20
MODUL PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) SKENARIO 1 : DEMAM UAP LOGAM (METAL FUME FEVER) kelompok 2 cempaka putih : Fitriya sujatmaka (2011730134) Gita listawaty (2011730137) Jovan octara (2011730143) Patimah tul munawaroh (2011730158) RR. Yunisa Putri Ryanti (2011730161) Setiani Imaningtias (2011730162) Tohari (2011730165) Vidia Amrina Rasyada (2011730167) Yudha daud (2011730168) Tutor : Dr. Farsida

Modul Penyakit Akibat Kerja (PAK)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul penyakit akibat kerja

Citation preview

Modul Penyakit Akibat Kerja (PAK) Skenario 1 : demam uap logam (metal fume fever)

Modul Penyakit Akibat Kerja (PAK)Skenario 1 : demam uap logam (metal fume fever)

kelompok 2 cempaka putih :

Fitriya sujatmaka (2011730134)Gita listawaty (2011730137)Jovan octara (2011730143)Patimah tul munawaroh (2011730158)RR. Yunisa Putri Ryanti (2011730161)Setiani Imaningtias (2011730162)Tohari (2011730165)Vidia Amrina Rasyada (2011730167)Yudha daud (2011730168)

Tutor : Dr. Farsida Seorang pekerja (laki-laki 25 tahun) mengeluhkan nafas pendek rasa terbakar didaerah dada, rasa kedinginan, tenggorakan kering serta batuk-batuk. Keluhan ini terasa sekali dan selalu berulang ketika melakukan tugasnya yaitu pengelasan dan berkurang bila pengelasan dihentikan. Keluhan ini menjadiseriussejaksetahun yang lalu. Pekerja ini bekerja sebagai tukang las pada perakitan truk pemadam kebakaran yang diselesaikan dalam waktu 2-3 bulan. Tidak ada penyakit yang diderita sebelumnya, dan tidak penyakit serius dalam keluarga. Tugasnya adalah mengelas untuk merakit tanki air kapasitas 18000 Itr dan dilakukan dalam tanki yang sedang dirakitnya (ruang terbatas / confined space). Karena itu sering kurang minum akibat sulit keluar-masuk tanki.Pekerjaan dilakukan dengan 3 shift, masing-masing 8 jam kerja. Selain melakukan pengelasan, ia juga menggerinda serta melakukan pengecatan. Dalam melakukan pekerjaannya ia menggunakan pelindung pernafasan (masker) namun tidak adekuat, yaitu hanya kain biasa yang dilapis. Tidak ada ventilasi pada saat melakukan pengelasan didalam tangki. Ia melaksanakan pekerjaan tersebut selama 5 tahun. Diluar pekerjaan ini ia tidak punya pekerjaan sambilan lain. Sekalisekali ia merokok, dimulai sejak 3-4 tahun lalu dengan jumlah pak sehari. Menurut yang bersangkutan, faktor risiko potensial yang dihadapinya adalah kebisingan, getaran, suhu panas, radiasi sinar, uap pengelasan, cat, posisi yang tidak ergonomi serta kebosanan. Alat pelindung diri yang diberikan oleh perusahaan tidak mencukupi, yaitu hanya masker kain biasa (seharusnya respirator), kaca mata las dan ear-plug (dibandingkan dengan kebisingan yang dihadapi, harusnya ear-muff).Pada saat pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, ditemukan hal berikut: Tekanan darah 110/80 mmHg, BMI dalam batasan normal, Hb 12 gr%. Pemeriksaan lain dalam batas normal.Diagnosa Kerja : Acute Respiratory Inflammation.Diagnosis Okupasi:ICD-10 : J68 - Respiratory condition due to inhalation of chemicals, gases,fumes and vapours dalam hal ini adalah : Upper respiratory irritation due to welding fumes (metal fume fever)

Kasus I : Demam uap logam (Metal Fume Fever)

Kata kunci : Identitas : Nama : Tn. XUmur : 25 tahun Keluarga : KK ( kepala keluarga)Agama : Islam Pekerjaan : Tukang las pada perakitan truk pemadam kebakaran Tanggal kunjungan : 23 april 2014Riwayat Penyakit Tanggal : 23 april 2014 Riwayat penyakit sekarang : Nafas pendek, rasa terbakar didada, rasa kedinginan, tenggorokan kering serta batuk-batuk. Keluhan terasa sekali dan berulang ketika melakukan pengelasan, berkurang jika pengelasan dihentikan, memberat selama 1 (satu) tahun terakhir. Riwayat penyakit dahulu :Tidak ada Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang sama

Uraian pekerjaan : Menegelas, mengerinda dan mengecat untuk merakit tangki air dengan kapasitas 1800 liter dilakukan dalam ruangan terbatas, sulit keluar masuk tangki, shiff 3 kali (1 shiff 8 jam ). Bahaya potensi : Uraian kegiatan : Menegelas, mengerinda dan mengecat untuk merakit tangki air dengan kapasitas 1800 liter dilakukan dalam ruangan terbatas, sulit keluar masuk tangki, shiff 3 kali (1 shiff 8 jam ). Alat pelindung diri : Masker kain biasa, kaca mat alas dan ear-plug Bahaya potensial : Fisik : bising, suhu, fibrasi Kimia : cat, logam, uapBiologi : - Ergonomi : posisi kerja tidak nyaman, pencahayaan Psikososial : perokok, kebosanan Gangguan kesehatan yang mungkin timbul : Dehidrasi, infeksi saluran nafas, kidney hazard, vertiligo, tuli Resiko kecelakaan kerja :Kebakaran, terhirup zat kimia yang berbahaya, kurangnya oksigen

Jenis peke rjaan Alat dan bahan yang digunakan Tempat kerja Lama kerja Tukang las Logam berat / metal, mesin welding, gerinda dan cat Didalam tangki 8 jam perhari selama 2-3 bulan selama 5 tahun Riwayat pekerjaan Jenis pekerjaan

Pertanyaan Sebutkan dan jelaskan pemeriksaan kesehatan yang diusulkan pada kasus scenario?sebutkan dan jelaskan alat pelindung diri yang diperlukan dan sesuai dengan standar pada pekerjaan di skenario (APP) ?sebutkan dan jelaskan bahaya potensial yg dapat terjadi pada scenario dan bagaimana dampak pada tubuh ?sebutkan dan jelaskan strategi objektif sistem managemen kesehatan dan risk assessment pada profesi dalam skenario ?bagaimana penatalaksanaan yang sesuai pada kasus skenario (untuk pekerja, perusahaan dan prosedur pekerjaan) ?sebutkan hukum (UU) yang melindungi keselamatan pekerja ?klasifikasi kelayakan bekerja ?bagaimana penegakan diagnosis PAK pada skenario ? (1-4)bagaimana penegakan diagnosis PAK pada skenario (5-7) dan penentuan prognosis pada skenario ? Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik :Keadaan umum : Compos Mentis Tanda vital : tekanan darah : normal (110/80 mmHg)Keadaan gizi : BMI : normal Kesan : cukup Pemeriksaan klinisSemua dalam batas normal Pemeriksaan Laboratorium Hemoglobin : 12 gr%

Bahaya potensial yang dapat terjadi pada scenarioBahaya FisikBahaya Kimia

Bahaya BiologiBahaya ErgonomiBahaya PsikososialBahaya lifestyleUU KESELAMATAN KERJAUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 1 TAHUN 1970TENTANGKESELAMATAN KERJA

Direktur dan pekerja wajib menjalankan UU keselamatan kerja dengan segala hak para perkerja untuk mendapatkan jaminan keselamatan dalam bekerja.

Yaitu dengan mendapatkan tempat kerja yang memadai sesuai dengan jenis pekerjaan, pencahayaan dan suhu yang sesuai, alat pelindung diri yang memadai, dan lain-lain.UU PAK & PAHKPadadasarnyapenyakitaikbatkerjaadalahsama denganpenyakityangtimbulkarenahubungankerja.PERBEDAAN :PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA

Diatur oleh kep.pres. No. 22/ KEPRES/1993 Meliputi 31 jenis penyakit Dasar : dapat kompensasi ganti rugiPENYAKIT AKIBAT KERJA

Diaturolehkep.men. No.01/MEN/1981Meliputi30jenispenyakitDasar:KeselamatanKerja 31jenispenyakit 30jenispenyakit+1klausul= PenyakityangdisebabkanolehbahankimialainnyaTermasukobat

PERATURANMENTERITENAGAKERJADANTRANSMIGRASINO.PER01/MEN/1981KEWAJIBAN MELAPORKAN PAKPENCEGAHANPENYAKITAKIBATKERJAPengurusperusahaanwajib: Melakukantindakanpreventifagarpenyaitakibatkerjatidak terulang Menyediakanalatpelindungdiriuntukdigunakantenagakerja

PAK:setiappenyakityangdisebabkanolehpekerjaan/lingkungankerjaKeadaaniniharusdilaporkanpalinglama2x24jam Tenaga kerja wajib:MemberiketeranganpadadokterMemakaiAPDMemenuhisyaratpencegahanPAKMemintakepadapengurusagar melaksanakanSyaratpencegahanTenaga kerja berhak:Menyatakankeberatankerja bila pencegahanPAK diragukanolehnyaKeppresRINo.22/1993tentangpenyakityangtimbulkarenahubungankerjaPenyakityangtimbulkarenahubungan kerjaadalahpenyakityangdisebabkan olehpekerjaanataulingkungankerjaTerdapatjaminansepertikeckerjaHakjaminanpalinglama3thterhitung sejakhubungankerjatersebutberakhirKelayakan Bekerja (Fit to Work)Fitting to WorkMenetapkan kelayakan seorang pekerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dari aspek medis, dengan memperhitungkan aspek job-related dan fit the job to the men

Tujuan UtamaMemastikan bahwa seorang individu dapat melakukan tugas dalam pekerjaannya secara efektif tanpa menimbulkan risiko bagi dirinya sendiri maupun pekerja lainnya.Kategori Fitness to Work Fit to Work

Unfit to Work

Unfit for Specific Occupation Temporarily Unfit to Work

Fit with Restriction

ALAT PELINDUNG DIRI(PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT)

HAZZARD APD1. Pelindung Seluruh Tubuh2. Pelindung Tubuh3. Pelindung Kepala 4. Pelindung Mata dan Muka5. Pelindung Telinga6. Pelindung Pernafasan7. Pelindung Tangan8. Pelindung Kaki9. Pelindung Kulit

JENIS-JENIS Alat Pelindung Diri (APD)

OHMSHeath Risk AssessmentHealth SurveillanceMERPWork-Related DiseasesFood Safety & Env. SanitationErgonomicsHealth PromotionTraining, Review Program and AuditStrategic Objective Occupational Health Management SystemDiagnosis Penyakit Akibat Kerja 1. Tentukan Diagnosis Klinisnya2. Tentukan Pajanan yang Dialami oleh Tenaga Kerja Selama Ini3. Tentukan apakah pajanan tersebut memang dapat menyebabkan penyakit tersebut4. Tentukan apakah jumlah pajanan yang dialami cukup besar untuk dapat mengakibatkanpenyakit tersebut 5. Peranan faktor individu6. Peranan faktor diluar kerja7. Diagnosis PAK PenatalaksanaanPasienperusahaanLingkungan kerja Pemeriksaan yang diperlukan, Analisis hubungan tempat bekerja dengan keluhan pasien, mengistirahatkan pasien

Pengendalian risiko Surveilans kesehatan kerja

Health promotion pembuatan sanitasi lingkungan kerja yang sehatpenerapan ergonomiyang tepatpembuatan kantin higienis bagi pekerja

Kesimpulan Berdasarkan diskusi yang telah kelompok jalani seperti yang terpapar diatas maka kelompok kami menyimpulkan bahwa pasien ini menderita respiratory irritation (demam uap logam) karena pekerjaannya dan harus ditatalaksana tidak hanya dari segi medis tetapi juga sesuai peraturan dan undang- undang yang berlaku serta mengutamakan management APD yang baik, sehingga dapat meminimalisir bahaya yang akan terjadi. Daftar pustaka Cermin Dunia Kedokteran No. 141, 2003 A Factory Workers Guide to Organizing for Safe Jobs and Healthy Communities, Hesperian Foundation, 2006Sugeng, Budiono, dkk., Bunga rampai Hiperkes & KK, Badan Penerbit Undip , Semarang, 2003