10
LAPORAN KASUS SEORANG WANITA USIA 60 TAHUN DENGAN MUNTAH DARAH Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam di RSUD dr. Adhyatma, MPH Tugure! Semarang Dokter Pembimbing : r! Prim"#"ti K"rtini$ S%!PD KEPANITERAAN KLINIK &AGIAN ILMU PEN'AKIT DALAM (AKULTAS KEDOKTERAN UNI)ERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG *0+,

MR 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

morning report tugu

Citation preview

LAPORAN KASUSSEORANG WANITA USIA 60 TAHUN DENGANMUNTAH DARAH

Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam di RSUD dr. Adhyatma, MPH Tugurejo Semarang

Dokter Pembimbing :dr. Primawati Kartini, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG2014

DAFTAR MASALAHNO.MASALAH AKTIFTANGGALKETERANGAN

1hematemesis

NO.MASALAH PASIFTANGGALKETERANGAN

KASUS

1. Identitas PasienNama: Ny. WasiniUmur: 31 tahunAlamat: Agama: Islam Pekerjaan: Status: Pendidikan: No.RM: Tanggal masuk: 26 Mei 2014Tanggal periksa:

2. AnamnesisAnamnesa dilakukan di bangsal Anggrek tanggal 26/05/2014 Keluhan utama : muntah daraha) Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke IGD RS Tugurejo dengan muntah darah pada malam harinya. Ketika masuk IGD pasien pingsan. Muntah disertai darah warna merah prongkolan dan kental. Sebelumnya pasien mengatakan 1 minggu yang lalu tonsilektomi di RS tugurejo Semarang dan sering kontrol 3 hari setelah operasi. Sejak operasi tersebut telinga merasakan seperti penuh dan sudah diberikan obat tetes telinga tetapi tidak mengalami perbaikan. Ketika muntah darah telinga yang tadinya penuh menjadi hilang. Keluhan lain berupa pusing dan tidak ada sakit tenggorokan. Makanan yang dimakan setelah operasi adalah bubur. BAB biasa.

b) Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat sakit serupa : Disangkal Riwayat hipertensi : Disangkal Riwayat sakit jantung : Disangkal Riwayat sakit DM : Disangkal Riwayatalergi obat: Disangkal Riwayat mondok: post op tonsilitis Riwayat hepatitis: Disangkal Riwayat merokok: Disangkal Riwayat alkohol: Disangkalc) Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat sakit serupa : Disangkal Riwayat hipertensi : Disangkal Riwayat sakit jantung : Disangkal Riwayat sakit DM : Disangkald) Riwayat Pribadi: Riwayat makan makanan pedas: - Kebiasaan makan makanan asam: - Kebiasaan konsumsi jamu: -

e) Riwayat Sosial Ekonomi :

ANAMNESIS SISTEMKeluhan utamaBAB warna merah kehitaman

Kepalapusing (+), nggliyer (-), jejas (-),leher kaku (-)

Matapenglihatan kabur (-), pandangan ganda (-),pandangan berputar (-), berkunang-kunang (+), konjunctiva anemis (+), sklera ikterik (-)

Hidungpilek (-), mimisan (-), tersumbat (-)

Telingapendengaran berkurang (-), berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).

Mulutsariawan (-), luka pada sudut bibir (-), bibir pecah- pecah (-), gusi berdarah (-), mulut kering (+).

Tenggorokansakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-).

Sistem respirasisesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah(-), mengi (-)

Sistem kardiovaskulersesak nafas saat beraktivitas (-), nyeridada(-),berdebar-debar(-),keringat dingin (-)

Sistem gastrointestinalmual (+), muntah (-), BABdarah (+),nyeri ulu hati (+),diare (-),nafsu makan menurun(-), BB turun (-).

Sistem muskuloskeletalnyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-)

Sistem genitourinariawarna seperti teh (-),sering kencing (-), nyeri saat kencing (-), keluar darah (-) berpasir (-), kencing nanah(-),sulit memulai kencing (-), anyang-anyangan (-).

Ekstremitas atasluka (-), kesemutan (-), kaku digerakan (-), bengkak (-),sakit sendi (-), panas (-)

Ekstremitas bawahluka (-), kesemutan (-), kaku digerakan (-), bengkak (-), sakit sendi (-), panas (-)

Sistem neuropsikiatrikejang (-), gelisah (-), kesemutan (-)mengigau (-), emosi tidak stabil (-)

Sistem Integumentumpucat (+), kulit kuning (-),gatal (-), bercak merahkehitaman di dada, punggung, tangan dan kaki (-)

3. Pemeriksaan FisikPemeriksaanfisikdilakukanpadatanggal14/03/2014.a) Keadaanumum:Tampak lemahb) Kesadaran: komposmentisc) Status gizi: cukupd) Vital sign TD : 120/80 mmHg Nadi: 96x/menit (regular, isidantegangancukup) RR: 24x/menit Suhu: 36,70 C (axiller)e) Status Internusa) Kepala: kesan mesocephalb) Mata: konjungtiva anemis (+/+) sklera ikterik (-/-) pupil isokor 3mm reflek pupil (+/+)c) Hidung: napas cuping hidung (-) nyeri tekan (-) krepitasi (-) sekret (-) septum deviasi (-) konka: hiperemis (-) dan deformitas (-)d) Mulut: 9

sianosis (-) pursed lips-breathing (-) lidah kotor (-) uvula simetris tonsil (T1/T1), hiperemis (-),kriptemelebar (-) gigi karies (-)e)

f) Telinga: Sekret (-/-) Serumen (-/-) Laserasi (-/-).g) Leher: nyeri tekan trakea (-) pembesaran limfonodi (-/-) Pembesaran tiroid (-/-) Pergerakan otot bantu pernafasan (-).h) i) Thoraks Cor :Inspeksi: ictuscordistidaktampak, ICS melebar (-)Palpasi: ictus cordis tidak teraba, kuatangkat (-), ICS melebar (-)Perkusi: batas atas : ICS II linea parasternal sinistra.pinggang jantung: ICS III linea parasternal sinistrabatas kanan bawah : ICS V linea sternalis dextrakiri bawah: ICS V 2 cm medial linea midclavicula sinistraKesan : konfigurasi jantung dalam batas normalAuskultasi: Suara jantung murni: Suara I dan Suara II reguler.Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-)Pulmo SinistraDextra

Depan1. InspeksiBentuk dada HemitorakWarna

2. PalpasiNyeri tekanStem fremitus3. Perkusi

4. AuskultasiSuara dasarSuara tambahan Wheezing Ronki kasar RBH Stridor

datarSimetris statis dinamisSama dengan kulit sekitar

(-)(+) normal, Kanan = kiriSonor di seluruh lapang paru

Vesikuler (+)

(-)

(-)(-)(-)

datarSimetris statis dinamisSama dengan kulit sekitar

(-)(+) normal, kanan = kiriSonor di seluruh lapang paru

Vesikuler (+)

(-)

(-)(-)(-)

Belakang1. InspeksiWarna

2. PalpasiNyeri tekanStem Fremitus3. Perkusi

4. AuskultasiSuara dasar

Suara tambahan Wheezing Ronki kasar RBH Stridor

Sama dengan kulit sekitar

(-)(+) normal, kanan = kiriSonor di seluruh lapang paru

Vesikuler (+)

(-)

(-)(-)(-)

Sama dengan kulit sekitar

(-)(+) normal, kanan = kiriSonor di seluruh lapang paru

Vesikuler (+)

(-)

(-)(-)(-)

j) Abdomen Inspeksi : Bentuk : datar Warna : seperti kulit sekitar Venektasi : (-)Auskultasi: Bisingusus (+) normal 8 x/menitPalpasi: Supel (+), Nyeritekan (+) Defance muscular : (-) Hepar dan lien tidakteraba GinjaltidakterabaPerkusi: Timphani di seluruh kuadran. Pekaksisi (-) Pekak alih (-)k) EkstremitasSuperior Inferior

Akral dinginOedemSianosisGerak-/--/--/-dalam batas normal-/--/--/-dalam batas normal

4. Pemeriksaan Penunjanga. DarahTanggal 14Maret 2014NOPEMERIKSAANHASILNILAI NORMAL

A. Darah Rutin (WB EDTA)

1Leukosit7.613.8- 10.6

2Eritrosit1,814.4-5.9

3Hemoglobin4,8 g/dL13.2-17.3

4Hematokrit16,6 %40-52

5MCV77.70 fL80-100

6MCH26.60 pg26-34

7MCHC28.90 g/dL32-36

8Trombosit393150-440

9RDW13.90%11.5-14.5

15Eosinofil1.10%2-4%

16Basofil0.500-1

17Neutrofil65.1050-70

18Limfosit28.0025-40

19Monosit5.62-8

5. Daftar AbnormalitasAnamnesis1. BAB darah warna merah kehitaman2. Frekuesi BAB dalam sehari >3 kali3. Tiap BAB banyaknya 1 sampai 2 gelas belimbing 4. Mual setiap kali makan dan minum5. Nyeri perut ulu hati6. Pusing7. Badan terasa lemas8. Mata berkunang kunang9. Konjungtiva Anemis10. Wajah dan bibir pucatPemeriksaan Fisik11. nyeri tekan epigastrium hingga hipokondrium kiriPemeneriksaan penunjang12. Eritrosit 1,81 juta/mm313. Hemoglobin 4,8 g/dL14. Hematokrit 16,6 %15. MCV 77,7fl16. MCHC 28,9 %6. Analisis masalah 1. Melena: 1,2,32. Sindrom Dispepsia: 4,5,113. Anemia Mikrositik Hipokromik: 6,7,8,9,12,13,14,15,167. Daftar Problem1. Melena 2. Anemia Mikrositik Hipokromik8. Rencana Pemecahan MasalahProblem I : Hematemesis Ass. EtiologiJika perdarahan berasal dari SCBA, maka kemungkinan etiologinya:Non varisesvarises

Penggunaan obat NSAID dalam jangka waktu yang lama Infeksi helicobacter pylory Stres, konsumsi alhokol, konsumsi kafein Kelainan pada esofagus : esofagitis, ulkus esofagus, sindroma Mallory-Weiss, kista esofagus, keganasan. Kelainan pada lambung-duodenum : Ulkus peptikum, ulkus duodenum, Gastritis erosif, Tumor gaster Kelainan darah : DIC (disseminated intravascular coagulation), leukemia, trombositopenia, anemia Varises esofagus akibat hipertensi portal dan sirosis hepatis.

Ass. Faktor risiko Kebiasaan mengkonsumsi alkohol Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung seperti NSAID, antibiotik,iron,biphosponate Stres Ass. Komplikasi anemia posthemoragik syok hipovolemik aspirasi pneumoni IpDx lab. Darah rutin liver function test (SGOT/SGPT,ALP) USG abdomen EGD IpTxnon-medikamentosa Diit lunak Hindari merokok, konsumsi alhokol, obat-obatan NSAID Istirahat yang cukup Hindari stres dan kecemasanmedikamentosa inf. RL 20 tpm Omeprazole 3x1 tab sukralfat syr. 3x1 IpMx Keadaan umum Vital sign Monitoring lab darah rutin Perdarahan IpEx Edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien Hindari obat-obatan NSAID, jamu Istirahat yang cukup hindari faktor agresive Problem II : Sindrom dispepsi Ass. Etiologi Asam lambung Dismolitas dan hipersensitivitas viseral Psikis infeksi Helicobacter pylori Ass. Faktor risiko Kebiasaan mengkonsumsi alkohol kebiasaan konsumsi kafein Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung seperti NSAID, antibiotik,steroid tinggal di tempat dengan prevalensi helicobacter pylori tinggi Stres Ass. Komplikasi Perdarahan kanker lambung muntah darah ulkus peptikum transformasi/keganasan IpDx lab. darah foto polos abdomen USG abdomen EGD IpTxnon-medikamentosa Diit lunak Hindari merokok, konsumsi alhokol, obat-obatan NSAID Istirahat yang cukup Hindari stres dan kecemasanmedikamentosa inf. RL 20 tpm omeprazole 3x40 mg sukralfat syr. 3x1 IpMx Keadaan umum Vital sign Monitoring lab darah rutin Perdarahan IpEx Edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien Hindari obat-obatan NSAID dan minum jamu Istirahat yang cukup Mengurangi makan makanan yang pedas dan bersifat mengiritasi lambung Makan dengan jam teratur

Problem II : Anemia Mikrositik Hipokrom Ass. Etiologi Perdarahan (anemia pasca perdarahan akut, anemia akibat perdarahan kronik) Penurunan produksi Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit (anemia defisiensi besi, anemia defisiensi asam folat, anemia defisiensi vitamin B12) Gangguan utilitas besi (anemia akibat penyakit kronik) Kerusakan sumsum tulang (anemia aplastik, anemia mieplastik) Anemia akibat kekurangan eritropoeitin (anemia pada GGK) Peningkatan destruksi Anemia hemolitik intrakorpuskular (gangguan membran eritrosit, enzim eritrosit, hemoglobin) Anemia hemolitik ekstrakorpuskular (anemia hemolitik autoimun, anemia hemolitik mikroangiopati) Ass. Faktor risiko Hemolisis Defisiensi nutrient Penekanan sumsum tulang Ass. Komplikasi Gagal Jantung Kejang Syok hipovolemik IpDx lab. Darah Rutin dan khusus Tes TIBC, transferin Tes Serum Besi Pemeriksaan bone marrow punction IpTxnon-medikamentosa Diit tinggi besi, folat dan vitamin B12 Hindari merokok, konsumsi alhokol, obat-obatan NSAID Istirahat yang cukup Hindari stres dan kecemasanmedikamentosa inf. RL 20 tpm Transfusi PRC Preparat besi oral Vitamin C 3x100mg IpMx Keadaan umum Vital sign Monitoring lab darah rutin Perdarahan

IpEx Edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien Istirahat yang cukup Makan makanan kaya besi dan vitamin C Menghindari minum preparat besi oral dengan air teh