19
Adalah ilmu tetang cara atau metode bagimana meneliti, atau cara penelitian Penelitian, Riset (Research), Penyelidikan, Investigasi Adalah: UPAYA UNTUK MENEMUKAN FAKTA (KEGIATAN UNTUK MENCARI KEBENARAN) METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penelitian

Citation preview

Page 1: METODOLOGI PENELITIAN 1

Adalah ilmu tetang cara atau metode bagimana meneliti, atau cara penelitian

Penelitian,Riset (Research),

Penyelidikan,Investigasi

Adalah:UPAYA UNTUK MENEMUKAN FAKTA

(KEGIATAN UNTUK MENCARI KEBENARAN)

METODOLOGI PENELITIAN

Page 2: METODOLOGI PENELITIAN 1

PENELITIAN(RISET)

Penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip (Webster).

Penelitian adalah suatu metoda studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan hati-hati dan sempurna terhadap masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (Hillway)

Penelitian adalah pencariaan atas sesuatu (inquary) secara sistematis dengan penekanan tdilakukan terhadap masalah yang dirasakan.

Penelitian adalah suatu proses untuk memperoleh ilmu pengetahuan atu “kebenaran ilmiah” (truth).

Page 3: METODOLOGI PENELITIAN 1

KEBENARAN ILMIAH DANKEBENARAN NON ILMIAH

KEBENARAN

NON ILMIAH

ILMIAH

NON PENELITIAN

PENELITIAN

Page 4: METODOLOGI PENELITIAN 1

PENEMUAN KEBENARAN NON ILMIAH1. Secara Kebetulan:

Penemuan secara tidak sengaja2. Secara Common sense (akal

sehat):Penemuan sesuatu berdasarkan akal sehat

3. Melalui Wahyu:Kebenaran diperoleh dari wahyu Tuhan,

misalnya dogma agama4. Intuitif:

Kebenaran berdasarkan instuitif, melalui proses diluar penalaran atau diluar proses berpikir.

Page 5: METODOLOGI PENELITIAN 1

5. Karena Otoritas (wibawa)Kebenaran diterima karena pengaruh dari

otoritas atau kewibawaan seseorang6. Melalui “Trial and error”:

Kebenaran diperoleh dari pengulangan-pengulangan usaha atau kegiatan.

7. Melalui Spekulasi:Penemuan kebenaran ini sedikit lebih tinggi

tarafnya dari “trial and error”.Pada “trial and error” tak ada panduan,

sedangkan pada spekulasi dibimbing oleh pertimbangan-pertimbangan meskipun kurang dipikirkan secara masak.

Page 6: METODOLOGI PENELITIAN 1

KEBENARAN ILMIAH

1. Kebenaran ilmiah adalah ilmu pengetahuan.2. Kebenaran ilmiah (ilmu) diperoleh melalui penelitian.3. Penelitian dilakukan dengan menggunakan cara (metoda) tertentu yang disebut “metode ilmiah” (scientific method)4. Metode ilmiah = metoda penelitian

Page 7: METODOLOGI PENELITIAN 1

Metoda ilmiah

KriteriaLangkah-langkah

1. Berdasarkan fakta2. Bebas dari prasangka

3. Menggunakan prinsip2 analisis4. Menggunakan hipotesisis

5. Menggunakan ukuran obyektif6. Menggunakan teknik kuantifikasi

1. Merumuskan tujuan penelitian2. Membangun sebuah bibliografi--- Kerangka teori1. Memilih dan mendefinisikan masalah4. Membangun kerangka konsep dan hipo-

tesis penelitian5. Menentukan rancangan penelitian,

termasuk metoda dan instrumen,metoda mengolah dan analisisdata penelitian

6. Mengumpulkan data7. Mengolah dan analisis data8. Membuat laporan

KRITERIA DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Page 8: METODOLOGI PENELITIAN 1

JENIS-JENIS PENELITIANBerdasarkan sifatnya:

Penelitian dasar (basic research):Penelitian murni untuk pencarian sesuatu yang

didasari keingintahuan terhadap sesuatu, tanpa memikirkan atau pertimambangan praktis atau terapan.

Hasilnya pengetahuan umum dang pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya

Penelitian terapan (applied research):Penyelidikan sistematik terhadap suatu masalah yang

hasilnya untuk digunakan untuk keperluan tertentu.Hasil penelitian merupakan aplikasi baru dari

penelitian yang telah ada.

Page 9: METODOLOGI PENELITIAN 1

Berdasarkan tujuannya:Penelitian peonjelajahan (eksploratif):

Menemukan problematik-problimatik baruPeneltian pengembangan:

Mengembangkan pengetahuan atau teori baruPenelitian verifikatif:Menguji kebenaran suatu suatu teori yang telah

adaBerdasarkan tempat (sumber data):

Penelitian perpustakaan (library research)Penelitian laboratorium (laboratory research)Penelitian lapangan (field research)

Berdasarkan metodanya:Penelitian survai (survey research method) Penelitian eksperimen (experimental research

method).

Page 10: METODOLOGI PENELITIAN 1

PENELITIAN KESEHATANPenelitian kedokteranPenelitian percobaan obat (clinical trial)Penelitian kesehatan masyarakat:

Penelitian survai:Suatu penyelidikan dimana informasi dilakukan, tanpa

melakukan ekperimen atau percobaan terlebih dahuluPenelitian eksperimen:

Suatu penelitian dengan melakukan percobaan terlebih dahulu kemudian mengukur pengaruh dari percobaan tersebut.

Melakukan intervensi atau percobaan terhadap variabel, untuk mengetahui perubahan variabel tersebut.

Penelitian evaluatif:Menilai manfaat upaya pelayanan kesehatan

Page 11: METODOLOGI PENELITIAN 1

PENELITIAN SURVAISurvai deskriptif:

Mendiskripsikan atau menggambarkan fenomena atau karakteristik suatu populasi

Survai analitik:Mencari penjelasan hubungan antara

fenomena-fenomena yang terjadi dalam kelompok:

Ditingkat kelompokDitingkat individu:

Cross sectionalRetrospektifProspektif.

Page 12: METODOLOGI PENELITIAN 1

Ditingkat kelompok:Membandingkan kelompok-kelompok di

populasi.Contoh: Kelompok penduduk pedesaan dan

perkotaan, dibandingkan mengenai angka penyakit jantung koroner dan konsumsi rata-rata lemak hewani.

Ditingkat individu:Seperti pada survai tingkat kelompok, tetapi

menggunakan informasi tiap-tiap individu dalam kelompoknya.

Page 13: METODOLOGI PENELITIAN 1

SURVAI POTONG SILANG(CROSS SECTIONAL)Kausa (sebab) atau pengaruh dan akibat

atau yang dipengaruhi diukur secara serentak.

Variabel independent (bebas) dan dependent (terikat) diukur secara serentak.

Kedua pengukuran dilakukan pada titik waktu yang sama.

Misal: Hubungan bentuk tubuh dengan hipertensi.Hubungan antara celana ketat dengan

tingkat kesuburanHubungan antara merokok dengan Ca paru.

Page 14: METODOLOGI PENELITIAN 1

PENELITIAN SURVAIRETROSPEKTIF Tinjauan kebelakang, yakni mulai dengan

akibat (dependent) dan berjalan mundur ke kausa yang diduga sebagai sebab.

Kelompok (orang-orang) yang menderita penyakit (masalah kesehatan=kasus) dibandingkan dengan kelompok pembanding (kontrol), untuk menentukan apakah mereka berbeda dalam pemaparan mereka terhadap faktor penyebab (risiko).

Retrospektif = studi kasus kontrol (case control study)

Page 15: METODOLOGI PENELITIAN 1

PENELITIAN SURVAIPROSPEKTIFMulai dengan penyebab, kausa atau

risiko, dan berjalan ke depan menuju akibat atau kasus.

Kelompok (individu-individu) yang terpapar faktor risiko dan yang tidak terpapar, diikuti untuk menentukan timbulnya penyakit tertentu (akibat).

Contoh: kelompok ibu hamil dengan anemia dan non anemia, diikuti sampai melahirkan. Kemudian bayinya diukur untuk membandingkan BBLR atau tidak (normal).

Page 16: METODOLOGI PENELITIAN 1

POTONG SILANG, RETROSPEKTIF, DAN PROSPEKTIF

KAUSASEBAB

FAKTOR RISIKO

TERPENGARUHAKIBATKASUS

Cross sectional

Retrospektif

Prospektif

Page 17: METODOLOGI PENELITIAN 1

RANCANGAN PENELITIAN CROSS SECTIONAL

POPPULAI(SAMPEL)

FAKTOR RISIKO + FAKTOR RISIKO -

EFEK + EFEK - EFEK + EFEK -

Page 18: METODOLOGI PENELITIAN 1

RANCANGAN PENELITIAN RETROSPEKTIF

FAKTOR RISIKO +

FAKTOR RISIKO -

FAKTOR RISIKO +

FAKTOR RISIKO -

RETROSPEKTIF

RETROSPEKTIF

POPULAS(SAMPEL)I

EFEK +

EFEK -

Page 19: METODOLOGI PENELITIAN 1

DESAIN PENELITIAN PROSPEKTIF (COHORT)

POPULAI(SAMPEL)

FAKTOR RISIKO +

FAKTOR RISIKO -

PROSPEKTIF

EFEK +

EFEK -

PROSPEKTIF

EFEK +

EFEK --