Upload
idham-syam
View
230
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
1. Metode univariat
a) Univariat (1)= Net incomebefore depreciation ,depletion ,∧amortizationtotal liabilities
Univariat (1)=1.022 .843+409.131+0+011.156 .569
Univariat (1)=¿0,12835254279339822126318584145359
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh kewajiban dapat dipenuhi dari arus kas operasi sebesar 12,83%. Semakin besar rasio ini maka semakin kecil risiko jangka panjang perusahaan.
b) Univariat (2)= net incometotal assets
Univariat (2)= 1.022.84321.511.562
Univariat (2)=¿ 0,047548522975690933089842569312261
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang diinvestasikan dapat menghasilkan laba bersih sebesar 4.75% pada Tahun 2011
c) Univariat (3)= total debttotal assets
Univariat (3)=11.156 .56921.511.562
Univariat (3)=¿ 0,51863128302816875873541865532591
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dibiayai dari utang sebesar 51,86% pada Tahun 2011
d) Univariat (4)=net working capitaltotal assets
Univariat (4)= 4.008 .69021.511.562
Univariat (4)=¿ 0,18635048445110587506383776315267
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan terdapat modal kerja bersih sebesar 18,63% pada Tahun 2011
e) Univariat (5)= current assetscurrent liabilities
Univariat (5)=13.213 .3929.204 .702
Univariat (5)=¿ 1,4355045931959557191531024035325Rasio tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk menutupi kewajiban lancar sebesar 143,5% pada Tahun 2011
f) Univariat (6)= cash ,marketable securities , account receivableoperatingexpenses excluding depreciation ,depletion ,∧amortization
Univariat (6)=3.593 .515+0+1.639 .7701.240.240−409.131
Univariat (6)=¿ 1,4355045931959557191531024035325
Rasio tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap beban operasi tunai perusahaan tersedia alat likuiditas sebesar 144% pada Tahun 2011.
2. Metode multivarit Z-Score
X1=net working capital
total assets
X1(2011)= 4.008 .69021.511.562
X1(2010)= 5.357 .01117.584 .059
X1(2011)=¿ 0,18635048445110 X1(2010)=¿ 0,304651559688
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan terdapat modal kerja bersih sebesar 30,4% pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun 2011, terdapat modal kerja bersih sebesar 18,6%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan risiko jangka pendek pada Tahun 2011 sebesar 11,8%.
X2=retained earnings
total assets
X2(2011)= 1.344 .31421.511.562
X2(2010)= 1.343 .40117.584 .059
X2(2011)=¿ 0,06249262605848 X2(2010)=¿ 0,0763987996173124
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dapat dibiayai dari laba ditahan (saldo laba) sebesar 7,34% pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun 2011, dapat dibiayai dari laba ditahan sebesar 6,25%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan profitabilitas pada Tahun 2011 sebesar 1,4%.
X3=earnings before interest∧taxes
total assets
X3(2011)= 1.188 .32621.511.562
X3(2010)= 1.421.97817.584 .059
X3(2011)=¿ 0,05524126 X3(2010)=¿ 0,080867449
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang diinvestasikan dapat
menghasilkan laba operasi sebesar 8,01% pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun 2011,
dapat menghasilkan laba operasi sebesar 5,52%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan
profitabilitas pada Tahun 2011 sebesar 2,56%.
X 4=Book Value of equity
book value of liability
X 4(2011)= 7.887 .50011.156.569
X 4(2010)=7.887 .5008.158 .514
X 4(2011)=¿ 0,70698258 X 4(2010)=¿ 0,966781450
Rasio tersebut menunjukkan bahwa struktur pendanaan yang dimiliki perusahaan adalah
untuk setiap Rp 1 utang berbanding 0,96 ekuitas pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun
2011, untuk setiap Rp 1 utang berbanding Rp 0,707 ekuitas. Hal ini menunjukkan terjadi
peningkatan risiko jangka panjang pada Tahun 2011
X5=sales
total assets
X5(2011)=17.915 .38221.511.562
X5(2010)=14.940 .26517.584 .059
X5(2011)=¿ 0,832825714 X5(2010)=¿ 0,849648252
Rasio tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap Rp 1 aktiva yang diinvestasikan dapat
menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 0,84 pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun
2011, dapat menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 0,83. Hal ini menunjukkan terjadi
peningkatan produktivitas pada Tahun 2011.
Berdasarkan rasio keuangan tersebut sebagai variabel prediktor ditemukan model prediksi
sebagaimana ditunjukkan pada Persamaan 9.1.
Z−Score=1,2 X1+1,4 X2+3,3 X3+0,6 X4+1,0 X5 .................. (9.1)
Tahun
X1 X2 X3 X4 X5 Z-ScoreKoef
.Nilai
Koef Nilai
Koef Nilai
Koef
Nilai
Koef Nilai
20100,7
0,30,847
0,083,107
0,080,42
0,970,998
0,85 1,78882
20110,7
0,190,847
0,063,107
0,060,42
0,710,998
0,83 1,50167
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada Tahun 2010, dan 2011 perusahaan ini berada dalam
kondisi daerah abu-abu yang lebih cenderung pada berpeluang bangkrut kecil.
3. Metode Multivariat Ohlson
a) Logaritma alam (ln) total aktiva terhadap Deflator GNP (natural log of (total assets to
GNP implicit Price Deflator Index = SIZE)
¿ ln (21.511.562213,03
)
¿¿11,522668
b) Total kewajiban terhadap total aktiva (total liabilities to total assets = TLTA)
TLTA=11 .156 .56921 .511 .562
TLTA=¿0,5186313
c) Aktiva lancar kurang kewajiban lancar terhadap total aktiva (current assets – current
liabilities to total assets = WCTA)
WCTA= 4.008.69021 . 511 .562
WCTA=¿0,186350484
d) Kewajiban lancar terhadap aktiva lancar (current liabilities to current assets = CLCA)
CLCA= 9 .204 .70213 .213 . 392
CLCA=¿0,69661915729
e) Laba bersih terhadap total aktiva (net income to total assets = NITA)
NITA= 1. 022 .84321 . 511 .562
NITA=¿0,0475485
f) Dana dari operasi terhadap total kewajiban (funds from operations to total liabilities =
FUTL)
FUTL= 245 . 65111 . 156 .569
FUTL=¿0,022019
g) Variabel dummy yaitu bernilai satu jika laba bersih negatif selama dua tahun terakhir dan
bernilai nol jika tidak demikian (one if net income was negative for the last two years and
zero otherwise = INTWO)
Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT Krakatau Steel Tbk menunjukkan bahwa selama
Tahun 2010 dan 2011 perusahaan ini memperoleh laba bersih, sehingga nilai variabel
INTWO adalah 0.
h) Variabel dummy yaitu bernilai satu jika total kewajiban melebihi total aktiva dan bernilai
nol jika tidak demikian (one if total liabilities exceed total asset and zero otherwise =
OENEG)
Berdasarkan Neraca PT Krakatau Steel Tbk menunjukkan bahwa selama Tahun 2010 dan
2011, total kewajiban lebih kecil dari total aktiva, sehingga nilai variabel OENEG adalah
0.
i) (Laba bersiht – Laba bersiht-1)/(│Laba bersiht│ +│Laba bersiht-1│) = CHIN
CHIN=1. 022 . 843−1 . 060 . 8671 .022 . 843+1 . 060 .867
CHIN=¿-0,01824822072169
Penghitungan Fungsi Multivariat Model Ohlson Tahun 2011
(Sampel PT Krakatau Steel Tahun 2011)
Variabel Koefisien Variabel Prediktor Nilai Variabel Prediktor Nilai Fungsi Multivariat (y)
Konstanta -1,32 0SIZE -0,407 11,52 -4,68864TLTA 6,03 0,52 3,1356WCTA -1,43 0,19 -0,2717CLCA 0,0757 0,697 0,052763NITA -2,37 0,047 -0,11139FUTL -1,83 0,02 -0,0366INTWO 0,285 0 0OENEG -1,72 0 0CHIN -0,521 -0,018 0,009378
Total -3,23059
Selanjutnya, berdasarkan fungsi multivariat (y) tersebut dapat dihitung probabilitas kebangkrutan PT
Krakatau Steel Tbk sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut:
p=1
1+e− y
p=1
1+2 , 718282−(-3,23059 )
p=0,038030682
Berdasarkan hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa PT Krakatau Steel Tbk pada Tahun 2011 berpeluang bangkrut karena probabilitasnya > 3,8% yaitu hanya 3,803%.