14
1 BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL SISTEM ONKOLOGI Diberikan pada Mahasiswa Semester V Fakultas Kedokteran Unhas SISTEM ONKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011

Modul Mahasiswa Onkologi 2011

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

1

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MODULSISTEM ONKOLOGI

Diberikan pada Mahasiswa Semester VFakultas Kedokteran Unhas

SISTEM ONKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN2011

Page 2: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

2

TUGAS MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu

kelompok diskusi.2. Untuk bisa mendiskusikan dengan baik, sebelum diskusi para mahasiswa diharapkan

dapat mencari bahan bacaan tentang tumor payudara yang bisa didapat dalam text book,

jurnal, internet, dll.

3. Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memilih seorang ketua kelompok yang bertugas

memimpin jalan diskusi agar terarah dan sekretaris untuk mencatat seluruh pendapat

yang muncul dalam diskusi. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap

kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri.

4. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas

antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam

menyelesaikan masalah.

5. Setelah selesai diskusi kelompok maka setiap kelompok harus membuat laporan secara

sistematis sebagai hasil diskusi kelompok.6. Laporan yang sudah tersusun akan dipresentasikan oleh salah seorang dari masing-

masing kelompok.

7. Semua masalah atau pertanyaan yang tidak terpecahkan atau tidak ditemukan jawabannya

dapat ditanyakan pada pakar / narasumber pada acara tanya pakar dan kuliah pakar

PROSES PEMECAHAN MASALAHDalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda

diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan mengikuti 7

langkah penyelesaian masalah di bawah ini. Berdasarkan skenario diatas, lakukanlah

langkah-langkah di bawah ini:

1. Klarifikasi semua istilah yang asing untukmu (bila ada), menentukan kata kunci

2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda

mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut.3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah

masalah tersebut.

Page 3: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

3

4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistimatik

5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut

sebagai tujuan pembelajaranmu selanjutnya.

6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang diperlukan

sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan Iain-lain sumber informasi.

7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.

Penjelasan :

Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan

untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan

lagi langkah 7.

Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap

cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk

diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang

masih belum jelas.

JADWAL KEGIATANSebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi

kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan

tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan

membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.

2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi

ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan :

* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,

* Brain-storming untuk proses 1 - 5,

* Pembagian tugas

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan

informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi,

analisa dan sintese dari semua informasi.

Page 4: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

4

4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang

diperlukan,

5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup,

diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi

mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.

6. Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil

analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario.

Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para

pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam

bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja.

7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah

satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada

kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.

8. Pertemuan terakhir: laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing

mahasiswa.

Catatan :

· Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing-masing diserahkan satu

rangkap ke sistem melalui ketua kelompok.

· Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing.

· Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain

untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian.

TIME TABLEI II III IV V VI

Pertemuan I Tutorial I Mandiri Kuliah Tutorial II Pertemuan(Penjelasan) Pengumpulan kosultasi (Laporan Terakhir

informasi Praktikum & Diskusi) (Laporan)Analisa &

sintese

Page 5: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

5

MODUL 1BENJOLAN PADA PAYUDARA

PENDAHULUAN

Modul BENJOLAN PAYUDARA ini diberikan pada anda yang mengambil mata

kuliah Sistim Onkologi pada semester VI. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran

ini disajikan pada permulaan buku agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep

dasar penyakit-penyakit dengan benjolan pada payudara.

Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik

yang bisa ditemukan penyakit tertentu. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti

pemasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal

tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek tentang penyakit infeksi, yaitu

dasar anatomi, histology dan fisiologi dari infeksi, patomekanisme terjadinya infeksi,

mikroba penyebab infeksi, kelainan sel, jaringan, dan cairan tubuh akibat infeksi, dasar

pertahanan tubuh terhadap infeksi, serta cara penularan dan pencegahan infeksi.

Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca. Tujuan

Pembelajaran dan sasaraan pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga

diharapkan diskusi lebih terarah untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan.

Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh

dari bahan bacaan yang tercantum pada ahir setiap unit. Kemungkinan seorang ahli dapat

memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta

diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang bersangkutan.

Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam

memecahkan masalah penyakit infeksi yang akan disajikan pada sistim-sistem selanjutnya.

Makassar, November 2011

Penyusun

Page 6: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

6

MODULBENJOLAN PADA PAYUDARA

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan

tentang penyakit-penyakit dengan gejala benjolan pada payudara, patomekanisme

terjadinya, cara diagnosis dan penanganan penyakit-penyakit yanag bersangkutan.

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Kuliah

2. Diskusi tutorial

3. Belajar mandiri

4. CSL : Pemeriksaan payudara

5. Praktikum patologi anatomi

KASUS

SKENARIO 1

Seorang wanita, 20 thn, datang ke puskesmas dengan keluhan ada benjolan

dipayudara kanan dengan berdiameter 2 cm. Benjolan sudah dirasakan selama 1

tahun, yang kadang-kadang terasa nyeri. Ada riwayat kanker payudara dalam

keluarga (nenek).

SKENARIO 2

Seorang wanita, 60 thn, datang ke puskesmas dengan keluhan ada benjolan

dipayudara kiri atas. Benjolan dengan diameter 3 cm, tidak nyeri, berbatas jelas dan

dapat digerakkan.

Page 7: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

7

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI

A. Buku Ajar/jornal1. Singletary SE, Robb GI. Advanced Therapy of Breast Disease, 2nd

edition, BC Decker Inc. Hamilton, london. 2004.2. Harris JR, Lippman ME, Marrow M, Hellman S. Disease of Breast.

Lippmlott Raven. 1996.3. Sukarja IDG,. Onkologi Klinik, Edisi 2, Airlangga University Press. Surabaya,2000.4. Devita HT, Hellman S, Rosenberg SA. Cancer Principles & Practice of

Oncology, 6th ed., Lippmcott Williams & Wilkins. 2001.5. Syamsuhidajat R., de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC. 2003.6. Guyton AC, Jall JE. Pregnancy and Lactation, in Textbook of Medical

Physiology, 10th edition, Saumnders Co., Harcourt InternacionalEdition, Sydney, 2000. p. 944-957.

B. Handout dan DiktatC. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, SlideD. Dosen Pengampu mata kuliah

NO. NAMA DOSEN BAGIAN TLP.KANTOR

HP/FLEXI

1. Dr. Fachruddin Benyamin Sp.PD Penyakit Dalam 584461 08114402522. DR.dr. Bakhtiar Murtala, Sp.Rad Radiologi 581666 08114449203. Dr. Daniel Sampepayung, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 50528674. Dr. Freddy Kuhuwael, Sp.THT THT 590737 081242125. Dr. William Hamdani, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 081242297936. Dr. Haryasena, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 08162794837. Prof. dr. Farid Nurmantu, SpBA, FICS Bedah Anak 585771 08114670208. Dr. A. Asadul Islam Tahir, SpBS Bedah Saraf 585771 08114426309. Dr. Nuralim Mallapasi Bedah Thoraks 585771 081141856410. Dr. Syamsulhilal Salam. SpAn Anestesiologi 589777 0815254537011. Dr. Syafruddin Gaus. Ph.D Anestesiologi 589777 08524217811012. Dr. Syahrul Rauf, SpOG Obgin 585859 081141607013. Dr. Junus Patau, SpPD, SpP Penyakit Dalam 315415 081141401314. DR. dr. Dasril Daud, SpAK Anak 584461 015. Dr. Siswanto Wahab Kulit Kelamin 580345 509262516. Prof.dr. Suryani As’ad, MSc. Gizi 586010 0815253524017. Dr. Gunawan, SpPA Patologi 324003 509262518. Dr. Azhier Gani Fisiologi 584730 434567

Page 8: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

8

MODUL 2BENJOLAN DI LEHER

Modul BENJOLAN DI LEHER ini diberikan sebagai bagi mahasiswa Fakultas

Kedokteran yang mengambil mata kuliah Sistim Onkologi pada semester VI. Tujuan

Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran modul ini disajikan pada permulaan buku

modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit dengan

benjolan pada leher.

Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simtom klinik

yang dapat ditemukan pada penyakit tertentu. Diskusi tidak hanya difokuskan pada inti

pemasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal

tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek dasar anatomi, histologi

dan fisiologi dari organ terkait.

Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca Tujuan

Pembelajaran dan sasaraan pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa,

sehingga diharapkan diskusi lebih terarah untuk mencapai kompetensi minimal yang

diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk

diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada ahir setiap unit.

Kemungkinan seorang dosen pakar dapat memberikan kuliah dalam pertemuan

konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan dosen yang bersangkutan

yang dapat diatur dengan dosen yang bersangkutan.

Diharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah

penyakit dengan manifestasi benjolan pada leher.

Makassar, November 2011

Penyusun

PENDAHULUAN

Page 9: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

9

MODULBENJOLAN DI LEHER

Setelah selesai mempelajari modul ini and diharapkan dapat menjelaskan tentang

penyakit-penyakit yang memberikan gejala benjolan di leher, patogenesis terjadinya

penyakit tersebut, gejala dan tanda dari penyakit primer, kelainan organ yang

ditimbulkan dan penatalaksanaan penyakit-penyakit dengan benjolan dileher.

KASUSSKENARIO 1:Seorang laki-laki 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan benjolan

pada leher bagian lateral, yang dirasakannya sejak 4 bulan yang lalu. Benjolan

ini mula-mula kecil, yang kemudian membesar dengan cepat. Benjolan teraba

keras tetapi tidak nyeri. Penderita mengeluh sakit kepala

TUJUAN PEMBELAJARAN

SKENARIO 2:

Wanita 45 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan massa pada leher , berbenjol-

benjol dirasakan sejak 3 bulan lalu. Benjolan dirasakan semakin membesar, berat

badan menurun. Dua minggu terakhir timbul benjolan serupa pada lipatan paha dan

ketiak

Page 10: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

10

A. Buku Ajar dan Jurnal1. Adam GL, Boies Lr and Higler Peter A. : Fundamentals of Otolaryngology, (Buku Ajar Penyakit THT), Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997.

2. Efiaty Soepardy, Nurbaiti Iskandar : Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT, Ed 5, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000.

3. Ballenger JJ. Disease of the Ear, Nose, Throat and Head and Neck, 13th ed. Lea and Febiger , 1985

4. Lee K.J : Essential Otolaryngology Head and Neck Surgery, 8th ed, Mac Graw Hill, 2003

5. Cameron John : Current Surgical Therapy-3, International Ed, BC Decker, 1989

B. Diktat dan hand-out

C. Sumber lain : VCD, Film, Internet, Slide, Tape

D. Nara sumber (Dosen Pengampu)

DAFTAR NAMA NARA SUMBER

No. NAMA DOSEN BAGIAN TLP.KANTOR

HP/FLEXI

1. Prof. DR. Dr. A. Fachruddin Benyamin Sp.PD Penyakit Dalam 584461 08114402522. Prof. DR. Dr.dr. Bakhtiar Murtala, Sp.Rad Radiologi 581666 08114449203. Prof. DR. Dr. Daniel Sampepayung, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 50528674. Dr. Freddy Kuhuwael, Sp.THT THT 590737 08124212

5. Dr. William Hamdani, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 081242297936. Dr. Haryasena, Sp.B.Onk Bedah Onkologi 587107 08162794837. Prof. dr. Farid Nurmantu, SpBA, FICS Bedah Anak 585771 08114670208. Prof. DR. Dr. A. Asadul Islam Tahir, SpBS Bedah Saraf 585771 08114426309. Dr. Nuralim Mallapasi, SpBT. Bedah Thoraks 585771 0811418564

10. Dr. Syamsulhilal Salam. SpAn Anestesiologi 589777 0815254537011. Dr. Syafruddin Gaus. Ph.D, SpAn. Anestesiologi 589777 08524217811012. Prof. DR. Dr. Syahrul Rauf, SpOG Obgin 585859 081141607013. Dr.Nur Achmad Tabri, SpPD, SpP Penyakit Dalam 31541514. Prof. DR. Dr. Dasril Daud, SpA(K) Anak 58446115. Dr. Siswanto Wahab, SpKK Kulit Kelamin 580345 509262516. Prof.dr. Suryani As’ad, MSc., SpGK. Gizi 586010 0815253524017. Dr. Gunawan Arsyadi, SpPA Patologi 324003 509262518. Dr. Henry Y., SpBOT., PhD Bedah Ortho 590190 081625539519. Dr. Murni Rauf, SpB Bedah Digestive 59025920 Dr. Suliyanti, SpM. Mata 08152418188821 Prof. Dr. A. Husni Tanra, SpAn., PhD Anestesi22 Dr. Jayalangkara T., SpJK., PhD. Kes. jiwa 08164388981

BAHAN BACAAN & SUMBER INFORMASI LAIN

Page 11: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

11

MODUL 3MODUL BENJOLAN

PADA PAHA

PENDAHULUAN

Modul BENJOLAN PADA PAHA ini diberikan untuk mahasiswa FakultasKedokteran yang mengambil mata kuliah Sistim Onkologi pada semester V. TujuanPembelajaran dan Sasaran Pembelajaran modul ini disajikan pada permulaan buku modulagar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar penyakit dengan benjolanpada paha.

Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simtom klinikyang bisa ditemukan pada penyakit tertentu. Diskusi bukan hanya difokuskan pada intipemasalahan, tetapi juga akan dibicarakan semua aspek yang berhubungan. Mahasiswaharus mampu menjelaskan semua aspek yang berhubungan dengan benjolan pada paha,yaitu dasar anatomi, histologi dan fisiologi dari ekstremitas bawah, faktor resiko danpenyebab terjadinya benjolan paha, patomekanisme terjadinya benjolan, parameter yangdapat dinilai pada jaringan, dan cairan tubuh akibat terjadinya benjolan, serta carapenanganannya.

Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca TujuanPembelajaran dan sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehinggadiharapkan diskusi lebih terarah untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Perantutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh daribahan bacaan yang tercantum pada ahir setiap unit, dan kemungkinan seorang ahli dapatmemberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa yang bisadiatur dengan dosen yang bersangkutan.

Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalammemecahkan masalah penyakit yang ditandai dengan adanya benjolan pada paha.

Makassar, November 2011

Editor

Page 12: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

12

BENJOLAN PADA PAHA

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyakit –

penyhakit dengan gejala benjolan pada paha, patomekanisme terjadinya, cara mendiagnosis dan

penanganan penyakitnya.

KASUS

BAHAN BACAAN

A. Buku Ajar dan Jurnal1. Rasjad, Chairuddin : Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Bintang Lamupatue : Makassar.

2003. 297-298.2. Jacobs, McInerney and Middlemiss: Rontgen Sign In Diagnostic Imagine 2nd. W.B

Saunders Company : USA. 1985. 276-279, 297-298.3. Brunning D Richard: Surgical Pathology 9th. Mosby: USA.2004. 2169-2272.4. Neff, R James : Clinical Oncology 3rd. Elsevier : USA. 2004. 2546-2547.5. Randall RL. Tumors in orthopedics in current. Diagnosis and treatment in orthopedic 3rd.

McGrow-Hill:USA. 2003. 310-311.

SKENARIO 1:

Seorang pria, 14 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan benjolan pada paha kiri bagian

atas, yang dialami sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. 3 bulan yang lalu ia pernah jatuh

dari tangga sekolahnya dan lama kelamaan timbul bengkak yang terasa nyeri. Rasa nyeri

terasa lebih hebat terutama pada malam hari. Saat ini nafsu makan menurun sehinga berat

badan dirasakan makin menurun. Pada umur 12 tahun pernah mendapat pengobatan selama 6

bulan dan berobat secara teratur.

SKENARIO 2:

Seorang anak perempuan, umur 20 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan

utama benjolan pada paha kanan bagian bawah. Benjolan ini muncul sejak 4

tahun yang lalu, awalnya hanya sebesar kelereng, tapi makin lama makin

membesar. Benjolan teraba keras dan tidak nyeri

Page 13: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

13

MODUL 4PERDARAHAN KONTAK

PENDAHULUAN

Modul PERDARAHAN KONTAK ini diberikan pada anda yang mengambil mata

kuliah Sistim Onkologi pada semester V. Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran ini

disajikan pada permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang

konsep dasar penyakit-penyakit dengan benjolan pada payudara.

Modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa simptom klinik

yang bisa ditemukan penyakit tertentu. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti

pemasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal

tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek tentang penyakit infeksi, yaitu

dasar anatomi, histology dan fisiologi dari infeksi, patomekanisme terjadinya infeksi,

mikroba penyebab infeksi, kelainan sel, jaringan, dan cairan tubuh akibat infeksi, dasar

pertahanan tubuh terhadap infeksi, serta cara penularan dan pencegahan infeksi.

Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca Tujuan

Pembelajaran dan sasaraan pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, sehingga

diharapkan diskusi lebih terarah untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan.

Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh

dari bahan bacaan yang tercantum pada ahir setiap unit. Kemungkinan seorang ahli dapat

memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta diskusi

dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang bersangkutan.

Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam

memecahkan masalah penyakit infeksi yang akan disajikan pada sistim-sistem selanjutnya.

Makassar, November 2011

Page 14: Modul Mahasiswa Onkologi 2011

14

PERDARAHAN KONTAK

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh

pembelajaran tentang anatomi, histologi dan fisiologi, sebagai dasar mekanisme terjadinya

infeksi, patomekanisme infeksi dan lingkaran penularan bakteri, virus, jamur dan parasit

penyebab infeksi, serta kelainan-kelainan jaringan dan kimia dalam tubuh manusia akibat

infeksi.

KASUS

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI LAIN

A. Buku Ajar/jornal1. Winkjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ilmu kandungan. Edisi ke-3. Jakarta.

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardho. 19972. Berek JS, Hacker NF, eds. Practical gynecologic oncology. 3rd ed. Philadelphia.

Lippincott Williams & Wilkins. 20003. Berek JS, Adashi EY, Hillard PA. Novak;’s gynecology. 12ed. Philadelphia. Williams &

Wilkins. 19964. Ransom SB, Dombrowski MP, McNeely SG, Moghissi KS, Munkarah AR, eds. Practical

strategies in obstetrics and gynecology. Philadelphia. W.B. Saunders Company.20005. Cotran. Cell injury and necrosis. In: Robbins pathologic basis of disease. 6th ed. 1999.

W.B.Saunders Company. Available from: http://www.home.mdconsult.das/book/body.6. Lonky NM. Risk factors related to the development and mortality from invasive cervical

cancer: clinical utility and impact on prevention. Obstetrics and Gynecology Clinics 2002December;29(4). Available from: http://home.mdconsult/das/article/body/jorg=journal&source.

7. Lopez A, Kudelka AP, Edwards CL, Kavanagh JJ. Carcinoma of the uterine cervix.Medical oncology: a comprehensive review. Available from : URL:http://www.cancernetwork.com/textbook/morev24.htm. Acessed 10/1/02.

Andrijono. Sinopsis kanker ginekologi. Divisi Onkologi, Departemen Obstetri danGinekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo.Jakarta. Januari 2004. hal.35-55.

SKENARIO 1:

Wanita, 45 tahun, datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sedikit-sedikit yang

dialami terutama setelah berhubungan dengan suami, sebelumnya penderita sering

mengalami keputihan yang berbau.