Upload
atikajadeh
View
200
Download
34
Embed Size (px)
DESCRIPTION
keperawatan
Citation preview
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
155
MMOODDUULL IIVV
PPRRAAKKTTIIKK SSIISSTTEEMM PPEEMMBBEERRIIAANN PPEELLAAYYAANNAANN
KKEEPPEERRAAWWAATTAANN PPRROOFFEESSIIOONNAALL DDII RRUUMMAAHH SSAAKKIITT I. DESKRIPSI MODUL
Modul ini membahas tentang praktik sistem pemberian pelayanan keperawatan professional pada satu unit ruang rawat di RS. Dimulai dengan mengumpulkan data tentang profil unit ruang rawat mencakup : Gambaran umum (struktur organisasi, profil pasen, perawat, kapasitas ruangan, tatanan, serta fungsi ruangan), sistem klasifikasi pasen, sistem pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah serta pola komunikasi, juga gambaran metode penugasan, penerapan proses keperawatan serta perencanaan dan penggunaan pembiayaan, dan rencana pengembangan kompetensi perawat. Peserta pelatihan diberi pengalaman mengobservasi langsung unit ruang rawat di RS dan selanjutnya berdasarkan data yang dikumpulkan merancang sistem pemberian pelayanan keperawatan professional. Setelah pelatihan, peserta diharapkan dapat mengimplementasikan sistem pemberian pelayanan keperawatan professional secara bertahap di tempat kerja masing-masing. Untuk penerapan ini peserta akan diberikan BUKU KERJA.
II. KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi klasifikasi pasen yang menggambarkan tingkat ”acuity” pasien.
2. Menetapkan jumlah perawat sesuai dengan klasifikasi pasen. 3. Menetapkan sistem pemberian / penugasan keperawatan. 4. Menyusun jadual dinas perawat sesuai sistem penugasan dan
kualifikasi perawat. 5. Menyusun rencana penerapan asuhan keperawatn dengan
pendekatan proses keperawatan dan dokumentasi sesuai sistem pemberian asuhan keperawatan dan kualifikasi perawat.
6. Menyusun rencana penerapan dan pengembangan nilai-nilai professional, budaya kerja dan enterperneursip di unit ruang rawat.
7. Menyusun standar operating prosedur (SOP) keterampilan spesifik manajemen asuhan keperawatan.
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
156
III. TUJUAN Tujuan Pembelajaran Umum: Tujuan umum: Mampu merancang sistem pemberian pelayanan keperawatan professional pada unit ruang rawat dan menyusun rencana tindak lanjut penerapannya di RS tempat kerja masing – masing. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta mampu: 1. Mengumpulkan data tentang gambaran umum unit ruang rawat. 2. Mengumpulkan data tentang klasifikasi pasen berdasarkan tingkat
acuity nya. 3. Menghitung jumlah perawat yang diperlukan sesuai klasifikasi pasen. 4. Memilih sistem pemberian/ penugasan pelayanan keperawatan. 5. Menyusun jadual penugasan perawat berdasarkan sistem penugasan
yang ditetapkan. 6. Merancang tata ruang unit ruang rawat sesuai fungsinya. 7. Menyusun rencana penerapan nilai-nilai professional, budaya kerja
dan enterpreneur di unit ruang rawat. 8. Menyusun rencana penerapan dan pengembangan proses
keperawatan sebagai metode asuhan keperawatan. 9. Menyusun rencana tindak lanjut penerapan SP2KP di unit ruang rawat
RS tempat bekerja. 10. Menyusun rencana membuat standar operasional prosedur (SOP)
komunikasi, koordinasi, delegasi, coaching, sebagai pedoman penerapan di unit ruang rawat.
IV. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN 1. Modul 1 : Aplikasi nilai-nilai profesional dalam praktik keperawatan 2. Modul 2 : Manajemen dan pemberian asuhan keperawatan di unit
ruang rawat rumah sakit 3. Modul 3 : Pengembangan profesional diri 4. Modul 4: Praktik sistem pemberian pelayanan keperawatan
professional. V. METODA
Metode yang dipergunakan sbb: 1. Pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner dan observasi. 2. Diskusi kelompok merancang sistem pemberian pelayanan
keperawatan professional. 3. Diskusi kelompok menyusun rencana penerapan nilai-nilai
professional, budaya kerja dan enterpreneur. 4. Diskusi kelompok menyusun rencana implementasi SP2KP di unit
ruang rawat RS tempat bekerja.
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
157
5. Diskusi kelompok menyusun SOP keterampilan spesifik menejemen asuhan pasen.
6. Pleno hasil diskusi kelompok. VI. MEDIA
Media yang perlu dipersiapkan untuk praktik sistem pemberian pelayanan keperawatan professional adalah: 1. Unit ruang rawat yang memenuhi persyaratan untuk dikembangkan
SP2KP. 2. Format format. 3. AVA
VII. EVALUASI
Penilaian dilakukan dengan metode : 1. Koreksi dan umpan balik rancangan sistem pemberian asuhan
keperawatan di unit ruang rawat 2. Observasi kemampuan mengelola pasen dengan format 3 “ check list ” 3. Test tertulis 4. Observasi
VIII. LAMPIRAN Format format sistem pemberian pelayanan keperawatan professional: 1. Format pengumpulan data SP2KP. 2. Format RTL penerapan implementasi SP2KP. 3. Format RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) penerapan nilai nilai
professional, budaya kerja dan enterpreneursip. 4. Pedoman menyusun SOP KETERAMPILAN SPESIFIK MANAJEMEN
ASUHAN PASIEN.
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
158
LLAAMMPPIIRRAANN
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
159
FFOORRMMAATT 11.. PPRROOFFIILL UUNNIITT RRUUAANNGG RRAAWWAATT PPRRAAKKTTIIKK SSIISSTTEEMM PPEEMMBBEERRIIAANN PPEELLAAYYAANNAANN KKEEPPEERRAAWWAATTAANN
PPRROOFFEESSIIOONNAALL DDII RRUUMMAAHH SSAAKKIITT
A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
1. VISI RUMAH SAKIT 2. MISI RUMAH SAKIT 3. KELAS / KUALIFIKASI RS
Klas :
BOR :
LOS :
Jenis Pelayanan :
B. GAMBARAN UNIT RUANG RAWAT
1. IDENTITAS
Nama Unit :
Kapasitas TT :
BOR :
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
160
2. RENCANA OPERASIONAL
Tujuan Unit :
Rencana Kegiatan :
Anggaran :
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
161
3. STRUKTUR ORGANISASI
4. GAMBARAN SISTEM KLASIFIKASI PASIEN BERDASARKAN ”ACUITY”
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
162
5. GAMBARAN TENTANG PERAWAT: JUMLAH, KUALIFIKASI,
PENGALAMAN 6. PENGATURAN JADWAL DINAS PERAWAT
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
163
7. PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DAN DOKUMENTASINYA 8. SISTEM METODE PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
164
9. BAGAIMANA KOMPOSISI PERAWAT VOKASIONAL DAN
PROFESIONAL? 10. GAMBARAN PENGELOLAAN LOGISTIK UNIT RUANG RAWAT
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
165
11. GAMBARAN TATA RUANG UNIT RUANG RAWAT (BUAT DENAH)
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
166
12. KEBIJAKAN DAN PERATURAN-PERATURAN APA SAJA YANG MENGATUR PRAKTIK KEPERAWATAN
13. DLL (DIKEMBANGKAN BERDASARKAN PENGALAMAN) Bandung, ..............................2010 Kelompok ......... Anggota:
1. .................................................. 2. .................................................. 3. .................................................. 4. .................................................. 5. .................................................. 6. ..................................................
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
167
FFOORRMMAATT 22.. RREENNCCAANNAA TTIINNDDAAKK LLAANNJJUUTT IIMMPPLLEEMMEENNTTAASSII SSIISSTTEEMM PPEEMMBBEERRIIAANN PPEELLAAYYAANNAANN KKEEPPEERRAAWWAATTAANN PPRROOFFEESSIIOONNAALL
DDII RRUUMMAAHH SSAAKKIITT
TTUUJJUUAANN:: Tersusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) implementasi SP2KP di unit ruang rawat RS tempat bekerja.
SSTTRRAATTEEGGII:: 1. Membangun komitmen pimpinan RS melalui sosialisasi dan advokasi 2. Mengidentifikasi dan menghimpun dukungan unit-unit terkait 3. Sosialisasi SP2KP kepada seluruh unsur RS yang terlibat 4. Pembentukan tim pengembang SP2KP (sesuai kondisi dan kebijakan RS)
minimal terdiri dari: kabid perawatan, komite keperawatan, kepala ruangan, dan perawat pelaksana 2-5 orang.
5. Pelaksanaan pengembangan SP2KP
a. Identifikasi profil unit ruang rawat yang akan dikembangkan b. Menkaji sistem klasifikasi pasien untuk menetapkan tingkat
ketergantungan pasien c. Menetapkan jumlah dan kualifikasi perawat sesuai tingkat
ketergantungan pasien d. Memilih metode pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan
tingkat ketergantungan dan jumlah dan kualifikasi perawat: tim, primer, tim+primer, atau manajemen kasus
e. Mempersiapkan kelengkapan meliputi:
Standar praktik keperawatan dan SOP sesuai jenis pelayanan keperawatan (minimal untuk 10 kasus terbanyak)
Kode etik dan aplikasinya
Standar manajemen pelayanan keperawatan serta SOP keterampilan spesifik manajemen asuhan keperawatan
Standar kompetensi perawat sesuai jenis pelayanan keperawatan
Format-format dokumentasi asuhan keperawatan
f. Menetapkan perawat sesuai metode pemberian asuhan keperawatan g. Menyusun uraian tugas masing-masing perawat h. Menyusun jadwal dinas pagi, sore dan malam i. Pemberian asuhan keperawatan profesional dengan kegiatan-kegiatan
sbb:
Ketua tim/perawat primer menyusun renpra (bertahap sesuai kondisi)
Ketua tim/perawat primer melaksanakan konferen kasus berpedoman pada renpra
Pembagian tugas dengan anggota tim/perawat asosiate
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
168
Melaksanakan RDK (Refleksi Diskusi Kasus)/ studi kasus/ siang klinik
Mendokumentasikan asuhan keperawatan j. Melaksanakan supervisi klinik oleh tim pengembang SP2KP dan ketua
tim / perawat primer terhadap anggota tim / asosiate
6. Melakukan monitoring evaluasi pengembangan SP2KP dan menyusun laporan
7. Melakukan studi/penelitian tentang implementasi SP2KP hubungannya dengan pencapaian indikator mutu pelayanan keperawatan dan efisiensi pembiayaan.
8. Presentasi penerapan SP2KP dengan pimpinan RS dan unit-unit terkait. 9. Revisi dan penyempurnaan SP2KP serta replikasi ruang SP2KP 10. Sosialisasi SP2KP melalui seminar/pertemuan-pertemuan di RS
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
169
RTL Implementasi SP2KP Di Unit Ruang Rawat ...................................... RS ...................................................................
NO KEGIATAN HASIL WAKTU
PJ BIAYA
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
170
FFOORRMMAATT 33.. RREENNCCAANNAA TTIINNDDAAKK LLAANNJJUUTT PPEENNEERRAAPPAANN NNIILLAAII--NNIILLAAII PPRROOFFEESSIIOONNAALL && KKEEMMAAMMPPUUAANN PPEENNGGEEMMBBAANNGGAANN DDIIRRII
PPRROOFFEESSIIOONNAALL DDII RRUUMMAAHH SSAAKKIITT
TTUUJJUUAANN:: Terjadi penguatan nilai-nilai profesional dan pengembangan diri dalam pemberian asuhan keperawatan.
SSTTRRAATTEEGGII:: 1. Sosialisasi nilai-nilai profesional dan pengembangan diri profesional
kepada seluruh perawat 2. Integrasikan nilai-nilai tersebut dalam praktik keperawatan sehari-hari
dalam media SOP atau pedoman, juklak, juknis 3. Integrasikan pemantauan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan
supervisi klinik, preseptor dan mentorship 4. Mengadakan siang klinik tentang penerapan nilai-nilai profesional tersebut
dalam asuhan keperawatan (pembinaan oleh komisariat PPNI) 5. Membangun peran model dimulai dari perawat manajer 6. Sosialisasi dan menerapkan standar kompetensi dalam asuhan
keperawatan 7. Komite keperawatan bersama komisariat PPNI menyusun strategi dan
SOP penerapan nilai-nilai profesional dan penyelesaian masalah etik dan nilai-nilai personal lainnya.
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
171
RTL Penerapan Nilai-nilai Profesional & Kemampuan Pengembangan Diri Profesional Di Unit Ruang Rawat ...................................... RS ...................................................................
NO KEGIATAN HASIL WAKTU
PJ BIAYA
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
172
FFOORRMMAATT 44.. RREENNCCAANNAA TTIINNDDAAKK LLAANNJJUUTT PPEENNYYUUSSUUNNAANN SSOOPP KKEETTEERRAAMMPPIILLAANN SSPPEESSIIFFIIKK MMAANNAAJJEEMMEENN AASSUUHHAANN KKEEPPEERRAAWWAATTAANN
TTUUJJUUAANN:: Dihasilkan SOP: kolaborasi, advokasi, delegasi, coaching, komunikasi sebagai standar terlaksananya pengelolaan asuhan keperawatan di unit ruang rawat.
SSTTRRAATTEEGGII:: 1. Komite / kabid keperawatan membentuk tim penyusun SOP 2. Sosialisasi, diskusi untuk memperoleh pemahaman yang sama tentang
manajemen pelayanan dan asuhan keperawatan serta identifikasi keterampilan spesifik
3. Mengumpulkan bahan-bahan terkait antara lain standar kompetensi, panduan-panduan dan buku-buku referensi
4. Menyusun draft SOP danm ujicoba di unit ruang rawat 5. Sounding dan diskusi SOP melibatkan seluruh perawat manajer dan
perawat pelaksana (sebagai tahap konvensi) 6. Penyempurnaan berdasarkan hasil masukan-masukan 7. Penetapan sebagai SOP keterampilan spesifik manajemen 8. Penerapan, monev dan penyempurnaan
Modul IV Praktik Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional di Rumah Sakit
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI
173
RTL Penyusunan SOP Keterampilan Spesifik Manajemen Asuhan Keperawatan
Di Unit Ruang Rawat ...................................... RS ...................................................................
NO KEGIATAN HASIL WAKTU
PJ BIAYA