20
MOTIVASI MOTIVASI LAILI ALFITA, S.Psi, MM, LAILI ALFITA, S.Psi, MM, M. Psi. M. Psi. Psikolog Psikolog

MOTIVASI DAN KREATIVITAS

Embed Size (px)

Citation preview

MOTIVASIMOTIVASILAILI ALFITA, S.Psi, MM,LAILI ALFITA, S.Psi, MM, M. Psi. M. Psi.

PsikologPsikolog

Motivasi sebagai Keinginan yang Motivasi sebagai Keinginan yang terdapat pada diri seorang individu terdapat pada diri seorang individu yang mendorongnya untuk yang mendorongnya untuk melakukan suatu tindakan . (GR. melakukan suatu tindakan . (GR. Terry).Terry).

Definisi MotivasiDefinisi MotivasiMotivasi adalah Suatu keahlian, dalam Motivasi adalah Suatu keahlian, dalam mengarahkan seseorang agar mau bekerja mengarahkan seseorang agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai suatu secara berhasil, sehingga tercapai suatu pencapaian individu sekaligus tercapai tujuan pencapaian individu sekaligus tercapai tujuan kelompok. (Edwin B Flippo).kelompok. (Edwin B Flippo).

Proses timbulnya motivasi Proses timbulnya motivasi seseorangseseorang

• Kebutuhan yg belum terpenuhi• Mencari & memilih cara-2 memuaskan kebutuhan• Perilaku yg diarahkan pd tujuan• Evaluasi prestasi• Imbalan atau Hukuman• Kepuasan

• Menilai kembali kebutuhan yg belum terpenuhi

Jenis-Jenis MotivasiJenis-Jenis Motivasi• Motivasi Intrinsik

motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan & dorongan dari orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.

• Motivasi Ekstrinsikmotivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian individu mau melakukannya.

LINGKARAN MOTIVASILINGKARAN MOTIVASIPada umumnya motivasi mempunyai Pada umumnya motivasi mempunyai

sifat siklas ( melingkar), yaitu sifat siklas ( melingkar), yaitu motivasi yang timbul, memicu motivasi yang timbul, memicu motivasi pada tujuan (goal), dan motivasi pada tujuan (goal), dan akhirnya setelah tujuan (goal) akhirnya setelah tujuan (goal) tercapai, motivasi itu berhenti. tercapai, motivasi itu berhenti.

Tetapi hal itu akan kembali Tetapi hal itu akan kembali kekeadaan semula apabila ada kekeadaan semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi.sesuatu kebutuhan lagi.

MOTIVASI MEMILIKI 3 ASPEKMOTIVASI MEMILIKI 3 ASPEK1.1. Keadaan terdorong dalam diri organisme Keadaan terdorong dalam diri organisme

(driving state), yaitu kesiapan bergerak (driving state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan, misalnya, kebutuhan karena kebutuhan, misalnya, kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan, jasmani, karena keadaan lingkungan, atau karena keadaan mental seperti atau karena keadaan mental seperti berfikir dan ingatan.berfikir dan ingatan.

2.2. Perilaku yang timbul dan terarah karena Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini.keadaan ini.(Instrumental Behaviour)(Instrumental Behaviour)

3.3. Goal atau tujuan yang ditujukan oleh Goal atau tujuan yang ditujukan oleh perilaku tersebut.perilaku tersebut.

MOTIVASI BERPRESTASIMOTIVASI BERPRESTASI

Dalam menumbuhkan motivasi dalam diri Dalam menumbuhkan motivasi dalam diri dibutuhkan keinginan untuk dibutuhkan keinginan untuk memahami memahami tujuan tujuan yang ingin kita lakukan.yang ingin kita lakukan.

TujuanTujuan (goals) dapat meningkatkan (goals) dapat meningkatkan motivasi dan kinerja , apabila 3 kondisi ini motivasi dan kinerja , apabila 3 kondisi ini dapat terpenuhi :dapat terpenuhi :

1. Tujuan bersifat spesifik.1. Tujuan bersifat spesifik.Yakni menentukan tujuan yang akan Yakni menentukan tujuan yang akan

dikerjakan dan menentukan waktu dikerjakan dan menentukan waktu pengerjaannya.pengerjaannya.

2. Tujuan harus menantang, namun 2. Tujuan harus menantang, namun dapat di capaidapat di capai

Yakni menentukan tujuan harus Yakni menentukan tujuan harus disesuaikan dengan kemampuan, disesuaikan dengan kemampuan, sehingga tidak memunculkan kekecewaansehingga tidak memunculkan kekecewaan

3. Tujuan kita dibatasi pada 3. Tujuan kita dibatasi pada mendapatkan apa yang kita inginkan, mendapatkan apa yang kita inginkan, bukannya menghindari apa yang tidak bukannya menghindari apa yang tidak kita inginkan.kita inginkan.

Yakni tujuan harus jelas sesuai dengan Yakni tujuan harus jelas sesuai dengan yang akan kita kerjakan dan bukan hanya yang akan kita kerjakan dan bukan hanya mengerjakan sesuai keinginan kita. Akan mengerjakan sesuai keinginan kita. Akan tetapi, adanya keinginan untuk selalu tetapi, adanya keinginan untuk selalu melakukan yang terbaik, pada setiap melakukan yang terbaik, pada setiap pekerjaan yang kita lakukan.pekerjaan yang kita lakukan.

(Higgins,1998;Locke dan Latham,2002)(Higgins,1998;Locke dan Latham,2002)

TIGA JENIS KONFLIK TIGA JENIS KONFLIK MOTIVASIMOTIVASI

1. Konflik mendekati-mendekati (approach-approach conflict), yakni apabila dalam diri kita mempunyai kertarikan yang sama dan dalam waktu yang bersamaan yang ingin kita lakukan. Misalnya : ingin melihat konser, tapi ingin juga belajar karena besok akan ujian.

2. Konflik menghindari-menghindari (avoidance-avoidance conflict), yakni kita harus memilih salah satu dari dua pilihan yang tidak kita sukai. Misalnya ; seorang wanita yang dijodohkan pada seorang pria yang terlalu pendiam, akan tetapi ada seorang pria lagi yang terlalu egois yang juga sedang melakukan lamaran pada wanita tersebut.

3. Konflik mendekati- menghindar (approach- avoidance conflict), yakni apabila suatu aktifitas atau tujuan tunggal memiliki aspek positif dan negatif sekaligus. Misalnya : Kita dipilih menjadi pimpinan tertinggi pada tempat kerja, otomatis sikap kita kepada teman-teman yang dulu menjadi karyawan harus berubahmenjadi atasan dan bawahan.

AmabileAmabile mengadakan riset yang menyimpulkan mengadakan riset yang menyimpulkan

motivasi terkuat untuk memacu motivasi terkuat untuk memacu pikiran kreatif adalah motivasi pikiran kreatif adalah motivasi intrinsik.intrinsik.

Ketika kita termotivasi secara intrinsik, Ketika kita termotivasi secara intrinsik,

kita kita tidak mencari pengakuan dari luartidak mencari pengakuan dari luar dalam bentuk dalam bentuk pujianpujian atau atau materimateri..

Kita Kita melakukannya melakukannya semata-mata demisemata-mata demi kepuasan kepuasan kitakita, , demidemi aktualisasi diri aktualisasi diri kitakita..

Sayangnya, realitas menunjukkan banyak Sayangnya, realitas menunjukkan banyak orang kesulitan merealisasikannya. orang kesulitan merealisasikannya. Hal ini memang membutuhkan pengenalan Hal ini memang membutuhkan pengenalan mendalam atas diri kita, terutama motif-motif mendalam atas diri kita, terutama motif-motif yang mengarahkan perilaku kita,yang mengarahkan perilaku kita, selain selain dibutuhkan pelatihan diri secara kontiniu.dibutuhkan pelatihan diri secara kontiniu.

ADA 4 KEBUTUHAN ADA 4 KEBUTUHAN PSIKOLOGIS YANG PALING PSIKOLOGIS YANG PALING

TINGGITINGGIOtonomi,perasaan bahwa kiata mampu mambuat pilihan berdasarkan minat dan nilai-nilai kita sesungguhnya Kompetensi,

perasaan mampu menguasai suatu tantangan

Persahabatan, perasaan dekat dengan mereka yang kita anggap penting

Self –Esteem, perasaan menghargai diri sendiri

Apapun yang Anda perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Sang

Pencipta dan bukan untuk manusia.

SAMPAI JUMPA

Thank you for Listening and

Your Participation for this Class