30
MODUL NUTRISI DAN CAIRAN Penyusun: Fitria Handayani, M.Kep., Sp.KMB 1 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010

Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

MODUL

NUTRISI DAN CAIRAN

Penyusun:Fitria Handayani, M.Kep., Sp.KMB

1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010

Page 2: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

DESKRIPSI

Manusia dari awal pembentukan membutuhkan energy untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Energi berasal dari makanan, cairan dan oksigen. Makanan dan cairan terdiri dari makro elemen dan mikro elemen. Elemen-elemen tersebut perlu dipelajari sebagai dasar penggunaan makanan dan cairan dalam tubuh.

Proses pengaturan dan pencernaan dan absorpsi makanan dan air dalam tubuh dalam organ pencernaan dan dalam peredaran darah perlu dipelajari agar perawat dapat memenuhi kebutuhan makanan dan cairan secara normal. Keadaan patologis yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dan perubahan kebutuhan makanan terjadi dalam berbagai kondisi dan kasus penyakit. Gangguan yang terjadi harus diiketahui oleh perawat agar dapat menentukan suatu intervensi yang tepat.Perkembangan manusia dari bayi hingga menua juga dapat mempengaruhi kebutuhan makanan dan cairan.

Modul Nutrisi dan Cairan merupakan salah satu modul pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa program studi ilmu keperawatan FK UNDIP semester III. Modul ini memberikan arahan kepada mahasiswa secara individu maupun berkelompok untuk mencapai kompetensi yang diharapkan setelah menyelesaikan modul. Nutrisi dan cairan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi pada semua rentang usia dan pada berbagai kondisi.

2

Page 3: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

KOMPETENSI/professionanal task/

1. Mahasiswa dapat menentukan kebutuhan cairan pada klien anak, dewasa dan lansiaKebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Fisiologi cairan dan elektrolit pada anak, dewasa dan lansia (rentang kehidupan)

Tanda-tanda dehidrasi

Patofisiologi dehidrasi

Pertimbangan proses menua pada dehirasi

Komunikasi, empati, berfikir kritis

Pemeriksaan fisik pada klien anak, dewasa dan lansia dengan dehidrasi

Oral Presentation

Practical Skill

Jenis-jenis pemeriksaan darah

Komunikasi teraputik, Berfikir kritis, empati, teliti

Pengambilan sampel darah

Interpretasi hasil darah rutin, kimia darah dan elektrolit

Case Study

2. Mahasiswa mampu menentukan kebutuhan nutrisi pada anak, dewasa, dan lansia

Kebutuhan Kompetensi TaskPengetahuan Afektif Routine

SkillAnatomi fisiologi saluran pencernaan

Komposisi nutrisi

Metabolisme glukosa

Metabolisme protein

Metabolisme lemak

Metabolisme mikronutrien

Pertimbangan proses menua pada metabolisme makronutrien dan mikronutrien

Berfikir kritisCaringEmpatiTanggung jawabDisiplin TelitiKreatifPercaya diriKerjasama

Penkes pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak

Penkes pemenuhan kebutuhan nutrisi lansia

Oral Presentation

Practical Skill

3

Page 4: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

3. Mengidentifikasi malnutrisi pada anakKebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Tumbuh kembang anak

Jenis-jenis malnutrisi pada anak

Perubahan metabolisme nutrisi pada anak dengan malnutrisi

Kondisi-kondisi dan penyakit yang menyebabkan malnutrisi pada anak

Komunikasi teraputik, Berfikir kritisCaringEmpatiTanggung jawabTelitiPercaya diriKerjasama

Pemeriksaan fisik pada anak

Penkes pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak malnutrisi

Case Study

Practical Skill

Final Project

4. Mahasiswa mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan pendekatan terapi bermainKebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Konsep tumbuh kembang anak

Terapi bermain sebagai intervensi keperawatan

Komunikasi teraputik, Berfikir kritisCaringEmpatiKreatifPercaya diri

Terapi bermain

Oral Presentation

Practical Skill

Final Project

5. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan monitoring Tinggi Fundus UteriKebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Fisiologi ibu post partum kala IV

Perdarahan post partum

Komunikasi teraputik, empati, tenggung jawab, berfikir kritis

Pemeriksaan fisik ibu post partum kala IV

Mengukur TFU

Oral Presentation

Practical Skill

6. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan konseling nutrisi pada ibu hamilKebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Perubahan metabolisme pada ibu hamil

Hiperemesis

Komunikasi teraputik, Berfikir kritisCaring

Penkes tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada

Oral PresentationPractical Skill

4

Page 5: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

gravidarum EmpatiTanggung jawabKreatifPercaya diriKerjasama

ibu hamil

Penkes tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum

7. Mahasiswa mampu memberikan menejemen laktasi dan ISD (Inisiasi Dini)Kebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Menejemen laktasiNutrisi pada newborn

Komunikasi teraputik, Berfikir kritisCaringEmpati

Pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif

Practical Skill

8. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan pemberian diit pada klien dengan Diabetes Mellitus, Sirosis Hepatis, Gagal Ginjal Kronik,

Kebutuhan Kompetensi TaskPengetahuan Afektif Routine

SkillGangguan metabolime glukosa pada DM

Gangguan metabolisme protein dan lemak pada sirosis hepatis

Gangguan metabolisme protein pada gagal ginjal kronik

Berfikir kritisCaringEmpatiTanggung jawabDisiplin TelitiKreatifPercaya diriKerjasama

Kolaborasi pemberiaan diit pada klien DM

Kolaborasi pemberian diit pada klien Sirosis hepatis

Kolaborasi pemberian diit pada klien gagal ginjal kronik

Oral Presentation

Practical Skill

9. Merencanakan nutrisi sebagai terapi komplementerKebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Nutrisi sebagai terapi komplementer dan terapi modalitas

Komunikasi teraputik, berfikir kritis, caring,

CAM Oral Presentation

Practical Skill

5

Page 6: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

empati, kreatif, percaya diri

Final Project

10. Mahasiswa mampu memonitor terapi nutrisi melalui parenteral (parenteral nutrition therapy)Kebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Jenis-jenis terapi nutrisi parenteral

Komunikasi teraputik, Berfikir kritisCaringEmpati

Pemeriksaan fisik Mengatur tetesan infus

Practical Skill

11. Mahasiswa mampu memonitor cairan dan elektrolit klien pada saat transfusi Kebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Fisiologi dan anatomi sel-sel darah

Jenis- Jenis

Kelainan sel-sel darah

Produk-produk darah

Komunikasi teraputik, empati, berpikir kritis, tanggung jawab

Monitor transfusi

Oral Presentation

Practical Skill

12. Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan cairan pada luka bakarKebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine Skill

Jenis-jenis luka bakar dan pembagian derajat luka bakar

Penghitungan kebutuhan cairan pada fase akut luka bakar dengan menggunakan berbagai rumus

Jenis-jenis terapi cairan dan elektrolit

Komunikasi teraputik, empati, tanggung jawab, berfikir kritis

Menghitung kebutuhan cairan pada fase akut luka bakar dengan berbagai rumus

Prosedur pemasangan IV line

Monitoring pemberian cairan pada luka bakar fase akut

Oral presentation

Case Study

13. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan pemberian diit pada klien kritis (luka bakar, sepsis)

6

Page 7: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

Kebutuhan Kompetensi TaskPengetahuan Afektif Routine

SkillKebutuhan energi pada klien sakit ringan, berat dan sedang

Peningkatan kebutuhan energi pada klien kritis

Jenis-jenis tarapi nutrisi parenteral pada klien kritis

Berfikir kritisCaringEmpatiTanggung jawabDisiplin TelitiKreatifPercaya diriKerjasama

Kolaborasi pemberiaan diit pada klien kritis

Oral Presentation

14. Mahasiswa mampu menginterpretasikan pemeriksaan rutin dan kimia darahKebutuhan Kompetensi Task

Pengetahuan Afektif Routine SkillJenis-jenis pemeriksaan darah

Berfikir kritis, empati, teliti

Pengambilan sampel darah

Interpretasi hasil darah rutin, kimia darah dan elektrolit

Case Study

7

Page 8: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

BAB ICAIRAN

Komeptensi: Mahasiswa dapat menentukan kebutuhan cairan pada klien anak, dewasa dan lansia

Sasaran PembelajaranSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat:

1. Menjelaskan fsiologi cairan dan elektrolit pada anak, dewasa dan lansia (rentang kehidupan)2. Menjelaskan tanda-tanda dehidrasi3. Menjelaskan patofisiologi dehidrasi 4. Menjelaskan pertimbangan proses menua pada dehirasi5. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik pada klien anak, dewasa dan lansia dengan dehidrasi

KasusTn N umur 30 tahun adalah seorang laki-laki yang aktif. Tn N adalah seorang atlit. Selama satu minggu tn N dianjurkan untuk bedrest karena cedera panggul. Tn N merasa badannya pegal dan terasa lemas.

Kasus IIAn A umur 2 tahun, mengalami diare sejak 12 jam yang lalu. Berat badan An A turun dari 13 Kg menjadi 11 Kg. An A menangis lemah.

Kasus IIINy Y umur 65 tahun, mengalami diare sejak 13 jam yang lalu, telah 5 kali buang air besar. Kulit tampak keriput, Ny Y terlihat mengantuk.

Pertanyaan:Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa sangat penting bagi tubuh dalam pemeliharaan kesehatan. Keseimbangan tersebut di jaga oleh faktor intake, distribusi regulasi dan output. Ketidakseimbangan dari dari faktor tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan.

1. Jelaskan komposisi kompartemen cairan tubuh pada gambar 6 di atas2. Jelaskan proses perpindahan cairan secara difusi, osmosis, filtrasi dan transpor aktif dalam tubuh!3. Berdasarkan tonicitasnya cairan dibedakan menjadi tiga. Sebutkan, jelaskan dan beri contohnya!4. Jelaskan proses perpindahan elektrolit dalam tubuh!5. Jelaskan intake dan output cairan tubuh dan bagaimana menghitung balance cairan tubuh16. Apakah yang dimaksud dengan Insensible Water Loss (IWL) , apakah yang mempengaruhinya,

jelaskankan7. Sebutkan hormon-hormon yang berpengaruh dalam regulasi cairan.8. Apakah dampak ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, jelaskan.

8

Page 9: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

9. Jelaskan ketidakseimbangan natrium, bagaimana tanda dan gejalamnya, dan bagaimana tatalaksana pada gangguan tersebut, !

10. Jelaskan ketidakseimbanga n kalium bagaimana tanda dan gejalanya, dan bagaimana tatalaksana gangguan tersebut!

11. Jelaskan ketidakseimbangan kalsium bagaimana tanda dan gejalanya, dan bagaimana tatalaksana gangguan tersebut!

12. Jelaskan ketidakseimbangan kalsium bagaimana tanda dan gejalanya, dan bagaimana tatalaksana gangguan tersebut!

13. Jelaskan ketidakseimbangan klorida bagaimana tanda dan gejalanya, dan bagaimana tatalaksana gangguan tersebut!

14. Jelaskan ketidakseimbangan phospor bagaimana tanda dan gejalanya, dan bagaimana tatalaksana gangguan tersebut!

15. Bagaimana mekanisme terjadinya hipervolemia dalam tubuh, dan bagaimana tatalaksananya?16. Bagaimana mekanisme terjadinya hipovolemia dalam tubuh, dan bagaimana tatalaksananya? 17. Bagaimana terjadinya euvolemia?18. Jelaskan faktor-faktro yang mempengaruhi kebutuhan cairan pada anak, dewasa dan lansia19. Jelaskan kebutuhan cairan dan elektrolit pada anak, dewasa dan lansia

9

Page 10: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

BAB IINUTRISI

Kompetensi: Mahasiswa mampu menentukan kebutuhan nutrisi pada anak, dewasa, dan lansia

Setelah mengikuti perkuliahan, mahaissiwa mampu:1. Menjelaskan Anatomi fisiologi saluran pencernaan2. Menjelaskan komposisi nutrisi3. Menjelaskan metabolisme glukosa4. Menejelasakn metabolisme protein5. Menjelaskan metabolisme lemak 6. Menejelasakan metabolisme mikronutrien 7. Melakukan prosedur Penkes nutrisi pada anak8. Melakukan penkes pemenuhan kebutuhan nutrisi pada lansia

KasusTn N umur 30 tahun adalah seorang laki-laki yang aktif. Tn N adalah seorang atlit. Selama satu minggu tn N dianjurkan untuk bedrest karena cedera panggul. Tn N merasa badannya pegal dan terasa lemas.

Kasus IIAn A umur 2 tahun, mengalami diare sejak 12 jam yang lalu. Berat badan An A turun dari 13 Kg menjadi 11 Kg. An A menangis lemah.

Kasus IIINy Y umur 65 tahun, mengalami diare sejak 3 jam yang lalu, telah 2 kali buang air besar. Kulit tampak keriput, Ny Y terlihat mengantuk. Ny Y hanya menyukai makanan tertentu. Ny Y makan 2 kali sehari.

Pertanyaan :A. Struktur dan fungsi sistem pencernaanSistem pencernaan terdiri dari organ dasar dan organ aksesoris.1. Isilah diagram dari sistem pencernaan dibawah ini:

10

Page 11: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

NO.STRUKTUR

SISTEM PENCERNAAN

FUNGSI

2. Sebutkan fungsi utama sistem pencernaan

B.Mekanisme proses pencernaan

Gbr. 13. Jelaskan mekanisme pencernaan mekanik dan kimiawi di mulut serta proses pergerakan makanan

pada gbr. 1 diatas4. Jelaskan juga kelenjar pencernaan yang membantu dalam proses pencernaan di atas .

Gbr.24. Jelaskan motilitas gaster dan sebutkan enzim-enzim yang ada di gaster pada gbr. 2 diatas.

11

Page 12: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

Gb 3.5. Jelaskan proses pencernaan kimiawi dan enzim yang berperan pada proses pencernaan kimiawi6. Jelaskan juga proses absobrsi nutrisi dan cairan serta proses defekasi pada gambar 3

Gbr.4

7. Sebutkan 4 lapisan struktur dasar organ pencernaan pada gambar 48. Sebutkan dan jelaskan sistem saraf dan vaskuler yang bekerja pada sisem pencernaan

Gbr. 5

9. Jelaskan fase cephalic, gastric dan intestinal pada gambar 5

12

Page 13: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

NUTRISI DAN METABOLISME1. Jelaskan pengertian metabolisme, katabolisme dan anabolisme2. Apakah perbedaan basal metabolisme rate (BMR) dan basal energy expenditure (BEE)3. Jelaskan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.4. Sebutkan vitamin yang larut dalam air dan lemak serta sumbernya. Jelaskan efek kelebihan dan

kekurangan vitamin.5. Jelasakan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi pada bayi, anak, dewasa dan lansia6. Deskripsikan kebutuhan kalori, makronutrient dan mikronutrien nutrisi pada bayi, usia preschool

dan usia sekolah7. Deskripsikan kebutuhan kalori, makronutrient dan mikronutrien pada orang dewasa8. Deskripsikan kebutuhan kalori makronutrient dan mikronutrien pada lansia 9. Jelaskan proses menua yang dapat mempengaruhi kebutuhan nutrisi pada lansia10. Identifikasi nutrient yang diperlukan terkait masalah-masalah yang terjadi pada proses menua11. Menjelaskan peran perawat di komunitas untuk mengatasi masalah nutrisi pada lansia12. Menjelaskan peran perawat di komunitas untuk memenuhi kebutuhan cairan pada lansia.13. Buatlah rencana pendidikan kesehatan dan media untuk penkes kepada lansia sesuai kasus

lansia

13

Page 14: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

BAB IIIDARAH DAN PEMERIKSAAN DARAH

Kompetensi : Mahasiswa mampu menginterpretasikan pemeriksaan rutin dan kimia darahSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:

1. Menjelasakan Jenis-jenis pemeriksaan darah2. Melakukan pengambilan sampel darah3. Menginterpretasikan hasil darah rutin, kimia darah dan elektrolit

Pertanyaan:1. Sebutkan jenis-jenis sel darah (morfologi dan fungsinya)!2. Bagaimana proses pembentukan sel-sel darah dalam tubuh?3. Jelaskan mekanisme proses pembekuan darah!4. Sebutkan jenis-jenis pemeriksaan untuk mengetahui proses pembekuan darah dalam tubuh

manusia!5. Jelaskan proses transportasi makanan dan oksigen dalam darah?6. Jelaskan peran albumin, transferin dan hemoglobin dalam transportasi makanan!

Kasus ITn H datang di IGD dengan penurunan kesadaran. Nafas spontan. Tekanan darah Tn H adalah 80/50 mmHg palpasi. KU tampak lemah. Menurut keluarga Tn H telah satu bulan mengalami diare dan telah mengalami penurunan BB dari 50 Kg menjadi 37 Kg.

Pertanyaan Interpretasikan hasil Laboratorium dibawah ini!

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Interpretasi (naik atau turun) Kondisi yang menyertai bila terjadi perubahan

Hb 7.1 %Ht 22.0 %Eritrosit 2.64 jt/mm3

Leukosit 3.7 ribu/ mm3

Trombosit 279 ribu/ mm3

MCH 26.9 PqMCV 83.3 FlMCHC 32.3 q/dLRDW 15.9 %Protein toral 4.1 gr/dlAlbumin 1.6 gr/dlNatrium 129 meql/LKalium 3.0 meql/LChlorida 96 meql/LCalcium 1.6 meql/LFerritin 64.57

mg/ml

14

Page 15: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

Kasus IISurvey umum: pasien tiba di rumah sakit dibawa oleh keluarga menggunakan kendaraan dari RS Pertamina. Tingkat kesadaran (GCS: E2 V2 M4=8).

Pertanyaan: Interpretasikan hasil laboratorium di bawah ini!Pemeriksaan Hasil Nilai

NormalInterpretasi (naik atau turun)

Kondisi yang menyertai bila terjadi perubahan

Hb Leukosit Hematokrit \Basofil Eosinofil StaffSegmen Limfosit Monosit Trombosit GDS Ureum darah Kreatinin darah Natrium darah Kalium darah Clorida PH PO2PCO2HCO3BE SO2%

11.2143.0003200072199222.000397 812.91374.4837,389451305.497

Pertanyaan: Interpretasikan hasil laboratorium di bawah ini!

Kasus IIITn M umur 58 tahun, 3 hari SMRS dilakukan hemodialisa yang kedua, 1 hari sebelum dibawa ke RS, klien merasa sesak dan makin bertambah. Pengkajian jalan nafas didapat sekret, peerdarahan melalui mulut, terdapat snooring dan gurgling. RR:33x/menit, irama cepat dan dalam, terdapat tarikan otot interkostaTD 200/93mmHg GCS E1M1V1erdapat edema di ekstremitas bawah.

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi (nail atau turun)

Kondisi yang menyertai bilaa terjadi perubahan

Hb 9.0 grGDS 823 mg/dlUreum 188 mg/dlNatrium 138 meq/LKalium 1.65 meql/LCreatinin 11.7 mg/dl

15

Page 16: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

BAB IVTRANFUSI

Kompetensi: Mahasiswa mampu memonitor cairan dan elektrolit klien pada saat transfusi

Sasaran Pembelajaran:Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:

1. Menjelasakan kelainan sel-sel darah2. Menjelaskan produk-produk darah3. Menjelaskan prosedur tranfusi

Tn H datang di IGD dengan penurunan kesadaran. Nafas spontan. Tekanan darah Tn H adalah 80/50 mmHg palpasi. KU tampak lemah. Menurut keluarga Tn H teah satu bulan mengalami diare dan telah mengalami penurunan BB dari 50 Kg menjadi 37 Kg. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, didapat

Hb 7.1 %Ht 22.0 %Eritrosit 2.64 jt/mm3

Leukosit 3.7 ribu/ mm3

Trombosit 279 ribu/ mm3

Tn H memerlukan tranfusi darah.

Pertanyaan:1. Jelaskan sediaan-sediaan darah!2. Jelaskan prosedur tranfusi3. Jelaskan prosedur monitoring tranfusi!

16

Page 17: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

BAB VNUTRISI PADA IBU HAMIL

Kompetensi:1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan konseling nutrisi pada ibu hamil2. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan monitoring Tinggi Fundus Uteri

Sasaran Pembelajaran:Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:

1. Menjelasakan Perubahan metabolisme pada ibu hamil2. Menjelaskan hiperemesis gravidarum3. Menjelaskan Fisiologi ibu post partum kala IV4. Melakukan prosedur Penkes tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil5. Melakukan prosedur Penkes tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil dengan

hiperemesis6. Melakukan pemeriksaan fisik ibu post partum kala IV7. Mengukur TFU

Pertanyaan!1. Jelaskan pentingnya pemenuhan nutrisi cairan yang cukup pada ibu hamil2. kebutuhan Jelaskan kebutuhan kalori pada ibu hamil3. Jelaskan komposisi makanan pada ibu hamil4. Jelaskan mikronutrient yang dibutuhkan oleh ibu hamil (termasuk Fe)5. Jelaskan kebutuhan cairan pada ibu hamil6. Jelaskan perubahan proses pencernaan pada ibu hamil7. Jelaskan mekanisme mual (morning sickness) pada ibu hamil8. Bagaimana cara menentukan BMI pada ibu hamil9. Jelaskan cara mennetukan kebutuhan peningkatan berat badan selama hamil berdasar BMI10. Jelaskan peningkatan berat badan normal pada trimester I, II dan III11. Jelaskan fungsi nutrisi pada pertumbuhan janin trimester I, II, dan III12. Jelaskan mengapa ibu hamil mengalami mual dan muntah13. Jelaskan cara mengatasi mual pada ibu hamil14. Jelaskan dan sebutkan faktor-faktor budaya yang mempengaruhi pola makan selama hamil

dan berikan contohnya15. Sebutkan pengertian tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu hamil16. Jelaskan hasil normal pengukuran TFU pada ibu hamil17. Apa yang disebut dengan anemia dalam kehamilan?sebutkan kadarnya.18. Jelaskan hal-hal yang perlu dikaji untuk menentukan status nutrisi ibu hamil.

17

Page 18: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

Ibu A hamil 20 minggu G1A0 dirawat dirumah sakit dengan kondisi sangat lemah, bila makan selalu muntah kembali.

Gunakan pertanyaan dibawah ini sebagai arahan dalam diskusi kelompok!1. Morning sickness merupakan kondisi fisiologis selama kehamilan trimeseter I. Jelaskan apa yang

dimaksud dengan morning sicknes.!2. Kondisi hiperemesis graviadarum dapat mengganggu pertumbuhan janin. Apa yang dimaksud

dengan hiperemesis gravidarum.3. Buatlah pathway pada ibu A!4. Data nutrisi apa yang diperlukan pada pengkajian nutrisi pada ibu hamil trimester pertama? 5. Tegakan diagnose keperawatan pada Ibu A!6. Buatlah perencanaan keperawatan pada ibu A tersebut!7. Ibu hamil yang mengalami kekurangan nutrisi akan berisiko terhadap janin dan dirinya. Uraikan

risiko tersebut!

Ibu K hamil 7 bulan, selama hamil asupan nutrisi biasa saja tidak ada peningkatan porsi makan. Hasil pemeriksaan darah diketahui Hb 9 mmHg. Jelaskan metabolisme pada ibu K tersebut Bagaimana bahaya saat hamil, melahirkan dan pada saat nifasnya?8. Buatlah pathway pada ibu K!9. Jelaskan kebutuhan nutrisi ibu hamil pada trimester ketiga!10. Bagaimanakah perencanaan keperawatan untuk ibu K?11. Jelaskan fungsi tablet Fe pada ibu hamil!

Ibu N postpartum hari pertama tampak lemah dan tidak berdaya, terdapat luka dari jalan lahir akibat rupture perineum. Hasil pengkajian TD 100/50 mmHg, Nadi 92 kali/menit, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium kadar Hb 7,8gr/l.

Pertanyaan1. Jelaskan fisiologi ibu postpartum kala IV!2. Data nutrisi apa yang diperlukan pada pengkajian nutrisi pada ibu post partum? 3. Jelaskan monitoring involusi uteri pada ibu melahirkan kala IV!4. Demonstrasikan monitoring involusi uteri!5. Demonstrasikan monitoring lokehea pada ilbu postpartum!

18

Page 19: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

BAB VIINISIASI DINI

Kompetensi: Mahasiswa mampu memberikan menejemen laktasi dan ISD (Inisiasi Dini)

Sasaran Belajar:Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan menejemen laktasi pada ibu melahirkan2. Melakukan prosedur inisiasi dini? 3. Melakukan pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif

Kasus Ibu N melahirkan anak pertama postpartum hari kedua mengeluh tidak nafsu makan karena kelelahan, Ibu N selalu menuruti nasehat orang tuanya yang melarang untuk memakan makanan hewani dan makanan yang digoreng. ASI belum keluar dan bayi mendapat PASI. Ibu N belum pernah mendapatkan informasi tentang perawatan payudara dan nutrisi ibu menyusui serta bagaimana cara menyususi bayi.

19

Page 20: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

BAB VIIMALNUTRISI PADA ANAK DAN BAYI SERTA TERAPI BERMAIN

Kompetensi: Mengidentifikasi malnutrisi pada anak dan bayi Mahasiswa mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan pendekatan terapi bermain

Sasaran Belajar: Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan konsep tumbuh kembang anak2. Menjelaskan jenis-jenis malnutrisi pada anak3. Menjelasakn perubahan metabolisme nutrisi pada anak dengan malnutrisi 4. Menejalsakan kondisi-kondisi dan penyakit yang menyebabkan malnutrisi pada anak5. Menjelasakan terapi bermain sebagai intervensi keperawatan6. Melakukan terapi bermain sebagai salah satu intervensi 7. Menjelasakan prosedur pemeriksaan fisik anak terkait nutrisi dan cairan 8. Melakukan prosedur pemeriksaan fisik anak terkait nutrisi dan cairan 9. Menyusun materi pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada keluarga10. Melakukan penkes tentang nutrisi pada keluarga

Kasus ISita berusia 5 tahun sudah dua bulan ini batuk pilek tidak sembuh-sembuh. Setiap harinya Sita makan nasi sayur lengkap dengan lauk pauk tidak tentu sehari sekali. Ibu Sita selalu menuruti keinginan anaknya bila ingin jajan seperti citato, ciki-ciki. Berat badan 18kg dengan TB 100cm postur ceking. Sejak bayi Sita pernah dirawat karena demam berdarah dan diare. Selama bayi Sita sudah diimunisasi dasar secara lengkap.

Pertanyaan:1. Jelaskan konsep tumbuh kembang anak2. Jelaskan jenis-jenis malnutrisi pada anak3. Jelaskan perubahan metabolisme nutrisi pada anak dengan malnutrisi 4. Jelaskan kondisi-kondisi dan penyakit yang menyebabkan malnutrisi pada anak5. Data apa yang diperlukan untuk mengkaji status nutrisi dan cairan pada kasus diatas?6. Sebutkan diagnosa keperawatan pada kasus diatas!7. Susunlah rencana keperawatan pada kasus diatas!8. Jelaskan terapi bermain sebagai intervensi keperawatan9. Lakukan terapi bermain sebagai salah satu intervensi 10. Jelaskan prosedur pemeriksaan fisik anak terkait nutrisi dan cairan 11. Lakukan prosedur pemeriksaan fisik anak terkait nutrisi dan cairan 12. Susun materi pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada keluarga13. Lakukan penkes tentang nutrisi pada keluarga

Kasus IIBayi Lula 8 bulan sudah tidak menyusu ASI, menikmati ASI ekslusif selama 2 bulan karena ibunya harus bekerja dalam sehari lebih kurang 10 jam sehari. Frekuensi minum ASI dalam sehari 2 kali bila akan tidur. Lula sudah mulai makan nasi lumat sejak usia 6 bulan. Berat badan saat ini 7 kg dengan pertambahan berat dalam bulan terakhir 1 ons.

Pertanyaan: 1. Jelaskan konsep tumbuh kembang anak2. Jelaskan jenis-jenis malnutrisi pada anak3. Jelaskan perubahan metabolisme nutrisi pada anak dengan malnutrisi

20

Page 21: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

4. Jelaskan kondisi-kondisi dan penyakit yang menyebabkan malnutrisi pada anak5. Data apa yang diperlukan untuk mengkaji status nutrisi dan cairan pada kasus diatas?6. Sebutkan diagnosa keperawatan pada kasus diatas!7. Susunlah rencana keperawatan apda kasus diatas!8. Jelaskan terapi bermain sebagai intervensi keperawatan9. Lakukan terapi bermain sebagai salah satu intervensi 10. Jelaskan prosedur pemeriksaan fisik anak terkait nutrisi dan cairan 11. Lakukan prosedur pemeriksaan fisik anak terkait nutrisi dan cairan 12. Susun materi pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada keluarga13. Lakukan penkes tentang nutrisi pada keluarga

21

Page 22: Modul Nutrisi Dan Cairan Usaha KElas a 11

BAB VIIIDIIT PADA KLIEN DENGAN KONDISI PATOLOGIS

Kompetensi:Mahasiswa mampu mengkolaborasikan pemberian diit pada klien dengan Diabetes Mellitus, Sirosis HepatisSasaran bealjarSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu:

1. Menejelaskan gangguan metabolime glukosa, lemak dan protein pada DM dan sirosis hepatis2. Menejelaskan kebutuhan energi pada klien DM dan sirosis hepatis3. Menjelaskan fungsi insulin pada tubuh4. Menjelaskan kebutuhan glukosa, lemak dan protein pada DM dan sirosis hepatis5. Menejelaskan prinsip diit pada kien DM dan sirosis hepatis6. Menjelaskan masalah diit yang dialami oleh klien DM dan sirosis hepatis

Ny M 45 tahun menderita DM tiper II. Hari ini Ny M merasa pusing. Setelah diperiksa GDS Ny M 300 mg/dl. Ny M tidak mematuhi diit yang dianjurkan bagi DM tiper II. Ny M smengatakan merasa bosan dengan diit yang dijalani. Ny M mengaku bahwa hari yang lalu Ny M pergi kepesta dan makan semua hidangan yang aada di pesta.

Pertanyaan:1. Interpretasikan hasil pemeriksaan GDS!2. Jelaskan perubahan metabolisme glukosa, protein dan lemak pada Ny M !3. Jelaskan kebutuhan energi pada Ny M!4. Jelaskan intervensi keperawatan nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny M!5. Jelaskan prinsip diit pada Ny M!6. Jelaskan komposisi diit pada Ny M!7. Jelaskan masalah diit yang biasa terjadi pada klien DM!8. Jelaskan strategi untuk mengatasi masalah diit. 9. Bagaimanakah nutrisi yang sesuai untuk DM tipe II yang dialami Ny M?10. Demonstrasikan kolaborasi diit pada Ny M!11. Susunlah materi pendidikan kesehatan pada Ny M terkait dengan diit!12. Lakukan pendidikan kesehatan pada Ny M!

Kasus Sirosis HepatisTn W 50 tahun, dirawat di rumah sakit pada hari ke tiga. Lingkar peru adalah 100 cm, terdapat spider navy didaerah perut Tn W. Tekanan darah 90/70 mmHg. Tn W didiagnosa sirosis hepatis. Terpasang NGT sejak dirawat di RS.

Pertanyaan:1. Jelaskan perubahan fungsi hati akibat sirosis hepatis!2. Jelaskan gangguan metabolisme glukosa, protein dan lemak akibat sirosis hepatis!3. Jelasakn prinsip diit pada klien dengan sirosis hepatis!4. Jelaskan data apa yang perlu dikaji pada Tn W terkait dengan kurang nutrisi!5. Jelaskan intervensi keperawatan nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn W!6. Jelasakan prosedur pemasangan NGT!7. Lakukan prosedur epmasangan NGT!

22