76
1 MODUL BAHASA INDONESIA Nama : Kelas/no :

MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

  • Upload
    others

  • View
    63

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

1

MODUL BAHASA INDONESIA

Nama : Kelas/no :

Page 2: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

2

I. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi baik

melalui lisan maupun tulisan.

4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan

interpretasi baik secara lisan maupun tulis.

3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan

hasil observasi.

4.2 Mengkonstruksi-kan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek

kebahasaan baik lisan maupun tulis.

3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan

rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca.

4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan

rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis.

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.

4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi

(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan

kebahasaan.

3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat.

4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan

maupun tulis.

3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.

4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan

kebahasaan baik lisan maupun tulis.

3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat

(hikayat) baik lisan maupun tulis.

4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan

dibaca.

3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.

4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen

dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.

Page 3: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

3

3.9 Mengidentifikasi butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku

pengayaan) dan satu novel yang dibacakan nilai-nilai dan kebahasaan

cerita rakyat dan cerpen

4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan

ringkasan dari satu novel yang dibaca

3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis.

4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis.

3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi.

4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi dengen memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan.

3.12 Menghubungkan permasalahan/ isu, sudut pandang dan argument beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat.

4.12 Mengonstruksi permasalahan/ isu, sudut pandang dan argument beberapa pihak dan simpulan dari debat secara lisan untuk menemukan esensi dari debat

3.13 Menganalisis isi debat (permasalahan/isu, sudut pandang dan argument beberapa pihak, dan simpulan)

4.13 mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis.

3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi

4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis

3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi

4.15 Menceritakan kembali isi teks biografi baik lisan meupun tulis

3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antologi

4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari

Page 4: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

4

puisi yang diperdengarkan atau dibaca

antologi puisi atau kumpulan puisi dengan memerhatikan vocal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik, dan tekanan tempo)

3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.

4.17 Menulisi puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)

3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca.

4.18 Mempesentasikan replikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk resensi.

Page 5: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

5

TEKS EKSPOSISI

Teks eksposisi adalah suatu teks di mana menuangkan atau mengusulkan

satu pendapat pribadi tentang suatu hal yang di dalamnya ada alasan-

argumen untuk menguatkan suatu pendapat itu.

Teks eksposisi berbentuk pendapat/thesis yang dikuatkan dengan alasan-

argumen yang logis serta kenyataan untuk menguatkan suatu pendapat.

Struktur teks eksposisi : pernyataan pendapat

(tesis)^argumentasi^penegasan ulang pendapat.

Pernyataan pendapat/thesis

• Pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan. (Pengenalan isu)

Argumentasi

• Berisi argumentasi atau pendapat penulis tentang suatu hal.

Penegasan ulang pendapat

• Berisi penegasan ulang pendapat yang telah dipaparkan

• pada tahap argumentasi (kesimpulan, saran, ajakan)

Page 6: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

6

Contoh teks

EKONOMI INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS

Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan

International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14 Oktober

2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang

mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset

dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia

akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.

Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta

orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di

dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia

akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan

nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sector pertanian, konsumsi, dan energi.

Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah

tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan

pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu

akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada

tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada

di atas ekonomi Indonesia.

Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang

didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi

domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat

potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan

Page 7: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

7

Akademik 83 side meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing

mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.

Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi

Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening)

menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi

lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius

guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia

Tenggara.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persen

hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah

masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita

lebih dari 3.600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7

persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta

orang.

Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali

mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum

yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan

momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan

lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan

ada di tangan kita semua saat ini.

(Diadaptasi dari Junanto Herdiawan, “Ekonomi Indonesia Lampaui Jerman”.

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/10/15/ekonomi-indonesia-lampaui-

jerman-501268.html)

Page 8: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

8

Identifikasilah struktur teks eksposisi di bawah ini!

MANFAAT JAMU TRADISIONAL

Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang

paling mencolok adalah kemajuan teknologi yang makin canggih dalam

berbagai aspek kehidupan. Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat

makin menjangkau teknologi informasi dan teknologi kesehatan.

Walaupun demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu

masih mendapat tempat di hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai

banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat-obatan modern seperti yang

banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan

kebanyakan penyakit modern, seperti diabetes.

Berikut adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro

Tawangmangu, dan S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun

Yogya edisi 16 Oktober 2011).

(1) Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila

digunakan secara tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara

pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi

tertentu.

(2) Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat

tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).

Page 9: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

9

(3) Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat

farmakologi.

(4) Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit 9egenerat, seperti

diabetes, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis (9egenerat) dan penyakit

9egenerative, seperti rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan

pikun.

Empat keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat modern

lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan

terusmenerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat

memicu penyakit baru. (Diadaptasi dari

http://4loveandlife.blogspot.com/2012/06/manfaat-jamu-tradisional.html)

Pola Pengembangan Karangan Eksposisi

Berdasarkan cara dalam pengembangannya, teks eksposisi terbagi ke dalam

beberapa bentuk atau pola. Di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Pola Definisi

Suatu bentuk pemaparan yang berisi pembatasan pengertian mengenai

suatu benda atau hal.

Contoh :

Istilah asing demokrasi biasanya diterjemahkan dengan ‘kedaulatan rakyat’,

yang diartikan sebagai pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat.

Demokrasi dalam arti ini hanya menggambarkan satu segi, sedangkan demokrasi

Page 10: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

10

dalam arti yang sebenarnya mempunyai makna yang luas. Demokrasi pada

hakikatnya merupakan suatu mentalitas untuk membina suatu kehidupan dalam

masyarakat; mentalitas dalam arti cara berpikir, bersikap, dan berbuat.

b. Pola Proses

Merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-

perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan

dari suatu kejadian.

Contoh :

Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan

minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah.

Caranya, ambillah daun anggur secukupnya, lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah

hasil tumbukan itu denga air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu,

ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk

membersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-

seri.

c. Pola Ilustrasi

Suatu bentuk pemaparan yang membutuhkan ilustrasi-ilustrasi konkret

guna menjelaskan gagasan utama pada tiap paragraf.

Contoh :

Sebelas tahun yang lalu Indonesia mengimpor gerbong-gerbong kereta api dari

Perancis. Rupanya cukup mentereng karena dilengkapi dengan alat-alat conditioning.

Manakah sekarang gerbong-gerbong itu? Sudah rusak, dalam keadaan tak

terpelihara. Gerbong-gerbong itu kini hanya layak dipakai dalam trayek-trayek tingkat

Page 11: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

11

tiga guna mengangkut anak-anak sekolah dan kaum petani dari pedusunan ke kota.

Siapa yang salah? Para pemakainya atau para pegawai PT KAI-nya? Itulah sebagai

contoh bahwa penggunaan hasil teknologi modern perlu disertai dengan mentalitas

dan sumber daya manusia yang memadai. Sayangnya, hal itu tidak bisa dibentuk

dalam satu atau dua bulan. Penggunaan teknologi modern menuntut sumber daya

manusia yang mampu dalam penanganan dan pemeliharaannya, di samping itu pula

mentalitas para penggunanya yang bertanggung jawab.

d. Pola Perbandingan

Suatu bentuk bentuk pemaparan yang menunjukkan berbagai kesamaan

dan perbedaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-

dasar tertentu.

Contoh :

Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang murah. Setiap orang

dapat menjadi pelanggan listrik dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Sementara

itu, petromaks memerlukan perawatan yang lebih cermat dan banyak menggunakan

bahan bakar bila dibandingkan dengan sebuah tenaga pembangkit listrik. Petromaks

hanya dapat menghasilkan sebuah sumber terang dan hanya bermanfaat untuk

penerangan. Dengan sebuah pembangkit tenaga listrik dapat dihasilkan ribuan

bahkan jutaan watt listrik; dan bukan hanya dipergunakan untuk penerangan, tetapi

juga untuk keperluan-keperluan lain. Listrik terdapat di kota-kota. Petromaks

biasanya dipergunakan di tempat-tempat yang tidak ada listrik atau di desa-desa.

Page 12: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

12

e. Pola Pengklasifikasian

Proses untuk mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap

mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu.

Contoh :

Saat bekerja untuk tiga orang ini, semua ditampilkan melalui minigame.

Chandra misalnya, tahap awal adalah mencuci piring. Kita harus membersihkan piring

menggunakan peralatan yang sesuai. Begitu pula dengan Sholeh sewaktu kita

membersihkan kotoran di peternakannya. Sama halnya dengan Linda saat kita

diminta menyetrika baju-bajunya.

POLA PENALARAN PARAGRAF

Pengertian simpulan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, simpulan adalah sesuatu yang

disimpulkan; hasil menyimpulkan; kesimpulan. Simpulan juga berarti

kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan uraian sebelumnya)

atau keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif dan

deduktif.

Pola penalaran dalam mengambil simpulan

Dalam mengambil simpulan, digunakan pola penalaran deduktif dan induktif.

Page 13: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

13

1. Penalaran Deduktif

Proses berpikir (penalaran) yang didasari oleh hal/preposisi/premis

umum ke khusus menuju ke kesimpulan. Penalaran deduktif terdiri atas

empat bentuk yaitu: (1) Silogisme, (2) Sebab-Akibat-Akibat, dan (3) Akibat-

Sebab-Sebab, dan (4) Umum-khusus-khusus.

contoh:

a. Umum-khusus-khusus

Tarjo adalah anak yang rajin. Ia tidak pernah datang

terlambat ke sekolah. Semua tugas selalu ia kumpulkan tepat waktu. Saat

guru menganajr di kelas, ia selalu memperhatikan dengan baik bahkan

tidak lupa membuat catatan.

b. Sebab-akibat-akibat

Dua hari yang lalu, Stefan mengakhiri jalinan kasihnya

dengan Celline. Stefan merasa terguncang hatinya. Ia menjadi depresi

hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Stefan merasa putus asa. Ia selalu

berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

c. Akibat-sebab-sebab

Afgan dan Agnes terpaksa harus mengakhiri kisah cinta

mereka. Dua hari yang lalu, Afgan tertangkap basah sedang

berselingkuh dengan Raisya. Agnes merasa tidak terima dengan

pengkhianatan yang dilakukan oleh Afgan. Agnes merasa Afgan telah

memperlakukannya dengan sadis.

Page 14: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

14

d. Silogisme

Silogisme kategoris adalah struktur suatu deduksi berupa suatu

proses logis yang terdiri dari tiga bagian yang masing-masing bagiannya

berupa pernyataan kategoris (pernyataan tanpa syarat).

contoh:

PU : Semua makhluk hidup pasti akan mati.

PK : Manusia termasuk makhluk hidup

Kesimpulan : Manusia pasti akan mati.

Entimem : Manusia akan mati karena termasuk makhluk hidup.

Unsur silogisme kategorial

A : Kata umum.

B : Sifat/ciri/karakteristik yang dimiliki oleh kata umum (oleh A).

C : Kata khusus dari A (bagian/anggota dari A).

Rumus silogisme kategorial positif

PU : A = B

PK : C = A

Kesimpulan : C = B

Entimem : C = B karena A

Rumus silogisme kategorial negative (ingkar)

PU : A = B

PK : C = bukan/tidak A

Kesimpulan : C = bukan/tidak B

Entimem : C = bukan/tidak B karena bukan/tidak A

Page 15: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

15

Contoh:

PU : Semua siswa yang baik selalu membawa modul pelajaran.

PK : Doni bukan siswa yang baik.

K : Doni tidak selalu membawa modul pelajaran.

E :Doni tidak selalu membawa modul pelajaran karena bukan

siswa yang baik.

2. Penalaran induktif

Proses berpikir (penalaran) yang didasari oleh hal/preposisi/premis

khusus ke umum menuju ke kesimpulan. Berikut adalah pola-pola penalaran

induktif, yaitu: (1) Khusus-khusus-umum, (2) Sebab-Sebab-Akibat, (3)

Akibat-Akibat-Sebab, dan (4) Analogi.

Contoh:

a. Khusus-khusus-umum

Ronaldo tidak pernah terlambat datang ke sekolah. Semua tugas dan PR

selalu ia kumpulkan tepat waktu. Saat guru menerangkan, ia selalu

memperhatikan dengan baik bahkan tidak lupa membuat catatan.

Ronaldo memang anak yang rajin.

b. Sebab-sebab-akibat

Afgan tertangkap basah sedang berselingkuh dengan Raisya.

Agnes kekasih Afgan merasa tidak terima dengan pengkhianatan yang

telah Afgan lakukan. Agnes menilai perlakukan Afgan terlalu sadis.

Agnes pun memutuskan jalinan kasihnya dengan Afgan.

Page 16: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

16

c. Akibat-akibat-sebab

Bejo merasa tergunjang jiwanya. Ia sangat depresi hingga harus

dilarikan ke rumah sakit. Ia sudah tidak memiliki harapan hidup sama

sekali. Ia menjadi sedemikian parah semenjak Tarni

mencampakkan cintanya.

d. Analogi

Bayi dapat diibaratkan dengan kertas putih. Kertas putih benar-benar

bersih. Polos tanpa ada coretan sedikit pun. Begitulah bayi, bersih dan

polos tanpa ada dosa yang melekat padanya.

Latihan Soal

1. Buatlah masing-masing satu paragraf dari pola penalaran deduktif! (Sebab-Akibat-

Akibat, Akibat-Sebab-Sebab, dan Umum-khusus-khusus)

2. Buatlah masing-masing satu paragraf dari pola penalaran induktif! (Khusus-

khusus-umum, Sebab-Sebab-Akibat, Akibat-Akibat-Sebab, dan Analogi)

3. Lengkapilah silogisme di bawah ini!

A

PU Pengendara yang baik selalu menaati peraturan lalu lintas.

PK Saula pengendara yang baik.

K

Page 17: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

17

E

B

PU Semua siswa kelas X mempersiapkan diri secara maksimal untuk

menghadapi UTS.

PK Keannen siswa kelas X.

K

E

C

PU Anggota OSIS yang baik selalu memenuhi kewajibannya.

PK

K Dinda tidak selalu memenuhi kewajibannya.

E

D

PU Pemimpin yang jujur, tidak mau melalakukan korupsi.

PK Bu Rita bukan pemimpin yang jujur.

K

E

Page 18: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

18

E

PU

PK Indonesia negara yang padat penduduknya.

K Indonesia kesulitan dalam memenuhi kesejahteraan warganya.

E

F

PU

PK Jeremy ingin sukses.

K

E Jeremy harus bekerja keras karena ingin sukses.

G

PU Semua penderita penyakit diabetes tidak boleh makan makanan

yang banyak mengandung gula.

PK Pak Danang penderita penyakit diabetes.

K

E

Page 19: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

19

H

PU

PK Mr. Rubens adalah orang asing.

K

E Mr. Rubens harus memiliki izin kerja jika ingin bekerja di

Indonesia karena dia orang asing.

I

PU

PK Hazbullah siswa yang kurang mampu.

K Hazbullah mendapat bantuan dana.

E

J

PU

PK Roy bukan warga negara yang baik.

K

E Roy tidak taat bayar pajak penghasilan karena bukan warga

Negara yang baik.

Page 20: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

20

TEKS ANEKDOT

Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan,

biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian

yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan

cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di

masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak

harus orang penting.

Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang

membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya.

Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi

dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas

dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.

Struktur Teks Anekdot

Abstraksi OrientasiKrisis/

Komplikasi

Reaksi Koda

Page 21: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

21

Abstraksi adalah bagian awal paragraph yang berfungsi memberi

gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang

akan ada di dalam teks.

Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar

belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan

detil di bagian ini.

Krisis/Komplikasi adalah bagian di mana terjadi hal atau masalah (inti)

yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang

diceritakan.

Reaksi adalah tanggapan atau respon atas krisis yang dinyatakan

sebelumnya.

Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan

memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

yang ditulis. (opsional)

Kaidah Teks Anekdot

Banyak mengandung kalimat langsung yang bervariasi dengan

kalimat tidak langsung.

Pada umumnya menggunakan nama tokoh utama ketiga tunggal,

baik dengan menyebutkan langsung nama tokoh factual maupun

tokoh yang disamarkan.

Banyak menggunakan keterangan waktu.

Page 22: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

22

Banyak menggunakan konjungsi penerang atau penjelas, seperti

bahwa. Ini terkait dengan dialog para tokohnya yang diubah dari

bentuk langsung ke kalimat tak langsung.

Banyak menggunakan kata kerja material, yakni kata yang

menunjukkan suatu aktivitas.

Banyak menggunakan kata kerja mental yakni kata yang menyatakan

sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan tokoh.

Banyak menggunakan konjungsi temporal (kronologis) seperti,

akhirnya, selanjutnya, lalu.

Contoh Teks

Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah

hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.

Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan

KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada

Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak

dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-

gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara

Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen

dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru

Page 23: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

23

yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-

pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.

Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.

Struktur teks “KUHP DALAM ANEKDOT”

Abstraksi Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang

memberikan kuliah hukum pidana.

Orientasi Suasana kelas biasa-biasa saja.

Krisis/Komplikasi Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak

dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak

menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada

Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan

Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas

Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak

…!”

Reaksi Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen

hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya

menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara

Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar

Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas,

“Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah

guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas

itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu,

mereka tertawa terbahak-bahak.

Page 24: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

24

Koda Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.

Identifikasilah struktrur teks anekdot di bawah ini!

POLITISI BLUSUKAN BANJIR

Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan,

termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama).

Darman mendatangi 24egener yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana

banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.

Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia

mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke

tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan

dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak

berdaya, dia hanyut.

Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman

masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal.

Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang

yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi

ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak

ikhlas”. Darman pingsan!

Page 25: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

25

Tergolong ke dalam jenis prosa lama.

Prosa adalah karangan yang bersifat menerangkan atau menjelaskan

secara terurai mengenai suatu masalah atau suatu hal atau suatu

peristiwa (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat pada penulisan puisi)

Berasal dari India dan Arab.

A. Berdasarkan isinya, hikayat-hikayat dapat dikelompokkan sebagai

berikut.

a. Cerita rakyat, contohnya Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Malin Dewa.

b. Epos dari India, contohnya Hikayat Sri Rama.

c. Dongeng-dongeng dari Jawa, contohnya Hikayat Pandawa Lima, dan

Hikayat Panji Semirang.

d. Cerita-cerita Islam, contohnya Hikayat Nabi bercukur dan Hikayat Raja

Khaibar.

e. Cerita berbingkai, contohnya Hikayat Bakhtiar dan Hikayat Maharaja

Ali.

B. Ciri-ciri Hikayat

Berkembang secara statis dan mempunyai rumus baku.

HIKAYAT

Tahukah kalian?

Page 26: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

26

Bentuk prosanya sering menggunakan kata-kata arkais seperti

sahibul hikayat, menurut empunya cerita, hatta, syahdan,

konon, sebermula, dll.

Bersifat pralogis, artinya mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai

dengan logika umum.

Hal yang dikisahkan berupa kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa,

para pahlawan, atau tokoh-tokoh mulia lainnya.

Disampaikan secara lisan, dari orang ke orang. Oleh karena itu, tidak

mengherankan bila karya sastra ini memiliki cerita banyak versi.

Anonim

Nama tokoh menunjukkan asal-usul cerita.

Latar cerita dapat menggambarkan asal cerita meskipun unsur ini tidak

selalu muncul. Hikayat mungkin juga menunjukkan latar samar-samar,

seperti pada zaman dahulu, di tengah hutan, atau di suatu kerajaan.

Budaya dan faktor ekstrinsik lainnya, seperti ekonomo, politik, religi,

dan kondisi alam turut berpengaruh pada keberadaan hikayat,

misalnya masyarakat yang masih kuat dengan budaya feudal.

Tergambar pula kehidupan yang berkisah tentang kehidupan

kerajaaan.

C. Nilai yang terkandung dalam karya sastra dikelompokkan menjadi tiga

jenis, yaitu:

1. Nilai agama

Nilai yang mendasari pada ajaran keagamaan, baik berkaitan

dengan hubungan manusia dengan Tuhan, sesamanya, maupun

makhluk lainnya.

2. Nilai moral

Page 27: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

27

nilai yang berkaitan dengan baik buruknya suatu perilaku

seseorang atau kelompok masyarakat. Nilai moral biasanya

keadilan, kejujuran, kesetiaan, dan kedermawanan.

3. Nilai budaya

Nilai yang berdasarkan pada adat dan kebiasaan yang berlaku

dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai budaya misalnya

berkenaan dengan perkawinan, mata penceharian, dan

penataan hubungan kemasyarakatan.

D. Struktur dan Kaidah Hikayat

Sebagai sebuah karya yang berbentuk cerita, hikayat, legenda, dan

sejenisnya memiliki struktur sebagai berikut.

E. Ciri Kebahasaan Hikayat

Selalu menggunakan kata ganti orang pertama tunggal/jamak sebagai

konsekuensi dan penggunaan sudut pandang orang ketiga.

• informasimengenai latarbelakangkisah/peristiwayangdiceritakan.

Orientasi/ setting (aim)

• Berisirangkaianperistiwa yangdisusun secarakronologis.

Rangkaian kejadian

•Berisi pernyataankesimpulanmengenairangkaianperistiwa yangtelah diceritakan.

• opsional

Reorientasi

Page 28: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

28

Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan

peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh,

misalnya membela, berjuang, membagi-bagikan, menikah.

Banyak menggunakan kata deskripstif untuk memberikan informasi

secara perinci tentang sifat-sifat tokoh, seperti muda, berani, kebal,

miskin, pengecut.

Banyak menggunakan kata kerja pasif dalam rangka menjelaskan

peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan, seperti

dianugerahkan, diberi, dikenang.

Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka penggambaran

peran tokoh, seperti dipercaya, geram, insyaf, menyukai.

Banyak menggunakan kata penghubung, kata depan, ataupun nomina

yang berkenaan dengan urutan waktu, seperti tiba-tiba, sebelum,

sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, nantinya,

selama, saat itu.

F. Membandingkan Hikayat dengan Cerita Pendek

Cerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya,

yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ini uraian

terperinci mengenai unsur hikayat.

a) Tema

Adalah inti atau ide pokok dalam cerita. Tema merupakan pangkal

pokok pengembangan isi cerita. Dapat pula diartikan sebagai gagasan

yang menjalin struktur isi cerita. Untuk merumuskan tema, kita harus

mengenali unsur-unsur intrinsiknya, yaitu:

1) Melalui alur cerita

2) Melalui tokoh cerita

3) Melalui bahasa yang digunakan dalam cerita.

Page 29: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

29

b) Amanat

Merupakan ajaran moral/pesan yang hendak disampaikan dalam

sebuah cerita. Amanat dapat disampaikan secara tersirat, ataupun

tersurat. Amanat sering dikaitkan dengan tema cerita.

c) Latar

Latar adalah tempat, waktu, suasana terjadinya perbuatan tokoh atau

peristiwa yang dialami tokoh.

d) Penokohan

Penokohan adalah teknik dalam menggambarkan dan

mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan

karakter tokoh tersebut, sebuah cerita dapat menggunakan teknik

sebagai berikut.

1) Teknik analatik, karakter tokoh diveritakan secara langsung

oleh pengarang.

2) Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui:

Penggambaran fisik dan perilaku tokoh

Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh

Penggambaran tata kebahasaan tokoh

Pengungkapan jalan pikiran tokoh

Penggambaran oleh tokoh lain.

Berikut adalah contoh teknik penggambaran karakteristik tokoh:

1) Teknik Analitik

Kutatanggeuhan namanya. Rajanya yang adil dan bijaksana. Ia bernama Prabu

Suwarnalaya. Ia memerintah kerajaan yang didampingi oleh permaisurinya yang

bernama Ratu Purbamanah. Karena kebijaksanaan sang raja dan anugerah Yang

Maha Pengasih Penyayang, kerajaan itu sangatlah makmur.

Page 30: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

30

2) Penggambaran fisik dan perilaku tokoh

3) Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh

4) Penggambaran tata kebahasaan tokoh

5) Pengungkapan Jalan Pikiran Tokoh

6) Penggambaran oleh tokoh lain

Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak!

Mereka menyuruh ponggawa kerajaan agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa

mereka mengacung-acungkan kepalanya, walaupun dengan perasaan yang

masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri

menyeragamkan acungan tangannya agar tidak kelihatan berbeda dengan

yang lain.

Patih Jalagalodra ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin

mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, hanya anak

gadisnya yang masih mau menyambut dirinya dan mungkin ibunya, seorang

janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya,

Di sudut-sudut kerajaan selalu saja ditemukan masjid walaupun ukurannya

berbeda-beda. Begitu terdengan azan, orang-orang berhamburan masuk ke

dalamnya untuk menunaikan salat wajib.

Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan fitnah ataupun provokasi. Namun

apa yang diucapkannya benar-benar membuat para punggawa kerajaan marah.

Putri bungsu paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia

bertandang ke pendopo sambil membawa aneka oleh-oleh dari hutan.

Page 31: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

31

e) Pengaluran

Disebut juga plot atau rangkaian cerita.

Namun ada juga para ahli yang membedakan antara plot dan alur.

Menurutnya alur sama dengan rangkaian cerita, sedangkan plot merupakan

rangkaian cerita yang memiliki hubungan sebab akibat.

Contoh alur sebagai rangkaian cerita

Raja pergi dari istana. Ia pergi ke tengah hutan untuk berburu. Di sana ia

beristirahat sebentar, lalu meneruskan perjalanannya mencari rusa.

Contoh plot sebagai rangkaian cerita yang memiliki hubungan sebab akibat

Raja terperosok ke dalam lubang ketika mengejar rusa. Ia tidak bisa kembali

ke istana pada hari itu juga. Kakinya terluka parah. Ia mengobati penduduk

yang bisa mengobati lukanya.

Berdasarkan isi cerita atau jenis peristiwanya, alur terbagi

ke dalam beberapa macam, yakni:

a) Alur gerak

Alur disusun dengan diawali oleh cerita adanya suatu masalah, kemudian

menuju cara pemecahannya. Contoh, cerita penangkapan pengkhianat

kerajaan.

b) Alur pedih

Umumnya berkisah tentang kemalangan yang dialami oleh tokoh utama,

misalnya sang pangeran atau sang putri. Tokoh tersebut mengalami

serangkaian masalah yang berakhir dengan kesedihan.

c) Alur tragis

Tokoh utama mengalami rangkaian kemalangan, tetapi kemalangan yang

dialaminya itu sebelumnya tidak diketahui. Dia baru mengetahuinya ketika

keadaan sudah terlambat.

d) Alur penghukuman

Dalam alur ini tokoh utama tidak dapat menarik rasa simpati para pembaca

karena kejelekan-kejelekan yang dimilikinya. Meskipun demikian, tokoh ini

Page 32: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

32

memiliki sifat yang mengagumkan dalam beberapa hal. Cerita berakhir

dengan kegagalan sang pelaku utama.

e) Alur sinis

Sang tokoh utama, tokoh inti yang jahat memperoleh kekayaan pada akhir

cerita, yang justru sepantasnya harus mendapatkan hukuman.

f) Alur sentimental

Seorang tokoh utama yang tampan, yang cantik, dan seringkali lemah

mengalami serangkaian kemalangan, tetapi kemudian mengalami

kemenangan/kejayaan.

g) Alur kekaguman

Tokoh utama yang kuat, gagah, bertanggungjawab atas tindakannya

mengalami serangkaian marabahaya, tetapi dapat melawan dan

mengalahkannya pada akhir cerita. Respon pembaca merupakan gabungan

rasa hormat dan kagum terhadap tokoh utama tersebut.

h) Alur kedewasaan

Seoragng tokoh utama yang tidak berpengalaman, kemudian berkat

peristiwa yang dialaminya berubah menjadi matang dan dewasa.

i) Alur perbaikan

Tokoh utama mengalami perubahan-perubahan kea rah yang lebih baik.

Tokoh utama sendiri bertanggung jawab penuh atas kemalangan yang

mengganggu perjalanan hidupnya.

j) Alur pengujian

Berbagai tindakan tokoh utama mengalami kegagalan. Tokoh utama

kemudian meninggalkan obsesinya karena kegagalan itu.

k) Alur pendidikan

Terjasi perbaikan pandangan pada tokoh utama. Alur ini mirip dengan alur

kedewasaan, tetapi perubahan batiniah tidak memengaruhi perilaku actual

sang tokoh.

l) Alur penyingkapan rahasia

Page 33: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

33

Pada mulanya, tokoh utama tidak mengetahui rahasia yang menyelimuti

kehidupan dirinya. Namun, lama kelamaan sang tokoh dapat menyingkap

rahasia itu.

m) Alur perasaan sayang

Sikap dan keyakinan tokoh utama berubah, tetapi falsafah hidupnya tetap

pada prinsip sebelumnya..

n) Alur kekecewaan

Seorang tokoh utama kehilangan hidupnya dan akhirnya jatuh ke dalam

jurang keputusasaan. Oleh karena itu, pembaca hanya bersimpati

kepadanya, selanjutnya diliputi kekecewaan.

Bacalah teks hikayat berikut ini!

Hikayat Indera Bangsawan

Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri

Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka

pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa kunut dan sedekah kepada

fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan

bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang

muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai

anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.

Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun

dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka

dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.

Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat

tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut

dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.

Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua

anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata

kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah

yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Page 34: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

34

Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun

bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik

gunung turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.

Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan,

kelam kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan

Indera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi

saling cari mencari. Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan

saudaranya Indera Bangsawan.

Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata’ala dan

berjalan dengan sekuatkuatnya. Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu

taman, dan bertemu sebuah mahligai. Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah

gendang tergantung. Gendang itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar

orang yang melarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya

gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Puteri Ratna Sari

menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnya ia

ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam cembul yang

lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri mengeluarkan

dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah

Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri

dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya.

Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia

sampai di suatu padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang ada di padang

itu dan bertemu dengan seorang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan

menceritakan bahwa Indera Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah

yang diperintah oleh Raja Kabir.

Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan

putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan

dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan

bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak

Page 35: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

35

perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Sembilan orang anak raja sudah berada

di dalam negeri itu. Akhirnya raksasa itu mencanangkan supaya Indera Bangsawan

pergi menolong Raja Kabir. Diberikannya juga suatu permainan yang disebut sarung

kesaktian dan satu isyarat kepada Indera Bangsawan seperti kanak-kanak dan ilmu

isyarat itu boleh membawanya ke tempat jauh dalam waktu yang singkat.

Dengan mengenakan isyarat yang diberikan raksasa itu, sampailah Indera

Bangsawan di negeri Antah Berantah. Ia menjadikan dirinya budak-budak berambut

keriting. Raja Kabir sangat tertarik kepadanya dan mengambilnya sebagai permainan

Puteri Kemala Sari. Puteri Kemala Sari juga sangat suka cita melihatnya dan

menamainya si Hutan. Maka si Hutan pun disuruh Puteri Kemala Sari memelihara

kambingnya yang dua ekor itu, seekor jantan dan seekor betina.

Pada suatu hari, Puteri Kemala Sari bercerita tentang nasib saudara sepupunya Puteri

Ratna Sari yang negerinya sudah dirusakkan oleh Garuda.

Diceritakannya juga bahwa Syah Peri lah yang akan membunuh garuda itu.

Adapun Syah Peri itu ada adik kembar, Indera Bangsawan namanya. Ialah yang akan

membunuh Buraksa itu. Tetapi bilakah gerangan Indera Bangsawan baru akan

datang? Puteri Kemala Sari sedih sekali. Si Hutan mencoba menghiburnya dengan

menyanyikan pertunjukan yang manis. Maka Puteri Kemala Sari pun tertawalah dan si

Hutan juga makin disayangi oleh tuan puteri.

Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para

ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat

menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. "Barang siapa yang dapat susu

harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri."

Setelah mendengar kata-kata baginda Si Hutan pun pergi mengambil seruas

buluh yang berisi susu kambing serta menyangkutkannya pada pohon kayu. Maka ia

pun duduk menunggui pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya

pun kembali seperti dahulu kala.

Page 36: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

36

Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang

disangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu

tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya

diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan orang itu pun menyingsingkan

kainnya untuk diselit Indera Bangsawan dengan besi panas. Dengan hati yang

gembira, mereka mempersembahkan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa

susu itu bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementara itu Indera

Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa (neneknya) dan

menunjukkannya kepada raja. Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya.

Diperaskannya susu harimau ke mata tuan puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan

oleh tabib, maka tuan puteri pun sembuhlah.

Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa. Baginda

menyuruh orang berbuat mahligai di tengah padang akan tempat duduk tuan puteri.

Di bawah mahligai itu ditaruh satu bejana berisi air, supaya Buraksa boleh datang

meminumnya. Di sanalah anak raja yang sembilan orang itu boleh berebut tuan

puteri. Barang siapa yang membunuh Buraksa itu, yaitu mendapat hidungnya yang

tujuh dan matanya yang tujuh, dialah yang akan menjadi suami tuan puteri.

Maka tuan puteri pun ditinggalkan baginda di mahligai di tengah padang itu.

Si Hutan juga menyusul datang. Tuan puteri terharu akan kesetiaannya dan

menamainya si Kembar. Hatta si Kembar pun bermohon kepada tuan puteri dan

kembali mendapatkan raksasa neneknya. Raksasa neneknya memberikan seekor kuda

hijau dan mengajarnya cara-cara membunuh Buraksa. Setelah itu, si Kembar pun

menaiki kuda hijaunya dan menghampiri mahligai tuan puteri. Katanya kepada tuan

puteri bahwa dia adalah seorang penghuni hutan rimba yang tiada bernama. Tujuan

kedatangannya ialah hendak melihat tamasya anak raja yang sembilan itu membunuh

Buraksa. Tuan puteri menyilakan naik ke mahligai itu. Setelah menahan jerat pada

mulut bejana itu dan mengikat hujung tali pada leher kudanya serta memesan

kudanya menarik jerat itu bila Buraksa itu datang meminum air, si Kembar pun naik

ke mahligai tuan puteri. Hatta Buraksa itu pun datanglah dengan gemuruh bunyinya.

Tuan puteri ketakutan dan si Kembar memangkunya.

Page 37: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

37

Tersebut pula perkataan Buraksa itu. Apabila dilihatnya ada air di dalam

mulut bejana itu, maka ia pun minumlah serta dimasukannya kepalanya ke dalam

mulut bejana tempat jerat tertahan itu. Maka kuda hijau si Kembar pun menarik tali

jerat itu dan Buraksa pun terjeratlah. Si Kembar segera datang memarangnya hingga

mati serta menghiris hidungnya yang tujuh dan matanya yang tujuh itu. Setelah itu si

Kembar pun mengucapkan "selamat tinggal" kepada tuan puteri dan gaib dari padang

itu. Tuan puteri ternganga-nganga seraya berpikir bahwa orang muda itu pasti adalah

Indera Bangsawan. Hatta para anak raja pun datanglah. Dilihatnya bahwa Buraksa itu

sudah mati, tetapi mata dan hidungnya tiada lagi.

Maka mereka pun mengerat telinga, kulit kepala, jari, tangan dan kaki

Buraksa itu untuk dibawa kepada baginda. Baginda tidak percaya mereka sudah

membunuh Buraksa itu, karena tanda-tanda yang dibawa mereka itu bukan

alamatnya. Selang berapa lama, si Kembar pun datang dengan membawa mata dan

hidung Buraksa itu dan diberikan tuan puteri sebagai isteri. Si Kembar menolak

dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan puteri

menerimanya dengan senang hati.

Latihan Soal

1. Analisilah struktur intrinsik teks hikayat Indera Bangsawan yang telah kalian

baca!

2. Ceritakan kembali isi hikayat Indera Bangsawan dengan bahasamu sendiri!

3. Jelaskan dalam bentuk contoh untuk jenis-jenis alur berikut ini!

No Jenis Alur Ilustrasi

1 Alur tragis

2 Alur kekaguman

3 Alur penyingkap

Page 38: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

38

rahasia

4 Alur kekecewaan

Adalah penyajian ringkasan dari suatu uraian.

Bisa juga disebut sebagai ringkasan buku. Rangkuman sering pula

disebut ikhtisar. Namun, rangkuman lebih identic dengan ringkasan

yang lebih panjang. Misalnya yang berbentuk buku. Gagasan-gagasan

utama yang tersebar dalam banyak baba tau beberapa buku disatukan

ke dalam satu karangan yang ringkas. Adapun ikhtisar merupakan

ringkasan untuk karangan-karangan yang singkat, mislanya untuk 1

atau 2 bab.

Ringkasan untuk karya sastra semacam novel disebut synopsis. Sinobsis

berupa gambaran umum cerita ataupun peristiwa-peristiwa penting

yang dialami tokoh.

A. Membaca dengan teknik SQ3R

Strategi ini merupakan suatu rencana membaca yang terdiri dari

mensurvei isi, membuat pertanyaan, membaca isi, menceritakan isi bacaan

dan meninjau kembali menurut (Tarigan dalam Teguh Santoso: 2001).

IKHTISAR

BUKU

Apa itu

ikhtisar?

Page 39: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

39

Langkah-langkah pembelajaran membaca dengan strategi SQ3R yaitu sebagai

berikut:

a) Survey (Peninjauan)

Survey adalah langkah persiapan yang harus dilakukan pembaca untuk

memulai aktivitas membaca. Langkah ini berguna untuk mengumpulkan

informasi tentang bacaan yang akan kita baca. Tujuan survey adalah untuk

mempercepat menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide

penting, melihat susunan (organisasi) bahan bacaan, mendapatkan minat

perhatian yang seksama terhadap bacaan, dan memudahkan mengingat

lebih banyak dan lebih mudah.

b) Question (Pertanyaan)

Dalam tahap ini, pembaca harus memunculkan pertanyaan-pertanyaan

seputar gambaran umum yang telah kita dapatkan dalam proses survey

sebelumnya.

c) Read (Membaca)

Read atau membaca ada pada langkah ketiga, bukan langkah pertama.

Saat membaca ini, pembaca diminta mengisi informasi ke dalam kerangka

pemikiran bab yang kita buat pada proses survey dan question.

d) Recite

Recite adalah tahap di mana pembaca menceritakan isi bacaan yang

telah dibaca dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini pembaca dapat

membuat catatan seperlunya. Dengan melakukan proses recite ini pembaca

bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang

dibaca.

Cara melakukan recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan

yang kita buat sebelum membaca bab tersebut dan cobalah jawab pada

selembar kertas tanpa melihat buku.

e) Review

Review adalah proses meninjau kembali isi bahan bacaan, apakah yang

diceritakan dengan kata-kata sendiri telah sesuai denagan isi yang

Page 40: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

40

sebenarnya atau tidak. Pembaca dapat membaca ulang seluruh bab,

melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman untuk melakukan proses

peninjauan kembali.

B. Meringkas Novel

Dengan menggunakan teknik membaca SQ3R, suatu novel dapat

diringkas dengan langkah-langlah sebagai berikut.

1) Membaca secara sekilas untuk menemukan kesan umum novel, yakni

dengan membaca judul, pengarang, daftar isi, dan bagian-bagian penting

lainnya di dalam novel.

2) Mengajukan sejumlah pertanyaan berkenaan dengan unsur-unsur

utama novel itu, misalnya sebagai berikut.

a. Bercerita tentang apakah novel itu?

b. Siapa tokoh utama novel itu dan bagaimana karakternya?

c. Di mana dan kapankah ceritanya berlangsung?

d. Bagaimana alur ceritanya?

e. Apa pesan umum yang hendak disampaikan pengarang?

3) Membaca bagian demi bagian novel secara keseluruhan dengan penuh

apresiasi.

4) Mencatat bagian-bagian penting novel, terutama berkaitan dengan hal-

hal yang ditanyakan.

5) Mengembangkan catatan menjadi sebuah ringkasan (sinopsis) novel.

Dalam membuat ringkasan novel. Hal-hal yang perlu dicantumkan

adalah sebagai berikut.

a. Judul

b. Penulis

c. Penerbit

d. Tebal

Page 41: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

41

e. Sinopsis novel

C. Meringkas berdasarkan pokok-pokok berita.

Yang perlu dicantumkan dalam meringkas pokok-pokok berita adalah:

a. Peristiwa apa? (what)

b. Yang terlibat siapa? (who)

c. Terjadinya kapan? (when)

d. Terjadi di mana? (where)

e. Mengapa bisa terjadi? (why)

f. Kejadiannya bagaiman? (how)

D. Mari berlatih

1) Buatlah ikhtisar novel yang telah kalian baca. Novel yang kalian

gunakan haruslah novel keluaran tahun 2010 ke atas. Dikerjakan

secara individu.

2) Carilah sebuah teks berita, lalu buatlah ringkasan dari teks berita

tersebut. Teks berita yang kalian gunakan adalah berita terbaru.

Page 42: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

42

A. Apa itu negosiasi?

Negosiasi merupakan proses penetapan keputusan secara bersama

antara beberapa pihak yang memiliki keinginan berbeda.

Negosiasi merupakan suatu cara untuk menetapkan keputusan yang

dapat disepakati oleh dua pihak atau lebih untuk mencukupi kepuasan

pihak-pihak yang berkepentingan.

B. Ciri-ciri kegiatan negosiasi:

Melibatkan dua pihak atau lebih.

Pada umumnya berbentuk komunikasi langsung, menggunakan bahasa

lisan, didukung oleh gerak tubuh dan ekspresi wajah. Dalam

komunikasi tertulis, negosiasi dinyatakan dalam bentuk surat, misalnya

surat penawaran dan surat permintaan barang.

Mengandung konflik, pertentangan, ataupun perselisihan.

Menyelesaikannya melalui tawar-menawar atau tukar-menukar.

Page 43: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

43

Menyangkut suatu rencana, program, suatu keinginan, atau sesuatu

yang belum terjadi.

Berujung pada dua hal, sepakat atau tidak sepakat.

C. Kaidah Teks Negosiasi

•Percakapan dua orang atau lebih

Kalimat dialogis

•harap, minta, mudah-mudahan

Kalimat santun, persuasif

•jika, seandainya

Kalimat bersyarat

•sebab, karena, sehingga

Kalimat Kausalitas

Page 44: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

44

D. Struktur Teks Negosiasi

Orientasi •Pengenalan awal/perbincangan awal

Pengajuan •Permintaan salah satu pihak

Penawaran•Terjadinya tawar

menawar

Persetujuan

•kondisi saling menguntungkan

•menyamakan presepsi

Penutup

Page 45: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

45

A. Menentukan Masalah untuk Suatu Perdebatan

1. Pengertian Masalah dan Debat

Menurut KBBI, masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan,

sedangkan debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat

mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk

mempertahankan pendapat masing-masing.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan masalah untuk

diskusi adalah sebagai berikut.

a. Menarik para peserta

Suatu masalah akan menarik peserta apabila:

Bermanfaat, baik bagi peserta maupun masyarakat

Mengandung banyak perdebatan

Aktual, sedang hangat diperbincangkan.

b. Sesuai dengan pengetahuan peserta

c. Memiliki kejelasan

Kejelasan suatu masalah dapat dilihat dari gagasan sentralnya

maupun ruang lingkupnya. Masalah yang terlalu kompleks dan

terlalu luas dapat menyebabkan arena diskusi menjadi tidak

berujung, mengambang, dan bertele-tele.

d. Sesuai dengan waktu dan situasi

Untuk memperoleh pemecahan masalah yang baik, hendaknya

masalah diskusi disesuaikan dengan situasi dan waktu yang

tersedia.

DEBAT

Page 46: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

46

2. Sumber-sumber Permasalahan untuk Perdebatan dalam Diskusi

Sumber masalah debat dapat berasal dari:

- Hasil observasi terhadap lingkungan sekitar

- Ajuan peserta itu sendiri

- Menemukannya dari buku, majalah, jurnal,surat kabar, ataupun

internet.

Dalam berdebat, peserta harus berbicara dengan jelas, tidak terlalu

cepat atau terlalu lambat, harus tampil percaya diri, dan jawaban yang

disampaikan harus relevan dengan pertanyaan.

B. Menganalisis Struktur dan Beragam Perdebatan dalam Diskusi

1. Struktur Debat

Pengenalan masalah

Menyangkut kepentingan banyak pihak

Sesuatu yang penting untuk didiskusikan

Penyampaian argumen

Ditinjau dari berbagai sudut pandang

Melibatkan pihak yang pro dan kontra

Kesimpulan

Berupa kompromi

Menarik kesimpulan

Dalam berdebat, diperlukan suatu keahlian tertentu, yaitu:

Stru

ktu

r D

eb

at

Pengenalan masalah

Penyampaian argumen

Kesimpulan

Page 47: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

47

Kemampuan menganalisis kelebihan dan kelemahan setiap

pendapat

Kemampuan untuk menghargai setiap orang, terlepas dari benar

salahnya pendapat itu

Kemampuan untuk meramu pendapat-pendapat yang ada

sehingga menjadi satu rumusan yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

2. Beragam Tanggapan Perdebatan dalam Diskusi

a) Pertanyaan harus disampaikan setelah mendapat kesempatan

dari moderator.

b) Dukungan setuju dan tidak setuju

c) Sanggahan disampaikan ketika ada pernyataan pemakalah yang

bertentangan atau kita tidak setuju dengan uraian peserta diskusi

lain. Sanggahan harus disampaikan dengan pilihan kata yang tepat.

d) Kritik disebut juga celaan atau kecaman. Kritik yang baik harus

disertai alasan yang jelas dan meyakinkan.

C. Berdebat dengan Teknik yang Benar

1) Kelogisan Berargumen dan Kejelasan Fakta

2) Kesantunan dan Keefektifan Berbahasa

a) Kesantunan

- Pendapat Anda kurang tepat bukan pendapat Anda salah

- Sebaiknya dikoreksi bukan harus diulang

- Keliru bukan ngawur

- Susah dipahami bukan tidak logis

- Tidak satu pemikiran bukan tidak setuju

b) Keefektifan kalimat

- Harus memiliki subjek dan predikat

- Tidak boleh hanya berupa anak kalimat

Page 48: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

48

- Pilihan kata harus tepat

- Pesan yang dikandung harus jelas

c) Kelancaran Berbahasa

d) Intonasi

e) Ekspresi

D. Menuliskan Bahan Perdebatan ke dalam Makalah

Sistematika makalah

a) Pendahuluan

- Latar belakang masalah

- Rumusan masalah

- Prosedur pemecahan masalah

- Manfaat pemecahan masalah

b) Pembahasan

Memuat uraian tentang kajian penulis dalam mengeksplorasi

jawaban terhadap masalah yang diajukan yang dilengkapi oleh

data pendukung serta argumentasi-argumentasi yang

berlandaskan pandangan ahli dan teori yang relevan.

c) Kesimpulan

Dalam bagian ini, kesimpulan berupa makna yang diberikan

penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuat pada

bagian pembahasan. Dalam mengambil kesimpulan, penulis

makalah harus mengacu kembali pada bagian permasalahan

yang diajukan pada bagian pendahuluan. Jangan lupa sertakan

daftar pustaka.

E. Kaidah Kebahasaan Debat

Menggunakan ragam bahasa ilmiah

Tujuannya adalah menghindari kesalahan dalam menafsirkan

argumen yang diajukan oleh setiap orang dalam tim debat.

Ciri ragam bahasa ilmiah adalah:

Page 49: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

49

Bahasa yang

Penggunaan kata teknis

Penggunaan kalimat pendukung atau penolakan

Penanda kohesi leksikal dan gramatikal

Penggunaan modalitas

F. Mari berlatih

Buatlah kelompoh debat, lalu diskusikanlah pilihan tema debat yang telah

ditentukan oleh guru kalian!

Page 50: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

50

Biografi ditulis oleh orang lain tentang riwayat hidup seseorang. Biografi

dapat dipaparkan dalam beberapa kalimat, tetapi dapat juga diuraikan

panjang lebar dalam bentuk buku.

Autobiografi juga berupa tulisan tentang riwayat hidup yang ditulis

secara lebih mendetail oleh orang yang bersangkutan.

STRUKTUR TEKS CERITA ULANG BIOGRAFI

Dalam menulis teks cerita ulang biografi, hal-hal dasar seperti nama,

tempat, dan tanggal lahir menjadi informasi dasar. Berikutnya adalah

informasi mengenai riwayat keluarganya.

Pada sebuah cerita ulang biografi, partisipannya adalah manusia yang

terlibat pada peristiwa lampau. Pronomina atau dikenal juga dengan

kata ganti merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda

dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya

ia, -nya, mereka, kita, dan kami. Pada teks model yang telah disajikan

tersebut terdapat beberapa pronomina, antara lain dia dan –nya.

TEKS CERITA

ULANG

BIOGRAFI

Page 51: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

51

Selain pronomina yang digunakan untuk penyebutan berikutnya,

seperti –nya (pronomina orang ketiga tunggal) tersebut, dalam teks

cerita ulang biografi terdapat juga pengacuan. Pengacuan merupakan

alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang

sama terus-menerus.

Dalam menguraikan urutan peristiwa dalam teks cerita ulang biografi,

akan menjumpai kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa,

waktu, dan tempat. Seperti dalam kalimat Rolihlahla Mandela lahir

pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan, kata yang digarisbawahi

menunjukkan telah terjadi sebuah peristiwa pada 18 Juli 1918, yakni

kelahiran Rolihlahla Mandela yang berlangsung di Umtata, Afrika

Selatan. Peristiwa yang terjadi berikutnya: Dia bergabung dengan Liga

Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada

1944. Dari potongan kalimat itu tergambar pula sebuah peristiwa

bergabungnya Mandela pada 1944 dengan Liga Kaum Muda, organisasi

pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC).

Dalam teks cerita ulang biografi, akan banyak ditemui kata kerja

(verba) material untuk menunjukkan aktivitas atau perbuatan nyata

yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukkan

perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan

memukul. Pada kata kerja material terdapat partisipan yang melakukan

sesuatu yang disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada)

yang dituju oleh kata kerja itu atau yang disebut sasaran. Misalnya,

Ayah (aktor) membaca (kata kerja material) koran (sasaran).

Untuk menata urut-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita ulang

banyak memanfaatkan konjungsi (kata sambung) temporal, seperti

ketika, kemudian, dan setelah. Namun, tidak tertutup kemungkinan

bagi konjungsi lainnya untuk dimunculkan pada teks tersebut, seperti

dan, tetapi, karena, dan meskipun, dan. Konjungsi digunakan untuk

merangkaikan satu klausa dengan klausa yang lain dalam satu kalimat.

Page 52: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

52

Konjungsi ini dikenal dengan konjungsi intrakalimat. Selain itu,

konjungsi juga digunakan untuk merangkaikan kalimat yang satu

dengan kalimat berikutnya disebut dengan konjungsi antarkalimat,

misalnya sementara itu, selanjutnya, dan selain itu.

Ciri kebahasaan lain yang sering ditemukan dalam sebuah teks cerita

ulang biografi adalah kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama

dengan kalimat tunggal).

Kalimat simpleks hanya mengandung satu struktur:

subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di

dalam kurung belum tentu terdapat pada sebuah kalimat.

Kaidah Kebahasaan:

Page 53: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

53

Contoh struktur teks cerita ulang

Struktur teks Kalimat dalam teks

Orientasi Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata,

Afrika Selatan.

Dia anak dari seorang kepala suku. Nama Rolihlala

kadang diartikan

sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson baru

kemudian

ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang

membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama

itu. Masa kecil Mandela cukup damai, dia banyak

menghabiskan waktu menggembala atau melakukan

kesibukan pedesaan yang lain. Ketika ayahnya

meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya

yang menjadi bupati. Wanita yang pernah mendampingi

hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase (cerai

1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie

Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela

(menikah 1998).

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap I

Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di

College of Fort

Hare, University of South Africa, dan University of

Witwaterrand,

Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat

dia keluar

dari sekolah College of Fort Hare. Dia mulai melibatkan

diri dalam aksi protes mahasiswa menentang tatanan

politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi

dari orang kulit hitam. Keterlibatan inilah yang kemudian

Page 54: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

54

menentukan jalan panjang yang harus ditempuhnya

dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas

orang kulit hitam di Afrika Selatan.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap II

Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum.

Kariernya dalam bidang hukum berlanjut hingga dia bisa

menjadi pengacara yang cukup sukses. Namun, selama

bertahun-tahun kemudian dia menyaksikan bagaimana

politik apartheid (politik diskriminasi warna kulit) sangat

tidak manusiawi. Hanya karena berkulit hitam orang bisa

kehilangan status sebagai manusia. Mandela

meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia rela

meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan

kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa

depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap III

Harapan Mandela untuk berhasil sangatlah kecil karena

selama berabad-abad pemerintah kolonial telah

mengonsentrasikan semua kekuasaan politik dan militer,

akses pendidikan, dan sebagian besar kekayaan di

tangan minoritas kulit putih. Kondisi yang mendukung

keberhasilan revolusi hampir tidak ada sama sekali.

Rakyat banyak telah dijinakkan dalam kepatuhan,

wilayah geografis yang luas merintangi komunikasi dan

mobilitas, sementara perang antar-ras bukan suatu

pilihan yang realistis, bahkan bisa menghebohkan.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap IV

Dalam situasi semacam itu, Mandela memilih jalan tanpa

kekerasan sebagai strategi. Dia bergabung dengan Liga

Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika

(ANC) pada 1944. Dia mengambil bagian dalam program

perlawanan pasif untuk menentang aturan agar orang

Page 55: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

55

kulit hitam membawa pas jalan dan membuat mereka

tetap dalam posisi budak terus-menerus.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap V

Pemerintah kemudian menggelar peradilan besar-

besaran terhadap

para “pengkhianat”, Mandela termasuk di antaranya.

Namun, pada

1961 semua itu berakhir dengan pembebasan ke-156

tertuduh. Kemudian, Afrika Selatan “bergolak” karena

pembantaian para demonstran kulit hitam di Sharpeville

pada Maret 1960. Akan tetapi,

Pemerintah tetap konsisten menghantam oposisi:

sebagian besar gerakan pembebasan, termasuk ANC,

dilarang. Mandela yang telah

meraih reputasi sebagai pemimpin orang kulit hitam,

berjuang di bawah tanah selama lebih dari setahun dan

bepergian ke luar negeri

untuk mencari dukungan bagi ANC.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap VI

Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke

penjara Robben

Island selama lima tahun. Namun, dia tetap kukuh,

“Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri pada

perjuangan rakyat Afrika. Saya telah berjuang

menentang dominasi kulit putih, dan telah berjuang

melawan dominasi kulit hitam. Saya mengharapkan

demokrasi dan masyarakat bebas yang ideal,

memperlihatkan bahwa setiap orang hidup bersama

dalam harmoni dan mendapat kesempatan yang sama.

Hal itulah yang ingin saya hidupkan dan saya capai. Jika

perlu, untuk itu saya siap mati.”

Page 56: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

56

Berdasarkan teks biografi Nelson Mandela, analisislah peristiwa hidupnya

dengan menggunakan tabel di bawah ini!

No. Waktu Tempat Peristiwa 1. 18 Juli 1918 Umtata, Afrika Selatan Mandela lahir

2.

Dst.

Page 57: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

57

Puisi adalah bentuk karya sastra yang terkikat oleh rima, ritma, atau

pun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi berdasarkan

periodisasinya dibedakan menjadi 2, puisi lama dan puisi baru.

A. Puisi Lama

Puisi yang terikat oleh aturan-aturan, seperti: jumlah baris tiap bait,

jumlah suku kata dalam tiap baris, jumlah kata dalam tiap bait,

persajakan (rima), dan irama.

Jenis-jenis puisi lama:

1. Mantra

Mantra adalah puisi yang berisi ucapan-ucapan yang dianggap memiliki

kekuatan gaib.

contoh mantra:

Page 58: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

58

Assalammu’alaikum putri satulung besar

Yang beralun berilir simayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu

2. Pantun

Pantun merupakan puisi lama yang asli dari tanah air. Kata pantun

berarti ’bagai’, ’seperti’, ’ibarat’, ’seumpama’, atau ’laksana’.

Ciri-ciri pantun:

a) Bersajak a-b-a-b

b) Tiap bait terdiri dari 4 baris.

c) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

d) Baris 1-2 disebut sampiran dan baris 3-4 disebut isi.

Pohon anggur di tepi pagar

Besar dahannya tergolong sedang

Jangan malas untuk belajar

Agar prestasi semakin gemilang

Jika buah anggur mulai matang

Banyak anak yang memetinya

Jika malas, orangtua meradang

Tinggal kelas tentu jadi akibatnya

Page 59: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

59

3. Seloka

Seloka adalah pantun berkait.

Ciri-ciri seloka:

a) Bersajak a-b-a-b.

b) Tiap bait terdiri dari 4 baris.

c) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

d) Baris 1-2 disebut sampiran dan baris 3-4 disebut isi.

e) Pada bait kedua, baris 2 dan 4 pada bait pertama dijadikan baris 1 dan

3 pada bait kedua.

Pohon anggur di tepi pagar

Besar dahannya tergolong sedang

Jangan malas untuk belajar

Agar prestasi semakin gemilang

Besar dahannya tergolong sedang

Meski tak sebesar kepalan tangan

Agar prestasi semakin gemilang

Cita-cita pun tak berhenti di angan

4. Karmina

Karmina adalah pantun kilat.

Ciri-ciri karmina:

a) Tiap bait terdiri dari 2 baris, baris 1 berupa sampiran dan baris 2

berupa isi.

b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata

c) Tiap baris, isinya saling berlawanan.

d) Bersajak a-a.

Page 60: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

60

Dahulu parang, sekarang besi

Dahulu sayang, sekarang benci

5. Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari India yang berarti

’perhiasan’ atau ’bunga’.

Ciri-ciri gurindam:

a) Tiap bait terdiri dari 2 baris.

b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

c) Baris pertamanya berisi sebab dan baris keduanya berisi akibat.

d) Bersajak a-a.

Kurang pikir kurang siasat

Tentu dirimu akan tersesat

Barang siapa tinggalkan sembahyang

Bagai rumah tiada bertiang

Jika suami tiada berhati lurus

Istri pun kelak menjadi kurus

6. Syair

Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab yang artinya ’perasaan’.

Syair berisi kisah perjalanan hidup atau ungkapan isi hati.

Ciri-ciri syair:

a) Tiap bait terdiri dari 4 baris.

Page 61: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

61

b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

c) Bersajak a-a-a-a.

d) tidak memiliki sampiran (semuanya isi)

Suatu kisah di sebuah istana

Hiduplah seorang maharaja

Beliau sangat bijaksana

Terkenal hingga ke mana-mana

7. Talibun

Talibun adalah puisi lama yang berasal dari Timur Tengah. Talibun

merupakan alat dalam menjalin hubungan yang mesra/akrab, seperti

percintaan, berolok-olok atau berkelakar.

Ciri-ciri talibun:

a) Tiap bait terdiri lebih dari 6 baris dan harus berjumlah genap.

b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

c) Jika 1 bait berisi 6 baris, susunannya: 3 baris berupa sampiran dan tiga

baris berupa isi.

d) bersajak a-b-c

Jalan-jalan sore memang seru

Tidak lupa singgah di taman

Duduk di rumput tanpa alas

Jika punya teman baru

Teman lama jangan dilupakan

Agar pertemanan makin luas

Page 62: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

62

Tugas

Buatlah:

1. 2 bait pantun

2. 3 bait seloka

3. 1 bait karmina

4. 1 bait gurindam

5. 8 baris talibun

B. Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi

jumlah baris, suku kata, maupun rima.

1. Puisi baru menurut isinya dibedakan atas:

a. Balada

Balada adalah puisi sederhana yang berisi kisah/cerita yang

mengharukan.

Modal Nekad

Terus berusaha tanpa henti

Walau hanya di beri recehan

Namun tak membuat Patah Semangat

(Balada Pengamen)

b. Himne

Himne adalah puisi yang berisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau

pahlawan.

Bahkan batu-batu yang keras dan bisu

Page 63: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

63

Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri

Menggeliat derita pada lekuk dan liku

bawah sayatan khianat dan dusta.

Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu

menitikkan darah dari tangan dan kaki

dari mahkota duri dan membulan paku

Yang dikarati oleh dosa manusia.

Tanpa luka-luka yang lebar terbuka

dunia kehilangan sumber kasih

Besarlah mereka yang dalam nestapa

mengenal-Mu tersalib di datam hati.

(Saini S.K)

c. Ode

Ode adalah puisi sanjungan/pujian untuk orang yang berjasa atau

peristiwa yangg dimuliakan.

Di atas puncak gunung fantasi

Berdiri aku, dan dari sana

Mandang ke bawah, ke tempat berjuang

Generasi sekarang di panjang masa

Menciptakan kemegahan baru

Pantoen keindahan Indonesia

Yang jadi kenang-kenangan

Page 64: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

64

Pada zaman dalam dunia

(Generasi Sekarang, karya Asmara Hadi)

d. Epigram

Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.

Hari ini tak ada tempat berdiri

Sikap lamban berarti mati

Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan

Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.

(Iqbal)

e. Romansa (Romance)

Romansa (romance) adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta

kasih/kasih sayang.

Cinta akan terasa bahagia

Bila kita selalu bersama

Cinta tak kan indah

Bila kita jauh terpisah

Cinta akan abadi

Bila kita saling berbagi

Cinta akan sejati

Bila kita saling mengerti

(Arti Cinta)

f. Elegi

Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.

Ini kali tidak ada yang mencari cinta

di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali.

Page 65: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

65

Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau

berpaut

Gerimis mempercepat kelam.

Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang

menemu bujuk pangkal akanan.

Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi.

Aku sendiri.

Berjalan menyisir semenanjung,

masih pengap harap sekali tiba di ujung

dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat,

sedu penghabisan bisa terdekap

(Senja di Pelabuhan Kecil, karya Chairil Anwar)

g. Satire

Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik/ejekan.

Aku bertanya

tetapi pertanyaan-pertanyaanku

membentur jidad penyair-penyair salon,

yang bersajak tentang anggur dan rembulan,

sementara ketidakadilan terjadi

di sampingnya,

dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,

termangu-mangu di kaki dewi kesenian.

(Rendra)

2. Puisi baru menurut bentuknya dibedakan atas:

a. Distikon

Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari dua baris.

Berkali kita gagal

Page 66: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

66

Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh

Kembali berdiri jangan mengeluh

(Or. Mandank)

b. Terzina

Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari tiga baris.

Dalam ribaan bahagia datang

Tersenyum bagai kencana

Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang

Bersinar bagai matahari

Mewarna bagaikan sari

(Dari ; Madah Kelana, karya Sanusi Pane)

c. Kuantrain (Quatrain)

Kuantrain (quantrain) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat

baris.

Mendatang-datang jua

Kenangan masa lampau

Menghilang muncul jua

Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua

Adi kanda lama lalu

Membuat hati jua

Layu lipu rindu-sendu (A.M. Daeng Myala)

Page 67: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

67

d. Kuint (Quint)

Kuint (quint) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari lima baris.

Hanya Kepada Tuan

Satu-satu perasaan

Hanya dapat saya katakan

Kepada tuan

Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan

Yang saya serahkan

Hanya dapat saya kisahkan

Kepada tuan

Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan

Yang bisa dirasakan

Hanya dapat saya nyatakan

Kepada tuan

Yang enggan menerima kenyataan (Or. Mandank)

e. Sektet

Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari enam baris.

Merindu Bagia

Jika hari’lah tengah malam

Angin berhenti dari bernafas

Sukma jiwaku rasa tenggelam

Dalam laut tidak terwatas

Menangis hati diiris sedih (Ipih)

Page 68: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

68

f. Septima (Septime)

Septima (septime) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari tujuh

baris.

Duduk di pantai tanah yang permai

Tempat gelombang pecah berderai

Berbuih putih di pasir terderai

Tampaklah pulau di lautan hijau

Gunung gemunung bagus rupanya

Ditimpah air mulia tampaknya

Tumpah darahku Indonesia namanya

(Indonesia Tumpah Darahku, karya Muhammad Yamin)

g. Stanza/Oktaf

Stanza/oktaf adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari delapan baris.

Awan datang melayang perlahan

Serasa bermimpi, serasa berangan

Bertambah lama, lupa di diri

Bertambah halus akhirnya seri

Dan bentuk menjadi hilang

Dalam langit biru gemilang

Demikian jiwaku lenyap sekarang

Dalam kehidupan teguh tenang (Awan, karya Sanusi Pane)

h. Soneta

Soneta adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat belas baris.

Soneta terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 kuantrain (quatrain) dan 2

terzina.

Perasaan siapa ta ‘kan nyala

Melihat anak berelagu dendang

Seorang saja di tengah padang

Tiada berbaju buka kepala

Page 69: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

69

Beginilah nasib anak gembala

Berteduh di bawah kayu nan rindang

Semenjak pagi meninggalkan kandang

Pulang ke rumah di senja kala

Jauh sedikit sesayup sampai

Terdengar olehku bunyi serunai

Melagukan alam nan molek permai

Wahai gembala di segara hijau

Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau

Maulah aku menurutkan dikau

(Gembala, karya Muhammad Yamin)

C. Bentuk dan Gaya Membaca Puisi

Poetry reading

Ciri khas gaya ini adalah membawa teks puisi. Posisinya dapat

dilakukan dengan cara berdiri, duduk, dan kombinasi gerak berdiri dan

duduk.

Deklamatoris

Gaya membaca puisi ini tidak membawa teks puisi, dan harus

dihafalkan terlebih dahulu.

Teatrikal

Ketika memilih gaya membaca puisi ini, Anda harus melakukannya

dengan total, mulai dari ekspresi, kostum, properti, setting, musik.

D. UNSUR-UNSUR PUISI

Unsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi.

1. Struktur fisik puisi, meliputi:

Page 70: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

70

a. Perwajahan Puisi (Tipografi)

Bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi

kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu

dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.

b. Diksi/Pemadatan Kata/Pilihan Kata

Pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Puisi

adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata tetapi dapat

mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat

mungkin.

c. Citraan (Pengimajian)

Citraan dapat dibagi menjadi lima, yaitu citraan pendengaran, citraan

penglihatan, dan citraan rabaan atau sentuhan, citraan perasaan (hati),

citraan pengecapan, dan citraan penciuman.

d. Kata Konkret

Penggunaan kata konkret penting untuk membangkitkan imajinasi.

Dengan penggunaan kata konkret, pembaca dapat membayangkan

secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan oleh penulis

(terkait dengan citraan).

e. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan bahasa yang dipakai penulis untuk

mengatakan sesuatu dengan cara mengiaskan secara tidak langsung

makna yang dimaksud. Gaya bahasa yang digunakan disebut dengan

majas.

f. Rima/Irama

Rima/irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah,

dan akhir baris puisi. Rima mencakup:

1) Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek

magis pada puisi Sutadji C.B.),

Page 71: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

71

2) Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir,

persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi

bunyi [kata], dan sebagainya.

3) Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang

pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan

puisi.

2. Struktur batin puisi, meliputi:

a. Tema/Makna (Sense)

Pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penulis. Secara tersirat,

tema ada di dalam keseluruhan puisi. Tema merupakan respon penyair

terhadap kenyataan sosial, ekonomi, maupun budaya di masyarakat.

b. Perasaan (Feeling)

Puisi merupakan ekspresi terdalam dari perasaan penulis. Bentuknya

dapat berupa kerinduan, kekaguman, kegelisahan terhadap seseorang

(atau suatu hal) sehingga bahasa puisi lebih padat dan ekspresif.

c. Nada (Tone) dan Suasana

Nada adalah sikap penyair/penulis terhadap sesuatu (bersikap

menggurui,menyindir, memuji, mengejek, dan lain-lain). Suasana

adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi atau akibat

psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca.

d. Amanat/tujuan/maksud (itention)

Pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

Tugas

1. Buatlah satu bait soneta. Soneta yang Anda buat haruslah

mengandung imaji dan gaya bahasa.

Page 72: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

72

Resensi buku adalah teks berupa ulasan atau komentar mendalam

tentang kelebihan dan kelemahan suaru buku. Objeknya dapat berupa

buku ilmiah populer, film, pementasan drama, album lagu.

Secara garis besar, buku (bacaan) dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Buku fiksi, contohnya kumpulan puisi, dongeng, cerpen, novel, drama,

hikayat, anekdot. Buku-buku tersebut merupakan hasil imajinasi

penulisnya dan tidak menggunakan fakta sebagai dasar penulisannya.

b. Buku nonfiksi, contohnya buku pelajaran, ilmiah popular, atau biografi.

Buku-buku tersebut menggunakan fakta-fakta atau pendapat penulis yang

kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan (objektif).

Page 73: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

73

Hal-hal yang dapat dicantumkan dalam penilaian buku (resensi )

adalah:

Identitas buku (judul, penulis, penerbit, tahun terbit, tebal buku, harga)

Latar belakang buku (bisa dari pengarang, ataupun badan mana yang

telah menerbitkan buku tersebut)

Jenis buku (roman/komedi/biografi/novel/dsb)

Ringkasan/sinopsis/garis besar isi buku

Keunggulan buku

Kelemahan buku

Saran bagi pembaca.

Judul buku : Rasuk

Pengarang : Risa Saraswati

Penerbit : Bukune

Kota : Jakarta

Tahun : 2015

Tebal buku : 330 halaman

Harga buku : Rp 59.000

ISBN : 602-220-166-7

Rasuk adalah novel horor yang ditulis oleh Risa Saraswati. Risa Saraswati lahir

di Bandung, 24 Februari 1985. Ia lahir di tengah keluarga yang mempelajari seni

budaya Sunda, sehingga membuatnya lantas ikut terjun ke dunia seni. Ia

menghabiskan masa kecil di Kota Bandung sejak kecil, menamatkan kuliah di bidang

Teknik Sipil, dan kini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Bina Marga

dan Pengairan. Awalnya ia memulai karirnya dengan bermusik. Ia menjadi vokalis

dalam sebuah band bernama’Sarasvati’. Keisengannya menulis kisah horror yang ia

alami di blog pribadinya, akhirnya membuat Risa berhasil mengeluarkan karya seni

baru berupa tulisan yang dibukukan. ‘Danur’ adalah buku pertama yang ditulisnya

Page 74: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

74

tahun 2001 dan berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan. ‘Danur’ menjadi

jembatan bagi Risa untuk kembali menulis buku-buku selanjutnya yaitu ‘Maddah’ dan

‘Sunyaruri’ pada tahun 2013, ‘Ananta Prahadi’ dan ‘r.i.s.a.r.a’ pada tahun 2014, serta

‘Rasuk’, ‘Catatan Hitam’, dan ‘Gerbang Dialog Danur’ pada tahun 2015.

Rasuk mengisahkan tentang Langgir Janaka yang kehilangan ayahnya saat ia

masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sepeninggal ayahnya, pikiran Langgir menjadi

kacau dan Langgir merasa semua hal yang terjadi dalam hidupnya adalah sesuatu

yang buruk. Ia merasa Tuhan bertindak tidak adil pada hidupnya.

Langgir Janaka memiliki tiga orang sahabat, namun semenjak ayahnya

meninggal, Langgir merasa iri terhadap para sahabatnya. Ia ingin seperti Sekar

Tanjung yang merupakan seorang anak pungut tapi sangat disayang oleh

keluarganya. Ia ingin seperti Lintang Kasih yang sering bepergian ke luar negeri. Ia

ingin seperti Fransisca Inggrid yang memiliki kecantikan luar biasa yang membuat

lelaki manapun bertekuk lutut melihat kecantikannya.

Suatu hari, ketiga sahabatnya mengajak Langgir pergi ke sebuah gunung

bernama Karma Rinjani. Awalnya Langgir tidak ingin ikut, namun pada akhirnya ia

memutuskan untuk ikut karena pada saat itu pikirannya sedang tidak karuan. Ia

berharap dengan keikutsertaannya ke Karma Rinjani siapa tahu pikirannya jadi sedikit

lebih tenang. Namun, pikiran Langgir yang saat itu sedang kacau tetap saja berimbas

pada perilakunya yang membuat para sahabatnya kesal dan bertanya-tanya tentang

perilaku Langgir yang berbeda dari biasanya. Kekesalan para sahabatnya akhirnya

membuat Langgir ikut marah dan memutuskan untuk berpisah dengan mereka.

Keputusannya untuk berpisah dengan para sahabatnya, membuat Langgir

malah terjebak Karma Rinjani. Langgir tidak menyadari keputusan yang pada saat itu

ia buat sehingga akhirnya Karma Rinjani lah yang mengajarkannya untuk bersyukur

atas hal-hal yang terjadi dalam hidupnya.

Gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti membuat novel ini menarik

untuk dibaca. Novel ini oleh penerbit termasuk dalam kelompok novel horor namun

walaupun begitu, alur ceritanya tidak terlalu terkesan horor, malah lebih terkesan

menceritakan permasalahan-permasalahan sosial. Kejadian-kejadian yang dituliskan

dalam novel ini kebanyakan tidak terduga dan membuat pembacanya penasaran

untuk mengetahui kelanjutan kisahnya. Amanat yang dapat diperoleh dari novel ini

Page 75: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

75

pun bagus yaitu mengenai makna bersyukur atas segala sesuatu yang kita alami dan

tentang arti sebuah persahabatan.

Akan tetapi, masih ditemukan adanya beberapa kata yang salah

pengetikannya misalnya “Rinjani” ditulis “Rajani”. Namun selebihnya menurut saya,

novel ini sangat bagus. Sedikit sekali saya temukan kekurangannya.

Novel ini tergolong novel remaja, sehingga tidak pantas dibaca oleh anak-

anak berusia dibawah 15 tahun karena pada awal cerita banyak dikisahkan mengenai

permasalahan keluarga Langgir yang cukup pelik dan hanya dimengerti oleh remaja

berusia 15 tahun ke atas.

Mari Berlatih

1) Bacalah sebuah buku nonfiksi. Usahakanlah buku itu merupakan buku

terbitan terbaru, lalu buatlah resensi dari buku tersebut!

2) Bacalah sebuah buku fiksi. Usahakanlah buku itu merupakan buku

terbitan terbaru, lalu buatlah resensi dari buku tersebut!

DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.

Jakarta. Erlangga.

Mulyadi, Yadi. 2016. Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas

X. Bandung: Yrama Widya.

KBBI Online

Pradopo, Rahmat Djoko. 1983. Kesusastraan Indonesia Modern. Jakarta : Gramedia.

-------------------------------. 2010. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan

penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 76: MODUL - lisaindoangela.files.wordpress.com · rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca. 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)

76

Sukarworo, Ign, dkk. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X.

Jakarta: Piranti Dharma Kalokatama.

Teeuw, A. 1989. Sastra Indonesia Modern 2. Jakarta : Pustaka Jaya.