Modul Waternet

Embed Size (px)

Citation preview

Program WATERNET VER

Benny Syahputra ST., M. Si

Benny Syahputra ST., M. Si

PENDAHULUAN

A. Program WaterNet Ver. 1.6Program ini dirancang untuk melakukan simulasi aliran air atau fluida lainnya (bukan gas) dalam pipa baik dengan jaringan tertutup (loop) maupun jaringan terbuka dan sistem pengaliran (distribusi) fuida dapat menggunakan sistem gravitasi, sistem pompanisasi maupun keduanya. WaterNet dirancang dengan memberikan banyak kemudahan sehingga pengguna dengan pengetahuan minimal tentang jaringan distribusi (aliran dalam pipa) dapat menggunakannya juga. Input data dibuat interaktif sehingga memudahkan dalam simulasi jaringan dan memperkecil kesalahan pengguna saat menggunakan WaterNet. Hasil hitungan yang tidak dapat diedit, ditampilkan dan dilindungi agar tidak diedit oleh pengguna. Secara umum pointer mouse akan menunjukkan karakteristik apakah data dapat diubah, diganti atau tidak.Fasilitas WaterNet dibuat agar proses editing dan analisa pada perancangan dan optimasi jaringan distribusi air dapat dilakukan dengan mudah. Output WaterNet dibuat dalam bentuk database, text maupun grafik yang memudahkan pengguna untuk selanjutnya memprosesnya langsung menjadi hardcopy atau proses lebih lanjut dengan program lain sebagai laporan yang menyeluruh.Kemampuan dan fasilitas WaterNet dalam simulasi jaringan pipa secara garis besar adalah sebagai berikut :Menghitung debit dan tekanan di seluruh jaringan pipa pada setiap node yang merupakan titik dengan elevasi tidak berubah dengan instalasi reservoir, pompa, katup, dan tangki.Menghitung demand atau air yang dapat diambil pada sebuah node jika tekanan pada node tersebut telah ditentukan.Fasilitas pompa dengan persamaan Q - H (debit terhadap head) mengikuti persamaan daya tetap (constant power), Parabola (satu titik) dan Parabola (3 titik). Pengguna menentukan debit dan tekanan (head) rencana pompa tersebut atau menggunakan power pompa pada tipe pompa daya tetap. Fasilitas pompa dilengkapi dengan waktu saat pompa bekerja (on) dan tidak bekerja (off). Pompa dapat diatur penggunaan waktunya pada jam-jam tertentu oleh pengguna, atau bekerja terus sepanjang simulasi. Pompa juga dapat diatur sistem kerjanya berdasarkan elevasi tangki yang disuplai, sehingga pompa secara otomatis tidak berkerja pada saat tangki telah penuh dan bekerja kembali saat tangki hampir kosong.Fasilitas default diberikan untuk memudahkan pengguna dalam input data. Data default akan digunakan untuk setiap pipa, pompa, node yang ditentukan oleh pengguna.Fasilitas pustaka untuk kekasaran pipa dan kehilangan tinggi tenaga sekunder. Fasilitas ini mempermudah pengguna untuk menentukan atau memperkirakan nilai diameter kekasaran pipa serta kehilangan tinggi tenaga sekunder di setiap belokan, sambungan dan lain-lain.Fasilitas katup PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV (Pressure Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve) yang sangat diperlukan oleh jaringan pipa.Fasilitas tipe aliran BERUBAH yang sangat berguna untuk simulasi perubahan elevasi di dalam tangki akibat fluktuasi pemakaian air oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh jumlah pemakaian air berdasarkan jam jaman. Pada akhirnya fasilitas ini dapat digunakan untuk menghitung volume tangki yang optimal serta menguji kinerja jaringan untuk debit yang fluktuatif. Pengguna dapat memeriksa tinggi tekanan dan debit di setiap node, serta debit dan kecepatan aliran di setiap pipa, untuk mengoptimalkan jaringan. Fasilitas tipe aliran BERUBAH menghitung distribusi aliran dan tekanan di seluruh jaring pipa setiap time step (interval waktu) 60 menit, 30 menit, 15 menit dan 6 menit.Fluktuasi kebutuhan air di setiap node dapat ditentukan oleh pengguna. Fasilitas ini membuat simulasi jaringan distribusi menjadi lebih realistis karena kebutuhan setiap node dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan sebenarnya pada lokasi perencanan, misalnya kebutuhan air untuk perumahan, pabrik, rumah sakit, sekolah, hydran kebakaran dan lain lain yang berbeda setiap jamnya. Kebutuhan di setiap node tidak hanya terbatas pada satu tipe kebutuhan sesuai dengan kondisi yang mungkin terjadi di lapangan. Waternet menyediakan tipe campuran dengan berbagai kebutuhan untuk tiap tipe.Fasilitas editing dalam bentuk grafik interaktif sangat memudahkan pengguna dalam merencanakan jaringan pipa. Fasilitas ini meliputi menggambar dan menentukan pipa baik arah maupun hubungan (sambungan) antara pipa satu dengan pipa lainnya dalam jaringan, menentukan letak pompa, reservoir, tangki dan katup. Menghapus pipa, reservoir, tangki, pompa dan katup yang tak dikehendaki. Fasilitas notasi node dan pipa yang memudahkan pengguna mengingat lokasi yang dimaksud dan secara sepintas melihat data jaringan maupun hasil hitungan. Editing dapat juga dilakukan dengan berfokus pada tabel misalnya tabel data node atau pipa. Pada saat yang sama lokasi yang diedit pada tabel ditunjukkan pada gambar jaringan pipa. Dengan demikian pengguna dapat mengenali pipa atau node yang sedang diedit dan bukan sekedar berhadapan dengan angka-angka seperti nomer node dan pipa.Hasil hitungan secara keseluruhan dapat ditampilkan dengan fasilitas lain baik dalam bentuk grafik maupun tabel. WaterNet menyediakan fasilitas untuk menampilkan grafik tekanan, kebutuhan maupun perubahan elevasi atau kedalaman dalam tangki serta fasilitas untuk menampilkan hasil dalam tabel berformat text. Hasil tampilan tersebut akan dengan mudah dianalisis, dan jika hasil menunjukkan bahwa jaringan belum memuaskan, jaringan dapat dengan mudah diedit kembali.Fasilitas mengubah posisi node dan pipa yang tidak diinginkan dapat dilakukan dengan sangat mudah mengikuti gambar peta yang ada. Dalam hal ini, jika penggambaran pipa dipilih dengan tipe skalatis (pilihan diberikan oleh WaterNet), maka perpindahan node juga merupakan perubahan panjang pipa yang berhubungan dengan node tersebut.Fasilitas penggambaran secara skalatis juga merekam panjang pipa baik pipa lurus maupun belok, berdasarkan koordinat x,yz. Maksudnya panjang pipa dihitung berdasarkan lokasi x,y serta ketinggian atau elevasi kedua ujung pipa.Fasilitas Link Importance sangat dibutuhkan untuk melihat tingkat layanan tiap pipa terhadap keseluruhan jaringan sehingga jumlah pipa dalam suatu jaringan distribusi dapat dihemat (dikurangi), atau sebaliknya, jika Link Importance dari sebuah pipa terlalu tinggi maka perlu dipikirkan kemungkinan pipa parallel.Kontur dapat dibuat berdasarkan peta kontur topografi yang dapat mempermudah input elevasi node mengikuti kontur yang dibuat. Masih banyak fasilitas lain yang tersedia yang dirasakan sangat membantu dalam usaha menghitung dan merencanakan jaringan distribusi air atau fluida dalam pipa.B. Kelengkapan Sistem WaterNet membutuhkan minimum kelengkapan berikut untuk dapat dioperasikan dengan baik, yaitu : Operating System Microsoft Wndows 98 atau Microsoft Windows setelah Windows 98 Prosesor Pentium I Memori eksternal 16 MB Hard disk 20 MB CDROM dengan kecepatan 24X Resolusi 800 x 600 dengan 256 warna C. Instalasi Program WaterNetWaterNet diinstalasi pada personel computer dengan langkah-langkah berikut ini.1.Sebelum menginstal program WaterNet, semua program Windows yang lain sebaiknya ditutup lebih dahulu. Hal ini dilakukan karena program WaterNet mungkin menggunakan file yang sama (shared file) dengan file yang sedang di-running dalam program lain. Jika ini terjadi kemungkinan instalasi WaterNet tidak akan sempurna. 2.Masukkan CD WaterNet ke dalam CDRW atau CDROM dengan kecepatan 24X atau lebih, tunggu hingga komputer mengenali CD tersebut. 3.Lakukan Klik (double click) direktori WaterNet dan temukan file Setup (bukan file Setup di direktori Support). 4.Lakukan double click file setup, lalu WaterNet akan memulai instalasi dalam komputer anda. Tunggu tampilan jendela selanjutnya.5.Pilih direktori yang akan digunakan sebagai tempat atau path WaterNet disimpan. Contoh c:\program file\6.Ikuti perintah dalam program instalasi dan jika komputer anda cukup cepat (Pentium I ke atas) maka dalam beberapa menit proses instalasi anda telah selesai.7.Sekarang direktori tujuan telah terisi dengan file yang diperlukan oleh WaterNet. Fillefile tersebut jangan dipindahkan ke direktori lain, karena akan berakibat WaterNet tidak akan running. File output Program WaterNet boleh berada di direktori manapun, namun file Datamas.wtn dan Datamas0.wtn tidak boleh pindah dari direktori hasil instalasi.8.Bacalah file Bacalahsaya.txt sebelum anda melanjutkan dengan membuka Program WaterNet.D. Memulai WaterNetUntuk memulai Program WaterNet, klik Start pada Window (di bagian pojok kiri bawah), klik Program File, dan temukan program WaterNet. Ada dua program aplikasi yang tersedia yaitu WaterNet dan Report. Program WaterNet digunakan untuk perencanaan dan optimasi jaringan distribusi fluida dalam pipa, sedang Program Report adalah program untuk melaporkan hasil running Program WaterNet jaringan yang telah dibuat.Jika anda suka, anda dapat membuat shortcut untuk kedua program tadi di desktop anda sehingga mudah diakses.Setelah anda klik Program WaterNet, anda langsung terhubung dengan Program WaterNet yang siap membantu anda. Tampilan pertama yang dimunculkan adalah jendela peretujuan seperti terlihat pada Gambar 1.1.Klik tombol setuju, agar anda dapat menggunakan WaterNet. Jika anda klik tombol tidak setuju, anda keluar dari WaterNet. Jika anda klik tombol setuju berarti anda menyetujui persyaratan yang ditampilkan pada jendela Selamat Datang tersebut yang pada intinya menyebutkan bahwa anda bertanggung jawab sepenuhnya pada hasil rancangan, optimasi, hitungan atau hal lain yang berkaitan dengan penggunaan program WaterNet.Gambar 1.1. selalu muncul saat WaterNet dibuka. Selain diingatkan pada konsekuensi yang harus anda tanggung jika menggunakan WaterNet, anda juga diingatkan pada tempat anda bertanya atau berkonsultasi melalui internet.

PasswordSetelah anda klik SETUJU, anda dihadapkan pada jendela password. Nomor password berbeda antara komputer satu dengan komputer lain. Hal ini karena WaterNet membangkitkan bilangan random saat WaterNet pertama kali dibuka. Jika anda mempunyai versi student, maka anda tidak punya akses ke password tersebut. Jika anda ingin mengisikan password maka anda harus meningkatkan ke versi yang lebih tinggi. Tanyakan nomor password untuk komputer anda pada penulis dengan menyebutkan nomor registrasi. Berikut adalah contoh tampilan permintaan password saat WaterNet pertama kali dibuka.Isikan password yang cocok untuk masing-masing kotak untuk mengganti nilai XXXXX pada ketiga kotak isian. Setelah selesai klik Go.Jika tidak mau mengisi password dan telah puas dengan versi student, maka klik Exit, dan WaterNet akan berlanjut dengan versi Student. Jika anda mengisikan password, maka WaterNet akan mencatat password anda dan akan diverifikasi jika suatu ketika anda ingin membuka kembali Program WaterNet. Dengan demikian anda tak perlu mengetik dan mengingat password, WaterNet dapat digunakan dengan kapasitas penuh sesuai dengan versinya jika menemukan password yang cocok. Jika tidak, WaterNet akan menanyakan password anda kembali.

Pada gambar jendela password, nomor registrasi anda adalah W 4111 t 4478 N 7423. Nomor password dapat diperoleh dengan menghubungi alamat yang telah diberikan. Password anda akan disimpan pada file Text dengan nama pass1.txt dan pass2.txt. Jangan mengubah file tersebut, karena komputer mungkin akan membangkitkan nomer registrasi baru, sehingga anda membutuhkan password baru pula. Dengan dimasukannya password maka secara otomatis Menu Password pada layar komputer akan hilang. Menu ini akan muncul lagi jika Program WaterNet diinstall pada komputer lain.Beberapa keuntungan yang dapat diberikan oleh WaterNet jika memasukkan password yaitu:Jumlah pipa dalam jaringan pipa yang lebih banyak sesuai kapasitas program yang dimiliki, sedangkan versi Student (tanpa password) hanya dapat menggambar sebanyak 20 pipa. Fasilitas pompa yang lebih variasi pada persamaan Q - H (debit terhadap head) sedangkan versi Student hanya mengikuti persamaan daya tetap (constant power). Dengan memasukkan password akan dapat menjalankan persamaan Parabola (satu titik) dan Parabola (3 titik). Selain itu Menu Optimasi dapat berfungsi untuk merencanakan jaringan pipa yang optimum dengan cepat.Setelah password diisi denganbenar, anda juga dapat menggunakan fasilitas link importance

BAGIAN-BAGIAN WATERNET

A. Layar WaterNet

Layar WaterNet terdiri dari tiga bagian utama yaitu Jendela Grafik, Tombol (Perintah dan Pilihan) dan Menu Utama. Gambar layar WaterNet dapat dilihat pada gambar 2.1.

Jendela Grafis

Jendela Grafis yaitu lembar kerja pada WaterNet yang merupakan daerah tempat menggambar (grafis) dua dimensi dan penggambarannya bergantung pada tombol yang terpilih pada Tombol Pilihan WaterNet.Tombol

Secara garis besar Tombol terdiri dari dua bagian yaitu Tombol Perintah dan Tombol Pilihan. Tombol Perintah merupakan tools yang terletak di bawah Menu Utama arah horisontal, sedang Tombol Pilihan pada arah vertikal (Gambar 2.2).

Sebelum anda membuka file baru, atau editing file lama, maka Tombol (tools) tidak akan berfungsi.

Gambar 2.1.Layar WaterNet.

B. Tombol Perintah

Gambar 2.3. Tombol Pilihan

Gambar 2.4. Kotak Pilihan

RelativePressure Head. Berfungsi untuk melihat tekanan relatif pada suatu node maupun pipa.AbsolutePressure Head.Berfungsi untuk melihat tekanan absolute pada suatu node maupun pipa

Cara membuat kontur elevasi, isikan dulu elevasi kontur kemudian klik Gunakan. Sekarang kita sudah dapat menggambar kontur pada Jendela Grafik dengan meng-klik mouse kiri di posisi titik-titik koordinat yang dikehendaki sebagai kontur elevasi yang diisi tadi. Untuk elevasi yang lain dilakukan cara yang sama. Klik Tombol Membuat Contur Elevasi. Isi elevasi yang akan digambar. Klik Gunakan. Gambar kontur pada Jendela Grafik. Jika semua kontur sudah selesai, baru tekan Selesai & Exit. Untuk menampilkan kontur dalam bentuk solid blok atau diarsir gunakan Tombol Conturing atau melalui menu Contur di Menu Utama Edit.Kita dapat mengedit/menghapus contur dengan Tombol Mengedit dan Menghapus Contur. Data contur dari program Surfer dapat dipakai untuk program WaterNet.

Gambar 2.5. Jendela Pembuatan Contur

Gambar 2.6. Jendela Inset Node

Gambar 2.7. Menu Utama WaterNet.

C. Menu UtamaMenu utama terdiri dari File, Password, Edit, Insert, View, Monitoring, Option, Zoom , Legenda, DataSingkat dan Rencana sebagaimana yang terlihat pada gambar 1.2 Jika dimasukan password pada Menu Password maka secara otomatis Menu Password ini akan hilang pada Tool Bar. Menu Password ini akan muncul lagi jika program WaterNet di-install pada komputer yang lain.

1. Menu FileMenu File sangat penting pada WaterNet karena kita tidak dapat mengfungsikan Tombol-Tombol di Jendela Grafik jika belum membuka file baru atau file lama.

New

Menu New mempunyai fungsi yang sama dengan Tombol New pada Tombol Perintah, digunakan untuk membuka file baru. Klik New dan kita akan dihadapkan pada pilihan untuk mengisi nilai default untuk Pipa, Pompa, dan Node. Jendela Persiapan Data Default harus diisi. Sebaiknya harga-harga ini diisi mendekati harga dalam perencanaan atau sesuai harga perencanaan. Untuk mengisi data pipa tekan tombol PIPA kemudian akan ditampilkan Jendela Default Data Pipa. Salah satu pilihan Default Data Pipa yaitu default kehilangan energi sekunder, anda harus memasukkan koefisien kehilangan energi misalnya jika ada belokan, saringan, percabangan, perbesaran atau perkecilan pipa, chek valve dan lain-lain. Untuk Default Data Pompa, jika anda menggunakan fasilitas versi student maka hanya pompa tipe satu (constant power) yang bisa digunakan. Data default Node dimasukkan berdasarkan elevasi perencanaan dan kebutuhan (demand). Data default Reservoir tidak dibutuhkan karena jumlahnya relatip sedikit. Tombol Data Default berfungsi untuk mengubah nilai default instalasi pipa, pompa, dan node yang telah dimasukan ini.

Gambar 2.8. Jendela Persiapan Data Default.

Open

Menu ini untuk membuka File Lama. Klik Open dan anda akan dihadapkan pada file lama yang harus sudah ada untuk dibuka. Kalau anda belum punya file sebelumnya maka anda harus klik New untuk membuka file baru. WaterNet dilengkapi dengan beberapa contoh file yang dapat anda buka untuk latihan atau anda edit. File yang anda buka harus file WaterNet yang ditandai dengan extension .wtn. Perlu diperhatikan bahwa ada dua file yang tidak boleh dibuka dan di-edit, yaitu file Datamas.wtn dan Datamas0.wtn. Kedua file tersebut merupakan data dasar milik WaterNet yang tidak boleh diganggu. Mengubah, mengganti nama, merusak file tersebut akan berakibat tidak berjalannya WaterNet sebagai mana mestinya.Close

Menu Close digunakan untuk menutup file yang dibuka di Jendela Grafik WaterNet.SaveMenu Save digunakan untuk menyimpan file yang dibuka di Jendela Grafik WaterNet. File ini sebelumnya sudah mempunya nama file.SaveAs

Menu Save as digunakan untuk menyimpan file yang dibuka di Jendela Grafik WaterNet. File ini baru akan diberi nama file sesuai keinginan pengguna. Filenya yang diberi nama akan berekstensi .wtn. Pengguna dapat juga menentukan direktori mana file akan disimpan.Save & Update ConturOutput ke file

Menu ini digunakan untuk membuat File Txt (*.text), File Tata Letak Jaringan dalam Plot File (*.plt) dan File Bitmap (*.bmp). File-file ini dapat dibuat jika program sudah di-running. File Text nantinya berisi beberapa data penting yang di-input selama menjalankan WaterNet seperti viskositas cairan, persamaan friksi yang digunakan, tipe aliran atau kebutuhan tiap node, data node (elevasi, tekanan absolut, tekanan relatif, dll), data pipa dan aliran di pipa, data pompa, dan data tangki.Print

Perintah ini sama dengan menekan Tombol Horisontal Print. Menu Print digunakan untuk mencetak gambar jaringan pipa yang berada di Jendela Grafik. Gambar jaringan dapat ditambahkan beberapa keterangan seperti debit pada pipa, identitas perencana dan nama proyek, notasi, tekanan pada node, lokasi, frame dan gambar asesori. Arah kertas dapat diatur dalam bentuk Portrait atau Landscape. Semua pilihan ini dapat dilihat pada gambar 2.9. Jendela WaterNet Cetak.

Gambar 2.9. Jendela WaterNet

Page Setup

Menu ini berfungsi untuk mengubah ukuran kertas dan posisi kertas. Pilihan ukuran kertas yang disediakan Letter, A4, dan Legal. Posisi kertas yang bisa dipilih Landscape dan Portrait sesuai posisi hasil cetakan nantinya.Import

Menu ini berfungsi untuk memanggil file lain yang berekstensi .wtn. Kegunaan dari pemanggilan ini adalah file-file tersebut dapat bersama-sama di-edit dan di-running pada satu Jendela Grafik.Exit

Menu ini digunakan untuk keluar dari program WaterNet. Pada saat anda klik Exit akan muncul jendela yang menanyakan apakah program yang sedang di-edit mau disimpan. Klik OK jika ingin langsung keluar dan Cancel jika anda ingin membatalkannya. Namun jika anda belum membuka sama sekali file, maka klik tombol Exit akan langsung menutup program WaterNet anda. Perhatikan, walaupun anda telah menyimpan file anda sebelum anda klik tombol Exit, anda tetap menemukan jendela ini.

2. Menu Password

Menu ini digunakan untuk mengubah versi Student dari program WaterNet ke versi yang lebih profesional dengan jumlah pipa lebih banyak dan akses ke jenis pompa dengan satu titik rencana (head dan debit rencana) serta tiga titik rencana. Jika dengan versi Student jenis pompa yang bisa digunakan hanya pompa Daya Tetap.

Password direncanakan sedemikian sehingga setiap komputer akan mempunyai passwordnya sendiri (bukan setiap CD!). Password dapat ditanyakan langsung kepada penulis program. Gambar jendela nomor registrasi dan password dapat dilihat pada gambar 1.2.Dengan dimasukannya password maka secara otomatis Menu Password pada layar komputer akan hilang. Menu ini akan muncul lagi jika program WaterNet di-install pada komputer yang baru.

3. Menu Edit

NodeNomorMenu ini berfungsi untuk meng-edit node. Pada saat menjalankan perintah ini WaterNet akan menanyakan nomor node yang akan di-edit. Pilihan-pilihan yang bisa di-edit dari node ini dapat dilihat pada gambar 2.10.

Gambar 2.10. Jendela Edit NodeKebutuhan rerataJenis KebutuhanPada jendela terdapat nilai Tinggi Energi Absolut untuk Node 3. Untuk mengetahui Tinggi Energi Relatip klik text Tinggi Energi Absolut maka akan muncul text Tinggi Energi Relatip beserta nilainya. Kita dapat mengedit Label Node dengan beberapa pilihan diantaranya kita dapat menampilkan semua label node dengan meng-klik Eabs, Erel, dan T Dmn. Kita pun dapat mengurutkan data tersebut berdasarkan kehendak kita. Untuk itu klik more..>, akan tertampil Jendela Label Pipa. Melalui jendela ini kita dapat melakukan pengeditan.

Gambar 2.11. Jendela Label NodeLokasiMenu ini berfungsi untuk meng-edit node yang sebelumnya telah diberi nama lokasi untuk node tersebut. Nama node dapat dibuat dengan meng-edit node kemudian mengisi Notasi Node pada Jendela Edit Node sesuai notasi yang diinginkan bisa nama tempat dll. Hal-hal yang bisa di-edit dari lokasi (node) sama seperti pada gambar 2.10.PipaMenu ini berfungsi untuk meng-edit pipa. Nomor pipa yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari pipa dapat dilihat pada gambar 2.12.WaterNet secara otomatis mengalirkan fluid di dalam pipa dari nomor node rendah ke nomor node tinggi. Jika hal ini tidak sesuai dengan perencanaan kita dapat membalikan arah pengaliran dengan menekan Balik Arah pada Jendela Edit Pipa.Label pipa merupakan data debit, diameter, kekasaran dan panjang setiap pipa. Denga Jendela Edit Pipa kita dapat hanya menampilkan semua atau beberapa label pada gambar jaringan pipa. Dari gambar 2.12. kita mempunyai beberapa pilihan lain untuk label pipa. Jendela Edit Label Pipa dapat kita tampilkan dengan menekan more.>. Untuk menampilkan label pipa yang telah di-edit ini pada Jendela Grafik cukup dengan menekan Tombol Data Pipa. Untuk memperbesar/memperkecil label pipa di Jendela Grafik cukup menekan Tombol Memperbesar Simbol atau Tombol Memperkecil Simbol.WaterNet menyediakan fasilitas katup Check Valve (CV) yang dapat dipasang di pipa. Untuk memasang cukup dengan meng-klik check box Check Valve Terpasang, untuk menghilangkan katup CV klik sekali lagi pada check box. Check Valve mengatur agar aliran hanya menuju satu arah sesuai dengan kehendak pengguna.

Gambar 2.12. Jendela Edit Pipa

Gambar 2.13. Jendela Edit Label Pipa

PompaMenu ini berfungsi untuk meng-edit pompa. Nomor pompa yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari pompa dapat dilihat pada gambar 2.9. Pompa adalah alat untuk menaikkan tinggi tekanan atau menambah energi pada fluida dalam bentuk tekanan maupun kecepatan. Pompa dapat dipasang pada jaringan pipa (sambungan dua pipa). Jenis rencana pompa yang disediakan meliputi Constant Power, Satu Titik dan Tiga Titik. Jenis Constant power memberikan daya tetap pada jaringan. Tinggi hisap dan tekanan pompa tidak dibatasi, sedang debit pompa menyesuaikan. Hal ini memang tidak realistis karena itu penggunaan pompa daya tetap harus memperhatikan faktor tinggi hisap dan debit yang terjadi setelah jaringan di run. Jenis satu titik dan tiga titik sangat realistis dibanding dengan pompa yag biasanya tersedia di pasaran. Dalam hal rencana pompa satu titik, kurva head-debit (H-Q) dianggap berbentuk parabola. Tinggi tekanan maksimum terjadi saat debit nol dengan tinggi tekanan 1.333 kali tinggi tekanan rencana (design head). Debit maksimum terjadi saat head nol dengan debit 2 kali lipat debit rencana.Jenis pompa tiga titik membatasi daerah head maksimum dan debit maksimum yang masih dapat diandalkan. Untuk itu user perlu data (dua titik tersebut) dari pembuat pompa tersebut atau dengan kalibrasi suatu pompa.Tipe tiga titik memang paling dapat diandalkan dan sebaiknya digunakan dalam perencanaan.Properti pompa adalah:powerefisiensidebit rencana (design discharge)tekanan rencana (design head)arahArah aliran pada pompa ditentukan oleh default tetapi dapat diubah oleh pengguna. Default akan mengarahkan aliran dari pipa nomor kecil ke nomor yang lebih besar.TangkiMenu ini berfungsi untuk meng-edit tangki. Nomor tangki yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari tangki dapat dilihat pada gambar 2.15. Elevasi minimum yang dimaksud adalah elevasi muka air yang paling rendah dari tangki yang dianggap kualitas memenuhi untuk dialirkan. Elevasi awal yaitu elevasi air yang ada di dalam tangki sekarang sehingga elevasi awal ini harus ada berada antara elevasi maksimum dan minimum.

Gambar 2.14. Jendela Edit Pompa

Gambar 2.15. Jendela Edit Tanki

ReservoirMenu ini berfungsi untuk meng-edit reservoir. Reservoir yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Hal-hal yang bisa di-edit dari reservoir dapat dilihat pada gambar 2.16.

Gambar 2.16. Jendela Edit Reservoir

KatupMenu ini berfungsi untuk meng-edit katup. Nomor katup yang akan diubah terlebih dahulu ditanyakan. Katup yang dapat di-edit adalah katup yang telah dipasang pada jaringan pipa dengan Tombol Katup. Hal-hal yang bisa di-edit dari katup dapat dilihat pada gambar 2.17.

Gambar 2.17. Jendela Edit Katup

Ada empat jenis katup yang dapat dipasang dengan tombol ini yaitu katup PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV (Pressure Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve). Seperti halnya pompa, katup juga hanya dapat dipasang pada node dimana node yang lain dari pipa tersebut tidak berisi pompa atau katup. Pada katup PRV anda diminta untuk menentukan tekanan di hilir katup. Pada katup FCV anda harus menentukan debit maksimum yang diijinkan. Pada katup PBV anda harus menentukan koefisien kehilangan energi. Pada katup TCV anda menentukan koefisien kehilangan energi sekunder dan diameter katupnya. Untuk katup CV (Check Valve) dapat dilihat pada menu Pipa di Menu Utama Edit.Status katup ada beberapa pilihan yaitu buka, tutup dan active. Jika katup dibuka, katup dianggap tidak ada. Jika katup ditutup, maka otomatis tidak ada aliran melalui katup. Sedang katup bersatus active maka katup akan bekerja secara otomatis. Pada saat running kondisi tekanan dan aliran sistem jaringan akan diuji terhadap sting katup. Sesuai dengan kondisinya, katup dapat dibuka atau ditutup oleh Waternet. Jika aliran dilakukan dengan tipe aliran TETAP, pengguna akan diberitahu jika terjadi perubahan status katup. Jika digunakan tipe aliran BERUBAH, maka perubahan status katup selama running tidak akan diberitahukan pada pengguna.Jika pengguna meng-klik i pada Jendela Edit Katup maka akan muncul Jendela Informasi Katup. Dari jendela ini kita dapatkan informasi tentang penggunaan jenis katup di atas.

Gambar 2.18. Jendela Informasi Jenis KatupContur

Menu ini berfungsi untuk membuat kontur dari tekanan relatip, tekanan absolut atau elevasi. Menu ini sama dengan Tombol Conturing. Kontur tekanan relatip dan tekanan absolut hanya dapat dibuat jika WaterNet sudah di-running. Kontur elevasi dapat dibuat solid blok/contur diarsir jika file kontur sudah pernah dibuat. Untuk membuat file kontur dapat menggunakan Tombol Membuat Contur Elevasi.Untuk membuat kontur elevasi solid blok/diarsir. Klik Input Contur Topografi dan hitung akan muncul pertanyaan file kontur yang akan ditampilkan sebagai kontur solid blok/diarsir. Masukan nama file kontur yang telah dibuat melalui Tombol Membuat Contur Elevasi. Setelah WaterNet selesai running, klik EXIT. Jika garis kontur yang dibuat dengan Tombol Membuat Contur Elevasi juga mau ditampilkan klik Tampilkan Garis Contur.

Gambar 2.19. Jendela Edit Contur

PetaMenu ini berfungsi untuk meng-edit peta yang telah dimasukan dalam Jendela Grafik. Peta yang ada di Jendela Grafik dapat dihapus melalui menu ini. Jika menu ini ditekan dan belum ada peta di Jendela Grafik, akan muncul jendela dengan tulisan Tidak ada peta dalam Jaringan.

Gambar 2.20. Jendela Edit Peta

Gambar 2.21. Jendela Edit Legenda

Menu ini berfungsi untuk membuat legenda berdasarkan diameter pipa jaringan yang digunakan. Pada Jendela Edit Legenda belum ada pewarnaan garis legenda. Warna garis legenda dapat dilakukan melalui editing pipa.

PilihMenu ini berfungsi untuk memilih sebagian dari gambar jaringan pipa atau peta yang akan di-edit. Pilih menu ini kemudian klik mouse kiri di slah satu sudut yang akan dipilih untuk di-edit kemudian tekan terus mouse (drag) ke salah satu sudut yang lain sehingga terbentuk lokasi segi empat yang akan di-edit.Pilihan yang diberikan untuk di-edit yaitu :Peta, danSemua JaringanHapus / DeletePipa, Node, dan PetaPakai hasil RencanaPakai diameter Asli4. Menu InsertMenu ini berfungsi untuk memasukan file Waternet (*.wtn) atau file Bitmap (*.bmp) untuk digabungkan dengan gambar jaringan yang telah ada pada Jendela Grafik.

Gambar 2.22. Menu Utama Insert

File WaterNetJika file (*.wtn) yang di-insert maka kita telah mempunyai dua jaringan pipa. Kedua jaringan ini dapat di-run bersama-sama.Bitmap (Peta)

5. Menu View

Gambar 2.23. Menu Utama View

Pipa Nomor Pipa. Menampilkan / Menghilangkan nomor setiap pipa pada gambar jaringan pipa.Label Pipa. Menampilkan / Menghilangkan nilai debit, diameter, kekasaran dan panjang di setiap pipa pada gambar jaringan pipa setelah di-run.Belokan. Menampilkan / menghilangkan titik-titik belokan yang dibuat saat membuat pipa belok.Node / JunctionNomor Node. Menampilkan / menghilangkan nomor setiap node pada gambar jaringan pipa.Label Node. Menampilkan / Menghilangkan nilai kebutuhan dan tekanan di setiap node pada jaringan pipa setelah di-run.Nama Lokasi. Menampilkan / menghilangkan nama lokasi pada node tertentu. Nama lokasi baru bisa tertampil jika sebelumnya telah dimasukan pada node yang dikehendaki melalui Jendela Edit Node. Jendela Edit Node dapat diperoleh melalui Tombol Editing untuk node.PetaMenampilkan / menghilangkan gambar peta yang telah dimasukan melalui menu Insert dengan memilih Bitmap (Peta).LegendaMenampilkan / menghilangkan legenda yang telah dibuat melalui menu Edit kemudian Legenda.GrafisConturMenampilkan / menghilangkan kontur dari tekanan relatif, tekanan absolut, dan elevasi. Kontur kontur ini sebelum ditampilkan harus dibuat dulu melalui menu utama Edit kemudian pilih Contur atau cukup menekan Tombol Conturing.Pilihan yang disediakan untuk dijadikan kontur adalah :Tekanan RelatipTekanan AbsolutElevasi NodeOffMenghilangkan kontur dari tekanan relatif, tekanan absolut, dan elevasi yang telah dibuat melalui menu Edit kemudian pilih Contur. Tutup Tool BarMenghilangkan Tombol Vertikal. Tujuan dari penghilangan ini memperbesar Jendela Grafik sehingga gambar jaringan pipa jelas. Jika Tombol Vertikal hilang maka menu ini akan diganti dengan Tampil Tool Bar.6. Menu Monitoring

Gambar 2.24. Menu Monitoring

Node Menu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan beberapa nilai pada node-node. Fasilitas yang disediakan WaterNet untuk diketahui nilainya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Misalkan akan diketahui node mana saja yang nilai tekanan relatip di bawah nilai 1 m, klik Tekanan relatip di bawah kemudian ketik 1 pada kotak yang harus diisi setelah itu tekan OK. Pada gambar jaringan pipa akan terdapat lingkaran transparan / solid yang nodenya di bawah 1 m.

Gambar 2.25. Jenedela Monitoring Node

PipaMenu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan beberapa nilai pada piap. Fasilitas yang disediakan WaterNet untuk diketahui nilainya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Misalkan akan diketahui pipa mana saja yang V aliran kurang dari 1 m/detik, klik V aliran kurang dari kemudian ketik 1 pada kotak yang harus diisi setelah itu tekan OK. Pada gambar jaringan pipa akan terdapat garis putus-putus pipanya di bawah 1 m/detik.

Gambar 2.26. Jenedela Monitoring Pipa

TangkiMenu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi pemakaian dan pengisian tangki. Monitoring tangki hanya disediakan untuk aliran berubah. Jendela Monitoring Tangki dapat dilihat pada gambar

Gambar 2.27. Jenedela Monitoring Tanki

Show CalculatorMenu ini berfungsi untuk menampilkan calculator sederhana yang dianggap membantu dalam perhitungan manual. Untuk menggunakan klik saja tombol-tombol yang ada di jendela tersebut.

Gambar 2.28. Jenedela Calculator7. Menu Option

Gambar 2.29. Menu Option

Label NodeMenu ini berfungsi untuk meng-edit pewarnaan label node yang merupakan keterangan kebutuhan dan tekanan di node

Gambar 2.30. Jendela Opsion Label Node

Label PipaMenu ini berfungsi untuk meng-edit pewarnaan label pipa yang merupakan keterangan debit, diameter, kekasaran dan panjang di setiap pipa.

Gambar 2.31. Jendela Opsi Label Pipa

Perbesar TextMenu ini berfungsi untuk memperbesar Notasi Text. Notasi Text dapat ditampilkan jika telah melakukan running dan meng-klik Tombol Data Node atau Tombol Data Pipa atau melalui menu View. Menu Perbesar Text ini sama fungsinya dengan Tombol Perbesar Text. Perkecil TextMenu ini berfungsi untuk memperkecil Notasi Text. Notasi Text dapat ditampilkan jika telah melakukan running dan meng-klik Tombol Data Node atau Tombol Data Pipa atau melalui menu View. Menu Perkecil Text ini sama fungsinya dengan Tombol PerkecilText. GridMenu ini berfungsi untuk membuat grid pada Jendela Grafik. Jarak tiap titik grid dapat diskalakan dengan aturan berikut ini. Jika isian Ukuran Grid tanpa skala diketik 20 maka jarak antara titik grid sama dengan (100 x 20) satuan.

Gambar 2.32 Jendela Grid

PetaMenu ini berfungsi untuk meng-edit peta yang telah dimasukan melalui menu Insert kemudian pilih Bitmap (Peta). Hal-hal yang dapat di-edit yaitu ukuran peta dapat dibesar / diperkecil di dalam Jendela Grafik dengan mengubah nilai ukuran peta pada Jendela Edit Peta. Proporsi arah vertikal dan horizontal dapat dilaksanakan dengan perbandingan 1 : X dengan X nilai isian yang harus diisi pada Jendela Edit Peta

Gambar 2.33 Jendela Edit Peta

Legenda

Gambar 2.34 Jendela Edit LegendaKalibrasiMenu ini berfungsi untuk memberikan nilai koefisien kalibrasi pada debit dan kekasaran dinding pipa.

Gambar 2.35.Jendela Edit Kalibrasi

UndoMenu ini berfungsi untuk memberikan beberapa pilihan pada fasilitas Undo. Beberapa pilihan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.36. Jendela Pilihan Undo

8. Menu Zoom

Gambar 2.37. Menu Zoom

Zoom dimaksudkan untuk menyesuaikan gambar di layar sesuai dengan kehendak pengguna. ZoomToFit F2 Zoom to fit, membuat seluruh gambar jaringan pipa yang ada ditampilkan dalam Jendela Grafik.Zoom In F4ZoomIn berarti memperkecil daerah yang dilihat, sehingga lebih detail.ZoomOut F3ZoomOut memperbesar daerah yang tampak, tetapi semakin tidak detail.9. Menu Legenda

Gambar 2.38. Menu Legenda

Menu ini berfungsi untuk memberikan beberapa pilihan pada pembuatan legenda pada Satuan, Simbol, dan Pipa yang digunakan. Satuan OnMenampilkan legenda Satuan yang digunakan.OffMenghilangkan legenda Satuan.Simbol Yang dimaksud dengan simbol yaitu gambar instalasi seperti reservoir, pompa, katup, tangki serta nomor pipa dan node.

PerkecilMenu ini berfungsi untuk memperkecil ukuran simbol.

Perbesar Menu ini berfungsi untuk memperbesar ukuran simbol.Pipa Buat legenda pipa Menu ini berfungsi membuat legenda pipa sama dengan menu Edit kemudian pilih Legenda.10. Menu DataSingkat

Gambar 2.39. Menu Data Singkat

NodeOnMenu ini berfungsi untuk menampilkan tekanan dan kebutuhan pada setiap node. Menu ini sama fungsinya dengan Tombol Data Node.OffMenu ini berfungsi untuk menghilangkan tampilan Data Node.PipaOnMenu ini berfungsi untuk menampilkan diameter, debit, kekasaran pipa, panjang setiap pipa. Menu ini sama fungsinya dengan Tombol Data Pipa.OffMenu ini berfungsi untuk menghilangkan tampilan Data Pipa.SatuanMenu ini berfungsi untuk menentukan satuan tekanan (m, cm, atau mm) dan debit (lt/detik atau cc/detik).Pilihan yang disediakan menu ini adalah :SatuanQlt / scc / sSatuanHeadmetercmmm11. Menu OptimasiWaterNet menyediakan fasilitas mengoptimumkan pemakaian pipa. Untuk menjalankannya dilakukan melalui menu Optimasi ini. Dari gambar 2.40. terlihat bahwa kita dapat memilih sejumlah diameter pipa untuk dioptimasikan pada jaringan pipa yang kita buat oleh WaterNet.

Gambar 2.40. Jendela Kriteria Perencanaan pada Menu Optimasi

Gambar 2.41. Jendela Kriteria Perencanaan pada Menu Optimasi

JARINGAN PIPA SEDERHANABagian ini membahas bagaimana membuat suatu program sederhana dari WaterNet dengan menggunakan beberapa fasilitas yang disediakan. Pada bagian ini akan ditunjukkan bagaimana menggunakan Program WaterNet langkah demi langkah. Walaupun demikian, agar petunjuk dapat dimengerti, maka beberapa hal yang merupakan istilah dalam WaterNet diperkenalkan dan diterangkan secukupnya. Istilah-istilah tersebut dan beberapa perintah lainnya diterangkan lebih jelas pada Bab sebelumnyaA. Pembuatan File BaruKlik Menu Utama File kemudian klik New atau klik Tombol File Baru. Anda akan segera dihadapkan pada Jendela Persiapan Data Default sebagaimana pada gambar 2.8. Klik PIPA maka akan muncul gambar sebagaimana pada gambar 3.1. Cara penggambaran pipa yang dipilih adalah skematis maka panjang pipa dalam gambar tidak harus sesuai dengan panjang pipa yang dikenali WaterNet. Jika dalam bentuk skalatis, maka panjang gambar pipa merupakan panjang pipa yang akan dikenali oleh WaterNet secara skalatis. Panjang pipa default diisi 100 m dan diameter pipa default 0.1 m. Persamaan friksi dipilih persamaan Darcy Weisbach. Persamaan Darcy Weisbach ini lebih umum aplikasinya dan diterima kebenarannya secara luas. Jenis kekasaran yang dimasukkan adalah 0.00150 yaitu kekasaran untuk plastik keras. Nilai ini dapat diambil langsung dari pustaka WaterNet dengan mengklik tombol panah ke bawah. Anda dapat memilih jenis yang lain sesuai dengan jaringan yang anda buat. Jika anda tidak setuju dengan nilai-nilai yang telah ada di WaterNet anda dapat menulis angka pada jendela tersebut sesuai kehendak anda. Misalnya anda tulis 0.0018. Perhatikan bahwa diameter kekasaran ini bersatuan milimeter. Pada jendela kehilangan energi sekunder, anda harus memasukkan koefisien kehilangan energi akibat adanya belokan, saringan, percabangan, perbesaran atau perkecilan pipa, check valve dan lain-lain pada jaringan pipa. Pada isian di atas kehilangan tinggi tenaga sekunder diabaikan. Klik OK dan anda akan kembali ke Jendela Data Default.

Gambar 3.1.Jendela default pipa telah diisiSekarang klik NODE sehingga akan didapatkan tampilan sebagaimana gambar 3.2. Isikan misalnya elevasi node 110 m (di atas muka air laut) dengan kebutuhan node 1.5 liter per detik. Semua elevasi node nantinya adalah 110 m dan kebutuhannnya 1.5 liter per detik. Setelah terisi, klik OK.

Gambar 3.2. Jendela defaultnode yang telah diisi

Selanjutnya klik POMPA maka anda memperoleh Jendela Defaut Pompa. Isikan misalnya Debit rencana 30 liter/detik dan Head rencana 45 liter/detik. Pada pilihan Status pilih ON. Nilai default pompa yang diisi akan diabaikan WaterNet jika anda menggunakan pompa tipe satu (constant power) yang merupakan fasilitas versi student.

Gambar 3.3. Jendela default pompa

Untuk Reservoir WaterNet tidak memerlukan nilai defaultnya, karena jumlah reservoir yang akan dipasang dianggap relatip sedikit.Anda dapat mengubah semua nilai default ini melalui Tombol Data Default. Untuk mengubah nilai-nilai ini untuk nodes tertentu menggunakan Tombol Editing Jaringan. B. Merencanakan Jaringan Pipa

Sekarang anda telah siap membuat gambar jaringan pipa dengan Tombol Vertikal. Tombol Vertikal ini baru dapat berfungsi setelah Jendela Persiapan Data Default diklik Simpan & Exit.1. Menggambarkan Jaringan PipaGunakan Tombol Pipa untuk menggambar jaringan pipa. Sebagai contoh adalah gambar 3.4. Pipa satu dengan pipa lain dapat disambung dengan mudah dengan memulai gambar pipa baru dari titik sedekat mungkin dengan node yang akan anda sambung. Jika jarak awal pipa baru anda cukup dekat, WaterNet akan secara otomatis menyambung pipa tersebut dengan pipa yang lama.

Gambar 3.4. Jaringan pipa sederhanaSetiap pipa yang selesai digambar diberi nomor, demikian juga node atau ujung ujung pipa tersebut secara otomatis. Pada Gambar 3.4, pipa nomor 1 dibuat yang pertama kali, selanjutnya pipa nomor 2 dan seterusnya. Jaringan pipa sederhana tersebut telah disimpan dalam database WaterNet. Jaringan pipa ini belum dapat di-run karena belum ada node yang mempunyai reservoir atau tangki sehingga belum mempunyai elevasi tekanan air. Oleh karena itu akan dipasang reservoir pada Node 1. Reservoir dipasang dengan menggunakan Tombol Reservoir. Gambar jaringan yang terjadi adalah sebagaimana gambar 3.5. Untuk memudahkan melihat gambar jaringan pipa pergunakan Menu Utama Zoom atau dengan cara lebih mudah cukup menekan F2, F3 atau F4.

Gambar 3.5. Jaringanpipa sederhana dengan reservoir

Jika simbol WaterNet (nomor node, nomor pipa dan reservoir) tidak jelas di Jendela Grafik dapat diperbesar dengan meng-klik Tombol Perbesar Simbol. Dengan meng-klik beberapa kali tombol ini maka akan diperoleh gambar berikut.

Gambar 3.6.Jaringan pipa yang simbolnya diperbesar

Sekarang reservoir perlu di-edit untuk ditentukan elevasi muka airnya. Misalnya pada ketinggian 130 m. Klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik mouse kiri pada Node 1. Ganti elevasi 110 m (nilai defaultnya) dengan 130 m. Ingat, nodes yang lain mempunyai elevasi 110 m sesuai dengan default yang telah diisi sebelumnya. Semua node mempunyai kebutuhan (demand) 1.5 liter/detik dan semua pipa mempunyai panjang 100 m dengan diameter dan diameter kekasaran sesuai dengan isian default yang telah dibuat di Pembuatan File Baru. Anda dapat melihat data tersebut dengan membuka data node atau pipa dengan Tombol Editing Jaringan. Klik tombol kemudian klik Node 3 di Jendela Grafik, hasilnya adalah gambar 3.7.Terlihat pada jendela node tersebut nomor node yang sedang di-edit atau ditampilkan pada pojok kiri atas yaitu node nomor 3. Elevasi node ditampilkan sebesar 110 m, kebutuhan dasar pada node 1.5 liter/detik. Data lain yang ditampilkan adalah jumlah pipa yang terkoneksi pada Node 3, serta nomor pipa masing masing dan node pada pipa tersebut yang terhubung dengan Node 3. Jendela untuk kehilangan energi masih kosong atau Not Available (N/A). Jendela ini baru terisi jika telah dilakukan running.Demikian pula jika anda klik Pipa 6 akan anda dapatkan Gambar 3.8. Nomor pipa ditampilkan di sebelah kiri atas Jendela Edit Pipa. Selain data diameter, panjang pipa serta diameter kekasaran pipa, ditampilkan juga status pipa yaitu BUKA. Debit di pipa belum ada karena belum dilakukan running. Jika nilai debit positip berarti arah aliran searah dengan arah pipa sedang negatip menunjukkan arah aliran yang berkebalikan dengan arah pipa. Arah Pipa 6 yaitu dari Node 6 ke Node 7.

Gambar 3.7. Tampilan data node nomor 3

Gambar 3.8.Tampilan data pipa nomor 62. Running Program WaterNetSekarang jaringan sederhana telah siap untuk di-Run. Yang diperlukan tinggal klik Tombol GO, yaitu perintah untuk running. Pada saat di-klik GO pada tombol Menu Utama, maka akan mendapatkan tampilan yang menunjukkan variabel penting yang digunakan dalam running. Variabel tersebut meliputi panjang maksimum dan minimum pipa, diamter kekasaran pipa, viskositas cairan yang dialirkan, elevasi maksimum dan minimum, jumlah pompa dan lain lainnya. Tampilan variabel tersebut diharapkan dapat mengingatkan apakah sudah sesuai dengan yang dimasukkan. Hal tersebut diperlukan karena kadang-kadang kesalahan terjadi pada saat seseorang memasukkan bilangan sebagai harga variabel, misalnya makudnya mau menulis 0.05 menjadi 0.5 atau sebaliknya. Setelah puas dengan variabel yang ditampilkan klik GO pada jendela variabel penting tersebut dan WaterNet akan me-run rencana jaringan pipa tersebut. Jika kurang puas, klik Cancel dan kembali meng-edit jaringan. Editing tidak dapat dilakukan di Jendela Variabel Penting (Gambar 3.9).

Gambar 3.9.Tampilan Variabel Penting

Jika pengguna merasa tidak memerlukan tampilan tersebut, pengguna dapat menghilangkan tampilan untuk running selanjutnya dengan meng-klik chekbox Jangan Tampilkan Tayangan Ini. Selesai running akan anda peroleh laporan singkat hasil running sebagai berikut (Gambar 3.10).

Gambar 3.10.Laporan Singkat Hasil Running

Pada laporan tersebut tertulis OK dengan lampu hijau di sampingnya. Pada 3 kotak peringatan tampak bahwa semua node mempunyai tekanan di atas nol ; semua node terhubung dalam jaringan dan pompa tak ada. Selain itu terdapat komentar pada pipa 11 yang mengalami aliran laminar. Hal ini bisa disebabkan karena diameter pipa yang besar. Kondisi laminar ini bukanlah permasalahan yang besar karena air hanya dalam kondisi diam saja di pipa. Yang harus menjadi perhatian adalah malah tekanan air di node yang jika tekanannya melebihi kekuatan pipa dapat membuat pipa pecah. Klik Tutup, dan anda mempunyai jaringan yang telah dilengkapi dengan arah aliran (Gambar 3.11)Gambar 3.11. Jaringan pipasetelah di-run, lengkap dengan arah aliran

Gambar 3.12.Jaringan pipa lengkap dengan arah aliran dan data nodes

Gambar 3.12. merupakan jaringan pipa yang dilengkapi dengan label node. Label node ini meliputi data elevasi (Elv), kebutuhan (Dmn), tekanan relatip (Erel), tekanan absolut (Eabs), dan jenis kebutuhan (T Dmn). Label ini dapat ditampilkan dengan meng-klik Tombol Data Node. Untuk tidak ditampilkan klik sekali lagi tombol tersebut. Label node ini dapat ditampilkan sebagian saja. Pilihan dapat dilihat jika kita meng-klik Tombol Editing Jaringan, kemudian klik mouse kiri pada node yang diedit. Maka akan muncul jendela sebagaimana gambar 2.8. Sekarang kita akan membuat label pipa dengan data elevasi dan kebutuhan saja. Urutan pertama kebutuhan baru elevasi, dengan kata elevasi kita gantikan dengan kata ketinggian sebagaimana gambar 3.13. Pertama kita memberi cross hanya pada checkbox Elv dan Dmn kemudian ganti kata elevasi dengan ketinggian.Selanjutnya klik more..> akan muncul Jendela Label Node sebagaimana gambar 2.9. Isikan urutan kebutuhan dengan angka 1 kemudian elevasi dengan angka 2. Kemudian klik Apply setelah itu klik Exit. Pada Jendela Edit Node klik Simpan kemudian klik Selesai. Pada Jendela Grafik akan tergambar sebagaimana gambar 3.13.

Gambar 3.13. Jaringan pipa dengan label node di-editSekarang anda mencoba menampilkan gambar jaringan pipa di Jendela Grafik sebagaimana gambar 3.14. Semua label tertampil baik pipa maupun node dan tulisan label tidak saling bertindihan. Untuk tidak saling bertindihan maka nomor node dan pipa diperkecil, posisi label diperbaiki melalui Jendela Edit Label Node atau Jendela Edit Label Pipa. Pada Node 11, 12, dan 7 diberi nama lokasi. Pemberian nama lokasi melalui Jendela Edit Node pada Notasi Node.

Gambar 3.14. Jaringan pipa dengan label node dan pipa yang lebih jelas

3. Membuat Kontur Sekarang kita akan membuat kontur tekanan relatip, tekanan absolut atau elevasi. Kontur tekanan relatip dan tekanan absolut hanya dapat dibuat jika WaterNet sudah di-running. Kontur elevasi dapat dibuat jika file kontur sudah pernah dibuat. Kontur ElevasiSekarang kita akan membuat kontur elevasi dengan elevasi 130, 120, 125 dan 110 m, sebagaimana gambar 3.15. Pertama kita membuat file kontur menggunakan Tombol Membuat Contur. Klik tombol ini kemudian akan muncul jendela sebagaimana gambar 2.15. Pada jendela terdapat kota isian nama file kontur yang dibuat. Jika kita tidak menggganti nama file kontur maka WaterNet secara otomatis memberi nama Contur1.Wtn pada direktori c:\Program Files\WaterNet. Kemudian klik Contur Baru (hapus yang lama). Isi elevasi dengan 130 kemudian klik Gunakan. Secara otomatis kita kembali di Jendela Grafik. Klik mouse kiri di beberapa tempat di Jendela Grafik yang mempunyai elevasi 130. Setelah selesai klik mouse kanan. Untuk elevasi 120, 125 dan 110 m dikerjakan dengan cara yang sama.. Setelah itu klik Selesai & Exit. Kemudian kita lanjutkan dengan meng-klik Tombol Conturing.

Gambar 3.15. Jaringan pipa dengan contur elevasi

Untuk membuat kontur elevasi solid blok/diarsir. Klik Input Contur Topografi dan Hitung akan muncul pertanyaan file kontur yang akan ditampilkan sebagai kontur solid blok/diarsir. Masukan nama file kontur yang telah dibuat melalui Tombol Membuat Contur Elevasi yaitu Contur1.WCn. Setelah WaterNet running. Jika garis kontur yang dibuat dengan Tombol Membuat Contur Elevasi juga mau ditampilkan klik Tampilkan Titik Contur Asli. Kemudian klik Pilih Warna Garis Contur pilih warna merah. Ukuran legenda dapat diperbesar dengan meng-klik anak panah kanan. Pilihan Selang Warna digunakan untuk mengubah legenda kontur. Sekarang kita coba ubah legenda kontur dengan meng-klik Ditentukan Pemakai maka akan muncul pertanyaan maksimum masukan angka 140 (artinya elevasi 140) dan minimum angka 100. Warna kontur pun dapat diubah dari Jendela Contur. Warna Top diartikan nantinya warna elevasi maksimum sedang warna 5 untuk elevasi minimum. Setelah selesai meng-edit klik Hitung Contur, kemudian klik Exit. Sekarang di Jendela Grafik belum ada text Legenda Contur. Untuk itu klik Tombol Text. Letakan cursor pada posisi Text akan ditulis. Ketik Legenda Contur di situ. Untuk meng-edit huruf pada text dapat melalui Tombol Font. Sekarang legenda kontur digeser dekat text. Klik Tombol Geser Grafik letakan gambar tangan ke legenda kemudian geser. Sekarang kita telah mendapatkan gambar jaringan pipa dengan konturnya sesuai dengan gambar 3.15. Namun jika kita memeriksa elevasi tiap node belum sesuai dengan kontur tadi untuk menyesuaikan klik Tombol Conturing kemudian klik Elevasi node belum disesuaikan dengan contur >>. Kemudian klik Exit.Tombol yang penting dari kontur ini selain yang tadi adalah Tombol Mengedit dan menghapus contur. Sekarang coba klik tombol ini kemudian letakan gambar tangan yang muncul pada salah satu node kontur elevasi 120, kemudian geser maka garis kontur elevasi 120 berubah. Sedang untuk menghilangkan node-node kontur yang ada letakan gambar tangan pada node kontur tadi kemudian klik mouse kanan. Untuk menyimpan perubahan ini klik Menu Utama File pilih menu Save & Update Contur. Untuk menghilangkan kontur elevasi ini klik Tombol Conturing kemudian klik Tutup Contur. Ingat kontur yang kita buat tadi tidak disimpan di database WaterNet kecuali file Contur1.WCn tadi. Jadi untuk memunculkan kontur elevasi dilakukan penghitungan kontur sebagaimana langkah-langkah tadi di atas. Kontur Tekanan Relatip dan Tekanan AbsolutSebelum membuat tekanan relatip dan tekanan absolut kit harus me-running program WaterNet ( klik Tombol GO ). Sekarang baru klik Tombol Conturing kemudian lihat Pilihan Contur klik check box Tekanan Relatip dan Tekanan Absolut. Kemudian klik Hitung Contur, setelah itu klik Exit. Pada Menu Sekunder akan muncul Tombol Ganti Contur. Klik tombol ini maka akan terdapat tiga pilihan kontur untuk menampilkannya Jendela Grafik. Selain kita dapat melihat besarnya angka elevasi, tekanan relatip dan tekanan absolut dari kontur tesebut berdasarkan warna yang ada, kita juga dapat melihat nilai-nlai ini dengan Tombol Gauging. Coba klik Tombol Gauging kemudian pindahkan cursor ke Jendela Grafik. Geser cursor ke sembarang tempat maka akan tertampil nilai dari elevasi atau tekanan relatip atau tekanan absolut di posisi cursor. 4. Memasukan Gambar Peta

Selain membuat kontur elevasi, tekanan relatip dan tekanan absolut pada perencanaaan jaringan pipa, kita juga dapat memasukan peta lokasi. File peta lokasi tersebut harus dalam ekstensi bmp (*.bmp). Tutup dulu kontur yang ada di jendela Grafik dengan klik Menu Utama View. Sekarang klik Menu Utama Insert kemudian pilih Bitmap (Peta). Akan muncul jendela pertanyaan file bmp (*.bmp) yang mau dimasukan. WaterNet telah menyediakan salah satu contoh file bmp (*.bmp). Untuk sementara pilihlah file tersebut. Maka pada Jendela Grafik akan tertampil peta bersama gambar jaringan pipa. Ukuran gambar peta dapat diperbaiki dengan mengklik peta tersebut.

5. Output Perhatikan bahwa pada Pipa 11 tidak terdapat arah aliran. Hal ini karena pada pipa tersebut debit yang dialirkan nol (Q = 0). Ini berarti Pipa 11 dalam jaringan pipa tidak ada gunanya. Pipa 11 dapat kita hilangkan atau tutup. Untuk menghilangkan kita klik Tombol Pipa kemudian kita klik mouse kanan pada Pipa 11, secara otomatis pipa terhapus.Untuk mengembalikan Pipa 11 klik Tombol Undo. Untuk menutup Pipa 11 kita klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik mouse kanan pada Pipa 11 maka akan muncul Jendela Edit Pipa 11. Pada jendela status klik checkbox TUTUP, klik Simpan kemudian Exit. Kita akan melihat garis Pipa 11 tidak seterang pipa lain. Jika kita running sekali lagi dalam kondisi Pipa 11 tidak ada / di-nonaktif-kan maka pada Jendela Laporan Singkat Hasil Running tidak ada lagi aliran laminer pada pipa. Seringkali kita perlu mengetahui hasil running misalnya nodes yang nilai tekanan relatipnya di atas 100 m (dianggap jenis pipa yang digunakan akan pecah jika tekanan relatip air yang mengalir di dalam pipa di atas 100 m). Kita dapat mengetahui dengan cepat melalui menu Node di Menu Utama Monitoring. Selain itu kita mempunyai Tombol Gauging, dengan tombol ini memudahkan kita melihat nilai-nilai yang ada di jaringan. Klik Tombol Gauging kemudian pilih Relative Pressure Head kemudian arahkan kursor ke Node 16 maka akan tertampil Erel = 16.Hasil dari running ini dan gambar jaringan pipa di Jendela grafik dapat juga dicetak ke printer dengan memilih menu Print di Menu Utama File. Hasil cetakan dapat dipilih berdasarkan fasilitas yang disediakan Waternet pada gambar 3.16.

Gambar 3.16. Jendela WaterNet CetakSelain itu kita dapat membuat dalam bentuk file text (*.txt), file plot (*.plt) atau file bitmap (*.bmp). Kita pilih menu Out put ke file di Menu Utama File, akan muncul ketiga pilihan tadi, sebagaimana gambar 3.17. Jika kita sudah memilih dan menyimpan nama file tersebut, maka untuk file text kita dapat buka di WaterNet melalui Tombol Buka File Text. Dari file tersebut data Tangki dan Pompa tidak ada karena tidak terpasang di jaringan pipa yang kita buat. Pipa 11 ada tetapi nilai debit, head loss dan gradien hidrolik tidak ada ini berarti Pipa 11 dianggap tidak ada dalam jaringan pipa.

Gambar 3.17. Jendela OutputData dan Keluaran dari file C:\Program files\WaterNet\Latihan 1.wtnViskositas cairan yang dialirkan 0.000001 Persamaan friksi yang digunakan Darcy WeisbachTipe aliran atau kebutuhan tiap node tetapDigunakan kebutuhan rerata pada setiap NodeData Node (Jam terakhir pada aliran BERUBAH) Tekanan Tekanan No.Node E.Dasar(m) Absolut(m) Relatip(m) Konsumsi(l/s) 1 130. 130. 0.00 0.00 2 110. 126.5 16.5 1.5 3 110. 125.66 15.66 1.5 4 110. 125.49 15.49 1.5 5 110. 125.66 15.66 1.5 6 110. 125.49 15.49 1.5 7 110. 125.44 15.44 1.5 8 110. 125.49 15.49 1.5 9 110. 125.44 15.44 1.5 10 110. 125.49 15.49 1.5 11 110. 125.44 15.44 1.5 12 110. 125.44 15.44 1.5Data Pipa dan Aliran (Jam terakhir pada aliran BERUBAH)No._Pipa Dari_Node Ke_Node L._Pipa_(m) D._Pipa_(m) Q_(l/s) Diameter_e_(mm 1 1 2 100 .1 16.5 2 2 3 100 .1 7.5 .0015 3 3 4 100 .1 3. .0015 4 2 5 100 .1 7.5 .0015 5 5 6 100 .1 3. .0015 6 6 7 100 .1 1.5 .0015 7 5 8 100 .1 3. .0015 8 8 9 100 .1 1.5 .0015 9 3 10 100 .1 3. .0015 10 10 11 100 .1 1.5 .0015 11 8 4 100 .1 . .0015 12 4 12 100 .1 1.5 .0015 Data Pipa dan Aliran (Jam terakhir pada aliran BERUBAH) hf_(m) i 3.5 .035 .843 .0084 .164 .0016 .843 .0084 .164 .0016 .048 .0005 .164 .0016 .048 .0005 .164 .0016 .048 .0005 . . .048 .0005Data PompaData Tangki

File Plot atau Plot File dengan akhiran PLT merupakan file khusus gambar jaringan anda dalam bentuk vektor. Oleh karenanya file PLT (yang menggunakan Hewlett Packard Graphic Language dapat anda akses dari program lain yang mengenalinya seperti misalnya Corel Draw. Corel Draw dapat mengubah file tersebut ke file lain sehingga dapat dibaca misalnya oleh AutoCad.File BMP merupakan jenis bitmap. File ini sudah tak dapat diedit secara vektor tetapi harus dengan editor file Bitmap seperti Photo Paint, PhotoShop dan program lainnya. Anda masih dapat menambahkan keterangan pada gambar gambar tersebut. File BMP ber resolusi tidak terlalu tinggi tetapi dapat diperbaiki melalui PhotoPaint. Jika anda ingin file bitmap yang lebih jelas anda perlu zoom daerah yang ingin anda salin dalam bentuk bitmap. Seluruh file dapat anda pindah ke bitmap bagian demi bagian sehingga semuanya jelas. Setelah itu anda dapat menggabungkankannya kembali sehingga menjadi satu jaringan penuh melalui program seperti CorelDraw atau yang lainnya.6. Membuat Report atau LaporanWaterNet dilengkapi dengan sarana membuat laporan yang terpisah dari Program WaterNet. File program Report tersedia bersama sama (dalam satu direktori) dengan WaterNet. Klik program tersebut dan anda siap membuat laporan. Program report akan membaca file terakhir yang dihasilkan oleh WaterNet. Report masih tetap dapat mengakses file tersebut walaupun WaterNet ditutup. Setelah anda buka anda akan dihadapkan pada jendela pilihan bagian apa yang akan dibuat laporannya. Klik misalnya Node dan anda akan memperoleh laporan tentang Node tersebut. Laporan tersebut dapat anda export ke file HTML atau Text. File juga dapat di cetak ke printer dengan jumlah halaman yang akan dicetak sesuai dengan keinginan anda. Pada bagian bawah setiap halaman report akan dicetak Nama Proyek, Perencana, dan tanggal dicetak. Nama Proyek dan Perencana dapat anda ganti melalui tombol data default. Perubahan tanggal dapat dilakukan dengan mengubah setting window anda. Anda dapat berganti dari laporan Node ke Pipa, Pompa serta Tangki dan mencetak semuanya.

3.18. Jendela Laporan WaterNet

JARINGAN PIPA LENGKAPBagian ini mengajarkan bagaimana membuat suatu jaringan pipa lengkap dengan menggunakan reservoir, pompa, tangki, dan katup. Fasilitas pustaka untuk kekasaran pipa. Kehilangan tinggi tenaga sekunder setiap belokan, sambungan dan lain-lain. Fasilitas Link Importance yaitu menghitung tingkat pelayanan suatu pipa terhadap keseluruhan jaringan. Jenis pompa yang digunakan juga dilengkapi dengan waktu saat pompa hidup dan mati. Penggunaan fasilitas katup PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV (Pressure Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve) yang sangat diperlukan oleh jaringan pipa. Fasilitas tipe aliran berubah yang menghitung distribusi aliran dan tekanan di seluruh jaring pipa setiap time step. Fasilitas Optimasi diameter pipa pada jaringan pipa. A. Fasilitas ReservoirSekarang kita akan mengoptimumkan jaringan pipa yang terdapat pada gambar 4.1. Gambarkan jaringan ini dengan menggunakan Tombol-tombol WaterNet. Node 1 merupakan lokasi instalasi penjernihan air, oleh karenanya Node 1 akan dipasangkan reservoir. Untuk memasang reservoir gunakan Tombol Reservoir. Elevasi reservoir sama dengan elevasi Node 1 yaitu 10 m. Edit reservoir dengan Tombol Editing Jaringan. Setelah itu lakukan running dengan meng-klik Tombol GO. Hasil running secara singkat dapat dilihat pada gambar 4.2. Lingkaran kecil berwarna kuning, ini berarti jaringan pipa masih memerlukan perbaikan. Klik tombol anak panah yang menunjukan node dengan tekanan di bawah nol. Ternyata semua node kecuali Node 1 mempunyai tekanan di bawah nol. Kemudian pada Pipa 12 mengalami aliran laminer. Kondisi ini tidak harus dipermasalahkan karena jika anda mengecek debit di Pipa 12 hanya sedikit air yag mengalir (Q = 0,01 l/s). Untuk mengecek debit gunakan Tombol Data Pipa. Untuk lebih jelasnya mengenai aliran laminer klik ? yang ada di Jendela Laporan Singkat Hasil Running. Oleh karenanya Pipa 12 tidak kita butuhkan. Untuk menghapus Pipa 12 dapat dilakukan dengan meng-klik Tombol Pipa kemudian klik mouse kanan pada Pipa 12. Lakukan running sekali lagi, hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.3. Supaya Jendela Grafik mempunyai tampilan seperti gambar 4.3, gunakan Tombol Editing Jaringan, Tombol Data Pipa dan Tombol Data Node.

Gambar 4.1. Jaringan pipa dengan instalasi penjernihan air elevasi pada Node 1

Gambar 4.2. Laporan Singkat Hasil Running

Gambar 4.3. Hasil running jaringan pipa dengan menghapus Pipa12

Sekarang kita sudah menghemat pipa sepanjang 400 m. Namun kita masih mempunyai permasalahan pada node-node yang mempunyai tekanan di bawah nol. Untuk menaikan tekanan kita akan memasang pompa. 2. Fasilitas PompaPompa dipasang untuk menaikan tinggi tekanan atau menambah energi pada fluida dalam bentuk tekanan maupun kecepatan sehingga air mudah mengalir. Dari hasil running Pipa 1 mengalirkan debit 8,7 lt/s, debit ini akan kita jadikan patokan dalam memilih jenis pompa. Untuk mengetahui debit Pipa 1 klik Tombol Gauging kemudian pilih Discharge, arahkan kursor ke Pipa 1. Pompa akan dipasang dekat reservoir sejauh 20 m sehingga Pipa 1 akan dipotong menjadi dua pipa dengan panjang 20 m dan 40 m. Pipa dipotong dengan menggunakan Tombol Split (Pisah) sehingga jaringan mempunyai node baru yaitu Node 18. Untuk memasang pompa klik Tombol Pompa dengan mouse kiri, kemudian pasang pompa dengan mouse kanan di Node 18 (gambar 4.5). Pompa yang direncanakan adalah pompa WaterNet Constant Power (hanya jenis pompa ini yang disediakan versi Student) dengan daya 2 KW dengan efisiensi 60 %. Lihat gambar 4.5 tipe pompa pabrik yang direncanakan adalah Tipe A. Efisiensi pompa kita tentukan sendiri berdasarkan umur pompa saat ini. Semakin tua umur pompa efisiensinya semakin kecil. Untuk memasukan karakteristik pompa ini klik Tombol Editing Jaringan kemudian klik mouse kanan pada node pompa. Pada Jendela Edit Data Pompa, di Pompa Rencana klik check box Daya Tetap kemudian pada Daya (kW) masukan angka 2 dan efisiensi 60. Penjelasan mengenai jenis pompa ini coba klik ?!. Terdapat pernyataan bahwa Pompa dengan daya tetap tidak boleh dipakai dalam perencanaan yang sesungguhnya, karena persamaan yang digunakan mengasumsikan bahwa efisiensi dan daya pompa selalu konstan pada setiap head. Padahal sebagaimana gambar 4.5. keadaan ini selalu berubah. Pilihan Daya Tetap hanya untuk perencanaan awal. Klik OK, Klik Simpan dan tutup jendela editing untuk pompa. Perlu menjadi perhatian bahwa tinggi tekanan maksimum pada pompa Constant Power oleh WaterNet diberikan nilai 30 meter. Lakukan running ternyata lingkaran kecil pada Jendela Laporan Singkat Running sudah berwarna hijau.

Gambar 4.4. Jaringan distribusi menggunakan pompa constant power (2 kW dan efisiensi 60%).

Namun apakah pompa yang kita rencanakan sudah optimum ?Untuk itu kita harus mencoba kondisi yang lebih realitis kita akan memakai pompa 1 Titik. Edit pompa dengan Tombol Editing Jaringan. Pada Pompa Rencana klik check box Satu Titik kemudian pada Head Rencana (m) masukan angka 18 dan Debit Rencana (lt/s) 9. Dalam hal rencana pompa satu titik, kurva head-debit (H-Q) dianggap berbentuk parabola. Tinggi tekanan maksimum terjadi saat debit nol dengan tinggi tekanan 1.333 kali tinggi tekanan rencana (design head). Debit maksimum terjadi saat head nol dengan debit 2 kali lipat debit rencana. Lakukan running. Harus diingat pompa 1 Titik dan 3 Titik tidak dapat digunakan pada versi Student. Pada Jendela Laporan Singkat Hasil Running Status Kerja Pompa terbaca bahwa Head Nyata 18,3 m mendekati Head Design yang kita masukan tadi 18 m. Head hisap sebesar 0,22 yaitu besarnya kehilangan energi yang terjadi di Pipa 1. Dari gambar 4.5. hasil running menunjukan bahwa pompa bekerja dengan mengalirkan debit sebesar 8,7 lt/dt pada head aktual 18,39 m (gunakan Tombol Editing Jaringan untuk menampilkan). Kondisi ini menunjukkan bahwa pompa yang digunakan telah mendekati efisien, karena head dan debit rencana yang tadi kita masukan mendekati kenyataan aktualnya. Untuk mendapatkan jenis pompa yang paling efisien dapat dilakukan dengan memilih pompa dengan karakteristik sama dengan kapasitas pompa dan head hasil running tadi. Untuk semakin realitis coba gunakan Pompa 3 Titik. Ada kemungkinan karakteristik pompa yang digunakan tidak terdapat di pasaran, sehingga kita menggunakan pompa yang ada di pasaran walaupun kurang efisien.

Gambar 4.5. Jendela Data Pompa 1 setelah running

Gambar 4.6.Jendela Node 18 yang Tepasang Pompa

Pada Jendela Data Node 18 kita mempunyai dua nilai tekanan yaitu tekanan sebelah hulu pompa dan di sebelah hilir. Untuk mendapatkan tampilan ini gunakan Tombol Editing Jaringan, untuk mendapatkan nilai relatip klik text Tinggi Energi Absolut atau Tinggi Tekanan Absolut, maka terjadi perubahan text dan angkanya. Dengan membandingkan gambar 4.3 dan 4.7 tampak bahwa dengan adanya pompa, tinggi tekanan di setiap node di hilir pompa naik sekitar 18 meter lebih.

Gambar 4.7. Hasil Runningdengan Pompa 1 Titik ( Hr= 18 m dan Qr= 9 lt/s) pada Node 18

Dari gambar 4.5 status pompa adalah On, jika Off berarti pompa dianggap tidak ada. Pada status bersyarat pompa dapat diset ke- On dan Off pada jam-jam tertentu. Selain itu, hidup dan matinya pompa dapat juga dikaitkan dengan elevasi muka air tangki, sehingga jika pompa mengisi tangki dan elevasinya mencapai angka yang ditentukan, pompa mati, sebaliknya jika muka air di tangki surut hingga elevasi tertentu, pompa akan On dengan sendirinya. Coba Klik >. Untuk diingat pompa Constant Power tidak dapat diset ke- On dan Off pada jam-jam tertentu.

Pompa direpresentasikan dengan gambar lingkaran berwarna dengan garis kecil searah dengan pipa yang menunjukkan arah aliran pada pompa. Pompa berwarna kuning jika dalam kondisi hidup, abu-abu jika dalam kondisi mati. Pada kondisi bersyarat, ada tambahan garis hitam tipis miring.

Sekarang kita merencanakan bahwa pompa tidak bekerja selama 24 jam. Pompa hanya bekerja pada jam 5.00 sampai dengan jam 17.00. Untuk itu pada Status Pompa di Jendela Edit Data Pompa klik > akan mendapatkan tampilan sebagaimana gambar 4.8. Ketik angka 5 dan 17 sebagaimana pada Jendela maka akan nampak warna kuning dari jam 5 sampai jam 17 yang menandakan pompa hidup pada jam-jam tersebut. Untuk mengetahui isian yang lain klik i. Untuk menutup jendela edit klik Apply and Exit.

Gambar 4.8. Jendela Pompa Mati Hidup

3. Fasilitas Tangki, Variasi Kebutuhan dan Aliran BERUBAHSekarang ini kita akan lebih meng-aktualkan kondisi jaringan pipa kita ini. Sebelumnya bagi yang memakai versi Student, Pompa yang digunakan Constant Power. Untuk menyamakan kondisi maka untuk sementara pompa yang akan kita pakai adalah pompa Constant Power dengan daya 2 kW dan efisiensi 60 %. Kebutuhan akan air selama satu hari biasanya tidak konstan setiap jamnya. WaterNet dapat mensimulasikan variasi kebutuhan (demand) tersebut sesuai dengan kenyataan misalnya untuk perumahan, pabrik, kampus dan sebagainya yang mungkin berubah tiap jamnya. Oleh karenanya akan lebih optimum jaringan pipa jika dipasangkan tangki. Tangki ini berfungsi untuk menampung air selama pompa hidup. Selama pompa mati (istirahat) air disuplai oleh tangki. Kita adakan perubahan sedikit pada Node 7 dimana lokasinya merupakan daerah pemukiman dan pabrik. Demand-nya 1,2 lt/s untuk perumahan dan 5 lt/s untuk pabrik. Klik Tombol Editing Jaringan, klik kursor pada Node 7 dengan mouse kiri. Klik tombol > pada Kebutuhan Rerata. Pada Kebutuhan 2 isikan 5. Kemudian Klik Apply dan klik OK & Exit. Demand Node 6, 17, 10, 12, 14, dan 16 tetap dan merupakan lokasi perumahan. Kita anggap fluktuasi kebutuhan di tiap Node yang merupakan lokasi perumahan sama dengan Node 7 (gambar 4.12).Sekarang tambahkan instalasi tangki pada Node 22. Gunakan Tombol Tangki. Lakukan perubahan jaringan pipa sebagaimana gambar 4.9, dimana tangki diletakan pada 5 m di atas elevasi tanah. Pipa 18 dan Pipa 19 panjangnya 5 m serta Pipa 20 dan Pipa 21 panjangnya 1 m. Edit tangki menggunakan Tombol Editing Jaringan. Elevasi muka air maksimum 20 m, elevasi muka air minimum 16 m, elevasi dasar 15 m, elevasi saat awal running 17 m dan luas tampang tangki 16 m2. Elevasi minimum diambil 1 m di atas elevasi dasar oleh karena 1 m kita gunakan untuk pengendapan.

Gambar 4.9. Jaringan pipa dengan penambahan instalasi tangki

Sekarang saatnya membuat simulasi lebih realistis yaitu mengubah kebutuhan pada node 7, 6 , 17 , 10 , 12 , 14 , dan 16 yang merupakan fungsi waktu. Variasi kebutuhan ini dapat di-edit melalui Jendela Edit Node. Klik Tombol Editing Jaringan, klik Node 7 dengan mouse kiri, maka muncul Jendela Edit Node 7. Klik tombol di bagian ujung kanan text Jenis Kebutuhan akan didapatkan tampilan sebagaimana Gambar 4.11. Pada gambar tersebut tampak bahwa koefisien demand tiap jam masih seragam sama dengan 1. Ini berarti kebutuhan setiap jamnya pada Node 7 selalu tetap. Angka koefisien demand ini dikalikan dengan kebutuhan dasar (demand) yang telah yang diisikan pada Node 7 .

Gambar 4.10. Jendela Edit Node 7

Gambar 4.11. Jendela Editing Variasi Kebutuhan tiap Waktu

Gambar 4.12. Kebutuhan nomer variasi 1 (Perumahan) beserta dengan grafiknya

Gambar 4.13. Kebutuhan nomer variasi 2 (Pabrik) beserta dengan grafiknya

Gantilah angka angka pada koefisien demand sesuai dengan Gambar 4.12. Node 7 merupakan lokasi perumahan dimana jam-jam puncak pemakaian air di waktu pagi dan sore hari. Untuk memudahkan anda dalam pengisian, anda dapat mengosongkan semua data atau angka 1 pada kotak yang harus anda isi dengan klik tombol Kosongkan. Anda dapat memindah cursor dari jam 1 ke jam 2 dan seterusnya dengan menggunakan mouse atau dengan menggunakan Tab, tetapi tidak dengan Return. Ketik koefisien demand sesuai koefisien pada gambar 4.12, koefisien ini kita anggap merupakan fluktuasi kebutuhan pada suatu perumahan. Perhatikan bahwa kebutuhan dasar (1,2 lt/s) pada Node 7 yang dituju merupakan kebutuhan rerata. Dengan demikian seharusnya rerata koefisien demand atau kebutuhan harus 1 juga. WaterNet akan men-set isian dengan mengubahnya hingga mempunyai rerata 1 jika anda klik tombol Mean = 1. Karena sifat dari aliran adalah berulang, maka sebaiknya anda buat harga koefisien kebutuhan jam 1 tidak jauh berbeda dengan pada jam 24. Jenis kebutuhan untuk nomor variasi 1 kita namakan jenis kebutuhan perumahan. Ketiklah kotak isian jenis kebutuhan dengan Perumahan. Setelah selesai simpanlah data anda. Penyimpanan data ini hanya untuk menyimpan data variasi kebutuhan secara umum saja, tetapi bukan menyimpan pilihan variasi untuk node tertentu. Oleh karena Node 7 merupakan juga lokasi pabrik. Buatkan nomor variasi 2 Pabrik dengan meng-klik tombol + yang ada di Jendela Kebutuhan. Koefisien demand sesuai Gambar 4.13. Setelah dibuat, sekarang pada Jendela Edit Node 7 klik tombol > pada Kebutuhan Rerata akan tertampil Jendela FrmMixed (Gambar 4.14).Pada baris Kebutuhan 1 (1,2 lt/s) untuk Jenis Kebutuhannya pilih Perumahan dengan meng-klik tombol anak panah. Lakukan hal yang sama untuk 5 lt/s, Jenis kebutuhannya Pabrik. Klik Apply dan OK & Exit.

Gambar 4.14. Jendela kebutuhan tunggal / campuran

Untuk node yang lain anda tinggal klik node tersebut dan ganti nomor variasi kebutuhannya sesuai dengan nomor variasi yang sesuai. Anda tidak perlu mengedit lagi. Variasi kebutuhan yang anda edit dapat digunakan untuk semua node atau sebagian node sesuai dengan yang anda kehendaki. Misalnya node 6, 17, 10, 12, 14, dan 16 mempunyai fluaktuasi yang sama yaitu jenis Perumahan seperti yang telah diedit sebelumnya. Atau yang paling praktis saat mengisi yang pertama klik tombol Berlakukan Jenis Kebutuhan untuk Semua Node (Gambar 4.14).Setelah simpan hasil editing, maka jaringan siap untuk di-run kembali dengan data baru. Jika anda telah running jaringan anda dengan aliran BERUBAH, maka kondisi tangki tiap jamnya dapat diakses (Gambar 1.25). Untuk itu klik Tombol Tipe Aliran, default aliran TETAP, pilih BERUBAH. Pada tipe aliran BERUBAH kontrol waktu atau tahap perubahan dapat dipilih di antara 60 meint, 30 menit, 15 menit atau 6 menit. Pemilihan tahap perubahan sangat berkaitan dengan ketelitian pada hitungan tangki. Tahap perubahan menunjukkan selang waktu tiap pengontrolan elevasi muka air pada tangki. Debit yang keluar dan masuk tangki dihitung berdasarkan selang waktu tersebut. Jadi semakin besar kontrol waktu (selang waktu kontrol) maka semakin tidak teliti simulasi yang dilakukan, karena sebenarnya setiap perubahan elevasi dalam tangki membuat perubahan tekanan dalam sistim dan kemungkinan perubahan debit dan head pompa. Pada percobaan ini digunakan tahap perubahan sebesar 60 menit.

Gambar 4.15. Jendela Tipe Aliran

Gambar 4.16. Laporan Tangki No. 1

Gambar 4.17. Grafik fluktuasi muka air dalam tangki selama 48 jam running (H = 5m)

Gambar 4.18. Jendela Tangki 1 yang menggambarkan kedalaman selama running

Ketinggian air dalam tangki pada jam ke-2 sampai jam ke-4 setinggi 5 m ini berarti kemungkinan air meluap di sekitar jam-jam tersebut. Pada jam ke-8 setinggi 0,69 m (tidak realitis lagi). Oleh WaterNet mengeluarkan pernyataan Hasil Salah. Untuk mengetahui kondisi tangki di tiap jamnya, klik Tombol Laporan dalam Grafik, pilih check box tangki (lihat Gambar 4.17). Dapat juga melalui Jendela Edit Tangki (Gambar 4.18). Untuk itu tangki harus diperbesar, dan juga kita harus memperbaiki tekanan air di beberapa node yang mempunyai tekanan di bawah nol. Jika sebuah jaringan menggunakan tipe aliran BERUBAH, maka WaterNet menyediakan Tombol Kondisi Running untuk mengakses hasil running berupa tekanan pada setiap node dan debit setiap pipa tiap jam selama running. Tombol akses tersebut terdapat di bawah Jendela Grafik dengan cara klik anak panah kiri atau kanan.Setelah melakukan beberapa trial-error untuk memperoleh warna hijau pada lingkaran kecil maka elevasi maksimum tangki 31 m, daya pompa 3 kW dengan efisiensi 60 %, diameter pipa 8, 9, 10, 13, dan 15 diubah menjadi 0,05 m. Dengan tinggi tangki 16 m ini akan memerlukan biaya pembuatan jaringan pipa yang sangat tinggi dan tidak lazim. Selain itu jika dilakukan monitoring tekanan air pada node tidak ada node yang mempunyai tekanan di atas 15 m. Dianggap dengan tekanan air 15 m masih dapat dialirkan pada lokasi yang lain misalnya bak penampungan di tiap rumah. Gunakan Tombol Monitoring untuk mengetahui node-node yang mempunyai elevasi, tekanan air, tipe kebutuhan, demand tertentu.

Gambar 4.19. Monitoring node tekanan relatip di bawah 15 m (ditandai lingkaran pada nodenya)

Sekarang kita akan memaksimalkan semua fasilitas yang ada pada WaterNet. Dalam hal ini versi yang digunakan bukan lagi versi Student. Beberapa hal yang harus dipahami untuk perencanaan yang efektif dan efisien yaitu meluapnya tangki berarti bahwa kapasitas pompa terlalu besar untuk jaringan tersebut. Namun pompa yang sedikit lebih besar berarti pekerjaan pompa yang tidak terlalu berat yang berarti lebih baik bagi pompa tersebut. Pada kenyataannya fasilitas pompa dalam jaringan selalu didukung dengan pompa cadangan. Selain itu pompa juga dapat dihidupkan bergantian dan tidak sepanjang 24 jam tiap hari. Dengan demikian kerja pompa menjadi lebih ringan, selain selalu ada cadangan apabila pompa tiba tiba rusak.

Gambar 4.20. Grafik fluktuasi muka air dalam tangki (H = 16 m) selama 48 jam running pada elevasi tangki di 15 m

Pada gambar 4.20 tampak bahwa muka air dalam tangki berfluktuasi dengan minimum mencapai 1,4 meter (pada jam ke 17) dan maksimum mencapai 15,72 m. Untuk mengetahui nilai-nilai ini dengan tepat gunakan Menu Utama File pilih Output ke file. Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa jam-jam puncak pemakaian air yang kritis yaitu jam ke 28 sampai jam ke 35 berarti jam 4 pagi sampai jam 11 siang. Untuk memperoleh pasangan pompa dan tangki yang optimal, maka pompa akan dihidupkan pada jam-jam tertentu saja, adanya pemikiran memakai dua pompa satu kapasitas besar dan kecil untuk menghadapi permasalahan jam-jam puncak dan tangki diusahakan dapat diperkecil ukurannya. Dapat dipikirkan tangki dipergunakan hanya untuk lokasi Pabrik saja. Untuk saat ini lokasi tangki ini tetap saja (variabel tetap). Pompa dinyalakan jika elevasi tertentu pada tangki sudah mulai turun. Pilihan ini dapat dijalankan melalui Jendela Edit Pompa di Pompa Bersyarat. Melalui beberapa trial-error dengan mengubah kapasitas pompa dengan mencoba semua pompa yang ada di WaterNet yaitu Constant Power, 1 Titik, dan 3 Titik. Ternyata untuk memperoleh hasil yang diharapkan dengan cepat dan realitis pakailah pompa 3 Titik.Untuk tangki diadakan perubahan yaitu tangki diletakan pada elevasi 20 m. Oleh karenanya Pipa 18 dan Pipa 19 panjangnya menjadi 10 m. Node 21, 22 dan 23 elevasinya menjadi 20 m. Gunakan Tombol Editing Jaringan untuk mengeditnya. Tinggi tangki 5 m (elevasi 20 m) dan luas tampangnya 50 m2. Elevasi awal air saat running kita ambil saat tangki penuh (elevasi 25 m). Pompa yang digunakan mempunyai karakteristik kurva H-Q mendekati Gambar 4.22. Pompa hidup jika elevasi air dalam tangki kurang dari 22 m dan mati jika elevasi air 24,5 jadi sebelum tangki penuh. Tipe aliran Berubah dengan pengamatan yang paling teliti yaitu tiap 6 menit.

Gambar 4.21a. Tangki setinggi 5 m diletakan di elevasi 20 m

Gambar 4.21b. Data Pompa 3 Titik dan kondisi pompa hidup

Gambar 4.22. Grafik fluktuasi muka air dalam tangki (H = 5 m) selama 48 jam running padaelevasi tangki di 20 m

Perhatikan Gambar 4.22. bahwa selama 48 jam jaringan di-run dengan variasi kebutuhan yang harmonik atau berulang selama 24 jam saja. Sehingga selama 48 jam ada 2 gelombang variasi kebutuhan dengan perioda masing masing 24 jam. Yang menarik adalah bahwa hasil fluktuasi kedalaman tangki pada 24 jam pertama berbeda dengan 24 jam ke 2. Inilah yang disebut dengan pengaruh kondisi awal (initial condition). Saat jam pertama jaringan di run, maka kedalaman air dalam tangki ditentukan sepenuhnya oleh user. Dalam hal ini kita tentukan elevasi awal sebesar 25 m. Dengan elevasi dasar sebesar 20 m, maka kedalaman awal adalah 5 m, sesuai dengan grafik pada Gambar 4.22. Penentuan kondisi awal oleh user merupakan perkiraan saja, yang jelas dapat berbeda dengan kondisi aliran setelah seimbang menurut hitungan komputer. Grafik fluktuasi 24 jam kedua ditentukan oleh komputer, dengan pengaruh kondisi awal yang sangat berkurang setelah menjalani running selama satu perioda 24 jam. Dengan demikian perioda 24 jam kedua ini jauh lebih dapat dipercaya, karena pengaruh perkiraan user sangat kecil. Untuk itu kita akan merunning elevasi awal yang mendekati elevasi pada jam ke 25 yaitu 20 m ditambah 3,5 m. Isikan elevasi awal running di tangki 23,5 m. Lakukan running lagi. Untuk melihat kondisi pompa saat nyala / hidup. Gunakan Tombol Output ke File. Selain itu ditunjukkan pula bahwa tangki tidak terlalu banyak penuh dan meluap. Dalam hal ini tampak bahwa pompa sudah cukup baik atau optimal.Sekarang tinggal ukuran tangki yang perlu disesuaikan. Cara paling mudah adalah dengan menaikkan dasar dan elevasi minimum tangki sebesar 1.75 meter, sehingga kedalaman maksimum berkurang 1.75 meter. Dengan cara ini, otomatis fluktuasi muka air dalam tangki saat minimum akan mendekati elevasi minimum yang diijinkan sehingga tangki optimal. Cara lain dapat ditempuh dengan memperkecil area atau luasan tangki. Namun cara ini lebih memerlukan simulasi kembali dengan me-run jaringan agar diperoleh luasan yang diinginkan. Kita akan memperkecil tampang tangki sebesar 20 m2. Lakukan running sekali lagi. Pompa yang kita set on-off berdasarkan tinggi air dalam tangki, dapat kita tahu kapan pompa tersebut hidup dari laporan WaterNet melalui Menu Output ke File. Juga dapat kita lihat dengan mengklik Tombol Kondisi Running Tiap Jam, jika hidup pompa berwarna kuning, jika mati pompa berwarna abu-abu. Selain itu perubahan elevasi air langsung dapat kita lihat dari gambar instalasi dari tangki. Pompa yang kita rencanakan tadi hidup pada jam 2, jam 6 pagi sampai 19, dilanjutkan jam 21 sampai 22. Dari sini dapat kita lihat beban pompa cukup berat, kita dapat memperbesar kembali tangki atau menyediakan pompa cadangan sehingga pompa dapat bergantian dipakai.Sekarang kita akan me-monitoring apakan tekanan air di Node 7, 6, 17, 10, 12, 14, dan 16 masih dapat mengalir di sekitar lokasi tersebut. Kita asumsikan tekanan air masih dapat mengalir dengan mudah ke lantai 2 jika mempunyai tekanan air relatip 10 m. Gunakan Tombol Gauging untuk mengetahui. Jika masih dianggap kurang tekanan relatipnya dapat ditambah dengan memasangkan pompa pada tempat-tempat tertentu.Simpanlah file yang baru saja dibuat ke Latihan1.wtn melalui Menu File kemudian Sub Menu Save As, jika anda belum pernah menyimpannya sebelumnya, atau Save saja jika anda pernah menyimpannya ke file tersebut.Fasilitas KatupKatup yang tersedia adalah tipe PRV, FCV, PBV, TCV, DAN CV . Untuk memasang katup anda tinggal klik Tombol Katup, kemudian pilih jenis katupnya dan bawalah cursor ke tempat yang dikehendaki. Katup hanya dapat dipasang di lokasi node yang menghubungkan dua pipa yang ujung-ujung pipa tersebut tidak berisi katup atau pompa. Katup juga hanya dapat dipasang pada node yang kosong (tidak berisi pompa, katup, reservoir atau tangki).Setelah anda pasang, katup akan diberi arah. Default arah aliran ada katup menyesuaikan nomor pipa. Arah aliran adalah dari pipa dengan nomor kecil ke nomor besar. WaterNet menyediakan fasilitas membalik arah katup di Jendela Edit katup. Setelah katup terpasang anda akan dihadapkan pada Jendela Editor Katup. Isikan variabel yang diperlukan. Setelah selesai simpan dan keluar.Pressure Reducing Valve (PRV), adalah katup pengatur tekanan di bagian hilir katup. Katup ini akan terbuka penuh jika ternyata tekanan di hulu lebih rendah dari tekanan di hilir yang ditentukan (tekanan yang disetting). Sebaliknya katup akan menutup jika tekanan di hilir tidak terkontrol (karena) pengaruh hilir yang lebih tinggi dari yang telah ditentukan.Flow Control Valve (FCV), adalah katup pengatur debit maksimum yang dapat mengalir dari hulu katup ke hilir. Katup ini pada prinsipnya membatasi debit (maksimum) ke pipa bagian hilir katup. Dengan katup ini aliran dimungkinkan untuk berbalik dari hilir ke hulu Throttle Control Valve (TCV), digunakan untuk memberikan koefisien kehilangan tinggi tenaga minor. Besaran kehilangan tenaga sekunder akan dipengaruhi oleh harga koefisien yang dimasukan oleh user. Kehilangan energi sekunder dihitung berdasarkan persamaanPressure Breaking Valve (PBV), berguna untuk mengatur pengurangan energi tenaga sebesar yang ditentukan oleh pengguna.Check Valve (CV), mengatur agar aliran hanya menuju satu arah sesuai dengan kehendak pengguna program Waternet. CV tidak di-edit melalui Jendela Edit katup, tetapi dipasang dan di-edit pada Jendela Edit Pipa.Sebagai contoh akan dipasang katup tipe PRV yaitu katup yang bekerja mengatur tekanan di hilir katup harus lebih kecil atau sama dengan 20 m. Klik Tombol Katup dan pilih katup PRV kemudian pasang di Node 19. Perhatikan bahwa arah aliran dari Node 21 ke Node 3, jika tidak demikian balik arah katup di Jendela Edit Katup. Setting Head di Hilir 20 m. Lakukan running.

Gambar 4.23. Jaringan pipa yang dipasang katup PRV di Node 19

Gambar 4.24. Jendela Edit Katup di Node 19

Perhatikan di Jendela Edit Katup pada jam ke 32, tekanan di hulu katup sebesar 22,760 m. Oleh karena adanya katup PRV tekanan di hilir menjadi 20 m sehingga terjadi kehilangan energi sebesar 2,760 m.4. Istilah Dan Fungsi Bagian ini menerangkan Istilah dan Fungsi yang umum ada di Perencanaan Jaringan Pipa Distribusi dan Program WaterNet. AreaArea atau luas tampang adalah salah satu properti tangki. Area digunakan dalam program ini sehingga pengguna tidak terpancang pada tangki persegi saja.

Area View. Area view dapat diperbesar atau diperkecil sesuai dengan kebutuhan pengguna. Area view juga dapat digeser horisontal maupun vertikal untuk melihat bagian tertentu dengan lebih mudah.

ArahArah digunakan untuk menunjukkan arah aliran, arah pipa, arah pompa dan arah katup.

Pada saat dipasang (digambar) arah pipa sesuai dengan arah penggambaran, sedang arah pompa dan arah katup akan menyesuaikan dengan pipa yang dihubungkan yaitu dari pipa nomor kecil ke nomor besar. Chekvalve akan mengarah sama dengan arah pipa.

Balik ArahDigunakan untuk membalik arah aliran, arah pipa, arah pompa dan arah katup sehingga sesuai dengan kehendak pengguna.

BERUBAH

Ada dua macam tipe aliran yaitu TETAP dan BERUBAH (extended). Pada tipe tetap, kebutuhan tiap node adalah tetap atau dianggap tetap. Sebaliknya pada tipe berubah, maka kebutuhan node akan disesuaikan dengan kebutuhan per jamnya sesuai dengan yang diberikan pengguna. Setiap running dengan tipe BERUBAH, akan dilakukan running sebanyak 48 jam. Ini dimaksudkan agar pengaruh initial condition, kondisi awal tidak banyak berpengaruh pada hasil running. Oleh karena itu hasil running 24 jam pertama sebaiknya tidak digunakan.

BersyaratIni merupakan kondisi atau syarat bagi pompa untuk hidup atau mati secara otomatis. Persyaratan dapat didasarkan pada waktu (selang waktu) atau pada elevasi muka air dalam tangki.

Pada saat kondisi bersyarat, gambar pompa diberi garis miring hitam tipis.CariIni adalah fasilitas untuk mencari pipa, node, pompa dan asesori atau fasilitas lainnya dalam WaterNet. Fasilitas ini sangat diperlukan jika jumlah pipa anda sudah semakin banyak sehingga kadang dibutuhkan waktu yang relatip lama untuk menemukan pipa yang anda cari.

Mencari pipa atau node atau fasilitas lain diperlukan jika anda ingin mengganti atau mengedit fasilitas tersebut.Pada fasilitas ini (Cari) anda dapat menentukan kondisi akhir view gambar anda dengan menentukan zooming setelah diperolehnya lokasi fasilitas yang dicari. Zooming lebih besar dari default mengakibatkan gambar akan dizoom lebih besar dari default view.Semakin kecil zooming (disbanding default) memperjelas lokasi fasilitas tersebut di antara fasilitas yang lain.Chek ValveIni adalah jenis katup sederhana yang tidak diberikan pada kelompok katup yang lain yaitu (PRV, TCV dan FCV). Chek valve adalah katup yang membuka jika aliran sesuai dengan spesifikasi pengguna, dan secara otomatis menutup jika aliran berkebalikan dengan spesifikasi aliran oleh pengguna. Dengan demikian pengguna dapat mengatur arah aliran. Jika katup ini terbalik arahnya sehingga daerha hilir tidak dapat teraliri, maka WaterNet akan memberi tahu pengguna.Chekvalve dapat diedit (dipasang dan dilepas) pada jendela editing untuk pipa. Yang perlu dilakukan hanyalah men-chek chek box yang disediakan.

DalamKedalaman Tangki adalah elevasi muka air dalam tangki dikurangi elevasi dasar tangki.

Daya PompaDaya pompa perlu diberikan pada pompa jenis 1 yaitu constant power. Selain daya juga dibutuhkan informasi tentang efisiensi pompa tersebut. Perlu diperhatikan bahwa tinggi tekanan maksimum pada pompa constant power adalah 30 meter.Dari NodeIstilah dari node dipakai dalam WaterNet untuk menunjukkan arah pipa (bukan arah aliran). Arah pipa adalah berawal dari Dari Node dan berakhir di Ke Node.Arah pipa dan arah aliran dapat berbeda. Jika arah aliran sama dengan arah pipa debit atau kecepatan aliran positip. Jika sebaliknya maka debit atau aliran negatip. Arah pipa dapat dibalik dengan meng klik tombol Balik arah.Debit minimumPompa tipe satu dan tiga titik mempunyai batas minimum debit yang dipakai dalam hitungan kinerja pompa dalam system jaringan pipa. Debit minimum pada pompa satu titik secara otomatis diisikan oleh computer sedang untuk tiga titik harus diisi oleh pengguna.Debit maximumPompa tipe satu dan tiga titik mempunyai batas debit maksimum yang dipakai dalam hitungan kinerja pompa dalam system jaringan pipa. Debit maksimum pada pompa satu titik secara otomatis diisikan oleh computer sedang untuk tiga titik harus diisi oleh pengguna.DiameterAda dua macam diameter yaitu diameter pipa (diameter dalam) dan diameter kekasaran. Diamter pipa sangat berpengaruh dalam hitungan kehilangan energi. Oleh karenanya untuk perancangan, ukuran diameter pipa harus benar benar disesuaikan dengan diameter yang terdapat dipasaran.EditingEditing dapat dilakukan baik untuk posisi/jumlah alat maupun properti alat tersebut. Untuk mengubah posisi dan atau menghapus maupun menambahnya dapat dengan mudah dilakukan.Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah penggunaan tombol mouse. Tombol mouse anda minimal ada 2. Tombol sebelah kiri, digunakan untuk klik semua tombol dan menu pada umumnya, serta editing hampir semua alat atau fasilitas dalam jaringan pipa. Tombol kanan digunakan untuk menghapus. Jika untuk menampilkan alat pada node digunakan tanda panah, maka untuk menghapus anda perlu memilih dulu tanda alat yang akan anda hapus. Misalnya untuk menghapus pompa, pilih dulu tanda alat pompa kemudian posisikan cursor di atas pompa yang akan dihapus dan klik tombol kanan. Anda akan mendapatkan pesan bahwa jika pompa dihapus dan node yang ditempati pompa dianggap mempunyai demand atau kebutuhan nol (0). Jika anda menghendaki lain anda dipersilakan mengeditnya sendiri.

Fasilitas lain seperti tangki, reservoir dan katup dapat dihapus seperti halnya menghapus pompa.

ElevasiAda beberapa elevasi dalam waternet yang dikenal dalam WaterNet yaitu.Elevasi absolute: Elevasi obyek terhadap titik nol (misalnya muka air laut)Elevasi Relatip : Elevasi obyek terhadap titi elevasi nodeElevasi Awal : Elevasi muka air tangki pada saat sistim di run (pada jam pertama)Elevasi Mi