12
Modul : Huruf dan Tipografi MODUL 1 H U R U F 1.1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Memberikan pemahaman dan wawasan tentang huruf. 1.2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Pembahasan dengan pengertian lebih dalam dasar-dasar tentang huruf. 1.3. MATERI 1.` Pengertian Huruf 2. Korps Huruf 3. Gambar Huruf 4. Wit/Janggut Huruf 5. Huruf Yang Mencuat 6. Pembagain Garis Maya Huruf 7. Penggolongan Huruf 8. Pengelompokan Induk Huruf 9. Fungsi Huruf 10. Contoh Soal 1.4. PENGERTIAN HURUF Pengertian huruf menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah unsur abjad yang melambangkan bunyi atau 1

Modul HT (1) (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul 1

Citation preview

Modul Tipografi (1)

Modul : Huruf dan Tipografi

MODUL 1

H U R U F

1.1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Memberikan pemahaman dan wawasan tentang huruf.

1.2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Pembahasan dengan pengertian lebih dalam dasar-dasar tentang huruf.

1.3. MATERI

1.`Pengertian Huruf

2. Korps Huruf

3. Gambar Huruf

4. Wit/Janggut Huruf

5. Huruf Yang Mencuat

6. Pembagain Garis Maya Huruf

7.Penggolongan Huruf

8.Pengelompokan Induk Huruf9. Fungsi Huruf10. Contoh Soal1.4. PENGERTIAN HURUF

Pengertian huruf menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah unsur abjad yang melambangkan bunyi atau disebut juga dengan aksara. Sedangkan abjad adalah kumpulan huruf berdasarkan urutan yng lazim dan aksara adalah sistem tanda-tanda grafis yang dipakai manusia untuk berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili ujaran.

Menurut Danton Sihombing (2003), bahwa huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek atau gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu kesan atau pesan secara visual.

Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan estetik. Oleh karena itu pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni menyusun huruf yang disebut Tipografi.

Pengetahuan huruf dalam grafika, adalah bahwa susunan huruf pada acuan cetak tinggi, cetak datar, cetak dalam, cetak saring dan acuan cetak lainnya diberi tinta, kemudian dipress ke kertas akan menghasilkan gambar huruf yang tercetak.

1.5. KORPS HURUF

Huruf mempunyai ukuran besar-kecilnya berbeda. Besar-kecilnya huruf itu kita sebut dengan korps. Satuannya menggunakan punt (Bld) atau point (Ing) yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah titik. Dalam penulisan dan penyebutan besar kecilnya huruf, biasanya ditulis nama dan jenis huruf beserta korpsnya, misalnya Baskerville korps 10 point atau Roman 12 point, artinya masing-masing nama huruf mempunyai ukuran 10 atau 12 point. Sebagai perbandingan di era Komputerized sekarang orang menyebutnya dengan Font bahwa ukuran Time New Roman 12 atau Arial 10 berarti masing-masing huruf mempunyai ukuran 12 dan 10 point.

1.6. GAMBAR HURUF

Teknik modern pembuatan huruf pada zaman pembuatan huruf tangan dan huruf mesin hampir tidak banyak berbeda secara prinsip dengan pembuatan ciptaan Johannes Gutenberg pada abad 15. Sepotong tuangan tunggal yang berupa timah putih campuran (lead alloy). Timah ini memuat tanda huruf cetak yang timbul dalam posisi terbalik. Bila dicetakkan ke kertas akan nampak terbaca.

Huruf-huruf cetak ini adalah perusahaan penuangan pembuat huruf. Penyusun atau kompositornya mempunyai dua kelompok unsur yang dapat dipakai yaitu unsur yang dapat mencetak dan unsur yang tidak dapat mencetak. Unsur yang dapat mencetak adalah permukaan/wajah huruf abjad A sampai dengan Z berikut huruf kecil, angka dan tanda baca. Sedangkan unsur yang tidak dapat mencetak adalah bagian dibawah permukaan huruf. Pada gambar huruf dapat terlihat bagian-bagian dari huruf tersebut, sebagai berikut :

1. Wajah huruf

2. Garis kaki huruf

3. Tinggi huruf

4. Lebar/Tebal huruf

5. Lekukan/Takuk

6. Ukuran Body/Korp

7. Tinggi huruf

. Wit/Janggut

Gbr : 1.6.11. Wajah Huruf

: Wajah/face permukaan huruf yang nantinya menjadi bagian

yang diolesi tinta cetak untuk ditransfer ke kertas.

2. Garis Kaki Huruf: Adalah bagian bawah dari huruf yang menurut anatomi huruf

disebut baseline.3. Tinggi Alas

: Adalah tinggi dari kaki yang paling bawah hingga permukaan

alas/janggut huruf

4. Lebar/Tebal huruf: Lebar yang diukur dari sisi kiri yang paling bawah hingga

permukaan/face huruf.

5. Lekuk/Takuk huruf: Adalah lekukan kecil pada bagian sepertiga body huruf,

gunanya untuk menetapkan dengan mudah bagianbagian atas

dan bagian bawah.

6. Ukuran Body

: Adalah besarnya huruf ditentukan dari sisi muka hingga sisi

belakang

7. Tinggi Huruf

: Adalah tinggi batang/body huruf diukur dari dari kaki yang

paling bawah hingga permukaan/face huruf.

1.7. WIT/JANGGUT HURUF

Wit huruf yang terletak di bawah garis huruf yang disebut janggut huruf

( ) masing-masing huruf dalam satu korp tidak sama lebarnya. Huruf yang kecil korpnya mempunyai janggut yang sedikit (i) sedangkan yang korpnya besar janggutnya lebih lebar. Seperti huruf yang berekor (g,j,p,q dan y) membuat luas wit/janggut lebih sempit. Umumnya wit/janggut ini seperlima dari korp huruf, maka untuk korp 10 point lebar janggutnya adalah 2 point.1.8. HURUF YANG MENCUAT

Berbagai macam jenis huruf yang dipakai oleh pengguna huruf, kadangkala ada pula huruf cursif yang mencuat keluar baik kedepan ataupun kebelakang, contohnya huruf f. Namun oleh si pencipta huruf, itu sudah diatur sedemikian rupa pada matresnya (cetakan huruf timahnya) sehingga tidak menjadi kendala bagi pemakainya.

1.9. PEMBAGIAN GARIS MAYA HURUF

Sebagai langkah berikutnya untuk mengenali dan memahami bentuk huruf adalah dengan mengetahui pembagian garis maya yang merupakan dasar anatomi huruf. Apabila mengetahui dan memahami pembagian ini akan dengan mudah mengenal sifat dan karakteristik jenis huruf. Dalam hal ini terminologi umum tentang pembagian garis maya huruf adalah sebagai berikut :

Gbr : 1.9. Huruf Sans SerifCapline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

Ascender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan capline.

Meanline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

x-Height

Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. x-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang paling mudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf x.

Baseline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

Descender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline

1.10. PENGGOLONGAN HURUF

Penggolongan huruf ini dibagi menjadi : Penggolongan Besar Pokok Huruf dan Penggolongan Pokok Induk Huruf.

A. PENGGOLONGAN BESAR POKOK HURUF

Untuk mendapatkan hasil cetak yang baik, maka hal-hal yang perlu diperhatikan bagi pendesain adalah pengetahuan tentang berbagai golongan huruf, macam-macam atau jenis huruf, serta corak huruf.

a. Golongan Pokok Huruf Roman atau Mediaeval

Gbr :1.10.aCiri-ciri golongan huruf Roman atau Medieval adalah :

Perbedaan antara tebal tipis tidak terlalu banyak. Kait-kaitnya beralih dengan laras melandai dari batang hurufnya. Huruf-huruf dari golongan ini dapat dibaca dengan lancar dan sangat baik untuk pekerjaan dengan teks yang banyak. Contoh huruf-huruf yang tergolong huruf Roman seperti Roman, English Time Roman, Time Roman, Time New Roman, Antique Roman, Baskerville Roman, Garamond Roman. b. Golongan Pokok Huruf Bodoni atau Antiqua

Gbr : 1.10.bCiri-ciri golongan huruf Bodoni atau Antique ini adalah :Perbedaan antara tebal dan tipis hurufnya sangat jelas. Kait-kaitnya merupakan garis lurus dan halus. Baik sekali untuk pekerjaan buku. Contoh huruf-huruf yang tergolong huruf Bodoni antara lain seperti, Bodoni, Estella, Normandia, Craw Medren dan sebagainya.c. Golongan Pokok Huruf Egyptien/Egyptian EgyptienGbr : 1.10.c Ciri-ciri golongan huruf Egyptien/Egyptian/Slab Serif adalah :

Tidak ada perbedaan antara tebal dan tipis hurufnya. Sangat cocok untuk pekerjaan yang halus dan ringkas. Contoh huruf yang tergolong Egyptien adalah Egyptien, Menphis, Beton, Kornak, Cheop, dan sebagainya. Jenis huruf ini disebut Slab Serif karena memiliki serif tebal/balokd. Golongan Pokok Huruf Sans Serif (Tanpa Kait) atau Screeflose

Gbr : 1.10.d

Ciri-ciri golongan huruf Sans serif (Tanpa Kait) adalah :

Hanya terdiri dari huruf dengan batang yang lepas saja tanpa memakai kait.

Tidak ada perbedaan antara tebal-tipis batang lurus dan lengkung. Sangat baik untuk pekerjaan display, judul, buku halaman terbatas, teks pidato, makalah/proposal, iklan koran dan majalah. Contoh-contoh hurufnya seperti; Helvetika, Univers, Futura, Arial, AvantGarde, Gillsan, dan Nobel.

b. Golongan Besar Pokok Huruf Fantasi

Gbr : 1.10.e

Ciri-ciri golongan huruf Fantasi adalah :

Semua huruf yang tidak termasuk dalam ke empat golongan diatas. Contoh- contoh hurufnya sperti ; Studio, Oud Hollands, Libra, Reiner Script.

B. PENGGOLONGAN POKOK INDUK HURUF

Pengelompokan huruf ini bertujuan untuk membantu memudahkan bagi pengguna atau pemakai huruf, karena demikian banyaknya jenis huruf yang beredar untuk diseleksi lebih lanjut sehingga gagasan pemakainya dapat terlaksana dengan baik. Maka huruf-huruf yang terbagi dalam 5 golongan tersebut diatas perlu digolongkankan kembali menjadi tiga golongan induk hurufnya yang terbagi menjadi :

a. Golongan Pokok Huruf Serif (Berkait)

Kelompok huruf serif merupakan kelompok terbesar dari keseluruhan jenis huruf yang ada yang dipergunakan untuk penerbitan buku, majalah dan suratkabar atau semua jenis media cetak khususnya yang mempunyai teks yang banyak (Roman, Bodoni, Egyptien, dan sebagainya)

b. Golongan Pokok Huruf Sans Serif (Tanpa Kait)

Huruf sans serif, sebagaimana artinya adalah huruf tanpa kait. Jenis huruf ini mempunyai batang dan garis lengkung mempunyai tebal yang sama. Huruf ini lahir di abad ke 19 diperkenalkan oleh Grotesque dan berkembang di abad ke 20 dengan nama Lineal/Sans Serif mengingat perkembangan kebutuhan akan huruf dari segi pertimbangan teknis. Namun huruf ini dipergunakan pada media yang memiliki teks yang pendek dan jumlah halaman yang terbatas dan lebih banyak dipergunakan untuk judul, sub judul termasuk untuk iklan. Sebagai contoh huruf sans serif adalah : Helvetika, univers, futura, AvantGarde,Arial, dan nobel.

c. Golongan Pokok Huruf Fantasi

Huruf fantasi (Dekoratif/Hias/Disebut juga Kelompok Khusus) ini adalah huruf yang sekaligus sebagai hiasan dan dapat berfungsi sebagai pusat perhatian dalam suatu halaman cetak. Oleh karena itu penggunaannya jangan berlebihan dan jangan digabungkan dengan ornamen grafis lainnya serta penggunaannya harus tepat. Banyak diantara huruf fantasi/dekoratif/hias didisain oleh desainer tertentu untuk sekedar kesenangan dan hobby. Sebagai contoh huruf-huruf fantasi yaitu seperti Studio, Oud Hollands, Libra, Reiner Script.1.11. FUNGSI HURUF

Huruf pada hakekatnya, merupakan gambar terstruktur, bila disusun akan membentuk sebuah kata atau kalimat yang mempunyai makna tertentu, berfungsi untuk menyampaikan suatu gagasan atau pesan, yaitu pesan dari pengarang, penulis, desainer dan lainnya kepada pembaca.1.12. CONTOH SOAL

a. Apakah Yang disebut dengan huruf, aksara, abjad ?

b. Apakah sesungguhnya korps huruf itu ?

c. Apakah pengertian gambar huruf itu sama dengan body huruf ?d. Demikian pula,dapatkah dikatakan garis maya sebagai bagian huruf ?

e. Bagaimana halnya dengan penggolongan induk huruf ?PAGE 9