34
Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM CHAPTER 1 INTRO TO MANAGEMENT GICI BUSINESS SCHOOL 1 Introduction to Management Sebagian besar dari hidup kita adalah menjadi salah satu bagian dari suatu organisasi baik yang berskala besar maupun kecil, baik itu organisasi masyarakat yang bersifat komunal maupun organisasi yang besar. Beberapa dari organisasi tersebut ada yang bersifat formal dan terorganisir dengan rapi maupun yang bersifat non-formal. Apapun jenis dari suatu organisasi, salah satu elemen yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi yang lainnya adalah tujuan yang akan dicapai oleh organisasi itu. Ragam dari tujuan organisasi yang ada merupakan alasan utama adanya organisasi itu dibentuk, without goals there will be no organizations. Lingkungan bisnis berubah begitu cepat yang ditandainya dengan lajunya perkembangan teknologi informasi yang mempercepat era globalisasi, yang memaksa adanya perubahan bentuk organisasi menjadi fleksibel, ramping dan tanggap terhadap perubahan lingkungan. Kegiatan organisasi dilaksanakan melalui kerjasama tim, dan tim tersebut harus memahami semua fungsi yang ada melalui cross functional team. Agar mempunyai daya saing yang tinggi (competitive advantages), organisasi dapat melakukan re-engineering dan melaksanakan Total Quality Management, yaitu filosofi yang mengatakan bahwa seluruh anggota organisasi berusaha menerapkan semua konsep manajemen yang mengarah pada perbaikan terus menerus. Setiap organisasi mempunyai keterbatasan akan sumber daya manusia, dan modal untuk mencapai tujuan organisasi. Dan keberhasilannya tergantung pada cara penggunaan sumber daya organisasi yang dimiliki dan manajemen menetukan efektivitas dan efesiensi kegiatan-kegiatan organisasi. Menurut Peter Drucker, efisiensi ditenkankan pada melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right) sedangkan efektif adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things). Efektif mengacu pada pencapaian tujuan (goals) sedangkan efisiensi mengacu pada kegiatan penggunaan sumber daya secara minimum untuk menghasilkan out-put yang telah ditentukan dan bagi manajemen diutamakan efektif lebih dahulu baru efisiensi. Dengan demikian suatu organisasi membutuhkan manajemen karena: 1. pencapaian tujuan secara effective dan efficiency 2. skala prioritas, keseimbangan tujuan-tujuan yang saling bertentangan 3. keunggulan daya saing (competitive advantages) 1. Management Definition Mengenai pengertian dari manajemen banyak pendapat dari para tokoh manajemen Dari sedemikian banyak pendapat tak ada satupun pendapat yang secara universal bisa diterima, karena hal ini dipengaruhi oleh sifat manajemen yang merupakan suatu ilmu pengetahuan karena mengandung prinsip-prinsip (principles of management), dan hubungan sebab akibat yang jelas. Sesuatu yang dinamakan ilmu pada dasarnya berkembang menurut garis lurus, atau “linear development”. Manajemen tidak mungkin berkembang kecuali menurut garis lurus mengingat bahwa manajemen mengandung semacam built-in mechanism yang senantiasa mengarahkan agar supaya manajer dapat memperoleh hasil yang lebih baik secara terus menerus. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa manajemen juga merupakan suatu seni. Berikut beberapa pendapat mengenai definisi manajemen: 1.1 Mary Parker Follet, Management has been called “the art of getting things done through people”. This definition calls attention to the fact that managers achieve organization goals by arranging for others to perform whatever tasks maybe necessary – not by performing the tasks themselves. Pendapat Mary Parker Follet bahwa manajemen adalah merupakan seni menyelesaikan tugas melalui orang lain, didasarkan pada bukti bahwa para manajer dalam mencapai tujuan organisasinya dengan melakukan pengarahan dan pengelolaan dari para anggota organisasinya untuk melaksanakan tugas dalam mencapai sasaran organisasi tanpa harus melaksanakannya sendiri. 1.2 Encyclopedia of The Social Sciences, manajemen diartikan sebagai sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi. 1.3 Thomas H. Nelson, adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang- orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan. 1.4 George R. Terry, diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.

Modul+Management+Principles

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 1 INTRO TO MANAGEMENT GICI BUSINESS SCHOOL

1

Introduction to Management Sebagian besar dari hidup kita adalah menjadi salah satu bagian dari suatu organisasi baik yang berskala besar maupun kecil, baik itu organisasi masyarakat yang bersifat komunal maupun organisasi yang besar. Beberapa dari organisasi tersebut ada yang bersifat formal dan terorganisir dengan rapi maupun yang bersifat non-formal. Apapun jenis dari suatu organisasi, salah satu elemen yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi yang lainnya adalah tujuan yang akan dicapai oleh organisasi itu. Ragam dari tujuan organisasi yang ada merupakan alasan utama adanya organisasi itu dibentuk, without goals there will be no organizations. Lingkungan bisnis berubah begitu cepat yang ditandainya dengan lajunya perkembangan teknologi informasi yang mempercepat era globalisasi, yang memaksa adanya perubahan bentuk organisasi menjadi fleksibel, ramping dan tanggap terhadap perubahan lingkungan. Kegiatan organisasi dilaksanakan melalui kerjasama tim, dan tim tersebut harus memahami semua fungsi yang ada melalui cross functional team. Agar mempunyai daya saing yang tinggi (competitive advantages), organisasi dapat melakukan re-engineering dan melaksanakan Total Quality Management, yaitu filosofi yang mengatakan bahwa seluruh anggota organisasi berusaha menerapkan semua konsep manajemen yang mengarah pada perbaikan terus menerus. Setiap organisasi mempunyai keterbatasan akan sumber daya manusia, dan modal untuk mencapai tujuan organisasi. Dan keberhasilannya tergantung pada cara penggunaan sumber daya organisasi yang dimiliki dan manajemen menetukan efektivitas dan efesiensi kegiatan-kegiatan organisasi. Menurut Peter Drucker, efisiensi ditenkankan pada melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right) sedangkan efektif adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things). Efektif mengacu pada pencapaian tujuan (goals) sedangkan efisiensi mengacu pada kegiatan penggunaan sumber daya secara minimum untuk menghasilkan out-put yang telah ditentukan dan bagi manajemen diutamakan efektif lebih dahulu baru efisiensi. Dengan demikian suatu organisasi membutuhkan manajemen karena:

1. pencapaian tujuan secara effective dan efficiency 2. skala prioritas, keseimbangan tujuan-tujuan yang saling bertentangan 3. keunggulan daya saing (competitive advantages)

1. Management Definition Mengenai pengertian dari manajemen banyak pendapat dari para tokoh manajemen Dari sedemikian banyak pendapat tak ada satupun pendapat yang secara universal bisa diterima, karena hal ini dipengaruhi oleh sifat manajemen yang merupakan suatu ilmu pengetahuan karena mengandung prinsip-prinsip (principles of management), dan hubungan sebab akibat yang jelas. Sesuatu yang dinamakan ilmu pada dasarnya berkembang menurut garis lurus, atau “linear development”. Manajemen tidak mungkin berkembang kecuali menurut garis lurus mengingat bahwa manajemen mengandung semacam built-in mechanism yang senantiasa mengarahkan agar supaya manajer dapat memperoleh hasil yang lebih baik secara terus menerus. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa manajemen juga merupakan suatu seni. Berikut beberapa pendapat mengenai definisi manajemen:

1.1 Mary Parker Follet, Management has been called “the art of getting things done through people”.

This definition calls attention to the fact that managers achieve organization goals by arranging for others to perform whatever tasks maybe necessary – not by performing the tasks themselves. Pendapat Mary Parker Follet bahwa manajemen adalah merupakan seni menyelesaikan tugas melalui orang lain, didasarkan pada bukti bahwa para manajer dalam mencapai tujuan organisasinya dengan melakukan pengarahan dan pengelolaan dari para anggota organisasinya untuk melaksanakan tugas dalam mencapai sasaran organisasi tanpa harus melaksanakannya sendiri.

1.2 Encyclopedia of The Social Sciences, manajemen diartikan sebagai sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi.

1.3 Thomas H. Nelson, adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.

1.4 George R. Terry, diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.

Page 2: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 1 INTRO TO MANAGEMENT GICI BUSINESS SCHOOL

2

1.5 James A. F. Stoner, management is the process of planning, organizing, leading and controlling the efforts of organization members and of using all other organizational resources to achieve stated organizational goals. manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sebabnya manajemen dikatakan sebagai seni adalah salah satu aspek dari pada aspek kegiatan

manajemen itu sendiri, yakni bahwa seorang manajer karena keadaan memaksanya untuk senantiasa peka, perasa dan sering menggunakan indera keenam atau hunch. Hal ini seringkali diperlukan oleh para manajer terutama dalam melakukan pengambilan keputusan. Namun demikian, perasaan peka (hunch), bukanlah satu-satunya aspek kegiatan manajemen. Berdasarkan uraian diatas, maka bisa dikatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu mengurus / mengelola, yang mengandung berbagai aspek yang selalu dipergunakan oleh manajer, antara lain merencanakan, mengumpulkan data untuk mengambil sesuatu keputusan, dan memelihara jalannya administrasi atau implementasi agar supaya sasaran utama organisasi itu dapat dicapai dengan memuaskan. Sehingga untuk mencapai sasaran maka berbagai kegiatan harus diambil, dan keseluruhan daripada kegiatan ini merupakan satu kesatuan proses yang bergerak menuju sasaran manajemen. Proses yang mengandung kegiatan-kegiatan membutuhkan sumber daya manusia maupun sumber daya lain. Hingga kini belum ada suatu kegiatan ekonomi maupun non-ekonomi yang sudah dapat mengabaikan sama sekali peran human resources. Dalam hal manajemen, penggunaan tenaga manusia adalah suatu keharusan, dan itulah sebabnya dikatakan bahwa manajemen adalah kegiatan untuk mencapai sasaran melalui kegiatan orang lain dan peralatan. 2. Managements and Managers Oleh karena itu sebagai penggerak utama jalannya kegiatan organisasi yang meliputi perencanaan, pengarahan, pengawasan dan sebagainya adalah seorang manajer. A managers someone who defines, plans, guides, assists, and assesses the work of others, usually people for whom the manager is responsible in an organization.(Harvard Business Reviews. Net). Definisi manajemen menyatakan bahwa para manajer sebagai perencana, pengorganisasi, pemimpin dan pengawas organisasi. 2.1. Hal-hal yang dapat menjadikan seorang manajer handal Bahwa seorang manajer harus mampu berpikir jauh kedepan, sehingga bisa dikatakan perencanaan adalah pokok utama dari good management. Dengan demikian manajer yang baik harus :

1. mampu dan terampil menghadapi orang lain baik yang berada didalam maupun diluar lingkungan bisnisnya.

2. mampu memberikan umpan balik yang positif untuk peningkatan kinerja / performa perusahaan / organisasi.

3. mampu mengatasi masalah yang dihadapi oleh anggota organisasi 4. seorang manajer harus selalu melakukan pertimbangan secara finansial sebagaimana pelayanan

terhadap pelanggannya, karena adanya organisasi/perusahaan adalah untuk mendapatkan profit dengan melayani kebutuhan pelanggan.

5. mampu bertanggung jawab dan menjalankan perannya sebagai manajer secara serius. A manager has an area of responsibility, that is, an activity or a function that he or she is responsible for running. A financial manager is responsible for some area of finance. A departmental manager or branch manager is responsible for a specific departement or branch (TOM GORMAN, The Manager’s Toolbox). Seorang manager juga mempunyai daerah tanggung jawab sesuai dengan posisinya didalamnya organisasi / perusahaan yang menjadi lingkup wewenangnya. Apapun area wewenangnya seorang manager harus menyelesaikan kegiatan dan tugasnya melalui orang lain. Perkembangan pesat yang mengarah pada luasnya skala bisnis dibandingkan dengan masa lalu yang lebih menuju kepada globalisasi, tingginya tingkat persaingan yang semakin berat. Para customer dari seluruh dunia yang lebih sophisticated dan banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi dan dilayani. Penciptaan dan peningkatan tehnologi yang tidak hanya menumbuhkan industri baru namun juga mematikan industri lain, segalanya bergerak secara cepat seiring dengan tipisnya batas-batas teritori dengan meningkatnya tehnologi komunikasi, semuanya menjadikan manajer menghadapi tantangan yang lebih besar dari pada sebelumnnya. Namun ada tiga hal utama yang tidak berubah:

Page 3: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 1 INTRO TO MANAGEMENT GICI BUSINESS SCHOOL

3

1) Bisnis akan selalu membutuhkan peran seorang manajer 2) Kegiatan ekonomi dan persaingan akan selalu menghadirkan tantangan 3) seorang manajer professional akan selalu siap dalam menghadapi perubahan dan tantangan

2.2. Ada 5 (lima) prinsip bisnis yang harus dipahami oleh setiap manajer Lima konsep ini merupakan alasan utamanya munculnya suatu bisnis dan juga merupakan alasan dibutuhkannya peran manajer, yaitu:

1. Value for Customers - Nilai bagi Pelanggan Keberadaan suatu usaha / bisnis adalah untuk menciptakan nilai dari sesuatu baik itu produk maupun jasa. Yang memerlukan bahan dasar dan merubahnya, memprosesnya menjadi suatu produk atau jasa yang akan dibeli oleh customers. Jadi nilai adalah apa yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Pelanggan membeli sesuatu yang dianggapnya memiliki nilai.

2. The organization – Pengorganisasian Manajemen bertanggung jawab terhadap kelangsungan organisasi, karena itu organisasi harus memliki tujuan dan sasaran dan modal. Setiap bagian dari organisasi harus berfungsi secara benar dan proporsional untuk mencapai sasaran dan tujuan. Tugas manajer adalah membentuk organisasi secara terstruktur, misalnya untuk bagian keuangan, harus diatur bagaimana perusahaan mengelola keuangannya.

3. Competitive Advantage – Keunggulan daya saing

Agar berhasil memenangkan persaingan di pasar, sebuah perusahaan harus melakukan sesuatu yang lebih baik dibandingkan perusahaan lain. Tindakan ini akan menciptakan keunggulan daya saing. Manajer memutuskan bagian mana dari perusahaan yang memiliki keunggulan daya saing sebagai pijakan dan hal ini harus jelas. Karena bagaimanapun juga perusahaan tentu memiliki kekurangan dan semua keinginan dari pelanggan tidak akan dapat semuanya terpenuhi.

4. Controlling – Pengawasan Pengawasan akan memberikan kenyakinan bagi manajer bahwa seluruh anggota organisasi telah berfungsi dengan benar dan proporsional setiap saat. Dan pengawasan ini didasarkan pada informasi yang diperoleh dilapangan. Suatu bisnis dibentuk oleh banyak proses yang meliputi, proses produksi, proses pemasaran, proses pengemasan, proses finansial, dan sebagainya. Dengan adanya pengawasan maka kualitas produk akan tetap terjaga.

5. Profitability – Keuntungan Suatu usaha dibentuk untuk mendapatkan keuntungan, apapun cara yang dipakai untuk mengukur tingkat pendapatan suatu usaha arahnya hanya satu keuntungan. Manajer yang merugikan suatu perusahaan secara finansial tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sama lagi dikemudian hari. Apapun yang dilakukan perusahaan, tujuan secara keseluruhan adalah memperoleh keuntungan.

3. Levels of Organization Istilah manajer adalah untuk seseorang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi. Banyak jenis manajer, dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing: Manajer dapat dibedakan dengan 2 (dua) cara :

1. Ditinjau dari tingkatannya dalam organisasi, dibedakan menjadi: a. manajer garis pertama (first - line managers)

merupakan tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi. Manajer garus pertama hanya membawahi pekerja operasional, mereka tidak membawahi manajer lain. Contohnya adalah mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik. Manajer garis pertama sering disebut dengan supervisor.

Page 4: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 1 INTRO TO MANAGEMENT GICI BUSINESS SCHOOL

4

b. manajer menengah (middle – manager) manajer tingkat menengah bertanggung jawab mengarahkan kegiatan manajer lain dan kadang-kadang pekerja langsung. Tanggung jawab yang utama adalah mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijaksanaan organisasi.

c. manajer puncak (top – manager) manajer puncak terdiri atas kelompok yang relatif lebih kecil dan bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan orgnisasi, mereka menetapkan kebijaksanaan operasioanal dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungannya. Sebutan yang khas manajer puncak adalah : Chief Executive Officer, Presiden Direktur, dsbnya.

Manajer Puncak

Executive, Presiden direktur

Manajer Menengah Executive Manager

Manajer Garis Pertama Supervisor

2. Ditinjau dari lingkup kegiatan organisasi yang ada dibawah tanggung jawabnya, dibedakan : a. manajer fungsional, mempunyai tanggung jawab pada satu kegiatan seperti:

dilihat dari bidangnya meliputi: Dilihat dari prosesnya meliputi: - manajer produksi - manajer pengawasan - manajer personalia - manajer perencanaan, dsbnya - manajer pemasaran - manajer keuangan, dsbnya b. manajer umum, mempunyai tanggung jawab lebih dari satu kegiatan fungsional, seperti: - manajer tehnik, bertanggung jawab pada produksi, penelitian, pengembangan, training

karyawan, dll. 4. Management Levels and Managerial Skills Robert L. Katz menentukan ada tiga jenis basic skills yang diperlukan oleh manager, yaitu:

1. Technical skills 2. Human skills 3. Conceptual skills

Robert L. Katz berpendapat bahwa walaupun ketiga keterampilan diatas penting untuk manajemen yang efektif, pentingnya masing-masing keterampilan tersebut untuk seorang manajer tertentu tergantung pada tingkatannya dalam organisasi. Oleh karena itu proporsi pada setiap skills pada masing-masing tingkat manajemen berbeda prosentasenya. TOP CONCEPTUAL HUMAN TECHNICAL MIDDLE CONCEPTUAL HUMAN TECHNICAL FIRST-LINE CONCEPTUAL HUMAN TECHNICAL

Page 5: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 1 INTRO TO MANAGEMENT GICI BUSINESS SCHOOL

5

5. Management and Administration Pengertian Administrasi Beberapa pendapat menyatakan kata administrasi berasal dari bahasa Inggris administration, yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan tertinggi suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan pengertian administrasi dalam arti luas, dan orang yang melaksanakannya disebut dengan administrator. Pendapat lain menyatakan bahwa kata administrasi berasal dari bahasa Belanda ‘administratie’ , yaitu kegiatan tata-usaha, seperti yang lazim dikenal di Indonesia. Pekerjaan administrasi meliputi, pekerjaan tulis menulis atau catat-mencatat semua kegiatan organisasi serta perubahan asset dari waktu ke waktu. Kegiatan ketata-usahaan ini adalah administrasi dalam arti sempit. Berikut beberapa pendapat mengenai pengertian administrasi dalam arti luas:

a. Luther Gullick Administration has to do, with getting things done, with the accomplishment of defined objective. (adalah pelaksanaan usaha untuk mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu) b. W.H. Newman Administration is guidance, leadership and control of efforts a group individuals toward some common goal. (administrasi adalah bimbingan, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama). c. J.M. Pfiffner Administration may be define as the organization and direction of human and material resources to

achieve desired end. (dapat didefinisikan, sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia dan benda untuk mencapai tujuan yang diinginkan).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa administrasi dalam arti luas adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Dan dalam hubungannya dengan manajemen administrasi bersifat lebih sempit dibandingkan dengan manajemen, akan tetapi keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan tercapainya tujuan organisasi yang telah ditentukan.

Page 6: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 1 INTRO TO MANAGEMENT GICI BUSINESS SCHOOL

6

Page 7: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 2 The Evolution theory of Management GICI Business School 6

The Evolution of Management TheoryAjaran manajemen dipelajari dan diajarkan sejak awal abad 20, namun sebenarnya kegiatan dan

pemikiran manajemen sudah ada bersamaan dengan sejarah manusia. Contoh paling sederhana ketika padajaman pra sejarah, bagi sekelompok orang sudah mengenal kepala kelompok yang mengatur kelompoknyadan sebagai pimpinan kelompok yang diyakini akan mensejahterakan kelompoknya sehingga ia menjadipengambil keputusan yang dipatuhi oleh para anggota kelompoknya.

Pengembangan teori dan prinsip manajemen, didorong oleh munculnya revolusi industri pada abadke-19 yang pada saat itu dibutuhkan pendekatan manajemen yang lebih sistematis. Perkembangan teknologi,konsentrasi jumlah bahan mentah, besarnya tenaga kerja yang bekerja di pabrik. Barang-barang diproduksidalam jumlah besar dan harus didistribusikan secara luas. Semua unsure tersebut harus dikoordinasikan danmembutuhkan perhatian untuk mengatasi masalah dengan manajemen.

Praktek manajemen berbeda sepanjang masa. Pendapat dari Odiorne dalam bukunya AManagement Style of Change for The Sixties : Executive Philosophy and Practice, menyusun empatmacam praktek manajemen. Praktek ini menurutnya disebabkan keadaan yang berubah-ubah sepanjangmasa, terutama aspek manusianya. Pembagian Odiorne ini adalah sebagai berikut:1. Manajemen Memaksa (yang popular sekitar tahun 1920-an dan 1930-an)2. Manajemen yang mementingkan Hubungan Kemanusiaan (secara luas terdapat pada tahun 1940-an).3. Manajemen yang menggunakan Tekanan (gaya yang berlaku pada tahun 1950)4. Manajemen menurut Keadaan (bermula pada tahun 1960-an)

1) Humane System Management TheoryBeberapa pendapat para teorist manajemen system kemanusiaan antara lain:Hugo Munsterberg (1863 – 1916)Munsterberg menyarankan bahwa produktivitas dapat ditingkatkan dengan tiga cara :(a) menemukan orang yang terbaik, (get the best possible person) pekerja yang kualitas mentalnya

terbaik untuk pekerjaan tersebut,(b) menciptakan pekerjaan terbaik, (get the best possible work) menciptakan kondisi psikologis yang

ideal untuk mencapai produktivitas yang maksimum)(c) menggunakan pengaruh baik. (get the best possible effect) pengaruh untuk mendorong

karyawan.Elton Mayo dan Fritz Rothlesberger (1924)Berpendapat bahwa produktivitas sangat erat kaitannya dengan keadaan psikologis seseorang.Mereka menemukan bahwa perubahan-perubahan lingkungan dan suasana kerja tidak merubahproduktivitas jika pengawasan senantiasa memperhatikan karyawan dengan rasa peri kemanusiaan.Dalam penelitian di pabrik Hawthorne Western Electric sehingga penemuannya dikenal dengan istilah“Hawthorne Effect”, yaitu pengaruh faktor psikologis seperti moral, sense of belonging, manajemenefektif, bimbingan, kepemimpinan dan komunikasi dapat meningkatkan motivasi kerja danproduktivitas kerja yang lebih besar.

2) Scientific Management TheoryRobert Owen (1771 – 1858)Memperoleh julukan sebagai The Father of Modern Personnel Management, pendapatnya bahwa, :

- dengan memperbaiki kondisi para pekerja maka produksi dan keuntungan dengansendirinya akan meningkat.

- Bahwa pekerja merupakan investasi yang paling menguntungkan (vital machine)

Charles Babbage (1792 – 1871)Profesor matematika did Cambridge University (Inggris), ia menemukan kalkulator mekanik padatahun 1822 dan computer (analytical machine) tahun 1833. Jasanya dibidang manajemen adalahidenya tentang costing (pembiayaan) dan system pengupahan (incentive). Gagasan yang terkenaladalah bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan meningkatkan produktivitasdan menekan biaya.Babbage menyarankan bahwa setiap pekerjaan dalam pabrik harus dipecah sehingga berbagaiketrampilan yang terlibat dapat dipisahkan, setiap pekerja dididik dalam satu keterampilan khusus

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 8: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 2 The Evolution theory of Management GICI Business School 7

dan harus bertanggung jawab hanya pada sebagian daripada keseluruhan proses. Akibat anjurannyaini adalah peningkatan skill dan menambah efisiensi kerja karena proses pengulangan kerja yangterus menerus.

Harrington Emerson (1853 – 1931)Berpendapat bahwa penyakit utama system industri adalah pemborosan dan ketidak efisienan. Olehkarena itu mengemukakan ada 12 prinsip-prinsip efisiensi:1. tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.2. kegiatan yang dilakukan masuk akal3. adanya staf yang cakap4. disiplin5. balas jasa yang adil6. laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg system informasi dan akuntansi7. pemberian perintah, perencanaan dan pengukuran kerja yang baik8. adanya standard schedule, metode dan waktu kegiatan.9. kondisi yang distandardisasi10. operasi yang distandardisasi11. instruksi praktis tertulis yang standar12. balas jasa efisiensi dan rencana insentif.

Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)Taylor membangun suatu prinsip yang menjadi inti manajemen ilmiah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: dapatkah sebagian pekerjaan dihilangkan atau sebagian pelaksanaannya digabungkan?Dapatkah urutan tugas diperbaiki? Adakah suatu cara terbaik untuk melakukan suatu pekerjaan?Taylor kemudian mengkaji gerakan-gerakan yang terlibat didalam setiap kegiatan dan menarikkesimpulan dari gerakan yang teratur dan tepat guna. Menurutnya, gerakan yang paling efisienadalah gerakan yang paling besar. Sehingga ia beranggapan bahwa setiap kegiatan harus diaturmenurut prinsip-prinsip, hukum dan konsep tertentu agar efisien.Taylor mengambil suatu kesimpulantentang tata cara kerja yang paling efisien dan menguntungkan. Kemudian ia menganjurkan agarsetiap kegiatan dan tugas direncanakan terlebih dahulu oleh para pengawas dan jangan dibiarkanmasing-masing karyawan menentukan sendiri tugasnya sebagaimana biasa pada zaman itu. Untukmelaksanakan kegiatan mereka dengan memuaskan, dia menganjurkan agar setiap pengawas diberitugas dan tanggung jawab sendiri dan lahirlah apa yang dinamakan pembagian tugas atau Divisionof Labor.Menurut Taylor, seorang manajer harus menciptakan satu kerja sama yang erat dengan parakaryawan agar dapat menghasilkan produk yang bermutu tinggi. Teori Taylor kemudian diperkuatlagi oleh teori kerja yang disusun oleh Frank B. Gilberth (1868 – 1924) dan Lilian M. Gilberth (1878– 1972) (suami istri) Berdasarkan kajian waktu dan gerak “Time and motion study” yangsebelumnya didahului oleh Taylor, Gilberth menyusun elemen-elemen gerak yang diberi nama“therblighs” (kebalikan dari namanya sendiri, Gilberth). Menurut therblighs setiap tugas diuraikanmenjadi 17 elemen sebagai berikut:

1) Mencari,2) Menemui,3) Memilih,4) Memegang,5) Meletakan,6) Merakit,7) Menggunakan,8) Mempreteli9) Memeriksa10) Mengangkut11) Menyusun12) Melepaskan13) Mengosongkan14) Menunggu,

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 9: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 2 The Evolution theory of Management GICI Business School 8

15) Hambatan yang dapat dan tidak dapat dielakkan16) Istirahat17) MerencanakanKemudian setiap proses dapat diuraikan dengan satu cara yang dinamakan “process flowchart”khusus untuk memudahkan dan untuk lebih meningkatkan efesiensi sesuatu pekerjaan. Teknik-teknik lain yang dikembangkan oleh Taylor adalah:

- functional foremanship, pengawasan fungsional,- Taylor differential rate system, sistem upah per potong minimum dan maksimum.

Suami istri Gilberth kemudian mengembangkan suatu rencana yang disebut “three position plan”rencana tiga kedudukan, yaitu: rencana untuk kenaikan jabatan sebagai program pengembangankaryawan dan pendorong semangat kerja. Pada saat yang sama setiap pekerja harus bekerjadengan baik, bersiap-siap memegang jabatan yang lebih tinggi dan melatih penggantinya.

Pelaksanaan manajemen ilmiah dilakukan dengan meninjau keadaan secara menyeluruh, dan tidakdengan cara yang analistis karena setiap masalah manajemen berkaitan dengan masalah departemen lainnyaTiga cabang metoda kuantitatif yang mendapat posisi penting dalam teori ini adalah:

a. Linear programmingDipergunakan untuk mengambil suatu keputusan tentang produksi yang membawa hasil optimal.Pendekatan dengan menggunakan Linear programming dapat menunjukan produk apa dari dua atautiga macam produk yang pantas mendapat perhatian khusus agar membawa hasil yang maksimalmungkin.

b. Break Even Analysis,Analisis perbandingan antara cost dan harga dapat membantu seorang manajer untuk menetapkanbeberapa alternatif yang dapat dipergunakan untuk mencapai titik-titik diatas dari ongkoskeseluruhan. Surplus akan dapat dicapai jika dibantu oleh petunjuk-petunjuk yang dihasilkan daribreak even analysis.

c. Queuing Theory,Teori antrian sangat erat kaitannya dengan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen. Teoriantrian terutama membantu menetapkan jangka waktu menunggu dan panjangnya antrian. Costsdapat dikurangi jika cost menunggu dan cost melayani dapat diseimbangkan.

3) Classic Organization TheoryTeori organisasi klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yangkompleks. Berikut adalah tokoh-tokoh manajemen klasik:Henry Fayol (1841 – 1925)Fayol mengemukakan pendapat bahwa praktek-praktek manajemen yang baik mempunyai polatertentu yang dapat dikenali dan dianalisis. Menurutnya ada 6 (enam) kegiatan perusahaan, yaitu:

a. Technical, yaitu kegiatan membuat atau menghasilkan barang atau jasa.b. Commercial, kegiatan membeli atau mendapatkan bahan yang diperlukan dan menjual

barang atau jasa yang dihasilkan.c. Financial, kegiatan untuk mendapatkan/mengatur penggunaan dana dengan sebaik-

baiknya.d. Security, kegiatan yang bertujuan melindungi semua orang yang bekerja serta kekayaan

perusahaan.e. Accountancy, kegiatan mencatat dan menghitung biaya, pendapatan, laba dan kekayaan

perusahaan, menyusun rencana dan membuat statistik.f. Managerial, kegiatan melaksanakan fungsi manajemen.

Fayol berpendapat, kegiatan perusahaan yang ke-enam, yaitu kegiatan manajerial, merupakan tugasutama setiap manajer yang disebut dengan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi manajemen yangdimaksud oleh Henry Fayol adalah:1. prevoir, perencanaan2. organizer, pengorganisasian3. commander, pemberian perintah4. coordiner, pengkoordinasian

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 10: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 2 The Evolution theory of Management GICI Business School 9

5. controler, pengawasanHenry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen berdasarkan perilaku administrasi yang serbafleksibel, yaitu:1 Division of labour2 Authority3 Dicipline4. Unity of command5 Unity of direction6 subordination of individual interest to the general interest7 Remuneration8 Centralization9 Hierarchy10 Order11 Equity12 Stability of staff13 Initiative14 Esprit de Corps

Oleh sebab tata cara teori manajemen administratif ini kaku, maka teori ini tidak mendapatkan pasaran yangluas atau bertahan lama.James D MooneyAdalah seorang manajer eksekutif General Motor. Sumbangannya bagi perkembangan ilmu manajementerutama pada pendapatnya tentang 4 prinsip dasar manajemen yaitu:

1. Prinsip koordinasiSyarat-syarat untuk adanya koordinasi ialah tujuan dan wewenang bagi setiap petugas dirumuskansecara jelas, ada disiplin dan saling memberikan informasi dan saling bantu membantu.

2. Prinsip scalar,Bahwa dalam setiap organisasi harus ada pembagian kerja dan wewenang secara vertical

3. Prinsip FungsionalPembagian kerja didasarkan atas fungsi-fungsi yang jelas

4. Prinsip staffYaitu, prinsip kejelasan wewenang staf dan manajer garis.

Mary Parker Follet (1868 – 1933)Follet dan Chaster I. Barnard sebagai jembatan antara teori klasik dan hubungan manusiawi, pemikiranmereka berdasarkan kerangka klasik, tetapi memperkenalkan unsur baru tentang hubungan manusiawi.Keyakinannya bahwa tidak seorangpun dapat menjadi manusia utuh kecuali sebagai anggota suatu kelompoksangatlah kuat. Mereka membenarkan Taylor bahwa pekerja dan manajemen mempunyai kepentingan yangsama meskipun sebenarnya ada perbedaan semu yaitu, manajemen sebagai pemberi perintah dan pekerjasebagai pelaksana perintah. Follet, berpendapat bahwa manajemen dan pekerja dapat menjadi bagian darisuatu kelompok, pandangan tradisional harus dihilangkan, kepemimpinan tidak dari kekuatan otoritas formaltetapi harus dari keahlian.

Chaster I. Barnard (1886 – 1961)Barnard berpendapat bahwa manusia berkumpul didalam organisasi untuk mendapatkan hal-hal yang merekatidak mampu mengerjakan sendiri. Ia berpendapat bahwa suatu perusahaan dapat bekerja secara efisien dantetap hidup apabila tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan yang bekerja pada organisasi itu dijagaseimbang. Menurutnya bahwa organisasi informal yaitu menganjurkan perusahaan menggunakan kelompokinformal untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, meskipun kadang-kadang kelompok informaltersebut bertentangan dengan tujuan manajemen.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 11: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 2 The Evolution theory of Management GICI Business School 10

4) Modern Management TheoryAliran manajemen modern berkembang melalui dua jalur, yaitu aliran hubungan manusiawi yangtelah dikembangkan dan terkenal sebagai ‘perilaku organisasi’ dan aliran manajemen ilmiah yangterkenal sebagai ‘aliran kuantitatif’ (operation research and management science). Perilakuorganisasi dan manajemen ilmiah lebih menekankan pada hasil yang dicapai oleh manajemenmelalui kedua jalur tersebut yaitu peningkatan produktivitas. Dan pada perkembangannya sekarangbisa dikatakan sebagai manajemen sasaran dan hasil. Pada awal tahun 1960-an para ahli sosiologi,psikologi dan ilmu-ilmu perilaku lainnya mencurahkan perhatian mereka kepada potensi sumber dayamanusia yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Seorang ahli Uni Sovyet bernama Davydovmengatakan: “Penemuan-penemuan terakhir dalam antropologi, psikologi, logika dan ilmu tubuhmanusia menunjukkan bahwa potensi otak manusia itu sangat besar”. Setelah ilmu pengetahuanmodern dapat menjelaskan struktur dan tata cara kerja otak manusia.Penemuan diatas disambut hangat oleh sarjana-sarjana Amerika Serikat seperti Abraham Maslow,Herbert Otto, Frederick Herzberg, David C. McCelland dan Douglas Mc Gregor. Maslow dan McGregor antara lain menekankan akan perlunya memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasarmanusia jika mereka diwajibkan mencapai suatu tujuan pekerjaan. Maslow mengatakan bahwa setiaporang ingin memenuhi dan mencapai sepenuhnya kesanggupannya, dalam bentuk aktualisasi diri.Pentingnya memperhatikan perilaku manusia untuk mencapai tujuan manajemen juga didukung olehMc. Gregor, Herzsey dan lain-lain. Berbagai pendapat ini telah disimpulkan oleh Scanlan sebagaiberikut:

1. Manajemen tidak dapat dianggap sebagai suatu proses yang sepenuhnya mengandungperaturan-peraturan, prosedur, dan prinsip yang bersifat teknis. Karena manajemen berkaitandengan tingkah laku manusia dalam organisasi.

2. Manajemen tidak boleh berjalan tanpa rencana, dan setiap pendekatan yang dipakai tidak bolehdiserahkan pada nasib. Karena manajemen bersifat sistematik.

3. Organisasi dan tindakan setiap manajer dan pengawas harus disesuaikan dengan keadaan.Karena organisasi adalah suatu keseluruhan dan suatu kesatuan bagian-bagian.

4. Kekuasaan tidak selalu dapat memaksakan manusia melakukan suatu tugas, sehinggapendekatannya harus bersifat motivasional, untuk memperolah komitmen dari para anggotaorganisasi agar tujuan tercapai.

5. SDM merupakan faktor utama dalam mencapai suatu tujuan manajemen.6. Setiap manajer modern harus memahami prinsip-prinsip manajemen agar dapat berfungsi

dengan baik. Oleh karena itu perlunya para manajer mendapatkan pelatihan dan bimbingan (onthe job training).

7. Suasana dan iklim dalam suatu organisasi harus dapat memberikan kesempatan kepada setiapkaryawan untuk mencapai prestasi yang semaksimal mungkin.

8. Karyawan harus jujur didalam partisipasi mereka untuk mencapai sasaran. Oleh karena ituorganisasi hendaknya dapat meningkatkan komitmen bawahan melalui manajemen partisipatif.

9. Setiap karyawan hendaknya diberi tugas yang sesuai dengan kemampuannya sehingga dapatmemberikan kepuasan. Artinya bahwa setiap kegiatan harus mengandung arti bagi karyawanyang bersangkutan.

10. Pola dan system pengawasan yang digunakan hendaknya ditetapkan berdasarkan pengertiandan sikap positif seluruh karyawan.

Teori manajemen sasaran dan hasil tidak dapat diterapkan tanpa terlebih dahulu memahami keadaanbadan-badan usaha masa kini. Badan-badan usaha masa kini dapat dikatakan tidak berdiri sendiri lagi, dantidak pula dipunyai oleh beberapa orang tertentu saja. Keadaan badan-badan usaha jaman sekarang jugadibuat lebih kompleks lagi dengan adanya saling ketergantungan mereka dengan usaha-usaha yang berlainandi seluruh dunia. Kesemuanya ini membuat sulit menetapkan suatu teori manajemen yang sesuai dengantanpa memperhatikan sasaran dan hasil dari badan usaha itu.

Pada dasarnya, teori manajemen (modern) sasaran dan hasil ini dilandaskan pada kenyataan bahwa“Sumber daya manusia itu harus disesuaikan dengan persyaratan kerja agar hasil kegiatan dapat dicapai.Proses ini harus senantiasa dilakukan secara terus menerus sehingga perbedaan antara kemampuankaryawan dan persyaratan kerja itu semakin mengecil” Teori ini menjadi popular setelah pemuka bisnis seperti

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 12: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 2 The Evolution theory of Management GICI Business School 11

Lee Iacoca, Lord Hanson, Akio Morita (Sony) dan Yamashita (Matsushita) mengutarakan bahwa pencapaiansasaran dan hasil merupakan tumpuan kegiatan manajemen, namun jika tidak dibarengi dengan pencapaiansasaran dan hasil yang ditetapkan, maka sia-sialah praktek manajemen tersebut.

5) How will management theory EvolveAda lima arah yang mungkin dalam evolusi teori manajemen yang dapat diikuti (pendapat dari A. F.Stoner):1. Dominance. One of the major schools could emerge as the most useful. Incorporating some

ideas from other school, the dominant approach would drive the others from the field. This hasnot been happening. Currently, each approach is recognized as contributing powerful insights,perspective, and tools to the growing body of management theory.

Satu aliran utama saja akan muncul menjadi yang paling berguna. Dengan menggunakan ide-ide darialiran lain, pendekatan dominan akan mendesak lainnya dari bidang ini. Sekarang masing-masingpendekatan diketahui memberikan sumbangan pandangan yang kuat, dan memberikan peralatandalam mengembangkan teori manajemen.

2. Divergence. The major school could each go off on their own paths, with decreasing cross-fertilization as they show little interest in each other’s perspectives.

Masing-masing aliran utama dapat membelok dari jalurnya, dengan sedikit saja pengaruh dari teoriyang lain.

3. Convergence. The schools could become more similar, with the boundaries between them toblur. This indeed seems to be happening. The convergence is uneven though: for example, thespecial tools and mathematically sophisticated models of management science have not beenwidely accepted by less technically oriented thinkers. In fact, some view the current tendencytoward convergence as promising eventual domination by one school over the others.

Aliran-aliran itu pada akhirnya bisa banyak persamaannya, dengan batas yang semakin kabur. Hal inimemang terjadi sekarang ini. Penggabungan ini tidak merata, sebagai contoh, peralatan khusus danmodel matematik yang canggih dari ilmu manajemen belum diterima secara luas oleh para pemikiryang berorientasi secara teknis. Beberapa orang melihat kecenderungan pada penggabungansebagai dominasi satu aliran pada aliran yang lain.

4. Synthesis. Other theorists, however, see the apparent convergence now taking place leading toan integration of the perspectives of the existing schools. This would not be the ‘layered’ buildupof the schools we described earlier. Rather, the integration would be a fresh conceptual approachto the field of management. Two candidates to the honor of integration already exist; the systemapproach and the contingency approach.

Ahli-ahli teori lain memandang konvergensi (penggabungan) yang terlihat sekarang ini akanmengarah pada integrasi (panduan) perspektif aliran-aliran yang ada. Hal ini terjadi pada pendekatansystem dan pendekatan kontingensi.

5. Proliferation. As a final possibility, more schools or perspectives may still appear. Again, to someextent this may already be happening. In 1961, in famous article. “The Management TheoryJungle”, Harold Koontz discerned six major schools of management theory. Nearly twenty yearslater he found eleven – almost twice as many – flourishing. However many, of the newapproaches seem less to be new schools than spesific focuses on a relatively limited set ofissues.

Sebagai kemungkinan terakhir, masih akan timbul lebih banyak aliran atau perspektif. Hal ini bisa kitabaca dari tulisan Harold Koontz: The Jungle Theory. Di tahun 1961 Koontz melihat enam aliran teorimanajemen, 20 tahun kemudian ia menemukan sebelas yang berkembang. (dalam tulisannya Themanagement theory Jungle Revisited).

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 13: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 2 The Evolution theory of Management GICI Business School 12

6. Fungsi ManajemenFungsi manajemen (managerial functions) selama ini telah mengalami banyak perubahan. Hal ini

dapat dimengerti mengingat perkembangan teori manajemen yang mengikuti garis lurus (linear development).Menurut Luther M. Gullick fungsi manajemen meliputi:

a. perencanaan (Planning)b. mengorganisir (Organizing)c. pengadaan tenaga kerja (Staffing)d. mengkoordinir (Coordinating)e. melaporkan (Reporting)f. menyusun anggaran (Budgeting)

Fungsi-fungsi yang disebutkan Gullick diatas, mungkin sekali merupakan yang terbanyak, sekalipun HenryFayol pada mulanya menganjurkan bahwa fungsi yang lengkap harus meliputi:

a. perencanaan (planning)b. pengorganisasian (organizing)c. memerintah (commanding)d. mengkoordinir (coordinating)e. mengawasi (controlling)

Kemudian fungsi manajemen ini oleh George F. Terry telah diciutkan lagi lebih lanjut menjadi empat fungsiyaitu:

a. perencanaan (planning)b. pengorganisasian (organizing)c. menggerakan (actuating)d. mengawasi (controlling)

Mungkin pembagian fungsi manajemen yang selalu diterapkan diberbagai perusahaan adalah pembagianyang dianjurkan oleh Koontz dan O’Donnel, yaitu:

a. perencanaan (planning)b. pengorganisasian (organizing)c. pengadaan tenaga kerja (Staffingd. mengarahkan (directing)e. mengawasi (controlling)

Perkembangan yang ada pada zaman sekarang adalah dimana setiap negara, kota dan perusahaansaling mempunyai hubungan dan kepentingan dengan yang lain, satu fungsi manajemen yang disebut disini“ekstra perusahaan” atau diluar lingkup organisasi dan tujuan utama perusahaan adalah memeliharahubungan yang serasi dengan :

a. berbagai negara,b. pemerintah dimana perusahaan itu beroperasi, dan,c. keluarga para karyawan perusahaan itu.

Hubungan ini disebut ekstra karena maksud dan tujuannya tidak semat-mata untuk menambah surplus diatassegala pembiayaan, melainkan untuk menjalin hubungan yang bersahabat, tanpa hubungan seperti tersebutsesuatu perusahaan akan mengalami kesulitan-kesulitan secara psikologis, sosiologi, dan politis sepanjangperusahaan itu ada.

Hubungan seperti tersebut diatas besar kemungkinan akan memakan biaya yang tidak bolehdimasudkan ke dalam operational costs . Biaya itu harus tersendiri, dan sedapat mungkin diambil darisebagian dividen atau keuntungan tahunan. Tujuan utama fungsi adalah untuk memenuhi kewajiban moralperusahaan terhadap lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Katakanlah fungsi ini sebagai fungsi“Pajak Lingkungan” atau humanities, akan tetapi fungsi ini tidak sama dengan apa yang dikatakan oleh PeterDrucker sebagai ‘social obligations’. Fungsi ini belum banyak dipraktekan, akan tetapi perusahaan-perusahaan multinasional sudah mulai merasa perlunya ada fungsi seperti ini dan telah melaksanakannyakurang dari 10 tahun belakangan ini.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 14: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 3 planning GICI Business School 13

PLANNING

Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan (planning), Luther Gullick dan Urwick,Henry Fayol, serta Koontz dan O’Donnel meletakkan ‘planning’ pada posisi teratas dalam urutan-urutan fungsi manajemen. Hal ini karena tidak ada satu tujuan atau sasaran perusahaan yang dapatdicapai dengan tindakan-tindakan yang bersifat spontan, setiap tindakan, kegiatan, dan tugas harusdidahului oleh perencanaan.

1. Planning DefinitionPerencanaan adalah proses yang diatur sedemikian rupa supaya suatu sasaran atau tujuan

masa depan yang masih samar-samar menjadi lebih jelas dan dapat dicapai. Perencanaanmerupakan proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan cara pencapaiannya.

Secara logis adalah bahwa perencanaan mendahului semua fungsi manajemen. Meskipunantara satu fungsi dengan fungsi yang lainnya saling terkait tetapi perencanaan merupakan fungsiyang terpenting, karena fungsi lain seperti pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan barudapat dilaksanakan apabila perencanaan sudah ditetapkan.

Menurut Stoner, perencanaan merupakan kegiatan yang terbagi dalam 4 tahap dan berlakuuntuk semua kegiatan perencanaan didalam organisasi secara keseluruhan:Tahap 1: Set of Goals.Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang apa yang dibutuhkan oleh organisasiatau kelompok kerja. Tanpa rumusan yang jelas, organisasi akanmenggunakan sumber dayanyasecara tidak efektif. Identifikasi prioritas dan menentukan tujuan yang spesifik sehinggamemungkinkan organisasi menggunakan sumber dayanya secara efektif.Tahap 2: Define the present situation.Sejauh mana posisi organisasi dari tujuannya, sumber daya – sumber daya apa yang tersedia untukpencapaian tujuan? Hanya dengan menganalisis kondisi organisasi saat ini, rencana dapatdirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan selanjutnya. Komunikasi yang terbuka denganpara anggota organisasi, data keuangan, dan statistik diperlukan pada tahap ini.Tahap 3: Identify the aids and barriers to the goals.Faktor internal dan eksternal apa saja yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, Faktorapa sajakah yang dapat menimbulkan masalah, meskipun sulit untuk dilakukan, antisipasi situasi,problem dan kesempatan yang mungkin terjadi di masa mendatang adalah bagian esensi dari prosesperencanaan.Tahap 4: Develop a planor set of actions for reaching the goals.Pada tahap akhir ini melibatkan pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaiantujuan, evaluasi alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik diantara alternatif yang ada untukpencapaian tujuan (skema pencapaian tujuan) =>

Step 1Establishthe goals

Step 2Define the present

situation

SET 3DETERMINEAIDS

AND

BARRIERS

Step 4Develop setof actions

G O A L S

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 15: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 3 planning GICI Business School 14

Perencanaan pada hakekatnya adalah juga merupakan proses pengambilan keputusan yangmerupakan dasar bagi tindakan ekonomi dan tindakan efektif pada waktu yang akan datang. Prosesperencanaan adalah proses pemikiran secara teratur dengan menggunakan metode ilmiah. Prosesini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. mengenali dan membatasi masalah2. mengumpulkan data dan menganalisanya3. menentukan beberapa alternatif penyelesaian4. mempersiapkan penerapan keputusan yang diambil

Salah satu tehnik analisa dalam membantu memberikan pertimbangan dalam pelaksanaanpengambilan keputusan yang berkaitan dengan proses perencanaan yang sering digunakan olehperusahaan dengan menggunakan tehnik SWOT analysis. Yaitu suatu tehnik analisa data denganmenguraikan :

STRENGHT yaitu menguraikan keunggulan yang dimiliki dari suatu produk yang akandipasarkan baik dari segi competitive advantage maupun value to the customer.

WEAKNESS yaitu, menguraikan segala bentuk kelemahan baik dari segi produk, lingkunganpemasaran, demografis customer dan sebagainya, yang mungkin akanmenghambat perkembangan suatu produk dipasaran.

OPPORTUNITY yaitu, menguraikan berbagai kemungkinan peluang yang dimiliki maupun yangada dipasar dalam memasarkan suatu produk, yang menjadikannya tetap eksis.

THREAT yaitu, berusaha menguraikan berbagai ancaman yang mungkin timbul maupunyang sudah ada dalam memasarkan suatu produk

2. Planning TypesSetidaknya ada lima dasar dalam klasifikasi perencanaan:

1) Bidang fungsional, yang mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencanaanggaran dan rencana personalia. Setiap bagian memerlukan tipe rencana yangberbeda.

2) Tingkatan organisasional, merupakan termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja.

3) Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktor-faktor kompleksitas, flesibilitas,keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas dan kualitas.

4) Waktu, meliputi rencana jangka panjang, rencana jangka menengah, dan rencanajangka pendek.

5) Unsur-unsur rencana, dalam hal ini adalah wujud anggaran, program, prosedur,kebijaksanaan, peraturan dan sebagainya.

Dalam suatu organisasi, rencana dirinci melalui tingkatan-tingkatan yang membentuk hirarki danpararel dengan struktur organisasi. Ada 2 tipe utama:

1. Rencana strategikMerupakan rencana yang dirancang untuk memenuhi tujuan organisasi yangluas, mengimplementasikan misi yang memberikan alas an khas keberadaanorganisasi.

2. Rencana OperasionalMerupakan penguraian secara terinci bagaimana rencana strategic akan dapatdicapai. Rencana operasional mempunyai 2 tipe yaitu;

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 16: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 3 planning GICI Business School 15

i. Rencana sekali pakai, rencana yang dikembangkan untukmencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan lagi bilatelah tercapai tujuannya, contohnya: program, proyek, anggarandan rencana detail.

ii. Rencana Tetap, merupakan pendekatan-pendekatan standaruntuk menangani situasi yang dapat diperkirakan dan terjadiberulang-ulang, contohnya, kebijaksanaan, prosedur dan metodastandar serta peraturan-peraturan.

Perencanaan yang proporsional akan mencegah pelaksanaan kegiatan operational yang buruk.Seorang manager harus memiliki kemampuan dalam perencanaan karena merupakan penjabarandari aspek conceptual salah aspek yang harus dimiliki selain daripada aspek technical dan human.Sebuah perencanaan harus dituangkan dalam bentuk tertulis, jika ada seseorang yang berkata ” Ihave a plan. It’s right here in my head” dia mengatakannya sambil menunjuk jarinya ke dahinya.Orang tersebut tidak mempunyai rencana melainkan sebuah ide. Sebuah ide akan muncul di kepaladan sebuah perencanaan harus dituangkan ke dalam kertas secara tertulis.

Sebuah perencanaan juga harus mempertimbangkan pendelegasian – who will do what –dan tentu saja sebuah perencanaan harus bisa dikomunikasikan kepada anggota organisasi yanglain. Controlling to plan, adalah merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari pengawasan darijalannya perencanaan yang merupakan asumsi bahwa anda telah meletakan perencanaan diawalnya.

3. Goal SettingPerencanaan mampu menyajikan masa depan ke masa sekarang. Ada banyak jenis

perencanaan didalam bisnis. Perencanaan akan menunjukan sasaran dan tujuan dimasa datangsecara lebih jelas, sehingga memungkinkan kita untuk menempatkan sumber daya dan modal yangdimiliki pada tempat yang semestinya, melakukan kegiatan secara tertentu serta mengembangkancontingency plans.

Goal setting, adalah merupakan penentuan sasaran didalam proses perencanaan tanpaadanya tujuan tertentu yang akan dicapai mustahil sebuah perencanaan akan bisa dibuat. Ada tigakarakteristik dalam penetuan goals, yaitu :

a) SpecificArtinya, bahwa tujuan itu harus jelas dan tertentu

b) Measurable,Bahwa tujuan yang telah ditentukan diatas harus dapat diukur, baik secara finansial,persentase, ataupun secara numeric, yang menunjukkan progressivitas dari jalannyakegiatan perencanaan untuk mencapai goals. Dengan demikian akan terlihat tingkatkemampuan organisasi yang dimiliki dalam mencapai tujuannya tersebut.

c) A time – limited,Bahwa, suatu tujuan tersebut harus memiliki deadline (tenggat waktu). Dengan adanyabatas waktu tujuan yang harus dicapai akan memotivasi organisasi untuk mencapainya,sehingga menciptakan urgency dan energy. Pentingnya batas waktu tujuan yang akandicapai, karena terdapat rencana tertentu yang harus didahulukan secara tepat waktuuntuk meraih tujuan yang sebenarnya.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 17: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 3 planning GICI Business School 16

Gambar hirarki Rencana Organisasi

Rencana sekali pakai untuk kegiatanOperasional yang tidak diulangRencana Tetap, untuk kegiatanYang berulang-ulang

3. Operational Planning and Strategic PlanningPerencanaan strategic adalah proses perencanaan jangka panjang yang dirumuskan, yang

digunakan untuk menentukan dan mencapai sasaran organisasi. Perencanaan strategik bukanlahsatu-satunya kegiatan perencanaan dalam suatu organisasi, namun dalam perencanaan strategic ini,peranan Top Management sangat menentukan. Sedangkan perencanaan untuk tingkat yang lebihrendah disebut dengan perencanaan operasional.

Perencanaan operasional lebih berfokus pada kegiatan saat ini dan tujuan utamanya adalahefisiensi (doing the things right), dan bukan efektifitas (doing the right things). Kedua jenisperencanaan ini saling melengkapi keduanya diperlukan. Manajemen yang efektif harus mempunyaistrategi dan harus melakukan kegiatan day to day operations. Rencana strategic dirancang untukmencapai tujuan organisasi yang luas, sedang rencana operasional yang memberikan perincianbagaimana rencana-rencana strategic itu dilaksanakan.Sifat – sifat Perencanaan Strategik

1. Menyangkut persoalan dasar yang dihadapi suatu organisasi dalammenjalankan kegiatannya.

2. Memberikan kerangka untuk perencanaan yang lebih rinci dan untukpengambilan keputusan sehari-hari.

3. Menyangkut kurun waktu yang lebih panjang dibandingkan perencanaan yanglain.

4. Membantu menyatukan energi dan sumber daya untuk aktivitas dengan aktivitasyang prioritas tinggi.

5. Merupakan kegiatan manajemen tingkat atas. Hal ini disebabkan karena hanyaTop management yang mempunyai visi untuk mempertimbangkan semua aspekorganisasi dan keterlibatan manajemen puncak diperlukan untuk mendorongketerlibatan manajemen di tingkat bawah.

RENCANA OPERASIONAL

TUJUAN

RENCANA SEKALI PAKAI RENCANA TETAP

RENCANA STRATEGIK

KEBIJAKAN

PROSEDUR DANMETODE STANDAR

PERATURAN

PROGRAM

PROYEK

ANGGARAN

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 18: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 4 organizing GICI BUSINESS SCHOOL 17

ORGANIZING

1. Defining the organizingSecara kontekstual organizing memiliki dua arti, yaitu (1) mengacu pada suatu lembaga

(institusi) atau kelompok fungsional, contoh, perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, dansebagainya. Arti yang (2) mengacu pada proses pengorganisasian, yaitu pengaturan pekerjaan danpengalokasian pekerjaan diantara anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapaisecara efisien.

Pengorganisasian merupakan salah satu tugas manajer, mengkoordinir sumber dayamanusia dan sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi. Dengan semakin terpadu dan semakinterarahnya pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu maka akan semakin efektif organisasi itu.Pentingnya pembentukan organisasi telah dijelaskan pada chapter 1.

2. Organizing processErnest Dale, menguraikan pengorganisasian sebagai suatu proses multi langkah:

1. Pemerincian Pekerjaan2. Pembagian Pekerjaan3. Pemisahan kegiatan operasional4. Koordinasi Pekerjaan5. Monitoring dan reorganisasi

Sejumlah faktor yang menentukan struktur organisasi yang actual adalah:- teknologi yang digunakan- lingkungan operasi perusahaan- pandangan hidup yang dianut oleh para anggota organisasi- dan sebagainya

3. Designing the organizationAda 4 faktor utama yang mempengaruhi pembentukan struktur organisasi, yaitu:

1. strategi, atau rencana untuk mencapai perusahaan2. teknologi, yang digunakan untuk melaksanakan strategi3. SDM,4. ukuran organisasi secara keseluruhan

Desain Bagan/struktur OrganisasiMenurut jenis wewenang para pejabat organisasi, antara lain:

1. Struktur organisasi lini - yang melukiskan wewenang garis (komando) para pejabat padaorganisasi tersebut terhadap pejabat-pejabat dibawahnya.

2. Organisasi fungsional - menggambarkan, wewenang fungsi pejabat-pejabat tertentu dalamsuatu organisasi. Biasanya wewenang fungsi dilukiskan dengan garis terputus-putus. Jikadilihat dari bawahan, seorang dapat diperintah oleh beberapa atasan.

3. Bagan/struktur organisasi lini dan staff - Para manajer tertentu mempunyai wewenang garis,sesuai dengan kebutuhan, kepada manajer garis tadi dapat diperbantukan seorang staf ataulebih.

4. Bagan organisasi komite - Komite dilakukan untuk mengambil keputusan tentang kegiatandidalam organisasi. Komite ini dapat dibentuk disemua bagian didalam organisasi

5. Bagan organisasi matriks - Dipakai untuk menghilangkan kelemahan bagan organisasi linidan bagan organisasi fungsi, yaitu dengan menggabungkan kedua bentuk tersebut menjadibagan organisasi matriks

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 19: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 4 organizing GICI BUSINESS SCHOOL 18

Bagan organisasi menurut bentuknya dibedakan menjadi:1. Bagan organisasi pyramid

Bagan ini berbentuk kecil diatas dan melebar kebawah, bentuk ini juga menggambarkan aliranperintah atau pelimpahan wewenang dari atas ke bawah melalui jenjang-jenjang jabatan yangberbentuk pyramid.

2. Bagan organisasi verticalBagan ini berbentuk tegak lurus dari atas ke bawah. Termasuk alur pelimpahan tugas dan wewenangmelalui jenjang-jenjang jabatan yang berbentuk vertical dari atas ke bawah.

3. Bagan organisasi horizontalMerupakan kebalikan dari bagan organisasi vertical, ialah bagan yang menunjukan hirarki jabatandan pelimpahan wewenang dari kiri ke kanan.

4. Bagan organisasi lingkaranBagan ini menggambarkan pimpinan tertinggi sebagai pimpinan pusat berada ditengah, yangdikelilingi oleh pejabat-pejabat dibawahnya sehingga berbentuk lingkaran.

Dua aspek utama dari struktur organisasi adalah:1. Division of works2. Departementing

4. AuthorizationDelegasi wewenang, merupakan suatu proses yang membantu fungsi pengorganisasian. MaxWeber mendefinisikan wewenang sebagai kekuasaan yang sah. Menurut Henry Fayol, wewenangsebagai kebenaran untuk memberi perintah-perintah dan kekuasaan untuk memastikan ketaatan.Ada dua macam teori tentang wewenang:

1. Formal Authority TheoryMengatakan bahwa, wewenang itu berasal dari atasan, diberikan kepada bawahan secara sah. Teoriini sesuai dengan definisi dari Max Weber.

2. Acceptance TheoryBahwa, para karyawan memberikan wewenangnya kepada manajer. Jadi dari bawah ke atas. Dalamhal ini bawahan menerima perintah atasan secara sukarela. Keputusan untuk menerima tindakantersebut terjadi tanpa disadari.Sedangkan jenis-jenis wewenang menurut pendapat Weber dan Peabody ada tiga jenis wewenangyang utama:

Positional AuthorityFunctional AuthorityPersonal Authority

Seseorang yang mempunyai wewenang berarti orang tersebut dapat dikatakan juga mempunyaikekuasaan (power) yang merupakan kemampuan untuk melaksanakan wewenang yang dimilikinya.Menurut John French dan Bertram Keven kekuasaan dibedakan menjadi lima yang didasarkan padasumber kekuasaan :

Reward PowerCoercive PowerLegitimating PowerReferent PowerExpert Power

Wewenang juga dapat didelegasikan yang merupakan proses pemberian wewenang dan tanggungjawab dari pimpinan kepada bawahannya. Delegasi wewenang akan melibatkan tiga hal utama :

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 20: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 4 organizing GICI BUSINESS SCHOOL 19

(1) authority(2) Responsibility(3) Accountability.

Bagan Organisasi Garis/Lini

Bagan organisasi fungsi

Bagan Organisasi Lini dan Staf

PRESDIR

DIREKTUR PERSONALIA DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR KEUANGAN

MANAGER PABRIK MANAGER GUDANGMANAGER DISTRIBUSI

STAFF

PRESDIR

DIREKTURKEUANGAN

DIREKTURPRODUKSI

DIREKTURPERSONALIA

MANAJER PABRIK MANAJERDISTRIBUSI

MANAJERGUDANG

PRESDIR

DIREKTURKEUANGAN

DIREKTURPRODUKSI

DIREKTURPERSONALIA

MANAJER PABRIK MANAJERDISTRIBUSI

MANAJERGUDANG

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 21: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 4 organizing GICI BUSINESS SCHOOL 20

Bagan Organisasi Komite

Bagan Organisasi Matriks

Organization must have goals and the resources to meet those goals. It mustkeep track of what it does and how well it does it. Each department has toperform its function properly. Employees must be assigned specific tasks thatmove the outfits toward goals. Management is responsible for keeping thecompany organized. This mostly involves getting things done through others –the employees.

Managers achieve organization by means of structure. The overall structurecan be represented in an organization chart. Companies achieve organizationin various ways. The nature of the business can determine how structured orunstructured a company will be.

DIREKTUR

KABAG KEUANGAN

KOMITEPEMBELIAN DANPENGEMBANGAN

-Bagian produksi-Bagian personalia-Bagian Pemasaran-Bagian Akuntansi

KOMITEANGGARAN

-Bagian produksi-Bagian Personalia-Bagian Pemasaran-Bagian Akuntansi

KABAGPEMASARAN

KABAGPERSONALIA

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 22: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 5 Leading GICI BUSINESS SCHOOL 21

LEADING1. Define the leading

Leading, merupakan fungsi manajemen yang berhubungan langsung dengan bawahan danmerupakan bagian sentral dari peran manajer, yang meliputi bekerja bersama-sama dan melaluiorang lain untuk mencapai tujuan organisasi.Leading, merupakan kemampuan kepemimpinan manajer, yang meliputi:

1. kemampuan memotivasi,2. mempengaruhi,3. mengarahkan, dan4. berkomunikasi dengan bawahan, dan hal ini akan menentukan kemampuan efektivitas

manajer.Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut yaitu:

1. kepemimpinan harus melibatkan orang lain,2. kepemimpinan melibatkan distribusi yang tidak merata dari kekuasaan diantara pemimpin

dan anggota kelompok.3. selain secara sah dapat mengarahkan bawahan atau pengikut mereka, pemimpin juga

mempunyai pengaruh.Pendapat Keith Davis, 4 sifat utama pemimpin yang dapat membuat sukses kepribadiannya

didalam organisasi yaitu:1. kecerdasan (intelligence)2. kedewasaan (mature)3. keluasan hubungan social (social interaction )4. sikap-sikap hubungan manusiawi (emotional quetion)

Ada tiga gaya kepemimpinan klasik:1. Authoritarium2. Democratics3. Laissez-FaireEmpat system Manajemen dari Likert, yang menyusun model empat tingkatan dari manajemen

efektif:1. para manajer membuat semua keputusan yang berkaitan dengan kerja dan memerintah

bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan metode pelaksanaan juga secara kakuditerapkan manajer.

2. para manajer masih menentukan perintah-perintah tetapi para bawahan diberi beberapakebebasan untuk memberi komentar terhadap perintah-perintah tersebut.

3. para manajer menetapkan tujuan-tujuan dan memberi perintah-perintah setelah hal-haltersebut dibicarakan dengan para bawahan. Para bawahan dapat membuat keputusan-keputusan sendiri tentang cara melaksanakan tugas-tugas mereka.

4. adalah system idealnya likert tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-keputusan kerjadibuat oleh kelompok, untuk memotivasi para bawahan manajer tidak hanya menggunakanbalas jasa ekonomi tetapi juga edification bahwa mereka penting dan dibutuhkan.

2. Communication in the organizationKomunikasi secara efektif merupakan hal yang sangat penting bagi para manajer, karena:1. fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan dapat dilaksanakan melalui proses komunikasi.2. sebagian besar kegiatan manajer dan waktunya tercurah untuk berkomunikasi. Semua

informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer agar mereka mempunyai dasarpengambilan keputusan.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 23: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 5 Leading GICI BUSINESS SCHOOL 22

Pendapat A.F. Stoner, komunikasi dapat diartikan sebagai proses dengan mana manusiamencoba memberi pengertian melalui pengiriman berita secara simbolik. Pengertian tersebutmempunyai tiga unsur penting :

1. komunikasi melibatkan orang-orang dan mencoba untuk mengetahui bagaimana orang-orang berhubungan satu sama lain.

2. komunikasi merupakan proses pengertian3. komunikasi adalah symbol, gerakan, suara, surat, angka dan kata-kata yang dapat

mengungkapkan gagasan yang disampaikan.

SENDER MESSAGES RECEIVER

Model ini menunjukkan tiga unsur pokok komunikasi, jika salah satu unsur tidak ada maka, maka komunikasitidak akan pernah terjadi.Komunikasi ada 2 yaitu:

1. one way communication (tanpa feedback)2. two ways communication (dengan feedback)

Pendapat Harold Leavitt dan Ronald Mueller :1. komunikasi satu arah tidak banyak memakan waktu2. komunikasi satu arah lebih teratur3. komunikasi dua arah lebih akurat4. komunikasi dua arah lebih meyakinkan receiver5. komunikasi dua arah sender merasa lebih mudah diserang atau disangkal jika terjadi kesalahan.

Disetiap organisasi dikenal 3 macam saluran komunikasi:1. saluran komunikasi vertical, antara atasan dan bawahan dan berupa laporan maupun pemberian

informasi.2. saluran komunikasi horizontal (lateral) merupakan komunikasi diantara anggota organisasi yang

setingkat, biasanya berupa koordinasi untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan masing-masing.

3. saluran komunikasi diagonal, merupakan satu-satunya jalur komunikasi dalam organisasi lini danstaff berupa saran atau informasi.

Hambatan komunikasi efektif1. hambatan organisasional meliputi tiga hal, yaitu:

a. tingkatan hirarki manajerial, informasi yang diberikan oleh top manager kepada middle kefrontline manager, informasi tersebut tidak utuh lagi bahkan dapat berbeda pengertiannyacara mengatasinya, manajer yang diberi wewenang menyampaikan informasi harusmenerangkan secara terperinci kepada karyawan dibawahnya dan sebaliknya sesuaidengan informasi dari top manager.

b. Wewenang manajerial, adanya perbedaan wewenang didalam tingkatan manajerial dapatmengakibatkan komunikasi tidak efektif. Cara mengatasinya dengan cukup berkonsentrasihanya pada informasi yang disampaikan oleh masing-masing pihak saja.

c. Spesialisasi didalam Organisasi, terjadinya salah pengertian didalam berkomunikasikarena perbedaan spesialisasi tugas.Cara mengatasinya, adalah dengan mengkoordinasikan informasi kepada bidang lainyang berbeda spesialisasi dengan komunikasi yang lebih mudah dipahami secara umumdan luas.

2. Hambatan individual yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu:1. pemaham persepsi yang berbeda - mengatasinya dengan menjelaskan setiap informasi

secara rinci

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 24: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 5 Leading GICI BUSINESS SCHOOL 23

2. komunikator dalam posisi membela diri - mengatasinya adalah dengan masing-masingsaling menyadari untuk saling memperhatikan informasi yang dikirim maka pengertianberitanya tetap sama.

3. status komunikator yang sangat berbeda4. pendengaran yang lemah5. penggunaan bahasa yang tidak tepat dan tidak mudah dimengerti oleh sender6. ketidak percayaan satu sama lain.

Mengatasinya receiver harus tetap berpikir positif sehingga berita yang diterima tetap punya arti yang samadengan yang dimaksud oleh sender

3. Motivation TheoryTingkah laku manusia didorong oleh kebutuhannya kearah tertentu yang disebut dengan motivasi. Pendapatdari Abraham Maslow berdasarkan skala prioritasnya ada:1) kebutuhan biologis2) kebutuhan akan rasa aman3) kebutuhan sosial4) kebutuhan akan penghargaan5) kebutuhan realisasi diri

Model yang berlaku dalam teori motivasi antara lain:1) model tradisional

Frederick Taylor – manajer menentukan bagaimana tugas harus dikerjakan denganmenggunakan system insentif untuk memotivasi para pekerja, makin banyak berproduksi,maka makin besar penghasilan mereka.Elton Mayo – manajer dapat memotivasi karyawan dengan mengakui kebutuhan sosialnya danmembuat mereka merasa penting dan berguna.

2) model hubungan manusia – pekerja menerima situasi kerja yang dibangun oleh manajer3) model sumber daya manusia – pembagian tanggung jawab untuk mencapai sasaran organisasi

berdasarkan kemampuan dan kompetensinya.Mc. Clelland’s Trio Needs for the managers:

1) Need for achievement2) Need for affiliation3) Need for power

Frederic Herzberg – faktor hygiene dan faktor motivasional sebagai motivasinya dan menyarankan adanyajob enrichment.

hygiene factor MotivatorPeraturan perusahaan dan administrasiHubungan antara karyawanKondisi kerjaTeknik pengawasanGajiKeamanan kerja

o Achievemento Recognitiono Responsibilityo Job’s descriptiono Promotiono Career

Untuk menggambarkan motivasi yang timbul dari perilaku manusia munculo equity theory:

♣ evaluation♣ compare♣ behavior

o expectancy theory - bahwa seseorang akan bekerja dengan usaha maksimum apabila dirasakan bahwahasil yang akan dicapai sesuai dengan usahanya begitu pula sebaliknya.(pendapat dari Victor Vroom)reinforcement theory – manajer didalam mengendalikan bawahan dengan menggunakan reward andpunishment.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 25: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 5 Leading GICI BUSINESS SCHOOL 24

3. Manajemen KonflikSuatu konflik terjadi didalam organisasi disebabkan beberapa oleh beberapa hal, termasuk strukturorganisasi, perbedaan nilai-nilai yang diyakini para anggota organisasi. Jadi konflik didalam suatuorganisasi tidak dapat dihindarkan, disini manajemen bertugas untuk mengelola tingkat konflik untukpencapaian prestasi organisasi secara optimal.Pengertian konflik didalam organisasi sulit untuk dimengerti secara jelas. Hal ini disebabkanberagamnya definisi konflik dan adanya ketidakjelasan perbedaan antara konflik dan persaingan.Pendapat Charles N. Greene, mengatakan:

- Konflik didalam organisasi adalah ketidak serasian hubungan yang normal antara dua ataulebih kelompok/unit didalam organisasi. Jika konflik ini bersifat secara terus-menerus danmeningkat eskalasinya akan berakibat komunikasi antar kelompok yang konflik akanterganggu.

- Persaingan, didalam organisasi terjadi antara dua atau lebih anggota organisasi ataukelompok yang saling menghalangi kemampuan masing-masing untuk mencapai tujuanmereka, maka kemungkinan besar akan mengakibatkan konflik diantara mereka.

Sumber penyebab terjadinya konflik didalam organisasi juga sangat beragam. Menurut James A.F.Stoner dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

1. Pembagian sumber daya.2. Perbedaan tujuan.3. Ketergantungan aktifitas kerja.4. Perbedaan pandangan nilai-nilai atau persepsi.5. Gaya perorangan dan pengertian yang berbeda didalam organisasi.

Organisasi yang mempunyai beberapa unit dengan tujuan yang berbeda lebih mudah terjadi konflikdibandingkan dengan unit-unit yang tujuannya sama atau saling mendukung. Ada lima karakteristikdalam hal ini yaitu:1) Proses penyusunan tujuan2) Tujuan individual yang berbeda3) Saling tergantung pada sumber daya yang terbatas4) Sistem balas jasa5)Penafsiran yang subyektif terhadap goal setting organisasi

Metode pengelolaan konflik1. stimulasi konflik2. Penekanan Konflik3. Penyelesaian Konflik dengan :

3.1. dominasi dan penekanan dengan cara – forcing, smoothing, avoidance dan majority rule3.2. kompromi dengan bentuk – separation, arbitration, back to basic, dan bribing3.3. pemecahan masalah integrative dengan – consensus, konfrontasi dan penggunaan

tujuan

Pengurangan konflik dengan negosiasiPendapat Leed C. Richards bahwa, sebagian besar negosiasi antara manajemen dengan karyawanmengikuti empat tahap, yaitu:1. Manajemen dan karyawan mengenali dengan pasti posisi masing-masing dan opini secara umum

dari negosiasi.2. Konsolidasi3. Penyelesaian masalah secara prioritas yang mendorong tujuan akhir4. persetujuan tertulis yang telah diterima kedua belah pihak.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 26: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 5 controlling GICI BUSINESS SCHOOL 25

CONTROLLING

1. Define the controllingAdalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan pengukuran dan koreksi semua kegiatan

didalam rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi dapat terlaksana denganbaik. Pendapat Earl P. Strong dan Robert D. Smith, adanya pandangan yang berlainan didalam organisasisehingga membutuhkan pengendalian untuk mengelola organisasi. Bahwa manajemen yang baik memerlukanpengendalian yang efektif.

Management control - Proses manajer dapat memastikan bahwa aktivitas yang aktual sesuaidengan yang direncanakan. Pendapat dari Robert J,. Mockler, pengendalian manajemen adalah usahasistematis untuk menetapkan standar prestasi (performance standar) dengan perencanaan sasarannya gunamendesain system informasi umpan balik, membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telahditetapkan lebih dahulu, menentukan apakah ada penyimpangan (deviasi) dan mencatat besar kecilnyapenyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumberdaya perusahaan dimanfaatkan secara efektif guna mencapai tujuan perusahaan.

2. Controlling ProcessMockler membagi dalam empat langkah:

1. menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi. Agar dapat berfungsi secara efektif, standartersebut harus dirinci dalam istilah-istilah yang mudah dipahami dan diterima oleh individu yangbersangkutan

2. mengukur pelaksanaan kerja, tahap ini merupakan proses yang berkesinambungan, repetitive yangfrekwensinya tergantung kepada jenis aktivitas yang sedang diukur.

3. Apakah prestasi kerja memenuhi standar?, adalah merupakan cara yang paling mudah ditempuh jalanpengendalian. Tinggal membandingkan hasil-hasil yg telah diukur dengan sasaran atau standar yangtelah ditetapkan sebelumnya.

4. Mengambil tindakan koreksi, jika hasil-hasil yang dicapai tidak memenuhi standar dan analisismenunjukkan perlunya diambil tindakan.

Pentingnya pengendalianKarena:1. perubahan lingkungan organisasi2. sifat kompleks3. kesalahan-kesalahan dari anggota organisasi4. kebutuhan manajer untuk mendelegasi wewenang

3. Types and Controlling Methods1. Waktu pengendalian ada 3 yaitu:

a. pengendalian preventif yang dilakukan sebelum kegiatan dimulai.b. Pengendalian represif, sewaktu kegiatan sudah berjalan tetapi belum selesai.c. Pengendalian kuratif, yang dilaksanakan setelah kegiatan operasional selesai. Menurut

James AF Stoner, jenis pengendalian ini dibagi menjadi empat yaitu:Preaction control / PrecontrolsSteering control / feed forward controlScreening control / yes or no controlPost-action control / feedback control

2. Obyek pengendalian ada 4 yaitu:• pengendalian produksi, yang meliputi, proses produksi, bahan baku, tenaga kerja,

biaya produksi, kualitas produk.• Pengendalian waktu, lamanya kegiatan seharusnya sesuai dengan waktu yang

telah direncanakan.• Pengendalian SDM dan kegiatannya.• Pengendalian keuangan yang meliputi, laporan keuangan, neraca, analisa break-

even, analisa ratio keuangan.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 27: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 5 controlling GICI BUSINESS SCHOOL 26

3. Subyek pengendalian:• internal controlling, untuk efisiensi dan efektivitas.• External controlling, social control public.

4. cara pengendalian, adalah pengumpulan data dan fakta dengan konseling, laporan tertulis/lisan, dancontrol by exception.

4. Proceduring The Control SystemMenurut William H. Newman ada lima (5) tahapan yang dapat diterapkan pada semua kegiatan

pengendalian:1) Merumuskan hasil yang dikehendaki2) Menunjukan petunjuk hasil – Early Warning Prediction yang dapat membantu manajer memperkirakan

Tercapai atau tidak hasil yang diinginkan yaitu:o Pengukuran masukano Hasil – hasil yang dicapai dari tahap awalo Gejala yang nampako Perubahan dalam kondisi yang diasumsikan

3) Menetapkan standar petunjuk dan hasil4) Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik5) Melakukan evaluasi informasi dan melakukan tindakan koreksi

5. The Characteristic of Efficient Control SystemKepentingan relatif dari karakteristik ini bervariasi dengan situasi masing-masing. Tetapi sebagian besarpengendalian diperkuat oleh karakteristik sebagai berikut:

1. akurat2. tepat waktu3. obyektif dan menyeluruh4. terpusat pada titik-titik pengendalian strategic5. realistic secara ekonomis6. realistic secara organisasional7. terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi8. fleksibel9. bersifat menentukan dan operasional10. diterima oleh para anggota organisasi

6. Budgeting Control Methods and Center of Responsiblitynggaran adalah bagian fundamental program-program pengendalian organisasi. Anggaran selalu

digunakan karena dinyatakan dalam bentuk angka yang menunjukkan sejumlah uang, karena itu anggaranmembuat jelas dan merupakan standar pelaksanaan operasi kegiatan perusahaan.Ada 4 tipe utama pusat-pusat tanggung jawab:

1. Revenue Center - Out-put diukur dalam bentuk moneter tetapi tidak langsung dibandingkan denganbiaya-biaya in-put.

2. Expense Center - In-put diukur melalui system pengendalian dalam bentuk moneter, tetapi out-puttidak diukur.

3. Profit Cente - Pelaksanaan kegiatan diukur atas dasar perbedaan angka jumlah penghasilan danbiaya.

4. investment Center - system pengendalian tidak hanya mengukur nilai moneter dari input dan outputtetapi juga menilai tentang perbandingan antar output dengan aktiva yang digunakan dalamproduksinya.

Auditing untuk pengendalian meliputi:external auditing yang dilakukan oleh akuntan publicinternal auditing membantu para manajer dalam penilaian efisiensi operasi organisasimanagement auditing, untuk menilai efektivitas manajemen secara keseluruhan.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 28: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 5 controlling GICI BUSINESS SCHOOL 27

7. Controlling Methods and Information System1. Management by Objectives (MBO)

Adalah system yang menyeluruh didasarkan pada ukuran dan partisipasi seperangkat tujuan-tujuan. Unsur-unsur dari efektivitas MBO:

a. komitmen pada programb. penetapan tujuan manajemen puncakc. tujuan-tujuan individuald. partisipasie. otonomi dalam implementasi rencanaf. peninjauan kembali prestasi

2. Management by ExceptionMerupakan pengendalian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang besar. MBE tidak memerlukan biaya pengendalian yang besar, MBE lebih cocok untukoperasi-operasi organisasi yang bersifat rutin dan otomatis.

3. Management Information system (MIS)Merupakan metode untuk menyediakan informasi yang diperlukan manajemen secara akurat dan tepat waktusebagai fasilitas proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi operasional organisasiterlaksana secara efektif.MIS yang efektif memberi respon terhadap kebutuhan manager akan informasi yang dianalisis untukpembuatan keputusan-keputusan jika data yang dibutuhkan tersebut selalu siap tersedia.

Ada 7 langkah bagi team manajemen sebelum memutuskan jenis MIS yang akan digunakan yaitu:1. analisis system2. pernyataan tujuan-tujuan3. disain system4. spesifikasi system5. pemrograman6. implementasi7. evaluasi

MIS dapat dilaksanakan secara efektif jika:1. jadikanlah user sebagai bagian dari team disain MIS.2. biaya-biaya harus dipertimbangkan secara hati-hati.3. support informasi dan seleksi informasi dari kuantitas saja.4. system harus dites dahulu sebelum dilakukan instalasi dan operator dan user harus terlatih.

Dampak penggunaan computer dan MIS terhadap organisasi dan para manajer:struktur yang meningkat dari manajemen menengahbeberapa posisi manajemen menengah meningkat statusnyasemakin nyata perbedaan antara top manajer dan middle manajersentralisasi kembali pada organisasiMIS akan menimbulkan konflik potensial antar rasional MIS dan sifat emosi manusia karenaMIS mempengaruhi interaksi formal dan informalKomputerisasi meningkatkan monitoring manajemen puncak terhadap operasional organisasiyang menuju pada sentralisasi.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 29: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 7 International management GICI BUSINESS SCHOOL 28

International Management

1. Intro to Basic International Management EnvironmentBisnis Internasional bukanlah fenomena baru, akan tetapi volume perdagangan internasional telah

meningkat secara dramatis dalam decade terakhir. Multi National Company (MNC) bertumbuh sekitar 70 %investasi, dan 30 % perdagangan. Perusahaan Amerika Serikat telah menginvestasikan US $ 400 milyar diluarnegeri dimana 60 % adalah di Canada, Uni Eropa, dan Jepang. Sebaliknya negara-negara seperti Canada, UniEropa, dan Jepang menginvestasikan 80 % dari US $ 410 milyar di Amerika Serikat. Dari fenomena ini terlihatbahwa investasi lintas negara yang cukup besar terjadi di negara-negara kaya. (Bryan, Lowell and Farrel Diana ,“Market Unbound”, New York, 1996.)

Dalam hal perdagangan sejak decade 80-an Exxon Mobil Oil, Du Pont, Ford, General Motors, IBM, ITT,Mobil, dan Texaco harus bergantung pada pasar Internasional. Nampaknya perdagangan ini tidak semata untukkeuntungan perusahaan terkait tetapi untuk kepentingan negara secara keseluruhan. Perdagangan AmerikaSerikat yang tadinya defisit US$ 155 milyar, dapat diatasi melalui perdagangan Internasional. MNC Swiss sepertiNestlé dan Sandoz memperoleh penghasilan 90% dari pasar asing, sedangkan Kline and Beecham dari Inggris,Mercedes dari Jerman, dan Bank-bank Jepang Da-Ichi, Kangyo, Sumitomo dan Fuji menghandalkan pasarInternasional.

Ada 2 hal penting mengenai perkembangan manajemen internasional yaitu:1. MNCs harus bergantung pada pasar internasional untuk pertumbuhan penjualannya.2. Pengetahuan dan ruang lingkup operasi mereka meningkat. Para pesaing akan merespon dengan go

internasional dan berjuang keras untuk bagian pasar lokal mereka.Alasan lain yang mendorong perusahaan untuk memperluas usahanya ke luar negeri adalah:1) Untuk melindungi perusahaan dari resiko dan ketidak-pastian dalam negeri. Dengan mendirikan

operasional perusahaan dinegara lain, sehingga mereka dapat melindungi (hedge) diri mereka darikerawanan yang muncul didalam negeri.

2) Untuk membuka peluang bagi investasi yang terkumpul untuk terus diputar dan dikembangkan3) Memperluas jaringan usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan dinegara asal4) Untuk memperlancar arus masuk bahan baku kenegara asal5) Untuk membangun hegemoni Negara-negara yang memiliki kepentingan bersama

2. Regional development influenced GlobalizationBeberapa dampak yang penting antara lain:

1. Amerika, Kanada dan Mexico telah menandatangani North America Free Trade Agreement (NAFTA).Hal ini akan menjadi ‘pasar Amerika raksasa’ apabla negara-negara Amerika Latin juga bergabungdalam perjanjian tersebut dan akan sejajar dengan perkembangan di Eropa dan Asia.

2. Uni-Eropa, organisasi ini tidak hanya menghilangkan batasan-batasan perdagangan diantaraanggotanya, untuk mengantisipasi apabila batasan utama tetap ada yaitu : dibuatnya alat pembayaranterpadu.

3. Perubahan terakhir dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT) mendorong meningkatnyaperdagangan dunia dan kemudian diganti dengan World Trade Organization (WTO).

4. Baru-baru ini Jepang telah berinvestasi lebih banyak di negara-negara Asia sendiri daripada negara-negara lain. MNCs Jepang ingin mengambil keuntungan dari pasar yang belum berkembang dan pasarAsia yang meningkat dengan pesat..

5. Eropa Tengah dan Eropa Timur, Russia dan Republik bekas Uni Sovyet lainnya membuat transisi bagiekonomi pasar, semua menjadi sasaran bagi MNCs untuk mencari kesempatan perluasan pasar.

6. Meningkatnya kegiatan ekonomi di Amerika Latin, meskipun secara politik dan ekonomi diderita olehMexico, akan tetapi pertumbuhan ekonomi dan volume ekspor tetap kuat di Argentina, Venezuela,dsbnya.

7. Kemajuan ekonomi dinegara-negara yang belum berkembang, seperti India. Beberapa tahun terakhirada perubahan pemerintahan secara dramatis dalam kebijakan pemerintahannya antara tahun 1991dan 1995, investasi asing yang langsung meningkat dari US$ 200 juta menjadi US$ 1 milyar. Sejumlahbesar MNCs telah tertarik untuk berinvestasi ke India yang mendorong pemerintah India untukmengurangi pita merah birokrasi yang diperlukan untuk memajukan investasi.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 30: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 7 International management GICI BUSINESS SCHOOL 29

Ada kekhususan munculnya globalisasi ekonomi yaitu, munculnya kepentingan yang sama dalam iklimglobalisasi, hal ini merupakan perkembangan baru baik dalam investasi maupun perdagangan internasional.

3. The areas for International Management1) lingkungan politik

seluruh kegiatan perekonomian sangat dipengaruhi oleh kondisi politik suatu negara, seperti perubahankebijakan pemerintahan.

2) Lingkungan hukum dan peraturanMerupakan hal yang sangat membingungkan dan menantang bagi MNCs karena ada banyakperbedaan UU dan peraturan. Ada 4 hukum dasar diseluruh dunia yaitu:

a. Hukum Islam, di jumpai dinegara-negara Islam di Timur Tengah dan Asia Tengah.b. Hukum Sosialis, yang berasal dari system sosialis Marxist dan terus mempengaruhi peraturan

di negara-negara bekas komunis, khususnya bekas Uni Sovyet, Cina, Korea Utara dan Kuba.c. Hukum Umum, ini berasal dari Hukum Inggris dan mendasari peraturan di Amerika, Kanada,

Inggris, Australia dan lain-lain.d. Hukum Sipil, yang berasal dari Hukum Romawi dan ditemukan dinegara-negara non-Islam dan

non-sosialis.3) Lingkungan Ekonomi

Negara maju merupakan pasar utama hasil negara berkembang dan sebaliknya.4) Lingkungan Teknologi.

Lingkungan teknologi bergerak cepat yang berakibat pada manajemen internasional antara lain:a. kemajuan yang cepat dalam bio-teknologi yang dibangun pada manipulasi organisma secara

teliti yang akan mengubah dengan cepat bidang pertanian, kedokteran dan industri.b. Kemunculan nano-teknologic. Satelit yang akan meramaikan peran dalam pembelajaran.d. Telepon penerjemah otomatis yang akan memungkinkan orang berkomunikasi secara alami

dalam bahasanya sendiri dengan orang lain di dunia melalui telepon.e. AI dan teknologi pembelajaran yang akan memungkinkan pemikiran yang sebelumnya

didominasi manusia kini dapat dilakukan oleh mesin.f. Chip silicon yang berisi lebih dari 100 juta transistor yang memungkinkan teknologi komputer

semakin murah, cepat dan kompak.g. Superkomputer yang mampu mengkalkulasi 1 bilyar hitungan per detik yang memungkinkan

simulasi tubuh manusia untuk pengetesan obat baru dan komputer yang merespon denganmudah perintah-perintah yang diucapkan.

Semua teknologi ini akan mempengaruhi manajemen Internasional, lebih khusus lagi teknologi juga akanmempunyai dampak yang langsung. Teknologi juga mempengaruhi sejumlah pekerja yang perlu untukmenyelesaikan operasi secara efektif. MNCs menggunakan teknologi maju untuk membantu merekaberkomunikasi, memproduksi dan mengantarkan barang-barang dan jasa mereka secara internasional.

Manajemen Internasional menghadapi tantangan baru : bagaimana teknologi akan berpengaruh padasifat dan jumlah pekerja mereka. Teknologi telah banyak menghapus pekerjaan yang sekarang ini dilakukanoleh manajemen menengah dan white collar. Pada abad ini, mesin akan menggantikan jutaan buruh manual,tetapi yang bekerja dengan otak, mereka akan dapat hidup dan bertahan. Dimasa depan teknologi akanberpotensi menggantikan pekerja di semua kegiatan industri.

Kemunculan teknologi informasi juga membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, khususnya pekerjaanyang dapat secara mudah disingkat dengan lokasi diluar negeri. Lingkungan teknologi baru mempunyai :

1. segi negatif, banyak pekerja akan kehilangan pekerjaan, atau kehilangan upah mereka (penurunan gajikarena telah diganti sebagian dari pekerjaan mereka dengan mesin),

2. segi positifnya, biaya melakukan perjalanan bisnis ke seluruh dunia dapat ditekan, teknologimenawarkan mesin berbiaya rendah sebagai pengganti buruh yang berupah tinggi. Produktivitasmeningkat dan harga turun.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 31: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 7 International management GICI BUSINESS SCHOOL 30

4. The Technical ways to enter International Market1) Pembukaan market area dengan:

menjatuhkan pemerintahan yang bersifat otoriter atau militeristik dan membantu partaipolitik yang dapat membangun ekonomi pasar.Membangun suasana kondusif dipasar internasional melalui pendekatan ‘marketconditioning’Perkenalan produk/jasa dan rencana investasi melalui mitra setempat

2) Bagi perusahaan harus meningkatkan ‘compettitive advantage’ dengan:Expor produk ditentukan oleh faktor yang mendukung produksi barang tersebut.Sepanjang waktu faktor ini harus selalu direvisi dan dikembangkanPenyesuaian harus diadakan sesuai dengan permintaan pasarPerusahaan internastional harus mendapat dukungan dari industri local yang terkaitdan tidak berlawananPenanaman modal asing harus dibangun, diorganisir, dan dikelola dan dapat bersaingsecara local

Langkah pelaksanaan memasuki pasar internasional MNC dapat menggunakan strategi:a) Anak perusahaan dimiliki MNC sepenuhnyab) Melakukan usaha Join Venturec) Pemberian lisensi kepada perusahaan locald) Pemberian franchisinge) Melakukan export / import

5. Cross Cultural Understanding in International ManagementBudaya adalah pengetahuan yang berkembang menurut zaman. Pengetahuan ini mempengaruhi nilai

yang dianut, membentuk sikap dan mempengaruhi perilaku. Budaya Negara-negara didunia merupakanhambatan berat bagi perkembangan perusahaan internasional, karena budaya dapat mempengaruhi satuperusahaan internasional secara positif maupun negatif. Sehingga adaptasi perdagangan internasional disuatuNegara bisa berubah dari sasaran semula dan bentuk aslinya.Nilai dan Manajemen Intenasional

Manajer AS Manajer Jepang Manajer Australia- Sangat pragmatis- Hasil karya yang sangat tinggidan berorientasi pad kemahiran- Penekanan pada maksimalisasilaba, efisiensi organisasi, danproduktivitas yang tinggi

- sangat pragmatis- sangat menekankan padabesaran perusahaan danpertumbuhan- sangat menghargai keberhasilandan kemahiran

- orientasi moral yang tinggi- orientasi kemanusiaan yangsangat diutamakan- sangat rendah dalam nilaikeberhasilan, hasil karya, kompetisidan resiko

Manajer Korea Manajer India Manajer Indonesia- sangat pragmatis- sangat individualistic- mengutamakan hasil karya dankemahiran

- orientasi moral yang tinggi- sangat individualistic- focus yang sangat kuat terhadappenempatan pada organisasi dankemahiran

- sangat idealistic- bergantung pada garis tangan- sangat mementingkankeberhasilan pribadi- tidak mementingkan apa yangterjadi

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 32: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 7 International management GICI BUSINESS SCHOOL 31

6. The Japanese and American management approach in processing information

Pendekatan manajemen Senior Jepang Pendekatan manajemen Senior AmerikaMembuat kebijaksanaan bahwa semua fenomenaadalah relevan

Membuat kebijaksanaan yang hanyamemfokuskan pada isu-isu yang relevan dansumber informasi

Seluruh karyawan perlu bertindak sebagaipengidentifikasi masalah-masalah dankesempatan yang dimiliki perusahaan

Memilih karyawan tertentu untuk mengidentifikasimasalah-masalah dan kesempatan yang dimilikiperusahaan

Mencari banyak informasi dari lingkungan sekitar Hanya mencari informasi yang berkualitas

Membuat pernyataan tentang keinginanperusahaan untuk mencapai suatu ide / tujuan

Membuat pernyataan tentang keinginanperusahaan untuk mencapai tujuan yang realistis.

Memfokuskan pada penciptaan kreatifitas,membatasi hambatan dan penyelesaian masalah

Memfokuskan pada pengambilan keuntungan dankesempatan, menembus hambatan untukmelewatinya

Memberdayakan orang Mengatur orang

7. Hambatan Utama MNCNasionalisme dan patriotismeNegara otoriterNegara TerdidikNegara yang sedang berkembang

Langkah yang dilakukan MNC dalam menghadapi hambatan ketahanan regional dan nasional adalah:1) Memproduksi barang yang sesuai dengan system setempat2) Memproduksi produk konsumen sesuai selera regional dan nasional3) Menjadikan MNC sebagai perusahaan nasional4) Desentralisasi MNC5) Mendaya gunakan tenaga ahli local dengan kreasi local.

8. 10 Kunci Keberhasilan MNC1. menjadi perusahaan multinasional yang diawaki tenaga professional yang dapat menyesuaikan diri

dengan arena global2. mengembangkan strategi inovatif dan terpadu agar pesaing tidak mudah mengadakan terobosan baru3. implementasi strategi dunia dengan investasi besar4. mengakui inovasi teknologi bukan lagi milik Negara besar dan mengembangkan system yang dapat

menampung inovasi diluar negeri5. memandang dunia sebagai satu pasar besar6. membentuk organisasi yang mampu menghadapi masalah dan tantangan local7. membangun system untuk memonitor perubahan politik8. mengembangkan tim manajemen yang beranggotakan ahli dari berbagai Negara.9. mengizinkan direktur dari luar aktif dalam kegiatan perusahaan10. mentaati kebijakan perusahaan tentang hubungan baik dengan pelanggan, efisien, dan

mengembangkan otonomi dan kewirausahaan.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 33: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 7 International management GICI BUSINESS SCHOOL 32

Top Ten Best MNC berdasarkan Far Eastern Economic Review January 1, 2004

1.MICROSOFTMicrosoft's main antitrust battle shifted from the United States to Europe this year, but the software giant remainssteady in the Review’s rankings of the world's most admired companies. For the ninth straight year, the softwaregiant tops our list, as readers ranked it No. 1 for long-term vision and No. 2 for financial soundness and as acompany others try to emulate. Evidence: Revenues rose 13% to $32 billion in the year ended June 30, andoperating income increased 11% to $13 billion. As to the vision thing, Microsoft pledged to invest a massive $6.8billion in research and development in the current fiscal year. It's gearing up for the release of Longhorn, the nextgeneration of the Windows operating system, and promises to spend $750 million to build its position in China by2005.

2.NOKIAFor the second straight year, Finnish phone-making giant Nokia is second in our rankings, and once again topsthe list in innovation. The company will need every bit of that innovation to combat narrowing margins in the coremobile-phone business. Sales volumes have continued to grow--Nokia's global hand-phone market share edgedup to 39% by the end of September, from 36% a year earlier. But with prices falling and the infrastructurebusiness still in the doldrums, Nokia is betting on all sorts of new initiatives, from next-generation video andcontent to cameraphones, in order to stay ahead. It puts plenty of its money to that use: The company spent $3.5billion on research and development last year.

3.TOYOTAThe world's third-largest car maker, Japan's Toyota Motor, is our top-rated Asian multinational, edging up twoslots to No. 3 this year. While the tech giants ranked above it slog through the fallout of the computer andtelecoms crashes, Toyota has been rolling. It predicts $7.2 billion in net profits this year, double the level of fouryears ago. The company now has a 10% share of the global car market and 11% of the American market.Toyota is a pan-Asian giant: It has assembly and production facilities in 12 Asian countries, including Japan.While Japan's economy has struggled for nearly a decade and a half now, Toyota is an exemplar of what JapanInc. can achieve: Our readers give it highest marks for long-term vision, where it ranks No. 3.

4.INTELChip-making giant Intel is another big gainer this year, moving up three slots in our rankings. The intense boom-bust of the chip cycle is one explanation. Last year, with chip prices in the doldrums, the firm's ranking dropped.This year, prices started to rise again and Intel is back as well. A sign of the recovery: In the third quarter, Intelposted net profits double those of a year earlier. Its massive R&D commitment helps: Intel is reaping big benefitsfrom the effort it put into developing Centrino chip packages--gear that powers laptops with wireless connections,for which demand is soaring.

5.COCA-COLACoca-Cola dropped one notch to No. 5, but for the second straight year, its marketing muscle led readers to rankit tops as the company others try to emulate. It's a brand that may be the world's most recognized, and itsfortunes are a good measure of the economic health of the region. In Japan, a country where Coke still makeshuge profits but where growth is slowing, the company is trying to keep its product mix up-to-date by adding newlines and new vending-machine strategies. But Coke is sizzling in other markets: Strong sales growth in severalAsian countries, particularly China and Thailand, were solid contributors to its overall year.

6.SONYIt's been a tough year for Sony, the world's leading gadget maker, which drops three slots in our rankings to No.6. The company has struggled to keep churning out hit products at the massive rate it did during the 1990s, andearnings were way down this year, with Sony turning a shocking $926 million loss in the January-March quarter.It has returned to profitability, but at levels lower than last year. But Sony is shooting to turn that around. It plansto reorganize production operations to boost profit margins to 10% in 2006, from 2.5% currently. And our readerscertainly appreciate the company's innovations: It was one of only three firms that ranked in the top 10 in four ofour five categories. Microsoft and Nokia were the others.

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com

Page 34: Modul+Management+Principles

Management and Business Principles SUGIHARTO SH. MM

CHAPTER 7 International management GICI BUSINESS SCHOOL 33

7.IBMThis isn't your parents' IBM--the stodgy, starched-collar Big Blue. The company is moving ever further away fromits mainframe-computer history, and our readers rank it highly, particularly for having long-term vision. IBMcontinues to beef up its services businesses, where it expects 60% of the technology industry's profits to comefrom in the years ahead. Last year, it bought PricewaterhouseCoopers Consulting and Rational Software Corp.,both moves aimed at expanding its services business. And among the world's tech giants, it's probably thefurthest along in adopting the open-source Linux programming language.

8.GENERALELECTRICGE is now two years into the Jeff Immelt era and our readers figure the sprawling conglomerate is in goodhands. The company jumps back into the top 10 after dropping out last year, and readers rank it second only toMicrosoft as a company whose management has long-term vision. As befits a group with business lines rangingfrom gas turbines to finance to entertainment, the year brought a range of news: In China, for instance, GE wonenormous orders for turbines on the east-west gas pipeline and for jet engines to power the country's newcommercial-jet project.

9.NIKEThe Nike marketing machine continued to race along this year, and our readers kept the company in the No. 9slot. Here's one broad-based measure of the global economic recovery: In the June-August period, Nike'squarterly revenues topped $3 billion for the first time ever, up 8% on an adjusted basis from the year earlier.Here's another: Nike set a record by paying a whopping $90 million endorsement deal to LeBron James, anAmerican high-school basketball star, before he'd played a single game professionally. It lost out, however, toReebok, which took Chinese star Yao Ming's endorsement in October.

10.CITIGROUPIt was a year of change for the world's widest-ranging financial group, most notably the ascension of CharlesPrince to replace Sandy Weill as chief executive in July. Citigroup agreed to pay $400 million to settle chargesbrought by New York officials related to interactions between investment bankers and analysts during thetelecoms boom. But business results bounced back with the American recovery, and the company jumped backinto our top 10, up six slots from last year. In Asia, its Citibank unit tenaciously built its base in China withaggressive credit-card promotions

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com