Upload
fanakiri-asa
View
54
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
soal uas 2003-2004 gf
Citation preview
UJIAN AKHIR SEMESTER I 2003/2004 Kode / Mata Kuliah: GF-332 / Seismik Eksplorasi SKS: 4 Hari, Tanggal: 21 Mei 2002 Waktu: 15.00 – 17.00 Tempat: Ruang Seminar GM Dosen: Dr. Awali Priyono
1. a. Jelaskan apa arti fisis dari parameter elastisitas berikut: Modulus Bulk (k), Modulus Shear (µ), Poisson
Ratio (σ), Konstanta Lame (λ), dan Modulus Young (E)!
b. Bagaimana hubungan parameter elastisitas tersebut di atas satu sama lain, dan bagaimana hubungannya
dengan kecepatan gelombang P (VP) dan gelombang S (VS)?
c. Jelaskan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kecepatan gelombang seismik dalam batuan!
d. Jelaskan hubungan kecepatan gelombang seismik dalam medium yang porous!
e. Apa saja yang berpengaruh terhadap amplitudo gelombang seismik?
2. a. Parameter apa saja yang digunakan dalam desain seismik 2D?
b. Faktor apa saja yang digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan offset maksimum?
c. Faktor apa saja yang dipergunakan untuk menentukan interval dari geophone group?
d. Jelaskan hakekat perlunya geophone array!
e. Jelaskan prinsip kerja geophone dan hydrophone!
3. a. Jelaskan konsep umum dari Optimum Wienner Filter! b. Jelaskan konsep dari dekonvolusi prediktif!
c. Bila diketahui input wavelet (1, – ½ ) dan output yang diinginkan adalah (1,0,0). Hitung koefisien filter
dengan cara least square inverse filtering!
d. Jelaskan hubungan analisa kecepatan, NMO dan stacking!
e. Buatlah flowchart dari suatu pengolahan data seismik 2D!
2 Divisi Pendidikan HMGM
SOLUSI UJIAN AKHIR SEMESTER II 2001/2002
Seismik Eksplorasi (GF-332)
1. a. Modulus Bulk (k) atau inkompresibilitas adalah ketahanan suatu material terhadap perubahan volume
akibat adanya suatu gaya padanya, dan didefinisikan sebagai perbandingan dari tekanan hidrostatik
kepada penyebab perubahan kecil volume (P’Awali version: ketahanan suatu benda untuk melawan
perubahan volume akibat adanya tegangan)
Modulus Shear (µ) atau rigiditas adalah ukuran ketahanan suatu material terhadap regangan (shear) akibat
adanya tegangan geser padanya (P’Awali version: ketahanan suatu benda untuk melawan regangan akibat
adanya tegangan geser)
Poisson Ratio (σ) adalah perbandingan dari strain radial terhadap strain aksial ketika stress uniaksial
dikenakan (P’Awali version: perbandingan perubahan lebar dan panjang)
Konstanta Lame (λ) tidak ada arti fisis secara simpel, tetapi sangat memudahkan Hukum Hooke (it greatly
simplifies Hooke’s Law) (P’Awali version:???)
Modulus Young (E) adalah ukuran dari perbandingan dari stress uniaksial terhadap strain dengan arah
yang sama (P’Awali version: ketahanan suatu benda untuk melawan perubahan panjang akibat adanya
tegangan)
b. Hubungan parameter elastisitas di atas
µ κ λ Ε ν
( )2
3 λ−k
32µλ +
32µ
−k µ
µ+kk
39
( )µλλ+2
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
vv
221λ
( )( )⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡−+
vv
21312µ ( )v
v21
2−µ
( )v+12µ
( )λλ−k3
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+−
vvk
22213 ⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ +
vv
31λ ⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
+ vvk
13 ⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛++
µλµλµ 23
( )µµ
+−k
k32
23
( )vE+12
( )vE
213 − ( )( )vv
Ev211 −+
( )vk 213 −
kEk
63 −
Hubungannya dengan kecepatan gelombang P (VP) dan S (VS)
ρµβ
ρµλ
α
==
+==
S
P
V
V 2
3 Divisi Pendidikan HMGM
c. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan gelombang seismik dalam batuan:
sifat elastisitas batuan dan densitas
porositas
tekanan (luar/efek overburden, pori)
temperatur (elastisitas berubah karena batuan mencair atau akibat pengaruh kedalaman)
sejarah pembentukan batuan (pengaruh tektonik, kimiawi, termal, pelapukan, transportasi,
sedimentasi)
usia batuan (makin tua makin kompak, porositas kecil, densitas besar, kecepatan besar)
jenis batuan (batuan beku lebih cepat daripada batuan sedimen)
d. Hubungan kecepatan gelombang seismik dalam medium yang porous
Medium porous dapat diisi oleh fluida, baik itu air, minyak, gas ataupun mineral. Kecepatan gelombang
seismik akan berbeda-beda sesuai dengan jenis fluida pengisi pori tersebut dan jumlah prosentasenya,
sebab kandungan fluida ini akan berpengaruh pada densitas batuan. Densitas akan menurun secara cepat
pada resevoir gas dibandingkan dengan reservoir minyak
Hubungan secara matematis tersebut diberikan dalam persamaan Wyllie’s
( ) ( )hc
w
w
w
mb VS
VS
VVφφφ −
++−
=111
dengan Vb = kecepatan bulk
Vhc= kecepatan hidrokarbon
Vm = kecepatan matriks
Vw = kecepatan air
e. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Amplitudo Gelombang Seismik:
fluida yang mengisi pori batuan
densitas
resistivitas
2. a. Parameter yang digunakan dalam desain seismik 2D:
spasi lintasan
orientasi (arah) lintasan
panjang lintasan
konfigurasi spread (maks/min offset, geometri penembakan dan perekaman,
interval grup, interval sumber, fold, jumlah saluran, parameter array)
b. Faktor yang digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan offset maksimum:
efek dari stretch mute
atenuasi multipel
resolusi kecepatan
4 Divisi Pendidikan HMGM
c. Faktor yang dipergunakan untuk menentukan interval dari geophone group:
jumlah saluran
migrasi
d. Hakekat perlunya geophone array:
e. Prinsip kerja geophone dan hydrophone
Prinsip Kerja Geophone: Bila sebuah gelombang datang, maka permukaan bumi ikut bergerak, yang
menyebabkan gerakan kumparan kawat (coil) di dalam medan magnet, yang sehingga menghasilkan
tenaga listrik dalam kumparan yang proporsional dengan kecepatan kumparan terhadap magnet. Output
yang dihasilkan tidak bergantung pada frekuensi untuk frekuensi di atas frekuensi natural dari elemen
yang tergantung. Di bawah frekuensi natural, responnya akan bergantung pada frekuensi.
Prinsip kerja hydrophone: Dalam hydrophone terdapat piezoelectric tranducer yang menghasilkan
tegangan sebagai respon dari perubahan tekanan yang disebabkan oleh penjalaran gelombang seismik
dalam air.
3. a. Konsep umum dari Optimum Wienner Filter:
Optimum Wienner Filter disebut juga sebagai Least Square Filter
Misalkan kita punya input wavelet dan output yang diinginkan. Maka kita autokorelasikan input wavelet
kita.
Kemudian kita korelasi silangkan antara output yang diinginkan dengan input wavelet kita
Dengan persamaan normal, yaitu didapat dari harga turunan differensial parsial sama dengan nol.
Persamaan normal ini sedemikian sehingga harga koefisien ruas kanan sesuai dengan harga korelasi silang
tadi, sedangkan koefisien ruas kiri merupakan harga auto korelasi dari input wavelet.
Dengan hubungan tersebut, Wienner menurunkan bentuk matriks umum yang mengkonversi satu deret
input untuk memperoleh output yang diinginkan untuk satu filter dengan panjang n (Robinson & Treitel,
1980), yang dirumuskan sebagai:
⎟⎟⎟⎟⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜⎜⎜⎜⎜
⎝
⎛
=
⎟⎟⎟⎟⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜⎜⎜⎜⎜
⎝
⎛
⎟⎟⎟⎟⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜⎜⎜⎜⎜
⎝
⎛
−−−−−
−
1
2
1
0
1
2
1
0
0321
2
1
1210
.........
...
...
nnnnn
n
g
ggg
a
aaa
rrrr
rr
rrrr
dengan ri adalah harga auto korelasi wavelet input; ai adalah koefisien filter; gi adalah korelasi silang
antara output yang diinginkan dengan wavelet input; i = 0, 1, 2, ..., n – 1 b. Konsep dari dekonvolusi prediktif
Suatu proses untuk mendpatkan bentuk putput time-advanced form dari input wavelet. Apabila diberikan
suatu input x (t), maka harga selang waktu berikutnya (t + a) dapat diprediksi dengan menggunakan filter
yang dihitung berdasarkan persamaan normal matriks Toeplitz, di mana a adalah lag (delay) prediksi. Jika
output yang diinginkan x (t + a) merupakan bentuk time-advanced dari input x (t) maka diperlukan untuk
mengubah ruas kanan dari persamaan matriks Toeplitz
5 Printed by Ferry Rahman A ([email protected]).
Divisi Pendidikan HMGM
c. Diketahui input wavelet (1, – ½), output wavelet (1,0,0)
Output aktual Output yang dikehendaki
1 – ½
b a a 1
b a b – ½ 0
b a – b/2 0
L = (1 – a)2 + (b – ½)2 + (– b/2)2 = minimum
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛=⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
⎟⎟⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜⎜⎜
⎝
⎛
−
−
⎪⎪⎭
⎪⎪⎬
⎫
=−=
=−−=
22
251
125
025
0225
ba
atauab
dbdL
badadL
sehingga diperoleh harga operator filter invers (a,b) dengan nilai:
2182120
=
=
b
a
d. Hubungan analisa kecepatan, NMO dan stacking
.....<hal IV-28>.....
e. Flowchart suatu pengolahan data seismik 2D
.....<hal IV-68>.....