9
MODUL PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK SISTIM PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK TERPADU BASIC DENTAL SCIENCE 3 Tema : Lubang Gigi Pada Permukaan Oklusal Penyusun : Drg. Ayu Trisna Hayati, SpKG Drg. Fajar Fatriadi, MKes

Modul Spkkt - 2 Utk Mhs

Embed Size (px)

DESCRIPTION

konservasi

Citation preview

Page 1: Modul Spkkt - 2 Utk Mhs

MODUL PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

SISTIM PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK TERPADU BASIC DENTAL SCIENCE 3

Tema : Lubang Gigi Pada Permukaan Oklusal

Penyusun :Drg. Ayu Trisna Hayati, SpKG

Drg. Fajar Fatriadi, MKes

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS PADJADJARAN

2016

Page 2: Modul Spkkt - 2 Utk Mhs

Nama Blok : Basic Dental Science 3 Tema : Lubang Gigi pada Permukaan OklusalSemester : III (tiga)Waktu Pelatihan : 2 kali pertemuan @ 3 jam (per kelompok)

Kompetensi Utama : 1. Melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik dengan

mencatat informasi klinis, laboratoris, radiologis, psikologis dan sosial guna mengevaluasi kondisi medik pasien.

2. Mampu menganalisis rencana perawatan yang didasarkan pada kondisi, kepentingan dan kemampuan pasien.

Kompetensi Penunjang : 1. Mampu mengidentifikasi keluhan utama penyakit atau gangguan sistem

stomatognatik2. Menerapkan pemeriksaan komprehensif sistem stomatognatik dengan

memperhatikan kondisi umum3. Menjelaskan tanggung jawab pasien, waktu, langkah perawatan dan biaya

perawatan

Bahan Kajian : 1. Identifikasi Keluhan Pasien / Penegakan Anamnesis2. Pemeriksaan Sistem Stomatognatik3. Rencana Perawatan

Muatan Pelatihan Keterampilan : 1. Pengumpulan dan Penyusunan Data Pasien (Komunikasi Interpersonal)2. Pemeriksaan Subyektif (Anamnesis)3. Pemeriksaan Vitalitas Pulpa dan Kelainan Periapikal 4. Pemeriksaan Penunjang Radiografi Periapikal 5. Keterampilan Prosedur Restorasi Kelas I Amalgam

Tujuan Umum :Setelah menyelesaikan pelatihan keterampilan klinik ini mahasiswa harus mampu mengumpulkan dan menyusun data dan keluhan pasien, pemeriksaan subyektif, pemeriksaan vitalitas pulpa dan kelaianan periapikal, pemeriksaan penunjang radiografi serta penatalaksanaan kasus lubang gigi pada permukaan oklusal.

Tujuan Khusus :Setelah menyelesaikan pelatihan keterampilan klinik ini mahasiswa harus :1. Mampu melakukan manipulasi dan aplikasi semen base (semen Zn

phosphate)2. Mampu melakukan manipulasi bahan tambal amalgam secara mekanis3. Mampu melakukan penumpatan amalgam klas I

Page 3: Modul Spkkt - 2 Utk Mhs

Metode Pelatihan : Demonstrasi Simulasi pada phantom

Alat dan Bahan :

1. Alat dasar (kaca mulut, sonde, pinset, excavator).2. Cotton pellet dalam kontainer (disediakan oleh mahasiswa per kelompok)3. Model phantoom rahang bawah dengan gigi 46 yang telah dipreparasi klas I

Amalgam4. Spatula semen 5. Stopper semen6. Stopper amalgam / amalgam condenser 7. Amalgam carrier (pistol amalgam)8. Burnisher ball9. Burnisher Y10. Ash 4911. Amalgam carver 12. Lecron (disediakan oleh mahasiswa per orang)13. Glass Slab ukuran 15 x 10 x 1 cm (disediakan oleh mahasiswa per orang)14. Lap peras15. Semen Zn Phosfat (tipe 2)16. Alloy tablet, Hg dan kapsul 17. Amalgamator18. Baki yang dialasi kertas buram 19. Sabun pencuci tangan20. Handuk kecil berwarna putih (disediakan oleh mahasiswa per orang)21. Kertas tissue dalam kontainer 22. Kertas tissue basah dalam kontainer 23. Botol mulut besar (disediakan oleh mahasiswa per kelompok)24. Air dalam wadah tertutup

Catatan : Alat dan bahan yang harus disiapkan oleh mahasiswa, wajib dibawa pada setiap sesi pelatihan keterampilan.

Tempat Pelatihan : Laboratorium SPKKT Jatinangor Laboratorium Radiologi Jatinangor

Peserta Pelatihan : Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD semester 3

Sistem Assessment : Rubrik Formatif

Sistem Evaluasi : Rubrik Sumatif pada OSCE

Page 4: Modul Spkkt - 2 Utk Mhs

Topik 1 : Manipulasi dan Aplikasi Semen Zinc Phosphate

1. Tahap Persiapan Daerah Kerja : a. Baki yang dialasi kertas buram, di dalamnya berisi : Tool box yang berisi : kaca mulut, sonde, pinset, excavator, spatula semen,

stopper semen, stopper amalgam, amalgam carrier (pistol amalgam), burnisher ball, burnisher Y, Ash 49, amalgam carver, lecron

Cotton pellet dalam cawan melamin Model phantoom RB dengan gigi 46 yang telah dipreparasi klas I Amalgam Glass Slab ukuran 15 x 10 x 1 cm Bubuk Semen Zn Phosfat (1 scoop besar pada glass slab) Cairan Semen Zn Phosfat (3 tetes pada glass slab)b. Kertas tissue dalam kontainer c. Kertas tissue basah dalam kontainerd. Air dalam wadah tertutup e. Sabun pencuci tanganf. Handuk kecil berwarna putih

2. Tahap Manipulasi Dental Amalgam a. Ambil bubuk semen dengan sendok yang terisi penuh sesuai takaran

(scoop), ratakan dan tempatkan pada glass slab b. Bubuk dibagi ke dalam 5-8 porsi dengan bantuan spatula semen c. Ambil cairan semen sesuai takaran (tetes) dengan cara meletakkan botol

pada posisi horisontal dan pastikan cairan mengalir ke arah ujung tempat keluar cairan

d. Ubah posisi botol dalam arah vertikal (jarak kira-kira 1 cm dari glass slab) dan teteskan cairan pada glass slab berdekatan dengan bubuk

e. Aduk porsi bubuk ke arah cairan dengan gerakan memutar menggunakan semen spatula. Masing-masing porsi dalam waktu 15-20 detik sampai seluruh bubuk tercampur dan konsistensi semen seperti dempul (dapat digulung tanpa lengket). Waktu kerja ~ 5 menit

f. Satukan adukan dan tempatkan pada tepi salah satu sisi glass slab dan siap diaplikasikan pada kavitas

3. Tahap Aplikasi Semen Zn Phosphatea. Bersihkan kavitas menggunakan cotton pellet yang telah dibasahi air

sampai bersihb. Keringkan kavitas dengan cotton pellet keringc. Ambil porsi kecil adukan semen Zn phosphate menggunakan stopper

semen bersih dan keringd. Ratakan pada seluruh dasar kavitas selapis tipis (1-2 mm) menggunakan

stopper semen. Pastikan semen hanya menutupi dasar kavitas, tidak pada dinding kavitas. Waktu setting ~ 2,5 - 8 menit

e. Buang kelebihan semen menggunakan excavator dan bersihkan sisa semen dari kavitas

f. Bersihkan daerah kerja

Page 5: Modul Spkkt - 2 Utk Mhs

Topik 2 : Manipulasi dan Aplikasi Dental Amalgam

1. Tahap Persiapan Daerah Kerja : a. Baki yang dialasi kertas buram, di dalamnya berisi : Tool box yang berisi : kaca mulut, sonde, pinset, excavator, spatula semen,

stopper semen, stopper amalgam, amalgam carrier (pistol amalgam), burnisher ball, burnisher Y, Ash 49, amalgam carver, lecron

Cotton pellet dalam cawan melamin Model phantoom gigi 46 yang telah diaplikasikan semen base Zn phosphate Lap peras Alloy tablet dan Hg dalam kapsul b. Amalgamator c. Botol mulut besard. Kertas tissue dalam kontainer e. Kertas tissue basah dalam kontainerf. Sabun pencuci tangang. Handuk kecil berwarna putih

2. Tahap Triturasi Dental Amalgam Secara Mekanik a. Siapkan kapsul berisi tablet alloy dan sediaan Hg dengan rasio 1 : 1b. Konfirmasi tombol waktu triturasi amalgamator pada 40 – 50 detikc. Konfirmasi lampu switch-ON/OFF amalgamator telah menyala d. Tempatkan kapsul pada holder amalgamator dan tutup panel dengan

seksama e. Tekan tombol dan biarkan proses triturasi sampai selesai f. Buka kapsul dan periksa kualitas dental amalgam (massa homogen, warna

mengkilat tidak basah)g. Tempatkan pada lap peras dan amalgam siap dikondensasikan

3. Tahap Insersi dan Kondensasi Dental Amalgam a. Ambil porsi kecil amalgam menggunakan amalgam condenser / amalgam

carrier dan insersikan pada kavitas yang telah diaplikasikan semen baseb. Kondensasikan porsi amalgam tersebut menggunakan permukaan datar

condenser dengan tekanan ringan ke arah apikal dan lateralc. Ulangi prosedur a dan b secara terus menerus untuk lapisan berikutnya

sampai level amalgam mencapai margin preparasid. Lanjutkan pengisian kavitas sampai penuh dan pastikan sedikit berlebih

(overfilled) untuk mendapatkan penyelesaian akhir yang baike. Kondensasi dilakukan dalam ~ 3 menit setelah triturasi f. Kumpulkan dan buang kelebihan amalgam pada botol mulut besar yang

berisi air

Page 6: Modul Spkkt - 2 Utk Mhs

4. Tahap Burnishing dan Carving Dental Amalgama. Dilakukan setelah kondensasi menggunakan burnisher ball b. Gerakan menggosok-gosok pada permukaan amalgam (rubbing) dengan

tekanan ringan untuk mendapatkan adaptasi marginal yang baik c. Bentuk kontur dan anatomi oklusal restorasi dengan burnisher yang lebih

kecil (burnisher Y) d. Tempatkan amalgam carver pada permukaan oklusal gigi, separuh pada

permukaan gigi dan separuhnya lagi pada restorasi. Carving permukaan oklusal restorasi ke bentuk anatomi semula menggunakan amalgam carver.

e. Waktu setting ~ 14 menitf. Kumpulkan dan buang kelebihan amalgam pada botol mulut besar yang

berisi airg. Cuci bersih dan keringkan seluruh instrumen bekas pakai, tempatkan

kembalikan pada tool boxh. Bersihkan dan rapikan seluruh peralatan yang digunakan pada sesi

pelatihan

DAFTAR PUSTAKA

1. Gopikrishna, V. 2011. Preclinical Manual of Conservative Dentistry. New Delhi : Elsevier a divison of Reed Elsevier India Private Limited.

2. Garg, N., Garg. A. Text book of Preclinical Conservative Dentistry. Jaypee 3. Summit, J.B., Robbins, J.W., Hilton, T.J., Schwartz, R.S. Fundamental of

Operative Dentistry A Contemporary Approach. 3rd. 2006. Illinois : Quintessence Publishing Co, Inc.