4
1.Why should all the children be vaccinated? What are the importance? Vaksin diberikan pada usia sangat dini karena penyakit- penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi biasanya menyerang anak pada awal kehidupannya, karena immunitas (antibody) yang diturunkan ibu kepada bayi memiliki masa yang tidak terlalu panjang, sehingga perlunya diberikan suatu bahan (vaksin) yang dapat menginduksi respon imun tubuh sampai tubuh menghasilkan antobodi. Saat vaksinasi ada kemungkinan terdapat efek samping, tapi biasanya tidak terlalu berat hanya seperti demam dan nyeri, tetapi pada beberapa anak memberikan gejala yang berat,hal ini menimbulkan berbagai komplikasi, hingga mengancam jiwa jika diderita anak-anak tersebut, tetapi kerjadian ini frekuensinya sangatlah sedikit. Waktu pemberian vaksinasi juga disesuaikan dengan pola system imun didalam tubuh, sehingga imunisasi akan melindungi anak lebih awal sebelum penyakit tersebut memiliki kesempatan menyerang tubuh anak. Penting : untuk memberikan antibodi bagi tubuh anak sehingga kadar antibodi meningkat Menurunkan : Angka kesakitan, Kecacatan/Kematian, Akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). 2. Why are some of these vaccines still needed if the diseases are not as common anymore? Imunisasi ulangan ini dilakukan agar kadar perlindungan vaksin terhadap serangan penyakit tetap terjaga. Pada dasarnya, imunisasi bertujuan untuk memberikan antibodi bagi tubuh anak, sehingga kadar antibodi akan meningkat. Namun, suatu saat antibodi tersebut akan turun lagi atau hampir habis. Di saat-saat inilah, tubuh si kecil membutuhkan asupan vaksin melalui imunisasi ulangan untuk menaikkan kembali kadar antibodinya. Sel memori kekebalan akan merangsang kekebalan bila diberikan imunisasi berikutnya

Modul Imunisasi

  • Upload
    kaysa3

  • View
    9

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pembahasan tentang imunisasi

Citation preview

Page 1: Modul Imunisasi

1.Why should all the children be vaccinated? What are the importance?

Vaksin diberikan pada usia sangat dini karena penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi biasanya menyerang anak pada awal kehidupannya, karena immunitas (antibody) yang diturunkan ibu kepada bayi memiliki masa yang tidak terlalu panjang, sehingga perlunya diberikan suatu bahan (vaksin) yang dapat menginduksi respon imun tubuh sampai tubuh menghasilkan antobodi. Saat vaksinasi ada kemungkinan terdapat efek samping, tapi biasanya tidak terlalu berat hanya seperti demam dan nyeri, tetapi pada beberapa anak memberikan gejala yang berat,hal ini menimbulkan berbagai komplikasi, hingga mengancam jiwa jika diderita anak-anak tersebut, tetapi kerjadian ini frekuensinya sangatlah sedikit.

Waktu pemberian vaksinasi juga disesuaikan dengan pola system imun didalam tubuh, sehingga imunisasi akan melindungi anak lebih awal sebelum penyakit tersebut memiliki kesempatan menyerang tubuh anak.

Penting : untuk memberikan antibodi bagi tubuh anak sehingga kadar antibodi meningkat Menurunkan : Angka kesakitan, Kecacatan/Kematian, Akibat Penyakit yang Dapat

Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

2. Why are some of these vaccines still needed if the diseases are not as common anymore?

Imunisasi ulangan ini dilakukan agar kadar perlindungan vaksin terhadap serangan penyakit tetap terjaga. Pada dasarnya, imunisasi bertujuan untuk memberikan antibodi bagi tubuh anak, sehingga kadar antibodi akan meningkat. Namun, suatu saat antibodi tersebut akan turun lagi atau hampir habis. Di saat-saat inilah, tubuh si kecil membutuhkan asupan vaksin melalui imunisasi ulangan untuk menaikkan kembali kadar antibodinya. Sel memori kekebalan akan merangsang kekebalan bila diberikan imunisasi berikutnya

3. Do vaccines even work? It seems like most of the people who get these diseases have been vaccinated

Paradoks seperti ini dapat dijelaskan dengan dua faktor.  Pertama, tidak ada vaksin yang 100% efektif.   Untuk membuat suatu vaksin lebih aman daripada penyakitnya sendiri, bakteri atau virusnya telah dimatikan atau dilemahkan.

Untuk alasan-alasan lain yang sifatnya individual, tidak semua orang yang telah divaksinasi bisa mengembangkan kekebalan tubuhnya.  Kebanyakan vaksin rutin pada masa kanak-kanak bisa efektif pada 85% sampai 95% penerimanya.  Kedua, di negara seperti Amerika Serikat jumlah orang yang telah divaksinasi lebih besar daripada jumlah orang yang belum divaksinasi sehingga akan terjadi gambaran seperti yang digembar-gemborkan dalam kesalahpahaman ini.

Page 2: Modul Imunisasi

4. Mention contraindication of each vaccines (BCG,Hepatitis B, DPT, Polio,Measles)

•    Permanent :o Reaksi berat setelah vaksinasi sebelumnya  DPT : ensefalopati, syok, menangis terus menerus 3 jam  suhu > 40,5 C dalam 48 jam kejang dalam 3 hari, Sindrom Guillain Barre dalam 6 minggu

•    Temporary:o    Vaksin hidup: kehamilan, pend. Imunodefisiensi, setelah transfusi/ terapi imunoglobulin Menderita penyakit berat/ sedang

BCG

BCG should not be administered to persons whose immunologic responseso §    have been suppressed by steroids, alkylating agents, antimetabolites,

or radiation oro §    are impaired because of congenital immunodeficiency, leucemia,

lymphoma, generalized malignancies, or HIV infection WHO recommends BCG for asymptomatic HIV-infected children in populations

with high TB risk)

POLIO

Persons with immunodeficiency disorders (including their household contacts) and patients receiving immunosuppressive therapy should receive IPV instead of OPV

Pregnant women should not receive polio vaccines; if urgent protection is needed, IPV is recommended

Persons who have experienced an anaphylactic reaction following a previous dose of IPV or to antibiotics included in the vaccine should not receive IPV

DPT

Indikasi kontra - Riwayat anafilaksis- Ensefalopati pasca DPT sebelumnya

CAMPAK

Severe allergic reaction to vaccine component or following prior dose Moderate or severe acute illness Pregnancy Immunosuppression

Page 3: Modul Imunisasi

Individuals with HIV infection should be immunized (measles in HIV-infected persons c persons can be severe and often fatal) excluding severely immunocompromized (low CD4+ T-lymphocyte counts)

5.What ingredients are in vaccines?are they safe?

- Antigen aktif  bakteri yang dilemahkan  bakteri yang dimatikan zat yang dikeluarkan oleh bakteri  virus yang dilemahkan:

 virus mati  virus mati /fraksi antigen /rekayasa genetika: Hepatitis B

- Zat tambahan: Cairan pelarut à aquades/ NaCl  0.9% bahan pengawet/stabilisator à mercuri dan antibiotika Ajuvant à aluminium

Suntikan vaksinasi sangat aman, tapi tidak selalu 100%. Seperti obat-obatan lainnya vaksinasi dapat menyebabkan beberapa reaksi yang biasanya ringan seperti nyeri lengan pada tempat suntikan dan demam dengan suhu tidak terlalu tinggi. Namun, reaksi yang berat dapat terjadi, tapi sangat jarang sekali (1 diantara 1 juta suntikan), misalnya reaksi alergi yang begitu hebat terhadap komponen zat-zat.