2
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaissans, dan mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. (Campbell, 2010) Cara pencahayaan terhadap benda objek pada mikroskop yang mempergunakan dua lensa objektif (stereo) berbeda dengan cara pencahayaan pada mikroskop-mikroskop yang mempergunakan satu lensa objektif . pada mikroskop yang memprgunakan satu lensa objektif pencahayaan terhadap objek dilakukan dengan cara tranmisi. (Nono Sutarno, 2001) Menurut Nono Sutarno (2001) mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan kekuatan perbesaran objektif sebagai berikut: 1. Objektif 4x dengan okuler 10x, perbesaran 40x 2. Objektif 10x dengan okuler 10x, perbesaran 40x 3. Objektif 40x dengan okuler 10x, perbesaran 400x 4. Objektif 100x dengan okuler 10x, perbesaran 1000x 5. Campbell, A. Neil. dkk. 2010. Biologi .Penerbit Erlangga: Jakarta 6. Sutarno, nono. 2011. Biologi Umum Lanjutan I. Universitas Terbuka: Jakarta Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak. Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah

Mikroskop Yang Pertama Kali Digunakan Oleh Ilmuwan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mikroskop Yang Pertama Kali Digunakan Oleh Ilmuwan

Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaissans, dan mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. (Campbell, 2010)

Cara pencahayaan terhadap benda objek pada mikroskop yang mempergunakan dua lensa objektif (stereo) berbeda dengan cara pencahayaan pada mikroskop-mikroskop yang mempergunakan satu lensa objektif . pada mikroskop yang memprgunakan satu lensa objektif pencahayaan terhadap objek dilakukan dengan cara tranmisi. (Nono Sutarno, 2001)

Menurut  Nono Sutarno (2001) mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan kekuatan perbesaran objektif sebagai berikut:

1. Objektif 4x dengan okuler 10x, perbesaran 40x2. Objektif 10x dengan okuler 10x, perbesaran 40x3. Objektif 40x dengan okuler 10x, perbesaran 400x4. Objektif 100x dengan okuler 10x, perbesaran 1000x

5. Campbell, A. Neil. dkk. 2010. Biologi .Penerbit Erlangga: Jakarta6. Sutarno, nono. 2011. Biologi Umum Lanjutan I. Universitas Terbuka: Jakarta

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) yang

berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal

hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak. Kekuatan perbesaran

tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali

persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (Purba, 1999).

Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung

yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik

objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya

dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar (Volk, 1984).

Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga. Jakarta.

Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.