Upload
tedi-setiadi
View
187
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 1/10
1
MODEL PEMBINAAN AGAMA ISLAM BAGI WARGA BINAAN
DI RUTAN KELAS I KEBON WARU BANDUNG
A. Latar Belakang Masalah
Manusia menurut Islam, dilahirkan dengan membawa fitrah yaitu berbagai
kemampuan potensial bawaan dan kecenderungan sebagai muslim / sikap patuh yang
berserah diri kepada Allah SWT. Namun, dalam perjalanan hidupnya, manusia tidak
jarang dihadapkan dengan berbagai godaan syaitan yang membawa manusia kepada
kemaksiatan dan kejahatan. Perbuatan-perbuatan inilah yang seringkali
menjerumuskan para pelakunya ke meja hijau dan akhirnya ke penjara sebagai
narapidana. Namun tidak semua narapidana adalah orang-orang yang jahat atau yang
sengaja berbuat kejahatan. Mungkin di antara mereka merupakan orang-orang yang
sedang tersesat jalan atau sedang rapuh batinnya, bahkan tidak jarang mereka
merupakan korban situasi atau kondisi sistem hukum yang berlaku. Serta banyak kita
jumpai di antara para narapidana menjadi insyaf dan kembali menjadi insan yang fitri
di lembaga pemasyarakatan. Bisa jadi, mereka yang insyaf adalah atas kesadaran
sendiri atau atas bimbingan, pembinaan dan arahan orang lain, sebagaimana yang
dilakukan oleh para Penyuluh Agama Islam di Rutan Kelas I Kebonwaru Bandung
terhadap para narapidana.
Pembinaan narapidana mempunyai arti memperlakukan seseorang yang
berstatus narapidana untuk dibangun agar bangkit menjadi seseorang yang baik dan
berbudi pekerti yang luhur, dan agamalah yang menjadi sumber abadi bagi upaya
rehabilitasi mental spiritual para narapidana, karena pada saat-saat tertekan atau
menghadapi jalan yang buntu yang tidak tertanggulangi lagi dengan pengalaman yang
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 2/10
2
dimiliki, orang justru akan lebih dekat dan pasrah pada kekuatan yang lebih besar.
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji lebih mendalam tentang pelaksanaan
pembinaan agama Islam bagi narapidana di Rutan kelas I Kebonwaru Bandung, apa
sajakah subyek, obyek, materi serta bagaimana metode dan sarananya. Di samping itu
apa sajakah faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan pembinaan
agama Islam tersebut.
Sebagaimana kita pahami bersama pembinaan Agama Islam memiliki arti
penting dalam kehidupan masyarakat Islam sebagai salah satu bentuk upaya
pendidikan ataupun upaya perubahan sikap Masyarakat secara Umum maupun pribadi
secara khususnya. Proses pembinaan pada hakekatnya adalah proses penyampaian
nilai atau ajaran dari subyek Penyampai nilai atau Pembina kepada obyek atau binaan,
dimana tujuan nilai atau ajaran tersebut dapat merubah atau mempengaruhi sikap
obyek yang dibina. Dalam Kehidupan masyarakat Islam yang normal, Proses
pembinaan Agama Islam ataupun Proses transformasi nilai ajaran Islam ini
merupakan salah satu penunjang adanya proses penyampaian nilai baik satu arah
maupun timbal balik antara subyek penyampai nilai ajaran maupun obyek penerima
nilai ajaran islam tersebut, Hal tersebut dimaksudkan dengan harapan terjadinya
perubahan sebagai wujud pengaplikasian atau pengamalan nyata dari tata nilai
tersebut.
Proses Pembinaan Agama Islam dalam situasi komunal tertentu, tentu saja
memerlukan penanganan proses pembinaan tertentu pula yang didasarkan pada
situasional serta kondisional komunal tersebut, sebagai salah satu ikhtiar agar
tercapainya efektifitas dan efisiensi pembinaan tersebut. Sebagai contoh Model
Pembinaan Agama Islam secara Formal tentu akan berbeda dengan Model Pembinaan
Agama Islam yang Non –
Formal, apalagi perbedaan situasi dan kondisi psikologis
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 3/10
3
maupun sosial subyek maupun obyek pembinaan antara kondisi normal tentu berbeda
dengan situasai ataupun kondisi tertentu, misal Model pembinaan Agama Islam bagi
warga Binaan yang berada pada rumah tahanan ataupun pada lembaga
pemasyarakatan yang secara kondisional maupun situasional Psikologis Sosialnya
berada pada posisi tertentu akan berbeda model, strategi maupun dampak dari proses
pembinaan tersebut.
Sistem lembaga pemasyarakatan Rutan adalah sistem pembinaan para tuna
warga atau narapidana. Dalam sistem kepenjaraan tujuan narapidana ditahan adalah
pembalasan atas kejahatan yang dilakukan, maka sekarang dalam sistem
pemasyarakatan tujuan narapidana ditahan adalah dibina menjadi lebih baik dan
setelah selesai menjalani pidananya supaya tidak melanggar hukum lagi. Narapidana
adalah anggota masyarakat yang untuk sementara waktu diasingkan berdasarkan
putusan hakim, dengan tujuan untuk melindungi masyarakat. Di dalam penjara
narapidana mengalami beberapa penderitaan yang hampir sama sekali tidak pernah
dialami sebelum menjadi narapidana, sehingga kondisi psikologisnya akan terganggu
dan mengakibatkan pada gangguan kejiwaan (neurosa) dan penyakit kejiwaan
(psychose).
Oleh karena itu dalam usaha merehabilitasi narapidana diberikan pembinaan
mental agama dan diharapkan setelah pembinaan narapidana ini akan menjadikan
agama sebagai pedoman dan pengendalian tingkah laku, sikap dan gerak-geriknya
dalam hidup, selain itu juga diberikan pendidikan umum dan keterampilan yang
tujuannya kelak setelah keluar dari penjara tidak melanggar hukum lagi dan mampu
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini di lakukan oleh Rutan Kelas I
Kebonwaru Bandung di mana memberikan pembinaan mental agama dan pendidikan
umum dalam merehabilitasi untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat.
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 4/10
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan tersebut, maka penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian di Rutan tersebut. Terutama untuk dapat melihat
bagaimana model dan peran pembinaan agama islam di rutan tersebut. Adapun judul
penelitian ini adalah Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan di Rutan
Kelas I Bandung berdasarkan rumusan diatas, maka identifikasi masalahnya adalah :
a.
Kapan mulai berdirinya kegiatan Pembinaan Agama Islam para Rutan Kelas I
Bandung ?
b. Materi apa saja yang disampaikan pada Pembinaan Agama Islam di Rutan Kelas I
Kebon waru Bandung ?
c. Bagaimana Sistem manajemen Pembinaan Agama Islam yang dilakukan di Rutan
Kelas I Kebon waru Bandung ?
d. Bagaimana Efektifitas kegiatan Pembinaan Agama Islam yang dilakukan di Rutan
Kelas I Kebon waru Bandung ?
C. Tujuan dan Kegiatan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menjawab permasalahan yang telah diungkapkan
pada perumusan masalah di atas, yaitu:
a. Untuk mengetahui Kegiatan Pembinaan Agama Islam di Rutan Kelas I Kebon
waru Bandung
b. Untuk Mengetahui Materi apa saja yang disampaikan pada Pembinaan Agama
Islam di Rutan Kelas I Kebon waru Bandung
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 5/10
5
c. Untuk Mengetahui bagaimana Sistem manajemen Pembinaan Agama Islam
yang dilakukan di Rutan Kelas I Kebon waru Bandung
d. Untuk Mengetahui sejauh mana Efektifitas kegiatan Pembinaan Agama Islam
yang dilakukan di Rutan Kelas I Kebon waru Bandung
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
1) Mendapatkan data yang sesuai dengan realitas, mengenai Pembinaan
Agama Islam yang dilakukan di Rutan Kelas I Kebon waru Bandung
2) Untuk dapat menambah pengetahuan, yaitu untuk menerapkan teori-teori
yang telah didapat pada perkuliahan.
b. Kegunaan Praktis
1) Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Fakultas
Dakwah, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Sekolah Tinggi
Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Bandung.
2) Merupakan sumber rujukan bagi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
(KPI), khususnya bagi yang akan meneliti lebih lanjut mengenai
Pembinaan Agama Islam yang dilakukan di Rumah Tahanan pada
umumnya.
3) Memberikan masukkan bagi obyek penelitian, yaitu Rutan Kelas I Kebon
waru Bandung
4) Dapat memberikan sumbangan yang positif bagi pengembangan
pengetahuan mengenai kegiatan Pembinaan agama Islam dalam ruang
lingkup institusi Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan. Dan
semoga penelitian ini dapat dijadikan masukan sebagai sumber data untuk
penelitian selanjutnya.
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 6/10
6
D. Kerangka Pemikiran
Rumah Tahanan Negara (disingkat Rutan) adalah tempat tersangka atau
terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang
pengadilan di Indonesia. Rumah Tahanan Negara merupakan unit pelaksana teknis di
bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen
Kehakiman). Rutan didirikan pada setiap ibukota kabupaten atau kota, dan apabila
perlu dapat dibentuk pula Cabang Rutan. Di dalam rutan, ditempatkan tahanan yang
masih dalam proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di Pengadilan Negeri,
Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung1.
Model merupakan....? Oleh sebab itu..?, Dengan demikian....?
Pendapat ahli tentang pembinaan..?
Konsep Pembinaan ..?
Uraian konsep..?
Kesimpulan..?
E. Langkah – Langkah Penelitian
a. Lokasi Penelitian
1http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Tahanan_Negara
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 7/10
7
Penelitian dilaksanakan di Rumah Tahanan Kelas I Kebon waru Bandung.
Penelitian dilakukan di tempat tersebut karena tersedianya data – data yang akan
dijadikan sebagi objek penelitian dan memungkinkan untuk diteliti.
b. Metode Penelitian
Penelitian menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan
untuk pengukuran cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Penulis memilih metode
tersebut dengan alasan bahwa metode ini dapat menggambarkan masalah terhadap
tujuan penelitian, sekaligus menemukan faktanya.
c. Jenis data
Data yang akan di identifikasi dalam penelitian ini adalah :
a. Data tentang upaya Pembinaan yang dilakukan Rutan Kelas I Kebon waru
bandung, dalam mengupayakan pembinaan Agama islam bagi Warga Binaan.
b. Data tentang proses pelaksanaan Pembinaan seperti apa yang dilakukan Rutan
Kelas I Kebon waru Bandung.
c. Data tentang hasil pembinaan, apa saja yang telah dicapai oleh Warga Binaan dan
juga Rutan Kelas I Kebon waru Bandung.
d. Sumber Data
Untuk mendapatkan data dan mengetahui model pembinaan Agama Islam bagi
warga Binaan, didapatkan dari kepala pelaksana pembinaan Agama Islam yaitu
Pesantren Daarut Taubah di Rutan Kelas I Kebon waru Bandung. Data tersebut
dijadkan data primer penelitian ini. Sedangkan data sekunder akan didapatkan dari
studi kepustakaan dan wawancara dengan pihak – pihak yang berkaitan dengan objek
penelitian.
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 8/10
8
e. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data yang dianggap
relevan untuk terlaksananya penelitian ini. Data penelitian ini dikumpulkan melalui
cara – cara sebagai berikut :
i. Observasi
Observasi diartikan sebagai suatu cara untuk mengadakan penelitian dengan
jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis. Teknik ini dilakukan
terhadap objektif Institusi
ii. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik penelitian secara tatap muka dan tanya
jawab langsung untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Wawancara ini dilakukan kepada sumber primer dan sekunder yang telah
disebutkan diatas. Wawancara dilakukan untuk mengetahui Model Pembinaan Agama
Islam bagi warga binaan di Rutan Kelas I Kebon waru Bandung.
f. Analisa Data
Analisis data dilakukan setelah data terkumpul. Analisis data merupakan
proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema, maka dalam penelitian ini analisis data
yang digunakan menggunakan data kualitatif.
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang akan tersedia
dari berbagai sumber, yaitu observasi dan wawancara. Setelah dibaca, dipelajari, dan
5/16/2018 Model Pembinaan Agama Islam Bagi Warga Binaan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/model-pembinaan-agama-islam-bagi-warga-binaan 9/10
9
ditelaah, maka langkah berikutnya adalah menyusunnya dalam satuan – satuan itu
kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Tahapan akhir dari analisi data
ini adalah mengadkan pemeriksaan keabsahan data serta mengambil kesimpulan.
Analisis data dilakukan dengan lima cara, yaitu :
1. Klasifikasi dan kategorisasi data.
2. Reduksi data, yaitu pengetikan ulang dari semua data dan uraian yang
terarah sistematik
3.
Display data, yaitu paparan data disertai analsis awal.
4. Mencari hubungan data dengan teori - teori dalam studi kepustakaan.
5. Kesimpulan dan verifikasi data. Data yang sudah dikumpulkan kemudian
diajdikan sebuah laporan tertulis.