26
MATERI I DATA PRAKTIKUM Data praktikum Pemodelan adalah data hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang dilakukan pada: 1. 20 Januari 2013 2. 15 Pebruari 2013 3. 25 Maret 2013 Data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel seperti terlihat pada Tabel.1. Tabel.1. Hasil tangkapan ikan oleh nelayan pada tanggal 20-01-13, 15-02-13 dan 25-03-13. No 20/01/2013 15/02/2013 25/03/2013 No 20/01/2013 15/02/2013 25/03/2013 No 20/01/2013 15/02/2013 25/03/2013 1 9 11 13 42 18,5 34 83 39 45 2 9,5 13 14 43 19 34 84 40 45 3 11 13,5 15 44 19 34 85 41 46 4 12 14 15 45 19,5 34 86 42 46 5 11 15 15,5 46 20 34 87 43 46 6 13 15 15,5 47 20,5 34 88 43,5 46 7 13 15 16 48 21 34 89 44 46 8 13 15 16 49 22 34 90 45,5 47 9 13 15 16 50 23 34 91 45 47 10 13 15 16 51 24 35 92 45 47 11 14 16 18 52 26 35 93 45,5 47 12 14 16 22 53 27 35 94 45,5 47 13 14 16 25 54 28 35 95 46 48 14 14 16 26 55 29 35 96 46 48

Modul Praktikum Pemodelan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

model

Citation preview

  • MATERI I

    DATA PRAKTIKUM

    Data praktikum Pemodelan adalah data hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang dilakukan pada:

    1. 20 Januari 2013

    2. 15 Pebruari 2013

    3. 25 Maret 2013

    Data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel seperti terlihat pada Tabel.1.

    Tabel.1. Hasil tangkapan ikan oleh nelayan pada tanggal 20-01-13, 15-02-13 dan 25-03-13.

    No 20/01/2013 15/02/2013 25/03/2013

    No 20/01/2013 15/02/2013 25/03/2013

    No 20/01/2013 15/02/2013 25/03/2013

    1 9 11 13

    42 18,5 34

    83 39 45

    2 9,5 13 14

    43 19 34

    84 40 45

    3 11 13,5 15

    44 19 34

    85 41 46

    4 12 14 15

    45 19,5 34

    86 42 46

    5 11 15 15,5

    46 20 34

    87 43 46

    6 13 15 15,5

    47 20,5 34

    88 43,5 46

    7 13 15 16

    48 21 34

    89 44 46

    8 13 15 16

    49 22 34

    90 45,5 47

    9 13 15 16

    50 23 34

    91 45 47

    10 13 15 16

    51 24 35

    92 45 47

    11 14 16 18

    52 26 35

    93 45,5 47

    12 14 16 22

    53 27 35

    94 45,5 47

    13 14 16 25

    54 28 35

    95 46 48

    14 14 16 26

    55 29 35

    96 46 48

  • 15 15 16 51

    56 29,5 35

    97 46 48

    16 15 17 53

    57 30 36

    98 46,5 48

    17 15 17,5 53

    58 31 36

    99 47 48

    18 15 18 53

    59 31,5 36

    100 47 49

    19 15 18,5 54

    60 32 36

    101 48 49

    20 15 19 54

    61 32,5 36

    102 50 49

    21 15 20 54

    62 32,5 37

    103 51 49

    22 15 22 54

    63 33 37

    104 52 50

    23 15 24 54

    64 33 37

    105 52,5 50

    24 15 26 54

    65 33,5 38

    106 53 50

    25 15 27 54

    66 33,5 38

    107 53,5 50

    26 15 28 54

    67 33,5 38

    108 54 50

    27 15,5 29 55

    68 33,5 38

    109 54,5 52

    28 15,5 29 55

    69 34 39

    110 54,5 53

    29 15,5 30 56

    70 34 39

    111 55 53

    30 15,5 30 56

    71 34,5 39

    112 56 53,5

    31 15,5 31

    72 34,5 40

    113 57 54

    32 15,5 31

    73 34,5 40

    114 58 54

    33 17 31

    74 34,5 40

    115 60 54,5

    34 17 31

    75 35 41

    116 54,5

    35 17 32

    76 35,5 42

    117 54,5

    36 17 32

    77 36 43

    118 54,5

    37 17,5 33

    78 36,5 44

    119 54,5

    38 17,5 33

    79 36,5 45

    120 55

    39 18 33

    80 37 45

    121 56

    40 18 33

    81 37,5 45

    122 58

    41 18,5 33

    82 38 45

    123

  • INPUT PARAMETER VON BERTALANFFY GROWHT FUNCTION

    Dari data tersebut diatas yaitu data frekuensi panjang,maka untuk membuat kurva pertumbuhan

    Von Bertallanfy bisa ditempuh dengan dua cara (lihat Gambar 1) yaitu: menjumlahkan atau

    menkompilasi hasil tangkapan selama 3 bulan (tanpa menghiraukan waktu samping) dan yang kedua

    adalah dengan cara membuar cohort per periode sampling (perbulan).

    Gambar. 1. Data yang diperlukan untuk penyusunan kurva Von Bertallanfy.

    Yang akan dilakukan pada perhitungan ini adalah cara kedua yaitu dengan cara membuar cohort per

    periode sampling (perbulan), sehingga langkah pertama adalah membagi data-data tersebut

    kedalam klas panjang, banyak software yang merekomendasikan banyaknya klas panjang adalah

    maksimal 30 klas.

    Pertama-tama yang harus diketahui adalah ukuran panjang minimal ikan yang tertangkap dan

    ukuran panjang maksimal ikan yang tertangkap. Tentukan banyaknya klas yang akan disusun.

    Kurangkan panjang maksimal ikan yang tertangkap dengan panjang minimal ikan yang tertangkap,

    kemudian tentukan interval dengan cara membagi hasil selisih tersebut dengan banyaknya klas.

    Sebagai contoh panjang maksimal ikan yang tertangkap adalah 60 cm, panjang minimal ikan yang

    tertangkap adalah 9 cm, dan jumlah klas yang dikehendaki adalah 30, maka intervalnya adalah 1,7.

    (supaya tidak terjadi overlaping kita mengambil 1,69). Maka tersusunlah klas sebagai berikut:

  • PENYUSUNAN KLAS PANJANG IKAN

    Tabel 2. Hasil penyusunan pengelompokan klas panjang ikan.

    Panjang Minimal ikan 9 Panjang maksimal ikan 60 Jumlah Kelas 30 Interval 1,7 1,69

    Kelas

    Interval Mean Klas minimal maksimal

    1 9 10,69 9,845

    2 10,7 12,39 11,545

    3 12,4 14,09 13,245

    4 14,1 15,79 14,945

    5 15,8 17,49 16,645

    6 17,5 19,19 18,345

    7 19,2 20,89 20,045

    8 20,9 22,59 21,745

    9 22,6 24,29 23,445

    10 24,3 25,99 25,145

    11 26 27,69 26,845

    12 27,7 29,39 28,545

    13 29,4 31,09 30,245

    14 31,1 32,79 31,945

    15 32,8 34,49 33,645

    16 34,5 36,19 35,345

    17 36,2 37,89 37,045

    18 37,9 39,59 38,745

    19 39,6 41,29 40,445

    20 41,3 42,99 42,145

    21 43 44,69 43,845

    22 44,7 46,39 45,545

    23 46,4 48,09 47,245

    24 48,1 49,79 48,945

    25 49,8 51,49 50,645

    26 51,5 53,19 52,345

    27 53,2 54,89 54,045

    28 54,9 56,59 55,745

    29 56,6 58,29 57,445

    30 58,3 59,99 59,145

  • TABULASI PANJANG IKAN BERDASAR KLAS

    Berikutnya adalah mengelompokan hasil tangkapan ikan sesuai kategori klas tersebut.

    Tabel 3. Hasil tabulasi panjang ikan sesuai dengan criteria klass. N

    o

    20

    /01/2

    013

    max klas

    Freku

    ensi

    15

    /02/2

    013

    max klas

    Freku

    ensi

    25

    /03/2

    013

    max klas

    Freku

    ensi

    1 9 10,69 2 11 10,69 0 13 10,69 0

    2 9,5 12,39 3 13 12,39 1 14 12,39 0

    3 11 14,09 9 13,5 14,09 3 15 14,09 2

    4 12 15,79 18 14 15,79 6 15 15,79 4

    5 11 17,49 4 15 17,49 6 15,5 17,49 4

    6 13 19,19 8 15 19,19 4 15,5 19,19 1

    7 13 20,89 3 15 20,89 1 16 20,89 0

    8 13 22,59 2 15 22,59 1 16 22,59 1

    9 13 24,29 2 15 24,29 1 16 24,29 0

    10 13 25,99 0 15 25,99 0 16 25,99 1

    11 14 27,69 2 16 27,69 2 18 27,69 1

    12 14 29,39 2 16 29,39 3 22 29,39 0

    13 14 31,09 3 16 31,09 6 25 31,09 0

  • 14 14 32,79 4 16 32,79 2 26 32,79 0

    15 15 34,49 8 16 34,49 14 51 34,49 0

    16 15 36,19 7 17 36,19 11 53 36,19 0

    17 15 37,89 4 17,5 37,89 3 53 37,89 0

    18 15 39,59 2 18 39,59 7 53 39,59 0

    19 15 41,29 2 18,5 41,29 4 54 41,29 0

    20 15 42,99 1 19 42,99 1 54 42,99 0

    21 15 44,69 3 20 44,69 2 54 44,69 0

    22 15 46,39 8 22 46,39 11 54 46,39 0

    23 15 48,09 4 24 48,09 10 54 48,09 0

    24 15 49,79 0 26 49,79 4 54 49,79 0

    25 15 51,49 2 27 51,49 5 54 51,49 1

    26 15 53,19 3 28 53,19 3 54 53,19 3

    27 15,5 54,89 4 29 54,89 8 55 54,89 8

    28 15,5 56,59 2 29 56,59 2 55 56,59 4

    29 15,5 58,29 2 30 58,29 1 56 58,29 0

    30 15,5 60 1 30 60 0 56 60 0

    31 15,5 115 31 122

    30

    CONVERT FILE to FORMATTED TEX (SPACE DELIMITED)

    Copy hasil frekuensi pada masing-masing bulan dan Paste pada lembar worksheet microsoft excel

    yang baru seperti pada Tabel 4 berikut, hal ini dilakukan apabila kita ingin megestimasi parameter

    von Bertalanffy menggunakan software Lengt Frequency Data Analysis (LFDA), karena software ini

    hanya bias membaca file dengan extension prn (*.prn) sehingga perlu merubah format file tersebut

    kedalam file formatted tex (space delimited) dengan cara membuka file excel tersebut kemudian di

    save dalam format formeted tex. Sebagai contoh file di simpan dengan nama praktikum.prn. Ingat

    letak dan nama file tersebut.

    Tabel 4. Hasil Tabulasi Panjang Ikan.

    2 0 0

    3 1 0

    9 3 2

    18 6 4

    4 6 4

    8 4 1

    3 1 0

    2 1 1

    2 1 0

    0 0 1

    2 2 1

    2 3 0

  • 3 6 0

    4 2 0

    8 14 0

    7 11 0

    4 3 0

    2 7 0

    2 4 0

    1 1 0

    3 2 0

    8 11 0

    4 10 0

    0 4 0

    2 5 1

    3 3 3

    4 8 8

    2 2 4

    2 1 0

    1 0 0

  • MATERI II

    RUNNING LFDA

    Pilih Execution file dengan nama LFDA.EXE lalu tekan enter. Akan muncul menu berikut:

    Tekan sembarang tombol keyboard, menu berikutnya adalah seperti berikut:

    Pilih File, kemudian pilih Load Distribution(s) From Text File, kemudian tekan enter. Pilih nama file

    yang telah di-save dengan nama Praktikum.prn. Berikutnya akan muncul menu:

  • Pada menu ini muncul pertanyaan Lines of preamble (030) yang tidak lain adalah baris untuk

    header jika ada, jika tdk ada tulis 0, lalu tekan enter, menu berikut akan muncul:

    Class Width adalah interval klass, tuliskan interval klas anda, misalnya adalah 1,699. Minimum length

    adalah ukuran ikan yang paling kecil yang tertangkap, missal 9 cm. lalu tekan enter.

  • Kita harus mengisi data diletakan melebar (rows) atau memanjang (coloum), ketik c karena data

    kita ada di coloum/memanjang. Lalu enter. Kemudian muncul pertanyaan dimulai pada coloum

    berapa, isikan 1 dan berakhir pada coulum 3. Lalu enter.

  • Sample timing adalah expresi lain dari tanggal dan bulan sampling, dalam satu tahun terdapat 364

    hari, maka format tersebut dirubah menjadi angka 1, sebagai missal, sampling dilakukan pada

    tanggal 1 januari maka sama dengan 1:364 = 0.0027 dan apabila sampling dilakukan pada tanggal 31

    Desember maka sama dengan 364:364=1. Apabila sampling dilakukan pada tanggal 1 juni maka akan

    sama dengan 151:264=0.4148 dan seterusnya.

    Sampling dilakukan pada tanggal

    1. 20 Januari 2013 = 0.055 (20:364)

    2. 15 Pebruari 2013 = 0.126 (31+15:364)

    3. 25 Maret 2013 = 0.231 (31+28+25:364)

    Maka akan tersusunlah data sebagai berikut:

  • Sekarang di Save dengan nama file praktikum.LF3. maka input data telah selesai.

    Berikutnya adalah memulai menggunakan software ini untuk mencari parameter pertumbuhan von

    Bertalanffy. Pilih menu SLCA, kemudian Calculate Score Function & to For Range of K & L, enter

    Menu berikut akan terlihat: mulai pencarian nilai K, dimana nilai ini berkisar 0 1, kita isikan nilai K

    dari 0,1 1.0 dengan 10 grade level. L adalah nilai panjang maksimal yang tidak mungkin

    dilampaui oleh panjang ikan yang kita amati, panjang maksimal ikan yang diamati adalah 60 cm,

    maka kita tuliskan range panjang ikan mulai dari 55 sampai dengan 73 dengan 10 grade level.

  • Tekan enter maka akan keluar tabel estimasi nilai K, L serta to, lalu ada pilihan mau di print, isikan

    dengan N (No). Tekan enter terus hingga muncul menu berikut:

    Pilih SLCA, kemudian Pilih Contour Plot Score Function Table dan enter, akan muncul menu

    berikutnya yaitu sebagai berikut

    Spot Putih menunjukkan score yang paling tinggi, Nilai K berkisar 0,45 0,5 dan nilai L berkisar 55

    73.

    Spot

    Optimu

    m

  • Kemudian kembali ke menu awal, Pilih SLCA kemudian klik di Find Local Maxsimum of Score Function,

    seperti tampilan berikut, kemudian tekan enter

    Anda disuruh mengisikan nilai K dan L yang anda dapatkan seperti pada langkah sebelumnya. Isikan

    pada menu berikut dimana Nilai K berkisar 0,45 0,5 dan nilai L berkisar 55 73 lalu tekan enter.

  • Maka nilai yang anda cari akan didapatkan dimana nilai K = 0,4686, L = 66.26 dan to = -0,453

    dengan score 34,17283.

    Langkah terakhir adalah mengoverlay kan antara hasil yang kita dapatkan dengan diagram panjang

    ikan pada bulan Januari, Pebruari dan Maret 2013. Hal ini juga untuk mengetahui apakah hasil yang

    kita dapatkan cukup masuk akal dan rasional, untuk itu masuk ke menu utama, pilih Function dan

    clik di View Fit for spes of K, L and TO, seperti menu berikut:

  • Tekan enter maka anda diminta untuk mengisikan nilai K, L and TO dari langkah sebelumnya, isikan

    nilai K = 0,4686, L = 66.26 dan to = -0,453 dengan score 34,17283, seperti menu berikut:

    Tekan enter maka akan muncul gambar diagram frekuensi panjang dari hasil input data. Tekan spasi

    akan muncul bar yang menghubungkan cohort pada bulan januari dengan bulan berikutnya untuk

    kelompok ikan pertama, tekan spasi lagi maka akan muncul garis yang menghubungkan cohort pada

    bula Januari dengan bulan berikutnya untuk kelompok ikan kedua dan seterusnya.

  • Hasil akhir akan tampil tampilan seperti pada gambar berikut:

    Dari gambar ini dapat kita lihar bahwa garis yang menghubungkan modus pada bulan januari dan

    bulan berikutnya cukup baik. Sehingga menurut hasil visual kita bias menggunakan hasil tersebut.

    Hasil tersebut bias digunakan untuk membuat grafik pertumbuhan von Bertalanffy pada lembar

    microsof Excel seperti berikut:

  • MATERI III

    RUNNING FISAT II

    Fisat dibuat hampir sama fungsinya dengan LFDA tetapi jikalau LFDA runningnya under DOS Fisat II

    Runingnya under WINDOWS, spesifikasi detailnya dapat dibaca pada manual software ini. Pertama

    tama yang dipersiapkan untuk running FISAT II ini adalah data, dalam hal ini time Serries Data,

    kemudian data tersebut dilakukan tabulasi untuk kemudian di input pada worksheet fisat II ini.

    Menu awal Fisat II adalah seperti berikut:

    Pilih File pada tampilan menu awal, kemudian pilih New lalu tekan enter, tampilan berikutnya

    adalah sebagai berikut:

    Tuliskan nama file yang akan dibuat, misalkan file akan diberi nama Hikari, kemudian click Save.

    Menu berikutnya adalah seperti berikut:

  • Kolom pertama akan ditampilkan middle length dari klas panjang ikan yang telah kita buat pada

    lembar kerja Microsoft excel. Di species name isikan dengan nama species ikan yang kita amati,

    other identification: apabila ada identifikasi lain yang dilakukan. Unit measurement: adalah satuan

    pengukuran panjang ikan yang kita gunakan. Type of mesurment: adalah type pengukuran panjang

    ikan, yaitu ada tiga macam yaitu total length (panjang total), fork length (panjang cagak) dan Standar

    length (panjang baku).

    Smaless midlength: nilai tengah terkecil dari klas yang dibuat, Class Interval: interval klas.

    Disediakan pula tempat apabila ada catatan catatan yang perlu disertakan di dalam kolom Remark.

    Dari tampilan menu tersebut baru ditampilkan satu kolom, untuk menambahnya maka click pada

    menu Add Sample.

  • Click OK akan ditampilkan menu berikut:

    Isikan kolom sampling ke waktu sampling meliputi tanggal, bulan dan tahun. Bila sudah terisikan

    click OK. Langkah berikutnya adalah meng copy tabulasi yang sudah kita buat di lembar kerja

    Microsoft excel kedalam lembar kerja FISAT II yang sudah kita buatkan heading untuk waktu

    sampling dan middle length dari klas seperti menu berikut:

  • Sampai disini proses input data dengan FISAT II telah selesai, jangan lupa untuk menyimpan file

    tersebut.

    PENYUSUNAN MODEL VON BERTALANFFY GROWTH CURVE DENGAN FISAT II

    Pilih menu Assess, Direct fit of L/F data, ELEFAN, lalu tekan enter.

  • Kemudian akan tampak tampilan seperti dibawah, Click Compute, kemudian di OK

  • Pilih K scan, Click Computer

    Click OK.

  • Click Plot VBGF Curve. Pilih Plot VBGC, Pilih Graph Output maka akan ditampilkan cohort panjang

    ikan beserta garis penghubungnya.

  • Selain dengan menggunakan ELEFAN kita juga bias menggunakan cara lain yaitu dengan Sheperd

    method, dengan cara click di assess pilih shepherd method.

    Kemudian click compute.

  • Click Plot VBGC Curve.

    Click Plot VBGV, lalu pilih Graph Output.

    Menurut anda, metode manakah yang lebih rasional/baik antara ELEFAN dan shepherd?