14
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Resiko persalinan sangat berkaitan dengan resiko yang ada pada masa kehamilan. kadang-kadang resiko tersebut baru terjadi pada saat persalinan, misalnya ketuban pecah dini (KPD) atau penyakit darah tinggi (Pre-eklampsia) yang timbul pada saat persalinan. Resiko persalinan ini dapat menyebabkan kematian. Jumlah ibu yang meninggal menurut data Dinkes Jatim pada tahun 2011 lalu mencapai 105/100 ribu kelahiran bayi hidup. Angka ini ternyata lebih tinggi dibandingkan 2010 lalu yang hanya 101/100 ribu kelahiran bayi yang hidup. Ini menunjukkan sulitnya angka penurunan (suarasurabaya.net, 2012). Menurut World Health Organization (WHO), angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di dunia mencapai 515 ribu jiwa setiap tahun. Berarti dalam satu menit terdapat seorang ibu yang meninggal dunia karena disebabkan oleh komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan di dalam suatu rumah tangga (Azwar, 2005). Persalinan pertama selalu membuat kepanikan dan ketakutan sebagian besar kaum wanita. Mengenali tanda-tanda persalinan sebelum dimulai proses sesungguhnya dapat mempermudah calon ibu menjalani persalinannya dan ibu akan mengerti kapan saat tepat untuk ke rumah sakit atau ke klinik bersalin. Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan dapat membantu ibu untuk memperkirakan kapan waktu persalinan akan tiba. Kurangnya pengetahuan ibu tentang tanda-tanda persalinan dapat menyebabkan bahaya pada ibu apabila ketuban sudah pecah dan ibu tidak mengetahui bahwa pecahnya ketuban adalah sebagian dari tanda-tanda persalinan (Kasdu,2005). Proses persalinan berbeda-beda pada setiap wanita, namun tanda-tanda dari persalinan sama, sehingga dapat membantu,

Metode Penelitian Proposal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metode penelitian

Citation preview

Page 1: Metode Penelitian Proposal

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Resiko persalinan sangat berkaitan dengan resiko yang ada pada masa kehamilan. kadang-kadang resiko tersebut baru terjadi pada saat persalinan, misalnya ketuban pecah dini (KPD) atau penyakit darah tinggi (Pre-eklampsia) yang timbul pada saat persalinan. Resiko persalinan ini dapat menyebabkan kematian.

Jumlah ibu yang meninggal menurut data Dinkes Jatim pada tahun 2011 lalu mencapai 105/100 ribu kelahiran bayi hidup. Angka ini ternyata lebih tinggi dibandingkan 2010 lalu yang hanya 101/100 ribu kelahiran bayi yang hidup. Ini menunjukkan sulitnya angka penurunan (suarasurabaya.net, 2012).

Menurut World Health Organization (WHO), angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di dunia mencapai 515 ribu jiwa setiap tahun. Berarti dalam satu menit terdapat seorang ibu yang meninggal dunia karena disebabkan oleh komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan di dalam suatu rumah tangga (Azwar, 2005).

Persalinan pertama selalu membuat kepanikan dan ketakutan sebagian besar kaum wanita. Mengenali tanda-tanda persalinan sebelum dimulai proses sesungguhnya dapat mempermudah calon ibu menjalani persalinannya dan ibu akan mengerti kapan saat tepat untuk ke rumah sakit atau ke klinik bersalin. Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan dapat membantu ibu untuk memperkirakan kapan waktu persalinan akan tiba. Kurangnya pengetahuan ibu tentang tanda-tanda persalinan dapat menyebabkan bahaya pada ibu apabila ketuban sudah pecah dan ibu tidak mengetahui bahwa pecahnya ketuban adalah sebagian dari tanda-tanda persalinan (Kasdu,2005).

Proses persalinan berbeda-beda pada setiap wanita, namun tanda-tanda dari persalinan sama, sehingga dapat membantu, khususnya pada ibu primigravida untuk memperkirakan kapan waktu persalinan tiba. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan (multigravida) sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan, sehingga dalam menghadapi proses persalinan akan lebih memahami dan bersikap lebih tenang dibandingkan ibu yang belum pernah melahirkan (primigravida). Kehamilan dan persalinan pada primigravida merupakan hal yang baru bagi mereka, apalagi bila ibu pernah mendengar trauma atau kegagalan dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan dan persalinan yang dapat menimbulkan kecemasan, selain itu ibu yang kurang mengetahui tanda persalinan maka Ia tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi ke pelayanan kesehatan dan tidak tahu apa saja yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda persalinan pada dirinya atau Ia akan pergi ke pelayanan kesehatan dengan cepat jika ia merasakan ada perubahan dalam dirinya yang dianggap sebagai tanda persalinan, walaupun bukan merupakan tanda persalinan yang sesungguhnya, sehingga ibu akan pergi ke pelayanan kesehatan secara berulang-ulang yang dapat menimbulkan kelelahan dan kecemasan pada ibu karena kurangnya pemahaman (Adnillah, 2008).

Pemeriksaan antenatal care yang dilakukan oleh ibu hamil dari trimester pertama hingga saat melahirkan diharapkan meningkat, sehingga dengan ibu melakukan pemeriksaan antenatal care ibu

Page 2: Metode Penelitian Proposal

bisa mendapatkan informasi tentang tanda-tanda persalinan dari petugas kesehatan (Adnillah, 2008 ). Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda persalinan yang diharapkan berguna untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) akibat terlambat ke klinik bersalin.

1.2 Rumusan MasalahBagaimana hubungan karakteristik dengan pengetahuan primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin.Adakah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan ibu hamil primipara tentang tanda-tanda persalinan ditinjau dari segi umur, pekerjaan, dan pendidikan.

1.3 Tujuan1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin

1.3.2 Tujuan Khusus1.3.2.1 Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan dan pekerjaan.1.3.2.2 Mengidentifikasi pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan.

1.4 Manfaat1.4.1 Bagi Pelayanan Kesehatan

Diharapkan dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar dalam melaksanakan pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil dalam memberikan penyuluhan yang spesifik tentang tanda-tanda persalinan, dan proses persalinan agar ibu mengetahui apa yang harus dilakukan saat menghadapi persalinan.

1.4.2 Bagi InstitusiBagi Institusi sebagai bahan bacaan tentang pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda persalinan semu dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.4.3 Bagi Peneliti SelanjutnyaMenjadi sumber informasi untuk penelitian selanjutnya, sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan wawasan di bidang kesehatan.

1.4.4 Bagi MasyarakatMenjadi informasi dan motivasi bagi ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan mengenai tanda-tanda persalinan agar tidak terjadi keterlambatan penanganan.

Page 3: Metode Penelitian Proposal

BAB 2TEORI

2.1 Konsep karakteristik2.1.1 Pengertian Karakteristik

Karakteristik adalah mencakup kata dasar yaitu karakter, dimana karakter itu sendiri mempunyai makna sifat-sifat kejiwaan, akhlak/ budi pekerti yang menjadi ciri khas dari seseorang. Sedangkan karakteristik itu sendiri merupakan ciri-ciri khusus yang mengkhususkannya sesuai dengan perwatakan tertentu. (Dariyanro, 1997)

Karakteristik adalah ciri individu atau organisme yang membedakan seseorang dari yang lain.

2.1.2 Karakteristik Ibu

2.1.2.1 umur

Menurut Hurlock (1997) kemampuan mental yang diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada situasi. Situasi baru, seperti misalnya mengingat hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis dan berpikir kreatif mencapai puncaknya dalam usia dua puluhan, kemudian sedikit demi sedikit menurun.

Menurut Hanafi (2002), usia dibedakan menjadi :1. < 20 tahun : fase menunda/ mencegah kehamilan.2. 20-30 tahun : fase menjarangkan kehamilan.3. > 30 tahun : fase menghentikan / mengakhiri kehamilan

2.1.2.2 PendidikanPendidikan mempengaruhi proses belajar. Menurut IB. Mantra (1990), makin tinggi tingkat poendidikan seseorang makin mudah menerima informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Dari banyak informasi yang masuk akan banyak pula informasi tentang kesehatan. Sebaliknya, pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru dikenali.

Menurut IB. Mantra (1990), pendidikan diklasifikasikan menjadi :1. Pendidikan Tinggi : Akademi/ Perguruan Tinggi.2. Pendidikan Sedang : SLTA/SLTP3. Pendidikan Rendah : SD/ Tidak Sekolah

Ketidaktahuan dapat disebabkan pendidikan yang rendah, seseorang dengan tingkat pendidikan yang terlalu rendah akan sulit menerima pesan, mencerna pesan dan informasi yang disampaikan (Nasrul Efendi, 1998).

2.1.2.3 PekerjaanPekerjaan adlah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah atau pencaharian. Dengan adanya pekerjaan seseorang akan banyak memerlukan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan yang dianggappenting dan memerlukan perhatian. Masyarakat yang sibuk akan mempunyai sedikit waktu untuk memperoleh informasi, sehingga pengetahuan yang mereka peroleh kemungkinan juga berkurang. Selanjutnya akan berdampak pada pembentukan sikap seseorang (Notoatmodjo, 1997).

Page 4: Metode Penelitian Proposal

Menurut Notoadmodjo, pekerjaan diklasifikasikan :1. Bekerja : Buruh, Petani, Swasta, dan PNS2. Tidak Bekerja

2.1.2.4 ParitasMenurut Manuaba (1999), paritas dapat dikategorikan menjadi :

1. Primipara : wanita yang telah melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali.2. Multipara : wanita yang telah pernah melahirkan anak hidup beberapa kali,

dimana persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali.3. Grandemulti : wanita yang telah melahirkan janin aterm lebih dari lima kali.

2.2 Konsep Pengetahuan2.2.1 Definisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Proses belajar ini dipengaruhi berbagai faktor dari dalam seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia serta keadaan sosial budaya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003).

Secara garis besar domain tingkat pengetahuan (kognitif) mempunyai enam tingkatan, meliputi: mengetahui, memahami, menggunakan, menguraikan, menyimpulkan dan mengevaluasi. Ciri pokok dalam taraf pengetahuan adalah ingatan tentang sesuatu yang diketahuinya baik melalui pengalaman, belajar, ataupun informasi yang diterima dari orang lain (Notoadmodjo, 2003).

2.2.2 Tingkatan PengetahuanMenurut Notoatmodjo, untuk mengetahui tingkatan pengetahuan seseorang

secara terperinci terdiri dari 6 tingkatan yaitu :2.2.2.1 Mengetahui (know)

Mengetahui artinya mengingat suatu materi yang telah dipahami sebelumnya.

2.2.2.2 Memahami (comprehension)Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan tentang objek yang diketahui dan dapat mengimprestasikan materi tersebut secara benar.

2.2.2.3 Mengaplikasi (application)Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi yang real (sebenarnya), aplikasi disini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum atau metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

2.2.2.4 Menganalisis (analysis)Menganalisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu struktur organisasi dan masih ada hubungannya satu dengan yang lain.

2.2.2.5 Mensintesis (syntesis)Mensintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

2.2.2.6 Mengevaluasi (evalution)Mengevaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk meletakkan justifikasi atau penilain terhadap suatu materi atau objek. Pengukuran pengetahuan

Page 5: Metode Penelitian Proposal

dapat dilakukan degan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur daru subjek penelitian atau responden ke dalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas.

2.3 Konsep Primigravida2.3.1 Pengertian Primigravida

1. Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya (Hamilton, 1995).

2. Primigravida adalah wanita yang pertama kali hamil (Sulaiman S, 1993).

2.3.2 Pengertian KehamilanMenurut Federasi Obstetri Ginekologi International, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga ke 27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke 28 hingga 40). (Sarwono P, 2008)

2.4 Konsep Tanda-Tanda Persalinan2.4.1 Definisi Tanda Persalinan

Tanda-tanda persalianan adalah isyarat bahwa proses melahirkan sebentar lagi akan terjadi. Apabila tanda-tanda melahirkan tersebut sudah terjadi, berarti sudah waktunya untuk bersiap-siap untuk ke dokter atau ke rumah bersalin (Suririnah, 2004).

Tanda-tanda persalinan yaitu adanya nyeri pada abdomen yang berulang dan disertai dengan adanya pengeluaran cairan lendir yang mengandung darah atau show dan memastikan perubahan serviks secara progresif menipis dan membuka serta adanya kontraksi yang cukup dan adekuat (Sumarah, 2010).

2.4.2 Tanda-Tanda Kemugkinan PersalinanTanda-tanda kemungkinan persalinan merupakan tanda yang muncul hilang-

timbul dan bukan predikor persalinan yang dapat diandalkan. Meskipun demikian tanda ini berfungsi mengingatkan ibu bahwa persalinan akan segera dumulai (Murkoff 2006).Adapun tanda-tanda kemungkinan persalinan adalah :2.4.2.1 Sakit Pinggang

Dapat disebabkan kontraksi dini, merupakan nyeri yang sama, mirip seperti sakit pinggang yang dialami sebelum menstruasi sering disertai dengan perasaan tidak enak dan gelisah, ketidakmampuan untuk merasa nyaman pada posisi apapun dalam wakti lama.

2.4.2.2 Kram pada perut bagian bawahDapat terjadi terus menerus rasanya seperti kram pada saat menstruasi dapat disertai rasa tidak nyaman pada perut.

2.4.2.3 Sering buang air besar

Page 6: Metode Penelitian Proposal

Keadaain ini adalah perubahan yang dipacu prostaglandin untuk mengosongkan saluran usus bagian bawah dan membuat ruang untuk bayi agar bergerak dibawah.(Murkoff, 2006)

2.4.3 Tanda Awal PersalinanTanda-tanda awal persalinan merupakan tanda perkembangan tetapi tetap

dikaitkan dengan proses persalinan awal atau pra persalinan (Llewellyn-Jones, 2005).Adapun tanda awal persalinan yaitu :2.4.3.1 Aliran lendir bercampur darah (Blood slym).

Tanda ini dikaitkan dengan penipisan (pendataran) dan pembukaan awal (dilatasi serviks).

2.4.3.2 Lepasnya sumbatan lendir.Ketika leher rahim mulai menipis dan membuka, sumbat lender yang menutup jalan keluar rahim bisa menjadi terlepas.

2.4.3.3 Perasaan bertambahnya tekanan pada panggul dan anus.Kekejangan dan nyeri pada lipatan paha umum terjadi pada kehamilan kedua. Meskipun juga terdapat sakit punggung bawah yang terus menerus.

2.4.3.4 Adanya dorongan pada perineum dan vulva membuka.Ketika terjadi penurunan pada kepala bayi dan masuknya bayi ke rongga panggul akan terjadi dorongan pada perineum dan vulva akan terbuka untuk bersiap melakukan persalinan. (Llewellyn-Jones, 2005)

2.4.4 Tanda Positif PersalinanTanda positif persalinan merupakan tanda paling jelas bahwa leher rahim melebar.2.4.4.1 Adanya mules yang frekuensi dan kekuatannya semakin lama semakin kuat.

Pada awalnya mules akan terasa kuat namun lama kelamaan akan terasa lebih kuat, menjalar dari pinggang, perut bawah sampai pangkal paha. Selain semakin kuat, mules juga akan semakin sering yang menandakan persalinan semakin dekat. Biasanya mules terjadi karena adanya kontraksi yang frekuensi dan kekuatannya semakin lama semakin kuat yaitu selama 4 x dalam 10 menit.

2.4.4.2 Keluarnya lendir bercampur darah.Ketika mulut rahim menipis yang pada akhirnya membuka untuk memberi jalan kepada bayi untuk “lewat”, maka pembuluh darah yang meregang akan pecah dan mengeluarkan sedikit darah. Itu menandakan sudah adanya proses pembukaan mulut rahim yang berarti akan dimulainya proses persalinan.

2.4.4.3 Kadang-kadang langsung terjadi keluarnya cairan ketuban yang baunya khas (amis)Ketuban idealnya pecah/dipecahkan ketika pembukaan mulut rahim sudah lengkap, dan bayi sudah benar-benar akan lahir. Namun tidak jarang ketuban pecah pada pembukaan yang masih dini.

2.4.4.4 Ada perasaan mengganjal pada daerah selangkangan.Pada akhir kehamilan, kepala atau bagian terbawah janin akan semakin turun dan menekan dasar panggul. Hal itu tentu akan terasa mengganjal pada daerah

Page 7: Metode Penelitian Proposal

pangkal paha, apalagi bila persalinan sudah sangat dekat. (Llewellyn-Jones, 2005)

2.4.5 Hal yang Perlu Diakukan Ibu dan Keluarga Bila Ibu Mengalami Tanda Persalinan2.4.5.1 Memberi dukungan moril pada ibu.

Seorang ibu yang mengalami tanda-tanda persalinan akan merasa cemas ataupun khawatir menjelang persalinannya. Untuk itu dukungan moril sangat diperlukan dari keluarga untuk membantu ibu dan membuat ibu lebih tenang.

2.4.5.2 Bila ketuban belum pecah, ibu masih boleh berjalan-jalan.Ibu dianjurkan untuk berjalan-jalan apabila ketuban belum pecah. Hal ini dapat mengurangi rasa nyeri.

2.4.5.3 Ajarkan teknik relaksasi dengan menarik nafas dalam terasa nyeri atau mules. Bila ibu sudah merasa nyeri atau mules pada perut ataupun pinggang, maka ibu diajarkan teknik relaksasi dengan menarik nafas dalam. Hal ini dilakukan agar otot-otot rahim segera berelaksasi setelah adanya kontraksi.

2.4.5.4 Mendampingi ibu(sayang ibu)Anjurkan ibu untuk ditemani suami atau anggota keluarga yang lain bila ibu mengalami tanda-yanda persalinan.

2.4.5.5 Segera bawa ibu ke tempat pelayanan kesehatan (bidan, puskesmas, klinik bersalin dan rumah sakit) bila ibu mengalami tanda-tanda persalinan.

2.4.5.6 Memberikan dukungan spiritual pada ibu sangat membantu untuk menentramkan perasaan ibu yang sedang cemas mengalami tanda-tanda persalinan. (Amalia,2009)

Page 8: Metode Penelitian Proposal

BAB 3KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan, sebagai berikut :

Keterangan :

= Diteliti

= Tidak diteliti

Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu primigravida yang melakukan kunjungan di antenatal care di rumah bersalin / BPS .... .

Karakteristik Ibu

Penghasilan Paritas

Usia Pendidikan Pekerjaan

Pengetahuan Ibu Primigravida tentang tanda-tanda persalinan

Faktor predisposisi internal :

Pengalaman Kepribadian Intelegensia Kebutuhan Motivasi Emosi

Faktop predisposisi eksternal :

Lingkungan Sosial, ekonomi,

budaya Keluarga Petugas kesehatan

(bidan)

Page 9: Metode Penelitian Proposal

TUGAS

METODEOLOGI PENELITIAN

“HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DENGAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA-TANDA PERSALINAN”

OLEH;

DYAH TRI RAHAYU

NON REGULER / P27824110058

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KEBIDANAN

PRODI KEBIDANAN KAMPUS SUTOMO SURABAYA

2012