Misc - 8juruslingkarandewa2

8/17/2019 Misc - 8juruslingkarandewa2

1/484

URUS LINGKARAN DEWA

ISODE II:

SAH SEPASANG

AYANGAN DEWA

rya : Pahlawan

b 1: Liuyu Gong Mengancam Dunia Kangouw

e Kun … Sima De Kun … manusia keparat jahanam, lidahmu perlu di kat dengan

uh ekor kuda … janji setahun pibu lagi … hari ini sudah setahun lebih satu hari …

o keluar, jangan main pengecut segala, kecuali engkau sudah mampus jadi

ntapan buaya …. Ayo!!!!!!!!!!!!

riakan itu menggema begitu panjang dari dalam sumur buaya dan tidak putus-

tusnya . Suaranya serak menyeramkan dan getarannya sampai terasa jauh di

s sumur maut itu.

e Kun …..!!!!! engkau harus merasakan ilmuku yang baru, kujamin ilmumu E-

angjie (jubah buaya) dan Weixian sou Dixian (lingkaran merontokkan bumi) itu

ak akan tahan menghadapinya … ayo keluar …. Jahanam … pengecut … anak

ra-kura!!”

a…ha…ha…Wan-Shou Hwesio (Paderi tangan seribu) manusia sombong, jangan

ebur lebih dulu dan jangan dipikir aku si manusia cacat makan tidur melulu

ama enam bulan ….ha..ha…ha…ilmu E-Qiangjie dan Weixian sou Dixian sudah

ncapai titik puncak yang sukar dilawan oleh ilmu apapun juga .. bahkan Shi’er

ngxue Xin Bazhang (Duabelas telapak darah) milikmu sekalipun tidak akan

nggup lagi bertahan lebih dari limaratus jurus …. Ha…ha…ha….. Saat ini aku

ak bisa turun ke dasar sumur lagi, engkau juga tidak bisa naik ke tempat ini

cuali ….”


2/484

ansho Hwesio menunggu keterangan lanjut Sima Dekun dengan penuh harap,

api yang ditunggu seolah-olah sudah menghilang lenyap seperti ditelan bumi.

eparat sombong … jangan bermimpi ilmu kura-kuramu itu sanggup menahan

i’er Hongxue Xin Bazhang yang sudah kulatih dan kusempurnakan. Biarpun

kas guruku, Hong-Sin Taysu dari Shaolin, hidup lagi, ia juga tidak akan sanggup menahan geta

jijat ilmuku … ayo, katakan cepat …. Kecuali apa?????”

ecuali engkau mau menjanjikan sesuatu bagiku, aku akan dengan rela hati

ngangkatmu keluar dari rumah tahanan Hongsin Hosiang hari ini juga.

nggupkah engkau???”

Menjanjikan apa?”

Mau bekerja sama menggempur musuh-musuhku dan menguasahi dunia persilatan

awah pimpinan Sima De Kun sebagai kuncu sejati?”

mm…menguasahi dunia persilatan … boleh juga … tetapi bagaimana dengan

iku?”

entang dirimu … he..he…he…he… dendammu terhadap Shaolinbai tentu saja

an terbalas. Kita habisi Sung-San Taysu dan kau bisa menjadi ketuanya. Apakah

u rela Sung-San Taysu hidup tentram sedangkan kau sebagai suhengnya harus

kurung di tempat gelap gulita di dasar sumur keparat ini! Sudah berapa tahun

gkau mengekang nafsu cabulmu yang tidak pernah terpuaskan itu, pakah engkau

a bertahan lagi menahan gelora nafsu yang kau sering sebut memetik surga

layang ke nirwana …ha..ha…ha….”

e Kun … kau manusia licik yang banyak akalnya. Baik aku terima permintaanmu

n aku hwesio gila tidak pernah menjilat lidah sendiri. Tapi, aku tetap menagih janji mengadu ilnganmu hari ini, kecuali engkau takut.”

Ming Hong … Hung Kiau … lemparkan tali yang kau pegang itu ke sumur!”

hifu… kau bilang manusia ini sangat berbahaya … apa kata-katanya bisa


3/484

egang?”

oblok!!! Dia memang berbahaya karena selain ilmu silatnya tidak dibawahku, ia

ga sangat ganas … namun, sekali ia berjanji, ia akan penuhi janjinya walaupun

rus mati. Ayo cepat lemparkan tali itu dan jangan banyak bicara apabila

rhadapan dengannya, karena aku sendiri tidak bisa menyelamatkan jiwamu

abila ia marah dan menghendaki jiwamu!!”

catlah wajah Xue Jia Qiongmo (satrawan tampan berhati iblis) Coa Ming Hong

n Chu Hung Kiau mendengar keganasan dan kelihaian Wan-Shou Hwesio

aderi tangan seribu). Tidak ayal lagi mereka segera melemparkan tali yang

njangnya luar-biasa itu ke dalam sumur buaya. Begitu tali itu sudah sampai di

sar jurang, kedua orang itu memegangnya erat siap menarik untuk menolong.

mun setelah ditunggu sekian lama, mereka tidak merasakan adanya beban berat

n talinya tetap kendur bahkan tidak bergoyang sedikitpun.

hifu … orang itu tidak mau naik!!”

oblok … diam dan jangan banyak bicara kataku!!!”

gitu Sima De Kun habis mengeluarkan dampratannya, tiba-tiba berdesir angin

ngin yang luar-biasa tajamnya menyeruak keluar dari lubang sumur. Seketika

dua anak muda itu merasakan adanya hawa maut membahana di sekitar mereka

rdiri. Hanya sekejab kemudian, melesatlah sesosok bayangan dan tiba-tiba sudah berdiri di depreka bertiga. Sesosok tubuh tinggi kurus dengan rambut

iarkan terurai panjang dan riap-riapan. Brewoknya memenuhi mukanya, sehingga

ltunya tidak kelihatan. Tubuhnya telanjang bulat tanpa sehelai benangpun, kotor, seperti seekoaya baru keluar dari lumpur. Sorot matanya tajam menusuk,

ngis dan bergerak liar. Usianya sudah tua, tetapi tubuh dan wajahnya tidak ada tanda-tanda kerirena dimakan usia.

e Kun … De Kun … akhirnya aku dan kau bisa kembali muncul di dunia Kangouw

ha..ha…ha…betapa akan gemetarnya biara Shaolin mendengar aku sudah


4/484

bas … Amitabha … siapakah dua manusia bosan hidup yang berani menatapku

demikian rupa?”

oanpwe berdua, Ming Hong dan Hung Kiau … “

idak cepat berlutut dan berterima kasih karena jiwa kalian selamat menunggu

alagi.”

gera kedua pemuda itu berlutut dengan muka membentur lantai sebanyak tiga

i.

mm… pergilah sediakan aku sepasang jubah berwarna kuning, makanan yang

at, arak yang baik dan satu lagi … nanti habis bertanding dengan De Kun akan

beritahu. Jangan satupun ada yang ketinggalan.”

Wan-Shou … mari kita minum arak dan makan kenyang dulu baru mulai pibu.” Kata

ma De-Kun.

dak beberapa lama mereka berdua menyantap makanan yang berjumlah banyak

ngan arak Dari daerah Kanglam yang keras dan tua. Nafsu makan Hwesio ini

r-biasa. Ia bisa menghabiskan separoh kambing bakar dan lima kati arak.

Wan-shou … mari kita pergi puncak bukit utara itu.” Tidak menunggu jawaban lagi, Sima De-Kdah melesat ke arah utara dengan kecepatan seperti terbang.

tapi, Wan-Shou Hwesio juga bergerak sama-sama cepat tetapi dengan deru

kuatan yang lebih besar. Gerakan tubuhnya meninggalkan hempasan angin

syat sehingga semua barang yang ada di atas meja melayang tidak menetu

hnya. Hembasan angin begitu dasyatnya, sehingga Xue Jia Qiongmo dan Chu

ng Kiau yang sedang berdiri di dekat pintu sampai terlempar tunggang-langgang.

duh … ia betul-betul penjelmaan iblis sendiri. Kiau Heng mari kita melihat jalannya pibu antaa manusia sakti itu.” Kedua pemuda ini sudah memiliki ilmu silat yang dapat dikatakan tinggi,mun mereka ketinggalan terlalu jauh dari kedua dedngkot iblis itu, sehingga begitu sampai dincak bukit Utara mereka sudah melihat kedua iblis itu sedang bertempur dengan sangat hebatn

ereka hanya mampu berdiri

ngan jarak limaratus tombak karena getaran hawa sinkang kedua datuk itu


5/484

nghempas begitu kuatnya.

a saja yang terkena sentuhan kedua tangan Wan-Shou Hwesio yang berwarna

rah darah, akan menjadi hancur-luluh tidak berbentuk wujud lagi. Ia bertempur

perti dewa bertangan duabelas, kemana saja tubuh Sima De-Kun berkelebat,

alu bertemu dengan sepasang tangannya. Sebuah batu sebesar gajah menjadi

uh-lantak terkena gempuran sepasang tangan itu karena Sima De-Kun tiba-tiba

rkelebat seperti siluman menghindari pukulan maut itu. Yang luar-biasa hebatnya, begitu Siman terkena pukulan Shi’er Hongxue Xin Bazhang (Duabelas

apak darah), tubuhnya melayang bagai daun kering dan jatuh sehingga

nimbulkan suara hebat, namun ia sudah kembali bangkit dengan kondisi lebih

at dan lebih segar. Dan sambil tertawa-tawa ia melabrak lagi Wan-Shou Hwesio

ngan Weixian sou Dixian (lingkaran merontokkan bumi).

empurlah sesuka hatimu … tetapi jangan mimpi ilmumu yang seperti kerupuk itu

nggup menembus E-Qiangjie (jubah buaya) yang mujijat. Ha…ha…ha….segar

anya hawa Shi’er Hongxue Xin Bazhang. Sekarang … tahanlah Wan-Shou

wesio dengan Weixian sou Dixian (lingkaran merontokkan bumi).”

iaaaaaaaaaaaat ….Blaaaaaaaaaaaaaaaaarr!”

an-Shou Hwesio terjungkal tergempur hawa pukulan maut ini yang entah dengan

a bagaimana, tahu-tahu sudah menggedor isi perutnya. Tubuhnya sampai

lempar begitu rupa.

uuumm…………” Tubuhnya jatuh sehingga menimbulkan suara yang

mekakkan telinga.

a … ha….ha… kerahkan seluruh kekuatan Ilmu merontokan buah dada perawan

…”

tapa terkejutnya Sima De-Kun ketika melihat Wan-Shou Hwesio sudah berdiri

mbali dengan kondisi tubuh berubah menjadi hijau tua seluruhnya. Dari sorot


6/484

ta, kulit, sampai kuku-kukunya berubah menjadi hijau tua.

ian-Long Lijin-di (Naga Hijau menaklukan bumi) … kau …sudah menguasahi ilmu

???” Kata Sima De-Kun tidak percaya.

a … ha..ha…ha… De-Kun engkau tahu juga tentang Qian-Long Lijin-di … mari

a lihat lagi mana yang lebih unggul antara dirimu dan diriku.”

rtempurlah dua orang sakti ini dengan melancarkan ilmu-ilmu yang dasyatnya

ak terperihkan. Karena keduanya memiliki ilmu mujijat yang sudah punah dari

nai persilatan ratusan tahun yang lampau, pertempuran itu menjadi seimbang dan memakan wang panjang. Sudah lewat tiga hari tiga malam mereka bertempur

ngan dasyatnya. Tidak ada tanda-tanda salah satu kehabisan tenaga, bahkan

makin lama menjadi semakin dasyat dan semakin hebat tenaga singkang mereka.

makin kena pukulan, semakin kuat hwa sinkang yang terkumpul dalam Diantan.

pertinya, kedua ilmu itu menyerap gerak arus Chi dari getaran pukulan-pukulan

ng mereka terima. Setelah tiga hari tiga malam, akhirnya mereka menjadi bosan

ndiri.

e-Kun … sudahlah, engkau tidak akan bisa menjatuhkan aku dan akupun sulit

njatuhkan dirimu. Sudhlah aku sudah puas … !!”

o ..ho …ho…aku tahu penyakitmu sudah kambuh lagi, baiklah …pergilah kemana

u suka malam ini.!!”

gitu selesai berbicara kedua datuk itu telah melayang pergi begitu cepatnya.

gin yang berhembus di musim dingin terutama di waktu malam, membuat orang

ih senang tinggal di rumah sambil menutup diri dengan selimut-selimut tebal.

ra penduduk dusun sudah sore hari menutup diri untuk sekedar melarikan diri

ri cekikan angin musim dingin. Sedangkan orang-orang yang berkantong tebal

sih sibuk mempersiapkan kegembiraan malam dengan pesta pora. Tempat-

mpat pelesir tetap ramai dikunjungi oleh hartawan iseng atau penjudi-penjudi yang mencoba


7/484

ncari keuntungan dengan seribu impian dan angan-angan menjadi

awan dalam waktu semalam.

tengah-tengah kegelapan malam yang mencekam itu nampak sesosok bayangan

ggi kurus melayang bagai siluman menuju tempat pelesir terbesar di pesisir

ntai Bohai. Tidak menimbulkan suara ataupun bekas-bekas tapak kaki. Ia tidak

lewati pintu masuk yang biasa dipakai oleh pengunjung, tetapi ia menutuk atap

ngan satu jari dan membuat lubang untuk melihat ke dalam. Satu kamar demi

u kamar ia kunjungi untuk melihat penghuninya.

ialan … tidak ada satupun yang memenuhi seleraku. Hm … coba kulihat yang

mah paling indah di pojok selatan itu!”

yangannya betul-betul seperti siluman berkelebat dan dalam waktu sekejab

dah hilang begitu saja.

Wow … hmmm … yang baju kuning itu memiliki tubuh yang mulus indah dengan

ah dada menonjol sangat mempesona. Yang berbaju merah itu, aduh … cantik

narik dengan tarikan dagu lancip menandakan seorang wanita yang kuat dalam

begituan. Yang berbaju biru itu. Hui …ck…ck…ck… pahanya ptuih

nggiurkan. Sedangkan yang berpakaian hijau itu seperti wanita pemalu, tetapi …

m … berani aku mempertaruhkan kepala ia yang paling hebat dalam melayani

i-laki gagah seperti aku ini.”

melihat empat wanita yang sedang melayani tamunya yang masih mudah,

mpan, dan kelihatnnya anak orang berpangkat. Pakaiannya indah dengan

nutup kepala yang biasa dipakai para pangeran muda di kotaraja.

an-Shou Hwesio segera melayang turun dan tiba-tiba saja ia sudah berdiri di

dapan mereka. Tanpa banyak berbicara, tangannya melayang ke arah si pemuda

rlente itu. Dan entah apa yang ia lakukan, tiba-tiba saja si pemuda duduk di


8/484

mpatnya tanpa bergerak dan masih dalam posisi tersenyum. Empat wanita itu

u menjerit, tetapi tangan yang kurus panjang itu sudah berkelebat sangat cepat menotok merekn dalam waktu sekejab, empat wanita pelacur itu sudah

awah lari secepat terbang tanpa menimbulkan bekas.

alam itu, tempat pelacuran Huang-Hua Tian (Surga bunga kuning) geger besar,

rena putra kesayangan pembesar kota, Huang Cin An, diketemukan mati tanpa

bab-sebab yang jelas berikut raibnya empat kembang Huan-Hua Tian. Beredar

mor di kota pesisir Bohai, putra Huang Cin An itu mati karena tidak kuat menahan pesona empnita yang memang terkenal sangat menggiurkan.

an-Shou Hwesio membawa keempat wanita pelacur itu ke dalam sebuah kamar

ng disediakan untuknya di Lembah Buaya. Entah menggunakan obat bius atau

mcam ilmu hitam tertentu, empat wanita itu dibuat menjadi binal dan dengan

nggebu-nggebu melayani nafsu cabul iblis tua ini yang sudah ditahan-tahan

kian puluh-tahun lamanya. Ibarat seekor singa yang kelaparan dilepas dari

angnya, begitu juga Hwesio sesat ini, jiwanya yang sudah di kat oleh keingingan birahi yang timrah itu menjadi binal begitu terlepas dari kurungannya. Empat wanita itu sambil tertawa cekiklayani dengan cara-cara yang sangat

malukan. Sebentar saja mereka terlelap dalam permainan nafsu yang menyala-

ala luar-biasa. Tawa cekikan dan deru nafas yang memburuh memenuhi ruangan

mar itu. Dari jendela kamar yang dibiarkan terbuka itu tampak Wan-Shou Hwesio

mpermainkan empat wanita cantik itu. Kedua tangannya secara silih berganti

remas-remas buah dada perempuan muda itu dan mempermainkan dengan

ahnya. Sangat rakus. Hubungan yang diluar batas normal dilakukan oleh empat

nita dan satu laki-laki. Permainan nafsu itu mencapai satu taraf yang benar-benar memuakkanapi lama manusia itu tidak menghiraukan lagi batas-batas

agungan hubungan antara wanita dan laki-laki. Menjelang pagi hari, tibat-tiba

dengar jeritan menyayat hati keluar dari kamar tersebut. Suara cekikikan tidak terdengar lagi,

dengar adalah suara jeritan mengerikan kemudian diam, dan suasana menjadi sunyi. Hweisio ibterlihat tertidur diantara empat wanita yang masih telanjang bulat. Empat wanita yang sudah d


9/484

bok untuk memuaskan

fsu binatangnya yang tidak pernah terpuaskan, kini menggeletak dengan

adaan yang sangat mengerikan. Sekujur tubuhnya yang malam hari tadi masih

mpak montok dan menggiurkan, kini terbujur malang melintang dalam keadaan

ngkerut dan keriput-keriput seperti isi dalamnya telah dihisap dengan kekuatan yang maha das

lah ilmu iblis dari Wan-Shou Hwesio yang mengakibatkan ia

rurusan dengan Biara Shaolin dan akhirnya mendapat hukuman buang didalam

mur buaya itu oleh gurunya sendiri, Hongsin Taysu. Pada masa mudanya ia

nyak menculik dan memperkosa wanita baik masih gadis atau sudah menjadi istri

ang. Tidak peduli wanita itu sedang menyusui atau sedang mengandung, asal ia

dah mau, ia akan berusaha mendapatkannya. Bukan hanya itu, ia melakukan

bungan sex secara sadis dan brutal, setelah ia merasa puas, wanita yang

njadi kurbannya dihisap sari kewanitaannya dengan ilmu iblis yang ia pelajari dari seorang pari Nepal untuk menguatkan sinkangnya.

gi hari sebelum semua orang pada bangun Wan-Shou Hwesio seperti

lemparkan sesuatu dari kamarnya dan meluncur ke jurang lembah buaya yang

nuh dengan binatang melata itu. Ya, tubuh ke empat wanita itu dilempar begitu

a untuk menjadi santapan buaya-buaya ganas.

berapa bulan kemudian, dunia persilatan menjadi geger dengan mengganasnya

a manusia iblis yang berilmu luar-biasa tingginya. Tidak ada seorangpun yang

nggup menghadapi ilmu tiga iblis ini, sehingga dunia kangouw menjuluki tiga iblis ini sebagai San-Mowang (Tiga Raja Iblis tanpa Tanding). Mereka yang terdiri dari Sima De-Kun, Wan-Sh

wesio dan Lan Wu-gui Chu Donglin menjadi momok

nia persilatan yang sangat ditakuti. Banyak cabang-cabang persilatan seperti:

k Lian Kauw, Koshanbai, Ngo Lain kauw dan masih banyak lagi dengan sukarela

rgabung dengan E-Liuyu Gong (Istana Lembah Buaya). Tidak lama kemudian

ncul ah sebuah partai rahasia yang bersarang di Lembah Buaya yang disebut E-


10/484

uyu Gong telah mengguncangkan dunia persilatan dengan keganasannya yang

uar-batas kemanusiaan lagi. Semua golongan yang tidak mau tunduk akan

inasakan dengan cara yang sangat sadis dan tidak kenal ampun lagi. Issue yang beredar di dunrsilatan akhir-akhir ini menyebutkan Tiau-yang-sin-kauw

lompok Mokauw) yang diketuai oleh Cingpai Kauwcu juga akan segera

gabung dengan E-Liuyu Gong. Kelompok terakhir yang disebut ini sangat

sterius dan terdiri dari banyak sekali orang pandai. Apabila rumor dunia kangouw ini sungguh-ngguh benar, maka E-Liuyu Gong akan betul-betul merajai dunia

rsilatan.

^^^^^^^

oashan San Laojin … hari ini kalian harus menyerahkan suling itu dengan

karela atau binasa di tangan kami … sudah jelas kepandaian kami bertiga jauh

ih tinggi daripada kepandaian kalian, buat apa masih tegar tengkuk dengan mau mengungkunging itu.”

Mokauw San Xin Anying (Tiga Bayangan Sakti dari Mokauw) … buat apa kami

ang tua takut mati … ha..ha…ha…mati bagi kami bukan soal. Yang menjadi soal

sar apabila kami sudi menaklukkan diri pada Bu-di San-Mowang seperti orang-

ang Mokauw yang sudah tidak punya pendirian lagi mau menjilat kaki tiga

nusia durjana itu.”

eparat…!!! Jangan omong sembarangan … Tiau-yang-sin-kauw (kelompok

okauw) tidak pernah mengumumkan bergabung dengan E-Liuyu Gong. Kami tidak

miliki hubungan atau sangkut-paut dengan E-Liuyu Gong.”

ka tidak demikian mengapa menginginkan suling pusaka Hoashanbai? Bukankah

Liuyu Gong menghendaki suling itu untuk maksud-maksud yang jahat? Ha…

….ha….kami memang sudah tua, tetapi telinga dan bathin kami tidaklah buta.”

eparat … mulut usil perlu dihajar sampai mampus …hiaaaaaaaaaaaaaatttttt!”

ngan kemarahan yang meluap-luap Mokauw San Xin Anying melabrak Hoashan


11/484

n Laojin dengan nafsu membunuh. Mereka yang sudah berada dibawah angin

njadi bulan-bulanan pukulan-pukulan sakti aliran Mokauw. Dari sekujur tubuhnya meleleh darhkan dari mulut dan mata mereka juga mengalir darah segar.

adaan Tiga orang tua Hoashan itu sudah sangat payah sekali. Sungguhpun

mikian, mereka tetap melawan sambil tertawa-tawa.

ng Koko… coba lihat tiga kura-kura itu dengan tidak tahu malu banyak bertingkah di depan tighan yang tidak mau melawan dengan sungguh-sungguh. Coba

at, kalau tiga Hohan itu mengeluarkan ilmunya, kujamin mereka akan segera lari terkencing-ncing. Cingpai Kauwcu akan dibuat malu tersipu-sipu melihat Mokauw

n Dia-Bie (Tiga kura-kura gila dari Mokauw) menaruh tahi di muka kauwcunya

ndiri.”

endengar ocehan seorang gadis yang tidak karu-karuan itu kontan Mokauw San

n Anying tiba-tiba menghentikan serangannya dan melayang dengan cepat ke

h gadis yang bicara ngaco-belo itu.

adis gila bosan hidup … bicara tidak karu-karuan dan nyinggung-nyinggung nama

uwcu lagi … cepat enyah dari sini atau kubuat kau pergi tanpa kaki dan tangan

i!!!” Seru Song Tohan, orang tertua dari mereka.

ian mei … tiga kura-kura ini ingin meniup suling, sehingga datang jauh-jauh mau main paksa-ksaan. Bagaimana kalau kau menunjukkan bagaimana bermain

ing dengan baik?”

i …hi…hi …akuuuuuuuuur … ayo tiga kura-kura nonamu akan memperlihatkan

gaimana bermain suling dengan baik daripada merampas suling seperti orang

a.”

ga orang itu sudah tidak bisa menahan kemarahannya lagi, maka dengan

cepatan kilat mereka bertiga secara berbareng mengirimkan pukulan ke arah ulu-

i si gadis. Serangan ini ada unsur ganas dan telengas sekali. Namun yang

erang tidak bergeser dari tempatnya. Dengan seenaknya ia mengeluarkan


12/484

ingnya yang berwarna merah darah. Dan sekali bergerak, ia telah membuat tiga

ang itu mencelat karena tahu-tahu ujung suling merah itu telah bersarang di pipi mereka satu-sanimbulkan rasa nyeri yang hebat.

e…he…barangsiapa bermain api akan hangus terbakar, dan barangsiapa

rmain pukulan akan terkena pukulan juga.”

eparat…!!!

ni tiga orang ini tidak main-main lagi, dengan sangat marah mereka menyerang

ngan maksud membunuh. Lie Sian, segera menyambut serangan mereka dengan

rakan seenaknya saja. Ia bergerak dengan langkah-langkah ajaib Chin Shi Lu

lan batu dan tulang) yang diajarkan Tianpin Er kepadanya. Langkah-langkahnya

ngat sederhana, tetapi tiga orang itu tidak dapat menyentuh ujung bajunya

kalipun. Semakin cepat mereka menyerang, semakin bingung mereka melihat

rakan gadis itu. Tidak terasa keringat mulai membasahi tubuh mereka.

elum cukupkah? Gerakan kura-kura tua sudah mulai lambat, dan nafas kalian

dah memburuh … istirahatlah di rumah sambil bermain dengan cucu daripada

ncoba main rampas dengan Tiga hohan dari Hoashanbai itu.”

cat seketika wajah mereka mendengar olok-olok Lie Sian yang sangat

nyinggung perasaan mereka sebagai jago dari Mokauw yang sudah puluhan

un malang-melintang di dunia kangouw tanp tandingan yang berarti. Sungguh

ak nyana, nama besar mereka hari ini dibuat hancur berantakan oleh seorang

ra muda yang tidak mereka kenal sama sekali. Ilmu silatnya pun tidak bisa

reka duga dari aliran mana, tetapi sangat mujijat.

ekarang giliranku … bersiaplah ….”

lum habis Lie Sian berbicara, tubuhnya tiba-tiba berkelebat hilang dari hadapan mereka. Sebelreka tahu apa yang sesungguhnya terjadi, sekonyong-konyong

reka menjerit kesakitan karena kumis mereka tiba-tiba ditarik oleh sebuah tangan jahil dari arang berbeda-beda dan dengan kecepatan yang tidak terperihkan.


13/484

ga orang itu menjadi kalang- kabut, akhirnya mereka menghunus pedang mereka

mbil melompat jauh kebelakang untuk menyingkirkan diri dari serangan gadis itu.

i iii iii ng ….siii ng….siiiing…”

ga orang itu kini mencabut pedangnya masing-masing yang mengeluarkan sinar

hijauan.

ISODE II, BAB 2: Qian-Long Lijin-di (Naga Hijau menaklukan bumi) dan Kai-

ngqi Cuan-Hun(Membuka hawa, membuang sukma)

adis keparat!! Hari ini jikalau Mokauw San Xin Anying tidak dapat menguliti

itmu dan menghirup darahmu lebih baik kami kau bunuh atau membunuh diri

ndiri … gadis siluman … harus segera dibasmi…!!”

tiga orang itu kini menggerakkan pedangnya dengan hebatnya. Kilatan pedang

ng dimainkan secara serempak dengan ilmu Xin-Shen Kaidong (barisan rahib

kti), bukan sesuatu yang bisa dibuat main-main. Xin-Shen Kaidong yang

iptakan oleh Cingpai Kauwcu memang khusus dimainkan oleh tiga orang

rdasarkan ilmu khas Tiau-yang-sin-kauw yang disebut ilmu matahari. Hebatnya

kan main. Tiga pedang itu berkelebat dari enam penjuru, dan tiap-tiap ujung

dang mengarah pada titik mematikan dalam tubuh Lie Sian. Keistimewaan ilmu

etak pada serangan segitiga yang bergulung-gulung menimbulkan kilatan-kilatan pedang yang ahan ataupun diserang. Gulungan sinarnya pedang yang

gerakkan sedemikian rupa sehingga menciptakan sinar putih yang menyilaukan

ta.

justru menjadi kesalahan besar yang dibuat oleh Mokauw San Xin Anying, sebab semakin cepn kuat mereka menggerakkan pedang, maka semakin keras

ombang hawa sakti yang dipancarkan. Hal ini menjadi makanan empuk Shen Ta

k Ling Quan. Walaupun Lie Sian belum mau menggunakan ilmu ini, namun

rena hawa sakti ilmu ini sudah menyatu dengan seluruh sendi kekuatan dalam


14/484

inya, maka begitu diserang dengan cara demikian, secara otomatishawa sakti

mu ini bergerak. Dengan enaknya ia bergerak mengikuti gelombang hawa sakti

ng menekan dirinya seperti burung yang menari-nari seiring dengan kicau burung-burung dikitarnya. Semakin cepat hawa pedang itu membahan, semakin cepat

a ia bergerak dan semakin hebat kekuatan Khiekang yang mengatur getaran-

aran hawa sakti yang sambar-menyambar dari ketiga pedang itu. Ketiga orang

menjadi kalut begitu melihat cara Lie Sian bersilat. Keringat dingin mengucur membasahi tubreka. Gerakan suling merah itu tidak pernah bersentuhan

ngan pedang, tetapi aneh setiap gerakan pedang yang diterpa oleh sambaran

ing itu menjadi tidak terarah dan kacau-balau.

apuluh jurus kemudian, jarak antara Lie Sian dengan mereka ada satu setengah

ter. Tiba-tiba ujung suling dara ini bergerak laksana kilat menyambar mengarah pada jalan darng-cu-hiat yang letaknya di belakang leher Son Tohan. Detik

anjutnya mengarah pada kin-ceng-hiat pada pundak kanan Ciang Kang, sutenya.

n hampir bersamaan sulingnya tiba-tiba sudah mengarah pada hong-hu-hiat

elakang pundak, punggung bawah Tong Mu Sung, orang ketiga Mokauw San Xin

ying, kemudian ditutup dengan gerakan satu jurus yang bermuatan sinkang

ngat lembut mengarah pada sin-teng-hiat di kedua pergelangan tangan ketiga

ng itu. Mokauw San Xin Anying sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kepala

reka menjadi pening, dan keputus-asaan tampak menghias wajah-wajah mereka

gitu jelas. Ketiga orang itu tidak menduga dalam waktu begitu singkat, suling

rah di tangan dara itu sudah membuat mereka tidak berdaya dan jatuh lemas.

uwi bertiga jangan menganggap perbuatanku ini adalah sikap kekurangan-ajaran

hadap orang tua!!” Seru Li Sian sambil membebaskan totokannya.

udahlah … Mokauw San Xin Anying sudah tamat riwayatnya … ternyata kami

ah menjadi kambing-kambing tua yang telah kehilangan tanduk … tidak

sangka, riwayat Mokauw San Xin Anying habis hanya ditangan seorang dara


15/484

da … ah…betapa menyedihkan … Mokauw San Xin Anying tidak punya muka

n nyali untuk hidup lama di dunia kangouw!.”

esai Song Tohan mengucapkan kata-kata itu, dengan cepat ia dan kedua

enya, Ciang Kang Tek dan Tong Mu Sung, menggerakkan pedang ke leher

reka untuk membunuh diri. Pedang yang digerakkan dalam jarak begitu dekat,

pa yang bisa mencegah keputusan ketiga orang itu. Lie Sian menjadi kaget tidak kepalang tetapak berdaya untuk menolongnya, sedangkan Hoashan San Laojin

nya mampu terperanga melihat kilatan pedang ke arah leher mereka masing-

sing.

ing …ting ….ting…praang …. !!!”

angkah terkejutnya Mokauw San Xin Anying ketika pedang-pedang mereka dibuat

lempar jauh hanya dengan tiga biji kacang tanah yang dilempar oleh pemuda

rcaping petani yang berdiri kira-kira enam tombak dari tempat pertempuran. Tiga biji kacang iluncur dengan kecepatan dan tenaga yang tidak masuk akal.

ashan San Laojin menjadi sangat terkejut melihat ada seseorang yang memiliki

pandaian begitu rupa. Hanya dengan tigabiji kacang, telah dapat menggagalkan

atan pedang pada jarak yang begitu jauh sedangkan gerakan pedang itu sangat

kat dengan leher mereka masing-masing.

ngannya menjadi bergetar hebat hanya karena sentilan kecil sebuah biji kacang.

lum lenyap rasa terkejutnya, hati mereka dibuat tercenung oleh ujar-ujar kitab Tao-Te Ching dlut pemuda itu juga.

ao sesungguhnya kosong, namun kalau dipakai ia tidak akan pernah kering

ngat dalam, seperti cikal-bakal dari sepuluh ribu hal

mpulkanlah ujung-ujung yang runcing

paskanlah ikatan-ikatan

damkan kemarahan

arlah roda-roda hidupmu bergerak hanya seiring dengan lorong-lorong yang sama Kegelapan y


16/484

mpak, seolah-olah itu ada.”

lam hati mereka menjadi sangat terheran-heran.

iapakah pemuda itu? Hawa saktinya luar-biasa tinggi dan dalamnya. Hanya

orang yang memiliki kepandaian yang maha tinggi yang mampu berbuat seperti

Siapakah dia, masih sangat muda, tetapi sorot matanya begitu tajam dan

ngeluarkan wibawa yang sangat kuat. Ah … gadis ini saja ternyata kepandaian

usan kali lebih tinggi dari kami, apalagi pemuda itu, tampaknya ia memiliki

pandaian lebih tinggi lagi. Sungguh sulit untuk bisa dimengerti.”

angat pengecut dan kerdil apabila ingin melarikan diri dari kenyataan dan

nghilangkan muka dengan cara bunuh-diri. Bukan tindakan seorang kuncu sejati,

ngguh patut disayangkan.” Kata Yang Jing lirih, tetapi terdengar begitu jelas di telinga Mokauwn Anying. Suara itu seperti air dingin yang menghapus

mua kesombongan dalam diri tiga orang ini.

i h …. Siapakah gerangan anak muda itu, gerakan dan tenaganya sungguh

nakjubkan. Yang wanita memiliki gerakan seperti bayangan dewa, sedangkan

rakan pemuda itu entah seperti apa jadinya.” Kata seorang dari Hoashan San

ojin dengan lirih.

ng Tohan segera berkata, “Mokauw San Xin Anying … tidak tahu diri, punya mata

api tidak melihat, punya telinga tidak mendengar. Gunung Taishan menjulang di depannya, tetsih tetap mau unjuk kekuatan … sungguh tidak tahu diri. Nona, terima kasih untuk petunjuk ya

u berikan.”

uwi bertiga maafkan aku orang muda telah berlaku kurang-ajar terhadap orang

ng lebih tua. Aku dan kawanku itu tidak tega melihat tiga orang tua gagah dari Hoashan terancahaya, sehingga memaksa kami turun tangan, sekali lagi

afkan kami.”

e Sian dengan jujur dan terus-terang meminta maaf, namun sekaligus menegur

ara halus ketelengasan dan kekejaman mereka terhadap Hoashan San Laojin.


17/484

daikata ia dan Yang Jing tidak lewat jalanan ini secara kebetulan, nyawa

ashan San Laojin sudah tidak akan dapat ditolong lagi.

mm…kami sudah dikalahkan … sudahlah … kalau boleh kami tahu siapakah

na dan orang muda itu?”

ukup cuwi kenal sebagai Tianpin Er.” Sahud Lie Sian.

ianpin Er … Tianpin Er … Sute mari kita pergi.” Sambil bergumam menyebut

ma Tianpin Er seperti mau mencatatnya dalam hati, ketiga orang dari Tiau-yang-

-kauw (Mokauw) melompat pergi dengan tergesah-gesah.

a … ha…ha… baru kali ini aku melihat orang Tiau-yang-sin-kauw lari terbirit-birit sepertierjang badai … ha…ha…ha…. Betapa puas hatiku. Kesombongan

reka akhirnya runtuh juga hari ini. Ah ……..!!” Belum habis kata-katanya, Kim

an Lao telah meuntahkan darah segar cukup banyak. Mukanya berubah pucat

sih menahan nyeri yang hebat dalam dadanya.

ng Jing dan Lie Sian segera mendekati Hoashan San Laojin yang keadaannya

dah sangat parah. Mereka sudah terlalu banyak mengeluarkan darah, sehingga

cat pasih dan lemah.

uwi Laocianpwe, bolehkah aku yang muda melihat luka-luka?”

nak muda, terima kasih atas pertolongannya. Jangan pedulikan keadaan kami

rtiga, kami tahu sudah tidak mungkin untuk disembuhkan. Aku dan saudara-

udaraku sangat bersyukur bisa menjumpai sicu berdua sebelum ajal menjemput.”

aman, bertahanlah … biarkanlah aku mencoba menolong para paman.” Kata

ng Jing dengan sopan.

nak muda, kalau tidak salah namamu Tianpin Er … hmm sungguh menarik nama

… bolehkah aku tahu siapakah jiwi berdua sebenarnya dan dari perguruan

na?”

aman, bonpwe berasal dari Wudangshan, cucu … eeh… Lie A Sang.”


18/484

ucu salah satu dari Wulin Sanshi (Tiga kesatri dunia persilatan) yang telah

nghilang dari dunia persilatan … Oh, Thian… terima kasih Engkau

nghantarkan orang yang tepat kepada kami. Dan siapakah nona?”

aman, namaku Coa Lie Sian, cucu luar Shi De Yuan dari Tienshanbai.”

ya … siancai … siancai … siancai … keturunan pendekar Sakti Shi Kuang Ming.”

ru Kim Sian Lao, orang pertama Hoashan San Laojin.

uwi … aku dan dua saudaraku tidak mungkin bisa hidup lama lagi, kami bertiga

ah mengambil keputusan untuk tinggal di kaki gunung ini sampai kematian

njemput kami. Asal tidak menggerakan sinkang, kurasa kami masih bisa

rtahan hidup sepuluh bulan atau setahun. Maukah cuwi berdua menolong kami?”

aman, kami berdua akan dengan sekuat tenaga dan jiwa akan mencoba

nolong paman bertiga.”

ami mengambil keputusan menyerahkan suling yang mengeluarkan cahaya

ning lembut ini kepadamu. Sejauh ini kami tidak mengetahui ada rahasia apa

alik suling ini sehingga sampai orang-orang Tiau-yang-sin-kauw (Mokauw)

rnafsu untuk memilikinya. Sudah banyak sekali tokoh-tokoh persilatan mencoba

rebut suling ini dari tangan Cin Sin Taysu, seorang sakti yang mengepalai ruang perpustkaangara di kota raja Beijing. Ketika keadaan Cin Sin Shifu hampir binasa sehabis bertempur melaw-di San-Mowang (Tiga Raja Iblis tanpa Tanding), ia

larikan diri dan terjerumus ke dalam sebuah lubang di tepi sungai Yang Tze

kat Yibin, sehingga Bu-di San-Mowang (Tiga Raja Iblis tanpa Tanding) tidak bisa menemukanaknya. Kami yang kebetulan sedang berada di dekat Yibin sempat

nolongnya keluar dari lubang itu. Sebelum putus nyawanya, ia menyerahkan

ing ini kepada kami dengan pesan agar kami menyimpan seperti kami menjaga

wa kami sendiri. Semenjak hari itu suling ini menjadi pusaka di Hoashanbai.

mun, berita ini cepat tersiar di dunia kangouw, sehingga Hoashanpbai banyak

nghadpi kesulitan gara-gara suling ini. Lian Ho Tosu, ciangbunjin Hoashanbai


19/484

hirnya meminta kami membawa suling ini ke tempat lain. Cin Sin Taysu tidak

ngatakan adanya rahasia sdibalik suling ini. Sekarang tugas kami sudah selesai, sekarang jiwirdua kiranya bersedia menolong kami untuk menerima suling ini dan menyelidiki rahasia apa ysembunyi dibalik suling ini.”

ng Jing menerima suling yang disodorkan oleh Kim Sian Lao dengan hati

rtanya-tanya. Setelah itu ia melihat ketiga orang itu duduk bersila dengan mata ditutup rapat.

darlah Yang Jing dan Lie Sian bahwa ketiga orang itu menghendaki mereka segera berlalu agarreka bisa menentukan kemana mereka dapat hidup.

telah menghormat sebanyak tiga kali dihadapan Hoashan San Laojin, mereka

gera berlalu dari tempat itu. Yang Jing menimang-nimang suling bersinar kuning itu.

mm … Sian mei, ini sungguh sangat mengherankan. Disebut suling, tetapi

napa lubangnya Cuma ada tiga. Sungguh aneh … bentuknya juga tidak dapat

ebut suling. Sangat ringan, tetapi luar-biasa kuatnya … sungguh mengejutkan

kuatannya. Coba lihat Sian Mei, begitu kusalurkan hawa panas, ia sepertinya

miliki tempat untuk menampung hawa panas pula, sehingga hawa singkang yang

salurkan tidak terhalang, bahkan tersalur dengan sempurna. Wah … ini bisa

njadi senjata pusaka yang sangat hebat apabila dipakai oleh seorang yang

rilmu tinggi.”

ng Koko … aku kepingin tahu bagaimana suaranya, coba kutiup?”

gitu bibir yang luar-biasa indah dan manisnya itu menempel pada ujung suling,

dengar suara aneh keluar dari suling itu. Bukannya suara suling yang merdu yang dikeluarkan,api seperti nada-nada aneh yang tidak sempurna.

h … bentuknya aneh, pengaruhnya aneh, suaranya juga aneh … suling macam

Jing Ko?”

ian Mei … tungguh sebentar, sepertinya suling ini memiliki warna dan bahan yang sama dengai she linjin (ular laut berisisik emas) yang diberikan Adgerel

padaku. Coba kita periksa.”

e Sian sangat tertarik sekali, karena ia juga sepertinya melihat bahwa Hai she linjin yang biasaakai berlatih ilmu pedang oleh Yang Jing memiliki bentuk,


20/484

han, dan warna yang sama dengan suling ini. Segera Yang Jing mengeluarkan

ngkusan kuning mangkak dari saku bajunya. Begitu dibuka, tampak sekali, kedua

ndu itu memiliki bentuk yang sama. Yang disebut suling itu tampaknya seperti

palanya, sedangkan yang Hai she linjin seperti ekornya. Keduanya menjadi

ngat terheran-heran.

ih… ini kebetulan atau … sesungguhnya Hai she linjin adalah bagian dari suling ini? … sunggit untuk dapat dipercaya. Yang satunya selalu berada di tangan orang sesakti Cin Sin Taysu,

dangkan yang satunya lagi selalu berada di tangan kepala suku kecil desa Taiyangmiao di Monglam … sungguh aneh …aneh

kali?”

ng Koko … coba lihat, bagian bawa suling ini ada sebuah garis melingkar, dan

gkarannya lebih kecil dari bagian atasnya. Aku akan mencoba memasukkan ujung

gian atas Hai she linjin ke dalam bagian bawah suling ini.”

aap ….!” Terdengar suara seperti dua bauh benda saling mengunci satu dengan

nnya. Begitu kepala dan ekor dipersatukan,tampak suling itu kini mengeluarkan cahaya tipisrwarna hijau yang menyelimuti sisik-sisik keemasan suling itu.

ng Koko … lihat … ini baru suling yang lengkap dengan enam bahkan tujuh

ang. Enam di atas, dan satu lagi di bawah. Aduh … sangat aneh bentuknya …

api harus kuakui sangat indah walaupun tidak seindah Hongchi (suling merah)

mberian kakek angkatku. Jing Koko … coba kutiup sekali lagi?”

gera Lie Sian meniup suling itu dengan lagu “Jueju Jiang bi niao yu bai” (Birunya sungai, putihlus seekor burung). Suling itu mengeluarkan suara yang sangat

dah bahkan ajaib. Suaranya memiliki kekuatan hidup yang merasuk ke jiwa orang

ng mendengarnya. Tidak terasa Lie Sian mengerahkan ilmu Shen Tak Lek Ling

an sambil terus memainkan lagu ini. Ia bisa merasakan gerakan arus Chi di

kitar tempat ia berdiri, dan dengan sangat mudahnya ia mengatur semua gerakan

wa sakti itu menurut kemauannya.

tika ia selesai meniup suling itu, ia memandang Yang Jing yang sedang bingung.


21/484

bukan kebingungan karena pengaruh suara suling itu, tetapi ia melihat sesuatu yang samar-sammbul kemudian menghilang dari tubuh suling itu.

ng Koko, ada apa? Kenapa engkau memandangku seperti itu?”

ian Mei … aku melihat sesuatu yang aneh pada tubuh suling itu ketika engkau

lai menggerahkan Shen Tak Lek Ling Quan. Coba kulihat, suling ini sungguh …

ngguh aneh sekali.”

gitu Yang Jing menerima suling itu, ia segera berseru, “Sian Mei perhatikan

ngan baik suling ini!”

ng Jing segera memainkan jurus terdasyat yang ia miliki, Ba Quanzi Shen

elapan Lingkaran Dewa). Suling itu mengeluarkan delapan ragam bunyi yang

eh dan menderu-deru. Juga kilatan sinarnya berubah-ubah seperti mengikuti

apan sifat dan karakter ilmu Ba Quangzi Shen.

ng Ko … samar-samar aku melihat sebaris tulisan pada permukaan suling dekat

ngan enam lubangnya, tetapi tidak bisa dibaca!” Seru Lie Sian.

ng Jing menjadi penasaran. Kini ia menggerakkan seantero tenaganya. Luar-

sa sekali! Tiba-tiba Yang Jing mengarahkan suling itu ke arah sebuah batu

nung berwarna hitam perlahan, tetapi dengan tigaperempat tenaganya. Tidak

dengar apa-apa ketika suling itu menyentuh batu gunung itu kecuali suara

ncicit seperti tikut kecepit. Berapa saat kemudian, Lie Sian mendekati batu itu, dengan ujung srahnya ia menyentuh batu itu, dan

uusss….”

ngan sangat mudah suling itu amblas ke dalam membentuk lubang berdiameter

ma dengan sulingnya. Begitu Lie Sian menarik sulingnya, ternyata isi batu sudah berubah menjbuk halus walaupun permukaan batu tetap sama keras dan

ak ada tanda-tanda retak.

mm … suling ini dapat menerima delapan sifat kekuatan dasyat Ba Quangzi Shen

rkali-lipat jauh lebih baik daripada sebuah pedang atau ranting bercabang


22/484

apan … sungguh sebuah barang yang luar-biasa. Sian Mei … apakah yang kau

akan ketika memainkan Shen Ta Lek Lingquan dengan mempergunakan suling

?”

ungguh mengherankan Jing Ko, ketika aku memainkan jurus Shen Ta Lek Xi ling

an (Jurus Dewa memukul lonceng kematian), suling ini dapat menyalurkan

kuatan sinkang dan khiekang mematikan dengan begitu baik.”

pasang pendekat muda itu menjadi sangat kagum terhadap suling itu. Ringan

kali, indah suaranya, tetapi kuat sekali sehingga enak untuk dipakai sebagai

njata.

dang asyiknya mereka memikirkan suling itu, tiba-tiba Yang Jing yang memiliki

pekaan yang luar-biasa tingginya itu, menahan langkah Lie Sian.

ian Mei, ada orang yang berilmu sangat tinggi sedang bergerak ke arah kita.

wa saktinya sudah sangat tinggi sekali, entah siapakah orang ini.”

e Sian tidak melihat siapa-siapa di situ. “Jing Ko, aku tidak melihat adanya orang lain di tempa?” Yang Jing tidak menjawab, tiba-tiba ia membungkuk ke arah

tahari terbenam sambil berkata:

oanpwe merasa sangat tidak berharga menyambut kedatangan laocianpwe…”

tanya lirih, tetapi datang terdengar dari tempat jauh.

ianpin Er … Tianpin Er… ternyata kepandaianmu jauh melampaui apa yang

nceng duga …. Amithaba ??” Orang itu menjawab dengan lirih pula tepat di telinga Yang Jing.

ng Jing merasakan betapa lembut dan jernihnya suara itu. Ia sadar, ia

rhadapan dengan orang yang memiliki ilmu yang sudah mencapai tarap yang

kar diukur. Semakin lembut dan jernih suara yang dikirim dengan khiekang,

rarti semakin tinggi sinkang orang itu. Benar juga, belum sempat Lie Sian dapat melihat bayanang yang dimaksudkan oleh Yang Jing, tiba-tiba ia sudah

ndengar suara lembut dari belakangnya.


23/484

mithaba … amithaba … dua pendekar muda yang berilmu tinggi dan berhati

rsih, sungguh membuat pinceng sangat kagum.”

ng Jing dan Lie Sian melihat seorang hwesio yang berusia sudah lanjut tetapi

rwajah bersih, matanya mencorong lembut tanda ilmunya sudah masak dan

mpurna. Senyumnya begitu lembut seperti ingin memberi kedamaian bagi semua

ang yang dijumpainya. Tubuhnya tinggi kurus dengan alis lebat berwarna putih.

nggotnya sudah putih semua dibiarkan terurai bebas.

pakah boanpwe sedang berhadapan dengan Sung-San Taysu, ketua Shaolinshi?”

mithaba … mata sicu sungguh awas, pinceng memang Sung-San Taysu.”

eecu, Zheng Yang Jing dan Coa Lie Sian, merasa sangat terhormat dapat

rjumpa dengan taysu di tempat ini. Apakah Taysu mempunyai pesan-pesan dan

sihat-nasihat untuk kami yang muda dan miskin pengalaman ini, teecu berdua

p mendengarnya.”

am-diam hwesio ini sangat menyukai sikap rendah-hati yang diperlihatkan oleh

ng Jing, dan ia dapat melihat dengan jelas keluhuran jiwa dua orang muda yang

rdiri sambil membungkuk di hadapannya. Ia tersenyum senang melihat

sopanan dua anak muda ini.

heng sicu dan Coa guniang … sicu memegang Wulin Zhenli-zhengyi Xiangzheng

ambang kebenaran dan keadilan dunia persilatan) yang pernah dipegang oleh

ao Kuang Ying untuk mendirikan dinasti Sung. Dengan benda mustika yang

uat dari Hai she linjin (ular laut berisisik emas) dalam bentuk suling, ia ingin mempersatukanuruh Tiongkok. Dibuat menjadi suling untuk menyuarakan

benaran, sedangkan kekuatannya suling itu adalah lambang keadilan. Artinya

ongkok akan dapat dipersatukan menjadi kuat apabila pemimpin dapat

njalankan kebenaran dan keadilan. Beberapa puluh tahun kemudian Wulin

enli-zhengyi Xiangzheng dipegang oleh seorang pendekar sakti yang bernama


24/484

m Hong-Long. Ia malang-melintang di dunia persilatan dengan senjata suling itu untuk menegabenaran dan keadilan bagi dunia persilatan. Kemudian dunia

rsilatan yang didukung partai-partai besar sepakat mengangkat Sim Hong-Long

njadi Bengcu. Namun sungguh patut disayangkan, tujuh tahun setelah ia

ngkat menjadi bengcu, ia menemui kebinasaan di tangan seorang tokoh dari

nia hitam yang berkepandaian luar-biasa hebatnya, Wan Hong Sen namanya.

lam soal ilmu silat, sebenarnya keduanya seimbang, bahkan Sim Hong-Long

ih tinggi setingkat dengan Wan Hong Sen. Tetapi karena Wan Hong Sen

nguasahi ilmu Qian-Long Lijin-di (Naga Hijau menaklukan bumi) dan Kai-Kongqi

an-Hun(Membuka hawa, membuang sukma), Sim Hong-Long tidak dapat

lukai musuhnya, bahkan semakin diserang dengan pukulan maut, sepertinya

mua sinkang dalam diri Sim Hong-Long berpindah ke dalam diri Wan Hong-Sen.

menjak saat itu Wulin Zhenli-zhengyi Xiangzheng dikuasahi oleh dunia hitam,

pertinya dunia persilatan dipimpin dan dikontrol oleh golongan hitam. Kegelapan meliputi dunlin waktu itu, karena tidak ada seorang pendekarpun yang tahan

nghadapi Wan Hong-Sen. Konon, setelah Wan Hong-Sen menghilang dari dunia

rsilatan, Wulin Zhenli-zhengyi Xiangzheng juga turut lenyap.”

ianpin Er … pinceng sudah mendengar, seorang murid murtad dari Shaolinshi

ng telah dihukum penjara di sumur maut, di lembah buaya, oleh shifu Hong-Sin

ysu, yang bernama Wan-Shou Hwesio, telah menguasahi salah satu dari ilmu

an Hong-Sen, yaitu Qian-Long Lijin-di (Naga Hijau menaklukan bumi). Dia adalah

rid pertama dari shifuku, toasuheng pinceng sendiri. Ilmunya sangat tinggi,

nceng sendiri tidak berdaya menghadapinya. Lebih-lebih setelah ia menguasahi

mu Qian-Long Lijin-di (Naga Hijau menaklukan bumi), sungguh sulit mencari

orang pendekar yang dapat mengalahkannya. Ia telah mengganas dengan

lakukan pemerkosaan dan pembunuhan di luar batas-batas kemanusiaan lagi.


25/484

nceng kuatir sekali … jangan-jangan dunia persilatan akan segera dilanda

lapetaka lagi.”

aysu, apakah taysu juga mengetahui pewaris ilmu Kai-Kongqi Cuan-

n(Membuka hawa, membuang sukma)?” tanya Yang Jing.

inceng belum mendapatkan kabar tentang orang lain yang menguasahi ilmu Kai-

ngqi Cuan-Hun(Membuka hawa, membuang sukma). Konon ilmu ini lebih ganas

n lebih lihai dari Qian-Long Lijin-di. Jikalau ilmu ini muncul lagi, niscaya dunia kangouw akangera bergolak kembali. Celaka … sungguh celaka…!!”

aysu, apakah hubungan kemunculan kedua ilmu iblis itu dengan Wulin Zhenli-

engyi Xiangzheng?”

ebelum Sim Hong-Long bertarung dengan Wan Hong-Sen, ia sudah mempelajari

i-ciri Qian-Long Lijin-di (Naga Hijau menaklukan bumi) dan Kai-Kongqi Cuan-Hun.

meninggalkan sebaris kalimat sebagai kesimpulan dari hasil penyelidikannya

tang sifat-sifat kedua ilmu itu. Ia tidak berhasil menciptakan ilmu penangkal kedua ilmu iblis api ia berhasil menyelami sifat-sifatnya. Sungguh patut disayangkan, hasil pemikirannya yangulis dalam sebaris kalimat sebagai

simpulan penelitiannya lenyap bersamaan dengan hilangnya Wulin Zhenli-

engyi Xiangzheng. Pinceng menduga, ia telah menulis kalimat pendek itu pada

uh suling Wulin Zhenli-zhengyi Xiangzheng.”

ah … sungguh sangat aneh. Apakah taysu menghendaki suling ini untuk

eriksa?”

ianpin Er, pinceng sudah tua … ilmu dan hawa sakti pinceng tidak setinggi

ndekar sakti Sim Hong-Long. Pinceng tidak yakin akan dapat memecahkan

nguak catatan terakhir pendekar besar itu. Pinceng sudah lama mengikuti sepak

ang sicu, dan pinceng sudah melihat gerakan hawa sakti dan kemampuan sicu

am hal menyelami pokok-pokok semua ilmu silat. Pinceng memiliki keyakinan,

ulah yang dapat menguak catatan terakhir pendekar besar Sim Hong-Long.


26/484


27/484

mporak-porandakannya. Sifat serangan yang demikian inilah maka ilmu disebut

mbelah langit.

ngan sebuah ranting kering, Sung-Shan Taysu mulai memainkan ilmu ini.

ng Jing segera mengambil ranting kering juga. Dengan cermat ia memperhatikan

mu Ying-tu Qi-tian dimainkan oleh ketua biara Shaolin. Ia dapat merasakan hawa sakti yang

rgerak lembut mengikuti gerakan ranting. Sejenak Yang Jing tercekat merasakan daya serang yr-biasa hebatnya. Hawa murni yang mengikuti

rakan ranting itu begitu terarah, terfocus sangat sempurna, sehingga tidak ada secuilpun hawa mng tercecer ke arah lain. Tingkat seperti ini jarang dapat dikuasahi oleh seorang ahli silat. Karelah daya gempur ranting kering itu luar-biasa hebatnya. Ying-tu Qi-tian yang diciptakanrdasarkan ilmu kinematika kuno, yaitu suatu ilmu gerak tanpa mengarah kepada suatu gerakanuh tertentu,

rkembangan jurus dan daya serangnya sangat cepat, kuat dan tidak terduga-

ga arahnya, sebab ilmu ini dapat mengubah arah serangan beberapa detik

belum serangan pertama mengarah pada titik yang dituju. luar-biasa hebat. Ujung ranting itu semiliki mata yang terus bergerak mengejar bagaikan bayangan.

ng Jing mengamati perkembangan, daya serang, kelebihan dan kekurangan ilmu

dengan cermat. Segera ia mengambil keputusan untuk mencoba pemahamannya

tang kunci gerak diam dan gerak bergerak menurut Qi xing (tujuh bintang).

manapun ranting di tangan Sung-San Taysu menyerang, Yang Jing sepertinya

ak bergerak, namun tidak bisa disentuh ataupun didekati, sepertinya tubuhnya

ut bergerak seiring dengan ilmu Ying-tu Qi-tian (Kilat Pedang membelah langit).

ng-San Taysu menjadi terkejut dan tercengang-cengang melihat cara Yang Jing

ladeninya. Ia tidak bisa menyentuh ujung baju anak muda ini sekalipun, bahkan

gitu Yang Jing balas menyerang ia menjadi kalang-kabut karena serangannya

ngarah kepada titik-titik terlemah dari ilmunya. Di dalam penglihatannya ranting di tangan Yag berubah menjadi puluhan yang bergerak menyerangnya dari

bagai jurusan yang berbeda. Bukan hanya itu, Sung-San Taysu merasakan

apa hebatnya tenaga sakti anak muda ini.


28/484

mithaba … amithaba …. Ilmu yang sangat mujijat … belum pernah pinceng

lihat ilmu yang seperti ini. Perubahan jurusnya tidak beraturan. Kadang-kadang diam, sepertinak bergerak sama sekali, tetapi begitu diserang, ranting di

gan pinceng tidak bisa menyentuhnya, ketika balas menyerang, kecepatannya

ak bisa dilihat dan didengar, tahu-tahu sudah tiba di titik-titik terlemah. Ini yang disebut hebatmm … Tianpin Er …Tianpin Er … kemampuanmu jauh melampaui

ng pinceng perkirakan.”

da jurus yang kesepuluh, Sung-San Taysu melancarkan serangan penutup yang

njadi inti ilmu Qi-tian Ying-tu (Kilat Pedang membelah langit). Ranting di

gannya bergerak-gerak seperti ilmu kipas mengacau lautan, sedangkan tangan

inya mengirimkan pukulan-pukulan mirip gerakan Feng-Yun Wen-Xue (Ilmu

tra angin dan awan). Yang Jing diserang dari berbagai jurusan dengan luar-

sa cepat dan hebatnya. Angin yang menderu-deru menyeruak dari tangan kiri

ua Shaolinshi ini, sedangkan tangan kanannya selain menlancarkan totokan-

okan, sekaligus juga mengirim tusukan dan tebasan-tebasan yang luar-biasa

ai. Yang Jing tetap diam tidak bergerak sambil menantikan datangnya serangan-

angan itu.

mentara itu Lie Sian yang melihat jalannya pibu tidak terasa meremas-remas

ing merahnya, kelihatannya tangannya juga ikut gatal. Ini penyakit orang-orang kangouw, beglihat lawan tangguh segera tangan dan kakinya ikut gatal ingin juga mengukur ketinggian dan

dalaman ilmunya sendiri. Wajahnya sebentar

ang, tetapi juga sebentar tampak terkagum-kagum.

duh … ilmu hwesio itu sangat hebat, tetapi Jing Ko tampak tidak terpengaruh

ngan kehebatan ilmu itu. Semakin cepat dan hebat ia diserang, tuyul sakti itu

ngguh-sungguh tidak bisa disentuh. Aduh apakah ilmuku Waikexue Xikuang

nqian Shengyin sanggup meladeni ilmu hwesio kosen ini?”

ba-tiba ia melihat Yang Jing mengubah cara bersilatnya dengan cepat. Sekarang


29/484

idak diam lagi melainkan bergerak. Tubuhnya secara mendadak tampak berubah

njadi empat orang, dan dengan sangat hebatnya empat bayangan manusia itu

mapaki serangan Sung-San Taysu. Tidak ayal lagi Taysu ini buruh-buruh

nggerakkan tubuh dengan sangat cepat pula untuk mengikuti dan mengimbangi

rakan Yang Jing, tangan dan kakinya seolah-olah berubah menjadi banyak sekali

king cepatnya ia bergerak. Kini tidak dapat dicegah lagi serangan-serangan

syat saling berbenturan antara satu dengan lainnya. Kedua ranting yang saling

mbentur menciptakan suara seperti beradunya dua pedang berkarat yang tidak

ihatan.

raang … trang…. Cuuus….Blaar…..”

lah benturan tenaga sakti yang bukan main dasyatnya. Tubuh dua orang itu

rgetar begitu kedua tenaga sakti bertemu. Tubuh mereka berdua kini melebur

njadi satu bayangan dan makin lama menjadi semakin rapat, dan sekonyong-

nyong …. Sung San Taysu berseru nyaring:

ianpin Er …. Cukuplah!!!!”

duanya meloncat ke belakang untuk menjauh dari benturan tenaga sakti yang

sih bergerak di sekitar tempat pibu. Tampak beberapa tetes keringat membasahi

hi ketua Shaolinshi ini, walaupun tidak terlihat nafasnya memburuh. Sedangkan

ng Jing segera menundukkan kepala dengan sikap menghormat sekali.

ung-san Taysu … maafkanlah boapwe apabila bersikap tidak menghormat

hadap shifu.”

mithaba … kemampuan sicu benar-benar diluar dugaan pinceng … hebat …

bat!!”

ung San shifu … terlalu mengalah, teecu sungguh tidak tahu diri dan mencari

matian karena berani melayani shifu … maafkan.!”


30/484

heng Sicu, ilmu terakhir mirip dengan Fen Gei Gong (memisahkan tubuh), sebuah

mu langkah yang dapat membuat tubuhnya tampak berjumlah lebih dari tiga. Ilmu

as laksamana Zheng He. Apakah Zheng sicu pernah memiliki hubungan khusus

ngan laksamana sakti itu?”

eecu hanya pernah pibu dengan Laksamana Zheng seperti yang Sun-San Shifu

ukan terhadap diri teecu. Teecu pernah melihat dan merasakan ilmu itu, dan

cu belajar memahaminya dengan cermat.”

mithaba … sicu ternyata memiliki kemampuan wu-xue Lijie Xishou Hexin

emahaman dan peresapan sari ilmu silat) yang pernah dimiliki oleh Tamo Cosu

ndiri …. maukah sicu membuka mata pinceng untuk meneliti letak kekuatan dan

emahan ilmu yang pinceng pakai barusan yaitu Qi-tian Ying-tu (Kilat Pedang

mbelah langit)? Jangan kepalang tanggung sicu, buatlah mata pinceng yang

dah lamur ini terbuka makin lebar. ”

api shifu … mana teecu berani menunjukkan kebodohan di depan shifu?”

ianpin Er, pinceng sudah melewati tujuh pintu “keakuan”, “keakuan” yang pinceng miliki suda

tang, dan hari ini, atau sepeminuman teh yang lalu mulai

ninggalkan tubuh pinceng yang mulai lapuk ini. Pinceng dapat belajar hal baru

ri orang muda seperti sicu, termasuk ilmu silat. Bukan usia atau pengalaman yang menentukanggi atau rendahnya ilmu seseorang, melainkan akal-budi. Lao Tze

rnah mengatakan, “siapapun yang ingin mengerti, ia harus mengerti keseluruhan, maka ia akanngerti bagian-bagiannya.”

ung-San shifu sungguh orang yang bijaksana dan berjiwa sangat agung, boanpwe

ngikuti permintaan Shifu menunjukkan kebodohan boanpwe sambil memohon

unjuk yang berharga.”

gera Yang Jing yang telah menguasahi inti sejati segala ilmu silat dari buku Wulin Xinwen Jishsil analisa manusia maha pandai, Lie Bing Zhie, mulai

mcurahkan pengertiannya terhadap ilmu silat yang barusan ia lawan. Gerakan


31/484


32/484

nunggang pada semua gerakan ilmu yang mengandung khiekang dan sinkang

ng bergerak. Selama ia tidak diserang, ia akan diam seperti tidur. Tetapi begitu ada sedikit geradua unsur itu, maka ilmu ini segera akan menangkapnya dan

gin mengusahi gerakan itu dibawah kontrolnya.

ng-San Taysu yang menyaksikan bertemunya dua ilmu sejati dalam sebuah pibu,

mbuat jantungnya seperti berhenti karena ia melihat betapa luar-biasanya Qi-

nYing-tu . Dalam hatinya, ia betul-betul mengakui Tianpin Er sebagai arsitek ilmu silat yang sketahui sampai dimana kedalaman ilmunya.

mithaba … telah lahir seorang arsitek ilmu silat yang luar-biasa di dunia

ngouw…semoga Thian yang maha kasih melindunginya agar tidak berjalan dalam

an yang sesat … amithaba … amithaba.” Demikian Sung-San Taysu berkata lirih.

iancai … siancai … Qi-tian Ying-tu yang sungguh hebat … dan satunya lagi ilmu

gka yang pinto tidak pernah lihat sebelumnya … aduh orang-orang muda yang

bat, pinto jadi ingin mencoba juga.”

lum habis suaranya, sekonyong-konyong Yang Jing dan Lie Sian merasakan

rongan angin lembut tetapi kuat, sehingga membuat mereka sejenak

nghentikan uji-coba dua ilmu tingkat tinggi itu. Dan di situ berdiri seorang tosu yang usianyadikit lebih tua dari Sung-San Taysu.

h … sahabatku Bu Yidong Tu (si pedang tanpa gerak) Hong Ming Tosu, dari

ashanbai juga ketarik angin sehingga muncul juga dari bukit pedang, tempat

tapaannya …. Amithaba.”

ung-San sahabatku, kita yang sudah tua ternyata juga tidak bisa menutup mata

n telinga melihat dunia Wulin dikacau-balaukan oleh iblis-iblis tua yang tidak tahu diri itu. Pinndengar tiga ilmu yang menjadi musuh dunia persilatan sudah

ncul lagi dan satunya tampaknya juga segera unjuk gigi … siancai …siancai …

nto menjadi sangat kuatir! Kalau empat manusia iblis itu menggabungkan ilmunya, tokoh bulim

nakah yang sanggup mengatasinya? Ah … pinto yang sudah tua,

napa tidak bisa menikmati sisa hidup yang tinggal sejengkal saja dengan tenang dan damai …


33/484

napa pinto harus mengangkat pedang lagi?”

pakah Bu Yidong Tu, Hong Ming tosu ini? Tosu yang satu ini berada dalam satu

gkatan dengan Sung-San Taysu, seorang tokoh Hoashanbai yang sudah

ngasingkan diri. Beberapa puluh tahun yang lampau, ia adalah seorang

ndekar pedang yang tidak pernah menemukan tanding. Ilmu pedangnya yang

ebut Bu yidong Tu benar-benar sulit dicari bandingnya di kolong langit. Disebut ilmu pedang trak, karena musuh tidak mengetahui kapan pedang itu

gerakkan, tiba-tiba saja sudah tiba di tempat-tempat berbahaya tanpa diketahui.

dak seorang jago pedang dari manapun sanggup bertahan lebih dari limapuluh

us menghadapi ilmu pedangnya. Tokoh ini dianggap sebagai mahaguru

ashanbai, tetapi ia tidak pernah ikut campur urusan Hoashanbai. Tidak pernah

ngangkat murid, karena ia tidak pernah menjumpai satu orangpun yang dapat

nggap berbakat mewarisi Bu Yidong Tu.

ong Ming Toyu, kita berdua memiliki perasaan dan kekuatiran yang sama, Bu-di

n-Mowang (Tiga Raja Iblis tanpa Tanding) dengan ilmu-ilmu iblisnya merupakan

caman yang berbahaya bagi dunia kangouw dan ketentraman dunia. Lan Wu Po

ai Gu Ge, lan wu shen ling na qu lai (Halimun biru menghancurkan tulang,

imun biru merogoh sukma), E-Qiangjie (jubah buaya) yang mujijat, Qian-Long

in-di (Naga Hijau menaklukan bumi), dan satunya lagi yang belum muncul adalah Kai-Kongqian-Hun (Membuka hawa, membuang sukma) benar-benar ilmu

uman yang sangat ganas dan sukar dilawan. Setiap orang yang menguasahi

ah satu dari ilmu itu jiwa dan sukmanya telah diikat oleh kekuatan iblis sehingga berubah menngat kejam, bisa membunuh kurbannya tanpa mengenal ampun

n dengan cara-cara yang sangat mengerikan. …. Amithaba … apakah ini yang

mbuat toyu keluar dari Bukit Pedang?”

ung-San … sebelum pinto melihat ada orang yang dapat dijadikan andalan,

paksa kita yang tua-tua mau-tidak mau harus menunjukkan kebodohan lagi.


34/484

entingan pinto juga mendengar munculnya Naga Sakti Berlengan Tunggal, Shi

Hu dan pasangannya Hsing Li Fong. Keduanya menjadi pewaris-pewaris tokoh-

koh sakti. Sepak-terjangnya menggegerkan dunia kangouw. Demikian juga pinto

ndengar adanya pewaris Qicao Mowang dengan Shen Qi Cao Quan (dewa

mbabat rumput)nya juga telah terdengar santer. Ada juga seorang pendekar

da dari kalangan istana, kalau tidak salah namanya disebut orang sebagai

yangan Pedang, Gan Bu Tong. Sungguhpun demikian, pinto belum pernah

rtemu seorangpun di antara mereka. Pinto juga sangat tertarik dengan cerita yang beredar diangan kangouw tentang seorang dara muda yang menjadi ahli waris

en Ta Lek Ling Quan, dan kabarnya tidak diketahui nasibnya ketika terlempar di jurang maut digongdian bersama tokoh muda belia yang dikenal dengan

nggilan Tianpin Er. Apabila pinto dapat bertemu dengan mereka dan melihat

ngan mata-kepala sendiri ilmu mereka, mungkin pinto tidak akan sampai

ninggalkan Bukit Pedang. Siancai … pinto sudah melihat kedasyatan dan

ganasan Qian-Long Lijin-di (Naga Hijau menaklukan bumi), dan Kai-Kongqi Cuan-

n (Membuka hawa, membuang sukma) … sepanjang sejarah wulin, tidak

orang pendekarpun sanggup mengatasi kedua ilmu ini termasuk pendekar sakti

m Hong-Long.”

ong Ming Toyu, saat ini kita sedang berhadapan dengan dua orang di antara

kian nama yang Toyu sebutkan, ini dia Tianpin Er dan Coa Lie Sian guniang

waris Shen Tak Lek Ling Quan?”

pakah Tianpin Er itu muridmu Taysu? Cara dia memainkan Qi-tian Ying-tu sangat

r-biasa.”

a … ha… ha… kalau mau dikatakan mana murid mana guru, pincenglah yang

harusnya menjadi muridnya.”

ahabatku benarkah itu? Dan bagaimana ia bisa memainkan Qi-tian Ying-tu begitu


35/484

mpurna?”

oyu, jangan meloncat karena terkejut kalau pinceng katakan.”

ng Ming Tosu menjadi sangat tertarik. Ia tahu betul sahabatnya dari Shaolinshi ini tidak pernarkata yang bukan-bukan, sehingga apa yang dikatakan itulah yang

ungguhnya. Ia menunggu lanjutan kata-kata Sung-San taysu dengan penuh

rhatian.

ong Ming Toyu, Tianpin Er memang masih sangat muda, tetapi hawa sakti di

am dirinya seperti sudah terlatih berpuluh-puluh tahun lamanya. Hawa sakti kita berdua apabigabung, juga belum tentu dapat mengimbanginya.”

ah … !!”

ng Ming Tosu menantap Yang Jing dari rambut sampai ke ujung kaki seolah-olah

dang memeriksa ayam sabung. Ketika sampai pada sorot mata Yang Jing, ia

lihat mata itu bersinar lembut tetapi penuh dengan kekuatan dan pengaruh yang

ngat kuat. Sorot mata yang membuat orang yang dipandangnya mau tidak mau

njadi tunduk.

an yang lebih hebat, Toyu, Tiapin Er memiliki kemampuan Lijie Xishou Hexin wu-

e (Pemahaman dan peresapan sari ilmu silat) yang pernah dimiliki oleh Tamo

su ratusan tahun yang lalu.”

endengar ini mau tidak mau Hong Ming Tosu melompat dari tempatnya saking

kejutnya.

ya … pinto harus mencobanya dengan Bu Yidong Tu (si pedang tanpa gerak),

ak baik ilmu ini pinto bawa ke liang kubur.”

habis berkata demikian, ia mendekati Yang Jing yang lagi berkata serius dengan Lie Sian soal umu yang barusan mereka lakukan.

ianpin Er Sicu, maukah kau melayani pinto barang seratus jurus … hitung-hitung untuklemaskan otot-otot pinto yang sudah mulai lapuk ini?”

aocianpwe, mana boanpwe berani.”


36/484

heng sicu, layanilah sahabat baik pinceng ini untuk saling mengenal.” Seru SungSan Taysu.

aocianpwe, baiklah kita berolah-raga barang sebentar, semoga ini tidak berarti boanpwe bersikebur memperlihatkan kebodohan.”

dak menunggu terlalu lama, Hong Ming Tosu segera melayang berhadapan

ngan Yang Jing dengan jarak tidak kurang dari dua tombak. Sebuah pedang yang

rsinar kuning sudah berada di tangannya. Pedang itu jelas sekali merupakan

dang pusaka yang sangat indah dan dasyat. Walaupun pedang ini selama di

gan Hong Ming Tosu tidak pernah menghirup darah manusia, tetapi dengan

dang ini, tosu tua ini telah membuat tokoh-tokoh bulim mandi keringat dingin

rena tidak berdaya menghadapi pedang yang tidak pernah kelihatan gerakannya

n tahu-tahu sudah sampai pada titik-titik kematian lawannya.

npa ragu-ragu,Yang Jing segera mengeluarkan suling bersisik emas yang disebut

ulin Zhenli-zhengyi Xiangzheng. Ketika ia melihat pedang di tangan Tosu itu

ncorong lurus kedepan tanpa membuat gerakan apapun, ia segera berdiri

ngan posisi siap memainkan gerak diam dan gerak bergerak menurut Qi xing

juh bintang). Keduanya diam tetapi sorot mata mereka saling menatap dengan

r-biasa tajamnya. Entah siapa yang memulai membuka serangan, karena tidak

mpak kedua senjata itu bergerak, namun terdengar suara logam saling

rbenturan dengan desingan-desingan tipis-tajam yang sambung-menyambung

mpir tiada hentinya. Begitu suara itu hilang, mereka ternyata tetap pada posisi semula. Pertandng kelihatannya tidak ada artinya apa-apa, tetapi bagi

ng-San Taysu dan Coa Lie Sian yang melihat dengan sorot mata seorang ahli,

reka dapat mengikuti pibu dengan hati yang berdebar-debar tegang.

tah sampai pada jurus berapa, tiba-tiba kedua tubuh orang itu membumbung

ggi ke atas dengan posisi pedang tetap diam, namun suara desingan dan

nturan pedang semakin nyaring dan menyayat-nyayat sangat hebatnya.


37/484

mithaba … amithaba … dua ilmu yang sama-sama cepat bagaikan kilat

nyambar dan membawa muatan tenaga sakti yang sangat tinggi dapat bertemu

ri ini. Toyu … hari ini engkau baru menemukan tandingan. Dan tampaknya,

anpin Er sama-sekali tidak dibawah angin … sungguh sangat perkasa bocah ini.”

ringat berketel-ketel membasahi dahi dan pelipis Hong Ming Tosu, tetapi yang

eh, ia nampak gembira dan sangat bahagia. Dan yang lebih aneh lagi, kini Yang

g juga memainkan ilmu yang sama dengan yang dimainkan oleh Hong Ming

su. Yang Jing sangat mudah menguasahi Bu Yidong Tu (si pedang tanpa gerak),

rena memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan gerak diam dan gerak bergerak

nurut Qi xing (tujuh bintang). Perbedaannya hanya pada kelenturan dan

bebasan. Prinsip gerak diam dan gerak bergerak menurut Qi Xing memiliki

enturan dan kebebasan yang mutlak artinya, dalam diamnya ia mampu

nembus sesuatu yang bergerak, betapapun cepatnya hal itu bergerak. Dan di

am gerak bergerak terkandung kebebasan yang tidak terbatas. Yang Jing

njadi bebas untuk menggunakan gerak apapun, karena gerakan ini

ungguhnya sudah berada di dalam benda lain yang bergerak betapapun cepat.

rena ia sudah berada di dalam, otomatis ia memiliki gerakan yang ratusan kali

ih cepat dari percepatan benda lain yang bergerak. Oleh sebab itu tidak

ngherankan kalau tahu-tahu ujung pedang atau suling di tangan Yang Jing

dah “mampir” lebih dulu di tempat-tempat yang ia mau sebelum lawannya

ngerti apa-apa.

da saat Yang Jing dengan Lijie Xishou Hexin wu-xue dapat menyelami ilmu Bu

dong Tu , maka secara otomatis ia memainkan ilmu ini dengan pemahamnya

ng ajaib soalgerak diam dan gerak bergerak menurut QI Xing. Karuan saja Hong

ng Tosu dibuat tercengang-cengang, karena hanya dalam waktu yang singkat,


38/484

anpin Er sudah dapat memecahkan bahkan menyelami ilmu dengan sempurna.

da saat-saat terakhir, tiba-tiba Hong Ming Tosu melengking nyaring, dan

konyong-konyong tubuhnya melesat keatas dengan kedua tangan dikembangkan

perti elang. Dan secepat kilat, tubuhnya tiba-tiba meluncur ke arah Yang Jing

ngan ujung pedang lurus ke depan, dan tangan melentang ke belakang.

nturan dan desingan kedua senjata yang berbenturan menimbulkan suara yang

ngat menyakitkan gendang telinga. Lagi, kedua senjata di tangan kedua orang itu tidak bergerakma-sekali, namun serpihan-serpihan daun dalam bentuk kecil

erbangan ke mana-mana seperti diiris-iris oleh ribuan pedang tajam.

aocianpwe, boanpwe menyerah kalah …. Terima kasih untuk pelajarannya.”

ng Jing sudah melayang keluar dari medan pibu dan diikuti pula oleh Hong Ming

su.

iancai … siancai … siancai …. Limapuluh tahun Bu Yidong Tu malang-melintang

dunia kangouw, hari ini harus menyerah di tangan si Anak Gurun yang ajaib …

…ha…ha…. Akhirnya sebelum pinto tutup mata di liang kubur, Bu Yidong Tu

dah ada yang mewarisi sehingga ilmu ini tidak musnah. Tianpin Er … ajarkanlah

Yidong Tu kepada nona Coa, karena ia juga berbakat menguasahi ilmu ini.”

erima kasih Hong Laocianpwe … mulai hari ini teecu akan mengajarkannya

pada Lie Sian Mei-mei.”

ong Shifu, teecu Coa Lie Sian mengucapkan terima kasih.”

mbil berkata demikian kedua anak muda itu berlutut di hadapan kedua tokoh tua

ng kosen itu. Mereka berdua mengangguk-anggukan kepalanya, karena senang

lihat kerendahan hati Yang Jing dan Lie Sian.

ianpin Er dan Coa Lie Sian, sebelum pinto dan Sung-San Taysu pergi, pinto ingin memberitahuberapa hal. Pertama, kami mengambil keputusan untuk kembali

tempat pertapaan kami sambil meminjam Wulin Zhenli-zhengyi Xiangzheng


39/484

tuk kami teliti kemudian segera mencari dirimu untuk memberitahukan catatan

ndekar sakti Sim Hong-Long. Kedua, pinto minta tolong kalian berdua untuk

nyelesaikan masalah yang terjadi antara Hoashanbai dan Shaolinbai sebelum

adi pertumpahan darah. Ada golongan jahat yang mencoba mengadu domba

ashanbai dan Shaolinbai supaya kedua saling menghancurkan. Celakanya,

dua belah pihak terpengaruh oleh siasat adu domba itu. Ketiga, sampaikan

kuatiran kami berdua kepada Si Naga Sakti berlengan Tunggal, Shi De Hu dan

na Hsing Li Fong, si Dewa pembabat Rumput Shi Xinlong dan Nona Gan Juen

pendekar Bayangan Pedang, Gan Bu Tong. Keempat, seandainya sicu harus

nghadapi ilmu E-Qiangjie (jubah buaya) yang mujijat, Qian-Long Lijin-di (Naga

au menaklukan bumi), dan satunya lagi yang belum muncul adalah Kai-Kongqi

an-Hun (Membuka hawa, membuang sukma) sebelum kami berhasil menguak

atan dari suling ini, cobalah menggunakan ilmu yang memiliki sifat menluluh-

takkan di dalam dengan tidak merusak bagian luar. Pinto duga di sekitar itulah kunci menaklumu siluman itu.”

inceng dan Hong Ming Toyu telah mengamil keputusan untuk menaruh tugas

ha berat ini pada pundak sicu berdua … selamat tinggal…..!” Kedua orang sakti

melayang lenyap menuju ke sebuah gunung dekat dengan biara Shaolin.

ISODE II

AB 4: MENUNTUT KEADILAN DENGAN DARAH

aktu itu tengah malam dan hujan lebat turun membasahi Kota Huayin, sebelah

mur kota besar Xi’an, propinsi Shaanxi. Serombongan murid-murid Hoashanbai lari tergopoh-garah sebuah kuil tua yang dikenal orang sebagai Yuquan Yuan

uil Pualam Musim semi) untuk mencari tempat berteduh. Rombongan yang terdiri

ih dari enampuluh orang itu rata-rata memilki gerakan gesit dan langkah-

gkahnya sangat ringan, menandakan mereka adalah ahli-ahli silat yang terlatih baik. Merekamasuki kuil tanpa mengeluarkan suara. Dari raut wajah mereka


40/484

mpak bahwa mereka memiliki rasa penasaran yang ditahan-tahan dan dibarengi

ngan kemarahan yang seolah-olah ingin membakar jantung mereka sendiri.

sampainya di dalam kuil, segera mereka menyalahkan api unggun di tengah-

gah ruangan kuil kosong itu. Seorang tosu yang rupanya menjadi kepala dari

mbongan ini tampak duduk bersila. Wajahnya keruh, dan sebentar-sebentar

gannya meraba-raba gagang pedangnya.

uh … sungguh penasaran …. Sungguh penasaran …. Shaolinbai telah menghina

ashanbai. Sudah ratusan tahun dua perguruan saling hidup rukun dan saling

mbantu dalam urusan dunia kangouw, kini mereka merasa lebih kuat dari kita

n menjadi sombong. Dengan seenaknya mau menaruh pantatnya ke muka

ashanbai.”

su yang tinggi besar ini berkata sambil menekan lantai kuil dengan telapak

gannya. Wajahnya merah padam menahan kemarahan. Lantai kuil menjadi

lesak membentuk lima jari tangannya. Inilah demonstrasi tenaga sinkang yang

dah mencapai tingkat tinggi. Tosu ini dijuluki orang persilatan sebagai Baixin Tosu (Tosu hati

tih), karena kepolosan dan kejujurannya. Ilmunya tidak berada di

wah ketua Hoashanbai, Lam Bun To. Tubuhnya tinggi besar, dan suaranya besar

nggelegar.

ui Kong Sute … katakan dengan jelas, dengan cara bagaimana duapuluh tujuh

ak murid Hoashanbai itu dibinasakan?”

uheng … mereka binasa dengan kepala remuk dihantam oleh pukulan telapak

gan Buddha dari Shaolinbai. Dan sebagian lagi dadanya hangus terkena hawa

kti Sembilan Bayangan Lohan, juga ilmu khas Shaolinshi.”

enasaran …. Penasaran ….kita harus menuntut keadilan dengan darah, lain cara

asa sudah tidak ada lagi!!!”

asana menjadi sunyi senyap sehingga menimbulkan perasaan was-was yang


41/484

ak enak sekali. Masing-masing mengambil sikap diam dan duduk siulan untuk

ngumpulkan tenaga. Selagi mereka duduk diam dengan perasaan tegang,

rena sebentar lagi mereka akan bersama-sama menggempur Shaolinshi dengan

uhan nyawa, tiba-tiba dari arah luar terdengar suara keras yang dikerahkan

ngan sinkang yang bukan main kuatnya.

ara tosu dan murid-murid Hoashanbai yang telah mengambil jalan sesat …

uarlah!!!! Kami para murid Shaolinshi hendak menuntut keadilan dengan darah

s pembunuhan-pembunuhan kejih yang kalian lakukan … keluarlah, atau kami

mbakar kuil tua ini!!!!!”

tapa terkejutnya Baisin Tosu dan Lui Kong Tosu mendengar tuduhan-tuduhan

ng disampaikan oleh orang-orang dari Shaolinshi itu. Dengan kemarahan meluap-

p mereka berdua segera melayang keluar sambil menghunus pedangnya.

wesio keparat … sejak kapan kalian begini lihai memutar-balikkan kenyataan.

apakah yang membunuh dan siapakah yang terbunuh. Apakah kalian sudah

rubah menjadi pengecut-pengecut hina-dina … pintolah yang harus berkata,

enuntut keadilan dengan darah” Ya … dengan darah … darah tebusan atas

apuluh tujuh saudara-saudara kami yang kalian bunuh tanpa alasan …. Keparat

jahanam!!!”

ulukanmu perlu diubah menjadi Heixin Tosu (tosu hati hitam) … bukanlah

apuluh lima murid Shaolin telah dibokong dari belakang dan dibinasakan tanpa

pun dengan Hoashan dianxue (jenis totokan yang mengarah kepada bagian

araf kematian), dan lainnya tersayat-sayat secara mengerikan karena tebasan

ashan It Kiamsut pada saat mereka mendaki Baichi Xia dan Laojun Li. Hmm …

ngguh patut disayangkan hubungan baik antara Shaolinshi dan Hoashanbai sejak

man nenek-moyang kini dirusak oleh manusia-manusia jahat seperti kalian.


42/484

nceng tidak bisa tinggal diam, sebab apabila kejahatan dibiarkan terus tanpa

kuman, kejahatan akan terus hidup dan berkembang. Amithaba … amithaba …

nceng sekali-kali tidak akan membiarkan kejahatan yang memakan kurban

nusia tidak berdosa dibiarkan berlalu begitu saja… hari ini pinceng harus

nuntut keadilan dengan darah…….harus!!”

iancai … siancai, para keledai gundul dari Shaolin kini berani menunjukkan

sombongan, sudah melempar batu, berani menyembunyikan tangan lagi. Sudah

as orang Shaolinbai membunuh-bunuhi duapuluh tujuh murid Hoashanbai dengan

lapak tangan Buddha dan Sembilan bayangan Lohan, kini datang-datang

nuduh kami yang membunuh para murid Shaolinshi. Sungguh para durjana yang

ndai bersilat lidah. Jangan banyak berbicara lagi, mari kita selesai urusan ini dengan pedang!”

telah berkata demikian, Baisin Tosu dan Lui Kong Tosu segera memimpin

angan dasyat ke arah rombongan Shaolinbai dengan kebencian yang seakan

dah tidak dapat dibendung lagi.

osu-tosu sesat, hari ini harus dibasmi dari muka bumi … mari, kita binasakan

u-tosu berhati iblis itu!”

aka tidak dapat dicegah lagi pertempuran sengit pecah di malam buta yang

aksikan oleh Derus hujan yang sangat deras. Ilmu pedang Hoashanbai disambut

ngan barisan toya yang kuat dari Shaolinbai. Sedangkan Baisin Tosu sedang

hadang oleh seorang hwesio kosen, Huangjin xin Heshou (Paderi berhati emas).

dangkan Lui Kong Tosu harus berhadapan dengan Gangshou Heshou (Paderi

rtangan besi) yang lihai bukan main. Kurban-kurban dikedua belah pihak mulai

rjatuhan. Darah bercampur dengan air membasahi halaman depan Yuquan Yuan.

ngguh patut disayangkan, kedua perguruan yang dikenal sebagai tempat orang-

ang suci melatih diri dengan ilmu dan disiplin yang tinggi, kini saling berhadapan sebagai mussuh yang harus dibinasakan. Mereka semua berubah menjadi


43/484

is-iblis yang haus darah. Semua ilmu yang mereka pelajari dipergunakan sebagai senjata untuking membinasakan. Sekali lagi, kemarahan yang meledak-ledak

a membawa sesorang jatuh dalam kejahatan. Mata hati dibutakan, sehingga ia

ak bisa melihat kebenaran lagi. Yang terbersit dalam pikirannya adalah

gaimana menghabisi orang-orang yang dianggap musuh dengan cara sekejih-

ihnya. Kemarahan menghanguskan cinta-kasih, kemarahkan memporak-

randakan naluri kemanusiaan, dan sekali lagi, kemarahan membuang surga

milih neraka.

nyak orang menganggap menekan nafsu dengan cara merenung dan menjauhi

mber nafsu. Betulkah itu? Sepanjang sejarah kehidupan manusia, teori semacam

dirasa sudah lapuk, karena nafsu yang dikekang, bukannya menurun

ensitasnya, sebaliknya ia bertambah kuat. Semakin dikekang, ditindas, atau pun dijauhi, semaknjadi perkasa dan makin dekat. Karena nafsu itu sudah

rada di dalam hati, perasaan asali dari manusia yang tidak sempurna, bukan

rasal dari luar dirinya. Demikian juga dengan nafsu amarah, ia muncul sebagai

bas dari nafsu-nafsu yang selama ini tertindas, terkekang, ataupun dicoba untuk dijauhi.

dah ada puluhan orang yang mandi darah, dan beberapa nyawa melayang

ara sia-sia. Sungguhpun demikian, kedua kelompok ini tidak ada tanda-tanda

tuk menyudahi pertikaian berdarah, bahkan pertempuran sudah hampir mencapai

ncaknya. Keempat orang yang paling kosen, masing-masing sudah

nlancarkan ilmu-ilmu simpanannya dengan tujuan terbunuh atau membunuh.

mun, rupanya Tuhan masih tidak menghendaki manusia-manusia yang telah

utakan oleh nafsu amarah itu saling menyembelih sebelum permasalahan dibuat

as, karena sekonyong-konyong muncul dua orang pengemis yang langsung

ndorogn orang-orang yang sedang bertempur itu dengan kekuatan yang maha

syat. Tidak dapat dicegah, orang-orang itu mencelat kesana-kemari seperti


44/484

erjang badai-topan.

e … he … he … cucuku, lihatlah pendeta-pendeta suci itu berubah menjadi

ang-orang yang haus darah … tidak makan daging, tetapi menghirup darah

nusia … sungguh mengerikan.”

dua kelompok itu sangat terkejut ketika diterpah oleh dorongan hawa sakti yang luar-biasa kua

hingga dapat membuat mereka semua terlepar jauh dalam

ktu sekejab saja. Dapat dibayangkan betapa murkanya mereka ketika

ngetahui yang berbuat hanya dua orang gembel.

embel-gembel bosan hidup … enyahlah dari tempat ini, atau jiwamu melayang

ga!”

mithaba … siancai …siancai … bukanlah seharusnya hwesio dan tosu yang

ngucapkan kata-kata ini dengan penuh welas asih? Tetapi malam ini kami, dua

mbel yang harus berkata, “amithaba … siancai … siancai … darah dan nyawa

layang dimakan oleh hwesio dan tosu yang sudah kehilangan pikiran sehat dan

nih.”

tapa malunya kedua kelompok ini mendengar apa yang dikatakan pengemis

mbel di depan mereka sambil cengar-cengir.

ongkong … kenapa tadi malam kongkong memukul tumitku dengan tongkat?”

nak saja menuduhku memukul tumitmu … buktinya apa bahwa aku memukul

mitmu tadi malam, ayo sebutkan!!”

ongkong sudah lempar batu, pakai sembunyi tangan segala. Buktinya gampang

kali … karena kongkong memegang tongkat!!! He … he … he….sekarang mau

nyangkal?”

uh … dasar anak bodoh, jadi karena kongkongmu memegang tongkat, maka

gkau menuduh kongkonglah yang memukul tumitmu. He…he…he…teori yang

ebur dan lepus … kalau teori itu benar, maka semua yang memegang tongkat


45/484

rus dituduh memukul tumitmu?”

pengemis satunya hanya garuk-grauk kepala saja.

api … ciri-ciri dan bekas luka pada tumitku sama persis dengan tanda-tanda yang ada pada tonngkong … habis siapa lagi?”

e…he…he…cupet …cupet…dan tekebur. Kalau engkau mencari keadilan dengan

ri cupet dan tekebur itu, maka tidak ada lagi kebenaran dan keadilan di muka

mi ini. Sekarang … tadi malam ada orang memukul kepalaku dengan sepatu

mput. Keesokkan harinya, aku melihat engkaulah yang memakai sepatu rumput,

au aku punya teori goblok dan cupet sepertimu, dengan mudah sekali akau bisa

nuduhmu. Tetapi aku tidak mau, karena apabila aku menuduhmu tanpa

nggunakan ini (Sambil menunjuk kepala bagian otaknya), si pelempar sepatu

mput yang asli akan tertawa terpingkal-pingkal karena tipu muslihatnya ternyata berlaku.”

alau begitu itu namanya apa kongkong?”

u namanya “Kemalasan”, malam berpikir, maka dengan seenaknya menuduh.

enuduh itu gampang, tetapi membuktikan tuduhan itu benar, bukan soal hanya

ngangkat pedang … he…he…he…orang-orang malas, ayo pakai otakmu, dan

ktikan bahwa tuduhan itu benar. Jangan …jangan … engkau justru membantu si

mbunuh asli untuk menggantikan tugasnya membunuh.”

tapa terkejutnya Baixin Tosu, Lui Kong Tosu, Huangjin xin Heshou, dan

ngshou Heshou mendengar perkataan-perkataan dua pengemis itu. Wajah

reka menjadi pucat pasih, sebab apabila perkataan itu benar … ini sungguh-

ngguh benjana yang sangat memalukan.

ongkong … apakah sembilan bayangan Lohan hanya dimiliki oleh orang-orang

ri biara Shaolin? Apakah Hoashan dianxue hanya dimiliki oleh orang

ashanbai?”

h … tidak-tidak cucuku. Akupun bisa memainkan ilmu itu.”


46/484

ongkong bisa memainkan ilmu itu walaupun kongkong bukan dari Shaolinshi

upun Hoashanbai?”

e… he…he… jangan bodoh cucuku, dunia ini luas dan langit itu tinggi. Kalau aku memang bismainkan ilmu-ilmu itu, apakah engkau akan menuduh akulah si

mbunuh itu ho …ho…ho…ho… jangan tekebur!! Lihatlah dan perhatikan ilmu apa

ng kumainkan ini?

ngemis bercaping lebar itu tiba-tiba menggerakan tubuhnya begitu luar-biasa dan bersilat dengmainkan jurus-jurus yang tampak gagak perkasa. Tubuhnya

bentar nampak dan sebentar hilang. Permainannya cepat, kuat, dan sangat

mpurna.

mithaba … itu jurus-jurus Sembilan Bayangan Lohan.”

gitu selesai pengemis itu memainkan Sembilan bayangan Lohan, segera ia ganti

mainkan ilmu silat yang gerakannya seperti menotok. Yang luar-biasa, ilmu ini

kali bergerak menyeruak ke duabelas syaraf kematian. Sedangkan tangan kirinya

mainkan ilmu pedang yang bukan main lihainya.

iancai … siancai … tangan kanan memainkan Hoashan dianxue, sedangkan

gan kirinya Hoashan It Kiamsut. Dua ilmu rahasia dari Hoashanbai dimainkan

ara bersamaan dengan cara begitu dasyat. Siapakah orang ini?”

erhenti …!!! Tanpa dikomando keempat orang kosen dari kedua kelompok tiba-

a sudah melayang di hadapan dua orang pengemis itu.

iapakah sicu sekalian … apakah maksud sicu berbuat demikian?”

wi totiang dan laoshifu … maafkanlah kami orang muda mencampuri urusan jiwi.

mi terdorong oleh rasa sayang, rela mengorbankan nyawa untuk melerai

rtumpahan darah yang sia-sia ini.”

ertumpahan yang sia-sia? Apakah maksud sicu?”

a… ha…ha… jangan mendengar omongan gembel edan itu … sudah jelas orang-


47/484

ang Hoashanbai yang membunuh-bunuhi banyak murid Shaolinshi, mau tunggu

alagi? Apakah akan menuntut keadilan dengan berdiam diri? Hei … gembel

gik, apakah engkau memiliki nyawa rangkap sehingga berani berdiri di tengah-

gah harimau yang sedang berkelahi.”

dua pengemis itu sudah melihat empat sosok bayangan yang melesat dengan

ngat ringannya di hadapan mereka. Empat orang itu terdiri dari seorang hwesio

engah tua, seorang kakek berambut riap-riapan, dan dua orang pemuda tengik:

u Hung Kiau dan Xue Jia Qiongmo (satrawan tampan berhati iblis).

Mantan jendral Li Jinglong selamat bertemu kembali. Jadi sekarang dari menyamar sebagai Bupgya yang gagal melakukan pembrontakan, kini menyamar

bagai Shaolin Hwesio untuk mengadu domba Hoashanbai dan Shaolinbai.

alagi dibantu oleh dua manusia busuk seperti Hung Kiau dan Xue Jia Qiongmo.

jahatanmu sudah bertumpuk-tumpuk, entah apa yang layak menimpa dirimu,

ng jelas kejahatan tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja, ia akan tumbuh

yap, berkembang-biak makin hebat, dan kebaikkan akan tidak ada nilainya lagi.”

embel bangsat, siapakah kau berani omong sembarangan di hadapanku?”

ku orang lama yang sudah kau kenal dengan panggilan Tianpin Er dan nona ini

ga sudah kau kenal dengan baik, Coa Lie Sian Lihiap.”

king terkejutnya, ketiga orang itu melompat ke belakang kecuali si orangtua

rambut riap-riapan.

au … kau …masih hidup?!”

hian masih menghendaki aku bertemu dengan jiwi, aha … sangat tidak terduga-

ga … apakah jiwi senang sekali bertemu kembali denganku?” Sambil berkata

Documents

Misc - 8juruslingkarandewa2