Upload
brian-pasa-nababan
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 1/21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Neurodermatitis adalah peradangan kulit kronis, yang ditandai dengan kulit tebal dan
garis kulit tampak menonjol (likenifikasi) menyerupai batang kayu. Gejala neurodermatitis
timbul dikarenakan respon kutaneus terhadap garukan atau gosokan yang terus menerus
karena rangsangan pruritogenik. Penyebab utama dari neurodermatitis belum diketahui,
namun pada dasarnya gejala pruritus memilki peran sentral dalam timbulnya reaksi kulit
berupa likenifikasi. Pada hipotesis mengenai pruritus dikatakan, pruritus dapat terjadi karena
adanya penyakit yang mendasarinya, misalnya gagal ginjal kronis, obstruksi saluran empedu,
limfoma Hodgkin, hipertiroid. Atau bisa karena penyakit kulit seperti dermatitis atopik,
dermatitis kontak alergi, gigitan serangga, dan aspek psikologik dari tekanan emosi.
Neurodermatitis dikenal juga dengan nama liken simplek kronik. Keluhan utamanya
berupa gatal yang berulang dalam jangka aktu yang lama sehingga menimbulkan gejala
berupa kulit yang menebal dan garis kulit yang menonjol (likenifikasi). Pada setiap indi!idu,
keluhan utama gatal yang lama bisa berbeda, semua bergantung dari respon kulit yang
menerima rangsangan pruritogenik, penyakit yang mendasarinya dan emosinya. "ariasi klinis
dari neurodermatitis sering terjadi pada orang deasa. #ontohnya pada pasien yang memiliki
riayat penyakit dermatitis atopik memiliki onset lebih $epat untuk menjadi penyakit
neurodermatitis dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki riayat penyakit dermatitis
atopik. Pada umumnya pasien yang menderita neurodermatitis telah mengetahui penyakitnya
sudah sejak lama, namun kebanyakan dari mereka tidak mengetahui tentang penyakitnya
yang dipengaruhi oleh penyakit yang mendasar dan keadaan emosinya.
B. Tujuan Penulisan
%ujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tugas laporan kasus pada kepaniteraan
klinik departemen kulit dan kelamin &' Pelabuhan akarta tara, sekaligus sebagai
pertemuan ilmiah dan diskusi tentang penyakit * Neurodermatitis +.
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil ialah penulis dan pemba$a dapat mengetahuitentang penyakit Neurodermatitis sehingga dapat mengobati penyakit ini dengan benar.
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 2/21
BAB II
TATU PAIEN
A. IDENTITA
erikut adalah identitas dari pasien yang berobat di Poli Kulit &' Pelabuhan akarta
tara -
• Nama ! %n. N
• Umur ! / tahun
• "enis #elamin ! 0aki 1 laki
• Agama ! 2slam
Pekerjaan ! Pensiunan
• Alamat ! %anjung Priuk
• Tanggal Bero$at ! 34 No!ember 5/36
B. ANAMNEI %Autoanamnesa& !
#elu'an Utama !
er$ak kehitaman dengan penebalan kulit di sertai gatal di punggung badan,
punggung kaki kanan dan kiri, serta punggung tangan kanan dan kiri.
(i)a*at Pen*akit ekarang !
'eorang laki 1 laki usia / tahun datang ke poli kulit dan kelamin &'.Pelabuhan
dengan keluhan gatal di punggung badan, punggung kaki kanan dan kiri, serta punggungtangan kanan dan kiri sejak 7 3 bulan . Pasien mengeluhkan aalnya sehabis mandi,
terdapat bintil8bintil kemerahan pada punggung kaki kiri dan kanan, bintil8bintil
kemerahan jumlahnya hanya sedikit makin lama makin banyak, bintil juga disertai rasa
gatal, rasa gatal dirasakan sepanjang hari, rasa gatal yang tak tertahankan membuat
pasien menggaruk8garuknya, lama kelamaan bekas garukan tersebut menjadi menebal
dan berubah arna menjadi gelap dan kehitaman. Pasien juga mengeluhkan terasa nyeri,
pedih dan panas. Pasien belum berobat untuk mengurangi keluhan.
.
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 3/21
C. PEME(I#AAN +II#
• #esadaran ! #omposmentis
• #eadaan umum ! %ampak sakit ringan
• ,ital ign
o Nadi - %idak dilakukan pemeriksaan
o && - %idak dilakukan pemeriksaan
o 'uhu - %idak dilakukan pemeriksaan
• tatus -eneralisata!
o Kepala - Normo$hepal, rambut hitam distribusi merata
o 9ata - %idak dilakukan pemeriksaan
o Hidung - %idak dilakukan pemeriksaano 9ulut - %idak dilakukan pemeriksaan
o 0eher - %idak dilakukan pemeriksaan
o %hora: - %idak dilakukan pemeriksaan
o antung - %idak dilakukan pemeriksaan
o Abdomen - %idak dilakukan pemeriksaan
o ;kstremitas - %idak dilakukan pemeriksaan
D. TATU DE(MATL-I#U
/. Ta$el status dermatologis 0asien
<istribusi &egional
A=& <orsum %horaks, 0engan kanan 1 kiri, tungkai kanan 8 kiri
0esi Plak Hiperpigmentasi, erosi, ekskoriasi, likenifikasi, skuama halus
;floresensi
Plak hiperpigmentasi, skuama, likenifikasi., Hiperkeratosis, kuran
plakat, batas tidak tegas, tepi tidak beraturan, permukaan kasar
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 4/21
E. (EUME
'eorang laki 1 laki usia / tahun datang ke poli kulit dan kelamin &'.Pelabuhan
dengan keluhan gatal di punggung badan, punggung kaki kanan dan kiri, serta punggung
tangan kanan dan kiri sejak 7 3 bulan . Pasien mengeluhkan aalnya sehabis mandi, terdapat
bintil8bintil kemerahan pada punggung kaki kiri dan kanan, bintil8bintil kemerahan
jumlahnya hanya sedikit makin lama makin banyak, bintil juga disertai rasa gatal, rasa gatal
dirasakan sepanjang hari, rasa gatal yang tak tertahankan membuat pasien menggaruk8
garuknya, lama kelamaan bekas garukan tersebut menjadi menebal dan berubah arna
menjadi gelap dan kehitaman. Pasien juga mengeluhkan terasa nyeri, pedih dan panas. Pasien
belum berobat untuk mengurangi keluhan.
Pemeriksaan +isik ! <alam batas normal.
tasus Dermatologikus !
Lesi - Plak Hiperpigmentasi, erosi, ekskoriasi, likenifikasi, skuama halus.
Efloresensi - Plak hiperpigmentasi, skuama, likenifikasi., Hiperkeratosis, kuran
plakat, batas tidak tegas, tepi tidak beraturan, permukaan kasar.
+oto Pasien saat $ero$at ke 0oli kulit (. Pela$u'an "akarta Utara !
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 5/21
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 6/21
+oto tanggal /1 No2em$er 34/5
+. DIA-NA BANDIN-
%inea kruris et korporis, <ermatitis Kontak, <ermatitis Atopik
-. DIA-NA #E("A
* Neurodermatitis +
H. (ENCANA PEME(I#AAN PENUN"AN-
a. Pemeriksaan histopatologi (biopsi kulit)
b. %es tempel
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 7/21
BAB III
Tinjauan Pustaka
I. EPIDEMIL-I
Penyakit ini dapat mengenai semua kelompok umur mulai dari anak8anak sampai
deasa. Kelompok usia deasa >/ 1 6/ tahun paling sering mengalami keluhan
neurodermatitis. Neurodermatitis dapat terjadi pada laki8laki dan anita, tetapi lebih
sering dilaporkan terjadi pada anita terutama pada umur pertengahan 2ndi!idu.
Neurodermatitis jarang terjadi pada anak8anak, karena neurodermatitis merupakan
penyakit yang bersifat kronis dan dipengaruhi oleh keadaan emosi dan penyakit yang
mendasarinya. <ilihat dari ras dan suku bangsa, Asia terutama ras mongoloid lebih sering
terkena penyakit ini kemungkinan karena faktor protein yang dikonsumsinya berbeda
dengan ras dan suku bangsa lainnya.3,5
II. ETIPAT-ENEI
Pruritus memainkan peran sentral dalam timbulnya pola reaksi kulit berupa
likenifikasi. Hipotesis mengenai pruritus dapat oleh karena adanya penyakit yang
mendasari, misalnya gagal ginjal kronis, obstruksi saluran empedu, limfoma Hodgkin,
hipertiroid, penyakit kulit seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, gigitan
serangga, dan aspek psikologi dengan tekanan emosi. Pada neurodermatitis jumlah
eosinofil meningkat. ;osinofil yang berisi protein ? dan protein kationik akan
menimbulkan degranulasi sel mast . <egranulasi sel mast akan mengaktifkan sel8sel saraf
sumsum tulang sebagai kompensasinya. 'el8sel saraf yang berisi #G&P (Calcitonin Gene-
Related Peptide) dan 'P ( substance P), jumlahnya di dermis juga akan meningkat
sehingga akan melepaskan histamin dari sel mast yang selanjutnya akan memi$u pruritus.
'emakin tinggi eosinofil pasien yang mengalami neurodermatitis akan semakin sering
pasien mengeluh gejala gatal.3,>
%rauma mekanik kronis pada kulit berupa garukan atau gosokan akan mengakibatkan
penebalan pada kulit. Garukan dan gosokan berulang (yang dipi$u fa$tor asing atau dari
diri sendiri) menghasilkan nodular likenifikasi dan hyperkeratosis. Gatal pada
neurodermatitis bersifat lokal. %empatnya tergantung dimana sering terpapar rangsangan
pruritogenik. Pada indi!idu yang mengalami neurodermatitis rasa ingin menggaruk sangat
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 8/21
besar, pasien akan merasakan adanya gatal yang hebat dan tidak dapat mengontrol untuk
menggosok atau menggaruk pada tempat yang gatal.5
Neurodermatitis dipengaruhi oleh keadaan emosi pasien. Gejalanya akan timbul
seiring dengan emosi pasien yang tinggi. <ari pemeriksaan efloresensi akan tampak
hiperpigmentasi pada kulit, lesi purpura dengan permukaan tidak rata, ekskoriasi pada
tempat yang gatal dan dapat menjadi krusta. Hasil efloresensi ini disebabkan karena
seringnya pasien menggaruk bagian yang gatal. <ari hasil studi immunohistokimia
menunjukkan peningkatan jumlah dari sel8sel saraf pada kulit terjadi terutama pada
neurodermaitis. Pada pemeriksaan biopsy kulit menunjukkan se$ara signifikan penurunan
kepadatan jaringan saraf intraepidermal, yang menga$u pada subklinikal neuropati
sejumlah ke$il jaringan. Pada studi lainnya mengindikasikan baha sitokin berhubungan
dengan '%A% berakti!asi bersama dengan beberapa stimulus yang tidak diketahui yang
mengakti!asi '%'% > yang mempunyai peranan penting dalam pathogenesis
neurodermatitis.5,>
Pada pasien yang memiliki faktor predisposisi, garukan kronik dapat menimbulkan
penebalan dan likenifikasi. ika tidak diketahui penyebab yang nyata dari garukan, maka
disebut neurodermatitis sirkumskripta. Adanya garukan yang terus8menerus diduga karena
adanya pelepasan mediator dan akti!itas en@im proteolitik. alaupun sejumlah peneliti
melaporkan baha garukan dan gosokan timbul karena respon dari adanya stress. Adanya
sejumlah saraf mengandung immunoreaktif #G&P (Calsitonin Gene-Related Peptida) dan
'P (Substance Peptida) meningkat pada dermis. Hal ini ditemukan juga pada prurigo
nodularis, tetapi tidak pada neurodermatitis sirkumskripta. 'ejumlah saraf menunjukkan
imunoreaktif somatostatin, peptide histidine, isoleucin, galanin, dan neuropeptida B,
dimana sama pada neurodermatitis sirkumskripta, prurigo nodularis dan kulit normal. Hal
tersebut menimbulkan pemikiran baha proliferasi ner!us akibat dari trauma mekanik,
seperti garukan dan goresan. 'P dan #G&P melepaskan histamin dari sel mast, dimana
akan lebih menambah rasa gatal. 9embran sel s$hann dan sel perineurium menunjukkan
peningkatan dan pC6 ner!us growth factor , yang kemungkinan terjadi akibat dari
hyperplasia neural. Pada papilla dermis dan dibaah dermis alpha89'H ( Melanosit
Stimulating Hormon) ditemukan dalam sel endotel kapiler.4
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 9/21
III. -E"ALA #LINI
Keluhan utama dari neurodermatitis ialah gatal berulang. Pasien akan mengeluh gatal
yang hilang timbul terutama saat sore hari. &asa gatal memang tidak terus menerus,
biasanya pada aktu tidak sibuk, bila mun$ul sulit ditahan untuk tidak digaruk. Penderita
merasa enak bila digarukD setelah luka, baru hilang rasa gatalnya untuk sementara (karena
diganti dengan rasa nyeri). 0esi biasanya tunggal, pada aalnya berupa plak eritematosa,
sedikit edema, lambat laun edema dan eritema menghilang, bagian tengah berskuama dan
menebal, likenifikasi dan ekskoriasiD sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit
normal tidak jelas. Gambaran klinis dipengaruhi juga oleh lokasi dan lamanya lesi akibat
digaruk. 0etak lesi dapat timbul dimana saja, tetapi yang biasa ditemukan adalah di s$alp,
tengkuk, samping leher, lengan bagian ekstensor, pubis, !ul!a, skrotum, perianal, paha
bagian medial, lutut, tungkai baah lateral, pergelangan kaki bagian depan, dan punggung
kaki.6
Neurodermatitis di daerah tengkuk (lichen nuchae) umumnya hanya pada anita,
berupa plak ke$il di tengah tengkuk atau dapat meluas hingga ke s$alp. iasanya
skuamanya banyak menyerupai psoriasis. "ariasi klinis neurodermatitis dapat berupa
prurigo nodularis, akibat garukan atau korekan tangan penderita yang berulang8ulang pada
suatu tempat. 0esi berupa nodus berbentuk kubah, permukaan mengalami erosi tertutup
krusta dan skuama, lambat laun menjadi keras dan berarna lebih gelap (hiperpigmentasi).
0esi biasanya multipelD lokalisasi tersering di ekstremitasD berukuran mulai beberapa
milimeter sampai 5 $m.
Keparahan gatal dapat diperburuk bila pasien berkeringat, pasien berada pada suhu
yang lembab, atau pasien terkena benda yang merangsang timbulnya gatal (alergen). Gatal
juga dapat bertambah pada saat pasien mengalami stress psikologis. Pada pasien muda,
keluhan gatal umumnya kurang dirasakan karena tidak begitu mengganggu akti!itasnya,
akan tetapi keluhan gatalnya sangat dirasakan seiring bertambahnya usia dan faktor
pemi$u stressnya. Kelainan kulit yang terjadi bisa berupa eritem, edema, papul,
likenifikasi (bagian yang menebal), kering, berskuama atau hiperpigmentasi. kuran lesi
ber!ariasi, berbatas tidak tegas dan bentuk umumnya tidak beraturan. 0esi pada setiap
indi!idu pasien berbeda. %idak ada penjelasan yang tegas mengenai berapa lama lesi pada
neurodermatitis terbentuk. lesi tergantung dari sering dan lamanya pasien mengalami
keluhan gatal dan menggaruknya. <ari pemeriksaan efloresensi, lesi tampak likenifikasi
berupa penebalan kulit dengan garis8garis kulit yang semakin terlihat, terlihat plak dengan
ekskoriasi serta sedikit eritematosa (memerah) dan edema. Pada lesi yang sudah lama, lesi
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 10/21
akan tampak berskuama pada bagian tengahnya, terjadi hiperpigmentasi (arna kulit yang
digaruk berubah menjadi kehitaman) pada bagian lesi yang gatal, bagian eritema dan
edema akan menghilang, dan batas lesi dengan bagian kulit normal semakin tidak jelas. C
0ikenifikasi,
Hiperpigmentasi
0ikenifikasi, ;kskoriasi
;ritematosa, ;dema
Gambar 3. 0esi neurodermatitis berupa plak eritematosa, edema, likenifikasi, hiperpigmentasi
dan ekskoriasi
I,. PEME(I#AAN PENUN"AN-
A. Pemeriksaan ji %empel
Pemeriksaan uji tempel bertujuan untuk memeriksa riayat alergi pasien. pemeriksaan uji
tempel biasanya dilakukan di punggung. ntuk melakukan uji temple diperlukan antigen,
antigen standar buatan pabrik yang biasa dipakai, misalnya Einn #hamber 'ystem Kit.
Adakalanya tes uji tempel dilakukan dengan antigen bukan standar dapat berupa bahan
kimia murni, atau lebih sering bahan $ampuran yang berasal dari rumah atau lingkungan
kerja yang bersifat toksik.F
Pemeriksaan uji tempel dilakukan dengan mengambil potongan ke$il bahan alergen yang
sudah direndam dengan air garam kemudian dtempelkan ke kulit dengan memakai Einn
#hamber dan dibiarkan selama 4 jam. Pemba$aan hasil uji tempel dilakukan se$ara dua
kali pemba$aan. Pemba$aan pertama setelah 4 jam sedangkan pemba$aan kedua setelah
C5 atau F jam. pemba$aan pertama bertujuan untuk memeriksa respon tubuh pasien
terhadap antigen dan pemba$aan yang kedua bertujuan untuk membedakan antara kontak
alergi dengan kontak iritan.
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 11/21
Hasil pemba$aan yang pertama (4 jam) -
3.)&eaksi lemah - eritema, 2nfiltrat, papul
5.)&eaksi kuat - edema atau !esikel
>.)&eaksi sangat kuat - bula atau ulkus
4.)9eragukan - hanya ma$ula eritematosa
6.)2ritasi - terbakar, pustule atau purpura
.)&eaksi negatif
C.);:$ited skin
.)%idak dites
Hasil pemba$aan yang kedua (C5 jam)-
3) &eaksi #res$endo - reaksi alergi, reaksi semakin jelas dari pemba$aan satu dan kedua
5) &eaksi <es$res$endo - reaksi iritan, reaksi respon kuli $enderung menurun atau
membaik
. Pemeriksaan 0aboratorium
<asar gejala neurodermatitis ialah pruritus. Pruritus terjadi bisa berasal dari reaksi alergi
pasien atau reaksi penyakit yang mendasarinya (gangguan metabolisme atau gangguan
hematologi). ntuk mengobati neurodermatitis kita juga harus mengetahui penyakit dasar
yang menyebabkan terjadinya pruritus. Pemeriksaan laboratorium bertujuan untuk
mengetahui penyakit dasarnya. <alam pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan
pemeriksaan hitung darah lengkap, pemeriksaan hitung jenis, pemeriksaan fungsi hati,
pemeriksaan fungsi ginjal, dan pemeriksaan gula darah.
Gangguan metabolism yang sering menyebabkan pruritus, $ontohnya ialah diabetes
mellitus. Pada pasien diabetes mellitus yang lanjut, pasien akan mengalami neuropati.
Neuropati menyebabkan pasien kurang sensitif terhadap infeksi dan allergen dari luar.
'ehingga pasien akan terkena allergen se$ara berulang tanpa disadari. 'emakin sering
pasien terkena allergen, semakin sering pasien mengeluh gatal maka akan semakin mudah
pasien mengalami neurodermatitis. Pada pemeriksaan hitung jenis, kita juga bisa
memeriksa kadar eosinofil pasien, terutama pasien yang memiliki riayat alergi. 33
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 12/21
#. Histopatologi
Gambaran histopatologi neurodermatitis memperlihatkan Penebalan epidermis
sehingga tampak ortokeratosis, hipergranulosis, akantosis dengan rate ridges
memanjang teratur dan kadang didapatkan sedikit papilomatosis dan spongiosis.
berserbukan sel radang limfosi dan histiosit dis ekitar pembuluh darah dermis bagian
atas, fibroblast bertambah, kolagen menebal.33,35
Gambar 5. Gambaran histopatologi neurodermatitis berupa ortokeratosis,
hipergranulosis, akantosis dengan rate ridges memanjang teratur
Histopatologi neurodermatitis diunduh dari
http-==missinglink.u$sf.edu=lm=dermatologyglossary=li$hensimple:$hroni$us.html
,. DIA-NI
<iagnosis neurodermatitis ditegakkan berdasarkan anamnesa pasien mengenai
riayat dan perjalanan penyakitnya dan gambaran lesi dari kulitnya yang khas. Perlunya
pemeriksaan lanjut digunakan untuk membedakan diagnosis yang memiliki kesamaan
dalam morfologi maupun efloresensinya. <ari anamnesis, keluhan utama dari pasien
biasanya ialah gatal8gatal pada kulit lokal yang terjadi sudah lama. isa disertai dengan
riayat alergi ataupun riayat penyakit yang mendasarinya (diabetes mellitus) atau tidak.
<ari pemeriksaan efloresensi bisa terlihat gambaran likenifikasi berupa penebalan kulit
dengan garis8garis kulit yang semakin terlihat, terlihat plak dengan ekskoriasi serta sedikit
eritematosa (memerah) dan edema. Pada lesi yang sudah lama, lesi akan tampak
berskuama pada bagian tengahnya, terjadi hiperpigmentasi (arna kulit yang digaruk
berubah menjadi kehitaman) pada bagian lesi yang gatal, bagian eritema dan edema akan
menghilang.3>
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 13/21
Gambar > Gambar 4
Gambar > . lesi erosi hingga ekskoriasi,eritema,sirkumskripta,likenifikasi,lokasi ekstensor
lengan bawah)
Gambar 4. likenifikasi pada bagian ekstensor ekstremitas inferior
0esi neurodermatitis diunduh dari -
http-==!enasaphenamagna.blogspot.$om=5/33=3/=neurodermatitis8sirkumskripta.html
,I. DIA-NI BANDIN-
A. <ermatitis atopik tipe deasa
<ermatitis atopik adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residif.dengan keluhan
utama gatal. <ermatitis atopik sering berhubungan dengan peningkatan kadar ig; dalam
serum atau riayat atopi pada pasien atau keluarga pasien (&hinitis alergi atau asma
bronkial). Kelainan kulit pada dermatitis atopik berupa papul, ekskoriasi, dan
likenifikasi. Persamaan dermatitis atopik dengan neurodermatitis ialah adanya rasa gatal
pada kulit disertai likenifikasi dan hiperpigmentasi. Gangguan emosi juga
mempengaruhi keadaan dermatitis atopik. Penyakit ini lebih banyak terdapat pada
anita, anak8anak dan remaja. Penyakit ini $enderung menurun setelah usia >/ tahun.
<ari hasil penelitian Hanifin dan &ajka, dapat disimpulkan baha diagnosis
dermatitis atopik dapat ditegakkan jika memiliki kriteria mayor dan minor. Kriteria
mayor berupa keluhan pruritus (gatal8gatal), memiliki riayat atopi penderita atau
keluarga, memiliki riayat dermatitis yang kronis dan residif, serta umumnya pada pasien deasa dermatitis terjadi dibagian fleksura. 'edangkan kriteria minor berupa
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 14/21
:erosis, gatal bila berkeringat, muka pu$at atau eritem, orbita gelap, sering mengalami
infeksi kulit, dan sering mengalami dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki.
Perbedaan antara dermatitis atopik dengan neurodermatitis bisa dilihat dari tempat
predileksinya dan riayat atopi pada pasiennya. tempat predileksi dari dermatitis atopik
pada masa deasa ialah disekitar lipat siku, lipat paha, disamping leher, dahi dan
disekitar mata.35
Gambar . %ampak - ma$ula hiperpigmentasi, kering dan likenifikasi
dermatitis atopi$ diunduh darihttp-==.medi$inenet.$om
. Prurigo nodularis
Prurigo nodularis merupakan penyakit kronik pada orang deasa yang ditandai oleh
adanya nodus kutan yang gatal, terutama terdapat dibagian ekstremitas bagian ekstensor.
Prurigo nodularis sering dianggap neurodermatits sirkumpskripta bentuk nodular atipik
atau dengan liken planus bentuk hipertropik. entuknya yang nodul membuat klinis
sering salah mengartikan antara prurigo nodularis dengan neurodermatitis sirkumpskripta
bentuk nodular atipik. Kausa dari prurigo nodularis belum diketahui, tetapi serangan8
serangan gatal timbul bila terdapat atau mengalami ketegangan emosional. Prurigo
nodularis merupakan penyakit kulit kronik yang sering menyerang orang deasa terutama
anita. 0esinya berupa nodus, yang tunggal atau multiple, bisa mengenai ekstremitas
terutama tempat predileksinya anterior paha dan tungkai baah. 0esi bisa sebesar ka$ang
polong dengan arna merah atau ke$oklatan. Keluhan utama prurigo nodularis ialah
adanya rasa gatal lokal yang terjadi sudah lama. Persamaan prurigo nodularis dengan
neurodermatitis ialah keluhan gatal kronis yang dipengaruhi oleh keadaan emosi, serta
sering terjadinya proses likenifikasi dan hiprepigmentasi jika sudah terjadi dalam jangka
aktu yang lama. 'edangkan perbedaan antara prurigo nodularis dengan neurodermatitis
ialah tempat predileksi prurigo nodularis pada bagian ekstremitas ekstensor terutama
anterior paha dan tungkai baah, 0esinya berbatas tegas antara lesi dengan kulit yang
normal, 'erta pada pemeriksaan histologik didapatkan penebalan epidermis yang tampak
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 15/21
hyperkeratosis, hipergranulosis, dan akantosis yang tidak teratur (hiperplasi
psoriasiformis).35
Gambar C. %ampak Papula miliar,likenifikasi dan hiperpigmentasi,skuama.
prurigo nodularis diunduh dari http==.skinsight.$omF
,III. PENATALA#ANAAN
Penjelasan mengenai mun$ulnya pruritus yang disebabkan oleh allergen atau penyakit
dasar yang menyebabkan gatal hingga terjadinya neurodermatitis merupakan terapi non
medika mentosa terbaik untuk pasien guna men$egah timbulnya keluhan gatal berulang.
Perlu dijelaskan kepada penderita baha garukan akan memperburuk keadaan
penyakitnya, oleh karena itu harus dihindari. 'elain penjelasan diatas, mengurangi
paparan terhadap allergen yang memi$u terjadinya pruritus juga berguna untuk
mengurangi keadaan gatal berulang.3/
%erapi medika mentosa yang dapat diberikan ialah dengan pemberian obat sesuai
gejala. ntuk mengurangi rasa gatal dapat diberikan antipruritus dan kortikosteroid
topikal atau intralesi. Antipruritus dapat berupa antihistamin yang mempunyai efek
sedatif ($ontoh- hidroksi@in, difenhidramin, prometa@in) atau tran!uili"er . <apat pula
diberikan se$ara topikal krim do:epin 6I dalam jangka pendek (maksimum hari).
Kortikosteroid yang dipakai biasanya berpotensi kuat, Ada pula yang mengobati dengan
" dan P"A. Perlu di$ari kemungkinan ada penyakit yang mendasarinya, bila
memang ada harus juga diobati.3/
A. Antihistamin
Peranan antihistamin oral sangat penting dalam pengobatan pruritus. Antihistamin
siistemik sangat efektif untuk keluhan gatal yang hebat. Antihistamin hanya digunakan
untuk keluhan pruritus yang disebabkan oleh pelepasan histamin. Karena belum tentu
pruritus disebabkan oleh histamine maka antihistamin hanya bisa mengurangi gejala pada
keluhan tertentu. Antihistamin golongan H3 (generasi pertama) - #lemastin, hydro:y@ine,
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 16/21
dan prometha@in dapat diberikan untuk pasien yang mengalami keluhan gatal dan disertai
keluhan sulit tidur. Golongan H3 selain membantu pasien untuk menghilangkan keluhan
gatal, golongan H3 juga bersifat sedati!e yang juga mengurangi pemi$u pruritus seperti
emosi. Antihistamin golongan H5 (generasi kedua) meliputi-$etiri@in,le!o$etiri@in,
loratadin, desloratadin, a@elastin, fe:ofenadin, ebastin, atau rupatadin. Antihistamin
generasi kedua lebih ringan efek sedatifnya. Antihistamin generasi kedua lebih tepat
diberikan pada pasien8pasien muda agar tidak menganggu akti!itasnya. <alam pemberian
antihistamin pasien juga perlu diberitahu mengenai efek sampingnya. erikut ini $ontoh
antihistamin topi$al3/835-
3.) <ipenhidramin,
ntuk meringankan gejala pruritus yang disebabkan oleh pelepasan histamine.
5.) #hlorpheniramine
ekerja sama dengan histamine atau permukaan reseptor H3 pada sel efektor di
pembuluh darah dan traktus respiratori.
>.) Hidro:y@ine
&eseptor H3 antagonis diperifer. <apat menekan aktifitas histamine diregion
subkortikal sistem saraf pusat.
. Kortikosteroid
Pemberian kortikosteroid sangat penting pada pasien neurodermatitis. Kortikosteroid baik
oral amupun salep berguna untuk memper$epat penyembuhan dari lesi pasien. Jbat
kortikosteroid sistemik yang sering digunakan prednisone 6 mg. Korikosteroid topi$al
ialah terapi medika mentosa pilihan karena dapat mengurangi peradangan dan gatal serta
perlahan8lahan menghaluskan hiperkeratosisnya. Karena lesinya kronik.
Pentalaksanaannya biasanya lama. Pada lesi yang besar dan aktif, steroid potensi sedang
dapat digunakan untuk mengobati inflamasi akut. %idak direkomendasikan untuk kulit
yang tipis (!ul!a, skrotum, a:illa dan ajah). 'teroid potensi kuat digunakan selama >
minggu pada area kulit yang lebih tebal. erikut ini $ontoh obat kortikosteroid topi$al3> -
3.) #lobetasol
%opi$al steroid super poten kelas 3- menekan mitosis dan menambah sintesis protein
yang mengurangi peradangan dan menyebabakan !asokonstriksi.
5.) etamethasone dipropionate $ream /,/6I.
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 17/21
ntuk peradangan kulit yang berespon baik terhadap steroid. ekerja mengurangi
peradangan dengan menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan memeperbaiki
permeabilitas kapiler.
>.) %riam$inolone /,/56 I, /.3I, /.6 I or ointment
ntuk peradangan kulit yang berespon baik terhadap steroid. ekerja mengurangi
peradangan dengan menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan memeperbaiki
permeabilitas kapiler.
4.) Eluo$inolone $ream /.3 I or /./6I
%opi$al kortikosteroid potensi tinggi yang menghambat proliferasi sel. 9empuyai
sifat imonusupresif dan sifat anti peradangan.
#. Kalsinuerin 2nhibitor
;fek antipruritik dari topi$al kalsinerin inhibitor ditunjukkan dalam berbagai studi.Pada
kasus prurigo nodularis menunjukkan kesuksesan dari penggunaan kalsinerin inhibitor
takrolimus /,3I. 'eperti halnya dengan penggunaan kortikosteroid topi$al ,efek samping
dari kalsinuerin inhibitor dapat menyebabkan Atropi.Pada saat pemerian kalsinerin
inhibitor, pasien sebaiknya diberitahu mengenai efek samping dan berhati8hati terhadap
paparan sinar " termasuk fototerapi34.
<. 'iklosporin
Pemberian siklosporin >86 mg mikroemulsi perkg berat badan perhari pada puritus
memberikan respon yang signifikan. Pada pemberian siklosporin sebaiknya tekanan
darah,pemeriksaan darah lengkap, transamin dan fungsi ginjal harus dikontrol se$ara
rutin. 'iklosporin menghambat fungsi dari limfosit juga sel mast dan dapat pula menekan
pertumbuhan dari pruritus36.
I6.P(-NI
Prognosis untuk neurodermatitis ber!ariasi, tergantung dari penyebab gatal dan status
psikologi dari pasien. Perbaikan pada neurodermtitis dapat sempurna jika diperoleh dasar
penyakit yang menyebabkan gatalnya dan mengobati penyakit yang mendasari. Penyakit
ini bersifat kronis dan setelah sembuh dengan pengobatan biasanya residif.3/
A. Eungsionam - dubia ad bonam, bersifat residif yang bisa menganggu akti!itas pasien jika
pasien tidak mampu men$egah terjadinya keluhan berulang
. "itam - ad bonam - neurodermatitis tidak menganggu keadaan !ital pasien
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 18/21
#. 'anationam - dubia ad bonam - bersifat kronis dan residif, bergantung dari kemampuan
pasien untuk men$egah terjadinya pengulangan terjadinya pruritus.
6. #MPLI#AI
Komplikasi dari neurodermatitis dapat terjadi bila tidak adanya $ontrol dari kebiasaan
menggaruk untuk keluhan gatalnya. Komplikasinya bisa berupa perubahan arna pada kulit
yang permanen, terdapatnya bekas luka akibat garukan sampai terjadinya ulkus karena
seringnya pasien menggaruk.35
6I.#EIMPULAN
Neurodermatitis adalah peradangan kulit kronis, yang ditandai dengan gejala kulit
tebal dan garis kulit tampak menonjol (likenifikasi) menyerupai batang kayu. Penyebab
dari neurodermatitis tidak diketahui, namun pada dasarnya pruritus yang berkepanjangan
menjadi dasar pembentuk terjadinya lesi pada neurodermatitis. Eaktor resiko dari pruritus
ialah penyakit yang mendasarinya $ontohnya diabetes mellitus, penyakit kulit seperti
dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, gigitan serangga, atau aspek psikologi dengan
tekanan emosi3. Neurodermatitis lebih sering menyerang anita deasa dengan keluhan
utamanya ialah gatal8gatal yang berulang, Keparahan gatal dapat diperburuk bila pasien berkeringat, pasien berada pada suhu yang lembab, atau pasien terkena benda yang
merangsang timbulnya gatal (alergen). Gatal juga dapat bertambah pada saat pasien
mengalami stress psikologis.
pada pemeriksaan efloresensi ditemukan lesi tampak likenifikasi berupa penebalan
kulit dengan garis8garis kulit yang semakin terlihat, terlihat plak dengan ekskoriasi serta
sedikit eritematosa (memerah) dan edema. Pada lesi yang sudah lama, lesi akan tampak
berskuama pada bagian tengahnya, terjadi hiperpigmentasi (arna kulit yang digaruk
berubah menjadi kehitaman) pada bagian lesi yang gatal, bagian eritema dan edema akan
menghilang, dan batas lesi dengan bagian kulit normal semakin tidak jelas. Gejala
pruritus kronis pada neurodermatitis harus dibedakan dengan dermatitis atopik dan
prurigo nodularis berdasarkan predileksi tempatnya dan gambaran klinisnya. %erapi
utama neurodermatitis ialah dengan pengobatan non medika mentosa yakni dengan
men$egah pemi$u terjadinya pruritus. %erapi medika mentosa yang bisa diberikan ialah
kortikosteroid, antihistamin, dan antibioti$ jika sudah timbul luka akibat garukan.
Komplikasi dari neurodermatitis ialah ulkus dan hiperpigmentasi yang permanen.
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 19/21
Prognosis dari neurodermatitis umumnya baik, jarang terjadi pengulangan gejala hingga
menganggu akti!itas jika pasien mengetahui dan mampu men$egah terjadinya pemi$u
pruritus.
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 20/21
DAFTAR PUSTAKA
1. Sularsito SA, Djuanda S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin .5 th.ed. Penerbit
FKUI, Jakarta !!5. ". 1#$15%
. Koeni& '(, Jones S), *en+ie A,'ausk FA.on+utaneous mani-estations o-
skin.InFreedber& I/,0isen A,(ol-- K,Austen KF, )oldsmith 2A, KA'
S3,editors.Fit4"atri+ks Dermatolo&y in )eneral /edi+ine, 6 thed. e7 8ork
/+ )ra7 9ill !1.".156$1:
%. Sire&ar *S. Atlas ;er7arna Sari"ati Penyakit Kulit nded. Penerbit buku
kedokteran 0)3, Jakarta,!1%.".1%5$<
=. /urtiastuti D, 0r>ianti 0, A&usni I, et al. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin.nded. Airlan&&&a Uni>ersityy Press, Surabaya, !1! " 11<$6
5. 9isto"atolo&i eurodermatitis. Diunduh 6 A&ustus !1%.
htt"??missin&link.u+s-.edu?lm?dermatolo&y&lossary?li+hen@sim"le@+hroni+us.
htm
:. 2esi eurodermatitis. Diunduh 6 A&ustus !1%.
htt"??>enasa"henama&na.blo&s"ot.+om?!11?1!?neurodermatitis$
sirkumskri"ta.html
<. 2i+hen Sim"le 3hronis. Diunduh 6 A&ustus !1%.htt"??777.dermnet.+om
?"ruri&o@nodularis."i+
6. Dermatitis Ato"ik. Diunduh 6 A&ustus !1%.htt"??777.medi+inenet.+om
?dermatitis ato"i+."i+
#. Pruri&o odularis. Diunduh 6 A&ustus !1%.htt"??777.skinsi&ht.+om
?2i+hensim"le+hroni+.
1!.De7oto, *. 9edi. Farmakolo&i dan 'era"i. 0disi 5. FKUI, Jakarta !!6. P <%$
6<
11. *admanesh /,Shari-i /,Sha-iei S. Iranian Journal o- Dermatolo&y >ol
1=.no1.Iranian So+iety o- Dermatolo&y.Srin& !11 "& 5$6
1.S+hul4 S, /et4 /, Sie"mann D, et al.Anti"ruriti+ e--i+a+y o- hi&h$dosa&e
antihistamine thera"y. *esults o- a retros"e+ti>ely analysed +ase series.
9autar4t !!#B :! 5:=$6
1%./a44a /,Journal o- +lini+al "harma+y and thera"euti+ >ol %6 issue 1,"&1:$
6,Febuary !1%.
7/23/2019 Mini Cex Neuro Derm
http://slidepdf.com/reader/full/mini-cex-neuro-derm 21/21
1=.Stander S, S+hurmeyer 9F,2u&er 'A, (eisshaar 0.'reatment o- "ruriti+
disease 7ith to"i+al +al+ineurin inhibitors. 'her 3lin *isk /ana& !!:B "&
1%$6
15.Sie"mann D, 2u&er 'A, Stander S.Anti"ruriti+ e--e+t o- +y+los"orine
mi+roemulsion in "ruritus results o- a +ase series.J Dts+h Dermatol )es
!!6B: "& #=1$: