30
MIKROORGANISME DAN PENYAKIT- RESISTENSI TERHADAP PENYAKIT

Mikroorganisme Dan Penyakit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mikrobiologi

Citation preview

  • MIKROORGANISME DAN PENYAKIT-RESISTENSI TERHADAP PENYAKIT

  • MIKROBIOTA NORMAL TUBUH MANUSIAMikrobiota/Flora normal adalah mikroba yang secara alamiah ada ditubuh manusiaMikrobiota belum dimiliki oleh janin yang tumbuh di dalam kandungan, mikrobiota tersebut baru diperoleh ketika proses kelahiran dan saat-saat awal setelah bayi dilahirkan (berasal dari lingkungan)Mikrobiota yang hidup berbeda-beda jenisnya di setiap bagian tubuh manusia seperti kulit, hidung, mulut, usus halus, usus besar, vagina, dll.

  • Mikrobiota normal tubuh manusia yang sehat perlu diketahui krn alasan-alasan berikut:Membantu menduga jenis infeksi yang mungkin timbul stlh terjadi kerusakan jar. pd situs2 yg khusus.Memberikan petunjuk mengenai kemungkinan sumber & pentingnya m.o yg teramati pd beberapa infeksi klinis. Mis; E.coli tidak berbahaya di dalam usus tetapi bila memasuki kandung kemih bisa menyebabkan sistitis (suatu peradangan pada selaput lendir kandung kemih).Hal ini dpt membuat kita menaruh perhatian lebih besar thd infeksi yg disebabkan oleh m.o yg merupakan flora normal.

  • HUBUNGAN MIKROBIOTA-MANUSIAKomensalisme : Mikrobiota memperoleh keuntungan tetapi inang tidak terpengaruh apa-apa (Mikroba memperoleh nutrisi dari produk-produk buangan dalam tubuh)Mutualisme : Saling menguntungkan, keuntungan bagi inang:Mikroba adalah pemakan sisa, menggunakan bahan buangan.Mensintesis vitamin B, E, KBisa menghambat pertumbuhan bakteri patogen akibat kompetisi nutrisi atau karena dihasilkannya subtansi penghambat bakteri patogen, dengan dmk melindungi inang terhadap penyakit. Misal, lactobsilus dalam vagina menghasilkan asam yg melindungi vagina thd infeksi oleh gonokokus gonorea.E.coli kolisin melindungi GI dr bakteri2 patogenik.

  • INTERAKSI INANG -PARASITKelompok bakteri lain tidak memiliki hubungan komensalisme atau mutualisme dengan sel inang, hubungan yang timbul justru merupakan hubungan parasitik (merugikan bagi inang yang ditumpanginya)Jika inang memberikan reaksi yg keras thd masuknya parasit, maka kemungkinan terjadi: - parasit dapat terbunuh atau dikeluarkan - inangnya terbunuh - sifat invasi dan patogenitas parasit dgn mekanisme pertahanan inang mencapai keseimbangan.

  • Penyebaran dan terjadinya mikrobiota manusiaKULIT kulit scr konstan berhubungan dgn udara atau benda2, tetapi kebanyakan bakteri ini tidak tumbuh pada kulit krn kulit tidak sesuai untuk pertumbuhannya (kulit mengeluarkan substansi bakterisida). Contoh:kelenjar keringat mengekresikan lisozim (enzim yang dapat menghancurkan ddg sel bakteri).Kelenjar lemak mengekresikan lipid yg komplek, yg mungkin diuraikan sebagian oleh bbrp bakteri, asam lemak yang dihasilkan sangat beracun bagi bakteri2 lain. jauh di dalam kelenjar lemak dijumpai bakteri2 anaerobik lipofilik spt Propionibacterium acnes (penyebab jerawat).

  • 2. HIDUNG DAN NASOFARING bakteri yg paling sering dan hampir selalu dijumpai di dalam hidung ialah difteroid dan stafilokokus (S.aureus dan S.epidermidis). Di dalam hulu kerongkongan hidung dapat juga dijumpai bakteri Haemophilus influenzae (suatu batang gram negatif).

    3. MULUTKelembaban yang tinggi, adanya makanan terlarut dan juga partikel2 kecil makanan membuat mulut merupakan lingkungan ideal bagi per4tumbuhan bakteri. Air liur tdd air, aa, protein , lipid, KH dan senyawa2 organik. Jadi air liur mrp medium yg kaya dan kompleks yg mrp sumber nutrien mikrobe dlm mulut. Jasad2 renik dalam rongga mulut: Streptococcus, Neisseria, Actinomyces & lactobacillus.Spesies yang selalu diperoleh dari rongga mulut ialah Streptococcus salivarius. Air terus menerus dihasilkan dan ditelan, oleh sebab itu bekerja sebagai pembersih.

  • 4. OROFARING (bag. Belakang mulut)Kelompok bakteri terpenting penghuni asli orofaring ialah streptokokus -hemolitik (strep.viridans) selain itu ada Staphylococcus aureus dan S.epidermidis dan difteroid. Bagian terdalam sal.pernafasan (batang tenggorok/ bronkiole yg lebih halus serta alveoli atau gelembung paru-paru) tidak mengandung mikroorganisme. Hal ini disebabkan krn sal.pernafasan berlapiskan silia yaitu embel-embel spt rambut yg menyapu m.o dan bahan-bahan lain dari bag, sebelah dalam saluran ke bagian sebelah atas untuk dibuang. Rambut bersama dengan lendir di dalam lubang hidung itulah yang pertama-tama membantu melindungi sal,pernafasan dengan cara menyaring bakteri dari udara yang dihirup.

  • 5. PERUTIsi perut yang sehat pada umumnya steril krn adanya asam hidroklorat di dalam sekresi lambung. Setelah ditelannya makanan, jumlah bakteri bertambah tetapi segera menurun kembali dengan disekresikannya getah lambung dan pH zat alir perutpun menurun.

    6. USUS KECILUsus kecil bagian atas atau usus dua belas jari mengandung bbrp bakteri, umumnya kokus dan basilus gram +. Di dalam jejunum atau usus halus kosong dijumpai spesies2 enterokokus, lactobacillus dan difteroig. Pada bag. Usus kecil yg jauh (ileum) mikroba menyerupai yg dijumpai pd usus besar.

  • 7. USUS BESARKolon (usus besar) mengandung populasi mikroba yang terbanyak. Ada kira-kira 300X lebih banyak bakteri anaerobik daripada bakteri anaerobik fakultatif (spt: E.coli) di dalam usus basar. Harus diperhatikan bahwa diare, sebagai akibat pergerakan isi perut yg cepat, maka mikrobiota usus mengalami perubahan yang besar. Perubahan mikrobiota ini juga terjjadi pada orang2 yang menerima pengobatan antibiotik, sayangnya organisme yang rentan dapat tergantikan oleh yang resisten.8. SALURAN KEMIH KELAMINPada orang sehat, ginjal, ureter (sal. Dari ginjal ke kandung kemih) dan kandung kemih bebas dari m.o. namun bakteri dijumpai pada uretra bag. bawah (sal.dari kandung kemih keluar). Tetapi jumlahnya berkurang di dekat kandung kemih disebabkan oleh efek anti bakterial yang dilancarkan oleh selaput lendir uretra dan seringnya epitelium terbilas oleh air seni.

  • Patogenisitas, Virulensi, dan InfeksiPatogenisitas adalah Kemampuan mikroorganisme untuk menyebabkan penyakitPatogen adalah agen biologis yang mampu menyebabkan penyakit pada inangnya.Virulensi adalah kemampuan suatu mikroba untuk menyebabkan infeksi (tingkat patogenitas yang diukur oleh banyaknya organisme yg diperlukan untuk menimbulkan penyakit pada jangka waktu ttu.patogen~kualitatif, virulen ~kuantitatifFaktor Virulensi adalah sifat mikroba untuk meningkatkan patogenisitasnya Contoh : Faktor virulensi Streptococcus pneunomia adalah kapsul, sehingga S. pneumonia berkapsul akan lebih virulen dari pada yang tidak berkapsul.

  • HUBUNGAN PARASIT-INANGInfeksi terjadi bila parasit sanggup menyusup atau melalui batas pertahanan inang dan hidup di dalamnya. Infeksi tidak selalu harus menghasilkan penyakit. Jika pada inang tampak jelas dan dirasakan adanya kerusakan oleh parasit yg menginfeksi itu terjadilah penyakit dan parasit yang menginfeksi ini disebut patogen primer. Jika parasit dapat melalui mekanisme pertahanan host krn alat pertahanan itu telah dirusak lebih dahulu oleh sebab lain (usia tua,luka, lama menderita sakit keracunan) maka parasit itu disebut patogen sekunder, misal staphilococcus yg normal ditemukan dalam hidung dan kulit orang sehat, jika organisme ini mendapat kesempatan masuk kedalam aliran darah atau jaringan dalam dapat menyebabkan infeksi serius

  • Hubungan parasit-inang, dimana parasit menginginkan tempat hidup dan merusak inang dan inangnya sendiri berusaha dengan segala mekanisme pertahanannya untuk melawan proses tsb. Banyak interaksi parasit-inang tidak menghasilkan penyakit, jadi interaksi ini tetap laten atau disebut infeksi subklinis. Jika kerusakan yg ditimbulkan penyakit sdh cukup besar maka terjadi gangguan pada iang yg disebut penyakit.Sifat-sifat yang dibawa parasit:InfektivitasDaya invasiPatogenitastoksigenitas

  • Virulensi mrp efek kerja dari tiga komponen berikut:

    infectiousness: kesaqnggupan dapat memulai infeksi dan memelihara infeksi tsb dalam tubuh inang.Infasiveness: daya untuk masuk terus dalam tubuh inang setelah infeksi pertama.Patogenitas: kesanggupan melukai inang sekali infeksi telah terjadi.

  • Faktor-faktor utama yg menyebabkan terjadinya infeksi:Tempat masuk parasit ke dalam inang (portal of entry): saluran pernafasan (mulut dan hidung), sal. GI dan pecahan pada selaput lendir superfisial dan kulit.Penempatan dan multiplikasi parasit dalam tubuh inang.Dua syarat lain untuk kelangsungan hidup bagi parasit itu yaitu: - tempat keluar (portal of exit) dari inang yang cocok. - suatu mekanisme untuk transmisi ke inang baru.

  • Semua mikroba yang masuk ke dalam tubuh tidak semuanya dapat menyebabkan penyakit, ada beberapa tahapan yang harus dipenuhi terlebih dahulu:Harus dapat memasuki inangHarus bermetabolisme dan berkembang biak dalam jaringan inangHarus dapat menahan petahanan inangHarus dapat merusak inang

    Kesemuanya itu dapat ditempuh mikroba karena memiliki faktor virulensi

  • Faktor-Faktor Virulensi MikrobaToksin Zat beracun yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat menimbulkan efek buruk bagi sel inangToksin ada 2 jenis:Eksotoksin : Toksin yang disekresikan oleh mikroba ke luar sel nya, biasanya berupa protein (tidak tahan pemanasan), dan biasanya dihasilkan oleh bakteri gram positif Endotoksin : Tidak disekresikan, baru dilepaskan ketika sel mengalami lisis (pecah), biasanya berupa polisakarida (tahan pemanasan), dan biasanya dimiliki bakteri gram negatif

  • Enzim Ekstraselular, enzim-enzim yang dihasilkan mikroba dan disekresi ke luar sel, contohnya:Hialuronidase: Menghidrolisis asam hialuronat (jaringan pelekat sel) sehingga mikroba dapat memasuki sel (Staphylococcus, Streptococcus)Leukosidin : Membunuh LeukositHemolisin : melisis sel darah merah sehingga hemoglobinnya keluarFaktor-Faktor Virulensi Mikroba

  • Kapsul : Kapsul yang mengandung polisakarida diduga dapat menghambat fagositosis sel darah putihPili: Pili dapat membantu mikroba untuk melekat lebih kuat pada sel inang

    Faktor-Faktor Virulensi Mikroba

  • Faktor Yang Mempengaruhi Infeksi (selain virulensi)Afinitas Jaringan : Beberapa mikroba memiliki afinitas tertentu terhadap sel dan jaringan tertentu. Jaringan/sel yang terinfeksi akan mengalami masalah atau kerusakan sehingga dapat mempengaruhi mikroorganisme secara keseluruhan dan menimbulkan penyakitGerbang masuk: setiap mikroba memiliki gerbang masuk tertentu untuk akhirnya dapat menginfeksi: (Penyebab tifoid, disentri saluran cerna, Penyabab bronkhitis saluran pernafasan)Pemindahsebaran

  • RESISTENSI DAN KEKEBALAN INANGKetika parasit menggunakan berbagai faktor virulensinya untuk menyebabkan infeksi, sel inang (manusia) juga melakukan berbagai bentuk pertahanan untuk mencegah infeksi yang disebut resistensi/imunitas inangMacam-macam Resistensi/Imunitas:Resistensi/Imunitas Alamiah/Non SpesifikResistensi/Imunitas Dapatan/Spesifik

  • Resistensi Alamiah/Non spesifikResistensi yang dimiliki oleh sel inang secara alami dan bersifat tidak spesifik (tidak diarahkan pada salah satu mikroba saja)Resistensi Spesies: Resistensi yang secara alamiah dimiliki oleh jenis spesies tertentu, dan akan berebeda-beda untuk tiap spesies tertentu, contoh: manusia bisa terinfeksi oleh gonokokus, tetapi kelinci tidakResistensi Rasial: Resistensi yang secara alamiah dimiliki oleh ras spesies tertentu, dan akan berebeda-beda untuk tiap ras tertentu, contoh : Orang negro kebanyakan resisten terhadap malaria disebabkan Plasmodium vivax.Resistensi Perorangan: Resistensi yang dimiliki berbeda-beda untuk orang yang berbeda, yang disebabkan oleh perbedaan usia, gizi, dan pekerjaanRintangan mekanis dan kimiawi: Rintangan mekanis berupa kulit dan selaput lendir dapat melindungi tubuh dari infeksi. Lendir yang dihasilkan dapat melindungi jaringan dari infeksi dan juga dalam lendir terdapat enzim lisozim yang dapat menghidrolisis dinding sel bakteri.

  • Peradangan: bila mikroba berhasil masuk melewati epitel maka mikroba akan melewati sistem pertahanan tubuh berupa mekanisme peradangan menimbulkan tanda-tanda merah, hangat, bengkak, sakit.Peradangan berfungsi untuk membatasi mikroorganisme yang menginfeksi pada situs masuknya dan menyuplai unsur-unsur pertahanan ke tempat infeksiFagositosis: Proses dimakannya mikroba penginfeksi oleh sel-sel fagositik berupa neutrofil (polimorfonuklir) dan makrofag. Mikroba tersebut akan dicerna dan hancurSistem komplemen: Aktivasi sistem komplemen dapat meningkatkan proses fagositosis mikroba dan menuntun ke arah terjadinya lisis selInterferon: Merupakan antivirus nonspesifik yang dapat menghambat replikasi virus secara intraselular

  • Resistensi Dapatan/Spesifik

  • Resistensi dapatan/spesifik bekerja secara spesifik pada jenis tertentu mikroba penginfeksiProses imunitas dapatan ini dilakukan oleh sel limfositSel Limfosit dibagi menjadi 2 jenis:Limfosit T malakukan proses imunitas selularLimfosit B melakukan proses imunitas humoral

    Resistensi Dapatan/Spesifik

  • Imunitas Selular (Limfosit T)Imunitas selular diperantarai oleh sel T. Sel T menstimulasi munculnya sel-sel efektor yang dapat menyingkirkan atau membunuh bahan asing. Sel T juga memperoleh bantuan makrofag untuk menghancurkan patogen. Terdapat juga jenis sel T memori yang berfungsi mengingat jenis antigen/mikroba yang menginfeksi, dan berfungsi untuk mempercepat respon kekebalan ketika nanti terjadi infeksi sekunder (infeksi ke dua kali).

  • Imunitas Humoral/Sel BImunitas humoral dimulai dengan limfosit BLimfosit B menimbulkan sel plasma yang dapat menghasilkan antibodiAntibodi ini akan berfungsi untuk berikatan dengan antigen dari mikroba patogen untuk dilakukan respon imun selanjutnya

  • AntigenAntigen adalah suatu substansi yang bila memasuki inang akan menimbulkan respon kekebalan dapatan berupa antibodiAntigen antibodi generationAntigen biasanya berupa protein berukuran besar (>10000 dalton) atau terkadang berupa polisakarida berukuran besar (Jarang)Semua mikroba yang bekerja sebagai antigen memiliki determinan antigenik pada permukaannya yang berfungsi memberikan spesifisitas pada respon kekebalan

  • Antibodi/Imunoglobulin (IG)Antibodi adalah substansi khusus yang dibentuk tubuh terhadap stimulasi antigenAntibodi terdiri dari 5 kelas yaitu IgG, IgM, IgA, IgD, IgE.

  • Interaksi Antigen-Antibodi

    ********************