5
Mikroskop berfungsi untuk mempermudah dalam menglihat benda-benda sangat kecil yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Struktur yang dapat dilihat mikroskop itu adalah bentuk sel, ukuran sel dan susunannya. Selain itu mikroskop juga berfungsi untuk membantu kita dalam melihat organisme yang sangat kecil atau bersifat mikroskopis seperti parasit maupun mikroorganisme. Ada berbagai jenis mikroskop yang dapat dipergunakan. Pada dasarnya mikroskop dikelompokkan berdasarkan jenis sumber cahaya yang dipakai. Mikroskop yang biasa dipakai adalah mikroskop cahaya (optik), namun ada pula modifikasi selain itu seperti mikroskop interferens, mikroskop lapangan (medan) gelap, mikroskop polarisasi dan mikroskop fase kontras. Selain itu ada pula mikroskop yang merupakan pengembangan baru baerupa mikroskop yang menggunakan radiasi tak tampak dan sinar ultra violet serta mikroskop elektron. Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang paling banyak digunakan dan pola kerjanya dengan menggunakan alat pembesar dua tingkat. Lensa objektif merupakan alat pembesar bayangan awal, dan lensa okuler ditempatkan dengan sedemikian rupa merupakan lensa atau alat yang memperbesar bayangan pertama untuk yang kedua kalinya. Selain itu juga ada lensa kondensor diletakkan di bawah meja mikroskop yang berfungsi untuk mengatur dan memusatkan cahaya agar tepat mengenai objek dan memperjelas bayangan yang dihasilkan. Faktor utama dalam memperoleh bayangan yang baik bagi mikroskop adalah memperhatikan daya resolusinya. Daya resolusi adalah jarak terkecil antara 2 partikel dimana kedua partikel tersebut tampak sebagai objek yang terpisah. Daya resolusi maksimal dari mikroskop adalah 0,2 mikrometer dengan menghasilkan 1000-1500 kali perbesaran. Namun untuk objek yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer tidak dapat dibedakan dengan alat ini. Kualitas bayangan , kejelasan dan rincian tergantung pada daya resolusi. Daya resolusi ini tergantung pada lensa objektif. Lensa okuler tidak mempengaruhi daya resolusi sebab lensa okuler hanya memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Pembesaran bayangan hanya akan bermanfaat jika diikuti dengan resolusi yang tinggi. Untuk mengukur pembesaran spesimen

mikroskop

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: mikroskop

Mikroskop berfungsi untuk mempermudah dalam menglihat benda-benda sangat kecil yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Struktur yang dapat dilihat mikroskop itu adalah bentuk sel, ukuran sel dan susunannya. Selain itu mikroskop juga berfungsi untuk membantu kita dalam melihat organisme yang sangat kecil atau bersifat mikroskopis seperti parasit maupun mikroorganisme.

Ada berbagai jenis mikroskop yang dapat dipergunakan. Pada dasarnya mikroskop dikelompokkan berdasarkan jenis sumber cahaya yang dipakai. Mikroskop yang biasa dipakai adalah mikroskop cahaya (optik), namun ada pula modifikasi selain itu seperti mikroskop interferens, mikroskop lapangan (medan) gelap, mikroskop polarisasi dan mikroskop fase kontras. Selain itu ada pula mikroskop yang merupakan pengembangan baru baerupa mikroskop yang menggunakan radiasi tak tampak dan sinar ultra violet serta mikroskop elektron.

Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang paling banyak digunakan dan pola kerjanya dengan menggunakan alat pembesar dua tingkat. Lensa objektif merupakan alat pembesar bayangan awal, dan lensa okuler ditempatkan dengan sedemikian rupa merupakan lensa atau alat yang memperbesar bayangan pertama untuk yang kedua kalinya. Selain itu juga ada lensa kondensor diletakkan di bawah meja mikroskop yang berfungsi untuk mengatur dan memusatkan cahaya agar tepat mengenai objek dan memperjelas bayangan yang dihasilkan.

Faktor utama dalam memperoleh bayangan yang baik bagi mikroskop adalah memperhatikan daya resolusinya. Daya resolusi adalah jarak terkecil antara 2 partikel dimana kedua partikel tersebut tampak sebagai objek yang terpisah. Daya resolusi maksimal dari mikroskop adalah 0,2 mikrometer dengan menghasilkan 1000-1500 kali perbesaran. Namun untuk objek yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer tidak dapat dibedakan dengan alat ini. Kualitas bayangan , kejelasan dan rincian tergantung pada daya resolusi. Daya resolusi ini tergantung pada lensa objektif. Lensa okuler tidak mempengaruhi daya resolusi sebab lensa okuler hanya memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Pembesaran bayangan hanya akan bermanfaat jika diikuti dengan resolusi yang tinggi. Untuk mengukur pembesaran spesimen dilakukan dengan cara mengalikan hasil pembesaran lensa objektif dengan lensa okuler.

Bagian dari mikroskop cahaya ada 2 yakni:

a. Bagian optik: bagian yang berhubungan langsung dengan cahaya, seperti: lensa objektif, lensa okuler, lensa kondensor, tubus dan cermin.

b. Bagian mekanik: bagian pendukung dari bagian optik yankni untuk mengubah jarak antara alat-alat bagian optik.

Bagian-bagian mikroskop:

a. Lengan mikroskop

Page 2: mikroskop

b. Dasar mikroskopc. Kepala mikroskopd. Tombol utamae. Sekrup pengatur intensitas cahayaf. Meja mikroskopg. Pemegang spesimenh. Sekrup pemutar halus dan kasari. Penggerak slide horizontal dan vertikalj. Lensa objektifk. Pemutar lensa objektifl. Lensa okulerm. Tabung binokulern. Cincin pengatur dioptero. Cincin diafragma aperturap. kondenserq. Pengatur tinggi kondensorr. Filters. sekrup pengunci kepalat. pre focusing knobu. sumber cahaya

prosedur menggunakan mikroskop cahaya:a. mengambil mikroskop dari lemarib. menyalakan mikroskopc. mengatur letak spesimen pada meja mikroskopd. mengatur fokuse. mengatur posisi kondenser dan cincin diafragma aperturaf. memindahkan lensa objektif untuk pengamatang. melepaskan spesimen dari meja mikroskoph. mematikan mikroskopi. meletakkan kembali mikroskop ke dalam lemarij. penggunaan minyak immersi untuk perbesaran lebih dari 100x

a. mengambil mikroskop dari lemari. bawalah mikroskop dengan menggunakan kedua tangan, salah satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan lainnya memegang dasar mikroskop lalu letakkan di tempat yang datar. bukalah bungkus mikroskop

b. menyalakan mikroskop. hubungkan kabel mikroskop dengan sumber arus listrik. tekan tombol utama pada posisi “I”. atur intensitas cahaya dengan menggunakan sekrup pengatur intensitas cahaya sesuai dengan intensitas yang sesuai, angka pada sekrup itu menunjukkan watt yang digunakan.

c. Mengatur letak spesimen pada meja mikroskop

Page 3: mikroskop

. turunkan dan jauhkan meja mikroskop dari lensa objektif dengan menggunakan sekrup pemutar kasar dan halus dengan cara memutar sekrup tersebut berlawan dengan jarum jam sehingga berada pada posisi paling rendah. buka penjepit preparat dan tahan, letakkan spesimen pada meja mikroskop dari arah depan, lepaskan penjepit preparat dengan perlahan hingga terfiksasi dengan baik. Spesimen yang dimaksudkan adalah preparat yang terdiri atas gelas objek dan gelas penutup.. gunakan penggerak slide horizontal dan vertikal untuk menggerakkan preparat tersebut hingga tepat di tengah dan di atas kondenser.

d. Mengatur fokus. putar pemutar lensa objektif hingga perbesaran 4x berada di atas spesimen. gerakkan sekrup pemutar kasar dan halus searah dengan jarum jam hingga berada dekat denga lensa objektif.. sambil melihat melalui lensa okuler, gerak sekrup pemutar kasar dan halus berlawanan dengan arah jarum jam secara perlahan hingga ditemukan fokus yang tepat.. sambil melihat lensa okuler, atur tabung binokuler untuk mengatur jarak interpupil hingga gambar yang telihat menjadi menyatu.. tutup mata kiri dan buka mata kanan, gerakkan sekrup pemutar halus dan kasar hingga ditemukan fokus gambar yang jelas (jika diperlukan). tutup mata kanan, dan lihat melalui lensa okuelr dengan mata kiri, atur fokus lensa okuler kiri dengan mengatur cincin pengatur diopter hingga fokus. (jika diperlukan). buka kedua mata, lalu lihat melalui lensa okuler dan gerakkan sekrup pemutar halus untuk memperoleh gamabr yang fokus.

e. Mengatur kondenser dan cincin diafragrama apertura (jk diperlukan). putar pengatur tinggi kondensor untuk menggerakkan kondenser pada posisi paling tinggi. putar cincin diafragma apertura sesuai denga pembesaran objektif yang diinginkan. Pembesatan objektif diafragma apertura ini mulai dari 4x 10x 40x 100x

f. Memindahkan lensa objektif untuk pengamatan. pegang dan putar pemutar lensa objektif, sehingga lensa objektif yang digunakan berada di atas spesimen. putar sekrup pengatur fokus halus agar gambar yang diinginkan terlihat jelas. amatilah preparat dengan detail dengan mnggeser-geser penggerak slide horizontal dan vertikal utnuk seluruh bagian tersebut.

g. Mengambil spesimen dari meja mikroskop. setelah pengamatan selesai, posisikan lensa objektif pada perbesaran 4x

Page 4: mikroskop

. bukalah penjepit preparat + tahan dan ambil spesimen pada meja mikroskop dari depan, lalu lepaskan penjepit preparat.

h. Mamtikan mikroskop. matikan lampu mikroskop dengan menekan tombol utama pada posisi “O”. lepaskan kabel mikroskop dari sumber arus

i. Menyimpan kembali mikroskop. psang kembali pembungkus mikroskopp. bawlah mikroskop ke dalam lemari dengan carra, salah satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan lainnya memegang dasar mikroskop.