2
Muhassabah Hati, "Facebook" ibarat baliho pribadi dipinggir jalan raya yang dapat dikomentari, dilike, dan dishare. Melihat kondisi internal seseorang menjadikan facebook adalah tempat pelampiasan aktifitas kesehariannya akan berdampak mendudukan facebook atau media sosmed didalam hatinya sebagai tempat curhatan. Pernah penulis mendapat nasehat dari sahabat, "facebook itu ibarat sebuah baliho dijalan raya, yang tulisan di baliho tersebut dipaparkan di jalan raya yang dimana semua orang bisa melihatnya. Entah isi baliho tersebut baik atau tidak, dimaksutkan untuk menarik perhatian orang berlalu lalang untuk membacanya dan untuk menunggu reaksi setelahnya". Betapa aneh menurut penulis, dalam hal ini facebook menjadi media tanpa batas mau digunakan dalam bentuk apapun dan kapanpun. Keanehan bin ajaib ini berdampak kepada kepribadian karakter seseorang, tapi yang paling na'as adalah mendudukan "facebook" ini lebih utama daripada mendudukan Allah didalam hati. Coba jawab pertanyaan ini, Siapakah atau Apakah pertama kali Anda mendapat sesuatu yang hebat, romantis, spektakuler, kejutan, atau apapun yang berharga untuk diceritakan? Siapakah atau Apakah pertama kali Anda mendapat kejadian yang paling memilukan, menyedihkan, kegalauan, dan sebagainya untuk diceritakan dan dimintai pendapat? Siapakah atau Apakah pertama kali Anda mendapat ide atau pendapat tentang solusi masalah sosial yang penting dan darurat untuk diutamakan diberitahukan? (pertanyaan lain cari sendiri) Jika pilihan Anda ada dua hal yaitu antara facebook dan Allah subhanallahu wa ta ala, maka jawablah pertanyaan diatas atas pilihan ini?

Muhassabah Hati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bagaimana untuk muhasabah hati

Citation preview

Muhassabah Hati,"Facebook" ibarat baliho pribadi dipinggir jalan raya yang dapat dikomentari, dilike, dan dishare.

Melihat kondisi internal seseorang menjadikan facebook adalah tempat pelampiasan aktifitas kesehariannya akan berdampak mendudukan facebook atau media sosmed didalam hatinya sebagai tempat curhatan.Pernah penulis mendapat nasehat dari sahabat, "facebook itu ibarat sebuah baliho dijalan raya, yang tulisan di baliho tersebut dipaparkan di jalan raya yang dimana semua orang bisa melihatnya. Entah isi baliho tersebut baik atau tidak, dimaksutkan untuk menarik perhatian orang berlalu lalang untuk membacanya dan untuk menunggu reaksi setelahnya". Betapa aneh menurut penulis, dalam hal ini facebook menjadi media tanpa batas mau digunakan dalam bentuk apapun dan kapanpun.Keanehan bin ajaib ini berdampak kepada kepribadian karakter seseorang, tapi yang paling na'as adalah mendudukan "facebook" ini lebih utama daripada mendudukan Allah didalam hati.

Coba jawab pertanyaan ini,Siapakah atau Apakah pertama kali Anda mendapat sesuatu yang hebat, romantis, spektakuler, kejutan, atau apapun yang berharga untuk diceritakan?Siapakah atau Apakah pertama kali Anda mendapat kejadian yang paling memilukan, menyedihkan, kegalauan, dan sebagainya untuk diceritakan dan dimintai pendapat?Siapakah atau Apakah pertama kali Anda mendapat ide atau pendapat tentang solusi masalah sosial yang penting dan darurat untuk diutamakan diberitahukan?(pertanyaan lain cari sendiri)Jika pilihan Anda ada dua hal yaitu antara facebook dan Allah subhanallahu wa ta ala, maka jawablah pertanyaan diatas atas pilihan ini?

Pada akhirnya, kita sebaiknya mengkoreksi buat hati kita, bagaimana kita mendudukan Allah dalam hati kita.Seringkali dosa menjadikan kita merasa enggan menghadapnya dengan sepenuh hati, atau enggan beribadah ke