View
142
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tanaman bromelia
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budidaya tanaman hias saat ini tidak lagi sekedar menjadi hobi
melainkan sudah menjadi satu bentuk peluang usaha. Jika dilakukan
dengan penuh ketelatenan dan keseriusan, maka bukan tidak mungkin
tanaman hias yang awalnya dibudidayakan karena hobi semata malah
menjadi bentuk usaha sampingan dengan potensi penghasilan yang
lebih besar daripada penghasilan pokok seorang pegawai. Untuk
mencapai hal ini, tentu saja tidak bisa diwujudkan dalam sekejap,
mengingat ada bermacam masalah tehnis maupun non-tehnis yang
perlu diperhatikan dalam jenis budidaya ini.
Selain itu tanaman indoor tidak terlalu membutuhkan
perawatan khusus dan memerlukan banyak air sehingga tanaman hias
indoor menjadi pilihan yang tepat dan menjadi pilihan yang banyak
diminati oleh masyarakat. Tanaman indoor secara keseluruhan hanya
memerlukan udara dan penyiraman yang cukup setiap harinya. Karena
tanaman indoor merupakan tanaman yang dapat hidup dengan naungan
dan pertumbuhan tanaman indoor yang tergolong lambat, tanaman
indoor dapat dijadikan tanaman meja tanpa harus melakukan
pemangkasan yang dilakukan secara berkala seperti tanaman outdoor.
Pada umumnya tanaman yang dijadikan tanaman penghias
ruangan atau bisa disebut tanaman indoor memiliki keindahan pada
daunnya. Tanaman hias daun merupakan jenis tanaman hias yang
memiliki keindahan atau daya tarik yang terletak pada daunnya. Daya
tarik tersebut dapat dilihat pada bentuk daun yang dimiliki, keadaan
daun, warna daun yang menarik Antara lain ragam tanaman hias
indoor yang terkenal kalangan masyarakat antara lain aglonema,
anthurium, palem, paku-pakuan, keladi, bromelia dan masih banyak
lagi.
Tanaman bromelia merupakan tanaman berdaun indah yang
termasuk dalam kategori tanaman indoor dikarenakan tanaman
bromelia tidak terlalu membutuhkan paparan sinar matahari langsung.
Tanaman bromelia dapat tumbuh ditempat yang kering ataupun
lembab sekalipun. Apabila tanaman bromelia ini tumbuh dalam
lingkungan yang lembab tanaman bromelia ini dapat mengeluarkan
bunga yang hanya dapat tumbuh pada usia 3 sampai 4 tahun. Secara
umum tanaman bromelia ini tidak memerlukan perawatan yang khusus
namun tanaman bromelia ini membutuhkan kelembaban yang cukup.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi dari tanaman hias bromelia ?
2. Jenis - jenis tanaman hias bromelia ?
3. Bagaimana cara pembudidayaan tanaman hias bromelia ?
4. Apa hama penyerang bromelia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menambah pengetahuan tentang tanaman hias bromelia.
2. Untuk melihat dan memahami cara berbudidaya tanaman hias
bromelia.
D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai pusat penyimpan data dan dokumentasi yang berbentuk
secara fisik tentang tanaman hias bromelia.
2. Sebagai bahan referensi dan media pembelajaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Banyak Bromelia yang menarik udntuk dibudidayakan. Daun yang
beraneka warna dan corak daun yang mempesona membuat tanaman ini disukai
sebagai tanaman hias daun. Beberapa Bromelia memunculkan bunga dengan
bentuk dan bunga yang atraktif. ada pula yang daunnya indah,ditamabha dengan
bunga yang cantik. khusus untuk Ananas, buahnya bisa dimakan. Kebanyakan
Bromelia tumbuh dengan daun roset dan biasanya tanpa batang. Ukuran tanaman
sangat bervariasi, dari yang sangat kecil, yaitu Tillandsia, hingga yang paling
besar, yaitu Puya raimondii. Tinggi tanaman yang disebut terakhir ini dapat
mencapai 10 meter. Di alam Bromelia tumbuh pad lingkungan yang variatif,
kebanyakan tumbuh pada pepohonan sebagai tanaman epifit. Ada juga yang
tumbuh di tanah dan bebatuan (Unyit 2012).
Bromelia berasal dari nama ahli Swedia, Olaf Bromelius. Di bawah ini
taksonomi, morfologi, sifat dan syarat tumbuh bromelia.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Bromelia
Species : plumerii
Bromelia terdiri atas 1800 spesies, diantaranya Bromelia alsodes, Bromelia alta,
Bromelia karatas, Bromelia palmeri dan Bromelia horstii (Garden 2011).
Bromelia dikenal luas kalangan pecinta tanaman hias. Banyak orang
menyukai bromelia karena penampilannnya yang menarik dan keindahannya yang
terletak pada keragaman bentuk, warna daun serta tampilan bunga yang eksotik.
Sebagian besar bromelia memiliki seludang daun yang berbentuk seperti mahkota
nanas itulah mengapa tanaman bromelia disebut sebagai tanaman nanas hias
(Lany 2008).
Total jumlah spesies Bromelia di dunia mencapai belasan, tetapi di
Indonesia, jenis bromelia yang populer kebanyakan berbunga oranye (Bromelia
alta, B. flemingii, B. humilis, B. scarlatina, dan B. serra) atau merah (Bromelia
alsodes, B. antiacan, B. goyazensis, dan B. hieronymii). Bromelia kuning
(Bromelia chrysantha, B. goeldiana, dan B. palmeri), ungu (Bromelia horstii dan
B. karatas), dan merah jambu ada, tetapi jumlahnya sedikit (Khafi 2011).
Bromelia tidak terlalu rewel, dalam arti tidak perlu disiram terlalu sering
dan tahan ditanam di dataran rendah. Penyiraman sebaiknya disesuaikan dengan
kondisi medianya, jangan terpancang dengan rutinitas. Siramlah kalau medianya
sudah terlihat kering. Ingat, bahwa kondisi media pasti berbeda antara cuaca
panas, mendung, dan hujan. Selain itu, bromelia paling benci lingkungan yang
kering. Di ketiak daunnya harus selalu ada genangan air. Pemupukan bromelia
juga tidak terlalu sulit. Jika Anda menggunakan pupuk slow release maka
pemupukan cukup dilakukan tiga bulan sekali. Pupuk NPK juga bisa digunakan
tapi pupuk jenis ini mudah sekali diserap. Jadi frekuensi pemupukan harus lebih
sering (Redaksi 2012).
Hama perusak perusak bromelia adalah siput, belalang dan kutu putih.
Pengendaliannya dengan memantau populasinya dan kemudian memungut hama
yang mudah di tangkap. Pengendalian dengan bahan kimia dengan
menggunakan insektisida, cara sebaiknya cara terakhir jika cara mekanis
penangkapan sudah tidak efektif atau kerusakan yang tampak padda tanaman
sudah pada tahap mengkhawatirkan. Insektisida dengan bahan aktif malathion
atau sempermetrhin adalah dua contoh insektisida yang mudah diperoleh
dipasaran. Bromelia Aechema, cendawan yang menyebabkan bercak daun
adalah Exserohilum rostratum (Amorp) atau Helminthosporium rosrtatum dan
Rhizoctonia solani. Sementara pada Bromelia Crypthantus, cendawan yang
menjadi perusaknya adalah Collectotrichum sp dan Setosphaeria rostrata yang
menimbulkan penyakit antraknosa (Sumriah 2000).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Anatomi dari tanaman hias Bromelia
Secara morfologi, tanaman euphorbia dibagi atas beberapa bagian
yaitu akar, batang, daun dan bunga.
1. Akar
Akar bromelia adalah akar serabut, yang berfungsi untuk
menopang tanaman, menyerap unsur hara, terutama pada bromelia
yang hidup di tanah. Sedangkan bromelia yang bersfat epifit, akarnya
berfungsi untuk menempel atau meletakkan diri pada tanaman inang
atau kayu. Bromelia epifit yang merupakan kelompok terbesar
bromelia seperti genus bromelia dan Tillandsia, daunnya dapat
menyerap makanan dari air dan udara.
2. Daun
Daun merupakan daya tarik dari bromelia. Bentuknya langsing
memanjang dan susunannya roset, kecuali daun pada genus Tillandsia
yang
berbentuk
seperti
rambut.
Permukaan
daun
bromelia
terasa halus
dan
mengkilap
dengan berbagai motif seperti belang-belang, zig-zag atau bintik-
bintik halus. Daun bromelia tumbuh meroset membentuk semacam
corong di ketiak atau pangkalnya yang dapat menampung air hujan
atau air siraman. Daun bromelia berfungsi sebagai penyerap zat
makanan untuk pertumbuhan tanaman. Air siraman atau air hujan
yang mengandung unsur hara dan tertampung di ketiak daun akan
diserap secara osmosis oleh bromelia.
3. Bunga
Bunga dari tanaman keluarga bromelia memiliki struktur bunga
yang
unik,
yaitu
bertangkai tunggal dan muncul tepat di tengah-tengah kumpulan daun
yang susunan roset. Bromelia adalah tanaman berumah satu, artinya
dalam satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga betina sehingga
perkawinan dapat terjadi dalam satu tanaman. Pernyerbukan yang
berhasil akan menghasilkan buah yang didalamnya terdapat biji untuk
perbanyak secara generatif.
4. Buah
Buah bromelia terletak dekat ovari dan saluran pembuahan.
Bentuk buah mirip
kopi yang tersusun
di tandan. Biji
ditumbuhi bulu-
bulu halus dikedua
ujung. Berwarna
kekuningan dengan
bentuk dan ukuran yang kecil sejari tangan dan agak pendek dengan
ujung buah yang meruncing. Buah bromelia muncul ketika bromelia
berusia 3 sampai 4 tahun. Warna buah terkadang berbeda dengan
bromelia yang beda jenis.
B. Jenis – jenis Bromelia
Tanaman Bromelia memiliki banyak jenis dan sangat beragam, ada
yang bentuk daunnya seperti pita panjang/pendek, polos atau berduri,
berwarna merah, hijau, variegata, belang-belang atau kombinasi. Cara
hidupnya pun unik (efifit, saprofit, aerofit). Bentuk bunganya cantik dan
sering tampil mencolok. Berikut ini beberapa genera yang populer.
1. Aechmea
Jenis ini umumnya berasal dari daerah tropis Amerika Selatan,
tapi mereka
cukup toleran
terhadap suhu
yang lebih
rendah
(10oC). Tidak
menyukai
cahaya
langsung dan
senang
lingkungan yang lembap. Bentuk, ukuran, dan warna daun
spesies Aechmea sangat
beragam. Ada yang berbentuk pita lebar berujung
tumpul dengan tepi tanpa duri, sampai pita
panjang yang sempit, lancip di ujungnya dengan
duri-duri kecil di tepi daunnya. Warna daunnya
ada yang polos hijau, kombinasi hijau dengan
putih membujur (variegata), atau yang hijau putih
melintang belang-belang. Bentuk tandan bunganya yang muncul dari
pusat tanaman pun beragam. Ada yang berbentuk ganda yang
membesar di ujungnya, ada juga yang bentuknya seperti tangkai
sorgum atau gandum yang ujungnya mirip piramid. Warnanya pun ada
yang merah, hijau kuning, atau kombinasi.
2. Ananas
Tanaman yang termasuk ananas umumnya menghendaki
tempat yang terkena
sinar matahari penuh
dan lingkungan
panas serta lembap,
jadi harus
diusahakan agar
daunnya sering
disiram atau
menggunakan media
tanam yang tahan
lama dalam keadaan lembap. Ciri khas jenis ini ada pada buahnya
yang berbentuk gada yang ujungnya “bersisik” dan berukuran
besar. Di atas gada terdapat tunas/anakan yang bisa ditanam,
setelah dipisahkan dari buahnya. Buah itu ada yang enak dimakan
tapi ada juga yang tidak. Daun nanas ini biasanya berbentuk pita
sempit memanjang yang ujungnya runcing. Tepi daun itu ada yang
berduri banyak, ada juga yang sedikit.
3. Billbergia
Tanaman dari genera ini paling mudah ditanam. Toleransi suhu,
cahaya, dan kelembapannya sangat
lebar. Beberapa spesies Billbergia
banyak membentuk anakan dan
mudah dipisahkan. Bentuk daunnya
bervariasi. Ada yang seperti pita
lebar dengan ujung tumpul, tapi ada juga yang berbentuk pita sempit
dengan ujung runcing. Umumnya daun tersebut tidak berduri. Warna
daun biasanya hijau, tapi ada juga yang variegata, belang-belang, atau
bintik-bintik putih tidak teratur (marbled). Yang kas
dari billbergia adalah bentuk bunganya yang mirip bunga pisang, tapi
bukan berbentuk sisiran dan tidak diselimuti oleh kelopak terbuka.
Bunga-bunga itu ditopang oleh tandan bunga yang panjang.
C. Pembudidayaan Bromelia
Budidaya tanaman bromelia (ragambudidaya) - Menanti bromelia
beranak dengan alami butuh waktu 1-2 th.. jumlah anakan yang didapatkan
lalu cuma 2-3 tanaman. ada langkah cepat untuk memperbanyak anakan.
didalam 9 bln. telah panen 2-3 anakan serta diulang tiap-tiap 2 bln.
Langkah-cara memperbanyak :
1. Ambillah sesuatu bambu berdiameter cm selama 20-30 cm.
runcingkan ujungnya. siapkan bromelia remaja berusia 5-7 bln.
serta sehat.
2. Tancapkan bambu di dalam pucuk tanaman. tusuk sampai sedalam
4-5 cm di titik tumbuh. apabila tidak pas, pucuk terus tumbuh
tapiu daun rusak dikarenakan bolong. bambu dapat dicabut atau
dilewatkan.
3. Apabila penusukan sukses, warna daun bromelia semakin cerah.
sebulan lantas terbentuk 1-2 anakan. biarlah sampai pucuk daun
terbuka penuh. bibit yang pucuknya belum membuka berdaya
tahan rendah hingga cepat mati.
4. Ambillah pisau yang tajam serta bersih. iris anakan di pangkal
batang
5. Biarlah bibit itu hari supaya pangkal batang jadi kering. apabila
tetap basah bibit gampang rusak.
6. Siapkan pot 5 cm. isi dengan media campuran sekam serta serutan
kayu dengan perbandingan seimbang, atau cincanga batang pakis.
tanam dengan menancapkan di media.
7. Tempatkan bibit dibawah naungan jaring plastik 55%. perawatan
cukup hanya menyiram tiap-tiap hari.
D. Cara Menyilangkan Bromelia
Mendapatkan bentuk tanaman yang unik dan lebih indah dari yang
sudah ada, adalah salah satu tujuan John, hobiis tanaman hias di Jakarta,
menyilang bromelia. Sejak beberapa tahun lalu John mencoba menyilang
jenis-jenis Guzmania,Neoregelia, dan Cryphtantus, sebagai ajang uji
cobanya. Karena masaknya bunga tidak serentak, maka dipilih bunga yang
benar-benar siap disilangkan. Cirinya, bunga berwarna putih
bersih (Guzmania), hampir mekar atau mekar tapi belum layu. Biasanya
dalam satu tandan, hanya 1 – 3 bunga yang siap disilangkan setiap hari.
Bunga terdiri dari kepala putik dan 6 benangsari yang terlindung rapat
oleh kelopak bunga. Kelopak bunga dibuka dengan pinset, dan yang akan
dijadikan induk betina diambil semua benang sarinya. Selanjutnya, ambil
benangsari dari bunga lain dan ditempel pada kepala putik yang siap
dibuahi itu. Karena benangsarinya sangat kecil, untuk memastikan
tepungsari menempel ke kepala putik bisa dibantu dengan setitik air. Lalu
kelopak bunga dikembalikan lagi menutup, melindungi kepala putik yang
telah diserbuki itu.
1. Benang sari induk betina diambil
agar tidak terjadi self-crossing
2.
Menempel benang sari induk jantan
kekepala putik betina.
E. Hama Tanaman Bromelia
Hama perusak perusak bromelia adalah siput, belalang dan kutu
putih. Pengendaliannya dengan memantau populasinya dan kemudian
memungut hama yang mudah di tangkap. Pengendalian dengan bahan
kimia dengan menggunakan insektisida, cara sebaiknya cara terakhir jika
cara mekanis penangkapan sudah tidak efektif atau kerusakan yang tampak
padda tanaman sudah pada tahap mengkhawatirkan. Insektisida dengan
bahan aktif malathion atau sempermetrhin adalah dua contoh insektisida
yang mudah diperoleh dipasaran.
Termasuk tanaman yang jarang terinfeksi penyakit patogen berupa
bakteri atau cendawan. Cendawan yang ditemukan merusak bromrlia
adalah Erwinia carotovora sub sp. Kerusakan yang ditimbulkan berupa
rusak pada daun
Bromelia Aechema, cendawan yang menyebabkan bercak daun
adalah Exserohilum rostratum (Amorp) atau Helminthosporium
rosrtatum dan Rhizoctonia solani. Sementara pada Bromelia Crypthantus,
cendawan yang menjadi perusaknya adalah Collectotrichum sp
dan Setosphaeria rostrata yang menimbulkan penyakit antraknosa
Dari sisi linkungan, kebanyakan penyakit karena intensitas
matahari yang terlalu tinggi pada jenis yang peka terhadap cahaya
matahari yang berlebihan. Karena itu, pembudidaya bomelia harus bisa
mengidentifikasi gejala penyakit atau kerusakan dan memastikan apakah
penyebabnya faktor lingkungan atau infeksi patogen agar selanjutnya
dapat menentukan langkah pengendalian yang tepat.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
a. Walaupun bromelia tanaman indoor tapi media tanam bagi tanaman
ini harus lembab dan harus disertai dengan penyiraman yang teratur.
b. Kalau penyerbukan berhasil, bakal buah akan membentuk kapsul yang
berisi ratusan biji, ditandai dengan semakin besarnya kapsul itu. Buah
akan matang atau biji tua butuh waktu kurang lebih satu tahun sejak
diserbuki.
c. Bromelia bisa ditanam tunggal di dalam pot, bisa pula disusun
membentuk koloni. Pada umumnya, koloni bromelia diletakkan di tepi
jalan setapak atau dijadikan point of interest di tengah-tengah taman.
Tanaman ini umumnya dikembangkan dengan biji atau anakan.
d. Bromilia merupakan tanaman yang sangat adaptif dengan berbagai
iklim dan media tanam. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah
maupun didataran tiinggi. Suhu udara yang ideal uuntuk tanaman ini
adalah 20-25 derajat Celsius, dengan kelembaban rendah atau sedang.
e. Bentuk unik dan warna mencolok bunga yang berada di antara hijau
helai-helai daunnya, adalah daya tarik utama bromelia. Warna daun
dan bunganya cemerlang hampir di segala musim.
2. Saran
Dengan melihat kesimpulan diatas maka penulis menyarankan
bahwa sebaiknya :
a. Dalam membudidayakan tanaman bromelia mencoba dengan
menggunakan cara perbanyakan generatif dengan harapan dapat
memperoleh hasil yang berbeda.
b. Untuk lebih mengoptimalkan hasil budidaya bromelia perlu adanya
peningkatan pengawasan terhadap tanaman sehingga kualitas
euphorbia tetap terjaga dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Garden 2011. Tanaman Indoor Bromelia Sebagai Tanaman Hias dan Tanaman
Obat. http://gardenia.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 27April 2014
pada pukul 17.00 WIB.
Khafi 2011. Tanaman Bromelia. http://simplyeko.com.. Diakses pada tanggal
27April 2014 pada pukul 17.00 WIB.
Khalil 2008. Macam Macam Bromelia. http:/khaliliah.com.. Diakses pada tanggal
27April 2014 pada pukul 18.00 WIB.
Lingga, Lany 2008. Bromelia.Gramedia. Jakarta
Redaksi 2012. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta
Sumriah 2000. Menanam Bromellia. Penebar Swadaya. Jakarta
Unyit 2012. Budidaya Bromelia. http:// http://unyitsflowers.blogspot.com..
Diakses pada tanggal 27April 2014 pada pukul 17.00 WIB.