Upload
sonya-dewi
View
49
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MO -Samwon
Citation preview
Reengineering at Samwon Precision Machine
Company
CASE
KELOMPOK 3 Bernardus Ricardo (041414353007)Arif Fahmi (041414353010)Erwin puji Fibrian (041414353032)Ratna ayu widuri KD (041414353033)Agus Arianto (041414353034)
Organizational Structure
CEO
Marketing Department
Marketing 1 Production 1 Accounting 1 Production 1 Marketing 2
Executive Director
Company Background
• Samwon sekarang memproduksi sekitar 1800 macam pir
• Memproduksi 100 juta pir per bulan.
• Dari sekedar hanya memproduksi sekitar 2000 macam pir di Korea, Samwon merupakan salah satu perusahaan terbesar setelah Daewon (perusahaan paling besar dalam skala size yang dirpoduksi).
Factors Setting the Context of Change
Pada tahun 1980 pemerintah Korea memiliki kebijakan Growth oriented, Samwon turut mengalami perkembangan. Sebagaimana perusahaan lain yang sedang berkembang di korea mereka menghadapi berbagai permasalahan antara lain :
•Tuntutan kenaikan upah yang sangat tinggi,•Konsumen menginginkan penurunan harga
Recognition of The Need to Change
Masa masa sulit yang dihadapi oleh perusahaan perusahaan di korea tahun 1980 menjadi trigger untuk Samwon mengadopsi program 5S
Implementasi 5S• Seri (menentukan
mana yang penting dan tidak)
• Seiton (meletakan hal yang penting pada tempat yang tepat)
• Seiso (bersih )• Seiketsu
(menjaga/mempertahankan prinsip 3S diatas)
• Seitsuke (disiplin mental dan kesiapan)
•Mengadaptasi program 5S pada perusahaan ini merupakan bagian yang tersulit•Akhirnya setelah mengalami kegagalan penerapan tahun 1980, program ini membuahkan hasil pada tahun 1988.•Akhirnya terciptalah budaya perusahaan yang harus tertanam pada pikiran masing-masing pekerja :intinya mereka semua adalah pemilik perusahaan
Program Cho Kwan ri• Manajemen merasa bahwa program 5S di
Samwon telah mencapai tahap mature maka Mr.Yang inigin memperkenalkan program baru
• Mr Yang selanjutnya mengenalkan program Cho Kwan Ri (Cho ; detik, Kwan ri ; manajemen)
• 80 % material cost dari manufacturing cost
• Hampir 15 % manufacturing cost berasal dari Labour cost
• Cho kwan rei merupakan program analisis proses penghematan waktu selama proses kerja baik dari proses produksi, proses administrasi hingga sampai bagian keuangan
• Program ini menganalisis semua aktifitas kerja yang dapat mempengaruhi Labor Cost seperti team meeting, chatting time,smoking time, coffe break,dll terhadap monetary value
Contoh Program CKR• Karyawan : 1
pegas= 10 detik,Gaji = 2won/detik, sehingga diperlukan 20 Won untuk memprodusi 1 Pegas
• Top management: 1 pegas =600 detik, Gaji 3won/detik, sehingga diperlukan 1800 won total cost nya
Pengukuran Waktu dan Biaya Cho Kwan Ri
Dampak dari implementasi CKR• Wasted Time reduction
Tentu saja dengan pengukuran efisiensi kinerja yang dikompensasikan pada gaji akan membuat pekerja tidak mau membuang waktu pada saat jam kerja. Hal tersebut membuat meeting yang mereka biasa lakukan pada jam kerja, mereka lakukan sebelum jam kerja dimulai. Selain itu, ide untuk bagaimana melakuakan efisiensi waktu kerja juga didukung oleh bagian R&D yang menyesuaikan segala sesuatu sesuai feedback dari para pekerja lapangan supaya dapat lebih efisien
• Kenaikan kesejahteraan bagi karyawan Karena sesuai komitmen perusahaan bahwa setiap efisisensi perusahaan akan dikembalikan kepada karyawan. Hal tersebut terlihat dari kenaikan kesejahteraan karyawan seperti gaji yang lebih tinggi, penambahan bonus, beasiswa untuk anak karyawan serta kompensasi yang lain Program Cho Kwan Ri akhirnya diikuti oleh perusahaan-perusahaan di korea, salah satunya Samsung Group. Berdasarkan perbandingan biaya dan waktu menurut Cho Kwan Ri didapatkan
Boosting the Phase : Saryuk 0.01 Campaign
• Merupakan bagian dari continues improvement
• Alasan diterapkannya saryuk 0,01 campaing adalah goal oriented campaign untuk peningkatan meskipun hanya 1 %
• Sebagai usaha mengurangi cost, perusahaan focus pada pengurangan pemborosan yang tampak.
Samwon Motto : • Saryuk untuk 1% dari
peningkatan produktifitas• Saryuk untuk 1% dari
pemborosan• Saryuk untuk 1% dari
keuntungan Tujuannya adalah untuk mencapai total
2 juta wons limbah untuk seluruh perusahaan
Pencapaian kampanye saryuk 0,01 Campaign
• inovasi pekerja yaitu dari cara menyajikan makanan di kafetaria karena pekerja mengambil sendiri makan mereka sehingga tidak ada makanan tersisa. Kemudian selanjutnya mereka memilah – milah sampah makanan mereka sendiri ke tempat yang disediakan
• pengurangan tagihan listrik dengan mematikan lampu kamar mandi dan sesuai kebutuhan , menunjukkan bila sedang digunakan dengan menggunakan tanda X dan 0 pada bagian luar pintu
• mengidentifikasi pemborosan dalam pekerjaan kantor dengan lembar per bulan analisis pekerjaan perbulan
9 Kategori Pemborosan Samwon• Waste from defects: Pengendalian kualitas adalah penting dari
semuanya meskipun dalam managerial work. Untuk mencegah pemborosan ini, kita harus tepat dan peka terhadap setiap proses operasi
• Waste from clumsy work: Harus diketahui bahwa bagaimana rencana kerja itu berjalan dengan tepat, terdapat kesempatan yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang bersamaan.
• Waste from inventories: Persediaan adalah uang, baik itu produk atau bahan baku. Dengan menerapkan just in time sehingga mengurangi waktu penyimpanan persediaan
• Waste of motions: Setiap tindakan kerja dari pekerja dan mesin yang ada harus menciptkan nilai tambah
• Waste of waiting: Setiap anggota/pekerja harus terorganisasi dan terdapat alur informasi yang mendukung sehingga dapat mengurangi waktu tunggu atas suatu proses
• Waste of transporting: Penggunaan transportasi umum didalam perusahaan dan diluar perusahaan untuk mengurangi biaya besar yang ada
• Waste of process: Perusahaan seharusnya menggunakan system yang fleksibel sehingga dapat diketahui proses mana yang tidak menambahkan nilai dan setiap perbaikan harus dikomunikasikan ke setiap pekerja
• Waste of Industrial Accident: Beberapa kejadian kecelakaan kerja akibat kelalaian dari pekerja. Hanya pekerja itu sendiri yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja
• Waste of managerial work: Pemborosan yang tidak terlihat. Bagian yang paling penting dalam mengurangi biaya yaitu dengan mempunyai alur informasi yang baik baik secara vertical dan horisontal
Politic of Change
• Saat program 5S diadaptasi oleh perusahaan, hasilnya tidak berhasil baik sesuai yang diharapkan. Banyak terjadi penolakan yang datangnya tidak hanya dari karyawan melainkan mayoritas dari level manager. Hal ini mengakibatkan apabila program tersebut terus dilanjutkan maka akan terjadi ancaman pemecatankaryawan. Hal tersebut menuntut perubahan struktur organisasi di perusahaan. Perubahan struktur manajemen yang sebelumnya lebih simple dan ramping, dan semua kekuatan dan kebijaksanaan sangat dipengaruhi oleh Mr. Yang. Namun hal ini berbeda dengan kultur Korea, yaitu dimana para manager memiliki kewenangandi tiap departemen yang ia pimpin.
• Setelah 8 tahun perubahan budaya perusahaan, hanya sedikit terjadi politik fungsional selama pengembangan dan penerapan Cho Kwan Ri Program dan kampanye Saryuk 0.01.
Operations of New Practices
• Perubahan management perusahaan diharapkan mampu mengatasi permasalahan sistem operasi perusahaan
• Diantaranya pemberhentian karyawan , pergantian alat lama dengan alat baru, peningkatan gaji
• Samwon menghindari masalah pemberhentian karyawan dengan membuka shift baru menjadi 3 shift yang sebelumnya 2 shift
• Hal tersebut dapat meningkatkan produktifitas dari pabrik , juga dapat meningkatkan kinerja karyawan
• Samwon mengembangkan mesin mesin yang dapat bekerja secara otomatis,sehingga mengurangi penggunaan tenaga manusia dalam pengoperasioannya.Misalnya satu orang mengoperasikan bersamaan 50 mesin produksi
kesimpulan• Inovasi berkesinambungan akan diperoleh bila
manager perusahaan berkomitmen tinggi terhadap visi dan mengkomunikasi,mengajak karyawan untuk ikut serta pada perubahan tersebut.
• Motivasi,komunikasi dan empowering merupakan fondasi penting dalam melaksanakan inovasi secara menyeluruh
• Education dan traning merupakan aat bantu yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan keahlian karyawan, dan merupakan media untuk menyampaikan visi,misi dan target perusahaan pada karyawan