27
1 SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer BLOCK MODEL Model blok adalah model computer yang membagi cebakan bijih menjadi blok-blok yang seragam. Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral secara computer didasarkan pada kerangka model blok. Metode ini membagi seluruh daerah sasaran penambangan yang diinginkan menjadi suatu blok besar yang terdiri dari banyak sub blok yang lebih kecil dengan ukuran tertentu, ukuran blok merupakan fungsi geometri endapan bahan galian di daerah penelitian dan sistem penambangan yang akan digunakan sedangkan peubah (variable) yang diperlukan untuk permodelan yaitu topografi daerah penelitian (topo), informasi geologi, kadar bijih atau batubara, jenis batuan (rock), massa jenis (density), tonase setiap blok. (Waterman, 2004). Biasanya permodelan sumberdaya mempunyai batas koordinat: ke arah utara misal 0 N – 1300 N, ke arah timur misal 150 E – 600 E, dan ketinggian misal 1075 m – 1400 m. Di bawah ini adalah contoh sketsa model blok 3D dengan ukuran blok (10 x 10 x 1) m.

Model Blok Desain

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Model Blok Desain

Citation preview

Page 1: Model Blok Desain

1

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

BLOCK MODEL

Model blok adalah model computer yang membagi cebakan bijih menjadi blok-blok yang seragam. Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral secara computer didasarkan pada kerangka model blok. Metode ini membagi seluruh daerah sasaran penambangan yang diinginkan menjadi suatu blok besar yang terdiri dari banyak sub blok yang lebih kecil dengan ukuran tertentu, ukuran blok merupakan fungsi geometri endapan bahan galian di daerah penelitian dan sistem penambangan yang akan digunakan sedangkan peubah (variable) yang diperlukan untuk permodelan yaitu topografi daerah penelitian (topo), informasi geologi, kadar bijih atau batubara, jenis batuan (rock), massa jenis (density), tonase setiap blok. (Waterman, 2004). Biasanya permodelan sumberdaya mempunyai batas koordinat: ke arah utara misal 0 N – 1300 N, ke arah timur misal 150 E – 600 E, dan ketinggian misal 1075 m – 1400 m. Di bawah ini adalah contoh sketsa model blok 3D dengan ukuran blok (10 x 10 x 1) m.

Page 2: Model Blok Desain

2

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Contoh Ukuran Dimensi Model Blok

Koordinat Minimum (unit)

Maksimum (unit)

Ukuran blok

Northing (Y) 951400 952900 10

Easthing (X) 526200 527600 10

Elevation (Z) 850 1100 1

Minimum Northing(Y), Easting(X) and Elevation(Z) Maximum Northing(Y), Easting(X) and Elevation(Z)

Contoh ukuran model blok 3D

Page 3: Model Blok Desain

3

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Untuk membuat blok model, pastikan folder kerja dengan nama blok_model. Copy dan paste file us_solid.dtm, ls_solid.dtm, surface.dtm (topografi) pada folder kerja kita dan pastikan file tersebut sudah siap untuk olah.

Ukuran blok yang akan kita pakai adalah maksimum dan minimum X, Y dan Z sesuai data surface dan model geologi yang telah kita buat. Lihat table dibawah.

Page 4: Model Blok Desain

4

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Type Y X ZMinimum Coordinates 951350 526200 930Maximum Coordinates 952950 527600 1090User Block Size 50 50 10Min Block Size 12.5 12.5 2.5

Setelah data sudah siap langkah selanjutnya adalah sebagai berikut. Pilih menu Block model > Block model > New/Open > klik..

Page 5: Model Blok Desain

5

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Isikan Model name dengan block_model > Apply..

Apply...

Page 6: Model Blok Desain

6

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Isikan pada kolom description dengan nama Block Model Coal dan untuk max dan min koordinat disesuaikan dengan table koordinat diatas. Ukuran blok yang digunakan adalah untuk block size : 50 x 50 x 10 dan sub block, pilih variable : 12.5 x 12.5 x 2.5 kemudian Apply...

Pilih Create model..

Pada bagian bawah report window akan muncul icon block seperti ini

Page 7: Model Blok Desain

7

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Setelah muncul icon block model, kemudian kita akan menyimpannya. Pilih menu Block model > Block model > Save > klik...

Block model telah tersimpan pada layar navigator dengan nama block_model.mdl

Page 8: Model Blok Desain

8

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Untuk menampilkan block pada layar kerja adalah

dengan memilih menu Block Model > display >

display block model > klik...

Apply....

Page 9: Model Blok Desain

9

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Setelah kita telah membuat model blok, sekarang kita akan membuat constraint atau permodelan block berdasarkan model geologi yang kita punya. Pilih menu Block model > constraints > new constraint file > klik..

Page 10: Model Blok Desain

10

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pada kolom Constraint type pilih type 3DM kemudian pada kolom 3DM file pilih file us_solid.dtm > open..

Setelah open kemudian pilih Add dan pada kolom Save constraint to isikan dengan nama us_seam. Setelah data telah terimput, pilih Apply... Lihat pada layar navigator, data constraint telah tersimpan dengan nama us_seam.con dengan icon block model.

Page 11: Model Blok Desain

11

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Kita akan mebuat ls_seam.con seperti langkah membuat constraint us_seam.con. Pilih Block model > Constraints > New constraint file > klik..

Page 12: Model Blok Desain

12

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pada kolom Constraint type pilih type 3DM kemudian pada kolom 3DM file pilih file ls_solid.dtm > open..

Setelah open kemudian pilih Add dan pada kolom Save constraint to isikan dengan nama ls_seam. Setelah data telah terimput, pilih Apply... Lihat pada layar navigator, data constraint telah tersimpan dengan nama ls_seam.con dengan icon block model.

Page 13: Model Blok Desain

13

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Setelah membuat constraints seam, kita akan membuat constraint untuk over burden. Pilih menu Block model > constraints > new constraint file > klik..

Page 14: Model Blok Desain

14

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pada kolom Constraint type pilih type DTM kemudian pada kolom DTM file pilih file surface.dtm > open..

Setelah open kemudian unchek pada kolom above dan pilih Add. Setelah surface.dtm telah ditambahkan, kita kembali pada Constraint type pilih type constraint kemudian pada kolom constraint file pilih us_seam.con > open..

Page 15: Model Blok Desain

15

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Setelah open kemudian unchek pada kolom inside dan pilih Add.

Setelah us_seam.con telah ditambahkan, kita kembali pada kolom constraint file pilih us_seam.con > open dan pada kolom save constraint to dengan nama over_burden > Apply...

Page 16: Model Blok Desain

16

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Kita akan menggabungkan us_seam & ls_seam menjadi satu file. Pilih menu Block model > constraints > new constraint file > klik..

Pada layar navigator telah tersimpan file constraint dengan nama over_burden.con

Page 17: Model Blok Desain

17

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pada kolom constraint file pilih file us_seam.con > open > Add. Sekali lagi pada kolom constraint file pilih file ls_seam.con > open > Add.

Pada kolom Constraint combination isikan a or b Pada kolom Save constraint to isikan dengan nama all_coal > Apply..

Page 18: Model Blok Desain

18

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Setelah semua constraint sudah dibuat, sekarang kita akan menambahkan attribut ke dalam setiap constraint sesuai jenis materialnya. Pilih menu Block model > Attributes > New > klik..

Pada kolom Attribute name isikan material, density. Pada kolom Type pilih character, real. Pada kolom Background value isikan 0, 0. Pada klom Description/Expression isikan dengan nama material_type, materal_density. Apply.........

Page 19: Model Blok Desain

19

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pastikan attribute sudah dibuat pada block dengan cara ; Pilih menu Block model > Attributes > View attributes for one block > klik, kemudian klik pada block model.

Cancel...

Page 20: Model Blok Desain

20

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Setelah attribute telah dibuat, sekarang kita akan mengisi attribute dengan nilai dan jenis materialnya. Pilih menu Block model > Estimation > Assign value > klik..

Pada kolom Attribut name pilih density. Pada kolom Value isikan dengan nilai 1.3. Pada kolol Constrain interpolation uncheck. Apply...

Page 21: Model Blok Desain

21

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Yes...

Setelah attribute density telah diinput, sekarang kita akan mengisi attribute material. Pilih menu Block model > Estimation > Assign value klik.. Pada kolom Attribut name pilih material. Pada kolom Value isikan dengan over_burden. Pada kolol Constrain interpolation check. Apply...

Page 22: Model Blok Desain

22

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pada kolom Constraints file pilih file over_burden.con > open > Add > Apply.. Pilih menu Block model > Estimation > Assign value klik.. Pada kolom Attribut name pilih material. Pada kolom Value isikan dengan us_coal. Pada kolol Constrain interpolation check. Apply...

Page 23: Model Blok Desain

23

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pada kolom Constraints file pilih file us_seam.con > open > Add > Apply.. Pilih menu Block model > Estimation > Assign value klik.. Pada kolom Attribut name pilih material. Pada kolom Value isikan dengan ls_coal. Pada kolol Constrain interpolation check. Apply...

Page 24: Model Blok Desain

24

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pada kolom Constraints file pilih file ls_seam.con > open > Add > Apply.. Keluarkan file surface.dtm dan all_seam.con pada layar kerja.

Sekarang kita akan member warna untuk setiap material. Pilih menu Block model > Display block > Color model by attribute > klik...

Page 25: Model Blok Desain

25

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Pada kolom Attribute to color by pilih material > scan > gantikan warna sesuai gambar diatas. Untuk ls_coal (merah), us_coal (biru) dan ob (kuning) > Apply....

Page 26: Model Blok Desain

26

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

Biru : us_seam Merah : ls_seam Pilih menu Block model > Attributes > View attributes for one block > klik, kemudian klik pada constraint us_seam.

Page 27: Model Blok Desain

27

SURPAC TUTORIAL By : Oliver Sroyer

SELAMAT MENCOBA.....