3
Monitoring Obat cara lama Monitoring distribusi obat di RSUBKA masih di lakukan secara manual namun sudah tersedia formulir stok barang. Formulir tersebut isinya berupa nama obat, kemasan, tanggal, No. faktur, ED, masuk, keluar, stok, paraf. Sehingga data di hasilkan oleh formulir tersebut belum sepenuhnya bisa di gunakan untuk analisis, karena belum lengkapnya memuat data distribusi obat. Tabel 4.4 Identifikasi titik penyebab masalah Pengelolaan data untuk monitoring distribus obat

Monitoring Obat Cara Lama

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Monitoring Obat Cara Lama

Monitoring Obat cara lama

Monitoring distribusi obat di RSUBKA masih di lakukan secara manual namun sudah tersedia formulir stok barang. Formulir tersebut isinya berupa nama obat, kemasan, tanggal, No. faktur, ED, masuk, keluar, stok, paraf. Sehingga data di hasilkan oleh formulir tersebut belum sepenuhnya bisa di gunakan untuk analisis, karena belum lengkapnya memuat data distribusi obat.

Tabel 4.4 Identifikasi titik penyebab masalah

Pengelolaan data untuk monitoring distribus obat

Page 2: Monitoring Obat Cara Lama

Dari data ruang, data pasien, data obat dan data dokter untuk mendapatkan suatu informasi dilakukan proses mengidentifikasi jenis obat, mengidentifikasi jumlah obat, pengolahan data obat dan proses penyimpanan data dan informasi. Sistem yang saat ini di gunakan belum bisa menghasilkan informasi yang dapat mengetahui jenis dan jumlah obat yang di butuhkan. Pengolahan data obat dan proses penyimpanan data dan informasi yang saat ini di terapkan masih secara manual. Kelemahan dari sistem ini tidak dapat menghasilkan informasi secara cepat saat di butuhkan pimpinan.

Manfaat yang diharapkan dari perancangan sistem informasi obat untuk mendukung monitoring distribusi obat pada pasien rawat inap berbasis komputer adalah:

1. Bagi rumah sakit

Dapat dimanfaatkannya sistem informasi obat untuk membantu kegiatan monitoring distribusi penggunaan obat . Dengan adanya kemudahan dalam memperoleh informasi maka sistem informasi obat bermanfaat bagi pihak manajemen dalam memonitoring distribusi obat pada pasien rawat inap, peringkat penggunaan obat dari yang paling banyak di gunakan sampai yang paling sedikit digunakan, distribusi obat per pasien rawat inap, harga satuan obat per pasien rawat inap dan jumlah harga total obat per pasien rawat inap.

2. Bagi peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah peneliti dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah dalam realita masalah yang ditemui di lapangan.

3. Bagi akademik

Memperkaya khasanah wawasan mengenai sistem informasi khususnya sistem informasi monitoring distribusi penggunaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru. Kondisi ini disebabkan oleh petugas dalam mendapatkan informasi lebih relevan, lengkap, akurat dan tepat waktu dengan menggunakan sistem yang baru dibandingkan dengan sistem yang lama.