5
MODEL KOMUNIKASI OSGOOD DAN SCHRAM DALAM PEMBELAJARAN Dasar-dasar Komunikasi Umniyah Inas 1215125436 DASKOM B

Model Komunikasi Osgood Dan Schramm Dalam Pembelajaran

  • Upload
    inas

  • View
    2.773

  • Download
    60

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Model Komunikasi Osgood Dan Schramm Dalam Pembelajaran

MODEL KOMUNIKASI OSGOOD DAN SCHRAM DALAM PEMBELAJARAN Dasar-dasar Komunikasi Umniyah Inas 1215125436

DASKOM

B

Page 2: Model Komunikasi Osgood Dan Schramm Dalam Pembelajaran

DASKOM B

[MODEL KOMUNIKASI OSGOOD DAN SCHRAM DALAM PEMBELAJARAN]

1. Model Komunikasi Osgood dan Schramm

Model sirkuler Osgood dan Schramm ini menggambarkan suatu proses yang

dinamis. Pesan ditransmisikan melalui proses encoding dan decoding .Hubungan

antara encoding dan decoding layaknya sumber-penerima yang saling

mempengaruhi satu sama lain. Namun, pada tahap berikutnya penerima dan

sumber, interpreter berfungsi ganda sebagai pengirim dan penerima pesan

Model Osgood dan Schramm merupakan model komunikasi sirkuler ditandai

dengan adanya unsur feedback. Pada model sirkuler ini proses komunikasi

berlangsung dua arah. Melalui model ini dapat diketahui efektif tidaknya suatu

Page 3: Model Komunikasi Osgood Dan Schramm Dalam Pembelajaran

DASKOM B

[MODEL KOMUNIKASI OSGOOD DAN SCHRAM DALAM PEMBELAJARAN]

komunikasi, karena komunikasi dikatakan efektif apabila terjadi umpan balik

dari pihak penerima pesan.

Dalam proses komunikasi yang baik akan terjadi tahapan pemaknaan

terhadap pesan (meaning) yang akan disampaikan oleh komunikator, kemudian

komunikator melakukan proses encoding, yaitu interpretasi atau mempersepsikan

makna dari pesan tadi, dan selanjutnya dikirim kepada komunikan melalui channel

yang dipilih. Pihak komunikan menerima informasi dari pengirim dengan melakukan

proses decoding, yaitu menginterpretasi pesan yang diterima, dan kemudian

memahaminya sesuai dengan maksud komunikator. Sinkronisasi pemahaman antara

komunikan dengan komunikator akan menimbulkan respon yang disebut dengan

umpan balik.

2. Model Komunikasi Osgood dan Schramm Dalam

Pembelajaran.

Dalam pembelajaran, model komunikasi Osgood dan Schramm dapat kita

ibaratkan bahwa encoder guru dan decoder siswa. Guru sebagai encoder

menerangkan di depan kelas dan bertanggung jawab akan keberhasilan pesan.

Menurut model ini, pengalaman si guru, sikap, keterampilan, persepsi, dan budaya

mempengaruhi keberhasilan pesan. Tidak hanya guru akan tetapi, faktor faktor

tersebut juga berpengaruh pada siswa sebagai decoder. Faktor faktor penting

tersebut penting dalam pembelajaran sebagai pengembangan kerangka

pembelajaran guna mencapai ketuntasan maksimal. Karena, apabila komunikasi

sesuai dengan faktor psikologis, budaya, sosial siswa, maka peluang ketepatan dalam

berkomunikasi jauh lebih besar dibanding yang tidak menggunakan faktor tersebut.

Langkah pertama yang dilakukan guru sebagai encoder adalah proses

encoding. Untuk menyampaikan makna, guru sebagai encoder melakukan

Page 4: Model Komunikasi Osgood Dan Schramm Dalam Pembelajaran

DASKOM B

[MODEL KOMUNIKASI OSGOOD DAN SCHRAM DALAM PEMBELAJARAN]

pengkodean, yang berarti menerjemahkan informasi ke dalam sebuah pesan dalam

bentuk simbol-simbol yang mewakili ide-ide atau konsep. Simbol tersebut dapat

berupa diksi (pilihan kata), isyarat dll. Yang digunakan untuk mengkodekan ide

menjadi pesan yang dapat dimengerti. Dalam pengiriman pesan, guru sebagai

encoder harus sebaik mungkin memilih medium yang tepat. Medium dapat secara

langsung maupun tidak langsung. Contoh secara langsung adalah pembelajaran

konvensional dan secara tidak langsung bisa menggunakan media online seperti web

base learning.

Untuk menghindari adanya noise atau gangguan, Maka encoder (guru) harus

memilih channel/ media yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran agar

membantu dalam pemahaman murid sebagai decoder.

Siswa sebagai penerima dan penerjemah pesan (decoder) akan memahami

pesan bergantung pada : pengalaman si guru sebagai encoder, kepercayaan kepada

guru (encoder), serta penerimaan siswa terhadap pesan berupa informasi yang telah

disampaikan oleh guru. Proses ini penting karena, dalam pembelajaran siswa adalah

senter (sebagai pusat).

Saat siswa sudah memahami isi pesan/informasi guru mengadakan diskusi

pada tahap ini terjadi tahap interpretasi. Dimana siswa yang tadinya sebagai

decoder berubah menjadi encoder. Dan sebaliknya dengan si guru. Sehingga isi

pesan terus berputar. Contoh lain adalah ketika si guru memberikan latihan/drill

maka siswa yang sudah menjadi encoder menuliskan pengalaman belajar yang baru

saja diterimanya berupa pesan tertulis melalui latihan tadi.

Tahap akhir dari proses komunikasi ini adalah adanya feedback (umpan

balik). feedback dalam proses komunikasi sangatlah penting. Dengan adanya

feedback, guru sebagai penyampai informasi utama akan mengetahui keberhasilan

komunikasi dalam belajar mengajar berhasil atau tidak sehingga adanya tahap

evaluasi selain itu, dengan adanya feedback diperoleh komunikasi yang lebih baik.

Page 5: Model Komunikasi Osgood Dan Schramm Dalam Pembelajaran

DASKOM B

[MODEL KOMUNIKASI OSGOOD DAN SCHRAM DALAM PEMBELAJARAN]

Tidak hanya guru yang mendapat feedback akan tetapi karena model ini

berputar, maka siswa sebagai encoder dan decoder juga dapat meresakan sejauh

mana komunikasi berhasil contohnya dengan hasil drill/latihan.