Upload
dwi-litania-gumelar
View
373
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Berbagi pengetahuan
Citation preview
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Program
Oleh:
Ahmad Taupik
Aulia Zahrina Yasmin
Derry Kuswardani
Desty Gitarostiatin
Dwi Litania Gumelar
Gandi Nugraha
Geddy
Habiba Roadisa
Haris Ismail Sani
Irma Afriyanti
Kenas Dayne Novemri
Roy Ardianto
Yaniar Dwi Lestari
PEREKAYASA PEMBELAJARAN
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Monitoring dan Evaluasi
Program”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw
beserta keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir masa.
Kami sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan guna
perbaikan pembuatan makalah selanjutnya. Kami ucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini, kontribusi yang
diberikan sangat membantu penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam dunia Teknologi
dan Pendidikan.
Bandung, Februari 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan sebuah program dapat dilihat dari apa yang direncanakan dengan apa yang
dilakukan, apakah hasil yang diperoleh berkesesuaian dengan hasil perencanaan yang
dilakukan. Untuk dapat memperoleh implementasi rencana yang sesuai dengan apa yang
direncanakan manajemen harus menyiapkan sebuah program yaitu monitoring, monitoring
ditujukan untuk memperoleh fakta, data dan informasi tentang pelaksanaan program, apakah
proses pelaksanaan kegiatan dilakukan seusai dengan apa yang telah direncakan. Selanjutnya
temuan-temuan hasil monitoring adalah informasi untuk proses evaluasi sehingga hasilnya
apakah program yang ditetapkan dan dilaksanakan memperoleh hasil yang berkesuaian atau
tidak.
Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu
berjalan dengan baik sebagaimana mestinya sesuai dengan yang direncanakan, adakah
hambatan yang terjadi dan bagaiman para pelaksana program itu mengatasi hambatan
tersebut. Monitoring terhadap sebuah hasil perencanaan yang sedang berlangsung menjadi
alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses implementasi program. Untuk itu
monitoring perlu dilaksanakan sebelum melakukan evaluasi program.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang monitoring dan evaluasi
program.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dipaparkan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian monitoring?
2. Apa fungsi monitoring?
3. Siapa sasaran monitoring?
4. Siapa pelaku monitoring?
5. Apa teknik dan alat monitoring?
6. Bagaimana perencanaan monitoring?
7. Bagaimana pemanfaatan hasil monitoring?
8. Apa perbedaan monitoring dengan evaluasi program?
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat dipaparkan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian monitoring
2. Mengetahui fungsi monitoring
3. Mengetahui sasaran monitoring
4. Mengetahui pelaku monitoring
5. Mengetahui teknik dan alat monitoring
6. Mengetahui bagaimana perencanaan monitoring
7. Mengetahui bagaimana pemanfaatan hasil monitoring
8. Mengetahui perbedaan monitoring dengan evaluasi program
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Monitoring
Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu
berjalan dengan baik sebagaiman mestinya sesuai dengan yang direncanakan, adakah
hambatan yang terjadi dan bagaiman para pelaksana program itu mengatasi hambatan
tersebut. Monitoring terhadap sebuah hasil perencanaan yang sedang berlangsung menjadi
alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses implementasi.
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas
objektif program. Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring
melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan. Monitoring melibatkan pengamatan
atas kualitas dari layanan yang kita berian.
“Monitoring lebih menekankan pada pemantauan proses pelaksanaan” (Departemen
Pendidikan Nasional: 2001 ). Monitoring juga lebih ditekankan untuk tujuan supervisi.
Proses dasar dalam monitoring ini meliputi tiga tahap yaitu: (1) menetapkan standar
pelaksanaan; (2) pengukuran pelaksanaan; (3) menentukan kesenjangan (deviasi) antara
pelaksanaan dengan standar dan rencana.
Menurut Dunn (1981), monitoring mempunya empat fungsi, yaitu:
a. Ketaatan (compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf,
dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
b. Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang
diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.
c. Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu
“menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi
kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.
d. Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu
menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan
pelaksanaannya tidak cocok.
B. Fungsi Monitoring
Monitoring mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
a. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Membidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
c. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, kelainan dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
d. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan.
Selain itu monitoring juga memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan;
2. Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program;
3. Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan;
4. Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan;
5. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan selama kegiatan;
6. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program;
7. Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai.
C. Sasaran dan Pelaku Monitoring
Monitoring pelaksanaan evaluasi berfungsi untuk mengetahui kesesuaian
pelaksanaan dengan rencana program. Sasaran monitoring adalah seberapa pelaksaan
program dapat diharapkan/ telah sesuai dengan rencana program, apakah berdampak
positif atau negatif.
D. Teknik dan Alat Monitoring
Teknik dan alat monitoring dapat berupa hal-hal sebagai berikut:
Teknik pengamatan partisipatif
Teknik wawancara
Teknik pemanfaatan dan analisis data dokumentasi
Evaluator atau praktisi atau pelaksana program
Perumusan tujuan pemantauan
Penetapan sasaran pemantauan
Penjabaran data yang dibutuhkan
Penyiapan metode/alat pemantauan sesuai dengan sifat dan sumber/jenis data
Perencanaan analisis data pemantauan dan pemaknaannya dengan berorientasi pada
tujuan monitoring
Selain itu ada juga teknik monitoring yang umum digunakan yaitu:
1. ObservasiObservasi ialah kunjungan ke tempat kegiatan secara langsung, sehigga semua
kegiatan yang sedang berlangsung atau obyek yang ada diobservasi dan dapat dilihat.
Semua kegiatan dan obyek yang ada serta kondisi penunjang yang ada mendapat
perhatian secara langsung.
2. Wawancara dan AngketWawancara adalah cara yang dilakukan bila monitoring ditujukan pada seseorang.
Instrumen wawancara adalah pedoman wawancara. . Wawancara itu ada dua macam,
yaitu wawancara langsung dan wawancara tidak langsung.
3. Forum Group Discution (FGD)FGD adalah proses menyamakan persepsi melalaui urun rembug terhadap sebuah
permasalahan atau substansi tertentu sehingga diperoleh satu kesamaam (frame)
dalam melihat dan mensikapi hal-hal yang dimaksud.
E. Perencanaan Monitoring
F. Pemanfaatan Hasil Monitoring
Hasil dari monitoring dapat dimanfaatkan dengan tujuan untuk:
Pertama, menghasilkan kinerja yang terbaik dengan cara memperoleh feedback dari
semua pihak atau aspek yang sedang kita kerjakan.
Kedua, meningkatkan rencana kerja dan melakukan tindakan perbaikan segera
terhadap beberapa penyimpangan (Deviasi) yang mungkin terjadi.
Ketiga, menjajaki progress dan perubahan yang terjadi dari sisi input, proses maupun
output melalui sistem pelaporan dan pencatatan reguler.
Keempat, membantu pengambil keputusan, seperti manajer program dalam
menentukan hal-hal apa saja yang memerlukan fokus perhatian penuh atau usaha yang
lebih dan hal mana yang kurang prioritas, atau hal mana yang harus segera diluruskan,
dikembalikan, diarahkan menuju tujuan ideal sesuai rencana.
Kelima, temuan hasil monitoring selanjutnya akan menjadi bahan atau bagian dari alat
evaluasi untuk intervensi selanjutnya.
G. Perbedaan Monitoring dengan Evaluasi Program
Secara prinsip Monitoring dan evaluasi dapat dibedakan dari dari 3 (tiga) sisi, yakni:
Pertama, Dari Sisi Tujuan Utama. Monitoring bertujuan untuk membuat tetap pada
jalur, menyesuaikan dengan rencana dan meningkatkan efisiensi. Sedangkan evaluasi
bertujuan untuk mengukur keberhasilan, meningkatkan efektifitas, mengukur dampak,
dan melakukan perbaikan kedepan.
Kedua, Dari Sisi Frekuensi. Monitoring bersifat reguler dan kontinyu, sedangkan
evaluasi bersifat episodik (waktu-waktu tertentu ketika suatu proyek, program
selesai).
Ketiga, Dari Sisi Focus. Monitoring memfokuskan diri pada input, output, proses dan
rencana kerja. Sedangkan evaluasi memfokuskan diri pada efektifitas, relevansi,
dampak, dan efektifitas biaya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan
dengan baik sebagaiman mestinya sesuai dengan yang direncanakan, adakah hambatan yang
terjadi dan bagaiman para pelaksana program itu mengatasi hambatan tersebut.
Proses dasar dalam monitoring ini meliputi tiga tahap yaitu: (1) menetapkan standar
pelaksanaan; (2) pengukuran pelaksanaan; (3) menentukan kesenjangan (deviasi) antara
pelaksanaan dengan standar dan rencana
Kemudian, monitoring mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
e. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.
f. Membidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
g. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, kelainan dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
h. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan.
Monitoring pelaksanaan evaluasi berfungsi untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan dengan
rencana program. Sasaran monitoring adalah seberapa pelaksaan program dapat diharapkan/
telah sesuai dengan rencana program, apakah berdampak positif atau negatif.
Secara prinsip Monitoring dan evaluasi dapat dibedakan dari dari 3 (tiga) sisi, yakni:
Pertama, Dari Sisi Tujuan Utama. Monitoring bertujuan untuk membuat tetap pada
jalur, menyesuaikan dengan rencana dan meningkatkan efisiensi. Sedangkan evaluasi
bertujuan untuk mengukur keberhasilan, meningkatkan efektifitas, mengukur dampak,
dan melakukan perbaikan kedepan.
Kedua, Dari Sisi Frekuensi. Monitoring bersifat reguler dan kontinyu, sedangkan
evaluasi bersifat episodik (waktu-waktu tertentu ketika suatu proyek, program
selesai).
Ketiga, Dari Sisi Focus. Monitoring memfokuskan diri pada input, output, proses dan
rencana kerja. Sedangkan evaluasi memfokuskan diri pada efektifitas, relevansi,
dampak, dan efektifitas biaya.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa monitoring dan evaluasi memiliki pengertian yang
berbeda jika dilihat dari ketiga hal tersebut
DAFTAR PUSTAKA
http://paulsinlaeloe.blogspot.com/2010/06/memahami-monitoring-evaluasi.html
http://paulsinlaeloe.blogspot.com/2010/06/memahami-monitoring-evaluasi.html