Upload
heroequark
View
890
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 1
Modul I
Instalasi Debian 6 Squeeze
A. Debian
Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak
programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem
operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi
GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian
GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu
distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis
Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan
distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. (anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/
Debian).
Gambar 1.1 Debian 6 Squeeze
B. Intalasi Debian 6 Squeeze
Untuk Instalasi Debian kita memerlukan minimum spesifikasi hardware sebagai berikut:
Install Type RAM (minimal) RAM (recommended) Hard Drive
No desktop 64 megabytes 256 megabytes 1 gigabyte
With Desktop 128 megabytes 512 megabytes 5 gigabytes
Setelah kita memiliki hardware dengan spesifikasi seperti di atas, maka kita bisa
melakukan instalsai debian dengan langkah sebagai berikut:
1. Setting Boot Priority, sehingga firstboot pada CDROOM untuk menjadikan CDROOM
dijalakan pertama kali pada saat booting computer.
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 2
2. Masukkan DVD Debian 6 pada CDRoom sehingga akan muncul opsi pilihan instalasi
seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1.2 Install Debian
Apabila kita memilih Grapical Install maka kita akan menginstall berbasis GUI dan
mungkin akan berjalan cukup lama. Oleh sebab itu kita pilih yang install untuk instalasi
berbasis teks.
3. Pilih bahasa yang ingin digunakan. Untuk memudahkan kita pilih English
Gambar 1.3 Pilih Bahasa
4. Sekarang setting location dari server, kita bisa pilih other apabila ingin mencari negara
indonesia. Untuk kali ini kita pilih United States untuk memudahkan.
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 3
Gambar 1.4 Pilih Location
5. Setting keyboard, untuk default adalah American English.
Gambar 1.5 Keyboard Layout
6. Kita sudah setting language dan regional dari server. Setelh itu kita setting network
interface yang kita gunakan. Pilih mana interface yang digunakan sebagai interface utama
(yang terkoneksi jaringan baik LAN ataupun Internet). Untuk itu kita pilih eth0 sebagai
default interface dengan asumsi eth0 adalah interface yag terkoneksi ke internet.
Gambar 1.6 Default Interface
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 4
7. Sekarang kita setting IP address dari eth0. Sebenarnya kita bisa melewati langkah ini
dengan mensetting IP address nanti kalau Server kita sudah terinstal.
8. Untuk Setting IP Addres tidak jauh beda kalau kita setting IP pada OS Windows, hanya
saja yang berbeda kita setting sercara manual dan tidak berbais GUI yang sangat mudah.
Adapun yang perlu kita setting adalah IP address, Netmask, Gateway dan DNS (name
address) isikan name server sesuai gateway. Misal disikan sebagai berikut:
IP Address : 192.168.12.200Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.12.1
Name server : 192.168.12.1
Gambar 1.7 IP Address
Gambar 1.8 Netmask
Gambar 1.9 Gateway
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 5
Gambar 1.20 Name Server (DNS)
9. Isikan Hostname (nama Server) sesuai yang kita inginkan.
Gambar 1.21 Hostname Server
10. Isikan password untuk user root (super user). Isikan sebanyak 2 kali untuk notifikasi
kebenaran password
Gambar 1.22 Password Root
Gambar 1.23 Re-Enter Password Root
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 6
11. Masukkan nama user untuk membuat username dan account tingkat bawah.
Gambar 1.24 Nama User
Gambar 1.25 Create User Account
12. Setting password untuk user yang telah kita buat.
Gambar 1.26 Password User
Gambar 1.27 Re-Enter Password User
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 7
13. Setting time zone untuk srver. Untuk itu kita pilih Pacific.
Gambar 1.28 Time Zone
14. Sekarang kita masuk pada setting partisi hardisk. Untuk pemula kita setting sesuai gambar
dibawah ini.
Gambar 1.29 Partition Disk
Untuk kalangan yang sudah mengerti susunan partisi dan direktori dari Linux, silahkan
pilih manual untuk setting manual partisi sesuai keinginan.
15. Pilih hardisk yang akan dipartisi, kemudian pilih letak direktori linux akan ditanamkan.
Untuk pemula silahkan pilih sesuai gambar.
Gambar 1.30 Pilih Hard disk
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 8
16. Seakarang akan muncul gambaran hardisk setelah dipartisi. Kita pilih Finish untuk
melakukan partisi pada hardisk.
Gambar 1.31 Finishing Partition
17. Maka proses intalasi akan berjalan. Mungkin akan muncul bebrapa pilihan (yes/no),
silahkan pilih sesuai kebutuhan. Untuk mempermudah pilih sesuai gambar.
Gambar 1.32 Scan another DVD
Gambar 1.33 Network Mirror
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 9
Gambar 1.34 Survey Configur
18. Setelah proses intalasi Base System selesai, akan muncul pilihan Software Selection yang
berisi software apa saja yang akan kita install pada server.
Gambar 1.35 Choose Software
19. Pilihan aplikasi yang digunakan bebas sesuai yang dibutuhkan, tapi jangan lupa hilangkan
bintang (*) pada Grapical Desktop Enviroment agar kita tidak menginstal aplikasi
desktop.
20. Sekarang untuk mempermudah kita install aplikasi SSH Server dan Standard System
Utilities.
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 10
Gambar 1.36 Install Aplikasi
21. Dalam proses install aplikasi maka akan muncul tawran install Group boot, Pilih YES
untuk membuat Group Boot Loader.
Gambar 1.37 Install Group Boot Louder
22. Sampai disini maka instalasi selesai dan computer akan restart. Tapi jangan lupa
keluarkan DVD Debian atau setting firstboot menjadi HDD pada Bios.
Gambar 1.38 Finish Installation
Setelah computer restart maka computer akan menjalankan debian untuk pertama kalinya.
Mungkin dalam proses ini akan berjalan agak lama, tapi ini hanya berjalan waktu pertama kali
penjalanan Debian. Setelah proses selesai maka akan muncul Login Screen untuk login ke
dalam server.
Untuk login ke dalam server isikan username dan password yang telah dibuat saat instalasi.
Maka akan masuk pada server sebagai user biasa.
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 11
Gambar 1.39 User Login
Gambar 1.40 User newril
Tanda ( $ ) menandakan bahwa kita masuk sebagai user biasa sedangkang untuk user root
simbolnya akan berganti menjadi ( # ). Untuk masuk sebagai Super User maka masukan
perintah su kemudian isikan Passwordnya.
Gambar 1.41 Root Login
Gmbar 1.42 User Root
Finally, kita sudah membuat sebuah server debian dan pada Modul selanjutnya kita akan
membahkan beberapa aplikasi server yang sering digunakan, Bye…!!
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 12
Modul II
Perintah-perihtah dasar Terminal Linux
Sebelum kita membuat sebuah server berbasis OS Linux, ada baiknya kita akan
mengenal bebrapa perintah yang nantinya akan sering digunakan dalam pembuatan server
Linux.
Adapun beberapa perintah yang sering digunakan adalah:
A adduser Tambah pengguna ke sistem
addgroup Tambah grup ke sistem
alias Buat sebuah alias
apropos Cari Bantuan halaman manual (man-k)
apt-get Cari dan menginstal paket perangkat lunak (Debian)
aspell Pemeriksa Ejaan
awk Cari dan Ganti teks, database sort / validate / index
B
basename Strip direktori dan akhiran dari nama file
bash GNU Bourne-Again Shell
bc Arbitrary bahasa kalkulator presisi
bg Kirim ke latar belakang
break Keluar dari sebuah loop
builtin Jalankan shell builtin
bzip2 Compress atau dekompresi file bernama (s)
C cal Tampilkan kalender
case kondisional melakukan perintah
cat Menampilkan isi file
cd Mengganti Directori
cfdisk Tabel partisi manipulator untuk Linux
chgrp Mengubah kepemilikan grup
chmod Mengubah izin akses
chown Mengubah pemilik file dan grup
chroot Jalankan perintah dengan direktori root yang berbeda
chkconfig Sistem layanan (runlevel)
cksum Cetak byte CRC checksum dan menghitung
clear Hapus layar terminal
cmp Membandingkan dua file
comm Bandingkan dua file diurutkan baris demi baris
command Jalankan perintah – shell mengabaikan fungsi
continue Resume iterasi berikutnya dari suatu loop
cp Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
cron Daemon menjalankan perintah yang dijadwalkan
crontab Jadwalkan perintah untuk menjalankan di lain waktu
csplit Split file ke dalam konteks – potongan ditentukan
cut membagi file menjadi beberapa bagian
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 13
D date Menampilkan atau mengubah tanggal & waktu
dc Desk Kalkulator
dd Mengkonversi dan menyalin file, menulis header disk, boot record
ddrescue Alat untuk memperbaiki data
declare Deklarasikan variabel dan memberi mereka atribut
df Tampilkan ruang disk
diff Tampilkan perbedaan antara dua file
diff3 Tampilkan perbedaan di antara tiga file
menggali DNS lookup
dir Daftar isi direktori singkat
dircolors Warna setup untuk `ls ‘
dirname Convert semua pathname ke beberapa path
dirs Tampilkan daftar direktori yang diingat
dmesg Mencetak pesan-pesan kernel & driver
du Perkiraan penggunaan kapasitas file
E echo Tampilkan pesan di layar
egrep Cari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang
diperpanjang
eject Mengeluarkan media removable
enable Mengaktifkan dan menonaktifkan perintah shell builtin
env Environment variabel
ethtool Pengaturan kartu Ethernet
eval Evaluasi beberapa perintah / argumen
exec Menjalankan perintah
exit Keluar dari shell
expect mengotomatiskan aplikasi yang bebas diakses melalui terminal
expand Convert tab ke spasi
eksport Set variabel lingkungan
expr Evaluasi ekspresi
F false Tidak melakukan apa-apa, tidak berhasil
fdformat Tingkat rendah format sebuah floppy disk
fdisk tabel partisi manipulator untuk Linux
fg Kirim pekerjaan untuk foreground
fgrep Cari file untuk baris yang cocok dengan string yang tetap
file Tentukan jenis file
find Cari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan
fmt Format ulang tipe teks
fold Wrap teks agar sesuai dengan lebar tertentu.
for Memperluas kata-kata, dan menjalankan perintah
format Format disk atau kaset
free Tampilkan penggunaan memori
fsck Memeriksa dan memperbaiki sistem File konsistensi
ftp File Transfer Protocol
fungsi Tentukan fungsi macro
fuser Identifikasi / memutuskan proses yang sedang mengakses file
G gawk Cari dan Ganti teks dalam file
getopts Menguraikan parameter sesuai posisi
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 14
grep Cari file untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
group Cetak nama grup pada pengguna
gzip Compress atau dekompresi nama file
H hash Mengingat seluruh pathname dari sebuah nama argumen
head Output bagian pertama dari file
help Tampilkan bantuan untuk perintah built-in
history Perintah history
hostname Cetak atau mengatur nama sistem
I id Cetak user dan grup id
if melakukan perintah kondisional
ifconfig Konfigurasi antarmuka jaringan
ifdown Menghentikan antarmuka jaringan
ifup Memulai antarmuka jaringan keatas
import Menangkap layar server X dan menyimpan sebuah gambar ke file
install Menyalin file dan mengatur atribut
J join gabung garis pada field umum
K kill Memberhentikan proses yang sedang berjalan
killall Memberhentikan proses oleh nama
L less Tampilan output satu layar pada satu waktu
let Melakukan aritmatika pada variabel shell
ln Membuat hubungan antara file
local Membuat variabel
locate Cari file
logname Cetak nama login
logout Keluar dari sebuah login shell
look Tampilan baris yang dimulai dengan string tertentu
lpc Program Kontrol jalur printer
lpr Off line print
lprint Mencetak file / Print file
lprintd Abort pekerjaan print
lprintq Daftar antrian print
lprm Hapus pekerjaan dari antrian print
ls List informasi tentang file
lsof List membuka file
M make Sekelompok Kompilasi ulang dari program
man Bantuan manual
mkdir Membuat folder baru
mkfifo Membuat FIFOs (bernama pipa)
mkisofs Buat hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem
mknod Membuat blok atau karakter file khusus
more Tampilan output satu layar pada satu waktu
mount Mount file system
mtools Memanipulasi file MS-DOS
mv Memindahkan atau mengubah nama file atau direktori
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 15
mmv Pindahkan massa dan mengubah nama (file)
N netstat Informasi Jaringan
nice Mengatur prioritas perintah atau pekerjaan
nl Nomor baris dan menulis file
nohup alankan perintah kebal terhadap hangups
nslookup Query Internet menyebut server secara interaktip
O open membuka file dalam aplikasi default
op Operator akses
P passwd Memodifikasi password user
paste Menggabungkan baris file
pathchk Periksa nama file portabilitas
ping Test sambungan jaringan
pkill memberhentikan proses running
popd Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang
pr Siapkan file untuk dicetak /print
printcap kemampuan pencetak Database
printenv Cetak variabel lingkungan
printf Format dan mencetak data
ps Status Proses
pushd Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
pwd Cetak direktori kerja
Q quota Tampikan penggunaan disk dan membatasinya
quotacheck Meneliti sistem file untuk penggunaan disk
quotactl Set kuota disk
R ram perangkat disk ram
rcp Salin file antara dua mesin
read Membaca baris dari standar input
readarray Baca dari stdin ke variabel array
readonly Menandai variabel / fungsi sebagai readonly
reboot Reboot sistem
rename Ubah nama file
renice Ubah prioritas dari proses yang berjalan
remsync Sinkronisasi remote file melalui email
return Keluar fungsi shell
rev Membalikkan baris dari sebuah file
rm Menghapus file
rmdir Remove folder
rsync Remote file copy (Synchronize file pohon)
P passwd Memodifikasi password user
paste Menggabungkan baris file
pathchk Periksa nama file portabilitas
ping Test sambungan jaringan
pkill memberhentikan proses running
popd Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 16
pr Siapkan file untuk dicetak /print
printcap kemampuan pencetak Database
printenv Cetak variabel lingkungan
printf Format dan mencetak data
ps Status Proses
pushd Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
pwd Cetak direktori kerja
Q quota Tampikan penggunaan disk dan membatasinya
quotacheck Meneliti sistem file untuk penggunaan disk
quotactl Set kuota disk
R ram perangkat disk ram
rcp Salin file antara dua mesin
read Membaca baris dari standar input
readarray Baca dari stdin ke variabel array
readonly Menandai variabel / fungsi sebagai readonly
reboot Reboot sistem
rename Ubah nama file
renice Ubah prioritas dari proses yang berjalan
remsync Sinkronisasi remote file melalui email
return Keluar fungsi shell
rev Membalikkan baris dari sebuah file
rm Menghapus file
rmdir Remove folder
rsync Remote file copy (Synchronize file pohon)
U ulimit Batasi pengguna resources (sumber daya)
umask Para pengguna menciptakan file tersembunyi
umount Unmount (tidak menaiki) perangkat
unalias Hapus alias
uname Informasi sistem print
unexpand Convert spasi untuk tab
Uniq Uniquify file
unit Mengkonversi unit dari satu skala ke yang lain
unset Hapus variabel atau nama fungsi
unshar Uraikan catatan arsip shell
until Mengeksekusi perintah (sampai error)
useradd Membuat akun user baru
usermod Memodifikasi akun user
users Daftar para pengguna yang sekarang ini login
uuencode Encode file biner
uudecode Decode file yang dibuat oleh uuencode
V v Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vdir Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vi Text Editor
vmstat Laporan statistik memori virtual
W watch Mengeksekusi / menampilkan sebuah program secara berkala
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 17
wc Cetak byte, kata, dan baris menghitung
whereis Cari pengguna $ path, halaman manual dan file source untuk
program
which Cari pengguna $ path untuk file program
while Jalankan perintah
who Cetak semua nama pengguna yang sedang log in
whoami Cetak pengguna saat ini dan nama id ( `id-un ‘)
wget Ambil halaman web atau file melalui HTTP, HTTPS atau FTP
write Mengirim pesan ke pengguna lain
X xargs Jalankan utility, melewati daftar argumen yang dibangun
Y yes Cetak string sampai di interrupt
. Skrip menjalankan perintah shell yang sekarang
### Komentar
Masih banyak lagi perintah linux yang belum tercantum dalam table. Untuk itu silahkan
berexplorasi dalam mencari perintah-perintah yang lain..!!!
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 18
MOdul III
Berinteraksi dengan Debian
Setelah mengenal beberapa perintah dasar linux, sekarng akan dibahas bagaimana cara
berinteraksi dengan server debian yang telah dibuat. Adapun beberapa setting yang kita
butuhkan untuk berinteraksi adalah sebagai berikut:
1. Network Setting
Untuk berinteraksi dengan Server Debian yang telah buat, yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah memastikan bahwa Server Debian sudah mempunyai IP Address.
Setting IP Address sebenarnya sudah kita setting pada saat install OS pertama kali, namun
apabila kita melewati proses tersebut dan ingin mensetting pada saat OS sudah terinstal maka
lakukan langkah-langkah berikut:
Masuk/login pada server dan aktifkan/gunakan user root supaya kita bisa mempunyai Full
hak akses.
Periksa apakah interface terbaca apa tidak.
Jika terdeteksi cek apakah sudah mendapatkan IP atau belum
Kalau belum, maka akan diisikan IP dengan cara edit file interface pada folder
/etc/network
Edit file sesuai dengan kebutuhan dan jangan lupa simpan hasil settingan dengan menekan
tombol CTRL+X lalu pilih YES, adapun contohnya sebagai berikut.
root@Server-Debian:/# pico /etc/network/interface
root@Server-Debian:/# ifconfig -a
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 19
Setting DNS dengan mengedit file
Isikan IP DNS Server kedalam file tersebut,. Missal diisikan DNS nawala lalu simpan
perubahannya.
Restart demon/service dari network supaya settingan yang telah kita lakukan dieksekusi
oleh mesin computer.
root@Server-Debian:/# /etc/init.d/networking restart
nameserver 180.131.144.144
nameserver 180.131.145.145
root@Server-Debian:/# pico /etc/resolv.conf
# eth0 = Interface yang ke-1
# untuk mendapatkan ip dhcp dari ketik dhcp stelah kata inet
# sedangkan untuk ip manual,ketik static setelah kata inet
# untuk sususan utaama IP
#
#
# auto [nama interface missal eth0, eth1, eth2, wlan0 dst]
# iface [nama interface] inet [static = manual, dhcp = otomatis]
# address [masukkan IP untuk server yang diinginkan]
# netmask [masukkan netmask sesuai dengan CIDR]
# network [masukkan IP Nerwork sesuai CIDR]
# broadcast [masukkan IP Broadcast sesuai CIDR]
# gateway [masukkan IP gateway dari jaringan] #
# Contoh :
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.13.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.13.0
broadcast 192.168.13.255
# Tidak menggunakan gateway karena eth0 adalah interface utama yang
digunakan untuk bertransaksi
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 20
Sekarang cek apakah setingan kita sudah dieksekusi apa belum oleh server dengan cara meng
eksekusi perintah ifconfig –a dan melakukan ping missal ke domain google.com.
2. Remote Server
Ada bebrapa cara melakukan interaksi/remote dengan server debian, yaitu:
Remote Local
Yaitu kita bekerja dan melakukan aktifitas kita melalui computer server itu sendiri
dengan cara login menggunakan computer tersebut.
Telnet
Yaitu melakukan komunikasi dan aktifitas kita dengan me-remote computer server dari
computer lain menggunakan protocol telnet yang bekerja pada port 23 protocol UTP.
Contoh kita meremot server menggunakan Command Prompt pada OS Windows dengan
memasukkan IP server yang ingin di-remote.
Gambar 3.1 Telnet
SSH (Secure Shell)
Secure Shell atau yang sering dikenal SSH adalah salah satu protocol yang digunakan
untuk berkomunikasi dan bertukar data antar computer dalam jaringan menggunakan
protocol UTP pada port 22. Untuk meremote server dengan SSH melalui koputer ber-OS
Windows, dibutuhkan suatu software yang diantaranya adalah Putty. Sebenarnya masih
banyak lagi software untuk remote SSH, tapi yang paling banyak digunakan adalah Putty.
Apabila server belum terinstall SSH server silahkan install dengan cara mengsekusi
perintah
root@Server-Debian:/# apt-get install ssh
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 21
Gambar 3.2 Putty
Gambar 3.3 Login SSH
3. Setting Repository
Seetelah kita setting IP address dan bisa meremotnya melalui SSH, maka kita akan
melakukan beberapa setting untuk mengoptimalkan kerja server, diantaranya adalah setting
repository.
Repository merupakan kumpulan dari file-file master yang terdiri dari beberapa paket,
yang dijadikan satu bundel atau generalisasi untuk mendukung end user dalam hal
menginstall beberapa aplikasi yang ia kehendaki.
Secara default alamat repository debian menuju ke server luar negri, sehingga akan
menjadi lambat apabila kita melakukan download aplikasi. Oleh sebab itu kita akan merubah
menuju ke server local yang berada di Indonesia.
Pertama-tama remote server menggunakan SSH dengan Putty. Lalu edit file source.list.
Jangan lupa backup dulu file aslinya. Ini untuk menghindari apabila terjadi kesalahan,
sehingga kita masih mempunya file aslinya.
root@Server-Debian:/# pico /etc/apt/source.list
Masukkan IP Server
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 22
Untuk repository debian 6 di Indonesia silahkan pilih dibawah ini:
Dari daftar diatas silahkan pilih dari salah satu server repository yang ada. Kemudian
compass (Copy – paste) aja ke file source.list dan jangan lupa save.
Setelah itu update repository supaya settingan reponya bisa dieksekusi server.
root@Server-Debian:/# apt-get update
Repository Kambing (UI)
deb http://kambing.ui.edu/debian squeeze main non-free contrib
deb http://kambing.ui.edu/debian-volatile squeeze/volatile main
contrib
deb http://kambing.ui.edu/debian-security squeeze/updates main non-
free contrib
deb http://kambing.ui.edu/debian stable-proposed-updates main non-
free contrib
mirror.its.ac.id
deb http://mirror.its.ac.id/debian etch main non-free contrib
deb http://mirror.its.ac.id/debian stable-proposed-updates
main non-free contrib
deb http://mirror.its.ac.id/debian-security etch/updates main
non-free contrib
komo.vlsm.org
deb http://komo.vlsm.org/debian etch main non-free contrib
deb http://komo.vlsm.org/debian etch-proposed-updates main
non-free contrib
debian.indika.net.id
deb http://debian.indika.net.id/debian etch main non-free
contrib
deb http://debian.indika.net.id/debian etch-proposed-updates
main non-free contrib
ftp://ftp.itb.ac.id
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/debian etch main non-free contrib
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/debian etch-proposed-updates main
non-free contrib
root@Server-Debian:/# cp /etc/apt/source.list /etc/apt/source.list.asli
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 23
Dalam proses ini mungkin akan sedikit lamam karena server kita melakukan update semua
software yang ada dalam server. Tapi jangan hawatir karena menggunakan server repository
local maka akan mempercepat prosesnya.
4. Install dan uninstall Aplikasi/Software
Untuk menngintsal atau uninstall program ada beberapa perintah yang dibutuhakan
diantaranya adalah:
Install melalui repository
Yaitu install program melalui mirror melalui alamat yang berada pada source.list
Melalui url
Yaitu melakukan download aplikasi melaui alamat url download diluar dari alamat
repository. File ini akan disimpan di folder diamana kita aktif saat melakukan perintah ini.
Install file .deb
Dari perintah wget maka akan didapat file yang berextensi .deb. Untuk melakukan
insatalasi file ini maka dijalankan perintah dpkg yang akan meng install file tersebut.
Uninstall aplikasi
Dalam uninstall aplikasi ada 2 perintah yaitu:
Kedua perintah berkerja hampir sama yang membedakan adalah, untuk perintah pertama
tidak me-remove semua semua service atau bebrapa file aplikasi itu. Sedangkan untuk
purge akan men-remove semua service yang bersangkutan dengan aplikasi tersebut
dengan catatan tidak ada aplikasi lain yang memakainya.
root@Server-Debian:/# apt-get purge [nama aplikasi]
root@Server-Debian:/# apt-get remove [nama aplikasi]
root@Server-Debian:/# dpkg –install [nama file (.deb)]
root@Server-Debian:/# wget [alamat url]
root@Server-Debian:/# apt-get install [nama aplikasi]
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 24
MODUL VI
DHCP SERVER
1. Pengertian
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server dalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua
komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari
server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server. (anonime,
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik)
Pengertian lebih lanjut dan cara kerja dari DHCP Server maupun Client silahkan
dilihat pada link diatas.
2. Instalasi dan Setting DHCP Server
Pertama-tama masuk dulu menjadi user root, kemudian lakukan instalasi DHCP Server:
Edit file dhcpd.conf, jangan lupa di backup dulu
Isikan INTERFACES=”eth1” yaitu interface mana yang akan disambungkan ke client.
Edit juga file dhcpd.conf
Tambahkan atau edit file menjadi sebagai berikut:
root@Server-Debian:/# pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
root@Server-Debian:/# pico /etc/default/isc-dhcp-server
root@Server-Debian:/# apt-get install dhcp3-server
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 25
Untuk keterangan bisa dilihat pada komen diaras.
Edit file pada /etc/sysctl.conf. cari file net.ipv4.ip_forward=1 dah lilangkan tanda (#).
Gambar 4.1 ipv4 forward
Setting routing agar jaringan dari eth0 (internet) dapat diakses/di-share dengangn jaringan
pada eth1 (loacal). Setting NAT ini digunakan agar computer local bisa berkomunikasi
dengan computer-komputer server penyedia layanan di WEB. Ini dilakukandengan cara
memasukkan perintah pada terminal
Setelah itu masukkan setting NAT dalam file /etc/rc.local supaya jika serber restart
settingan akan dijalankan secara otomatis.
root@Server-Debian:/# iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
# A slightly different configuration for an internal subnet.
# Subnet adalah IP Network dan Netmasknya (sesuai CIDR)
# range adalah kisaran IP yang akan dibagikan Ke User
# name server adalah alamat DNS Server yang diberikan ke user
# option routers adalah gateway yang diberikan ke user (isikan
# seseai dengan IP Server yang menuju ke user
# broadcast-address adalah Ip Broadcast dari DHCP Server
# Lease time adalah adalah panjang waktu sewa IP yang diberikan
# Ke user (dalam satuan detik)
subnet 192.168.13.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.13.12 192.168.13.100;
option domain-name-servers 180.131.144.144;
option routers 192.168.13.1;
option broadcast-address 192.168.13.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Modul Membangun Server Debian 2011
Muhammad Nuril Anwar 26
Gambar 4.2 IP tables
Setelah semua settingan selesai diset maka kita lakukan restart semua seevice dari aplikasi
yang telah kita setting.
Start dan Stop iptables
Restart DHCP Server
Sekarang DHCP Server sudah berjalan, untuk mencobanya silahkan koneksikan computer
lain ke Server dan lihat apakah sudah mendapat IP. Untuk melihal log DHCP Server, kita
bisa mengakses file berikut:
Apabila terjadi error silahkan teliti kembali apakah ada file yang mungkin salah edit atau
salah penempatan.
Selamat mencoba!! Dan sampai ketemu di modul berikutnya..!!!
root@Server-Debian:/# tail -F /var/log/syslog
root@Server-Debian:/# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
root@Server-Debian:/# /etc/init.d/rc.local start
root@Server-Debian:/# /etc/init.d/rc.local stop