Upload
volien
View
252
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 5 SurakartaMata pelajaran : BIOLOGIKelas/Semester :Topik :
XII/1Pertumbuhan dan Perkembangan
Alokasi Waktu : 8 JP (4 pertemuan X 2 Jam Pelajaran)
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar 1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.1. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil percobaan.
4.1. Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar
C. Indikator Pencapaian Kompetensi1.3.1. Membiasakan mencintai lingkungan
2.1.1. Menampilkan sikap teliti dalam melakukan percobaaan pertumbuhan pada tumbuhan2.1.2. Membangun sikap jujur dan tanggungjawab dalam menyajikan data hasil pengamatan
pertumbuhan pada tumbuhanPertemuan 13.1.1. Menganalisis hasil observasi lapang tentang grafik pertumbuhan pada beberapa sampel KMS3.1.2. Menjelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
1
3.1.3. Menjelaskan proses/tahap pertumbuhan pada tumbuhan.3.1.4. Menjelaskan tipe perkecambahan.3.1.5. Menjelaskan konsep pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan.
Pertemuan 23.1.6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan biji3.1.7. Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pertemuan 34.1.1. Mendesain rancangan percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan4.1.2. Melaksanakan percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
Pertemuan 44.1.3. Membuat laporan hasil percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.
D. Materi PembelajaranPertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda. Pertumbuhan pada
tanaman ditunjukkan pada penambahan ukuran dan berat kering yang bersifat irreversibel. Sebagai akibat perbanyakan dan pembesaran sel yang terus menerus, maka semakin bertambah pula protoplasma pada tumbuhan. Perbanyakan sel terjadi karena pembelahan mitosis. Sedangkan pembesaran sel terjadi karena penambahan material. Hal ini erat kaitannya dengan peristiwa, dimana air, karbondioksida, dan garam-garam mineral akan diubah menjadi bahan-bahan hidup. Peristiwa di atas meliputi proses fotosintesis, proses absorpsi, dan translokasi serta proses metabolisme.
Sedangkan perkembangan diartikan sebagai proses diferensiasi (spesialisasi sel). Ditinjau dari segi anatomi dan fisiologi, diferensiasi merupakan perubahan yang menyangkut pada spesialisasi fungsi sel. Siklus perkembangan tanaman diawali dengan perkecambahan, dilanjutkan dengan “juvenility”, kemudian pendewasaan, pembungaan dan pembuahan. Pada beberapa tanaman tahunan, sebelum masuk ke siklus selanjutnya, tanaman akan mengalami masa dormansi (periode diam).
a. Fase perkecambahan bijiPerkecambahan biji merupakan serangkaian proses penting yang dimulai sejak dorman
(periode diam) sampai menjadi bibit yang sedang tumbuh.Perkecambahan meliputi peristiwa-peristiwa fisiologis dan morfologis sebagai berikut :1. Imbibisi dan absorpsi2. Hidrasi jaringan3. Absorpsi oksigen4. Pengaktifan enzim dan pencernaan5. Transport molekul yang terhidrolisis ke sumbu embrio6. Peningkatan respirasi dan similasi7. Munculnya embrio
2
Struktur Biji Mekanisme perkecambahan biji
Perkecambahan dimulai dari penyerapan air oleh biji, sehingga beratnya bertambah. Proses ini disebut dengan proses imbibisi. Pertambahan berat biji yang siap berkecambah pada kacang kira-kira 1,5 kali berat biji semula. Masuknya air pada biji mengaktifkan enzim dan memungkinkan makanan cadangan (tepung) dihidrolisis menjadi larutan yang sesuai untuk dibawa ke titik tumbuh kecambah. Kecepatan perkecambahan dapat juga ditentukan oleh kecepatan menyiapkan makanan. Namun harus anda ingat, disamping faktor air dan makanan, terdapat faktor lain yang dapat mengendalikan perkecambahan yaitu faktor suhu dan persediaan oksigen.
Sebagian tumbuhan dapat berkecambah pada keadaan terang, sebagian lainnya memerlukan sedikit cahaya. Akan tetapi pada umumnya tumbuhan berkecambah pada keadaan gelap. Faktor suhu bergantung pada keadaan geografis. Suhu di daerah tropis berlainan dengan suhu di daerah dingin. Suhu yang terlalu tinggi akan merusak enzim, sehingga proses enzimatis tidak berlangsung lancar.
Pada pertumbuhan embrio, awal terbentuknya akar (radikula) lebih cepat daripada pertumbuhan pucuk lembaga (plumula) dan umumnya radikula muncul dari kulit biji yang pecah. Perkecambahan terjadi akibat pertumbuhan plumula (calon batang) dan radikula (calon akar). Plumula tumbuh ke atas sedangkan radikula tumbuh ke arah bawah.
Proses perkecambahan sangat dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah adanya peranan fitohormon (etilen dan GA) pada tanaman. Sedangkan faktor eksternal, meliputi air, temperature, gas (ketersediaan oksigen), cahaya, dan senyawa eksogen (KNO3, tiourea-CS(NH2)2, H2 O2).
Tipe perkecambahanBerdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe perkecambahan, yaitu hipogeal
dan epigeal. Perkecambahan HipogealPerkecambahan hipogeal terjadi karena pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan pada tumbuhan gandum makanan diambil dari endosperma. Misalnya biji tanaman kacang capri (pisum sativum).
Perkecambahan EpigealPada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang, akibatnya plumula dan katiledon
terdorong ke permukaan tanah, misalnya bunga matahari (Helianthus annuus) dan kacang hijau (Phaseolus radiatus). Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang terkena sinar matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis, tetapi sebelum hal itu terjadi suplai makanan diambil dari endosperma. Kotiledon hanya sementara berfungsi sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum daun sesungguhnya tumbuh.
3
Perkecambahan Tipe epigeal Perkecambahan Tipe hipogeal
b. Fase pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan tanaman terdiri atas dua fase yang saling berkesinambungan
yaitu fase vegetatif dan fase reproduktif.Fase vegetatifFase vegetatif tanaman terutama terjadi pada perkembangan akar, daun, dan batang baru.
Fase ini menyangkut tiga proses penting dalam tubuh tanaman yaitu antara lain sebagai berikut.(1) Pembelahan sel Proses ini berhubungan dengan proses pembentukan sel-sel baru yang membutuhkan
karbohidrat dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, laju pembelahan sel bergantung pada suplai karbohidrat yang cukup.
(2) Perpanjangan sel Perpanjangan sel merupakan proses lanjutan dari pembelahan sel, yaitu proses pembesaran
sel-sel baru yang terbentuk tadi. Proses ini melibatkan suplai air yang cukup, hormone yang berperan dalam perentangan dinding sel, dan adanya gula yang cukup.
(3) Tahap pertama diferensiasi selTahap pertama diferensiasi sering disebut sebagai proses pembentukan jaringan. Proses ini
terjadi pada perkembangan jaringan-jaringan primer.
Jadi bisa dikatakan bahwa fase vegetatif tanaman merupakan fase pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Proses pertumbuhan primer yaitu proses pertumbuhan oleh karena pertumbuhan meristem primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang.
Meristem di ujung batang membentuk daun muda (primordia) yang menyelubungi bagian ujung dan membentuk tunas kuncup. Pada sudut antara daun dan batang tumbuh tunas samping (lateral) yang akan menjadi cabang.
Daun dan tunas samping tumbuh pada jaringan tertentu membentuk bagian buku dan ruas (lihat jaringan epidermis). Meristem ujung akar dilindungi oleh tudung akar yang berasal dari sel-sel meristem.
Pada akar dan batang terdapat jaringan permanen yang terletak di belakang daerah diferensiasi. Pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan di atas adalah pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer menyebabkan bertambah panjangnya batang dan akar.
Sedangkan pertumbuhan sekunder menyebabkan bertambah besarnya diameter batang. Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas sel-sel meristem di antara xilem dan floem (lihat batang dan jaringan pada tumbuhan) dan terjadi khusus tanaman dikotil kayu. Bagian meristematik yang disebut kambium ini membentuk lingkaran pada batang. Pembelahan sel atau pertumbuhan kambium terjadi secara radial, yaitu membentuk xilem ke arah dalam dan membentuk floem ke arah luar. Akibat pertumbuhan ini terbentuk xilem sekunder dan floem sekunder, dan sebuah formasi lingkaran tahunan pada kayu.
4
Fase ReproduktifFase reproduktif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, bunga
buah dan biji. Fase ini berhubungan dengan proses :(1) pendewasaan jaringan(2) penebalan serabut(3) pembentukan hormon untuk perkembangan kuncup bunga (primordia)(4) perkembangan kuncup bunga, bunga buah dan biji(5) pembentukan koloid-koloid hidrofilikPada fase reproduktif ini, karbohidrat ditimbun dan tanaman tersebut menyimpan sebagian
besar karbohidrat yang dibentuknya.Menurut Campbell, dkk (2003: 304-308) pola pertumbuhan tumbuhan tergantung pada letak
meristem. Pertumbuhan tanaman ada dua macam yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
a. Pertumbuhan PrimerPertumbuhan ini terjadi akibat adanya pemanjangan pada bagian ujung-ujung dari tumbuhan
seperti akar dan ujung tunas sebagai hasil pembelahan meristem apikal. Pemanjangan ini memungkinkan akar membuat jalinan tanah dan tunas untuk meningkatkan pemaparannya terhadap cahaya matahari dan karbondioksida. Hasil pembelahan meristem apikal pada akar dan ujung tunas akan menjadi meristem primer, protoderm dan prokambium serta meristem dasar yang akan berdiferensiasi menjadi tiga sistem jaringan yaitu jaringan dermal, jaringan pembuluh (vaskuler) dan jaringan dasar.
Pertumbuhan primer akan mendorong akar menembus tanah. Tudung akar merupakan pelindung bagi meristem yang rapuh pada saat akar memanjang menembus tanah. Meristem apikal
5
yang terletak di pusat zona pembelahan, menghasilkan sel-sel meriste primer dan juga mengganti sel-sel tudung akar yang akan mengelupas. Pertumbuhan primer tunas terjadi melalui pertumbuhan ruas yang sedikit lebih tua dibawah ujung tunas tersebut. Pertumbuhan ini disebabkan oleh pembelahan dan pemanjangan sel di dalam ruas tersebut. b. Pertumbuhan sekunder
Adanya aktivitas penebalan secara progresif pada akar dan tunas yang terbentuk sebelumnya oleh pertumbuhan primer. Pertumbuhan sekunder adalah produk dari meristem lateral. Pertumbuhan ini akan menyebabkan membesarnya ukuran dan diameter tumbuhan. Pertumbuhan dapat diukur sebagai pertambahan panjang, lebar atau luas; tetapi dapat pula diukur berdasarkan pertambahan volume, masa atau berat (segar atau kering).
Faktor-faktor pertumbuhan Pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh dua faktor yaitu faktor luar (eksternal) dan faktor
dalam (internal).
Faktor Luar (eksternal)Faktor luar adalah lingkungan di luar tubuh tumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman. Faktor luar yang dimaksud adalah (1) tanah; (2) suhu; (3) cahaya; (4) kelemaban dan air. Berikut ini akan kita uraikan masing-masing faktor luar tersebut.
(1) TanahTanah adalah kehidupan. Ini berlaku universal untuk setiap makhluk hidup di muka bumi ini,
tak terkecuali tumbuhan. Pengertian tanah dalam hal ini adalah media tanam bagi tumbuhan. Tanah memiliki fungsi mutlak yang mendukung kehidupan tanaman, maka tanah mempunyai tiga peran aktif bagi pertumbuhan tanaman, mencakup :
Memberikan unsur mineral bagi sebagai media pertukaran atau sebagai tempat persediaan.
Pensuplai air Menopang tumbuh dan tegaknya tanamanBertolak dari peran tanah tersebut, maka tanah sangat berperanan dalam mendukung
pertumbuhan tanaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan menyangkut peran tanah tersebut adalah struktur tanah, tekstur tanah, bahan organik dan anorganik yang terkandung, organisme tanah, air tanah, dan kesuburan tanah.
Struktur dan tekstur tanah sangat erat kaitannya dengan drainasi dan aerasi (sirkulasi udara) dalam tanah. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah peran ganda dari oksigen. Oksigen tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan pada bagian tumbuhan di atas tanah, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan akar yang berada dalam tanah. Tanah yang teraerasi dengan baik sangat diperlukan bagi pertumbuhan tumbuhan. Oksigen dapat menjadi pertimbangan utama para petani dalam mengelola tanah. Tanah gembur mempunyai kemampuan di dalam mengikat oksigen.
Unsur hara dan garam-garam mineral yang terkandung di dalam tanah merupakan makanan bagi tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan makanan sebagai bahan baku yang akan diolah dalam peristiwa metabolisme untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhannya. Ketersediaan makanan sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan. Jika kekurangan makanan, pertumbuhan akan terganggu. Untuk mengatasi hal tersebut petani menambahkan pupuk dengan dosis tertentu untuk menyuburkan tanah.
Pada tanaman hidroponik, media tanam yang digunakan bukanlah tanah, melainkan lapisan hara yang lewat secara terus menerus. Air adalah contoh salah satu media hidroponik. Bertolak dari hal tersebut maka penanaman secara hidroponik yang sangat tergantung pada ketelitian menyiapkan nutrisi. Hidroponik terutama di laksanakan di daerah yang media tanahnya terbatas.
(2) Faktor SuhuProses-proses fisik dan kimiawi sangat dikendalikan oleh suhu. Proses-proses inilah yang
akan mengendalikan reaksi biologi dalam tanaman. Sejumlah proses pertumbuhan juga sangat
6
tergantung dari suhu, misalnya respirasi, sebagian reaksi fotosintesis, gejala pendewasaan dan pematangan, dormansi, pembungaan, dan pembuahan. Dengan demikian, suhu optimum pertumbuhan tanaman akan berbeda sesuai dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, juga antara species yang satu dengan species lainnya. Suhu yang ekstrem biasanya akan merusak tanaman. Kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi dapat dihubungkan dengan kekeringan (desikasi), hal ini terjadi karena laju transpirasi lebih cepat dari absorpsi air oleh akar tanaman.
Selain itu, peranan suhu juga erat kaitannya dengan kerja enzim untuk memobilisasi cadangan makanan. Enzim hanya bekerja aktif pada suhu tertentu. Pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi umumnya enzim tidak dapat bekerja.
(3) Cahaya Charles Darwin dan putranya Francis telah mengamati bahwa pertumbuhan batang
mengarah ke arah datangnya sumber cahaya (misalnya sinar matahari). Jika tumbuhan disinari cahaya dari satu sisi, maka pertumbuhan batang membelok ke arah sumber cahaya. Dari hasil percobaannya darwin menyimpulkan bahwa pembelokan arah pertumbuhan terjadi beberapa milimeter di ujung belakang pada daerah perpanjangan. Apa yang menyebabkan ?
Berdasarkan penyelidikan Boysen-Jensen (1910) akhirnya dikemukakan satu teori bahwa ada sesuatu yang berpindah dari ujung daerah perpanjangan jika cahaya kena cahaya, dan sesuatu itu berupa bahan kimia. Bagaimanakah bahan kimia menyebabkan pembelokkan arah pertumbuhan ?
Dalam eksperimen berikutnya, boysen-jensen menyimpulkan bahwa bahan kimia yang dihasilkan dari bagian ujung daerah perpanjangan akan turun bila terkena sinar dan berpindah ke sisi yang tidak kena cahaya. Sebagai akibatnya sisi tersebut menimbun banyak bahan kimia. Dengan demikian pertumbuhan pada bagian yang tidak terkena cahaya lebih cepat dibandingkan yang terkena cahaya. Kesimpulannya bahwa ada bahan yang diproduksi oleh sel ujung daerah perpanjangan yang turun dari ujung pada sisi yang tidak ada cahaya (gelap) dan menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan dinamakan auksin. Auksin adalah mempercepat pertumbuhan. Peranan cahaya disini adalah menghalangi kerja zat kimia.
Cahaya juga mempengaruhi banyak respons dari tanaman, termasuk perkecambahan, pembentukan umbi dan bulb, dan pembungaan. Reaksi cahaya dari tanaman meliputi
FotosintesisLaju fotosintesis berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Laju fotosintesis akan berkurang selama cahaya suram (misalnya ketika mendung). Demikian sebaliknya.
Fototropisme Fototropisme adalah pertumbuhan tanaman yang menuju arah datangnya cahaya.
Fotoperiodisme Fotoperiodisme adalah pertumbuhan tanaman berdasarkan pada periode (lamanya) siang dan malam.
EtiolasiEtiolasi adalah suatu keadaan bertambah panjangnya suatu tanaman karena kekurangan cahaya dalam pertumbuhannya. Biasanya tanaman yang mengalami etiolasi akan berwarna pucat dan batangnya tidak kuat atau lebih rapuh.
Respon ini dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi cahaya yaitu fitokrom. Fitokrom dipengaruhi oleh cahaya merah dalam spektrum cahaya. Jadi, cahaya akan nampak dari gelombang yang berbeda, dan akan memberikan kebutuhan energi yang berbeda pula.
(4) Kelembaban dan AirKelembaban udara mempengaruhi proses transpirasi pada tanaman yang berhubungan
dengan penyerapan nutrisi. Sedangkan air erat kaitannya dengan perannya sebagai pelarut zat hara dalam tanah. Selain itu air juga berfungsi untuk menjaga suhu dalam tanah.
7
Faktor Dalam (internal)Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman meliputi faktor genetis dan
fitohormon. Gen merupakan faktor hereditas atau pembawa sifat yang terdapat dalam tubuh tanaman. Faktor ini sangat berperanan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Selain faktor genetis, faktor internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah zat pengatur tumbuh yang disebut fitohormon. Hormon pertumbuhan merupakan zat organik yang dihasilkan oleh jaringan tertentu dan diedarkan ke jaringan lainnya, yang dalam jumlah sedikit dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan.
Fitohormon adalah sekumpulan zat yang membantu pertumbuhan, sering disebut sebagai zat penumbuh atau hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan pada tumbuhan ada bermacam-macam diantaranya (1) auksin; (2) sitokinin; (3)giberelin; (4) asam absisat, (5) etilen, (6). asam traumalin dan (6) kalin.
Tabel . Jenis-jenis Hormon padaTumbuhan dan Pengaruhnya Hormon Pengaruh Tempat produksi
Auksin, misalnya AIA
Mendorong pemanjangan batang, pertumbuhan akar, diferensiasi sel dan percabangan, pertumbuhan buah, dominasi apical, fototropisme, dan gravitropisme
Dihasilkan pada embrio dalam biji, meristem batang, dan daun-daun muda
Sitokinin, misalnya zeatin
Mempengaruhi pertumbuhan akar dan diferensiasi akar, mendorong pembelahan, pertumbuhan sel, perkecambahan dan pembungaan, menghambat penuaan.
Disintesis pada akar dan diangkut ke organ lain
Giberelin, misalnya GA3
Mendorong perkecambahan biji dan tunas, pemanjangan batang, pertumbuhan daun, pembungaan dan perkembangan buah, mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.
Diproduksi dalam meristem batang, meristem akar, daun muda dan embrio.
Asam absisat
Menghambat pertumbuhan, menutup stomata selama kekurangan air, menghilangkan dormansi.
Disentesis pada daun, batang dan buah hijau
Etilen Mendorong pemasakan buah (berlawanan dengan beberapa efek auksin), mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, dan bunga.
Diproduksi di jaringan buah masak, di ruas batang, dan di daun tua.
Asam traumatat
Hormon luka atau membantu menyembuhkan luka. Diproduksi dalam jaringan tumbuhan
Kalin Merangsang pembentukan organ akar (rizokalin), organ batang (kaulokalin), organ daun (filokalin), organ bunga (anthokalin).
Diproduksi dalam jaringan tumbuhan
Interaksi faktor eksternal dan internal terhadap pertumbuhan dan perkembangan, serta pemanfaatannyaDalam upaya untuk membudidayakan suatu tanaman, perlu kita perhatikan beberapa hal agar hasilnya sesuai harapan kita. Interaksi antara faktor eksternal dan internal yang sesuai dengan sifat tanaman akan menghasilkan tanaman baru yang baik. Misalnya Chrisantium, secara genetis berwarna indah, hidup di daerah yang dingin, dan kelembaban tinggi. Maka, bila kita membudidayakannya, kita pastikan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Sehingga hasil budidaya sesuai dengan yang kita harapkan.
8
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan dan ManusiaPertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik internal maupun faktor eksternal. Faktor internal adalah segala sifat atau kecakapan yang dikuasai individu dalam perkembangannya yang berasal dari keturunan (hereditas), sedangkan faktor eksternal adalah segala difat atau kecakapan yang dikuasai individu dalam perkembangannya yang diperoleh dari lingkungan. Di antara kedua faktor tersebut, ada pula sifat atau kecakapan yang dikuasai individu dalam perkembangannya yang berasal dari interaksi antara faktor hereditas dengan faktor lingkungan.
Faktor InternalFaktor internal dan disebut juga sebagai faktor keturunan atau pembawaan, yaitu segala ciri, sifat atau kemampuan yang dimiliki individu sejak kelahirannya dan diterima sebagai turunan atau warisan dari orang tuanya. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu bisa dikelompokkan sebagai berikut : Ras/Bangsa Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika tidak memiliki faktor keturunan ras/bangsa Indonesia, begitu juga sebaliknya. UmurTahun pertama setelah seseorang dilahirkan dan masa remaja adalah masa kecepatan pertumbuhan yang pesat. Jenis KelaminMasa pertumbuhan anak perempuan lebih cepat daripada anak laki-laki, tapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat dibanding perempuan. GenetikGenetik artinya bawaan, yaitu potensi yang ada pada diri seseorang yang akan menjadi ciri khasnya. Kelainan genetik berpengaruh pada tumbuh kembang seseorang. Contoh kelainan genetik misalnya albinisme. Orang yang menderita albinisme dinamakan albino. Anda tentu pernah melihat orang albino? Ciri-cirinya, kulit, mata dan rambutnya berwarna terang. Itulah ciri khas orang albino. Kelainan ini tidak dapat disembuhkan, namun gangguan yang dialami orang albino bisa dibantu dengan pengobatan, misalnya penglihatannya bisa dibantu dengan alat bantu penglihatan Pembawaan Psikis Pembawaan psikis (kejiwaan) merupakan pembawaan individu yang bisa berubah ( temporary state). Termasuk dalam pembawaan psikis ini antara lain intelegensi (kecerdasan), bakat, sifat periang, pemberani, penakut, dan sebagainya. Sifat-sifat tersebut merupakan faktor pembawaan yang kemungkinan besar dapat berubah melalui interaksi dengan lingkungannya. Kemampuan psikis yang sering dipandang sebagai faktor pembawaan yang bersifat menetap adalah intelegensi dan bakat. Intelegensi merupakan kemampuan atau kecerdasan yang bersifat umum sedangkan bakat merupakan kemampuan yang bersifat khusus. Kemampuan bersifat khusus yang dipandang sebgai bakat misalnya bakat dalam bidang olah raga, seni, bahasa, ekonomi, teknik, dan sebagainya (Sukmadinata, 2009: 46). Pada dasarnya semua pembawaan psikis itu dapat berubah. Sebagaimana setiap individu terlahir dengan potensi baik dan buruk, maka setiap individu juga dilahirkan dengan sejumlah potensi yang melalui interaksi dengan lingkungan, hanya saja signifikansi perubahan itu sangat tergantung pada besar atau kecilnya potensi atau pembawaan yang dimiliki oleh individu.
Faktor Eksternal Pertumbuhan dan perkembangan individu bukanlah semata-mata terjadi sebagai proses internal pada dirinya. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut justru sebagian besar terjadi karena interaksi dengan lingkungan. Lingkungan yang dimaksudkan di sini adalah segala faktor yang
9
terlibat serta berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan individu. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu bisa dikelompokkan sebagai berikut : Penyakit/Infeksi Anda pernah mendengar istilah TORCH? TORCH adalah kependekan dari Toksoplasma, Rubella, Citomegallo Virus, Herpes Simpleks. Infeksi TORCH pada masa kehamilan dapat menyebabkan anak yang dilahirkan mengalami retardasi mental, kelainan jantung, katarak, dan lain-lain. Maka pertumbuhan dan perkembangan individu akan terganggu GiziAsupan gizi yang terpenuhi akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan individu. Untuk tumbuh kembang yang optimal diperlukan gizi atau nutrisi yang baik. Anda tentu masih ingat dengan istilah “4 Sehat 5 Sempurna”. Artinya dalam makanan yang kita makan terdiri atas makanan pokok yang mengandung karbohidrat, misalnya nasi, jagung, gandum dan umbi-umbian; lauk pauk yang mengandung protein, misalnya telur, ikan, tahu dan tempe; sayur-sayuran yang mengandung vitamin dan serat, misalnya bayam, brokoli, terong dan sawi; buah-buahan yang mengandung vitamin dan mineral; susu sebagai pelengkap atau penyempurna kesehatan tubuh. LingkunganLingkungan pengasuhan, interaksi antara anak dengan orang tua, keluarga dan teman sebaya berpengaruh pada tumbuh kembang seseorang. Anak yang selalu merasa tertekan, sering diejek oleh teman-temannya akan terhambat tumbuh kembangnya. Begitu juga masalah sanitasi lingkungan atau zat-zat kimia tertentu (mercuri, rokok, dan lain-lain) mempunyai dampak yang tidak baik bagi tumbuh kembang anak. StimulasiAgar berkembang dengan baik, seorang anak harus mendapatkan rangsangan/stimulasi. Misalnya dengan alat mainan, bersosialisasi dengan teman sebaya atau lingkungan, keterlibatan dalam permainan yang menyenangkan, dan melatih kemandirian agar tidak selalu bergantung pada orang lain. Sosial EkonomiPenghasilan yang sedikit (kemiskinan) tidak dapat kita pungkiri akan berdampak pada kekurangan makanan, kurangnya stimulasi dan kesehatan lingkungan yang buruk sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang peristiwa tumbuh dan kembang anak.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing peserta didik menyebutkan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
10 menit
Kegiatan Inti
Fase 1.Stimulating/
Guru membagikan 6 jenis gambar (KMS, tumbuh kembang anak, perkecambahan, 10 Menit
10
(Model DL)
Pemberian rangsangan.
perkembangan embrio, metamorfosis, lingkaran tahun) ke seluruh siswa secara merata.
Peserta didik mengamati gambar yang telah diterimanya.
Guru membimbing peserta didik menemukan masalah dari gambar yang diterimanya.
Fase 2. Problem statemen (pertanyaan/iden-tifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan.
Peserta didik menyampaikan permasalahan yang ditemukan.
10 menit
Fase 3. Data collection (pengumpulan data)
Peserta didik berkelompok sesuai gambar yang diterimanya.
Peserta didik diminta membalikkan gambar yang diterima (dibalik gambar terdapat beberapa pertanyaan diskusi)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi dan pertanyaan pada bahan diskusi melalui kegiatan studi pustaka.
15 menit
Fase 4. Data processing (pengolahan data)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan hasil pengumpulan informasi.
15 menit
Fase 5. Verification (pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber.
10 menit
Fase 6. Generalization (menarik kesimpulan/ generalisasi)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil pencarian informasi.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan memberikan tugas pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan berikutnya yaitu mencari informasi tentang factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
10 menit
2. Pertemuan Kedua
11
Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.
Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Guru memberi apersepsi tentang peristiwa etiolasi. Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing
peserta didik menyebutkan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
5 menit
Kegiatan Inti(Model PBL)
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah
Peserta didik diajak untuk mengenali/mengamati masalah – masalah pertumbuhan tanaman yang ada disekitar lingkungannya.
Peserta didik menyebutkan berbagai masalah yang ada di lingkungannya, sesuai indikator pencapaian kompetensi.
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih.
10 menit
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik
Guru membagi peserta didik menjadi 10 kelompok (6 kelompok hormon, kelompok cahaya, suhu, air dan nutrisi).
Masing masing kelompok akan mengkaji permasalahan yang diterima.
Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang diterima.
10 menit
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
10 menit
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai berupa laporan, berbagi tugas dengan teman.
30 menit
Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Bersama Guru, peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja
15 menit
12
Kegiatan Penutup
a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi peserta
didik yang belum kompeten dan memberikan tugas pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan berikutnya yaitu mencari contoh laporan ilmiah tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
10 menit
3. Pertemuan KetigaLangkah
PembelajaranSintak Model Pembelajaran
Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang sistematika membuat rancangan atau laporan ilmiah.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing peserta didik menyebutkan indikator pencapaian kompetensi.
10 menit
Kegiatan Inti (Model PjBL)
Fase 1. Penentuan pertanyaan mendasar
Guru membimbing peserta didik untuk menemukan pertanyaan-pertanyaan mendasar terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, melalui gambar yang disediakan.
10 Menit
13
Mengapa pucuk tanaman dapat berbelok ke arah cahaya?Mengapa jenis tanaman yang sama namun warna daun berbeda?Faktor apa sajakan yang berpengaruh?
Fase 2. Mendesain Perencanaan Proyek
Peserta didik diminta merencanakan proyek percobaan pertumbuhan. Peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Peserta membuat aturan penyelesaian proyek. 1. Dilakukan secara berkelompok 2. Waktu dimulainya percobaan. 3. Waktu pengamatan 4. Pembagian tugas dalam kelompok5. Waktu penyelesaian tugas.6. Sistematika pelaporan.
15 menit
Fase 3. Menyusun Jadwal
Pengajar dan peserta didik menyusun jadwal aktivitas penyelesaian proyek.
Waktu Rencana KegiatanHari ke-1 Merendam biji dan menyiapkan
alat Hari ke-2 Menaman bijiHari ke 3 -7
Pengumpulan data pertumbuhan dan perkembangan
Hari ke-8 Penyusunan Laporan
20 menit
Fase 4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru menggunakan rubrik memonitor aktivitas yang penting dari peserta didik selama menyusun jadwal di dalam kelompok (selebih-nya monitor dilakukan di luar jam pelajaran).
5 menit
Fase 5. Menguji Hasil,
Guru menilai laporan rancangan tugas percobaan pertumbuhan, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
10 menit
14
Guru memberikan saran-saran untuk perbaikan. Fase 6. Mengevaluasi Pengalaman
Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas selama merancang tugas proyek.
Perwakilan peserta didik diminta untuk mengungkapkan pengalamanya selama menyelesaikan perancangan proyek.
Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi peserta
didik yang belum kompeten dan memberikan tugas pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan berikutnya, presentasi hasil percobaan.
10 menit
4. Pertemuan Keempat (tidak menggunakan model, tetapi dengan metode diskusi interaktif)Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi
WaktuKegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru.b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk
berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang peristiwa berbeloknya tanaman kea rah cahaya.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing peserta didik menyebutkan indikator pencapaian kompetensi.
10 menit
Kegiatan Inti Peserta didik duduk sesuai kelompoknya masing-masing. Peserta didik mempersiapkan diri untuk presentasi. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya. Peserta didik mengamati hasil percobaan dari kelompok
lain. Peserta didik mendengarkan dan mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang presentasi Kelompok yang presentasi berdiskusi dan peserta lain
juga mendiskusikan pertanyaan yang muncul Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan
kelompok lain. Presentasi selesai, diganti dengan kelompok yang
70 menit
15
berbeda.Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk
dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang diberikan.b. Guru memilah hasil evaluasi.c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi peserta
didik yang belum kompeten dan memberikan tugas pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan berikutnya; Ulangan KD. Pertumbuhan dan perkembangan.
10 menit
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1.Teknik penilaian No Aspek Teknik Bentuk Instrumen1 Sikap Observasi kegiatan diskusi
Penilaian antar teman Observasi sikap
Lembar observasiFormat penilaianJurnal guru
2 Pengetahuan Tes tertulis
Observasi kegiatan diskusi
Soal Pilihan Ganda dan uraianLembar observasi
3 Keterampilan Penilaian presentasi & Laporan
Format penilaian
2. Instrumen penilaian 1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusiNo Nama Berani Santun Rasa
Ingin tahuKomunikatif Modus
sikapPredikat
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:. Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
b). Format penilaian antar peserta didikDaftar Penilaian Antar Peserta Didik
Topik/Sub. Topik : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanggal Penilaian : …………………… Nama peserta didik yang dinilai : …………………...Nama Penilai : …………………..
16
Petunjuk;-Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Biologi!-Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu!-Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu!
No Perilaku / sikapMuncul/
dilakukanYa Tidak
1 Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat2 Memotong pembicaraan teman lain3 Menyampaikan pendapat dengan jelas4 Mau menerima pendapat teman5 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya6 Menyanggah pendapat teman dengan sopan7 Mau mengakui kalau pendapatnya salah8 Menerima kesepakatan hasil diskusi
Catatana. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, 4, 6, 7, dan 8) dan ada
yang negatif (No 2 dan 5). Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif: Ya = 2, Tidak = 1. Untuk perilaku/sikap yang negatif adalah sebaliknya yaitu Tidak = 2, dan Ya = 1.
b. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai perilaku/sikap dalam berdiskusi yang dilakukan oleh sesama peserta didik menggunakan format berikut;
No Nama PengamatSkor perilaku/sikap nomor Juml
skorSkor sikap
Kode nilai1 2 3 4 5 6 7 8
1 ......2 ......3 .......
DstKeterangan:
1. Jumlah skor maksimal = 162. Skor sikap = (Jumlah skor perolehan x2)/8. Skor sikap ditulis dengan dua desimal.
Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00.3. Kode nilai:
4.00 = A (Sangat baik), 3.25 – 3.75 = B (Baik), 2.25 – 3.75 = C (Cukup), 2.00 – 2.75 = D (Kurang)
c). Format Jurnal J u r n a l
Nama Peserta didik : .........Kelas : ........
Aspek yang diamati : Sikap positif atau sikap negatif, selama dan atau di luar pembelajaran biologi No Hari/Tanggal Kejadian Tindak lanjut
17
2). Penilaian pengetahuan ; soal pilihan ganda dan uraiana). Soal Tes Tertulis Pilihan GandaPetunjuk;Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D atau E dengan benar!1. Yang sesuai dengan pengertian
pertumbuhan adalah …A. Perubahan biologis yang
terjadi pada makhluk hidup dengan tambahan ukuran
B. Perubahan fisik yang terjadi pada makhlk hidup dengan tambhanya usia
C. Perubahan organisme karena bertambhanya ukuran sel
D. Perubahan kimia yang terjadi pada makhluk hidup berupa kebasaan (keasaman)
E. Perubhan organisme larena bertambahnya jumlah sel
2. Pertumbuhan yang terjadi secara vertical, sehingga dapat menyebabkan batang dan akar tumbuhan bertambah tinggi atau panjang disebut pertumbuhan …A. PrimerB. SekunderC. TersierD. TunggalE. Ganda
3. Pertumbuhan yang menyebabkan diameter batang atau akar semakin membesar adalah…A. Kambium vaskulerB. Kambium gabusC. FelogenD. ProtodermE. Dermatogens
4. Bagian batang yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah daerah …….A. primordia daun B. pertumbuhanC. pembelahan selD. perpanjangan selE. diferensial sel
5. Bagian akar yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah daerah ……A. perpanjanganB. tudung akarC. primordia akarD. pembelahanE. diferensiasi
6. Daerah pertumbuhan akar yang tidak mempunyai epidermis adalah ….A. daerah perpanjangan B. daerah tudung akarC. meristemD. daerah diferensiasiE. daerah pembelahan
7. Perkecambahan yang ditunjukkan dengan daerah epikotil muncul di atas permukaan tanah terdapat pada …A. Jagung dan kedelaiB. Kacang hijau dan kacang
tanahC. Kacang kapri dan jagungD. Kacang kapri dan kacang
hijauE. Jagung dan kacang hijau
8. Yang termasuk persyaratan pertumbuhan biji adalah…A. basa, cahaya, suhuB. nutrisi, CO2, kelembabanC. kelembaban, asam, nutrisiD. cahaya, CO2, nutrisiE. nutrisi, kelembaban, O2
9. Faktor ekstrasel yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah…A. hormon, suhu, air tanahB. mineral, kelembaban, genC. O2, CO2, cahayaD. Kelembaban, suhu, mineralE. O2, nutrisi, air
18
10. Auksin dengan konsentrasi tinggi akan merangsang …
A. pertumbuhan akarB. menghambat pertumbuhan
daunC. merangsang mekarnya
bunga D. pertumbuhan batangE. menghambat pengguguran
buah11. Alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan pertumbuhan pada tanaman adalah …
A. manometerB. fotometerC. auksanometerD. higrometerE. anemometer
12. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman adalah sebagai berikut kecuali
A. cahayaB. fitohormonC. jenis tanaman D. tanahE. suhu
13. Sekelompok siswa menanam biji kacang ke dalam dua buah pot. Pot I diletakkan di tempat terang, dan pot II di tempat gelap. Setelah beberapa diamati hasilnya, faktor apakah yang tidak berperan pada kedua pot tersebut…
A. cahayaB. air C. suhuD. kelembaban E. hormon
14. Bila seseorang siswa mengambil tanaman di daerah dataran tinggi kemudian di tanam di daerah dataran rendah, maka tanaman itu akan berubah penampilannya. Hal ini menunjukkan bahwa ekspresi gen dipengaruhi oleh faktor …
A. lingkungan
B. nutrisiC. curah hujan D. keturunanE. iklim
15. Pada pertumbuhan tanaman dikenal adanya istilah etiolasi yang berarti …
A. pertumbuhan yang amat cepat bila keadaan gelap
B. pertumbuhan lambat bila dalam keadaan gelap
C. pertumbuahn yang cepat bila ada cahaya
D. pertumbuhan lambat bila ada cahaya
E. pertumbuhan tidak dipengaruhi cahaya maupun keadaan gelap
16. Tanaman yang ditanam di tempat gelap akan memiliki ciri sebagai berikut …A. memiliki daun sempitB. memiliki jaringan mesofil
tebalC. kloroplas cukupD. transpirasi tinggiE. tumbuh cepat, namun tidak
normal 17. Pernyataan di bawah ini
merupaklan fungsi hormon tumbuhan ….
1. untuk pembengkokan batang2. untuk pertumbuhan biji3. merangsang pertumbuhan
daun dan pucuk4. untuk menunda dormansi5. meningkatkan perkembangan
bunga dan buah Yang merupakan fungsi hormon auksin adalah …A. 1, 2 dan 3B. 1, 3, dan 4C. 1, 4, dan 5D. 2, 4, dan 5E. 2, 3, dan 5
18. Hormon tumbuhan yang memperngaruhi pembentukan bunga disebut …A. kaulokalinB. filokalinC. antokalin
19
D. rhizokalinE. auksin
19. Di bawah ini merupakan beberapa fungsi dari hormon tumbuhan, adalah..
1. merangsang perkembangan akar
2. membantu pemanjangan dan pembelahan sel
3. mempercepat pemasakan buah
4. mempengaruhi perkembangan embrio dan kecambah
5. menghambat pertumbuhan kuncup ketiak
Fungsi dari hormon giberelin adalah …A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 3 dan 5E. 4 dan 5
20. Proses penanaman tumbuhan dapat dilakukan tanpa media tanah yaitu dengan media air yang disebut teknik hidroponik. Hal ini menunjukkan dengan jelas mengenai ….A. pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhanB. pengaruh gen terhadp
pertumbuhanC. pengaruh hormon terhadap
pertumbuhanD. pengaruh nutrisi terhadap
pertumbuhanE. pengaruh kelembaban
terhadap pertumbuhan21. Proses pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan dan manusia bersifat ..A. ReversibleB. IrreversibleC. CompatibleD. RenewableE. Flexible
22. Fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan
manusia dibedakan menjadi dua yaitu …A. Vegetative dan generativeB. Vegetative dan reproduktifC. Embrionik dan pasca
embrionikD. Embrionik dan gametofitE. Embrionik dan generatif
23. Fase yang diawali dari proses fertilisasi ovum dan spermatozoid hingga terbentuk zigot dilanjutkan dengan urutan proses berikut …A. Morula blastula
gastrula diferensiasi organogenesis
B. Morula gastrula blastula diferensiasi organogenesis
C. Morula blastula gastrula organogenesis diferensiasi
D. Blastula morula gastrula diferensiasi organogenesis
E. Organogenesis morula blastula gastrula diferensiasi
24. Pada tahap diferensiasi dan organogenesis, lapisan ectoderm akan berkembang menjadi jaringan berikut kecuali …A. Kelenjar minyakB. RambutC. Kelenjar keringatD. Lapisan mukosa rongga
mulutE. Epithelium saluran
pencernaan25. Sedangkan lapisan endoderm
akan berkembang menjadi jaringan berikut kecuali …
A. epithelium system respirasiB. thyroid, parathyroid, dan
thymusC. lapisan luar uretra dan liverD. Epithelium saluran
pencernaanE. lapisan mukosa rongga mulut
26. Lapisan mesoderm terbentuk dari diferensiasi sebagian
20
lapisan endoderm menjadi jaringan berikut …A. epithelium system respirasiB. notochordC. lapisan luar uretra D. Epithelium saluran
pencernaanE. lapisan mukosa rongga mulut
27. Proses metamorphosis holometabola, menyelesaikan siklus hidupnya melalui tahap-tahap …A. Telur larva imagoB. Telur nympha imagoC. Telur larva pupa
imagoD. Telur nympha pupa
imagoE. Imago nympha pupa
28. Metamorfosis merupakan proses perubahan bentuk struktur dan fungsi pada individu. Kelompok hewan yang mengalami metamorphosis sempurna adalah ..A. Kecoa, belalang, jangkrikB. Kupu-kupu, lalat, kecoaC. Nyamuk, lalat, semut
D. Kupu-kupu, nyamuk, jangkrik
E. Kumbang, nyamuk, kecoa29. Metamorfosis merupakan
proses perubahan bentuk struktur dan fungsi pada individu. Kelompok hewan yang mengalami metamorphosis tidak sempurna adalah ..
A. Kecoa, belalang, jangkrikB. Kupu-kupu, lalat, kecoaC. Nyamuk, lalat, semutD. Kupu-kupu, nyamuk,
jangkrikE. Kumbang, nyamuk, kecoa
30. Faktor yang membedakan perkembangan hewan dan manusia menuju kedewasaan adalah …A. Faktor geneticB. Faktor psikis/kejiwaanC. Faktor lingkunganD. NutrisiE. Hormon
Kunci Soal : Pilihan Ganda
1 A 11 C 21 B
2 A 12 C 22 C
3 A 13 B 23 A
4 A 14 A 24 E
5 C 15 A 25 E
6 D 16 E 26 B
7 C 17 B 27 C
8 E 18 C 28 C
9 D 19 C 29 A
10 D 20 D 30 C
b). Soal Tes Tertulis UraianPetunjuk; Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !1. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan !2. Bagaimanakah mekanisme perkecambahan biji ?
21
3. Jelaskan perbedaan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder !4. Mengapa kecambah yang terkena sinar matahari, akan membelok ke arah datangnya
sinar ?5. Sebutkan dan jelaskan fungsi hormon ABA dalam hubungannya dengan masa panen
bagi petani !
Kunci soal uraian Skor1 Pertumbuhan pada tanaman ditunjukkan pada penambahan ukuran dan
berat kering (disebabkan oleh pembelahan dan pemanjangan sel yang terus menerus) yang bersifat irreversibel. Sedangkan perkembangan diartikan sebagai proses diferensiasi sel. Ditinjau dari segi anatomi dan fisiologi, diferensiasi merupakan perubahan yang menyangkut pada spesialisasi fungsi sel.
10
2 Mekanisme perkecambahan biji :Imbibisi dan absorpsi Hidrasi jaringan Absorpsi oksigen Mengaktifkan enzim dan pencernaan Transport molekul yang terhidrolisis ke sumbu embrio Peningkatan respirasi dan asimilasi Munculnya embrio
10
3 Pertumbuhan primer adalah proses pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang.Pertumbuhan sekunder adalah proses pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Pertumbuhan sekunder menyebabkan bertambah besarnya diameter batang, sehingga pertumbuhan sekunder hanya dimiliki oleh tanaman dikotil saja.
10
4 Kecambah yang terkena sinar matahari, akan membelok ke arah datangnya sinar karena sinar matahari mempengaruhi aktivitas hormon auksin. Adanya sinar akan merusak auksin yang ada pada ujung batang, sehingga aktivitas auksin menjadi terganggu. Aktivitas auksin akan berpindah ke sisi tanaman yang tidak terkena sinar. Dengan demikian pada sisi tanaman yang tidak terkena sinar, akan tetap membentuk auksin, sedangkan pada sisi yang terkena sinar, pembentukan auksinnya terganggu. Bila keadaan ini terus berlanjut, maka tanaman akan tumbuh ke arah datangnya sinar.
10
5 Hormon ABA dimanfaatkan sebagai salah satu cara petani untuk memanen buah-buahan, karena hormon ini mampu mengatur waktu gugurnya (jatuhnya) buah, bila disemprotkan pada tanaman budidaya menjelang panen.
10
Pedoman penlaian;I. Pilihan ganda skor maksimal 30II Soal Uraian skor maksimal 50Nilai akhir = (skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1
c). Lembar Observasi Pengetahuan saat DiskusiPernyataan
engungk
gagasan
ebenaran Konsep
etepat
meng
22
orisinil
gunakan
istila
Keterangan: diisi dengan ceklis ( √ )Pedoman penilaian;Skor jawaban ya = 2, tidak = 1Nilai= (skor yang dicapai/6)X3+1
3). Penilaian keterampilan; format penilaiana). Format penilaian presentasi
Kelompok Nama Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah skorMateri
presentasiPenggunaan
MediaKeterampilan
dalam mengemukakan
pendapat
Rubrik penilaian;Aspek yang dinilai RubrikMateri presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3Materi kurang lengkap = 2Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media
Penggunaan media sangat beragam = 4Penggunaan media beragam = 3Penggunaan media kurang beragam = 2Penggunaan media tidak beragam = 1
Keterampilandalam mengemukakan pendapat
Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
Terampil mengemukaan pendapat = 3
Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1
b). Format Penilaian Laporan/TugasNo Nama Ketepatan Waktu
pengumpulan tugas
Ketepatan materi
Ketepatan sistematika
Skor yg dicapai
Nilai
23
Rubrik penilaian;Aspek yang dinilai RubrikKetepatan Waktu pengumpulan tugas
Pengumpulan tugas tepat waktu = 4Pengumpulan terlambat 1 hari = 3Pengumpulan terlambat 2 hari = 2Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat = 4Materi yang disusun tepat = 3Materi yang disusun kurang tepat = 2Materi yang disusun tidak tepat = 1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat = 4Format laporan tepat = 3Format laporan kurang tepat = 2Format laporan tidak tepat = 1
Pedoman penilaian;Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari 2,67 segera tutorial sebaya (dengan siswa
yang nilainya lebih dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, jam 14.00 remedial pembelajaran dan remedial tes di ruang Laboratorium Biologi.
b. Peserta didik yang nilai ulangan harianlebih dari 2,67 segera memberi tutorial (kepada siswa yang nilainya kurang dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, 14.00 mengambil tugas pengayaan di ruang laboratorium Biologi.
4. Kunci dan Pedoman Penskoran(tertulis di bawah lembar observasi/format penilaian)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/Alat : Gambar perkecambahan, KMS, komputer/laptop, LCD2. Bahan : LKS3. Sumber Belajar: Bacaan yang relevan dari internet, Campbell,N.A.,J.B.Reece, dan
L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Alih Bahasa: Rahayu Lestari. Jakarta. Erlangga., Sulistyowati Endah. 2015. Biologi XII. Klaten: Intan Pariwara, Irnaningtyas, 2013. Biologi XII, Jakarta: Erlangga.
Lampiran: Gambar-gambar dan bahan diskusi (Pertemuan I)1. KMS,
24
Pertanyaan untuk didiskusikan ;a. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan data di KMS?b. Apakah berat badan anak selalu naik? Mengapa demikian?c. Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak?d. Jelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan?e. Sebutkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan!
2. Tumbuh kembang anak,
Pertanyaan untuk diskusi;a. Berdasarkan gambar, perubahan apa yang terjadi?b. Perubahan itu disebut pertumbuhan atau perkembangan?c. Apa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan?d. Jelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan!e. Jelaskan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan!
3. Perkembangan embrio
25
Pertanyaan untuk diskusi;a. Sebutkan urutan proses perubahan zigot menjadi embrio!b. Berdasarkan gambar di atas, termasuk pertumbuhan atau perkembangan?c. Apakah semua makhluk mengalami perubahan seperti di atas? Terjadi pada makhluk apakah perubahan seperti gambar di atas?d. Disebut fase apakah perubahan seperti gambar di atas?e. Fase apakah yang terjadi setelah fase di atas? 4. Metamorfosis katak, kecoa & kupu-kupu
Pertanyaan untuk diskusi;a. Berdasar gambar di atas, disebut apakah proses perubahan yang terjadi?b. Apakah perbedaan di antara ke-3 gambar tersebut?c. Apakah peristiwa di atas menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan?d. Bagaimanakah konsep pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia ?e. Bagaimanakah fase-fase pertumbuhan hewan dan manusia terjadi ?
5. Perkecambahan,
Pertanyaan untuk diskusi;a. Sebutkan bagian-bagian biji?b. Bagaimanakah tahap-tahap perkecambahan biji terjadi ? Jelaskan mekanismenya!c. Mengapa terjadi perbedaan mekanisme perkecambahan tipe epigeal dan tipe hypogeal ? Berikan
contoh tanamannya masing-masing!d. Pada perkecambahan di atas, terlihat adanya pertumuhan dan perkembangan, jelaskan!e. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkecambahan?
6. Lingkaran tahun
26
Pertanyaan untuk diskusi;a. Deskripsikan gambar di atas! Faktor apa yang menyebabkannya?b. Berdasarkan aktivitas jaringan meristem, pertumbuhan dibedakan menjadi dua sebutkan dan jelaskan
perbedaan keduanya !c. Mengapa dengan elihat gambar di atas, dapat menghitung umur suatu tanaman?d. Apakah semua tanaman mengalami seperti gambar di atas? Jelaskan!e. Jelaskan teori tunika korpus!
Surakarta, 1 Juli 2015Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran BiologiSMA …………..
………………………………. ……………………………….NIP. NIP.
27