Selly Rosita Dewi Metodologi Riset BisnisH34120068

Critical Review

KINERJA PENYALURAN KREDIT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBALIAN KREDIT

(Studi Kasus pada Koperasi Kredit (CU) X)

2011

DEPARTEMEN AGRIBISNISFAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR2014

CRITICAL REVIEW

Skripsi ini berjudul Kinerja Penyaluran Kredit dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit. Penelitian dilakukan pada Koperasi Kredit CU Merdeka di Provinsi Sumatera Utara. Skripsi ini membahas tentang sistem kredit pada Koperasi Kredit CU Merdeka di Sumatera Utara. Gagasan utamanya adalah mengenai penyaluran kredit dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit. Latar belakang penulisan skripsi ini karena pada saat ini penyaluran kredit pemerintah untuk sektor pertanian melalui bank-bank, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya mengalami risiko tingkat pengembalian di atas 3%. Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Untuk memperkuat sektor pertanian tersebut, ketersediaan modal bagi para petani merupakan sebuah keharusan. Saat ini, pemerintah telah memberikan solusi pemberian modal bagi petani dengan penyaluran kredit petani melalui lembaga keuangan. Penyaluran kredit oleh pemerintah berupa pemberian kredit modal kerja dan kredit investasi.

Anggota yang memperoleh kredit dari koperasi ini tidak semuanya mengembalikan kredit dalam waktu yang sesuai dengan perjanjian. Anggota koperasi tidak dapat dikembalikan sesuai dengan waktu yang dijanjikan dan dengan jumlah sesuai dengan yang dipinjam dikarenakan suatu sebab. Hal itu yang menyebabkan munculnya suatu permasalahan kredit berupa kredit macet. Berkaitan dengan gagasan utama dan latar belakang penelitian ini, rumusan masalah dan tujuan yang ditetapkan adalah: (1) Menganalisis kinerja penyaluran kredit CU Merdeka, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit pada CU Merdeka dan (3) Mendeskripsikan implikasi manajerial (managerial implications) berdasarkan kinerja penyaluran kredit dan faktor-faktor yang mempengaruhi kredit terhadap manajemen CU Merdeka.

Teori yang digunakan adalah teori kriteria pengajuan kredit 6C yaitu character, capital, capacity, condition of economy, collateral dan constraints. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: mekanisme penyaluran kredit CU Merdeka sudah berpedoman dengan kriteria 6C tersebut. Meskipun demikian 6C tersebut belum seutuhnya diterapkan dalam pengajuan kredit karena masih ada penyimpanganpenyimpangan didalam pengajuan kredit. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah mengenai konsep kinerja, konsep jasa, dan kredit, sedangkan tinjauan teori yang diambil adalah dari studi pustaka mengenai koperasi, koperasi kredit, dan penelitian terdahulu. Kerangka pemikiran yang digunakan dan tinjauan pustaka yang diambil sesuai dengan ide pokok yang digunakan dalam penelitian ini. Sesuai judulnya yaitu Kinerja Penyaluran Kredit dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit, konsep kinerja, jasa, dan konsep kredit sangat dibutuhkan dalam pembahasannya, sehingga penggunaan teori sangat sesuai dengan kebutuhan pembahasan masalah dalam penelitian.

Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan pada taraf 5 persen dan 10 persen terhadap pengembalian kredit di CU Merdeka adalah tingkat pendapatan per bulan, tujuan pinjaman, jenis kelamin, status pernikahan dan frekuensi pinjaman. Tingkat pendapatan per bulan dan tujuan pinjaman berpengaruh positif terhadap kelancaran pengembalian kredit di CU Merdeka. Sedangkan jenis kelamin dan status pernikahan berpengaruh negatif terhadap kelancaran pengembalian kredit di CU Merdeka. Pendapatan antara satu juta sampai dengan

dua juta berpeluang besar melakukan penunggakan dalam mengembalikan kredit. Kenaikan jumlah pendapatan per bulan anggota satu satuan (satu rupiah) akan menyebabkan peningkatan peluang pengembalian kredit dengan lancar sebesar 1,00 kali dari semula (sebelum peningkatan pendapatan per bulan). Peningkatan jenis kelamin wanita melakukan pinjaman dibandingkan pria akan memiliki peluang pengembalian sebesar 4,19 kali. Anggota yang belum menikah memiliki peluang 0,04 kali melakukan pengembalian kredit lancar dibandingkan dengan anggota yang belum menikah. Nilai odds ratio frekuensi pinjaman 14,51 artinya apabila frekuensi anggota melakukan pinjaman meningkat maka peluang untuk mengembalikan pinjaman lancar sebesar 14,51 kali.

CRITIQUES

Dalam penulisan skripsi ini, ada ketidaksamaan pembahasan dengan rumusan masalah. Dalam rumusan masalah ditulis bahwa yang menjadi permasalahan untuk dibahas adalah sistem kinerja penyaluran kredit, faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit, dan implikasi manajerial. Namun, yang dibahas dalam pembahasan adalah mekanisme penyaluran kredit, analisis kinerja penyaluran kredit, karakteristik responden, faktor-faktor pengembalian kredit, dan implikasi manajerial. Terdapat ketidakkonsistenan di dalam penulian rumusan masalah dan pembahasan. Seharusnya bab dalam pembahasan adalah solusi dari rumusan masalah yang kita tentukan di awal. Sedangkan dalam penulisan skrisi ini pembahasannya lebih luas dari pada rumusan masalah. Menurut saya, lebih baik dalam penetapan rumusan masalah disesuaikan dengan bahasan yang akan diteliti sehingga sesuai dengan persepsi pembaca.

Dalam skripsi ini tidak ada kelalaian atau penghilangan sesautu yang seharusnya dicantumkan. Pada penulisan judul telah mencantumkan studi kasus yang digunakan sehingga lokasi penelitian atau studi kasus yang dipilih dapat diketahui dari membaca judul. Selain itu pada latar belakang juga dicantumkan data-data statistik beserta tabel dan grafik sehingga mempermudah dalam menganalisis fakta-fakta melalui data.

Tidak ada penemuan baru dalam penelitian ini karena dalam kegiatan penelitian ini adalah menganalisis kinerja penyaluran kredit dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembaliannya, sehingga tidak ada solusi baru yang ditemukan. Teori dan kerangaka pemikiran yang digunakan juga sesuai dengan apa yang akan dibahas dalam penelitian dan analisis.