4
BAB I – NEGOSIASI PENGERTIAN: Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lain. TUJUAN: Mengatasi/menyesuaikan perbedaan Memperoleh sesuatu dari pihak lain (tanpa paksaan) Mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua pihak Menyelesaikan sengketa/selisih pendapat UNSUR-UNSUR PEMBANGUN: Partisipan Perbedaan kepentingan Ada permintaan/pengajuan dan penawaran Ada persetujuan/kesepakatan STRUKTUR: 1.) Orientasi 2.) Pengajuan/permintaan 3.) Penawaran 4.) Persetujuan Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk dialog (drama), gabungan antara narasi dan dialog (cerpen), serta pada surat penawaran dan permintaan. - Unsur unsur surat penawaran 1. Kop surat a.) Nama lembaga/instansi/organisasi. Penulisannya menggunakan huruf capital b.) Alamat dan kontak telepon serta website/email jika ada c.) Logo lembaga/instansi/organisasi 2. Nomor surat 3. Lampiran 4. Hal (inti) 5. Tanggal surat (di kanan sejajar dengan nomor surat) 6. Alamat penerima surat (hindari kata “kepada”) 7. Salam pembuka surat (akhiri dengan tanda koma (,)) 8. Tubuh surat: pembuka, isi, penutup 9. Salam penutup surat (diikuti nama, jabatan, tanda tangan penanggung jawab surat) - Pasangan Tuturan Adalah saling memberi pesan dan merespons. Contoh: 1. Mengucapkan salam > membalas salam 2. Bertanya > menjawab/tidak menjawab 3. Meminta > memenuhi/menolak permintaan 4. Menawarkan > menerima/menolak penawaran 5. Mengusulkan > menerima/menolak usulan CIRI KEBAHASAAN 1. Kalimat persuasive 2. Bahasa yang santun 3. Menggunakan bahasa penegasan 4. Terdapat fakta dan opini RANGKUMAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 2 (NEGOSIASI, DEBAT, BIOGRAFI, PUISI)

RANGKUMAN BAHASA INDONESIA - osis.man2kotamalang.sch.idosis.man2kotamalang.sch.id/wp-content/uploads/2020/... · 6. Perhatikan tata cara debat berikut 1. Menyatakan argumen-argumen

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB I – NEGOSIASI

    PENGERTIAN:

    Proses tawar menawar dengan jalan

    berunding guna mencapai kesepakatan

    bersama antara satu pihak dengan pihak

    lain.

    TUJUAN:

    Mengatasi/menyesuaikan

    perbedaan

    Memperoleh sesuatu dari pihak

    lain (tanpa paksaan)

    Mencapai kesepakatan yang

    dapat diterima kedua pihak

    Menyelesaikan sengketa/selisih

    pendapat

    UNSUR-UNSUR PEMBANGUN:

    Partisipan

    Perbedaan kepentingan

    Ada permintaan/pengajuan dan

    penawaran

    Ada persetujuan/kesepakatan

    STRUKTUR:

    1.) Orientasi

    2.) Pengajuan/permintaan

    3.) Penawaran

    4.) Persetujuan

    Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk dialog (drama), gabungan antara narasi

    dan dialog (cerpen), serta pada surat penawaran dan permintaan.

    - Unsur unsur surat penawaran

    1. Kop surat

    a.) Nama lembaga/instansi/organisasi. Penulisannya menggunakan huruf capital

    b.) Alamat dan kontak telepon serta website/email jika ada

    c.) Logo lembaga/instansi/organisasi

    2. Nomor surat

    3. Lampiran

    4. Hal (inti)

    5. Tanggal surat (di kanan sejajar dengan nomor surat)

    6. Alamat penerima surat (hindari kata “kepada”)

    7. Salam pembuka surat (akhiri dengan tanda koma (,))

    8. Tubuh surat: pembuka, isi, penutup

    9. Salam penutup surat (diikuti nama, jabatan, tanda tangan penanggung jawab surat)

    - Pasangan Tuturan

    Adalah saling memberi pesan dan merespons.

    Contoh:

    1. Mengucapkan salam > membalas salam

    2. Bertanya > menjawab/tidak menjawab

    3. Meminta > memenuhi/menolak permintaan

    4. Menawarkan > menerima/menolak penawaran

    5. Mengusulkan > menerima/menolak usulan

    CIRI KEBAHASAAN

    1. Kalimat persuasive

    2. Bahasa yang santun

    3. Menggunakan bahasa penegasan

    4. Terdapat fakta dan opini

    RANGKUMAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 2

    (NEGOSIASI, DEBAT, BIOGRAFI, PUISI)

  • UNSUR-UNSUR DEBAT:

    Mosi (permasalahan yg

    diperdebatkan)

    Tim afirmasi (setuju dgn mosi)

    Tim oposisi (tdk setuju)

    Tim netral(penonton/juri)

    Moderator

    Penulis (nulis kesimpulan)

    STRUKTUR:

    1.) Pengantar (Isu) : mengandung topik

    yang akan didebatkan.

    2.) Argumen : mengandung rangkaian

    alasan atau bukti dengan tujuan

    mendukung hal yang didebatkan.

    3.) Simpulan : mengandung pernyataan

    yang menegaskan hal yang

    didebatkan.

    CIRI KEBAHASAAN

    Sesuai kaidah bahasa baku

    Ide yang diungkap harus logis, dengan kalimat yang efektif

    Menggunakan kata denotative (arti

    sebenarnya)

    Kaidah bahasa:

    - Kalimat kompleks : memiliki

    lebih dari satu struktur dan satu

    kata kerja.

    - Kata hubung : menghubungkan

    kata.

    - Kata rujukan : menunjukkan

    rujukan sebagai pemberi

    informasi.

    PENGERTIAN:

    Adalah proses saling bertukar

    pendapat untuk membahas suatu isu

    dengan masing-masing pihak yang

    berdebat dengan memberi alasan.

    PENGERTIAN:

    Riwayat hidup yang ditulis sendiri

    disebut autofiografi, kalau ditulis

    orang lain disebut biografi.

    Bios=hidup, graphien=tulis

    (yunani)

    BAB II - DEBAT

    TUJUAN:

    Mengisahkan suatu peristiwa

    dengan senyata-nyatanya sehingga

    pembaca/pendengar seolah-olah

    menyaksikan langsung peristiwa tsb.

    STRUKTUR:

    1.) Orientasi/setting (aim)- latar

    belakang, 5W1H

    2.) Kejadian penting (important event,

    record of event)- disusun secara

    kronologis, meliputi kejadian

    penting tokoh.

    3.) Reorientasi- kesimpulan/komentar

    evaluatif

    CIRI KEBAHASAAN

    Menggunakan pronomina (kata ganti)

    orang ketiga tunggal – ia, dia, beliau, nama

    tokoh, dll

    Kata kerja tindakan – belajar, mengejar,

    melempar, dll

    Kata kerja pasif – tokoh sebagai subjek –

    diberi, ditugaskan, dipilih

    Kata kerja nonfisik – berhubungan dgn

    aktivitas mental, penggambaran tokoh –

    menginspirasi, memahami, menyetujui,

    mencintai

    Kata adjektiva – kata sifat – genius, rajin,

    ulet

    Kata sambung, kata depan, nomina yang

    berkenaan dengan urutan waktu –

    sebelum, sesudah, kemudian, hingga,

    sampai, nantinya, saat itu, pada tanggal,

    dll

    BAB III - BIOGRAFI

  • BAB IV – PUISI

    PENGERTIAN:

    Puisi adalah bentuk karya sastra yang

    terikat oleh irama, rima dan penyusun

    bait dan baris yang bahasanya terlihat

    indah dan penuh

    Suasana: keadaan jiwa pembaca

    setelah membaca puisi itu

    Tema puisi: inti dari makna/pesan yang ingin disampaikan penyair

    dalam puisinya

    Makna puisi: adalah pesan yang

    ingin disampaikan penyair melalui

    puisinya.

    Irama: pergantian tinggi rendah, penjang pendek, keras lembut, dan

    ucapan bunyi

    MEMBACAKAN PUISI:

    Berikut hal yang harus diperhatikan:

    1. Rima dan irama

    2. Artikulasi/kejelasan suara

    3. Mimic wajah

    4. Mengatur pernapasan

    5. Sikap diatas panggung (tidak

    grogi) agar penonton nyaman

    melihat

    6. Vocal, ekspresi, dan intonasi

    (tempo)

    PENGIMAJIAN

    kata/susunan yg dapat

    mengungkapkan pengalaman sensoris

    seperti penglihatan, pendengaran,

    perasaan, dll

    JENIS:

    - Imaji visual (penglihatan)

    - Imaji auditif (pendengaran)

    - Imaji taktil (perasaan)

    KATA KONKRET:

    Adalah kata yang memungkinkan

    munculnya imaji karena ditangkap

    indra.

    CTH: - ‘salju’ menyampaikan makna

    kias kesucian, kehampaan, dan rasa

    dingin.

    RIMA:

    (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang

    ditimbulkan oleh kata kata/huruf dalam larik

    dan bait.

    JENIS:

    - Rima sempurna: persamaan bunyi pada suku-suku kata terkahir (…mati, …hati)

    - Rima tidak sempurna: persamaan bunyi terdapat pada sebagian suku kata

    terakhir. (…pagi, …diri)

    - Rima mutlak: seluruh kata berima.

    (Mendatang-datang jua

    Kenagan masa lampau Menghilang muncul jua

    Yang dulu sinau-silau)

    - Rima terbuka: suku akhir suku terbuka

    dengan vokal yang sama. (buka batu

    Muka palu)

    - Rima tertutup: diakhiri dengan konsonan

    - Rima aliterasi: persamaan bunyi pada awal kata pada baris yg sama/berlainan.

    (Bukan beta bijak berperi – huruf b)

    - Rima asonansi: vocal berirama (e-u / e-u)

    - Rima disonansi: sama kyk asonansi tapi kebalikan hehe. (i-o / o-i)

  • LATIHAN SOAL + KUNCI JAWABAN: cuman 6 soal doang

    1. Yang tidak termasuk struktur dari teks negosiasi adalah…

    a. Orientasi

    b. Permintaan

    c. Penawaran

    d. Persetujuan

    e. Penghiburan

    2. Bentuk interaksi social yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama diantara

    pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan adalah pengertian dari…

    a. Negosiasi

    b. Cerita singkat

    c. Anekdot

    d. Prosedur kompleks

    e. Pembuka

    3. 1.)orientasi 3.)penawaran 5.) pemenuhan 7.) permintaan

    2.) persetujuan 4.) penutup 6.) pembelian

    Susunan struktur teks negosiasi yang tepat adalah…

    a. 1-7-3-5-2-6-4

    b. 1-7-5-3-2-6-4

    c. 1-7-5-3-2-4-6

    d. 2-7-5-3-1-6-4

    e. 1-7-5-3-2-6-4

    4. 51. Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios berarti hidup dan graphien berarti....

    a. lisan

    b. kata

    c. tulis

    d. kalimat

    e. indah

    5. “mengucapkan salam-membalas salam” merupakan … dalam teks negosiasi.

    a. Pembuka

    b. Sapaan

    c. Pasangan tuturan

    d. Tatacara bertamu

    e. Penutup

    6. Perhatikan tata cara debat berikut

    1. Menyatakan argumen-argumen yang logis

    2. Menyatakan argumen dengan bahasa yang santun

    3. Mengumpulkan informasi berupa fakta yang mendukung argumen

    4. Menyatakan sanggahan dengan bahasa yang sopan

    5. Tidak menggunakan pernyataan negatif mengenai pribadi pihak lain

    Urutan tata cara debat yang baik yaitu

    a. 1-2-3-4-5

    b. 3-2-4-1-5

    c. 3-1-4-2-5

    d. 4-2-1-3-5

    e. 3-2-1-4-5

    1. E 2.A 3. E 4. C 5. C 6. E