134
Komunikasi Bisnis ǁ Mira Veranita Effendy| 1 Mira Veranita Effendy Untuk dipergunakan di internal Politeknik Piksi Ganesha – Bandung M o d u l

Modul Komunikasi Bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Komunikasi bisnis terjadi karena adanya kebutuhan dunia usaha dalam mewujudkan tujuannya selalu membutuhkan pihak lain.Komunikasi bisnis selalu diperlukan untuk mengatasi hambatan, kendala atau masalah dalam kegiatan bisnisnya. Komunikasi bisnis diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dunia usaha dalam rangka mengikuti perkembangan lingkungan seperti perkembangan teknologi, perluasan usaha sehingga perusahaan dapat menyesuaikan diri yang pada akhirnya perusahaan dapat merealisir tujuannya secara lebih efektif dan efisien.

Citation preview

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 1

    Mira Veranita Effendy

    Untuk dipergunakan di internal

    Politeknik Piksi Ganesha Bandung

    M o d u l

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 2

    BAGIAN PERTAMA

    K O M U N I K A S I

    Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan

    berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu

    sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

    tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat

    atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang

    tidak akan

    terlibat dalam

    konunikasi.

    Pentingnya

    komunikasi bagi

    manusia tidaklah

    dapat dipungkiri

    begitu juga

    halnya bagi

    suatu organisasi.

    Dengan adanya

    komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan

    dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya,

    kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat

    macet dan berantakan. Oleh karena itu, para pemimpin

    organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu

    memahami dan menyempurnakan kemampuan

    komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami

    komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu

    mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 3

    1. Definisi Komunikasi

    Bermacam-macam definisi komunikasi yang

    dikemukakan orang untukk memberikan batasan terhadap

    apa yang dimaksud dengan komunikasi, sesuai dari sudut

    mana mereka memandangnya. Tentu saja masing-masing

    definisi tersebut ada benarnya dan tidak salah karena

    disesuaikan dengan bidang dan tujuan mereka masing-

    masing. Berikut ini disajikan beberapa dari definisi

    tersebut untuk melihat keanekaragaman yang berguna

    untuk menarik pengertian yang umum dari komunikasi.

    a. Definisi Hovland, Janis dan Kelley

    Hovland, Janis dan Kalley seperti yang dikemukakan

    oleh Forsdale (1981) adalah sosiologi Amerika,

    mengatakan bahwa, communication is the process by

    which an individual transmits stimuli (usually verbal)

    to modify the behavior of other individual.

    (komunikasi adalah proses individu mengirim

    stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk

    mengubah tingkah laku orang lain.)

    b. Definisi Forsdale

    Menurut Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan

    pendidikan, communication is the process by which a

    system is estabilished, maintained and altered by

    means of shared signals that operate according to

    rules. (Komunikasi adalah suatu proses memberikan

    signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara

    ini suatu system dapat didirikan, dipelihara dan

    diubah.) Selanjutnya Forsdale mengatakan, bahwa

    pemberian signal dalam komunikasi dapat dilakukan

    dengan maksud tertentu atau denganm disadari dan

    dapat juga terjaditanpa disadari. Kalau kita

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 4

    bandingkan dengan definisi pertama, definisi

    Forsdale ini kelihatannya lebih umum dari definisi

    pertama yang mengatakan komunikasi hanya terjadi

    dengan penuh kesadaran sedangkan pada Forsdale

    dapat dalam kondisi sadar dan tidak sadar. Begitu juga

    dalam ruang lingkupnya, kalau definisi pertama lebih

    menekankan komunikasi hanya di antara manusia,

    sedangkan pada definisi kedua komunikasi baik di

    antara manusia maupun komunikasi dalam sistem

    kehidupan binatang.

    c. Definisi Brent D. Rubben

    Brent D. Rubben memberikan definisi mengenai

    komunikasi manusia yang lebih komprehensif

    sebagai berikut : Komunikasi manusia adalah suatu

    proses melalui mana individu dalam hubungannya,

    dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam

    masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan

    menggunakan informasi untuk mengkoordinasi

    lingkungannya dan orang lain.

    d. Definisi William J. Seller

    Seiler (1998) memberikan definisi komunikasi lebih

    bersifat universal. Dia mengatakan komunikasi

    adalah proses dengan mana symbol verbal dan

    nonverbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti.

    e. Pengertian lain

    Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima

    pesan untuk mengubah tingkah laku.

    Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim)

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 5

    baik dengan simbol-simbol, sinyal, maupun perilaku

    atau tindakan

    2. Model Komunikasi

    Yang dimaksudkan dengan model komunikasi adalah

    gambaran yang sederhana dari proses yang

    memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi

    dengan komponen lainnya. Model komunikasi dibuat untuk

    membantu dalam memberi pengertian tentang komunikasi

    dan juga untuk menspesifikasi bentuk- bentuk komunikasi

    yang ada dalam hubungan antar manusia. Model komunikasi

    yang dikenal adalah : Model SMCR (Model Berlo), Model

    Leary, Model Keyakinan Kesehatan, Model Komunikasi

    King, Model Schraumn, Model Laswell, Model Shanon,

    dan sebagainya.

    Berikut ini akan dijelaskan dua Model di antaranya, yaitu

    Model lasell danModel Shannnon.

    a. Model Lasswell

    Dikemukakan oleh Harold Laswell sebagai salah satu

    model komunikasi tertua namun masih digunakan.

    Laswell menggunakan ilmu pertanyaan yang perlu

    ditanyakan dan dijawab dalam proses komunikasi, yaitu

    who (siapa), says what (mengatakan apa), in which

    medium atau dalam media apa, to whom atau kepada siapa,

    dan dengan what effect atau apa efeknya.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 6

    Gambar 1 : Model Komunikasi Laswell

    b. Model Shannon

    Diuraikan oleh Claude Shannon dengan menggunakan

    istilah-istilah : Information Source, transmiter,

    encoding, decoding, destination, dan noise. Berikut

    penjelasannya :

    a) Sumber Informasi (Information Source)

    Dalam komunikasi manusia yang menjadi sumber

    informasi adalah otak. Pada otak ini terdapat

    kemungkinan message/pesan yang tidak terbatas

    jumlahnya. Tugas utama dari otak adalah menghasilkan

    suatu pesan atau suatu set kecil pesan dari berjuta-juta

    pesan yang ada. Seringkali dalam kehidupan sehari-

    hari pesan itu merupakan tugas yang sederhana bagi

    otak seperti bila kita berjumpa dengan teman

    mengucapkan selamat pagi, selamat sore, mau ke mana

    dan sebagainya. Tetapi dalam keadaan pesan yang

    kompleks menghendaki otak untuk lebih memikirkan

    dan mempertimbangkan pesan yang akan dikirimkan

    seperti menerangkan sesuatu pemacahan masalah

    kepada orang lain. Dalam setiap kejadian, otak harus

    memilih pesan yang tepat atau cocok dengan situasi.

    Proses pemilihan ini seringkali merupakan perbuatan

    yang tidak disadari manusia.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 7

    b) Transmitter

    Langkah kedua dari model Shannon adalah memilih

    transmitter. Pemilihan transmitter ini tergantung pada

    jenis komunikasi yang digunakan. Kita dapat

    membedakan dua macam komunikasi yaitu komunikasi

    tatap muka dan komunikasi menggunakan mesin.

    Pada komunikasi tatapmuka yang menjadi

    transmitternya adalah alat-alat pembentuk suara dan

    dihubungkan dengan otot-otot serta organ tubuh

    lainnya yang terlibat dalam penggunaan bahasa

    nonverbal. Sedangkan pada komunikasi yang

    menggunakan mesin-mesin alat-alat komunikasi yang

    berfungsi sebagai transmitter adalah alat itu sendiri

    seperti telepon, radio, televisi, foto dan film.

    c) Penyandian (Enconding) Pesan

    Penyandian (enconding) pesan doperlukan untuk

    mengubah ide dalam otak ke dalam suat sandi yang

    cocok dengan transmitter. Dalam komunikasi tatap

    muka signal yang cocok dengan alat-alat suara adalah

    berbicara. Signal yang cocok dengan otot-otot tubuh

    dan indera adalah anggukan kepala, sentuhan dan

    kontak mata.

    Pada komunikasi yang menggunakan mesin, dimana

    alat-alat yang digunakan sebagai perluasan dari indera,

    penyandian pesan juga berasal dari tubuh tetapi

    diperluas melalui jarak jauh dengan transmitter.

    Misalnya radio adalah perluasan dari suara manusia,

    televisi perluasan dari mata dan begitu juga dengan alat

    komunikasi lainnya.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 8

    d) Penerima dan Decoding

    Istilah Shannon mengenai penerima dan decoding atau

    penginterpretasian pesan seperti berlawanan dengan

    istilah penyandian pesan. Pada komunikasi tatap muka

    kemungkinan transmitter menyandikan pesan dengan

    menggunakan alat-alat suara dan otot-otot tubuh.

    Penerimaan dalam hal ini adalah alat-alat tubuh yang

    sederhana yang sanggup mengamati signal. Misalnya

    telinga menerima dan menguraikan sandi pembicaraan,

    mata menerima dan menguraikan sandi gerakan badan

    dan kepala, kilatan mata dan signal lainnya yang dapat

    dilihat mata. Jelaslah jika seorang individu pada

    komunikasi tatap muka kekurangan satu atau lebih

    organ tubuh maka penerimaan pesan akan menjadi

    macet.

    e) Tujuan (Destination)

    Komponen terakhir dari Shannon adalah destination

    (tujuan) yang dimaksud oleh si komunikator.

    Destination ini adalah otak manusia yang menerima

    pesan yang berisi bermacam-macam hal, ingatan atau

    pemikiran mengenai kemungkinan dari arti pesan.

    Penerima pesan telah menerima signal mungkin

    melalui pendengaran, penglihatan,penciuman dan

    sebagainya kemudian signal itu diuraikan dan

    diinterpretasikan dalam otak.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 9

    f) Sumber Gangguan (Noise)

    Dalam model komunikasi Shannon ini terlihat adanya

    faktor sumber gangguan pada waktu memindahkan

    signal dari transmitter kepada si penerima, gangguan

    ini dinamakan noise.

    Gambar 2 : Model Komunikasi Shannon

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 10

    3. Komponen Dasar Komunikasi

    Dari bermacam-macam

    model komunikasi yang

    telah dikemukakan di atas

    nampak bahwa ada

    bermacam-macam

    komponen atau elemen

    dalam proses komunikasi.

    Kadang-kadang untuk

    komponen yang sama

    digunakan istilah yang

    berbeda seperti halnya ada

    yang menggunakan istilah

    informasi dan pesan untuk

    menyatakan komponen pesan yang dikirimkan dan begitu

    juga ada yang memakai istilah sender dan source untuk

    menyatakan orang yang mengirimkan pesan. Walaupun

    demikian dapat disimpulkan mana diantara bermacam-

    macam komponen itu yang merupakan komponen dasar

    komunikasi. Dalam hal ini ada empat komponen yang

    cenderung sama yaitu : orang yangmengirimkan pesan,

    pesan yang akan dikirimkan, saluran atau jalan yang

    dilalui pesan dari si pengirim kepada si penerima, dan si

    penerima pesan. Karena komunikasi merupakan proses

    dua arah atau timbal balik maka komponen balikan perlu

    ada dalam proses komunikasi. Dengan demikian,

    komponen dasar komunikasi ada lima, yaitu : pengirim

    pesan, pesan, saluran, penerima pesan dan balikan.

    Masing-masing komponen tersebut akan dijelaskan

    kembali secara ringkas.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 11

    a. Pengirim Pesan Pengirim pesan adalah individu atau orang yang

    mengirim pesan. Pesan atau informasi yang

    akan dikirimkan berasal dari otak si pengirim

    pesan. Oleh sebab itu sebelum pengirim

    mengirimkan pesan, si pengirim harus

    menciptakan dulu pesan yang akan

    dikirimkannya. Menciptakan pesan adalah

    menentukan arti apa yang akan dikirimkan

    kemudian menyandikan/encode arti tersebut ke

    dalam suatu pesan. Sesudah itu baru dikirim

    melalui saluran.

    b. Pesan Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan

    kepada si penerima. Pesan ini dapat berupa

    verbal maupun nonverbal. Pesan secara verbal

    dapat secara tertulis seperti surat, buku,

    majalah, memo, sedangkan pesan yang secara

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 12

    lisan dapat berupa percakapan tatap muka,

    percakapan melalui telepon, radio dan

    sebagainya. Pesan yang nonverbal dapat berupa

    isyarat gerakan badan, ekspresi muka, dan nada

    suara.

    c. Saluran /media Saluran adalah jalan yang dilalui pesan dari si

    pengirim dengan si penerima. Channel yang

    biasa dalam komunikasi adalah gelombang

    cahaya dan suara yang dapat kita lihat dan

    dengar. Akan tetapi alat dengan apa cahaya atau

    suara itu berpindah mungkin berbeda-beda.

    Misalnya bila dua orang berbicara tatap muka

    gelombang suara dan cahaya di udara berfungsi

    sebagai saluran. Tetapi jika pembicaraan itu

    melalui surat yang dikirimkan, maka

    gelombang cahaya sebagai saluran yang

    memungkinkan kita dapat melihat huruf pada

    surat tersebut. Kertas dan tulisan itu sendiri

    adalah sebagai alat untuk menyampaikan pesan.

    Kita dapat menggunakan bermacam-macam

    alat untuk menyampaikan pesan seperti buku,

    radio, film, televisi, surat kabar tetapi saluran

    pokoknya adalah gelombang suara dan cahaya.

    Di samping itu kita juga dapat menerima pesan

    melalui lat indera penciuman, alat pengecap dan

    peraba.

    d. Penerima Pesan Penerima pesan adalah yang menganalisis dan

    menginterpretasikan isi pesan yang

    diterimanya.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 13

    e. Balikan /respons/feed Back Balikan adalah respons terhadap suatu pesan

    yang diterima yang dikirimkan kepada si

    pengirim pesan. Dengan diberikannya reaksi ini

    kepada si pengirim, pengirim akan dapat

    mengetahui apakah pesan yang dikirimkan

    tersebut diinterpretasikan sama dengan apa

    yang dimaksudkan oleh si pengirim. Bila arti

    pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim

    diinterpretasikan sama oleh si penerima berarti

    komunikasi tersebut efektif.

    Seringkali respons yang diberikan tidak seperti yang

    diharapkan oleh si pengirim karena si penerima pesan

    kurang tepat dalam menginterpretasikan pesan. Hal ini

    disebabkan oleh adanya faktor-faktor dalam diri si

    penerima yang mempengaruhi dalam pemberian arti pesan

    seperti telah disebutkan dalam model Berlo.

    4. Prinsip Komunikasi

    Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu

    diketahui prinsip dari komunikasi tersebut. Menurut Seiler

    (1988), ada empat prinsip dasar dalam komunikasi yaitu :

    suatu proses, suatu sistemik, interaksi dan transaksi,

    dimaksudkan atau tidak dimaksudkan. Masing-masing

    dasri prinsip ini akan dijelaskan berikut ini :

    a. Komunikasi adalah Suatu Proses Komunikasi adalah suatu proses karena

    merupakan suatu seri kehidupan yang terus-

    menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau

    akhir dan selalu berubah-ubah. Komunikasi juga

    bukanlah suatu barang yang dapat ditangkap

    dengan tangan untuk diteliti. Komunikasi menurut

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 14

    Seiler (1988) lebih merupakan cuaca yang terjadi

    dari bermacam-macam variabel yang kompleks

    dan terus berubah. Kadang-kadang cuaca hangat,

    matahari bersinar, pada waktu yang lain cuaca

    dingin, berawan dan lembab. Keadaan cuaca

    mereflesikan satu variasi saling berhubungan yang

    kompleks yang tidak ada pernah duplikatnya.

    b. Komunikasi adalah Sistem Seperti telah bahwa komunikasi terdiri dari

    beberapa komponen dan masing-masing

    komponen tersebut mempunyai tugasnya masing-

    masing. Tugas dari masing komonen itu

    berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan

    suatu komunikasi. Misalnya pengirim mempunyai

    peranan untuk menentukan apa informasi atau arti

    apa yang akan dikomunikasikan. Setelah tahu apa

    arti atau informasi apa yang akan dikirimkan,

    informasi tersebut perlu diubah ke dalam kode atau

    sandi-sandi tertentu sesuai dengan aturannya

    sehingga berupa suatu pesan. Jadi komponen pesan

    ada kaitannya dengan komponen pengirim. Bila

    pengirim tidak benar menyandikan arti yang akan

    dikirim maka terjadilah pesan tersebut kurang

    tepat. Kurang tepatnya pesan yang dikirimkan

    akan mempengaruhi komponen penerima dalam

    menginterpretasikan isi pesan sehingga si

    penerima mungkin juga akan salah dalam

    menginterpretasikannya. Kaitan komponen pesan

    dengan saluran misalnya bila pesan disampaikan

    dengan lisan maka gelombang suara adalah

    sebagai saluran dan ini juga akan berkaitan dengan

    si penerima dalam mengikuti pesan yang harus

    menggunakan pendengarannya dalam menerima

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 15

    pesan tersebut. Begitulah, antara satu komponen

    dengan komponen yang lain saling berkaitan dan

    bila terdapat gangguan pada satu komponen akan

    berpengaruh pada proses komunikasi secara

    keseluruhan.

    c. Komunikasi Bersifat Interaksi dan Transaksi Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah

    saling bertukar komunikasi. Misalnya seseorang

    berbicara kepada temannya mengenai sesuatu,

    kemudian temannya yang mendengar memberikan

    reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang

    dibicarakannya itu. Begitu selanjutnya

    berlangsung secara teratur ibarat orang yang

    bermain lempar bola. Seorang melemparkan yang

    lainnya menagkap kemudian yang menangkap

    melemparkan kembali kepada si pelempar

    pertama.

    Dalam

    kehidupan

    sehari-hari

    komunikasi

    yang kita

    lakukan tidak

    seteratur itu

    prosesnya.

    Banyak dalam

    percakapan

    tatap muka kita

    terlibat dalam proses pengiriman pesan simultan

    tidak terpisah seperti contoh di atas. Dalam

    keadaan demikian komunikasi tersebut bersifat

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 16

    transaksi. Sambil menyandikan pesan kita juga

    menginterpretasikan pesan yang kita terima.

    Misalnya dalam situasi pengajaran di kelas antara

    guru dan murud seringkali memperlihatkan

    komunikasi nteraksi ini. Sambil guru

    menyampaikan informasi kepada murid atau

    sedang menjelaskan pengajran, muridpun

    menyampaikan pesan kepada guru dalam

    bermacam-macam bentuk. Jadi komunikasi yang

    terjadi antara manusia dapat berupa interaksi dan

    transaksi.

    d. Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja

    Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan

    yang mempunyai maksud tertentu dikirimkan

    kepada penerima yang dimaksudkan. Misalnya

    seorang pimpinan bermaksud mengadakan rapat

    dengan kepala-kepala bagiannya. Apabila

    pimpinan tersebut mengirimkan pesan yang berisi

    undangan rapat kepada kepala-kepala bagiannya,

    maka itu dinamakan komunikasi yang disengaja.

    Tetapi apabila pesan yang tidak sengaja

    dikirimkan atau tidak dimaksudkan untuk orang

    tertentu untuk menerimanya maka itu dinamakan

    komunikasi tidak disengaja. Misalnya sesearang

    memakai warna pakaian yang agak terang yang

    tidak mempunyai maksud untuk mengirimkan

    pesan tertentu, kadang-kadang diterima secara

    tidak sengaja sebagai pesan oleh orang lain, karena

    tanpa disadari orang lain melihat warna pakaian

    yang dipakainya.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 17

    Komunikasi yang ideal terjadi apabila seseorang

    bermaksud mengirim pesan tertentu terhadap

    orang lain yang ia inginkan untuk menerimanya.

    Gambar 3 : Bagan Poses Komunikasi

    Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat

    mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi.

    Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak

    dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima

    pesan atau receiver.

    Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-

    hambatan yang menyebabkankomunikasi tidak

    efektif yaitu adalah (1992:0-11) :

    a. Status effect Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang

    dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan

    dengan status sosial yang lebih rendah harus

    tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan

    atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 18

    takut mengemukakan aspirasinya atau

    pendapatnya.

    b. Semantic Problems Faktor semantik menyangkut bahasa yang

    dipergunakan komunikator sebagai alat untuk

    menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada

    komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang

    komunikator harus benar-benar memperhatikan

    gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan

    atau kesalahan dalam penulisan dapat

    menimbulkan salah pengertian

    (misunderstanding) atau penafsiran

    (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa

    menimbulkan salah komunikasi

    (miscommunication).

    c. Perceptual distorsion Perceptual distorsion dapat disebabkan karena

    perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri

    sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara

    mengerti yang sempit terhadap orang lain.

    Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan

    persepsi dan wawasan atau cara pandang antara

    satu dengan yang lainnya.

    d. Cultural Differences Hambatan yang terjadi karena disebabkan

    adanya perbedaan kebudayaan, agama dan

    lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat

    beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda.

    Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki

    arti berbeda di tiap suku.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 19

    e. Physical Distractions Hambatan ini disebabkan oleh gangguan

    lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya

    komunikasi.

    f. Poor choice of communication channels Adalah gangguan yang disebabkan pada media

    yang dipergunakan dalam melancarkan

    komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari

    misalnya sambungan telephone yang terputus-

    putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar

    yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan

    yang buram pada surat sehingga informasi tidak

    dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.

    g. No Feed back Hambatan tersebut adalah seorang sender

    mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak

    adanya respon dan tanggapan dari receiver maka

    yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-

    sia.

    5. Tipe Komunikasi

    a. Komunikasi dengan Diri Sendiri (intrapersonal Communication)

    Yaitu proses komunikasi yang terjadi di dalam

    individu, atau dengan kata lain proses

    berkomunikasi dengan diri sendiri.

    Terjadinya proses komunikasi karena adanya

    seseorang yang memberi arti terhadap sesuatu

    obyek yang diamatinya atau terbetik dalam

    pikirannya.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 20

    Dalam proses pengambilan keputusan, seringkali

    seseorang dihadapkan pada pilihan Ya atau Tidak.

    Keadaan semacam ini membawa seseorang pada

    situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama

    untuk mempertimbangkan untung-ruginya suatu

    keputusan yang diambil.

    Beberapa kalangan menilai bahwa proses

    pemberian arti terhadap sesuatu yang terjadi dalam

    diri individu belum dapat dinilai sebagai proses

    komunikasi, melainkan suatu aktivitas internal

    monolog.

    b. Komunikasi antar Pribadi (Interpersonal Communication)

    Komunikasi antarpribadi yang dimaksud di sini

    ialah proses komunikasi yang berlangsung antara

    dua orang atau lebih secara tatap muka.

    Menurut sifatnya, komunikasi antar pribadi dapat

    dibedakan menjadi :

    o komunikasi diadik (dyadic communications), ialah proses komunikasi

    yang berlangsung antara dua orang dalam

    situasi tatap muka, baik itu percakapan,

    dialog maupun wawancara.

    o komunikasi kelompok kecil (small group communications), ialah proses komunikasi

    yang berlangsung antara tiga orang atau

    lebih secara tatap muka, dimana anggota-

    anggotanya saling berinteraksi satu sama

    lainnya.

    c. Komunikasi Publik (Public Communications)

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 21

    Biasa disebut komunikasi pidato, komunikasi

    kolektif, komunikasi retorika, public speaking dan

    komunikasi khalayak (audience communications),

    yaitu suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan

    disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap

    muka di depan khalayak yang lebih besar.

    Komunikasi publik memiliki ciri komunikasi

    interpersonal (pribadi), karena berlangsung secara

    tatap muka, tetapi pada komunikasi ini sumber dan

    penerima dapat teridentifikasi dengan jelas.

    Komunikasi publik biasanya ditemui dalam

    berbagai aktivitas seperti kuliah umum, khotbah,

    rapat akbar, pengarahan, ceramah dan

    semacamnya.

    d. Komunikasi Massa (Mass Communications) Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang

    berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber

    yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya

    massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis

    seperti radio, televisi, surat kabar dan film.

    Komunikasi massa memiliki ciri : sifat pesannya

    terbuka dengan khalayak yang variatif, sumber dan

    penerima dihubungkan oleh saluran yang telah

    diproses secara mekanik, sumber juga merupakan

    suatu lembaga atau institusi yang terdiri dari

    banyak orang, misalnya reporter, penyiar, editor,

    teknisi dan sebagainya, ciri lainnya adalah pesan

    komunikasi massa berlangsung satu arah dan

    tanggapan baliknya lambat (tertunda) dan sangat

    terbatas dan cirri terakhir adalah penyebaran pesan

    melalui media massa berlangsung begitu cepat,

    serempak dan luas.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 22

    Komunikasi dapat berlangsung setiap saat, dimana saja,

    kapan saja, oleh siapa saja dan dengan siapa saja.

    Komunikasi sangat penting bagi manusia dalam

    kehidupan sosial, terutama dalam kegiatan perkantoran.

    Paling tidak ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam

    komunikasi:

    Komunikasi harus dipandang sebagai suatu proses, hal ini berarti bahwa komunikasi

    merupakan aliran informasi, melalui

    serangkaian kegiatan (tahap-tahap, langkah-

    langkah) yang harus dilalui dalam

    penyampaian informasi.

    Aspek manusia dan bukan manusia.

    Aspek informasi, ialah segala sesuatu yang mempunyai arti dan mempunyai kegunaan.

    Informasi dapat terdiri atas berbagai bentuk,

    misalnya dalam bentuk kata-kata, tanda-tanda,

    gambar, kode dan lain-lain.

    6. Media Komunikasi

    Media Komunikasi adalah : alat / sarana yang digunakan

    dalam menyampaikan pesan/ informasi.

    Macam-macam Media Komunikasi :

    a) Media Audio :

    Sarana atau alat komunikasi yang hanya

    mengaktifkan indera pendengaran saja (hanya

    dapat di dengar). Misalnya : Radio, Telepon, dan

    sebagainya.

    b) Media Visual :

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 23

    Sarana atau alat komunikasi yang dapat

    mengaktifkan indera penglihatan, misalnya : Surat,

    Buku Pelajaran, komik, dan sejenisnya.

    c) Media Audio Visual :

    Sarana atau alat komunikasi yang dapat

    mengaktifkan indera penglihatan dan sekaligus

    indera pendengaran, misalnya : Televisi,

    Wawancara, Seminar, dan sebagainya.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 24

    BAGIAN KEDUA

    KOMUNIKASI

    VERBAL &

    NON VERBAL

    Pengalaman komunikasi dapat membantu

    mengungkapkan kepribadian dan membangun hubungan

    yang baik, serta mengubah sikap dan perilaku.

    Komunikasi dilakukan untuk memahami sikap dan prilaku

    manusia.

    Dalam dunia bisnis sering kita amati kegiatan dilakukan

    yang membutuhkan interaksi diantara orang-orang yang

    ada didalamnya seperti :

    1. Bekerja sama menentukan tujuan yang ingin dicapai, 2. Menyusun rencana kerja, 3. Mengelola dan menjalankan operasi bisnis organisasinya.

    4. Pedoman untuk membuat peraturan, mengambil keputusan dan melakukan hubungan dengan berbagai

    pihak di luar organisasi.

    Komunikasi biasanya dilakukan tidak hanya secara

    individu namun juga dapat dilakukan secara team atau

    kelompok. Komunikasi yang dilakukan secara individu

    memerlukan keterampilan tersendiri bagi individu yang

    bersangkutan.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 25

    Hal-hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi individu

    dapat berjalan secara efektif antar lain :

    a. Terbuka (transparan), setiap pesan atau informasi harus disampaikan secara apa adanya atau objektif

    sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hindari

    usaha menutup-nutupi pesan atau informasi,

    hendaknya pesan atauinformasi disampaikan

    salam kondisi apapun walau terkadang akibat yang

    ditimbulkannya dirasakan kurang baik.

    b. Tidak arogan, dalam penyampaian pesan atau informasi sebaiknya sikap sombong dan merasa

    bahwa dirinya adalah yang paling benar perlu

    dihindari.

    c. Adaptif terhadap perkembangan informasi, khususnya berkaitan dengan informasi bisnis,

    dibutuhkan sikap atau keterampilan dalam

    memahami setiap perubahan yang terjadi di

    sekeliling dan yang menyangkut perubahan

    terhadap informasi.

    d. Kompeten, keahlian komunikasi memang menjadi hal dasar yang wajib dimiliki oleh individu, terlebij

    jika menyampaikan informasi di depan khalayak

    ramai.

    e. Antusias, selalu menginginkan hal-hal baru yang akan menambah khasanah pengetahuan dan

    keterampilan dalam berkomunikasi, juga selalu

    mencari hal-hal yang belum pernah dijumpai.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 26

    f. Penuh perhatian, selain memiliki kemampuan dalam berbicara setiap individu dituntut pula

    memiliki keahlian dalam mendengar atau

    menyimak. Juga selalu concern terhadap apa yang

    ia sampaikan.

    g. Cerdas, kaya bahan pertimbangan yang sehat dalam memilih topik atau fakta yang perlu

    dikemukakan selama komunikasi.

    h. Sabar dan penuh pengertian ; bahkan pada saat-saat menghadapi orang-orang yang perangainya

    tidak terpuji sekalipun.

    i. Jujur, mempunyai integritas yang tinggi

    j. Menguasai subyek dan bahasa yang dipergunakan selama berkomunikasi

    k. Memiliki pengetahuan dasar tentang proses komunikasi dan metode-metode memberikan dan

    menerima pesan secara efektif.

    1. Komunikasi Verbal Komunikasi verbal adalah komunikasi dalam bentuk

    percakapan atau tertulis. Setiap orang dalam suatu

    komunitas berkomunikasi secara verbal dalam

    menyampaikan pesan atau informasi. Komunikasi

    dilakukan dengan menggunakan kata-kata untuk

    menyatakan ide. Gaya dalam berlomunikasi disesuaikan

    dengan situasi, dan lawan komunikasi. Penggunaan gaya

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 27

    bicara sangat berpengaruh terhadap minat lawan

    komunikasi. Mengungkapkan pesan verbal diperlukan

    keterampilan menggunakan kata-kata sederhana dan dapat

    dipahami oleh lawan komunikasi.

    Berbicara dan mendengarkan merupakan bentuk

    komunikasi yang paling sering dilakukan. Hal ini

    menjadikan orang lebih memilih berbicara daripada

    menulis dalam berkomunikasi. Dengan komunikasi lisan

    orang dapat langsungmendapat umpan balik, sedangkan

    pada komunikasi tertulis orang harus menyusun pesan,

    menulis , mengirim, dan menunggu tanggapan sebagai

    umpan balik.

    Bentuk komunikasi verbal selain berbicara atau

    komunikasi lisan dapat dilakukan dengan cara lain seperti

    dibawah ini :

    1. Membuat dan mengirim surat klaim 2. Membuat dan mengirim surat penawaran harga

    kepada pihak lain

    3. Membuat dan mengirim surat pemesanan barang kepada pihak lain

    4. Membuat dan mengirim surat konfirmasi kepada pelanggan

    5. Membuat dan mengirim surat kontrak kerja kepada pihak lain

    6. Memberi informasi kepada pelanggan yang meminta informasi tentang produk-produk baru

    7. Berdiskusi dalam suatu tim kerja (team work) 8. Melakukan wawancara kerja dengan para pelamar

    kerja di suatu perusahaan

    9. Mengadakan briefing dengan staf karyawan 10 Mengadakan pelatihan manajemen kepada para

    manajer operasional/lini bawah

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 28

    11. Melakukan presentasi proposal pengembangan perusahaan di hadapan tim penguji

    12. Melakukan teleconference dengan pihak lain. 13. Melalui komunikasi lisan dan tulisan, diharapkan

    orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh

    pengirim pesan dengan baik.

    2. Peran Komunikasi Non Verbal Dalam Dunia Bisnis Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang

    menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal

    biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa

    komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara

    teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal

    dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua

    jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling

    melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-

    hari.

    3. Klasifiasi Pesan Nonverbal Klasifikasi pesan nonverbal.

    Jalaludin Rakhmat (1994)

    mengelompokkan pesan-

    pesan nonverbal sebagai

    berikut:

    a. Pesan kinetik. Pesan nonverbal yang

    menggunakan gerakan

    tubuh yang berarti,

    terdiri dari tiga

    komponen utama: pesan

    fasial, pesan gestural, dan

    pesan postural.

    Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 29

    makna tertentu. Berbagai penelitian

    menunjukkan bahwa wajah dapat

    menyampaikan paling sedikit sepuluh

    kelompok makna: kebagiaan, rasa terkejut,

    ketakutan, kemarahan, kesedihan,

    kemuakan, pengecaman, minat,

    ketakjuban, dan tekad. Leathers (1976)

    menyimpulkan penelitian-penelitian

    tentang wajah sebagai berikut: a. Wajah

    mengkomunikasikan penilaian dengan

    ekspresi senang dan taksenang, yang

    menunjukkan apakah komunikator

    memandang objek penelitiannya baik atau

    buruk; b. Wajah mengkomunikasikan

    berminat atau tak berminat pada orang lain

    atau lingkungan; c. Wajah

    mengkomunikasikan intensitas

    keterlibatan dalam situasi situasi; d. Wajah

    mengkomunikasikan tingkat pengendalian

    individu terhadap pernyataan sendiri; dan

    wajah barangkali mengkomunikasikan

    adanya atau kurang pengertian.

    Pesan gestural menunjukkan gerakan

    sebagian anggota badan seperti mata dan

    tangan untuk mengkomunikasi berbagai

    makna.

    Pesan postural berkenaan dengan

    keseluruhan anggota badan, makna yang

    dapat disampaikan adalah: a. Immediacy

    yaitu ungkapan kesukaan dan ketidak

    sukaan terhadap individu yang lain. Postur

    yang condong ke arah yang diajak bicara

    menunjukkan kesukaan dan penilaian

    positif; b. Power mengungkapkan status

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 30

    yang tinggi pada diri komunikator. Anda

    dapat membayangkan postur orang yang

    tinggi hati di depan anda, dan postur orang

    yang merendah; c. Responsiveness,

    individu dapat bereaksi secara emosional

    pada lingkungan secara positif dan negatif.

    Bila postur anda tidak berubah, anda

    mengungkapkan sikap yang tidak

    responsif.

    b. Pesan proksemik disampaikan

    melalui

    pengaturan jarak

    dan ruang.

    Umumnya dengan

    mengatur jarak

    kita

    mengungkapkan

    keakraban kita

    dengan orang lain.

    c. Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian,

    dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif

    menetap, orang sering berperilaku dalam

    hubungan dengan orang lain sesuai dengan

    persepsinya tentang tubuhnya (body image). Erat

    kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita

    membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan

    kosmetik.

    d. Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 31

    pesan verbal. Satu pesan verbal yang sama dapat

    menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan

    secara berbeda. Pesan ini oleh Dedy Mulyana

    (2005) disebutnya sebagai parabahasa.

    e. Pesan sentuhan dan bau-bauan. Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu

    menerima dan membedakan emosi yang

    disampaikan orang melalui sentuhan. Sentuhan

    dengan emosi tertentu dapat mengkomunikasikan:

    kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan tanpa

    perhatian.

    Bau-bauan, terutama yang menyenangkan

    (wewangian) telah berabad-abad digunakan orang,

    juga untuk menyampaikan pesan menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan

    emosional, pencitraan, dan menarik lawan jenis.

    4. Fungsi Pesan Non Verbal Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima

    fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan

    verbal:

    a. Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan

    penolakan saya, saya menggelengkan kepala.

    b. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata,

    kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-

    anggukkan kepala.

    c. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda

    memuji prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata Hebat, kau memang hebat.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 32

    d. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda

    menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap

    dengan kata-kata.

    e. Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan

    betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.

    Sementara itu, Dale G. Leathers (1976) dalam Nonverbal

    Communication Systems, menyebutkan enam alasan

    mengapa pesan verbal sangat signifikan. Yaitu:

    a. Faktor-faktor nonverbal sangat menentukan makna

    dalam komunikasi interpersonal. Ketika kita

    mengobrol atau berkomunikasi tatamuka, kita

    banyak menyampaikan gagasan dan pikiran kita

    lewat pesan-pesan nonverbal. Pada gilirannya orang

    lainpun lebih banya membaca pikiran kita lewat petunjuk-petunjuk nonverbal.

    b. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat

    pesan noverbal ketimbang pesan verbal.

    c. Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud

    yang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan

    kerancuan. Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh

    komunikator secara sadar.

    d. Pesan nonverbal mempunyai fungsi

    metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk

    mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi.

    Fungsi metakomunikatif artinya memberikan

    informasi tambahan yang memeperjelas maksud dan

    makna pesan. Diatas telah kita paparkan pesan

    verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi,

    kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 33

    e. Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang

    lebih efisien dibandingkan dengan pesan verbal.

    Dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien.

    Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi,

    repetisi, ambiguity, dan abtraksi. Diperlukan lebih

    banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita

    secara verbal.

    f. Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang

    paling tepat. Ada situasi komunikasi yang menuntut

    kita untuk mengungkapkan gagasan dan emosi

    secara tidak langsung. Sugesti ini dimaksudkan

    menyarankan sesuatu kepada orang lain secara

    implisit (tersirat).

    Gambar 5 : Peran komunikasi non verbal

    KOMUNIKASI NON VERBAL

    POTENSI KREDIBILITAS

    KEPEMIMPINAN SESEORANG

    KOMUNIKATOR

    YANG BAIK

    PENGELOLAAN PESAN BISNIS

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 34

    Dari gambar tersebut terlihat bahwasannya selain

    kemampuan verbal seseorang juga harus memiliki

    kemampuan nonverbal dalam melakukan komunikasi.

    Ternyata kemampuan nonverbal seseorang akan

    berdampak pada kredibilitas dan potensi seseorang.

    Seseorang akan dianggap mampu dalam menyampaikan

    pesan dan informasi kepada khalayak jika ditunjang

    dengan kemampuan diri yang memadai dalam

    menafsirkan pesan nonverbal.

    Hal ini juga akan menjadi barometer seseorang dalam

    mengukur potensi dirinya, apakah ia mampu untuk

    menyampakan pesan atau informasi secara baik dan benar,

    tidah hanya terlihat dari isi materi pesan yang disampaikan

    tetapi juga teknik atua metode cara penyampaian pesan

    tersebut.

    Apabila hal ini dapat dilakukan maka ia akan termasuk

    dalam komunikator yang baik yang mampu

    menyampaikan dan mengelola pesan atau informasi secara

    efektif, terlebih dalam menyampaikan pesan bisnis.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 35

    BAGIAN KETIGA

    KOMUNIKASI

    ORGANISASIONAL

    Komunikasi dalam hampir semua organisasi secara jelas

    merupakan suatu proses dinamik. Penyampaian informasi

    yang akurat dan pemahaman atas informasi dari satu unit

    (pengirim) ke unit lain (penerima) tidak hanya vital dalam

    perumusan dan implementasi tujuan-tujuan organisasional

    tetapi juga merupakan peralatan dan sarana penting

    melalui mana kegiatan-kegiatan oraganisasional lainya di

    laksanakan.

    Komunikasi juga berfungsi juga sebagai peralatan-

    peralatan utama dengan mana suatu organisasi secara

    sukses atau tidak sukses berhubungan dengan lingkungan

    tugasnya. Sistem komunikasi yang dikembangkan secara

    baik adalah mekanisme utama yang tersedia bagi orang

    organisasi untuk memonitor kondisi-kondisi lingkungan

    eksternal dan kemudian menyesuaikan atau merubah

    operasi-operasinya.

    Komunikasi adalah usaha mendorong orang lain

    menginterpretasikan pendapat seperti apa yang

    dikehendaki oleh orang yang mempunyai pendapat

    tersebut.

    1. Komunikasi Organisasi Organisasi jelas memerlukan informasi. Dengan

    berkembangnya organisasi kebutuhan informasi juga

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 36

    bertambah. Perkembangan komunikasi biasanya mulai

    dengan fase ekstensif di mana terjadi perkembangan cepat

    informasi secara kuantitatif. Kemudian baru tercapai fase

    intensif. Yaitu perkembangan cepat secara kualitatif.

    a. Komunikasi internal. Komunikasi internal organisasi adalah proses

    penyampaian pesan antara anggota-

    anggota organisasi yang terjadi

    untuk kepentingan organisasi,

    seperti komunikasi antara

    pimpinan dengan bawahan,

    antara sesama bawahan,

    dsb. Proses komunikasi

    internal ini bisa berujud

    komunikasi antarpribadi

    ataupun komunikasi

    kelompok. Juga

    komunikasi bisa

    merupakan proses

    komunikasi primer

    maupun sekunder (menggunakan media nirmassa).

    Komunikasi internal ini lazim dibedakan menjadi dua,

    yaitu:

    Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.

    Komunikasi dari pimpinan kepada

    bawahan dan dari bawahan kepada

    pimpinan. Dalam komunikasi vertikal,

    pimpinan memberikan instruksi-instruksi,

    petunjuk-petunjuk, informasi-informasi,

    dll kepada bawahannya. Sedangkan

    bawahan memberikan laporan-laporan,

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 37

    saran-saran, pengaduan-pengaduan, dsb.

    kepada pimpinan.

    Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari

    karyawan kepada karyawan, manajer

    kepada manajer. Pesan dalam komunikasi

    ini bisa mengalir di bagian yang sama di

    dalam organisasi atau mengalir

    antarbagian. Komunikasi lateral ini

    memperlancar pertukaran pengetahuan,

    pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini

    membantu organisasi untuk menghindari

    beberapa masalah dan memecahkan yang

    lainnya, serta membangun semangat kerja

    dan kepuasan kerja. b. Komunikasi eksternal.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 38

    Komunikasi eksternal organisasi adalah

    komunikasi antara pimpinan organisasi dengan

    khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar,

    komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala

    hubungan masyarakat dari pada pimpinan sendiri.

    Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah

    terbatas pada hal-hal yang ianggap sangat penting

    saja. Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara

    timbal balik:

    Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini dilaksanakan

    umumnya bersifat informatif, yang

    dilakukan sedemikian rupa sehingga

    khalayak merasa memiliki keterlibatan,

    setidaknya ada hubungan batin.

    Komunikasi ini dapat melalui berbagai

    bentuk, seperti: majalah organisasi; press

    release; artikel surat kabar atau majalah;

    pidato radio; film dokumenter;

    brosur; leaflet; poster; konferensi pers.

    Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari khalayak

    kepada organisasi merupakan umpan balik

    sebagai efek dari kegiatan dan komunikasi

    yang dilakukan oleh organisasi.

    Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan

    penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok

    formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto,

    2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang

    disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya

    berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara

    kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 39

    pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.

    Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan

    surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah

    komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya

    bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya

    secara individual.

    Conrad (dalam Tubbs dan Moss, 2005)

    mengidentifikasikan tiga komunikasi organisasi sebagai

    berikut: fungsi perintah; fungsi relasional; fungsi

    manajemen ambigu. a. Fungsi perintah berkenaan dengan angota-

    anggota organisasi mempunyai hak dan

    kewajiban membicarakan, menerima,

    menafsirkan dan bertindak atas suatu

    perintah. Tujuan dari fungsi perintah adalah

    koordinasi diantara sejumlah anggota yang

    bergantung dalam organisasi tersebut. b. Fungsi relasional berkenaan dengan

    komunikasi memperbolehkan anggota-

    anggota menciptakan dan mempertahankan

    bisnis produktif hubungan personal dengan

    anggota organisasi lain. Hubungan dalam

    pekerjaan mempengaruhi kenirja pekerjaan

    (job performance) dalam berbagai

    cara. Misal: kepuasan kerja; aliran

    komunikasi ke bawah maupun ke atas dalam

    hirarkhi organisasional, dan tingkat

    pelaksanaan perintah. Pentingnya dalam

    hubungan antarpersona yang baik lebih

    terasa dalam pekerjaan ketika anda merasa

    bahwa banyak hubungan yang perlu

    dlakukan tidak anda pilih, tetapi diharuskan

    oleh lingkungan organisasi, sehingga

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 40

    hubungan menjadi kurang stabil, lebih

    memacu konflik, kurang ditaati, dsb. c. Fungsi manajemen ambigu berkenaan

    dengan pilihan dalam situasi organisasi

    sering dibuat dalam keadaan yang sangat

    ambigu. Misal: motivasi berganda muncul

    karena pilihan yang diambil akan

    mempengaruhi rekan kerja dan organisasi,

    demikian juga diri sendiri; tujuan organisasi

    tidak jelas dan konteks yang mengharuskan

    adanya pilihan tersebut adanya pilihan

    tersebut mungkin tidak jelas. Komunikasi

    adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi

    ketidakjelasan (ambiguity) yang melekat

    dalam organisasi. Anggota berbicara satu

    dengan lainnya untuk membangun

    lingkungan dan memahami situasi baru,

    yang membutuhkan perolehan informasi

    bersama.

    2. Pengaruh Komunikasi dalam Organisasi Sebagai komunikator, seorang pemimpin organisasi,

    manajer, atau para pelaku bisnis harus memilih salah satu

    dari berbagai metode dan

    teknik komunikasi yang

    disesuaikan dengan situasi

    pada waktu komunikasi

    dilancarkan.

    Sebagai komunikator, seorang

    manajer harus menyesuaikan

    penyampaian pesannya kepada

    peranannya yang sedang

    dilakukannya.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 41

    Dalam hubungan ini, Henry Mintzberg menyatakan

    wewenang formal seorang manajer menyebabkan

    timbulnya tiga peranan: peranan antarpersona; peranan

    informasi; dan peranan memutuskan.

    1. Peranan antarpersona seorang manajer meliputi tiga hal:

    a. Peranan tokoh. Kedudukan sebagai kepala suatu unit organisasi, membuat seorang manajer melakuan

    tugas yang bersifat keupacaraan. Karena ia

    merupakan seorang tokoh, maka selain memimpim

    berbagai upacara di kantornya, ia juga diundang oleh

    pihak luar untuk menghadiri berbagai upacara.

    Dalam peranan ini seorang manajer berkesempatan

    untuk memberikan penerangan, penjelasan,

    imbauan, ajakan, dan lain-lain.

    b. Peranan pemimpin. Sebagai pemimpin, seorang manajer bertanggung jawab atas lancar-tidaknya

    pekerjaan yang dilakukan bawahannya. Beberapa

    kegiatan bersangkutan langsung dengan

    kepemimpinannya pada semua tahap manajemen:

    penentuan kebijaksanaan, perencanaan,

    pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan

    penilaian. Ada juga kegiatan-kegiatan yang tidak

    langsung berkaitan dengan kepemimpinannya,

    antara lain memotivasi para karyawan agar giat

    bekerja. Untuk melaksanakan kepemimpinannya

    secara efektif, maka ia harus mampu melaksanakan

    komunikasi secara efektif. Dalam konteks

    kepemimpinan, seorang manajer berkomunikasi

    efektif bila ia mampu membuat para karyawan

    melakukan kegiatan tertentu dengan kesadaran,

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 42

    kegairahan, dan kegembiraan. Dengan suasana kerja

    seperti itu akan dapat diharapkan hasil yang

    memuaskan. c. Peranan penghubung. Dalam peranan sebaga

    penghubung, seorang manajer melakukan

    komunikasi dengan orang-orang di luar jalur

    komando vertikal, baik secara formal maupun secara

    tidak formal.

    2. Peranan informasi. Dalam organisasinya, seorang manajer berfungsi sebagai pusat informasi. Ia

    mengembangkan pusat informasi bagi kepentingan

    organisasinya. Peranan informasional meliputi peranan-

    peranan sebagai berikut: a. Peranan monitor. Dalam melakukan peranannya

    sebagai monitor, manajer memandang lingkungan

    sebagai sumber informasi. Ia mengajukan berbagai

    ertanyaan kepada rekan-rekannya atau kepada

    bawahannya, dan ia menerima informasi pula dari

    mereka tanpa diminta berkat kontak pribadinya yang

    selalu dibinanya. b. Peranan penyebar. Dalam peranannya sebagai

    penyebar ia menerima dan menghimpun informasi

    dari luar yang penting artinya dan bermanfaat bagi

    organisasi, untuk kemuian disebarkan kepada

    bawahannya c. Peranan juru bicara. Peranan ini memiliki kesamaan

    dengan peranan penghubung, yakni dalam hal

    mengkomunikasikan informasi kepada khalayak

    luar. Perbedaannya ialah dalam hal caranya: jika

    dalam peranannya sebagai penghubung ia

    menyampaikan informasi secara antarpribadi dan

    tidak selalu resmi, namun dalam perananya sebagai

    juru bicara tidak selamanya secara kontak pribadi,

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 43

    tetapi selalu resmi. Dalam peranannya sebagai juru

    bicara itu ia juga harus mengkomunikasikan

    informasi kepada orang-orang yang berpengaruh

    yang melakukan pengawasan terhadap

    organisasinya. Kepada khalayak di luar

    organisasinya ia memberikan informasi dalam

    rangka pengembangan organisasinya. Ia

    meyakinkan khalayak bahwa organisasi yang

    dipimpinnya telah melakukan tanggung jawab sosial

    sebagaimana mestinya. Ia meyakinkan pula para

    pejabat pemerintah bahwa organisasinya berjalan

    sesuai dengan peratruran sebagaimana harusnya.

    3. Peranan memutuskan. Seorang manajer memegang peranan yang sangat penting dalam sistem pengambilan

    keputusan dalam organisasinya. Ada empat peranan

    yang dicakup pada peranan ini: a. Peranan wiraswasta. Seorang manajer berusaha

    memajukan organisasinya dan mengadakan

    penyesuaian terhadap perubahan kondisi

    lingkungannya. Ia senantiasa memandang ke depan

    untuk mendapatkan gagasan baru. Jika sebuah

    gagasan muncul, maka ia mengambil prakarsa untuk

    mengembangkan sebuah proyek yang iawasinya

    sendiri atau didelegasikannya kepad bawahannya. b. Peranan pengendali gangguan. Seorang manajer

    berusaha sebaik mungkin menanggapi setiap

    tekanan yang menimpa organisasi, seperti buruh

    mogok, para pelanggan menghilang, dsb. c. Peranan penentu sumber. Seorang manajer

    bertanggung jawab untuk memutuskan pekerjaan

    apa yang harus dilakukan, siapa yang akan

    melaksanakan, dan bagaimana pembagian pekerjaan

    dilangsungkan. Manajer juga mempunyai

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 44

    kewenangan mengenai pengambilan keputusan

    penting sebelum implementasi dijalankan. Dengan

    kewenangan itu, manajer dapat memastikan bahwa

    keputusan-keputusan yang berkaitan semuanya

    berjalan melalui pemikran tunggal. d. Peranan perunding. Manajer melakukan peranan

    perunding bukan saja mengenai hal-hal yang resmi

    dan langsung berhubungan dengan organisasi,

    melainkan juga tentang hal-hal yang tidak resmi dan

    tidak langsung berkaitan dengan kekaryaan. Bagi

    manajer, perundingan merupakan gaya hidup karena

    hanya ialah yang mempunyai wewenang untuk

    menanggapi sumber-sumber organisasional pada

    waktu yang tepat, dan hanya ialah yang merupakan

    pusat jaringan informasi yang sangat diperlukan

    bagi perundingan yang penting.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 45

    BAGIAN KEEMPAT

    KOMUNIKASI BISNIS

    1. Pengertian Komunikasi Bisnis Seperti telah dibahas pada bab

    sebelumnya, pengertian

    komunikasi dapat dilihat dari

    berbagai sudut pandang yang pada

    dasarnya merupakan bagian yang

    tak terpisahkan antara sudut

    pandang tertentu dengan sudut

    pandang lainnya. Adapun

    mengenai pengertian bisnis

    dapat diungkapkan sebagai :

    segala kegiatan atau upaya yang

    bertujuan untuk menciptakan

    keuntungan atau laba.

    Bisnis merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan

    oleh dunia rumah tangga perusahaan yang

    mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka

    menciptakan produk (barang atau jasa) sehingga dapat

    memperoleh keuntungan yang diharapkan. Bisnis juga

    berarti pemanfaatan sumber daya baik sumber daya alam,

    sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya untuk

    dapat mencapai tujuan tertentu yang biasanya berupa laba.

    Berdasarkan pengertian komunikasi dan pengertian bisnis

    maka dapat dirumuskan mengenai pengertian Komunikasi

    Bisnis adalah sebagai berikut:

    Komunikasi yang diterapkan pada bidang bisnis.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 46

    Proses interaksi sejak didirikannya bisnis hingga perkembangannya yang mencakup segala

    permasalahannya.

    Proses interaksi antara perusahaan dengan lembaga lain yang terkait seperti konsumen, pemasok, pedagang

    perantara, pesaing, lembagai pemerintah, lembaga

    keuangan, stock holder dan lingkungannya.

    2. Peranan Komunikasi Bisnis Komunikasi bisnis terjadi karena adanya kebutuhan dunia

    usaha dalam mewujudkan tujuannya selalu membutuhkan

    pihak lain agar tujuan bisnis dapat tercapai secara lebih

    efektif dan efisien.

    Perbaikan komunikasi bisnis selalu diperlukan karena

    masih adanya berbagai

    hambatan, kendala atau

    masalah dalam

    menyelenggarakan

    kegiatan bisnis sebagai

    akibat kurang baiknya

    komunikasi dengan pihak

    lain yang terkait.

    Komunikasi bisnis

    diselenggarakan dalam rangka

    memenuhi kebutuhan dunia usaha dalam

    rangka mengikuti perkembangan

    lingkungan seperti perkembangan

    teknologi, perluasan usaha sehingga

    perusahaan dapat

    menyesuaikan diri yang

    pada akhirnya perusahaan dapat merealisir tujuannya

    secara lebih efektif dan efisien.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 47

    Peranan komunikasi dalam dunis bisnis cukup besar

    bahkan dapat merupakan bagian yang dominan dalam

    mendukung tercapainya tujuan bisnis, hal itu terlihat pada

    berbagai hal sebagai berikut :

    a. Untuk memperoleh informasi yang diperlukan oleh manajer dalam mengelola bisnisnya atau

    dalam pengambilan keputusan yang berkaitan

    dengan bisnisnya.

    b. Untuk mendukung terwujudnya terealisasinya tujuan perusahaan baik melalui interaksi intern

    (sesama karyawan perusahaan), maupun

    interaksi ekstern dengan pihak-pihak lain di luar

    perusahaan.

    c. Untuk menjalin hubungan antara perusahaan atau dunia usaha dengan para nasabah atau

    konsumen, menjalin hubungan dengan para

    pemasok, menjalin hubungan dengan para

    pedagang perantaranya, bahkan menjalin

    kerjasama dengan berbagai pihak seperti

    dengan penyandang dana (stock holder),

    termasuk hubungan dengan pesaingnya.

    d. Untuk menjaga eksistensi perusahaan dengan perubahan lingkungan, karena perusahaan dapat

    selau berkomunikasi dengan pihak lain

    dilingkungannya dengan demikian dapat secara

    cepat pula melakukan perubahan yang

    diperlukan.

    e. Untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada di perusahaan. Ini berarti karena

    keputusan yang diambil dapat lebih cepat maka

    pelaksanaan bisnis dapat lebih efektif dan

    efisien.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 48

    f. Untuk menciptakan saling pengertian antar unsur-unsur terkait terutama sumber daya

    manusia, baik intern maupun ekstern.

    3. Tujuan Komunikasi Bisnis Tujuan komunikasi bisnis dapat dilihat dari tujuan umum

    dan tujuan secara khusus.

    Tujuan Komunikasi Bisnis secara umum adalah untuk

    mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif dan efisien

    dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis.

    Sedangkan secara khusus Tujuan Komunikasi Bisnis

    adalah menciptakan interaksi atau hubungan di dalam

    perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan

    konsumen, perusahaan dengan lembaga pemerintah,

    sesama dunia usaha, serta dengan lingkungan sehingga

    tercipta hubungan yang harmonis yang ditandai oleh

    tercapainya tujuan bisnis juga semakin meningkatnya

    pertumbuhan bisnis.

    4. Ruang Lingkup Komunikasi Bisnis Ruang lingkup komunikasi bisnis

    sedemikian luas dan komplek yang

    meliputi komunikasi sejak

    berdirinya perusahaan

    bahkan sebelumnya

    hingga pengelolaan

    bahkan

    pengembangannya serta

    dimungkinkan

    komunikasi pada saat

    perusahaan di likwidasi

    atau dibubarkan.

    Berkaitan dengan hal tersebut ruang lingkup komunikasi

    bisnis dapat diungkapkan sebagai berikut:

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 49

    Komunikasi pada saat penentuan jenis bisnis (inovasi untuk menentukan jenis bisnis)

    Komunikasi pada saat penentuan badan usaha, atau pada saat perusahaan didirikan sejak

    komunikasi dalam memenuhi syarat-syaratnya

    hingga komunikasi melalui prosedur tertentu

    untiuk memperoleh izin usaha dengan bentuk

    badan usaha tertentu.

    Komunikasi pada saat penentuan lokasi, baik dalam pemenuhan syarat-saratnya maupun

    prosedur untuk memperoleh izin tempat usaha.

    Komunikasi pada saat pengadaan prasarana dan sarana yang diperlukan dalam

    menyelenggarakian bisnis.

    Komunikasi pada saat pembentukan organisasi dan manajemen yang akan mengelola

    perusahaan.

    Komunikasi pada saat penentuan pengelolaan bisnis yang meliputi berbagai bidang, seperti

    pengelolaan produksi, pengelolaan pemasaran,

    pengelolaan personalia, dalam pengelolaan

    keuangan, pengeloaan kantor atau administrasi,

    komunikasi pada bidang-bidang lain baik intern

    maupun ekstern, saat pengembangan bisnis atau

    ekspansi, saat perusahaan dibubarkan atau

    dilikuidasi, dan lain-lain.

    Beberapa hal yang membuat komunikasi sangat penting

    dalam bisnis yakni dalam hal pelatihan dan rekrutmen

    karyawan, hubungan dengan karyawan (employee

    relations), penjualan dan promosi, pelaporan pada

    manajemen, pelaporan pada pemegang saham dan

    sejenisnya.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 50

    5. Prinsip-prinsip Komunikasi Bisnis Menurut Murphy dan Hildebrandt, ada 7 prinsip yang

    harus dipegang saat melakukan kegiatan komunikasi

    bisnis. Ketujuh prinsip tersebut dikenal dengan nama 7C,

    yaitu :

    a. Completeness, memberikan informasi selengkap mungkin kepada pihak yang membutuhkan.

    Informasi yang lengkap akan memberikan

    ketenangan, kepercayaan dan kepastian.

    b. Consiceness, komunikasi disampaikan dengan jelas, singkat dan padat.

    c. Concreteness, pesan yang dikomunikasikan disusun secara spesifik, dan tidak bersifat abstrak.

    d. Consideration, pesan yang disampaikan harus mempertimbangkan situasi penerima/komunikan.

    e. Clarity, pesan yang dikomunikasikan disusun dalam kalimat yang mudah dipahami komunikan.

    f. Courtesy, sopan santun dan tata krama merupakan hal penting dalam berkomunikasi yang merupakan

    penghargaan kepada komunikan.

    g. Correctness, pesan yang dikomunikasikan dibuat secara cermat. Untuk pesan tertulis misalnya

    dibuat dengan memperhatikan tata bahasa dan

    untuk pesan lisan disampaikan dengan mengingat

    kemampuan berbahasa komunikan.

    Menurut Djoko Purwanto, penyebab pesan-pesan bisnis

    tak terorganisasi dengan baik sehingga pesan-pesan

    tersebut tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai

    dengan apa yang dikehendakinya, adalah sebagai berikut :

    Bertele-tele Pesan awal terlalu bertele-tele, sehingga pembaca

    memerlukan waktu yang cukup lama untuk

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 51

    memahami maksud pesan-pesan yang

    disampaikan.

    Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan. Informasi yang tidak relevan, disamping

    membuang-buang waktu, juga dapat membuat

    pesan-pesan yang disampaikan menjadi kabur,

    tidak jelas dan sulit dipahami.

    Menyajikan ide-ide secara tidak logis. Dapat menyebabkan ketidaklancaran komunikasi

    karena audiensi akan sulit memahami poin-poin

    penting yang disampaikan.

    Informasi penting kadang kala tidak tercakup di dalam pembahasan

    Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua

    organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya.

    Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh

    penguasaan komunikasi bisnis para anggota

    organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan

    dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta

    empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa

    sebagain besar anggota organisasi melakukan

    pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 52

    Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja

    semakin populer. Banyak perusahaan dari berbagai

    industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan

    aktifitasnya. Pemakaian tim kerja diyakini banyak

    pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan

    penyelesaian aktifitas secara individual. Pemakaian tim

    kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif.

    Penjumlahan aggota dalam tim akan memungkinkan

    menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan

    output total yang dikerjakan oleh masing-masing individu.

    Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun

    unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus

    hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa

    penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif.

    Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan

    berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari

    seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi

    yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan

    atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi

    pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan

    berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian

    yang sangat penting.

    6. Kendala dalam Komunikasi Bisnis Untuk melakukan praktek bisnis ini para pelaku bisnis

    perlu memiliki kemampuan dalam komunikasi bisnis.

    Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan

    semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk

    mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam

    lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan

    produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 53

    Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua

    organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya.

    Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh

    penguasaan komunikasi bisnis para anggota

    organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan

    dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta

    empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa

    sebagain besar anggota organisasi melakukan

    pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.

    Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat

    mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :

    a. Struktur komunikasi yang buruk Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang

    menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis.

    Tidak penting apakah audiencenya hanya satu

    orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah

    bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan

    yang disampaikan haruslah terdengar dan

    dimengerti.

    b. Penyampaian yang lemah Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu

    penting atau impresif. Namun apabila

    disampaikannya tanpa sentuhan yang kuat, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain

    sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah

    dilakukan sentuhan yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk

    mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan

    yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak

    lucu. Pesan yang disampaikan haruslah

    menyentuh secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 54

    c. Penggunaan media yang salah Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari

    kalangan atau status sosial mana dan karakteristik

    unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga

    kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan

    yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah

    ruang agar audience kita dapat mencerna pesan

    tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan

    mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi,

    televisi, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.

    d. Pesan yang campur aduk Pesan yang campur aduk, hanya akan

    menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan

    dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan

    hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama

    memberikan pengecualian untuk klien-klien baru

    atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada

    bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien

    potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci

    secara jelas.

    e. Salah Audience Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai

    dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh,

    misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari

    Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam

    presentasi disajikan tentang analisis situasi politik

    dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha,

    sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan

    bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit

    yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim

    usaha yang kondusif.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 55

    f. Lingkungan yang mengganggu Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan

    kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang

    disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara

    optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup

    terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar

    ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau

    suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone

    dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang

    menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya

    pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar

    audience fokus dengan pesan yang disampaikan.

    7. Kaitan antara Komunikasi Bisnis dan Pemasaran

    Philip Kotler (1990 : 5) menyebutkan bahwa Pemasaran

    adalah proses sosial dimana individu dan kelompok

    mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan

    menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai

    dengan individu dan kelompok lainnya. Definisi tersebut

    bertumpu pada konsep pokok : kebutuhan, keinginan dan

    permintaan terhadap produk atau nilai, yang tergantung

    pada tingkat kepuasan tertentu, kemudian menimbulkan

    transaksi. Pelembagaan atas transaksi menimbulkan pasar.

    Secara sederhana mekanisme pemasaran digambarkan

    oleh Redi Panuju (200:32) sebagai berikut :

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 56

    Gambar 7 : Mekanisme Pemasaran

    Dalam manajemen pemasaran, Komunikasi Pemasaran

    (Marketing Communication) menjadi poin yang cukup

    penting, sebagai sarana yang digunakan perusahaan

    dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan

    meningkatkan konsumen langsung atau tidak langsung

    tentang produk dan merk yang mereka jual.

    Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai

    hal berikut:

    Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan

    konsumen atau persepsi konsumen.

    menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar

    atau persepsi tujuan target group.

    Mengevaluasikan sejumlah perilaku

    yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.

    PRODUK

    KEBUTUHAN

    KEINGINAN

    PERMINTAAN

    PRODUK

    SOSIALISASI &

    PROMOSI

    TRANSAKSI & JUAL BELI NILAI & KEPUASAN

    FAKTOR SOSIO-KULTURAL

    PASAR & PEMASAR

    NILAI & KEPUASAN

    FEED BACK

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 57

    Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan

    merupakan strategi pembangunan atribut yang akan dan

    terus dikenal oleh konsumen.

    Tujuan Komunikasi Pemasaran adalah untuk

    Membangkitkan keinginan akan suatu kategori

    produk, Brand Awarness, Intention dan memfasilitasi

    pembelian

    Fungsi Komunikasi Pemasaran adalah yang pertama,

    agar Konsumen dapat diberitahu atau ditunjuk bagaimana

    dan mengapa sebuah produk digunakan oleh orang seperti

    apa dan bagaimana serta kapan. Fungsi yang kedua adalah

    agar Konsumen dapat belajar tentang siapa yang membuat

    produk dan apa yang dipertahankan perusahaan dan fungsi

    lainnya adalah agar konsumen dapat diberikan suatu

    insentif atau imbalan untuk percobaan atau penggunaan.

    Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan

    perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,

    membujuk dan meningkatkan konsumen langsung atau

    tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual.

    Kegiatan Komunikasi Pemasaran meliputi

    :promosi, Iklan, Pemasaran Langsung, Penjualan Pribadi,

    Hubungan Masyarakat dan Pemerintahan, dan Acara

    khusus (Special event) dan Pengalaman.

    Dari uraian pada bagian ini, jelas nampak bahwa dari

    sudut Manajemen Pemasaran (Marketing Management),

    Komunikasi memegang peranan yang sangat penting,

    Terlebih lagi dengan semakin maraknya persaingan bisnis

    di segala sektor usaha. Hal ini membuat setiap perusahaan

    wajib membina komunikasi dan hubungan dengan

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 58

    pelanggannya supaya tetap dapat bertahan. Oleh karena

    itu, masalah komunikasi tidak lagi hanya menjadi beban

    pemikiran divisi pemasaran saja, melainkan menjadi tugas

    dan tanggung jawab seluruh divisi. Bisa dikatakan,

    komunikasi pemasaran merupakan bagian dari solusi

    bisnis dan bukan hanya solusi pemasaran belaka.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 59

    BAGIAN KELIMA

    MEDIA KOMUNIKASI

    BISNIS

    Media komunikasi adalah suatu alat yang dipergunakan

    untuk mempermudah penyampaian informasi dari

    seseorang kepada orang lain, untuk mencapai tujuan yang

    ditentukan. Kecakapan dalam penggunaan media

    komunikasi yang ada akan membuat pesan akan lebih

    mudah tersampaikan dan dimengerti oleh penerima pesan.

    Fungsi media komunikasi diantaranya sebagai berikut :

    a. Mempermudah penyampaian pesan b. Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi c. Mempersingkat waktu penyampaian informasi d. Membangkitkan daya tarik pesan yang akan

    disampaikan

    e. Mengkonkretkan isi berita yang bersifat abstrak f. Mempelajari isi dan maksud informasi yang akan

    disampaikan

    g. Merupakan alat hiburan dan mendidik para komunikan

    Untuk memenuhi fungsi media komunikasi, terdapat 5 hal

    yang harus diperhatikan dalam memilih dan menggunakan

    media komunikasi, yaitu sebagai berikut :

    a. Tanda atau lambang yang digunakan Tanda atau lambang yang digunakan mudah untuk

    dimengerti

    b. Unsur realitas yang digunakan Media tersebut masih digunakan untuk saat ini

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 60

    c. Indra yang digunakan Penyampaian psan tertentu hendaknya

    menggunakan media yang tepat

    d. Kemampuan untuk mengontrol media yang digunakan

    Ganti media yang digunakan jika memang sudah

    tidak tepat lagi

    e. Respon di dalam memanfaatkan media Respon dari setiap media yang digunakan berbeda-

    beda

    1. Jenis-jenis Media Komunikasi Bisnis

    Menurut jenisnya, media komunikasi dikelompokkan

    menjadi :

    a. Media komunikasi audio

    Adalah media komunikasi

    yang dapat di dengar dan

    dipahami dengan

    pendengaran. Contohnya:

    radio, telepon, tape

    recorder, dan lain-lain.

    b. Media komunikas visual

    Adalah media komunikasi

    yang dapat ditangkap

    melalui penglihatan.

    Contohnya: surat transparasi, chart, koran.

    c. Media komunikasi audio visual

    Adalah media komunikasi yang dapat dipahami

    melalui pendengaran dan penglihatan. Contohnya:

    televisi, DVD, VCD, dan lain-lain.

    Memilih media komunikasi bisnis sangatlah penting.

    Komunikasi yang efektif dan tidak efektif dapat dibedakan

    melalui pilihan atas media komunikasi yang dipilih.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 61

    Pilihan media komunikasi sangat tergantung pada sifat

    pesan, waktu, formalitas dan harapan. Media yang

    dimaksud adalah alat atau sarana yang digunakan untuk

    memindahkan pesan dari pengirim pesan kepada penerima

    pesan.

    Dilihat dari cara melaksanakan komunikasi, dibagi

    menjadi :

    a. Komunikasi lisan ( oral comunnication ) b. Komunikasi tertulis (written

    communication )

    c. Komunikasi visual

    2. Komunikasi Lisan ( Oral Communication ) Dalam dunia bisnis komunikasi lisan (oral

    communication) merupakan komunikasi yang paling

    banyak digunakan, misalnya melalui telepon, wawancara,

    pidato, seminar, presentasi bisnis dan lain-lain.

    Komunikasi ini disukai karena sederhana, spontan,

    nyaman, praktis, ekonomis dan memilik kemampuan yang

    lebih tinggi dalam memberikan feedback.

    Komunikasi lisan dapat digunakan sebagai :

    a. Pesan relatif sederhana dan mudah dimengerti b. Pesan tidak memerlukan catatan permanen c. Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan

    ekonomis

    d. Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan dan pengambilan keputusan

    e. Diperlukan umpan balik secara lansung dari penerima

    Jenis media komunikasi lisan yang digunakan sehari-hari:

    a. Telepon

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 62

    Adalah media komunikasi audio yang

    dipergunakan dalam komunikasi antar

    individu, telepon banyak digunakan

    dilingkungan kantor dan kehidupan sehari-

    hari.

    b. Pertemuan Adalah jenis media komunikasi audio

    dalam komunikasi kelompok yang bersifat

    langsung. Pertemuan adalah jenis media

    yang sangat pentingdalam organisasi untuk

    membentuk saling pengertian antar

    anggota organisasi, baik secara vertikal

    atau horizontal.

    c. Wawancara Adalah media komunikasi audio karena

    komunikasi berlangsung dengan tatap

    muka dan dua arah. Jenis media ini banyak

    digunakan dalam organisasi secara vertikal

    yaitu antara atasan dengan bawahan.

    d. Kunjungan Adalah media komunikasi audio dalam

    suatu kelompok. Bentuk media komunikasi

    ini lebih menitikberatkan pada hubungan

    antar manusia (human relation ).

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 63

    3. Komunikasi Tertulis ( Written Communication ) Komunikasi ini biasanya digunakan untuk menyampaikan

    informasi yang sifatnya singkat dan jelas, tetapi dipandang

    perlu untuk ditulis denganmaksud atau tuuan tertentu.

    Komunikasi ini juga digunakan untuk menyampaikan

    infromasi yang bersifat kompleks, untuk mengirimkan

    gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan

    kata-kata serta untuk menyampaikan informasi kepada

    banyak orang seperti spanduk dan brosur.

    Dalam komunikasi ini perlu ditimbangkan maksud dan

    tujuan komunikasi tersebut dilakukan. Perlu diketahui

    resiko dari komunikasi tersebut misalnya aman, mudah

    dimengerti dan tidak menimbulkan pengertian yang

    berbeda dari yang dimaksud. Komunikasi ini dapat dibuat

    dalam bentuk surat, faksimile, e-mail, memo, proposal

    ,laporan. Pilihan kata dilakukan dengan hati-hati untuk

    mempertahankan nada sopan dan bersahabat.

    Komunikasi tertulis bisa dengan ditulis tangan atau

    menggunakan media elektronik seperti telegram, mesin

    faks dan e-mail.

    Komunikasi tertulis tepat digunakan bila :

    Pesan terinci dan kompleks Pesan memerlukan perencanaan yang saksama Pesan melakukan catatan prmanen Penerima dalam jumlah banyak Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara

    geografis

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 64

    Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima

    Bentuk-bentuk media tertulis yang sering dipakai dalam

    dunia bisnis adalah sebagai berikut :

    a. Perintah tulis b. Peraturan kerja c. Memorandum d. Buku penuntun e. Laporan kerja f. Buku pegangan g. Formulir h. Catatan i. Kuesioner j. Pengumuman k. Iklan

    4. Komunikasi Visual Komunikasi visual adalah komunikasi melalui

    penglihatan. Komunikasi ini merupakan sebuah

    rangkaian proses penyampaian kehendak atau maksud

    tertentu kepada pihak lain dengan penggunaan media

    penggambaran yang hanya terbaca oleh indera

    penglihatan. Komunikasi ini mengkombinasikan seni,

    lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan

    warna dalam penyampaiannya.

    Fungsi komunikasi visual :

    a. Sarana informasi dan intruksi yang bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal denga hal

    yang lain dalam bentuk petunjuk, posisi dan skala,

    misalnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah.

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 65

    b. Sebagai sarana presentasi dan promosi untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi)

    dari mata ( secara visual ) dan membuat pesan tersebut

    dapat diingat contohnya poster.

    c. Sebagai sarana identifikasi. Identitas seorang dapat menatakan tentang siapa orang itu, dari mana asalnya.

    Demikian juga dengan benda, produk ataupun

    lembaga, identitas akan dapat mencerminkan kualitas

    produk atau jasa tersebut dan mudah dikenali, baik

    oleh produsen maupun konsumen.

    5. Keuntungan Dan Kekurangan Media Komunikasi Bisnis

    Media komunikasi adalah alat atau sarana yang

    digunakan unutk berkomunikasi, selain untuk

    mempermudah penyampaian informasi dan sebagai alat

    motivasi, juga dapat memperjelas isi dan maksud

    informasi yang akan disampaikan.

    Keuntungan dan kelemaha media komunikasi dilihat dari

    efektifitas pemakaiannya :

    a. Media audio :

    - Keuntungan : Harganya relatif murah Dapat membangkitkan fantasi

    pendengaran

    Mudah dibuat dan digunakan Alatnya sangat sederhana

    - Kelemahan : Sulit di kontrol Kualitas suara cenderung

    menurun dan berkurang

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 66

    Apabila ada kesalahan harus membuat naskah baru

    Tidak dapat ditampilkan secara visual

    b. Media visual :

    - Keuntungan : Informasi yang disampaikan

    lebih jelas

    Biaya pembuatannya relatif murah

    Pelaksanaannya dapat menghemat biaya

    Pembuatan dan penggunaannya lebih mudah

    - Kelemahan : Perlu waktu untuk menafsirkan

    pengertiannya

    Menimbulkan rasa bosan atau jenuh

    Menimbulkan gangguan-gangguan yang tida diinginkan

    c. Media audio visual :

    - Keuntungan : Pemakaiannya tidak

    membosankan

    Hasilnya lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami

    Informasi yang diterima lebih jelas dan cepat dimengerti

    Informasi yang disampaikan dapat diterima sesuai

    pemakaian

    - Kelemahan : Kualitas suara tidak tetap

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 67

    Pelaksanaannya perlu waktu cukup lama

    Pelaksanaannya memakai tempat yang luas

    Biayanya relatif mahal

    Media komunikasi adalah suatu alat yang dipergunakan

    untuk mempermudah penyampaian informasi dari

    seseorang kepada orang lain, untuk mencapai tujuan yang

    ditentukan. Kecakapan dalam penggunaan media

    komunikasi yang ada akan membuat pesan akan lebih

    mudah tersampaikan dan dimengerti oleh penerima pesan.

    Keuntungan dan Kerugian relatif atas Media

    Iklasn/Karakteristik Media Periklanan

    MEDIA KEUNTUNGAN KERUGIAN Surat Kabar 1. Luwes dan berkala

    2. Peliputan intensif atas pasar lokal

    3. Penerimaan dan penggunaan luas

    4. Kata-kata yang terctak sulit terhapus

    5. Dapat menjangkau daerah yang luas kepada

    penduduk

    6. Advertising sangat luas dengan berbagai

    kesempatan untuk iklan

    mini besar dan berwarna,

    jadual yang tepat,

    memilih surat kabar dan

    halaman.

    7. Bisa didokumentasikan

    1. Umurnya pendek, cepat basi

    2. Tergesa-gesa dibaca 3. Pembaca sambil lalu

    sedikit

    4. Rata-rata orang baca surat kabar kurang

    dari 30 menit

    5. Anak remaja kurang berminat

    6. Beberapa produk sulit diiklankan

    dengan baik atau

    yang menuntut

    peragaan

    Televisi 1. Kombinasi antara penglihatan, suara dan

    gerak

    2. Merangsang 3. Peliputan penonton 4. Psikologi perhatian

    1. Penontonnya tidak selektif

    2. Kesan cepat berlalu/selintas

    3. Umurnya pendek 4. Mahal/biaya tinggi

  • Komunikasi Bisnis Mira Veranita Effendy| 68

    5. Sangat kreatif dan luwes 6. Menjangkau audiensi

    massa

    7. Menawarkan prestise

    5. Kontraversial bagi sebagian masyarakat

    Radio 1. Penggunaan massal 2. Selektif melalui format

    pemancar

    3. Biaya relatif rendah (per unit waktu)

    4. Keluwesan geografis 5. Segmen audiensi selektif 6. Memberikan suasana

    dekat bagi pengiklan

    dengan penjualan

    1. Hanya penyajian audio saja

    2. Tidak ada komponen visual

    3. Kurang menarik dibandingkan TV

    4. Pembelian yang kacau (struktur tarif

    tidak dilakukan)

    5. Umurnya pendek 6. Perlu frekuensi

    tinggi

    7. Penelitian tidak selalu ada

    Majalah 1. Selektifitas tinggi secara geografis dan

    demografis

    2. Psikologi perhatian 3. Kualitas reproduksi 4. Pembaca sambil lalu

    banyak

    5. Julah kisaran majalah memberian kesempatan

    pada pengiklan untuk

    menyempitkan sasaran

    audiensi

    6. Memberi lingkungan yang bergengsi dan

    berkualitas bagi

    pengiklan

    7. Bisa berumur panjang/koleksi

    1. Jangka waktu penutupan lama (6-

    8minggu ke

    publikasi)

    2. Punya deadline iklan yang relatif lama

    yang menurunkan

    keluwesan pengiklan

    3. Ada peredaran yang terbuang

    4. Tidak ada jaminan posisi (kecuali premi

    dibayar)

    5. Lebih mahal bisa didasarkan

    jangkauan medium

    lainnya

    6. Kurang menjangkau sebagian besar

    segmen pasar/sasaran

    Outdoor 1. Luwes 2. Relatif kurang

    persaingan iklan

    3. Dapat diulang kembali 4. Relatif tidak mahal

    1. Pembatasan kreativitas

    6. Banyak kekacauan bagi peninjau

    7. Kriti masyarakat (implikasi ekologis)

    8. Tiada selektivitas peninjau