9
1. Metode univariat a) Univariat ( 1)= Net income before depreciation, depletion ,amortization totalliabilities Univariat ( 1)= 1.022 .843 +409.131 +0+0 11.156 .569 Univariat ( 1)=¿0,12835254279339822126318584145359 Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh kewajiban dapat dipenuhi dari arus kas operasi sebesar 12,83%. Semakin besar rasio ini maka semakin kecil risiko jangka panjang perusahaan. b) Univariat ( 2)= netincome total assets Univariat ( 2)= 1.022 .843 21.511 .562 Univariat ( 2)=¿ 0,047548522975690933089842569312261 Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang diinvestasikan dapat menghasilkan laba bersih sebesar 4.75% pada Tahun 2011 c) Univariat ( 3)= totaldebt total assets Univariat ( 3)= 11.156 .569 21.511 .562 Univariat ( 3)=¿ 0,51863128302816875873541865532591

Metode univariat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Metode univariat

1. Metode univariat

a) Univariat (1)= Net incomebefore depreciation ,depletion ,∧amortizationtotal liabilities

Univariat (1)=1.022 .843+409.131+0+011.156 .569

Univariat (1)=¿0,12835254279339822126318584145359

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh kewajiban dapat dipenuhi dari arus kas operasi sebesar 12,83%. Semakin besar rasio ini maka semakin kecil risiko jangka panjang perusahaan.

b) Univariat (2)= net incometotal assets

Univariat (2)= 1.022.84321.511.562

Univariat (2)=¿ 0,047548522975690933089842569312261

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang diinvestasikan dapat menghasilkan laba bersih sebesar 4.75% pada Tahun 2011

c) Univariat (3)= total debttotal assets

Univariat (3)=11.156 .56921.511.562

Univariat (3)=¿ 0,51863128302816875873541865532591

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dibiayai dari utang sebesar 51,86% pada Tahun 2011

d) Univariat (4)=net working capitaltotal assets

Univariat (4)= 4.008 .69021.511.562

Univariat (4)=¿ 0,18635048445110587506383776315267

Page 2: Metode univariat

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan terdapat modal kerja bersih sebesar 18,63% pada Tahun 2011

e) Univariat (5)= current assetscurrent liabilities

Univariat (5)=13.213 .3929.204 .702

Univariat (5)=¿ 1,4355045931959557191531024035325Rasio tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk menutupi kewajiban lancar sebesar 143,5% pada Tahun 2011

f) Univariat (6)= cash ,marketable securities , account receivableoperatingexpenses excluding depreciation ,depletion ,∧amortization

Univariat (6)=3.593 .515+0+1.639 .7701.240.240−409.131

Univariat (6)=¿ 1,4355045931959557191531024035325

Rasio tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap beban operasi tunai perusahaan tersedia alat likuiditas sebesar 144% pada Tahun 2011.

2. Metode multivarit Z-Score

X1=net working capital

total assets

X1(2011)= 4.008 .69021.511.562

X1(2010)= 5.357 .01117.584 .059

X1(2011)=¿ 0,18635048445110 X1(2010)=¿ 0,304651559688

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan terdapat modal kerja bersih sebesar 30,4% pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun 2011, terdapat modal kerja bersih sebesar 18,6%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan risiko jangka pendek pada Tahun 2011 sebesar 11,8%.

X2=retained earnings

total assets

X2(2011)= 1.344 .31421.511.562

X2(2010)= 1.343 .40117.584 .059

X2(2011)=¿ 0,06249262605848 X2(2010)=¿ 0,0763987996173124

Page 3: Metode univariat

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dapat dibiayai dari laba ditahan (saldo laba) sebesar 7,34% pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun 2011, dapat dibiayai dari laba ditahan sebesar 6,25%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan profitabilitas pada Tahun 2011 sebesar 1,4%.

X3=earnings before interest∧taxes

total assets

X3(2011)= 1.188 .32621.511.562

X3(2010)= 1.421.97817.584 .059

X3(2011)=¿ 0,05524126 X3(2010)=¿ 0,080867449

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang diinvestasikan dapat

menghasilkan laba operasi sebesar 8,01% pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun 2011,

dapat menghasilkan laba operasi sebesar 5,52%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan

profitabilitas pada Tahun 2011 sebesar 2,56%.

X 4=Book Value of equity

book value of liability

X 4(2011)= 7.887 .50011.156.569

X 4(2010)=7.887 .5008.158 .514

X 4(2011)=¿ 0,70698258 X 4(2010)=¿ 0,966781450

Rasio tersebut menunjukkan bahwa struktur pendanaan yang dimiliki perusahaan adalah

untuk setiap Rp 1 utang berbanding 0,96 ekuitas pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun

2011, untuk setiap Rp 1 utang berbanding Rp 0,707 ekuitas. Hal ini menunjukkan terjadi

peningkatan risiko jangka panjang pada Tahun 2011

X5=sales

total assets

X5(2011)=17.915 .38221.511.562

X5(2010)=14.940 .26517.584 .059

X5(2011)=¿ 0,832825714 X5(2010)=¿ 0,849648252

Rasio tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap Rp 1 aktiva yang diinvestasikan dapat

menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 0,84 pada Tahun 2010 sedangkan pada Tahun

Page 4: Metode univariat

2011, dapat menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 0,83. Hal ini menunjukkan terjadi

peningkatan produktivitas pada Tahun 2011.

Berdasarkan rasio keuangan tersebut sebagai variabel prediktor ditemukan model prediksi

sebagaimana ditunjukkan pada Persamaan 9.1.

Z−Score=1,2 X1+1,4 X2+3,3 X3+0,6 X4+1,0 X5 .................. (9.1)

Tahun

X1 X2 X3 X4 X5 Z-ScoreKoef

.Nilai

Koef Nilai

Koef Nilai

Koef

Nilai

Koef Nilai

20100,7

0,30,847

0,083,107

0,080,42

0,970,998

0,85 1,78882

20110,7

0,190,847

0,063,107

0,060,42

0,710,998

0,83 1,50167

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada Tahun 2010, dan 2011 perusahaan ini berada dalam

kondisi daerah abu-abu yang lebih cenderung pada berpeluang bangkrut kecil.

3. Metode Multivariat Ohlson

a) Logaritma alam (ln) total aktiva terhadap Deflator GNP (natural log of (total assets to

GNP implicit Price Deflator Index = SIZE)

¿ ln (21.511.562213,03

)

¿¿11,522668

b) Total kewajiban terhadap total aktiva (total liabilities to total assets = TLTA)

TLTA=11 .156 .56921 .511 .562

TLTA=¿0,5186313

c) Aktiva lancar kurang kewajiban lancar terhadap total aktiva (current assets – current

liabilities to total assets = WCTA)

WCTA= 4.008.69021 . 511 .562

WCTA=¿0,186350484

Page 5: Metode univariat

d) Kewajiban lancar terhadap aktiva lancar (current liabilities to current assets = CLCA)

CLCA= 9 .204 .70213 .213 . 392

CLCA=¿0,69661915729

e) Laba bersih terhadap total aktiva (net income to total assets = NITA)

NITA= 1. 022 .84321 . 511 .562

NITA=¿0,0475485

f) Dana dari operasi terhadap total kewajiban (funds from operations to total liabilities =

FUTL)

FUTL= 245 . 65111 . 156 .569

FUTL=¿0,022019

g) Variabel dummy yaitu bernilai satu jika laba bersih negatif selama dua tahun terakhir dan

bernilai nol jika tidak demikian (one if net income was negative for the last two years and

zero otherwise = INTWO)

Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT Krakatau Steel Tbk menunjukkan bahwa selama

Tahun 2010 dan 2011 perusahaan ini memperoleh laba bersih, sehingga nilai variabel

INTWO adalah 0.

h) Variabel dummy yaitu bernilai satu jika total kewajiban melebihi total aktiva dan bernilai

nol jika tidak demikian (one if total liabilities exceed total asset and zero otherwise =

OENEG)

Berdasarkan Neraca PT Krakatau Steel Tbk menunjukkan bahwa selama Tahun 2010 dan

2011, total kewajiban lebih kecil dari total aktiva, sehingga nilai variabel OENEG adalah

0.

i) (Laba bersiht – Laba bersiht-1)/(│Laba bersiht│ +│Laba bersiht-1│) = CHIN

CHIN=1. 022 . 843−1 . 060 . 8671 .022 . 843+1 . 060 .867

CHIN=¿-0,01824822072169

Page 6: Metode univariat

Penghitungan Fungsi Multivariat Model Ohlson Tahun 2011

(Sampel PT Krakatau Steel Tahun 2011)

Variabel Koefisien Variabel Prediktor Nilai Variabel Prediktor Nilai Fungsi Multivariat (y)

Konstanta -1,32 0SIZE -0,407 11,52 -4,68864TLTA 6,03 0,52 3,1356WCTA -1,43 0,19 -0,2717CLCA 0,0757 0,697 0,052763NITA -2,37 0,047 -0,11139FUTL -1,83 0,02 -0,0366INTWO 0,285 0 0OENEG -1,72 0 0CHIN -0,521 -0,018 0,009378

Total -3,23059

Selanjutnya, berdasarkan fungsi multivariat (y) tersebut dapat dihitung probabilitas kebangkrutan PT

Krakatau Steel Tbk sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut:

p=1

1+e− y

p=1

1+2 , 718282−(-3,23059 )

p=0,038030682

Berdasarkan hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa PT Krakatau Steel Tbk pada Tahun 2011 berpeluang bangkrut karena probabilitasnya > 3,8% yaitu hanya 3,803%.