Upload
ngokhue
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM
OPERASI BERBASIS WEB E-LEARNING DI JURUSAN
TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI PADANG
TUGAS AKHIR
Oleh :
MAIFRIA WANINGSIH
1301081003
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2016
ii
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM
OPERASI BERBASIS WEB E-LEARNING DI JURUSAN
TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI PADANG
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya
pada Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer
Oleh :
MAIFRIA WANINGSIH
1301081003
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2016
iii
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM
OPERASI BERBASIS WEB E-LEARNING DI JURUSAN
TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI PADANG
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya
pada Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer
Oleh :
MAIFRIA WANINGSIH
1301081003
Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui oleh:
Pembimbing I
Ronal Hadi, ST., M.Kom
NIP. 19760129 200212 1 001
Pembimbing II
Hidra Amnur, S.Kom,.SE,.M.Kom
NIP. 19820415 201212 1 002
Disahkan oleh:
Ketua Jurusan
Teknologi Informasi
Ervan Asri, S.Kom., M.Kom
NIP. 19780901 200812 1 001
Ketua Program Studi
Teknik Komputer
Deni Satria, S.Kom., M.kom
NIP. 19780928 200812 1 002
iv
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM
OPERASI BERBASIS WEB E-LEARNING DI JURUSAN
TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI PADANG
TUGAS AKHIR
Oleh :
MAIFRIA WANINGSIH
1301081003
Tugas Akhir ini telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji sidang Tugas Akhir
Diploma III Politeknik Negeri Padang
Pada hari Selasa Tanggal 04 Oktober 2016
Tim Penguji,
Ketua
Ronal Hadi, ST., M.Kom
NIP. 19760129 200212 1 001
Sekretaris
Fitri Nova, S.ST.,MT
NIP. 19850529 201404 2 001
Anggota 1
Hj. Rasyidah, S.Si, MM
NIP. 19740601 200604 2 001
Anggota 2
Fazrol Rozi, M.Sc
NIP. 19860721 201012 1 006
v
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Subhanahuwata’ala atas rahmat dan karunia-Nya yang
telah memudahkan segala urusan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan
pada waktu yang tepat. Shalawat dan salam selalu dicurahkan kepada
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai suritauladan umat manusia
di dunia. Semoga Allah selalu melimpahkan kita semua dengan ilmu yang
bermanfaat didunia dan akhirat. Serta Allah berikan kemudahan disetiap
urusan yang dihadapi.
Kepada orang tua dan keluarga tersayang
Ma Pa pokoknya terimakasih untuk semuanya, terimakasih atas kasih sayang
yang sudah diberikan kepada gadis kecilmu yang satu ini yang masih sering
membantah apa yang sudah mama sama papa bilangin dan apapun yang peya
mau selalu ada apapun itu semoga Allah membalas kelak. Masih ingat walaupun
udah sebesar ini tapi tetep masih sering nangis ngadu hal yang ga penting
sekalipun dan yang paling parahnya waktu gabisa daftar sidang tugas akhir
padahal semuanya udah selesai sampe papa gabisa tidur karena mikirin hal
tersebut maaf pa !
buat adek ku tersayang Arif Setiawan teman berantem dirumah yang paling sabar
yang selalu mengalah demi kakaknya dan paling ga banyak pintanya dibanding
kakanya yang satu ini maaf dek mudah-mudahan kakak besok berhasil tenang
apapun yang kakak punya untuk mu dek, apapun yang kamu mau pasti kakak
beliin apapun itu pokonya semuanya untukmu dek pokoknya kakak janji bakalan
sekolahin kamu sampe jenjang pendidikan paling tinggi, Walaupun kita cuman
berdua mudah-mudahan kita jadi orang yang sukses bisa banggain kedua orang
tua kita dan kita mau wujud kan keinginan orangtua kita yaitu bangun istana
mewah buat mama papa dari hasil keringat kita.
Buat etek ojaa (Liza Yesmita) sayang makasih banyak atas ceramah dan marah-
marahnya tek yang nyuruh cepat kelarin TA nya biar cepat dapat kerja dan
bantuin keluarga dirumah makasih tek walaupun sempat down karena ditinggal
ke Bandung karena gamau pisah dari kurcacil kesayangan peya Aqilla,jihan dan
Bhiwel mudah-mudahan peya berhasil tek dan bisa bantu kehidupan keluarga kita
dan bisa ngumpul bareng lagi, dan untuk Ojhee Maret nyusul ya jhee !!!
Kepada dosen pembimbing dan penguji
Terimakasih untuk Bapak Ronal Hadi , Bapak Hidra Amnur, yang telah
memberikan arahan, nasihat, bimbingan, serta bantuannya selama mengerjakan
tugas akhir ini. Semoga Allah membalas kebaikan bapak dan ibu dengan rahmat-
Nya yang berlimpah dan buat penguji buk Rasyidah, buk Fitri Nova dan pak
vi
Fazrol Rozi makasih udah mempermudah mayfria dalam sidang tugas akhir
kemaren bapak dan ibuk pokoknya itu moment sidang yang paling berkesan
walaupun tanpa ada persiapan karena malemnya tidur jam 5 pagi dan hampir
terlambat untuk sidang tapi Alhamdulillah sidangnya tetap berjalan aman dan
damai.
Teman-teman TK3A
Pertama terimakasih buat Dzil Arifah masih ingat gimana dekatnya kita dulu
sampe pernah pisah terus balik lagi hahahahaha masih ingat waktu kita
implementasi TA ujian nya luar biasa dari main hujan nya, main air matanya dll
pokoknya gabisa diomongin lagi, pokoknya makasih jil udah mau bantuin dedek,
ngasih support supaya tetap semangat walaupun dengan kealay an dan orang
yang penuh drama dalam hidupnya nya tapi tetap thebest lah jil, buat Uchy
makasih banyak-banyak juga chy yang juga sangat ngebantu dedek dalam
mengurus sesuatu untuk ta dedek waktu dedek mau sidang TA yang mau dengerin
tangisan alay nya dedek, caci maki dari dedek pokoknya makasih banyak chy,
untuk yana semangat untuk TA nya na hayana pasti bisa, buat gesa,nibras
makasih atas supportnya juga dan teman-teman yang lain dilla,kiki,nana,
naya,resti,jeje,obby,dayyah,tika,atuk,dede,bg fadhlan,ramon,raka,anshar,ari,
gilang,fandi dan bang dev makasih banyak atas cerita tiga tahunnya tems mudah-
mudahan kita bisa berkumpul dilain kesempatan !!!
Sahabat MI dan yang lain
Pertama terimakasih buat Rebby yang udah jadi teman sekamar peya, yang tau
luar dalem peya acieeeleeee yang jadi one peya dikos walaupun cerewet buat
nyeramahin peya ini atau itulah pokoknya laffyou by cepat nyusul ya by peya
tunggu by,buat dekcan akak Fitri Ramadhanti yang selalu bikin akak ketawa
bahagia kalau udah berdua ataupun bertiga sama etekmuu si rebby pokoknya
hilang galau sama si syupik satu ini dan juga teman curhat yang thebest lah
makasih yaa, buat anty makasih juga yang juga telah menjadi teman dekat peya,
buat Ipeeh(Dwi Rizka Latifah), Ipur dan Yolland semangat yaa buat TA nya cepat
nyusul pokoknya peya tunggu buat kak ojaan dan mita makasih juga atas
bantuannya !!!
Keluarga BP 003
Buat keluarga BP 003 terutama kak ipah hanifa makasih supportnya kak, dan
buat dekbep fira semoga cepat nyusul juga yaa. pokoknya untuk dekbep , bgbep
dan kak bep 003 makasih untuk kebersamaannya tiga tahun ini.
vii
ABSTRAK
Di jurusan teknologi informasi terdapat banyak mata kuliah, salah satunya adalah
mata kuliah sistem operasi. Materi kuliah yang disampaikan oleh dosen yang
mengajar mata kuliah sistem operasi dalam bentuk word atau power point dan
ditampilkan dengan infocus. Dengan adanya multimedia interaktif yang dibuat
menggunakan Adobe Flash CS6, diharapkan dapat menimbulkan minat
mahasiswa dalam mendengar, melihat dan memperhatikan selama proses
perkuliahan berlangsung. Multimedia interaktif sistem operasi dilengkapi dengan
audio, video, gambar dan animasi. Dan dengan adanya web e-learning dibuat
untuk mempermudah mahasiswa dimana mahasiswa bisa mendownload materi
yang telah diupload oleh dosen ke web e-learning yang telah dibangun.
Kata kunci : Multimedia interaktif sistem operasi, web e-learning, Politeknik
Negeri Padang
viii
ABSTRACT
Major information technology there are many lecture, one of which is lecture
operating system. The college delivered by lecturer teaching lecture operating
system in the word or power point and displayed with infocus. With the interactive
multimedia made using Adobe Flash CS6, is expected to inflict interest students in
hearing, look and see during the last lecture. Interactive multimedia operating
system furnished with audio, video, pictures and animation. And by the presence
of web e-learning made to ease students where students can download material
that has upload by lecturer to the web e-learning that has built.
Keywords : Interactive multimedia operating system, e-learning web, Politeknik
Negeri Padang
ix
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan baik. Adapun penulisan laporan ini ditujukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya dari
Politeknik Negeri Padang.
Banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi, baik dalam pelaksanaan
maupun dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Akan tetap berkat izin Allah
SWT dan berkat bimbingan, bantuan, serta dorongan dari berbagai pihak,
akhirnya dapat melalui hambatan yang dihadapi hingga akhirnya Tugas Akhir ini
dapat terselesaikan. Pada Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah melancarkan semua proses pengerjaan Tugas Akhir
ini, sehingga Tugas Akhir ini dapat dikerjakan dengan baik
2. Kedua orang tua dan saudara-saudara penulis yang telah memberikan
dorongan dan do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir serta
laporan ini.
3. Bapak Aidil Zamri, S.T, M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.
4. Bapak Ervan Asri, M.Kom selaku ketua Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang .
5. Bapak Deddy Prayama, S.Kom.,M.Isd Selaku Sekretaris Jurusan
Teknologi Informasi di Politeknik Negeri Padang.
x
6. Bapak Deni Satria, S.Kom., M.Kom Selaku Ketua Program Studi Teknik
Komputer di Politeknik Negeri Padang.
7. Bapak Ronal Hadi, ST.,M.Kom, selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan dorongan selama proses penelitian
Tugas Akhir ini.
8. Bapak Hidra Amnur, S.Kom,.SE,.M.Kom, selaku pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan, arahan dan dorongan selama proses
penelitian Tugas Akhir ini.
9. Teman-teman seperjuangan teknik komputer 3A yang telah banyak
memberikan bantuan, ilmu motivasi selama proses pembuatan Tugas
Akhir ini.
10. Semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah
dengan ikhlas turut membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Namun segala kemampuan telah penulis curahkan untuk
memberikan yang terbaik. Oleh karena itu segala masukan dan saran sangat
berguna bagi penulis demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata Penulis
berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.
Padang, 04 Oktober 2016
Penulis
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL TUGAS AKHIR
LEMBAR PEROLEHAN GELAR
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
LEMBAR PENGUJI TUGAS AKHIR
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 4
1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 4
1.5 Metodologi ............................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 8
2.1 Multimedia interaktif dalam pembelajaran .............................................. 8
2.1.1 Multimedia ........................................................................................ 9
2.1.2 Interaktif .......................................................................................... 14
2.1.3 Sistem Operasi ................................................................................ 15
2.1.4 E-Learning ...................................................................................... 23
2.2 Adobe Flash ............................................................................................ 25
2.3 Adobe Premiere Pro CS3 ....................................................................... 26
2.4 Moodle .................................................................................................... 29
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN .................................................. 30
3.1 Analisis sistem ........................................................................................ 30
3.1.1 Topologi jaringan yang sedang berjalan ........................................ 30
xii
3.1.2 Blok diagram dan struktur aplikasi ................................................. 31
3.2 Perancangan server ................................................................................. 32
3.3 Perancangan aplikasi multimedia interaktif sistem operasi ................... 34
3.3.1 Rancangan tampilan intro ............................................................... 34
3.3.2 Rancangan tampilan menu .............................................................. 35
3.4 Rancangan tampilan web e-learning ...................................................... 46
3.4.1 Rancangan tampilan web e-learning dari user sebagai admin ....... 46
3.4.2 Rancangan tampilan web e-learning dari user Fazrol Rozi sebagai
teacher (dosen) ................................................................................ 47
3.4.3 Rancangan tampilan web e-learning dari user Maifria Waningsih
sebagai salah satu student (mahasiswa) ......................................... 48
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .............................................. 50
4.1 Implementasi .......................................................................................... 50
4.2 Instalasi ubuntu server 12.04 .................................................................. 51
4.3 Instalasi dan konfigurasi moodle 1.9 di ubuntu server 12.04 ................. 62
4.4 Konfigurasi moodle 1.9 di web browser ................................................ 68
4.5 Pembuatan aplikasi multimedia interaktif sistem operasi ...................... 74
4.5.1 Pembuatan intro .............................................................................. 74
4.5.2 Pembuatan Menu ............................................................................. 76
4.6 Tampilan web e-learning dengan moodle 1.9 ........................................ 89
4.6.1 Tampilan web e-learning user sebagai admin ................................ 89
4.6.2 Tampilan web e-learning dari user Fazrol Rozi sebagai teacher
(dosen) ............................................................................................. 90
4.6.3 Tampilan web e-learning dari user Maifria Waningsih sebagai salah
satu student (mahasiswa) ................................................................ 90
4.7 Pengujian ................................................................................................ 90
4.7.1 Pengujian server web e-learning ..................................................... 90
4.7.2 Pembuatan user ............................................................................... 91
4.7.3 Mengatur peranan dari user ............................................................ 92
4.7.4 Login dan mengatur hak akses dari user admin .............................. 95
4.7.5 Upload materi perkuliahan oleh user Fazrol Rozi sebagai teacher
(dosen) ............................................................................................. 97
4.7.6 Pengujian untuk proses upload media pembelajaran interaktif ke
web e-learning ................................................................................. 99
4.8 Hasil ...................................................................................................... 100
4.8.1 Hasil Pengujian server web e-learning ......................................... 100
xiii
4.8.2 Hasil pengujian untuk proses download materi kuliah di web e-
learning ......................................................................................... 100
4.8.3 Hasil pengujian untuk proses download media pembelajaran
interaktif di web e-learning ........................................................... 101
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 103
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 103
5.2 Saran ..................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Spesifikasi Topologi Jaringan .............................................................. 33
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Gambaran defenisi multimedia ........................................................ 10
Gambar 2. 2 Sistem operasi bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi
dan perangkat keras ............................................................................................... 15
Gambar 3. 1 Topologi jaringan gedung E lantai 3 jurusan teknologi informasi ... 30
Gambar 3. 2 Blok diagram dari multimedia interaktif sistem operasi .................. 31
Gambar 3. 3 Struktur aplikasi dari multimedia interaktif sistem operasi ............. 32
Gambar 3. 4 Topologi Jaringan Gedung E Lantai 3 Jurusan TI ditambah server e-
learning .................................................................................................................. 33
Gambar 3. 5 Rancangan tampilan intro................................................................. 34
Gambar 3. 6 Rancangan tampilan menu ............................................................... 35
Gambar 3. 7 Rancangan tampilan home ............................................................... 36
Gambar 3. 8 Rancangan tampilan teori ................................................................. 36
Gambar 3. 9 Rancangan tampilan pengantar sistem operasi................................ 37
Gambar 3. 10 Rancangan tampilan struktur sistem operasi .................................. 38
Gambar 3. 11 Rancangan tampilan proses-proses ................................................ 39
Gambar 3. 12 Rancangan tampilan penjadwalan proses ....................................... 40
Gambar 3. 13 Rancangan tampilan deadlock ........................................................ 41
Gambar 3. 14 Rancangan tampilan manajemen memori ...................................... 42
Gambar 3. 15 Rancangan tampilan sistem manajemen file .................................. 43
Gambar 3. 16 Rancangan tampilan keamanan sistem ........................................... 44
Gambar 3. 17 Rancangan tampilan awal latihan ................................................... 44
Gambar 3. 18 Rancangan memulai latihan soal .................................................... 45
Gambar 3. 19 Rancangan hasil score .................................................................... 45
Gambar 3. 20 Rancangan tampilan awal video ..................................................... 46
Gambar 3. 21 Rancangan tampilan web e-learning dari user sebagai admin ....... 46
Gambar 3. 22 Rancangan tampilan web e-learning dari user Fazrol Rozi sebagai
teacher (dosen) ...................................................................................................... 47
Gambar 3. 23 Rancangan tampilan web e-learning dari user Maifria Waningsih
sebagai salah satu student (mahasiswa) ............................................................... 48
Gambar 4. 1 Settingan bios untuk mengganti boot priority .................................. 52
Gambar 4. 2 Pilihan install ubuntu server ............................................................. 52
Gambar 4. 3 Pemilihan bahasa pertama untuk proses instalasi ............................ 53
Gambar 4. 4 Tampilan pilihan lokasi .................................................................... 53
Gambar 4. 5 Pilihan deteksi keyboard .................................................................. 54
Gambar 4. 6 Pilihan deteksi keyboard yang berbeda antar negara ....................... 54
Gambar 4. 7 Pilihan jenis keyboard untuk mesin ................................................. 55
Gambar 4. 8 Mengisi hostname ............................................................................ 55
Gambar 4. 9 Mengisi nama akun pengguna yang baru ......................................... 55
Gambar 4. 10 Memasukkan kembali nama user yang baru .................................. 55
Gambar 4. 11 Mengisi password untuk user ......................................................... 56
Gambar 4. 12 Konfirmasi kesalahan password untuk user ................................... 56
Gambar 4. 13 Memilih pilihan untuk meng-enkripsi komputer ........................... 56
Gambar 4. 14 Tampilan konfigurasi jam .............................................................. 56
Gambar 4. 15 Metode pemartisian ........................................................................ 57
Gambar 4. 16 Pemilihan harddisk yang akan dipartisi ......................................... 57
Gambar 4. 17 Proses format isi harrdisk ............................................................... 57
xvi
Gambar 4. 18 Proses mempartisi harddisk yang telah selesai .............................. 58
Gambar 4. 19 Proses install dan konfigurasi kernel Linux untuk sistem ubuntu
server ..................................................................................................................... 58
Gambar 4. 20 Tampilan mengisi http proxy ......................................................... 58
Gambar 4. 21 Tampilan untuk menanyakan proses update .................................. 59
Gambar 4. 22 Memilih perangkat lunak yang ingin diinstall................................ 59
Gambar 4. 23 Mengisi password untuk mysql server ........................................... 59
Gambar 4. 24 Konfirmasi kesalahan password untuk mysql server ..................... 60
Gambar 4. 25 Instalasi ubuntu server 12.04 telah selesai .................................... 60
Gambar 4. 26 Proses login ubuntu dan memasukkan password ........................... 60
Gambar 4. 27 Pengecekan ip yang ada pada eth 0 ............................................... 60
Gambar 4. 28 Pembuatan IP Address server ......................................................... 61
Gambar 4. 29 Tampilan untuk mengganti IP untuk eth 0 .................................... 61
Gambar 4. 30 Tes koneksi ..................................................................................... 61
Gambar 4. 31 Proses update dan upgrade ............................................................. 62
Gambar 4. 32 Proses instalasi moodle .................................................................. 62
Gambar 4. 33 Proses pemilihan konfigurasi database untuk moodle ................... 63
Gambar 4. 34 Proses pemilihan server database untuk moodle ............................ 63
Gambar 4. 35 Mengisi password untuk database .................................................. 64
Gambar 4. 36 Mengisi password untuk mysql ...................................................... 64
Gambar 4. 37 Menkonfirmasi kesalahan password .............................................. 64
Gambar 4. 38 Menginstall moodle versi 1.9 ......................................................... 65
Gambar 4. 39 Mengekstrak folder tar dari moodle versi 1.9 ............................... 65
Gambar 4. 40 Memindahkan folder tar dari moodle versi 1.9 ke foldersistem
/var/www ............................................................................................................... 65
Gambar 4. 41 Masuk ke folder sistem /var/www ................................................. 65
Gambar 4. 42 Mengubah kepemilikan semua drupal file instalasi data dari moodle
versi 1.9. ................................................................................................................ 66
Gambar 4. 43 Keluar dari folder sistem /var/www dan dilanjutkan dengan
membuat folder direktori dari moodle .................................................................. 66
Gambar 4. 44 Mengubah direktori data dari moodle versi 1.9 ............................. 66
Gambar 4. 45 Masuk ke dalam mysql ................................................................... 67
Gambar 4. 46 Membuat database moodle ............................................................ 67
Gambar 4. 47 Mengubah charset database dbmoodle dengan type utf8 ............... 67
Gambar 4. 48 Membuat user ................................................................................. 67
Gambar 4. 49 Membuat password untuk user ....................................................... 68
Gambar 4. 50 melakukan set privillage untuk moodle user .................................. 68
Gambar 4. 51 Keluar dari mysql ........................................................................... 68
Gambar 4. 52 Tampilan awal dari moodle 1.9 ...................................................... 69
Gambar 4. 53 proses mengisi data dari web directory, module directory dan data
directory ................................................................................................................ 69
Gambar 4. 54 Tampilan checking PHP settings.................................................... 70
Gambar 4. 55 Pengisian data dari database yang telah dibuat sebelumnya .......... 70
Gambar 4. 56 Pengisian data dari database yang telah dibuat sebelumnya .......... 70
Gambar 4. 57 Pemberitahuan penggunaan bahasa untuk proses instalasi dan
konfigurasi moodle 1.9 di web browser ................................................................ 71
Gambar 4. 58 Tampilan konfigurasi moodle 1.9 di web browser telah selesai .... 71
Gambar 4. 59 Tampilan dari lisensi dan pemberitahuan tentang moodle 1.9 ....... 71
xvii
Gambar 4. 60 Tampilan current release yaitu versi moodle yang digunakan ....... 72
Gambar 4. 61 Tampilan setting up plugins tables ................................................. 72
Gambar 4. 62 Tampilan untuk mengisi identitas dari user admin untuk proses
login dari user admin ............................................................................................. 73
Gambar 4. 63 Tampilan front page setting untuk tampilan depan moodle 1.9 ..... 73
Gambar 4. 64 Tampilan data dari user admin yang telah dibuat sebelumnya ...... 73
Gambar 4. 65 Tampilan intro ................................................................................ 74
Gambar 4. 66 Timeline intro ................................................................................. 75
Gambar 4. 67 Tampilan dari proses loading intro yang telah selesai ................... 75
Gambar 4. 68 Tampilan dari Actions script pada pada frame 40......................... 75
Gambar 4. 69 Tampilan dari actions script pada pada button “Go To Menu” .... 75
Gambar 4. 70 Tampilan menu ............................................................................... 76
Gambar 4. 71 Actions script untuk pemanggilan home ........................................ 76
Gambar 4. 72 Tampilan dari home ....................................................................... 77
Gambar 4. 73 Actions script untuk pemanggilan teori ......................................... 77
Gambar 4. 74 Tampilan dari teori ......................................................................... 78
Gambar 4. 75 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan sub button dari teori
“pengantar sistem operasi” .................................................................................... 78
Gambar 4. 76 Tampilan dari sub button dari teori “pengantar sistem operasi” ... 79
Gambar 4. 77 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan sub button dari teori
“struktur sistem operasi” ....................................................................................... 79
Gambar 4. 78 Tampilan dari sub button dari teori “struktur sistem operasi” ...... 80
Gambar 4. 79 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan sub button dari
teori “proses-proses” ............................................................................................. 80
Gambar 4. 80 Tampilan dari sub button dari teori “proses-proses” ..................... 81
Gambar 4. 81 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan sub button dari
teori “penjadwalan proses” ................................................................................... 81
Gambar 4. 82 Tampilan dari sub button dari teori “penjadwalan proses” ........... 82
Gambar 4. 83 Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori “deadlock”
............................................................................................................................... 82
Gambar 4. 84 Tampilan dari sub button dari teori “deadlock” ............................ 83
Gambar 4. 85 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan sub button dari
teori “manajemen memori” ................................................................................... 83
Gambar 4. 86 Tampilan dari sub button dari teori “manajemen memori”.......... 84
Gambar 4. 87 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan sub button dari
teori “sistem manajemen file” ............................................................................... 84
Gambar 4. 88 Tampilan dari sub button dari teori “sistem manajemen file” ...... 85
Gambar 4. 89 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan sub button dari
teori “keamanan sistem” ....................................................................................... 85
Gambar 4. 90 Tampilan dari sub button dari teori “keamanan sistem” ............... 86
Gambar 4. 91 Timeline latihan.............................................................................. 86
Gambar 4. 92 Actions script untuk pemanggilan latihan ...................................... 87
Gambar 4. 93 Tampilan awal dari latihan ............................................................. 87
Gambar 4. 94 Tampilan soal latihan ..................................................................... 87
Gambar 4. 95 Tampilan skor ................................................................................. 88
Gambar 4. 96 Actions script untuk pemanggilan video ........................................ 88
Gambar 4. 97 Tampilan awal video ...................................................................... 89
Gambar 4. 98 Tampilan web e-learning dari user sebagai admin ........................ 89
xviii
Gambar 4. 99 Tampilan web e-learning dari user Fazrol Rozi sebagai teacher
(dosen) ................................................................................................................... 90
Gambar 4. 100 Tampilan web e-learning dari user Maifria Waningsih sebagai
salah satu student (mahasiswa) ............................................................................. 90
Gambar 4. 101 Pengujian dari server web e-learning .......................................... 91
Gambar 4. 102 Proses membuat user .................................................................... 91
Gambar 4. 103 Proses mengisi data dari user ....................................................... 92
Gambar 4. 104 Tampilan dari beberapa user yang telah berhasil dibuat .............. 92
Gambar 4. 105 Mengatur peranan dari user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) 93
Gambar 4. 106 User Fazrol Rozi berperan sebagai teacher (dosen) ................... 93
Gambar 4. 107 Mengatur peranan dari Maifria Waningsih, Dzil Arifah dan Suci
Febrima sebagai student (mahasiswa) ................................................................... 94
Gambar 4. 108 User Maifria Waningsih, Dzil Arifah dan Suci Febrima berperan
sebagai student (mahasiswa) ................................................................................. 94
Gambar 4. 109 Login sebagai user admin ............................................................ 95
Gambar 4. 110 Mengatur user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) supaya bisa
menambahkan course (materi) .............................................................................. 96
Gambar 4. 111 User Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) telah diatur supaya bisa
menambahkan course (materi). ............................................................................. 96
Gambar 4. 112 Login untuk user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) ............... 97
Gambar 4. 113 Proses memilih pilihan add new course untuk menambahkan
materi..................................................................................................................... 97
Gambar 4. 114 Proses mengisi data untuk materi yang akan dimasukkan .......... 97
Gambar 4. 115 Tampilan untuk melakukan upload materi .................................. 98
Gambar 4. 116 Tampilan mengisi nama dari materi yang di upload dan memilih
materi yang akan di upload ................................................................................... 98
Gambar 4. 117 Tampilan materi yang telah berhasil di upload ........................... 99
Gambar 4. 118 Proses upload media pembelajaran interaktif sistem operasi yang
telah berhasil ......................................................................................................... 99
Gambar 4. 119 Hasil pengujian dari server web e-learning .............................. 100
Gambar 4. 120 Proses mendownload materi kuliah telah di upload oleh user
Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) oleh user Maifria Waningsih sebagai student
(mahasiswa)......................................................................................................... 101
Gambar 4. 121 Tampilan dimana guest atau user yang tidak memiliki hak akses
hanya bisa melihat materi tersebut dan tidak bisa mendownloadnya ................. 101
Gambar 4. 122 Proses upload media pembelajaran interaktif sistem operasi yang
telah berhasil ....................................................................................................... 102
Gambar 4. 123 Proses download media pembelajaran interaktif sistem operasi
yang telah berhasil............................................................................................... 102
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran - 1 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat sekarang ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang
semakin pesat. Hampir setiap detik terdapat banyak inovasi–inovasi terbaru
terhadap teknologi. Tentunya dengan berkembangnya teknologi tersebut untuk
mendapatkan informasi sangatlah cepat dan mudah. Manusia harus pintar
mengelola informasi yang didapatkan untuk mendapatkan hasil dan tujuan yang
diinginkan.
Perkembangan teknologi salah satunya yaitu bidang pendidikan, atau
pembelajaran. Pada proses perkuliahan, komputer telah dilibatkan sebagai
sarana pembelajaran yang dapat membantu proses perkuliahan. Media komputer
melibatkan peserta didik secara aktif serta memberikan umpan balik (feeed back)
terhadap pembelajaran dan bisa memacu motivasi.
Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh pengembangan
pembelajaran berbasis komputer dalam konteks pendidikan. Sebagai suatu proses
transformasi yang mengakui dan berusaha untuk melakukan perubahan. Dalam
proses menterjemahkan materi pembelajaran kedalam media baru.
Dengan menggunakan istilah multimedia yang digunakan dalam
pendidikan, berarti memberikan gambaran terhadap suatu sistem komputer.
Dimana semua media, teks, grafik, audio/suara, animasi dan video berada dalam
2
satu model perangkat lunak yang menjelaskan atau menggambarkan satu program
pendidikan.
Perkembangan teknologi berbasis jaringan kini juga semakin membuka
peluang, contohnya: dengan memanfaatkan sistem e-learning guna mendukung
proses perkuliahan. Dengan e-learning dosen bisa menyampaikan materi
pembelajaran melalui Internet. Mahasiswa dapat mengakses materi tersebut,
kapan saja dan dari mana saja walaupun dia tidak hadir sewaktu perkuliahan
berlangsung.
Di Politeknik Negeri Padang jurusan teknologi informasi Politeknik
Negeri Padang, dalam proses penyampaian materi perkuliahan untuk sistem
operasi sudah menggunakan komputer. Materi perkuliahannya dosen yang akan
menampilkan materi tersebut berupa power point dan word, lalu ditampilkan
melalui infokus. Sistem perkuliahan seperti itu terkadang sangat menimbulkan
kejenuhan bagi mahasiswa. Terkadang, ada sebagian mahasiswa yang sibuk sama
urusan masing – masing selama proses perkuliahan berlangsung, sehingga proses
perkuliahan tidak berjalan secara kondusif.
Jadi, dengan multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis
web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang, diharapkan
bisa membantu proses perkuliahan. Dengan adanya multimedia pembelajaran
interaktif tersebut dapat menimbulkan minat mahasiswa dalam mendengar,
melihat dan memperhatikan selama proses perkuliahan sedang berlangsung.
Begitu juga dengan adanya web e- learning, terkadang ada mahasiswa yang tidak
hadir sewaktu proses perkuliahan berlangsung, karena sakit atau berhalangan
3
hadir bisa membuka web e-learning di laptop, komputer atau di smartphone dan
bisa mendownload materi perkuliahan tersebut tanpa harus repot meminta materi
kepada mahasiswa yang lainnya .
Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin mengangkat judul tugas
akhir yang berjudul “Multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi
berbasis web e-learning di jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri
Padang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang
menjadi dasar atau rumusan masalah dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana merancang multimedia pembelajaran interaktif sistem
operasi berbasis web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik
Negeri Padang ?
2. Bagaimana mengimplementasikan multimedia pembelajaran interaktif
sistem operasi berbasis web e-learning jurusan teknologi informasi
Politeknik Negeri Padang ?
3. Bagaimana menguji multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi
berbasis web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri
Padang ?
4
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan , maka tujuan dari
tugas akhir ini adalah :
1. Merancang multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis
web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang.
2. Mengimplementasikan multimedia pembelajaran interaktif sistem
operasi berbasis web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik
Negeri Padang.
3. Menguji multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis
web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang.
1.4 Batasan Masalah
Agar dalam membuat multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi
berbasis web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang
dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka permasalahan yang ada
dibatasi sebagai berikut :
1. Multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis web e-
learning jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang hanya
untuk mahasiswa jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri
Padang.
2. Aplikasi untuk membuat multimedia pembelajaran interaktif sistem
operasi berbasis web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik
Negeri Padang menggunakan Adobe Flash CS6.
5
4. Aplikasi untuk membuat video interaktif multimedia pembelajaran
interaktif sistem operasi berbasis web e-learning jurusan teknologi
informasi Politeknik Negeri Padang menggunakan Adobe Premiere
Pro CS3.
5. Tools E-learning menggunakan moodle 1.9.
6. Multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi hanya sekedar
untuk proses upload dan download. Dimana Multimedia pembelajaran
interaktif sistem operasi di upload oleh admin (dosen) kedalam web e-
learning yang telah selesai dibangun dan bisa di download oleh user
(mahasiswa).
1.5 Metodologi
Bagian ini memuat metode yang digunakan dalam menyelesaikan tugas
akhir, mulai dari studi literatur sampai tahap implementasi. Langkah-langkah
dalam metodologi harus sesuai dengan apa yang dilaksanakan pada penyelesaian
tugas akhir.Teknis pelaksanaan tugas akhir yaitu :
a. Library Research (penelitian pustaka)
Melakukan studi pustaka dengan mencari dan mempelajari buku-
buku yang berkaitan dengan pembuatanmultimedia pembelajaran interaktif
sistem operasi berbasis webe-learning jurusan teknologi informasi
Politeknik Negeri Padang.
6
b. Konsultasi Dengan Pembimbing
Melakukan konsultasi multimedia pembelajaran interaktif sistem
operasi berbasis webe-learning jurusan teknologi informasi Politeknik
Negeri Padang dengan dosen pembimbing untuk proses penyelesaian
pembuatan tugas akhir.
c. Design
Bertujuan untuk proses rancangan dan membuat multimedia
pembelajaran interaktif mulai dari rancangan antarmuka (interface)
sampai hasil akhir dalam bentuk multimedia pembelajaran interaktif yang
bisa dipergunakan sebagaimana mestinya. Tahap ini merupakan tahap dari
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan ke
tahap selanjutnya .
d. Evaluasi
Tahapan ini merupakan tahapan untuk menguji dan memperbaiki
kesalahan dalam pembuatan multimedia pembelajaran interaktif sistem
operasi berbasis webe-learning jurusan teknologi informasi Politeknik
Negeri Padang.
e. Implementasi
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari pembuatan multimedia
pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis webe-learning jurusan
teknologi informasi Politeknik Negeri Padang yang dinginkan. Dan juga
telah selesai melakukan pengecekan pembuatan multimedia pembelajaran
interaktif sistem operasi berbasis web e-learning jurusan teknologi
7
informasi Politeknik Negeri Padang yang sudah selesai dibuat, dan bisa
digunakan dengan mudah oleh mahasiswa jurusan teknologi informasi
Politeknik Negeri Padang.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Multimedia interaktif dalam pembelajaran
Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia
yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan
pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pilihan,
perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik, sehingga secara sengaja proses
belajar itu terjadi , bertujuan dan terkendali.
Apabila multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan
secara tepat dan baik akan memberi manfaat yang sangat besar bagi pendidik dan
peserta didik. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses
pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat
dikurangi, kualitas dan sikap belajar peserta didik dapat ditingkatkan dan proses
pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Multimedia interaktif dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehigga dapat mendorong proses
belajar. Bentuk–bentuk media digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar
agar menjadi lebih konkret. Pengajaran menggunakan media tidak hanya sekedar
menggunakan kata–kata (simbol verbal) .
Dengan demikian, dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar lebih
berarti bagi peserta didik. Multimedia interaktif dalam banyak aplikasi, penguna
9
dapat memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan
jawaban yang mempengaruhi komputer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya.
Multimedia interaktif mempunyai banyak aplikasi untuk menampilkan berbagai
animasi dan simulasi. Peserta didik akan sangat tergolong dengan multimedia
interaktif dalam memahami konsep yang abstrak, karena dapat membuat konsep
yang bersifat abstrak tersebut menjadi lebih konkrit. Selanjutnya konsep yang
sudah konkrit tersebut akan membuat peserta didik jadi lebih bermakna dalam
pembelajarannya (1).
2.1.1 Multimedia
Pengertian multimedia dapat berbeda dari sudut pandang orang
yang berbeda. Secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan
lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya,
video musik adalah bentuk multimedia karena informasi menggunakan
audio/suara dan video. Berbeda dengan rekaman musik yang hanya
menggunakan audio/suara sehinggan disebut monomedia.
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari
bahasa latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam–macam.
Sedangkan kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang
berarti perantaranya atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan,
menyampaikan, atau membawa sesuatu (1).
Menurut Vaughan (2004), multimedia merupakan kombinasi teks,
seni, suara, gambar, animasi, video yang disampaikan dengan komputer
10
atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan/dikontrol secara
interaktif. ada tiga jenis multimedia yaitu (2):
1. Multimedia Interaktif
Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen – elemen
multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
2. Multimedia hiperaktif
Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen–
elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat
dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link)
yang menghubungkan elemen – elemen multimedia yang ada.
3. Multimedia Linear
Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk
multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir. Dari defenisi diatas
sebuah sistem multimedia dapat digambarkan seperti gambar dibawah
ini:
Gambar 2. 1 Gambaran defenisi multimedia
Video
Teks
Grafik
MULTIMEDIA
Audio Animasi
Interaktifitas
11
a. Teks
Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata atau
kalimat, yang menjelaskan suatu maksud atau materi pembelajaran yang
dapat dipahami oleh orang yang membacanya. Teks tidak bisa dipisahkan
dalam penggunaan komputer. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata
dan informasi berbasis multimedia. Multimedia menyajikan informasi
kepada pengguna dengan cepat, karena tidak diperlukan membaca secara
rinci dan teliti.
Teks adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan
dikendalikan. Teks dapat membentuk kata atau narasi dalam multimedia
yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung kepada penggunaan
aplikasi multimedia. Teks digunakan untuk menjelaskan gambar.
Penggunaan teks pada multimedia perlu memperhatikan penggunaan jenis,
huruf ukuran huruf, dan style hurufnya (warna, bold, italic).
b. Grafik
Grafik merupakan komponen penting dalam multimedia. Grafik berarti
juga gambar (image, picture atau drawing). Gambar merupakan sarana
yang tepat untuk menyajikan informasi, apalagi pengguna sangat
berorientasi pada gambar yang bentuknya visual (Visual Oriented).
Manusia berorientasi pada visual, sehingga informasi yang menggunakan
gambar, animasi, dan video lebih mudah dicerna dibandingkan dengan
informasi dalam bentuk teks. Namun informasi dalam bentuk teks seperti
buku, brosur dan lain –lain tidak akan ditinggalkan karena diperlukan
12
untuk melengkapinya, yaitu bila ingin memahami dan mempelajari dengan
rinci dan teliti.
c. Gambar (images atau Visual diam)
Gambar merupakan penyampaian informasi dalam bentuk visual.
Gambar menurut Agnew dan Kellermen (1996) adalah gambar dalam
bentuk garis (line drawing), bulatan, kotak, bayangan, warna dan
sebagainya yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak
agar multimedia dapat disajikan lebih menarik dan efektif.
Gambar atau images berarti pula gambar raster (halftone drawing),
seperti foto. Elemen gambar digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu
dengan lebih jelas. Gambar digunakan dalam presentasi atau penyajian
multimedia karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi
kebosanan dibandingkan dengan teks.
Gambar dapat meringkas data yang kompleks dengan cara yang baru
dan lebih berguna. Gambar juga dapat berfungsi sebagai ikon, yang bila
dipadukan dengan teks, merupakan opsi/pilihan yang bisa dilakukan.
Gambar dimanfaatkan antara lain untuk membuat basis data yang efektif
dan mudah ditampilkan.
d. Video (Visual Gerak)
Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat menunjukkan
simulasi benda nyata. Agnew dan Kellerman (1996) mendefinisikan video
sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar–
13
gambar bergerak dan dapat memberikan ilusi/fantasi. Video juga sebagai
sarana untuk menyampaikan informasi yang menarik, langsung dan
efektif. Video pada multimedia digunakan untuk menggambarkan suatu
kegiatan atau aksi. Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup
bagi aplikasi multimedia.
e. Animasi
Animasi adalah suatu tampilan yang menggabungkan antar media teks,
grafik dan suara dalam suatu aktivitas pergerakan. Neo & Neo (1997)
mendefinisikan animasi sebagai satu teknologi yang dapat menjadikan
gambar yang diam menjadi bergerak kelihatan seolah–olah gambar
tersebut hidup, dapat bergerak, beraksi dan berkata. Dalam multimedia,
animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada
layer. Animasi digunakan untuk menjelaskan dan mensimulasikan sesuatu
yang sulit dilakukan dengan video.
f. Audio (suara, bunyi)
Audio didefenisikan sebagai macam–macam bunyi dalam bentuk
digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa didengar
untuk keperluan suara latar, penyampaian pesan duka, sedih, semangat dan
macam– macam disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Disisi lain audio
juga dapat meningkatkan daya ingat serta bisa membantu bagi pengguna
yang memiliki kelemahan dalam penglihatan.
Penggunaan suara pada multimedia dapat berupa narasi, lagu dan
sound effect. Biasanya narasi ditampilkan bersama–sama dengan foto atau
14
teks untuk lebih memperjelas informasi yang akan disampaikan. Jika
Personal Komputer (PC) multimedia tanpa bunyi, maka bukan multimedia
namanya melainkan hanya disebut unimedia. Bunyi dapat ditambahkan
dalam multimedia melalui suara, musik atau efek–efek suara.
g. Interaktivitas
Elemen ini sangat penting dalam multimedia interaktif. Elemen lain
seperti teks, suara, video dan foto dapat disampaikan di media lain seperti
TV dan VCD player, tetapi elemen interaktif hanya dapat ditampilkan di
komputer. Elemen ini sangat memanfaatkan kemampuan komputer
sepenuhnya. Aspek interaktif pada multimedia dapat berupa navigasi,
simulasi, permainan dan latihan. Apabila dalam suatu aplikasi multimedia,
pengguna multimedia diberikan suatu kemampuan untuk mengontrol
elemen–elemen yang ada, maka multimedia itu disebut dengan Interactive
Multimedia. Apabila dalam aplikasi multimedia disediakan struktur dari
elemen terhubung yang dapat dikendalikan oleh pengguna, maka
Interactive Multimedia tersebut menjadi Hypermedia.
2.1.2 Interaktif
Penggunaan aplikasi interaktif diantaranya untuk presentasi,
perekonomian, pendidikan dan lain–lain. Pengguna dapat interaktif
sehingga keinginannya bisa langsung terpenuhi. Hali ini tidak bisa
dilakukan pada informasi yang disajikan dengan cara lain seperti media
cetak. Aliran sistem informasi merupakan bagian yang menunjukan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
15
Bagian ini menjelaskan urutan-urutan Aliran sistem informasi
merupakan bagian yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan
dari sistem. Bagian ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur
yang ada di dalam sistem (1).
2.1.3 Sistem Operasi
1. Sekilas tentang sistem operasi
Sistem operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada
di antara program aplikasi dan perangkat keras. Semua perangkat lunak
berjalan dibawah kendali sistem operasi, mengakses perangkat keras lewat
sistem operasi dan mengikuti aturan–aturan yang dijalankan oleh sistem
operasi.
Gambar 2. 2 Sistem operasi bertindak sebagai antarmuka antara
program aplikasi dan perangkat keras
Pemakai
Program Aplikasi
Sistem Operasi
Perangkat Keras Komputer
16
Karena sistem operasi bertindak sebagai antarmuka dengan
perangkat keras maka pemrogram aplikasi tidak berkomunikasi secara
langsung dengan perangkat keras sehingga menyederhanakan
pemograman.
1. Struktur Sistem Operasi
Pada kenyataanya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur
yang sama Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg
Gagne, pada umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai
komponen sebagai berikut:
a. Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang
dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya
untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa
CPU time, memori, berkas–berkas, dan perangkat–perangkat I/O .
b. Manajemen Memori Utama
Memori utama atau yang lebih dikenal sebagai memori,
adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang
ukurannya mencapai ratusan, ribuan atau bahkan jutaan. setiap
word atau byte mempunyai alamat tersendiri.
c. Manajemen File
File adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai
dengan tujuan pembuat file tersebut. File dapat mempunyai
struktur yang bersifat hierarkis (direktori, volume, dll).
17
d. Manajemen Sistem I/O
Manajemen Input Ouput sering disebut sebagai Device
Manager yang menyediakan device driver yang umum sehingga
operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,
menutup). Contoh: digunakan operasi yang sama untuk membaca
file pada harrdisk , CD-ROM dan Floppy Disk.
e. Manajemen Sekunder
Karena memori utama (primary storage) bersifat volatile
dan terlalu kecil untuk menyimpan semua data dan program secara
permanen, maka sistem komputer harus menyediakan secondary
storage untuk mem-backup memori utama. Sistem komputer
modern menggunakan disk sebagai media online storage, yang
digunakan untuk program dan data.
f. Jaringan (Sistem Distribusi)
Sistem distribusi adalah kumpulan beberapa prosesor yang
tidak membagi memori atau clock. Masing–masing processor
mempunyai memori sendiri. Prosesor didalam sistem dihubungkan
melalui suatu jaringan komunikasi dan komunikasi berlangsung
dengan menggunakan suatu protocol.
g. Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses
yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem
sumber daya.
18
h. Command – Interpreter System
Sistem operasi menunggu instruksi dari pengguna
(Command Driven) program yang membaca instruksi dan
mengartikan control-statements umumya disebut Control–Card
Interpreter, dan UNIX shell. Command–Interpreter-System sangat
bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan
disesuaiakan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang
digunakan. Contohnya: CLI, Windows, Pen-Bashed (touch), dan
lain–lain.
2. Proses – proses
Proses adalah suatu program atau job yang sedang dieksekusi oleh
CPU yang memuat program counter, register dan variable. Suatu
proses membutuhkan resource, seperti CPU time, memori, file dam
I/O device untuk menyelasaikan proses tersebut.
Untuk melakukan pekerjaannya resource–resource ini
dialoakasikan oleh proses pada saat dibuat atau pada saat dieksekusi.
a. Status Proses
Pada saat proses dieksekusi maka akan terjadi perubahan
status. Status–status ini didefenisikan sebagai keadaan atau
aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu. Setiap proses
akan memiliki salah satu proses berikut:
1. New, yaitu proses yang sedang dibuat oleh penjadwalan tingkat
tinggi, tetapi belum siap melakukan eksekusi. Sistem akan
19
menginisialisasi proses yang akan mengubahnya menjadi
berada dalam keadaan siap untuk dieksekusi.
2. Ready, yaitu proses yang sedang menunggu dan siap memasuki
CPU untuk dieksekusi.
3. Running, yaitu proses yang sedang dieksekusi CPU.
4. Waiting, yaitu proses yang sedang menunggu beberapa event
yang akan terjadi (misalnya menunggu untuk menyelesaikan
I/O atau menerima sinyal).
5. Terminated, yaitu proses yang sudah dieksekusi.
3. Penjadwalan proses
a. Scheduling Queue
Proses–proses yang akan dieksekusi diletakkan dalam suatu
antrian yang disebut job queue. Sedangkan proses–proses yang ada
di memori utama dan sudah menunggu untuk dieksekusi diletakkan
pada suatu antrian yang disebut ready queue, yang disimpan
sebagai linked list dan berisi pointer awal dan akhir PCB. Tiap–
tiap PCB memiliki suatu pointer field yang menunjuk ke pointer
berikutnya dalam ready queue. Deretan proses sedang menunggu
peralatan I/O tertentu dan diletakkan dalam sebuah antrian yang
disebut Device Queue.
b. Scheduling QueueScheduling (penjadwalan)
Terdapat dua bentuk penjadwalan yaitu :
20
1. The Longterm–Scheduler (job scheduler): berfungsi untuk
menyeleksi proses–proses dari suatu pool dan
membawanya ke memori utama untuk dieksekusi.
2. The Shorterm–Scheduler (CPU scheduler): menyeleksi
proses–proses yang siap untuk dieksekusi dan
mengalokasikan CPU ke salah satu dari proses – proses
tersebut.
c. Context Switch
Context Switch adalah proses penyimpanan status proses dan
mengambil status proses yang baru pada saat terjadi switching (3).
4. Deadlock
Proses terlibat didalam deadlock jika proses menunggu suatu
kejadian tertentu yang tidak akan pernah terjadi. sekumpulan proses
berkondisi deadlock bila setiap proses yang berada di kumpulan itu
menunggu suatu kejadian yang hanya dapat dilakukan proses lain yang
juga berada di kumpulan itu. Dengan demikian proses–proses
menunggu kejadian yang tidak akan pernah terjadi.
Deadlock terjadi ketika proses– proses mengakses sumber daya
secara eklusif, semua deadlock yang terjadi melibatkan persaingan
untuk memperoleh sumber daya eklusif oleh dua proses atau lebih.
Terjadi trade-off antara overhead mekanisme penyelesaian deadlock
dan manfaat–manfaat yang diperoleh.
Pada beberapa kasus, ongkos yang harus dibayar untuk
membebaskan sistem dari peristiwa deadlock adalah sangat mahal.
21
Pada kasus–kasus tertentu seperti pada sistem pengendalian proses
waktu nyata (real–time process control system ) maka tidak ada pilihan
lain kecuali harus membayar semua kemahalan itu karena keberadaan
deadlock akan mengakibatkan kekecauan sistem.
5. Manajemen Memori
a. Manajemen Memori Permatisian Statis
Organisasi dan manajemen memori sangat mempengaruhi
kinerja komputer manajemen memori melakukan tugas penting dan
kompleks berkaitan dengan hal–hal berikut:
1. Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan
dan dipakai bersama diantara sejumlah proses yang aktif. Agar
dapat memanfaatkan pemroses dan fasilitas masukan/keluaran
secara efesien maka diinginkan memori dapat menampung
proses sebanyak mungkin.
2. Mengupayakan agar pemrogram atau proses tidak dibatasi
kapasitas memori fisik di sistem komputer.
b. Manajemen Memori Permatisian Dinamis
Permatisian statis tidak menarik karena memori terlalu
banyak diboroskan proses. Proses lebih kecil dibandingkan dengan
partisi yang ditempatinya. Dengan permatisian dinamis maka
jumlah, lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam
sepanjang waktu secara dinamis. Proses yang akan masuk ke
memori segera dibuatkan partisi untuknya sesuai kebutuhan.
22
Teknik ini meningkatkan utilitas memori. Kelemahan permatisian
dinamis adalah:
1. Dapat terjadi lubang–lubang kecil memori di antara partisi–
partisi yang dipakai.
2. Merumitkan alokasi dan dealokasi memori.
6. Sistem Manajemen File
Pada sebagian besar pemakai, sistem file merupakan bagian sistem
operasi yang paling tampak. Sistem file menyediakan mekanisme
penyimpanan dan pengaksesan secara online terhadap data dan
program. Sistem file berisi dua bagian terpisah, yaitu kumpulan file
yang masing-masing file menyimpan data dan/atau program serta
struktur direktori yang mengorganisasikan dan menyediakan informasi
mengenai file di sistem.
7. Keamanan Sistem
Saat ini sistem komputer yang terpasang makin mudah diakses.
Sistem timesharing dan akses jarak jauh menyebabkan kelemahan
komunikasi data menjadi pokok masalah keamanan. Kelemahan ini
menjadi sangat serius dengan meingkatnya perkembangan jaringan
komputer. Saat ini, implementasi pengamanan sangat penting untuk
menjamin sistem tidak diinterupsi dan diganggu. Proteksi dan
pengamanan terhadap perangkat keras dan sistem operasi sama
pentingnya. Sistem operasi hanya satu porsi kecil dari seluruh
perangkat lunak di suatu sistem. Tetapi karena peran sistem operasi
mengendalikan pengaksesan ke sumberdaya, dimana perangkat lunak
23
lain meminta pengaksesan sumber daya lewat sistem operasi maka
sistem operasi menempati posisi yang penting dalam pengamanan
sistem .
Pengamanan perangkat lunak cenderung memfokuskan pada
pengamanan sistem operasi. Perlu diingat bahwa pernagkat lunak
aplikasi juga member resiko keamanan. Keamanan sistem operasi
merupakan bagian masalah keamanan sistem komputer secara total
tapi telah menjadi bagian yang meningkat kepntingannya. Pengamanan
sistem operasi hanya berarti kecil jika setiap orang dapat berjalan
melenggang diruang sistem komputer. Pengamanan secara fisik
dengan membatasi pengaksesan fisik secara langsung dengan fasilitas
sistem komputer harus dilakukan juga (4).
2.1.4 E-Learning
E-Learning menurut Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan
e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang
menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang
dilakukan melalui media internet.
Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-
learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya.
24
Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada
penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi
yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau
singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk
segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha
pengajaran lewat teknologi elektronik internet .
Perbedaan pembelajaran tradisional dengan e-learning yaitu kelas
tradisional, guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan
untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya.
Sedangkan di dalam pembelajaran e-learning fokus utamanya
adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung-jawab
untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran e-learning akan memaksa
pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya.
Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut.
1. Pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan, pelatihan secara online.
2. Kedua, e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat
memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar
konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan
berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan
globalisasi.
25
3. Ketiga, e-learning tidak berarti menggantikan model belajar
konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut
melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan.
4. Keempat, Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi
dan cara penyampaiannya (6).
2.2 Adobe Flash
Adobe flash (dulu dikenal dengan Macromedia Flash) merupakan platform
multimedia yang awalnya dikembangkan oleh Macromedia, dan sekarang
dikembangkandan didistribusikan oleh Adobe System.
Sejak diperkenalkan pada tahun 1996, Flash menjadi sebuah metode yang
populer untuk menambah animasi dan interaktivitas pada halaman web. Flash
biasanya digunakan untuk membuat animasi, iklan, dan beragam komponen
halaman web. Flash biasanya digunakan untuk membuat animasi, iklan, dan
beragam komponen halaman web, untuk mengintegrasikan video kedalam
halaman web, dan saat ini digunakan untuk mengembangkan aplikasi internet
yang “kaya”.
Flash dapat memanipulasi grafik vektor dan raster, serta mendukung
streaming audio dan video. Flash mempunyai bahasa scripting yang disebut
Action Script. Beberapa produk perangkat lunak, sistem dan perangkat mampu
membuat atau menampilkan konten Flash, termasuk Adobe Flash Player, yang
tersedia secara bebas untuk web browser, telepon bergerak dan untuk perangkat
elektronik lain (menggunakan Flash Lite).
26
File–file dalam format SWF yang secara tradisional disebut Shock Wave
Flash, Flash Movie atau Flash Game biasanya mempunyai ekstensi .swf dan
mungkin menjadi suatu objek dari halaman web, secara khusus dapat dimainkan
pada Flash Player yang berdiri sendiri atau tergabung dalam projektor yag
merupakan Self-Executing konten Flash (dengan ekstensi .exe di windows atau
.hqx di Mac). File Flash video mempunyai ekstensi .flv dan digunakan didalam
.swf atau dimainkan sendiri dengan pemutar (player) yang mendukung format
tersebut seperti VLC, Quick Time, atau Windows Media Player dengan tambahan
codec tertentu (2).
2.3 Adobe Premiere Pro CS3
Adobe flash (dulu dikenal dengan Macromedia Flash) merupakan platform
multimedia yang awalnya dikembangkan oleh Macromedia, dan sekarang
dikembangkan dan didistribusikan oleh Adobe System.
Adobe premiere merupakan salah satu program aplikasi pengolahan video
yang cukup populer dan terbaik diantara program sejenis lainnya. Adobe Premiere
Pro CS3 merupakan versi terbaru Adobe Premiere yang dirilis 1 Juli 2007 yang
lalu versi 3.0, kemudian pada 18 oktober 2007 dikeluarkan versi 3.1.0.
Salah satu keunggulan, versi Adobe Premiere Pro terbaru dapat
dioperasikan dengan baik pada sistem operasi windows ataupun Mac OS, berbeda
dengan versi sebelumnya (Adobe Premiere Pro versi 1.0, versi 1.5 dan versi 2.0)
yang hanya dapat dioperasikan pada windows. Selain itu, Adobe Premiere Pro
dapat mempersingkat proses produksi video, misalnya proses merekam langsung
27
ke harddisk untuk editing, hingga penyimpanan ke dalam kaset, keping CD,
website atau perangkat pemutar video lainnya.
a. Keunggulan Adobe Premiere Pro
Fitur baru yang dimiliki Adobe Premiere Pro CS3 dapat membuat setiap
tahapan produksi video lebih efisien. Fitur – fitur ini juga dapat meningkatkan
produktivitas dan fleksibilitas kerja. Misalnya pada proses capture, editing,
hingga menghasilkan movie video. Beberapa keunggulan fitur yang
ditawarkan Adobe Premiere Pro CS3 adalah sebagai berikut:
1. Tersedia pilihan versi untuk macintosh dan windows. Adobe Premiere Pro
tersedia untuk sistem operasi Mac, Windows XP, maupun Windows Vista
dengan prosesor Intel atau AMD.
2. Tools lebih efisien untuk proses editing. Tools yang tersedia membuat
pekerjaan editing menjadi lebih efisien sehingga dapat menghasilkan karya
visual berkualitas tinggi. Versi tebaru ini dapat menghasilkan efek slow
motion dan time remmaping dengan ketepatan tinggi antara kontrol
keyframe dan hasil visualnya. Selain juga dapat menghasilkan pergerakan
lambat maupun cepat yang dramatis tanpa harus membuka aplikasi lain.
3. Cocok untuk segala bentuk format video. Adobe Premiere Pro dapat
bekerja untuk semua format video yang anda inginkan dengan hasil tingkat
ketajaman standar ataupun tinggi, dari format DV/HDV menjadi HD, dan
lain sebagainya, beberapa format membutuhkan hardware tambahan.
28
4. Mendukung banyak hardware. Adobe Premiere Pro mendukung banyak
hardware yang anda butuhkan sehingga dapat disesuaikan dengan
kemampuan keuangan anda , baik untuk Mac maupun Windows.
5. Menghasilkan format Blue-ray Disk, DVD dan Flash. Anda dapat
menggunakan Adobe Encore yang telah terintegrasi dengan Adobe
Premiere Pro untuk menghasilkan video dalam format Blue-Ray Disk,
DVD, dan Flash untuk kebutuhan pembuatan film, keperluan bisnis,
training, maupun event–event yang lain.
6. Merekam langsung ke disk. Anda dapat merekam langsung dari kamera
video DV dan HDV dan disimpan ke harddisk, dengan menggunakan
Adobe On Location yang telah terintegrasi. Aplikasi ini tersedia hanya
untuk versi Windows.
7. Terintegrasi dengan aplikasi Adobe lainnya. Adobe Premiere Pro
terintegrasi penuh dengan aplikasi adobe lainnya, seperti: Adobe
Photoshop untuk menghasilkan gambar statis, dan Adobe After Effect
untuk menghasilkan gambar dinamis. Anda dapat melakukan import
gambar dari layer Photoshop, atau membuat file Photoshop yang sesuai
dengan dengan ukuran frame dan aspect rationya secara otomatis.
8. Pencarian file klip secara cepat. Pada panel project anda dapat melakukan
pencarian file klip secara cepat, cukup memasukkan huruf tertentu maka
file–file klip yang ditemukan akan tertata dengan rapi berdasar urutan list
maupun tipenya (5).
29
2.4 Moodle
Moodle adalah paket software yang diproduksi untuk kegiatan belajar
berbasis internet dan website. Moodle terus mengembangkan rancangan sistem
dan desain user interface setiap minggunya (up to date). MOODLE tersedia dan
dapat digunakan secara bebas sebagai produk open source dibawah lisensi GNU.
Moodle merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic
Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan
model berorientasi objek.
Beberapa hal gambaran dan kelebihan tentang moodle, yaitu :
1. 100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar
tambahan yang langsung berhadapan dengan dosen/guru.
2. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana.
3. Mudah di install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya
membutuhkan satu database.
4. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan pelajaran tersebut
dapat dibagi kedalam beberapa kategori.
5. Moodle dapat mendukung 1000 lebih pelajaran.
6. Mempunyai kemanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar
telah diperiksa validitasnya dan mempunyai cookies yang terenkripsi.
7. Paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang
tersedia dapat diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia.
Lebih dari 45 bahasa yang tersedia termasuk Bahasa Indonesia (7).
30
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis sistem
Analisis sistem merupakan salah satu tahap dalam pegembangan sistem
yang dilakukan untuk tahap perancangan. Proses analisis ini bertujuan untuk
mengetahui dan menemukan masalah yang sebenarnya sehingga, dari masalah
tersebut dibuatlah perancangan dari sistem yang akan dibuat.
3.1.1 Topologi jaringan yang sedang berjalan
Sebelum melakukan rancangan server lebih baik kita mengetahui
topologi jaringan di gedung E lantai 3 jurusan teknologi informasi
Politeknik Negeri Padang terlebih dahulu, supaya memudahkan dalam
membuat rancangan jaringan baru. Dan digunakan dalam proses
pembuatan server untuk e-learning di jurusan teknologi informasi
Politeknik Negeri Padang.
Gambar 3. 1 Topologi jaringan gedung E lantai 3 jurusan teknologi
informasi
31
Gambar 3.1 merupakan gambaran dari topologi jaringan yang
terdapat di gedung E lantai 3 jurusan teknologi informasi di Politeknik
Negeri Padang. Terdapat 3 buah buah Access Point (AP), yaitu AP1, AP2,
dan AP3. Setiap access point terhubung ke distribute switch. Dan
distribute switch terhubungke switch.
Switch terhubung ke engenius switch yang terhubung ke camera,
teknisi komputer 1, teknisi komputer 2, Switch TP-Link yang terhubung ke
komputer ketua jurusan dan sekretaris jurusan , sebuah Switch yang
terhubung ke labor uji kompetensi, web server, own cloud dan proxy.
Terlihat setiap switch yang ada di labor sistem informasi, labor
multimedia, labor pemograman 1, labor pemograman 2, labor jaringan dan
labor instalasi komputer terhubung ke catalys switch.Catalys switch
terhubung ke router cisco dan router cisco terhubung ke proxy.
3.1.2 Blok diagram dan struktur aplikasi
a. Blok Diagram
Gambar 3. 2 Blok diagram dari multimedia interaktif sistem operasi
INTRO MENU
HOME
TEORI
LATIHAN
VIDEO
32
Gambar 3.2 merupakan blok diagram dari multimedia interaktif
sistem operasi. Dan menunjukkan alur dari multimedia interaktif sistem
operasi, yang dimulai dari intro dan dilanjutkan ke tampilan menu dan di
menu terdapat 4 buttons yaitu home, teori , latihan dan video.
b. Struktur aplikasi
Gambar 3. 3 Struktur aplikasi dari multimedia interaktif sistem
operasi
Gambar 3.3 merupakan struktur aplikasi dari multimedia interaktif
sistem operasi. Dan menunjukkan multimedia interaktif sistem operasi
terdiri dari tiga kerangka utama yaitu: bagian pembuka yang berisi intro,
lalu bagian isi berisi beberapa menu interaktif sistem operasi terdiri dari
home, teori, latihan dan video dan bagian penutup terdiri dari exit untuk
keluar dari aplikasi multimedia interaktif sistem operasi.
3.2 Perancangan server
Berdasarkan analisis jaringan yang sedang berjalan yang telah dilakukan,
maka dibangunlah sistem untuk pembuatan server web e-learning di Politeknik
Intro Menu
Home
Video
Teori
Latihan
Bagian Pembuka Bagian Isi Bagian Penutup
exit
33
Negeri Padang. Sehingga topologi jaringan gedung E lantai 3 jurusan teknologi
informasi Politeknik Negeri Padang akan terlihat seperti gambar 3.4.
Gambar 3. 4 Topologi Jaringan Gedung E Lantai 3 Jurusan TI ditambah
server e-learning
Gambar 3.4 diketahui bahwa jaringan yang diterapkan gedung E lantai 3
jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang menggunakan topologi star
karena menjadikan switch sebagai pusat dan juga menunjukkan bahwa server web
e-learning yang akan di bangun terhubung pada sebuah switch dimana switch
tersebut terkoneksi dengan distribute switch dan distribute switch tersebut juga
terhubung ke Access Point.
Tabel 3. 1 Spesifikasi Topologi Jaringan
No Spesifikasi IP
1 IP Address Server 10.20.29.94
2 Subnetmask 255.255.255.0
4 Gateway 10.20.29.1
34
3.3 Perancangan aplikasi multimedia interaktif sistem operasi
Berdasarkan block diagram dan struktur aplikasi dari multimedia interaktif
sistem operasi yang telah dibuat maka dibangunlah aplikasi dari multimedia
interaktif sistem operasi.
3.3.1 Rancangan tampilan intro
Tampilan intro merupakan tampilan awal dari multimedia interaktif
sistem operasi yaitu berupa proses loading. Dan setelah proses loading
selesai akan tampil kotak dialog pemberitahuan bahwa proses loading
telah selesai. Selanjutya tampil button “go to menu” yang merupakan
button untuk lanjut ke tampilan “menu”. Pada tampilan intro dibuat
rancangan stage berukuran 800 x 600 dengan frame rate 12 fps dan dibuat
di Adobe Flash CS6 dan design dari baground intro di edit di Photoshop
CS2.
Gambar 3. 5 Rancangan tampilan intro
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Loading selesai silahkan klik tombol " Go To
Menu " untuk masuk kedalam tampilan menu
media pembelajaran interaktifSistem Operasi
LOADING SELESAI
Go To Menu
35
3.3.2 Rancangan tampilan menu
Tampilan menu merupakan tampilan setelah tampilan intro dan di
tampilan menu ini terdapat 4 button yaitu: home, teori, latihan, video.
Gambar 3. 6 Rancangan tampilan menu
1. Home
Pada saat button home di klik maka akan muncul tampilan home.
Tampilan home hanya berisi tampilan selamat datang di multimedia
interaktif sistem operasi jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri
Padang. Tampilan dari home dibuat di Adobe Photoshop CS2 dan di
import ke dalam stage Adobe Flash CS6.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
MENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
iconiconicon
36
Gambar 3. 7 Rancangan tampilan home
2. Teori
Pada saat button teori di klik maka akan muncul tampilan teori.
Tampilan teori merupakan kumpulan teori dari sistem operasi. Tampilan
teoriini terdapat 8 sub-button yaitu: pengantar sistem operasi, struktur
sistem operasi, proses-proses, penjadwalan proses, deadlock, manajemen
memori, sistem manajemen file dan keamanan file.
Gambar 3. 8 Rancangan tampilan teori
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
MENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
GAMBAR
iconiconicon
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Teori Sistem OperasiMENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Pengantar Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi
Proses - Proses
Deadlock
Sistem Manajemen File
Penjadwalan Proses
Manajemen Memori
Kemamanan Sistem
Kembali
37
a. Pengantar sistem operasi
Pada saat button pengantar sistem operasi di klik maka akan
muncul tampilan dari pengantar sistem operasi. Pada tampilan
pengantar sistem operasi ini terdapat 9 sub-button yaitu: “pengantar
sistem operasi”, “tujuan adanya sistem operasi”, “sejarah singkat
sistem operasi”, “batch system”, “multiprogramming system”, “time
sharing system”, “multiprocessing system”, “real time system” dan
“sistem operasi terpusat dan terdistribusi”. Dan apabila salah satu
button tersebut di klik akan ditampilkan berupa materi yang dijelaskan
menggunakan text.
Gambar 3. 9 Rancangan tampilan pengantar sistem operasi
b. Struktur sistem operasi
Pada saat button struktur sistem operasi di klik maka akan muncul
tampilan dari struktur sistem operasi. Pada tampilan pengantar sistem
operasiini terdapat 5 sub-button yaitu: “komponen sistem”, system
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Pengantar Sistem OperasiMENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Pengantar Sistem Operasi
Kembali
Tujuan adanya sistem operasi
Sejarah singkat sistem operasi
Batch System
Multiprogramming System
Time Sharing System
Multiprocessing System
Real Time System
Sistem operasi terpusat dan
terdistribusi
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
GAMBAR
38
call”, “struktur sistem operasi”, “virtual machine” dan “system
generation”. Dan apabila salah satu button tersebut di klik akan
ditampilkan berupa materi yang dijelaskan menggunakan text.
Gambar 3. 10 Rancangan tampilan struktur sistem operasi
c. Proses-proses
Pada saat button proses-proses di klik maka akan muncul tampilan
dari proses-proses. Pada tampilan proses-proses ini terdapat 5 sub-
button yaitu: “sekilas tentang proses”, “penjadwalan proses”,
“pembuatan proses”, “penghentian proses” dan “komunikasi antar
proses”. Dan apabila salah satu button tersebut di klik akan
ditampilkan berupa materi yang dijelaskan menggunakan text.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Struktur Sistem OperasiMENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Komponen sistem
Kembali
System call
Struktur sistem operasi
Virtual machine
System Generation
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
GAMBAR
39
Gambar 3. 11 Rancangan tampilan proses-proses
d. Penjadwalan proses
Pada saat button penjadwalan proses di klik maka akan muncul
tampilan dari penjadwalan proses. Pada tampilan penjadwalan
prosesini hanya terdapat 1 sub-button yaitu: “scheduling algoritma”.
Dan apabila salah satu button tersebut di klik akan ditampilkan berupa
materi yang dijelaskan menggunakan text.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Proses -ProsesMENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Sekilas tentang proses
Kembali
Penjadwalan proses
Pembuatan proses
Penghentian proses
Komunikasi antar proses
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
GAMBAR
40
Gambar 3. 12 Rancangan tampilan penjadwalan proses
e. Deadlock
Pada saat button deadlock di klik maka akan muncul tampilan dari
deadlock. Pada tampilan Deadlock ini terdapat 7 sub-button yaitu:
“sekilas tentang deadlock”, “model deadlock”, “syarat terjadinya
tentang deadlock”, “metode mengatasi deadlock”, “pencegahan
deadlock”, “penghindaran deadlock”, dan “deteksi dan pemulihan
deadlock ”. Dan apabila salah satu button tersebut di klik akan
ditampilkan berupa materi yang dijelaskan menggunakan text.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Penjadwalan ProsesMENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Schedulling algoritma
Kembali
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
GAMBAR
41
Gambar 3. 13 Rancangan tampilan deadlock
f. Manajemen memori
Pada saat button manajemen memori di klik maka akan muncul
tampilan dari manajemen memori. Pada tampilan manajemen memori
ini terdapat 4 sub-button yaitu: “manajemen memori “konsep dasar
manajemen memori”, “strategi manajemen memori” dan “manajemen
memori berdasar alokasi. Dan apabila salah satu button tersebut di klik
akan ditampilkan berupa materi yang dijelaskan menggunakan text.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
DeadlockMENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Sekilas tentang deadlock
Kembali
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
GAMBAR
model deadlock
Syarat terjadinya deadlock
Metode mengatasi deadlock
Pencegahan deadlock
Penghindaran deadlock
Deteksi pemulihan deadlock
42
Gambar 3. 14 Rancangan tampilan manajemen memori
g. Sistem manajemen file
Pada saat button sistem manajemen file di klik maka akan muncul
tampilan dari sistem manajemen file. Pada tampilan sistem manajemen
file ini terdapat 5 sub-button yaitu: “sasaran sistem manajemen file”,
“fungsi manajemen file”, “arsitektur pengelolaan file”, “sistem file”
dan “shared file ”. Dan apabila salah satu button tersebut di klik akan
ditampilkan berupa materi yang dijelaskan menggunakan text.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Manajemen MemoriMENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Manajemen memori
Kembali
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
GAMBAR
Konsep dasar manajemen
memori
Strategi manajemen memori
Manajemen memori berdasar
alokasi
43
Gambar 3. 15 Rancangan tampilan sistem manajemen file
h. Keamanan sistem
Pada saat button keamanan sistem di klik maka akan muncul
tampilan dari keamanan sistem. Pada tampilan keamanan sistem ini
terdapat 3 sub-button yaitu: “sekilas tentang keamanan”, “masalah-
masalah keamanan“ dan “ancaman-ancaman keamanan”. Dan apabila
salah satu button tersebut di klik akan ditampilkan berupa materi yang
dijelaskan menggunakan text.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Sistem Manajemen File MENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Sasaran sistem manajemen
file
Kembali
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
GAMBAR
Fungsi manajemen file
Arsitektur pengelolaan file
Sistem file
Shared file
44
Gambar 3. 16 Rancangan tampilan keamanan sistem
3. Latihan
Pada saat button latihan di klik maka akan muncul tampilan
latihan. Tampilan latihanmerupakan latihan soal dari kumpulan teori dari
sistem operasi.
Gambar 3. 17 Rancangan tampilan awal latihan
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Keamanan SistemMENU
ICON Home
ICON Teori
ICON Latihan
ICON Video
Sekilas tentang keamanan
Kembali
Selamat Datang
Di Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sistem Operasi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Padang
GAMBAR
Masalah-masalah keamanan
Ancaman keamanan
Sistem file
Shared file
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Soal berjumlah 20
Semua soal merupakan rangkuman semua materi dari
sistem operasi
Back To Menu
ICON
45
Gambar 3. 18 Rancangan memulai latihan soal
Gambar 3. 19 Rancangan hasil score
4. video
Pada saat button video di klik maka akan muncul tampilan video.
Tampilan videomerupakan video dari kumpulan teori dari sistem operasi.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
1. Sistem operasi adalah ?
A. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager)
B. Sistem operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada di
antara program aplikasi dan perangkat keras, semua perangkat lunak
berjalan dibawah kendali sistem operasi , mengakses perangkat keras lewat
sistem operasi dan mengikuti aturan-aturan yang dijalankan oleh sistem
operasi
C. Beberapa job yang siap dieksekusi dikumpulkan dalam sebuah pool, sistem
operasi mengambil job-job tersebut meletakkannya di memori dalam bentuk
antrian
Back To Menu
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Score Anda
Jumlah soal :
Score :
Persentase :
Back To Menu
Score Anda
Ulangi Lagi !
46
Gambar 3. 20 Rancangan tampilan awal video
3.4 Rancangan tampilan web e-learning
3.4.1 Rancangan tampilan web e-learning dari user sebagai admin
Gambar 3. 21 Rancangan tampilan web e-learning dari user sebagai
admin
Judul E-Learning
Menu
AdministratorCourse yang ditampilkan
Multimedia interaktif
sistem operasi
Calender
Multimedia Pembelajaran Interaktif
SISTEM OPERASI
LAMBANG
POLITEKNIK
NEGERI
PADANG
LOGO
TEKNOLOGI
INFORMASI
Merupakan video dari kumpulan teori dari sistem
operasi
Back To Menu
ICON
47
Keterangan:
a. Judul e-learning merupakan header dari tampilan web e-learning dan
menampilkan nama e-learning yang dibuat.
b. Menu user sebagai admin merupakan menu yang hanya tampil ketika
user sebagai admin telah melakukan login dan hanya admin yang bisa
mengelola menu tersebut.
c. Course merupakan tampilan materi yang telah diupload oleh Fazrol
Rozi sebagai teacher (dosen).
d. Kalender
3.4.2 Rancangan tampilan web e-learning dari user Fazrol Rozi
sebagai teacher (dosen)
Gambar 3. 22 Rancangan tampilan web e-learning dari user Fazrol
Rozi sebagai teacher (dosen)
Judul E-Learning
Menu
Teacher (dosen)Course yang ditampilkan
Multimedia interaktif
sistem operasi
Calender
48
Keterangan:
a. Judul e-learning merupakan header dari tampilan web e-learning
dan menampilkan nama e-learning yang dibuat.
b. Menu user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) merupakan menu
yang hanya tampil ketika Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) telah
melakukan login dan hanya Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen)
yang bisa mengelola menu tersebut.
c. Course merupakan tampilan materi yang telah diupload oleh
Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen).
d. Kalender
3.4.3 Rancangan tampilan web e-learning dari user Maifria
Waningsih sebagai salah satu student (mahasiswa)
Gambar 3. 23 Rancangan tampilan web e-learning dari user
Maifria Waningsih sebagai salah satu student (mahasiswa)
Judul E-Learning
Course yang ditampilkan
Multimedia interaktif
sistem operasi
Calender
49
Keterangan:
a. Judul e-learning merupakan header dari tampilan web e-learning
dan menampilkan nama e-learning yang dibuat.
b. Course merupakan tampilan materi yang telah diupload oleh user
Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) dan materi tersebut bisa
didownload oleh user Maifria Waningsih sebagai salah satu student
(mahasiswa).
c. Kalender
50
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi
Perancangan yang telah dibuat sebelumnya dilanjutkan dengan
implementasi. Dan hasil dari implementasi yang telah dibuat nantinya bisa
diujikan. Implementasi multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis
web e-learning jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang yang
dilakukan di gedung E lantai 3 jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri
Padang terdiri dari beberapa langkah yang meliputi:
4.4.1 Spesifikasi Hardware
Spesifikasi hardware yang digunakan adalah:
1. PC Server dengan spesifikasi Type Acer Aspire E560, prosesor Core 2
Duo dengan kecepatan 1,86 GHz. Didukung dengan RAM yang
memiliki kapasitas 1 GB menggunakan teknologi DDR2 SDRAM
dual channel 2 x 512 MB. Kapasitas dari hardisk yang dimiliki adalah
250 GB.
2. Monitor Acer Aspire E560RJ-45
3. Laptop ASUS A454 Series
4. Kabel Jaringan, pada tugas akhir ini kabel jaringan yang digunakan
adalah kabel UTP.
5. Ethernet Card, perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi
sebagai penghubung antar komputer dengan sebuah jaringan.
6. Konektor, pada tugas akhir ini menggunakan konektor RJ-45.
51
7. Switch 3Com, spesifikasi yang dimiliki oleh switch yang digunakan
adalah sebagai berikut: switch 3COM mempunyai 16port Gigabit dan
4 port SFP. Mendukung auto sensoring 10/100/1000 Mbps.
Dilengkapi dengan fitur Remote Management Protocol SNMP 1,
SNMP 2, RMON, SNMP 3, HTTPS, Communication Mode Half-
duplex dan full-duplex.
8. Access Point
4.4.2 Spesifikasi Software
Spesifikasi software yang digunakan adalah:
1. Ubuntu server 12.0.4
2. Macromedia Flash CS6
3. Adobe Flash CS6
4. Adobe Photoshop CS2
5. Moodle versi 1.9
4.2 Instalasi ubuntu server 12.04
Ubuntu server yang digunakan pada implementasi tugas akhir ini adalah
ubuntu server versi 12.04 dengan langkah sebagai berikut:
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan CD installer ubuntu
server versi 12.04 pada server. Kemudian masuk kedalam settingan bios
untuk mengganti boot priority sehingga CD/DVD atau CD ROM menjadi
pilihan First Boot Device .
52
Gambar 4. 1 Settingan bios untuk mengganti boot priority
2. Setelah proses booting dari installer CD selesai, dilanjutkan dengan proses
instalasi. Langkah pertama proses instalasi adalah memilih bahasa yaitu
bahasa yang digunakan untuk proses instalasi. Dan bahasa yang digunakan
yaitu Bahasa Inggris.
3. Selanjutnya muncul tampilan pilhan pada ubuntu server dengan beberapa
pilihan. Untuk menginstall ubuntu memilih pilihan Install Ubuntu Server.
Gambar 4. 2 Pilihan install ubuntu server
4. Setelah itu tampil kembali kotak dialog pilihan bahasa dan memilih
pilihan english. Karena pemilihan bahasa pertama hanya digunakan untuk
bahasa saat proses instalasi, tetapi pilihan bahasa yang kedua akan
dijadikan bahasa default sistem yang akan di install dan setelah proses
instalasi semua sistem di ubuntu server versi 12.04 menggunakan bahasa
inggris .
53
Gambar 4. 3 Pemilihan bahasa pertama untuk proses instalasi
5. Selanjutnya tampil pilihan lokasi dan memilih lokasi server yaitu United
States.
Gambar 4. 4 Tampilan pilihan lokasi
6. Pada tampilan Configure the keyboard mencoba mendeteksi keyobard
yang sedang digunakan dan memilih pilihan No .
54
Gambar 4. 5 Pilihan deteksi keyboard
7. Selanjutnya tampil kembali pilihan Configure the keyboard karena
Beberapa negara memiliki beberapa layout keyboard yang berbeda. Dan
pada langkah ini menggunakan pilihan default English (US).
Gambar 4. 6 Pilihan deteksi keyboard yang berbeda antar negara
8. Setelah itu tampil tampilan untuk memilih pilihan default English (US)
untuk deteksi keyboard pada mesin.
55
Gambar 4. 7 Pilihan jenis keyboard untuk mesin
9. Setelah itu tampil pilihan mengisi hostname. hostname ini bisa memberi
nama administrator jaringan atau nama sendiri.
Gambar 4. 8 Mengisi hostname
10. Selanjutnya memasukkan nama akun pengguna yang baru.
Gambar 4. 9 Mengisi nama akun pengguna yang baru
11. Pada langkah ini kembali mengisi nama user yang baru.
Gambar 4. 10 Memasukkan kembali nama user yang baru
12. Selanjutnya mengisi password untuk user yang telah dibuat.
56
Gambar 4. 11 Mengisi password untuk user
13. Memasukkan password kembali untuk mengkonfirmasi kesalahan
password.
Gambar 4. 12 Konfirmasi kesalahan password untuk user
14. Pada tampilan dibawah ini pilihan untuk meng-enkripsi komputer, dan
memilih pilihan no.
Gambar 4. 13 Memilih pilihan untuk meng-enkripsi komputer
15. Selanjutnya tampil konfigurasi jam dan memilih pilihan yes untuk
menyesuaikan jam sesuai dengan negara yang telah dipilih.
Gambar 4. 14 Tampilan konfigurasi jam
16. Pada tampilan ini tampil pilihan partisi harddisk dan memilih pilihan Pilih
uses entire disk and setup LVM .
57
Gambar 4. 15 Metode pemartisian
17. Lalu tampil tampilan untuk memilih harddisk yang akan dipartisi dan
menekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 4. 16 Pemilihan harddisk yang akan dipartisi
18. Selanjutnya tampil tampilan pernyataan tentang perubahan yang terjadi
pada harrdisk dan memilih pilihan yes untuk proses format isi harrdisk.
Gambar 4. 17 Proses format isi harrdisk
19. Selanjutnya tampil tampilan dari finalisasi dari mempartisi harrdisk dan
menekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
58
Gambar 4. 18 Proses mempartisi harddisk yang telah selesai
20. Pada tampilan dibawah ini merupakan proses install sistem dan menunggu
proses ini sampai selesai, Installer ini akan menginstall dan
mengkonfigurasi kernellinux untuk sistem ubuntu server.
Gambar 4. 19 Proses install dan konfigurasi kernel Linux untuk sistem
ubuntu server
21. Selanjutnya tampil tampilan http proxy dan tidak disi lalu memilih
continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 4. 20 Tampilan mengisi http proxy
22. Menunggu sampai proses selesai selanjutnya keluar kolom otomatis
update dan memilih pilihan no automatic update.
59
Gambar 4. 21 Tampilan untuk menanyakan proses update
23. Selanjutnya muncul pemilihan perangkat lunak yang ingin diistall, dan
memilih OpenSsh Server, Dns Serverdan Lamp Server supaya tidak perlu
menginstall paket ini kembali jika diperlukan..
Gambar 4. 22 Memilih perangkat lunak yang ingin diinstall
24. Setelah OpenSsh Server, Dns Server dan Lamp Server supaya telah dipilih
lalu tampil tampilan untuk mengisi password untuk mysql server.
Gambar 4. 23 Mengisi password untuk mysql server
60
25. Memasukkan password kembali untuk mengkonfirmasi kesalahan
password.
Gambar 4. 24 Konfirmasi kesalahan password untuk mysql server
26. Pada tampilan dibawah ini proses instalasi telah selesai.
Gambar 4. 25 Instalasi ubuntu server 12.04 telah selesai
27. Setelah proses installasi selesai maka login ubuntu dan masukkan
password, jika berhasil akan tampil seperti berikut. Kemudian masuk ke
root dengan perintah sudo su dan masukkan kembali password.
Gambar 4. 26 Proses login ubuntu dan memasukkan password
28. Setelah login lanjutkan dengan mengecek ip yang ada pada eth 0 dengan
mengetikkan perintah ifconfig.
Gambar 4. 27 Pengecekan ip yang ada pada eth 0
61
29. Lanjut dengan pembuatan Ip Addressserver dengan menggunakan perintah
nano / etc/network/interface seperti gambar di bawah ini
Gambar 4. 28 Pembuatan IP Address server
30. Selanjutnya tampil tampilan untuk mengganti IP untuk eth 0 dan ganti
pilihan dhcp menjadi pilihan static seperti gambar di bawah ini, dan keluar
dengan menekan Ctlr+X dan Y untuk menyimpan.
Gambar 4. 29 Tampilan untuk mengganti IP untuk eth 0
31. Selanjutnya melakukan tes koneksi dengan melakukan ping ke 8.8.8.8 atau
google.com
Gambar 4. 30 Tes koneksi
32. Terakhir tes koneksi berhasil dan terhubung ke internet selanjutnya
melakukan proses dan upgrade update dengan perintah apt-get update dan
apt-get upgrade ketika masih berada di root.
62
Gambar 4. 31 Proses update dan upgrade
4.3 Instalasi dan konfigurasi moodle 1.9 di ubuntu server 12.04
Setelah proses instalasi selesai ubuntu server 12.04 selesai selanjutnya
melakukan instalasi serta konfigurasi Moodle 1.9 dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Pertama sekali melakukan proses instalasi pacgkage moodle dengan
mengetikkan perintah apt-get install moodle. Sebelum proses instalasi
tampil pemberitahuan untuk penyimpanan (disk) akan digunakan untuk
proses instalasi dan memilih yes untuk melanjutkan.
Gambar 4. 32 Proses instalasi moodle
2. Setelah itu tampil pilihan konfigurasi database untuk moodle dengan
dbconfig commond maksudnya konfigurasi database yang biasa saja atau
umum dan memilih yes untuk melanjutkan.
63
Gambar 4. 33 Proses pemilihan konfigurasi database untuk moodle
3. Pada gambar dibawah ini tampil pilihan untuk pemilihan server database
yang ingin digunakan untuk pembuatan database untuk moodle dan
terdapat dua pilihan yanituu mysql dan postgre mysql dan pada tugas akhir
kali ini menggunakan mysql dan memilih pilihan mysql dan ok untuk
melajutkan proses instalasi.
Gambar 4. 34 Proses pemilihan server database untuk moodle
4. Selanjutnya tampil tampilan untuk mengisi password untuk database dan
mengisi password.
64
Gambar 4. 35 Mengisi password untuk database
5. Selanjutnya tampil tampilan untuk mengisi password untuk mysql dan
mengisi password.
Gambar 4. 36 Mengisi password untuk mysql
6. Memasukkan password kembali untuk mengkonfirmasi kesalahan
password dan memilih ok untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 4. 37 Menkonfirmasi kesalahan password
7. Setelah pengisian password database dan mysql dilanjutkan dengan
menginstall moodle versi 1.9.
65
Gambar 4. 38 Menginstall moodle versi 1.9
8. Setelah proses instalasi moodle versi 1.9 selesai dilanjutkan dengan
mengekstrak folder tar dari moodle versi 1.9 yang telah diinstall dengan
mengetikkan perintah tar –zxvf moodle-latest-19.tgz.2.
Gambar 4. 39 Mengekstrak folder tar dari moodle versi 1.9
9. Selanjutnya memindahkan isi folder dari moodle versi 1.9 yang telah
diekstrak, kedalam folder sistem /var/www supaya proses instalasi dan
konfigurasi moodle bisa dilakukan di browser dengan mengetikkan
perintah mv moodle /var/www.
Gambar 4. 40 Memindahkan folder tar dari moodle versi 1.9 ke
foldersistem /var/www
10. Selanjutnya masuk kedalam kedalam folder sistem /var/www dengan
mengetikkan perintah cd /var/www.
Gambar 4. 41 Masuk ke folder sistem /var/www
66
11. Setelah masuk ke dalam folder sistem /var/www dilanjutkan dengan
mengubah kepemilikan semua drupal file instalasi data dari moodle versi
1.9 dengan mengetikkan perintah chown –R www-data:www-data moodle.
Gambar 4. 42 Mengubah kepemilikan semua drupal file instalasi data
dari moodle versi 1.9.
12. Selanjutnya keluar dari folder sistem /var/www dan dilanjutkan dengan
membuat folder direktori dari moodle dengan mengetikkan perintah mkdir
/va/moodledata.
Gambar 4. 43 Keluar dari folder sistem /var/www dan dilanjutkan dengan
membuat folder direktori dari moodle
13. Setelah itu masuk kembali dalam folder sistem /var/www dilanjutkan
dengan mengubah kepemilikan direktori data dari moodle versi 1.9 dengan
mengetikkan perintah chown –R www-data:www-data /var/moodledata.
Gambar 4. 44 Mengubah direktori data dari moodle versi 1.9
14. Selanjutnya membuat database untuk user admin dan masuk terlebih
dahulu ke dalam mysql dengan mengetikkan perintah mysql –u root –p.
67
Gambar 4. 45 Masuk ke dalam mysql
15. Setelah masuk ke dalam mysql dilanjutkandengan membuat database
dengan mengetikkan perintah create database dbmoodle;.
Gambar 4. 46 Membuat database moodle
16. Setelah membuat database dilanjutkan dengan mengubah charset
database dbmoodle dengan type utf8 dengan mengetikkan perintah alter
database dbmoodle charset=utf8; yang bertujuan untuk menterjemahkan
karakter-karakter dalam html sebagai UTF-8.
Gambar 4. 47 Mengubah charset database dbmoodle dengan type utf8
17. Selanjutnya dilanjutkan dengan membuat user dengan mengetikkan
perintah create user mayfria;.
Gambar 4. 48 Membuat user
68
18. Selanjutnya dilanjutkan dengan membuat password untuk user yang telah
dibuatdengan mengetikkan perintah set password mayfria = password
(“mayfria”);.
Gambar 4. 49 Membuat password untuk user
19. Setelah itu melakukan set privillage untuk moodle user dengan
mengetikkan perintah grant all privileges on dbmoodle.* to
mayfria@localhost identified by”mayfria”;.
Gambar 4. 50 melakukan set privillage untuk moodle user
20. terakhir keluar dari mysql dengan mengetikkan perintah quit.
Gambar 4. 51 Keluar dari mysql
4.4 Konfigurasi moodle 1.9 di web browser
Setelah server dibangun dan instalasi moodle 1.9 telah selesai,selanjutnya
melakukan konfigurasi moodledi web browser lakukan konfigurasi moodle
untuk membangun server web e-learning dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Moodle versi 1.9 dapat di akses dengan mengakses
10.20.29.9/moodle/install.php di web browser. Pada tampilan awal Moodle
69
versi 1.9 dimulaidengan pemilihan bahasa dan memiiih English lalu
memilih next untuk melanjutkan.
Gambar 4. 52 Tampilan awal dari moodle 1.9
2. Pada tampilan dibawah ini merupakan proses mengisi data dari web
directory, module directory dan data directory dan sudah terisi secara
otomatis karena telah selesai melakukan konfigurasi pada langkah
sebelumnya. Selanjutnya memilih next untuk melanjutkan proses
konfigurasi moodle 1.9.
Gambar 4. 53 proses mengisi data dari web directory, module directory dan
data directory
3. Selanjutnya tampil tampilan checking PHP settings yang menunjukkan
setting-setting php yang sudah terinstall karena moodle menggunakan
bahasa pemrograman php. Selanjutnya memilih next untuk melanjutkan
proses konfigurasi moodle 1.9.
70
Gambar 4. 54 Tampilan checking PHP settings
4. Pada tampilan dibawah ini merupakan tampilan untuk mengisi data dari
database yang telah dibuat sebelumnya dan setelah selesai melakukan
pengisisan dilanjutkan dengan memilih pilihan next untuk melanjutkan.
Gambar 4. 55 Pengisian data dari database yang telah dibuat sebelumnya
5. Selanjutnya tampil tampilan server checks yang merupakan tampilan dari
server php yang sudah terinstall. Selanjutnya memilih next untuk
melanjutkan proses konfigurasi moodle 1.9.
Gambar 4. 56 Pengisian data dari database yang telah dibuat sebelumnya
71
6. Selanjutnya tampil tampilan pemberitahuan penggunaan bahasa untuk
proses instalasi dan konfigurasi moodle 1.9 di web browser Selanjutnya
memilih next untuk melanjutkan proses konfigurasi moodle 1.9..
Gambar 4. 57 Pemberitahuan penggunaan bahasa untuk proses instalasi
dan konfigurasi moodle 1.9 di web browser
7. Apabila telah tampil seperti gambar dibawah ini berarti konfigurasi
moodle 1.9 di web browser telah selesai.
Gambar 4. 58 Tampilan konfigurasi moodle 1.9 di web browser telah
selesai
8. Selanjutnya tampil tammpilan dari lisensi dan pemberitahuan tentang
moodle 1.9 dan memilih pilihan yes untuk melanjutkan.
Gambar 4. 59 Tampilan dari lisensi dan pemberitahuan tentang moodle
1.9
72
9. Selanjutnya tampil tampilan current release yaitu versi moodle yang
digunakan.
Gambar 4. 60 Tampilan current release yaitu versi moodle yang
digunakan
10. Setelah itu tampil setting up plugins tables merupakan tampilan dari
plugins dari moodle 1.9 yang telah terinstall dan memilih continue dan
masih banyak lagi tampilan dari plugins dari moodle 1.9 dan tetap memilih
pilihan continue untuk melanjutkan.
Gambar 4. 61 Tampilan setting up plugins tables
11. Selanjutnya tampil tampilan untuk mengisi identitas dari user admin untuk
proses logindari user admin nantinya dan dilanjutkan memilih update
profile untuk melanjutkan.
73
Gambar 4. 62 Tampilan untuk mengisi identitas dari user admin untuk
proses login dari user admin
12. Setelah itu tampil tampilan front page setting yaitu pengaturan untuk
tampilan depan dari moodle 1.9yang diinginkan.
Gambar 4. 63 Tampilan front page setting untuk tampilan depan moodle 1.9
13. Tampilan dibawah ini merupakan data dari user admin yang telah dibuat
sebelumnya dan berarti proses konfigurasi dari moodle 1.9 telah selesai.
Gambar 4. 64 Tampilan data dari user admin yang telah dibuat sebelumnya
74
4.5 Pembuatan aplikasi multimedia interaktif sistem operasi
Pembuatan aplikasi multimedia interaktif sistem operasi menggunakan
Adobe Flash CS6 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
4.5.1 Pembuatan intro
Tampilan intro merupakan tampilan awal dari multimedia
interaktif sistem operasi yaitu berupa proses loading.
Gambar 4. 65 Tampilan intro
Keterangan :
1. Timeline intro
terdapat dua layer yaitu layer baground1 dan loading dimana
bagorund1 merupakan baground dari intro dan loading yang tiap
keyframe nya berisi proses loading dari awal sampai akhir.
75
Gambar 4. 66 Timeline intro
2. button “go to menu”
merupakan button setelah proses loading selesai selanjutnya tampil
pemberitahuan bahwa loading telah selesai.
Gambar 4. 67 Tampilan dari proses loading intro yang telah selesai
3. Actions script
a. Actions script pada frame 40 layer loading yang berarti apabila
dilakukan test scene dan sampai pada frame 40 layer loading
proses akan berhenti secara otomatis.
Gambar 4. 68 Tampilan dari Actions script pada pada frame 40
b. Actions script pada button “ Go To Menu” yang digunakan untuk
memanggil frame pertama pada scene “menu” .
Gambar 4. 69 Tampilan dari actions script pada pada button
“Go To Menu”
76
4.5.2 Pembuatan Menu
Tampilan menu merupakan tampilan multimedia interaktif sistem
operasi yaitu setelah proses loading di intro.
Gambar 4. 70 Tampilan menu
Keterangan :
1. Button menu “home”
merupakan button menu dari home yang hanya berisi tampilan
selamat datang di multimedia interaktif sistem operasi jurusan
teknologi informasi Politeknik Negeri Padang.
a. Actions Script untuk pemanggilan menu home
Gambar 4. 71 Actions script untuk pemanggilan home
77
b. Tampilan dari home
Gambar 4. 72 Tampilan dari home
2. Button menu “teori”
merupakan button menu dari teori dan berisi kumpulan teori dari
sistem operasi. Tampilan teoriini terdapat 8 sub-button yaitu:pengantar
sistem operasi, struktur sistem operasi, proses-proses, penjadwalan
proses, deadlock, manajemen memori, sistem manajemen file dan
keamanan file.
a. Actions script untuk pemanggilan menu home
Gambar 4. 73 Actions script untuk pemanggilan teori
78
c. Tampilan dari teori
Gambar 3. 24 Tampilan dari home
Gambar 4. 74 Tampilan dari teori
d. Sub button dari teori
1. Pengantar sistem operasi
Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori
“pengantar sistem operasi”.
Gambar 4. 75 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan
sub button dari teori “pengantar sistem operasi”
Tampilan dari sub button dari teori “pengantar sistem
operasi”yaitu:
79
Gambar 3. 25 Tampilan dari home
Gambar 4. 76 Tampilan dari sub button dari teori “pengantar sistem
operasi”
2. Struktur sistem operasi
Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori
“struktur sistem operasi”.
Gambar 4. 77 Actions script untuk pemanggilan
pemanggilan sub button dari teori “struktur sistem operasi”
Tampilan dari sub button dari teori “struktur sistem
operasi”yaitu:
80
Gambar 3. 26 Tampilan dari home
Gambar 4. 78 Tampilan dari sub button dari teori “struktur sistem operasi”
3. Proses-proses
Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori
“proses-proses”.
Gambar 4. 79 Actions script untuk pemanggilan pemanggilan
sub button dari teori “proses-proses”
Tampilan dari sub button dari teori “proses-proses” yaitu:
81
Gambar 3. 27 Tampilan dari home
]
Gambar 4. 80 Tampilan dari sub button dari teori “proses-proses”
4. Penjadwalan-proses
Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori
“penjadwalan proses”.
Gambar 4. 81 Actions script untuk pemanggilan
pemanggilan sub button dari teori “penjadwalan proses”
Tampilan dari sub button dari teori “penjadwalan proses”
yaitu:
82
Gambar 3. 28 Tampilan dari home
Gambar 4. 82 Tampilan dari sub button dari teori “penjadwalan proses”
5. Deadlock
Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori
“deadlock”.
Gambar 4. 83 Actions script untuk pemanggilan sub button
dari teori “deadlock”
Tampilan dari sub button dari teori “deadlock” yaitu:
83
Gambar 4. 84 Tampilan dari sub button dari teori “deadlock”
6. Manajemen memori
Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori
“manajemen memori”.
Gambar 4. 85 Actions script untuk pemanggilan
pemanggilan sub button dari teori “manajemen memori”
Tampilan dari sub button dari teori “manajemen memori”
yaitu:
84
Gambar 4. 86 Tampilan dari sub button dari teori “manajemen memori”
7. Sistem manajemen file
Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori
“sistem manajemen file”.
Gambar 4. 87 Actions script untuk pemanggilan
pemanggilan sub button dari teori “sistem manajemen file”
Tampilan dari sub button dari teori “sistem manajemen file”
yaitu:
85
Gambar 4. 88 Tampilan dari sub button dari teori “sistem manajemen file”
8. Keamanan sistem
Actions script untuk pemanggilan sub button dari teori
“keamanan sistem”.
Gambar 4. 89 Actions script untuk pemanggilan
pemanggilan sub button dari teori “keamanan sistem”
Tampilan dari sub button dari teori “keamanan sistem” yaitu:
86
Gambar 4. 90 Tampilan dari sub button dari teori “keamanan sistem”
3. Button menu “latihan”
merupakan button menu dari latihan dan merupakan latihan soal
dari kumpulan teori dari sistem operasi.
a. Timeline latihan
terdapat dua layer yaitu layer baground, soal dan
jawabandimana baground1merupakan baground dari latihan, soal
merupakan kumpulan soal dari latihan dari semua materi sistem
operasi dan jawaban merupakan options dari soal yang telah
diberikan.
Gambar 4. 91 Timeline latihan
87
b. Actions script untuk pemanggilan menu latihan dimana apabila
button latihan di klik script akan memanggil frame 1 yang ada di
scene latihan.
Gambar 4. 92 Actions script untuk pemanggilan latihan
c. Tampilan awal dari latihan
Gambar 4. 93 Tampilan awal dari latihan
d. Tampilan soal latihan
Gambar 4. 94 Tampilan soal latihan
88
e. Tampilan skor
Gambar 4. 95 Tampilan skor
4. Button menu “video”
merupakan button menu dari video dan merupakan video dari
kumpulan teori dari sistem operasi.
a. Actions script untuk pemanggilan menu video dimana apabila button
latihan di klik script akan memanggil frame 1 yang ada di scene
video.
Gambar 4. 96 Actions script untuk pemanggilan video
89
b. Tampilan awal dari video
Gambar 4. 97 Tampilan awal video
4.6 Tampilan web e-learning dengan moodle 1.9
4.6.1 Tampilan web e-learning user sebagai admin
Gambar 4. 98 Tampilan web e-learning dari user sebagai admin
90
4.6.2 Tampilan web e-learning dari user Fazrol Rozi sebagai teacher
(dosen)
Gambar 4. 99 Tampilan web e-learning dari user Fazrol Rozi sebagai
teacher (dosen)
4.6.3 Tampilan web e-learning dari user Maifria Waningsih sebagai
salah satu student (mahasiswa)
Gambar 4. 100 Tampilan web e-learning dari user Maifria Waningsih
sebagai salah satu student (mahasiswa)
4.7 Pengujian
4.7.1 Pengujian server web e-learning
Pengujian server web e-learning dapat di akses dengan mengakses
10.20.29.9/moodle/install.php di web browser. Pada gambar 4.101
menunjukkan pembangunan server untuk web e-learning menggunakan
moodle telah berhasil.
91
Gambar 4. 101 Pengujian dari server web e-learning
4.7.2 Pembuatan user
Langkah-langkah untuk membuat user sebagai berikut:
1. Pada menu users di site administration memilih pilihan
accounts lalu memilih pilihan browse list of users untuk
melihat daftar user dan selanjutnya tampil tampilan browse list
of users dan memilih pilihan add new user untuk
menambahkan user baru.
Gambar 4. 102 Proses membuat user
2. Selanjutnya tampil tampilan mengisi data dari user dan
dilanjutkan dengan mengisi data dari user yang telah dibuat
dan memilih pilihan update profile untuk menyimpan data dari
user.
92
Gambar 4. 103 Proses mengisi data dari user
3. Terakhir apabila telah tampil tampilan seperti pada gambar
dibawah ini berarti user telah berhasil dibuat.
Gambar 4. 104 Tampilan dari beberapa user yang telah
berhasil dibuat
4.7.3 Mengatur peranan dari user
1. Mengatur peranan dari user Fazrol Rozi sebagai teacher
(dosen) dengan cara:
a. Pada menu users di site administration memilih pilihan
accounts lalu memilih pilihan permissions untuk
mengatur peranan dari user Fazrol Rozi sebagai teacher
93
(dosen) dan selanjutnya memilih pilihan assign system
roles lalu dilanjutkan dengan memilih pilihan teacher.
Gambar 4. 105 Mengatur peranan dari user Fazrol Rozi sebagai teacher
(dosen)
b. Selanjutnya tampil tampilan assign role in system dan
pilih pilihan add untuk menambahkan user Fazrol Rozi
sebagai teacher (dosen).
Gambar 4. 106 User Fazrol Rozi berperan
sebagai teacher (dosen)
2. Mengatur peranan dari user Maifria Waningsih, Dzil Arifah
dan Suci Febrima sebagai student (mahasiswa) dengan cara:
a. Pada menu users di site administration memilih pilihan
accounts lalu memilih pilihan permissions untuk
94
mengatur peranan dari user Maifria Waningsih, Dzil
Arifah dan Suci Febrima sebagai student (mahasiswa)
dan selanjutnya memilih pilihan assign system roles
lalu dilanjutkan dengan memilih pilihan student.
Gambar 4. 107 Mengatur peranan dari Maifria Waningsih, Dzil Arifah dan
Suci Febrima sebagai student (mahasiswa)
b. Selanjutnya tampil tampilan assign role in system dan
pilih pilihan add untuk menambahkan Maifria
Waningsih, Dzil Arifah dan Suci Febrima sebagai
student (mahasiswa).
Gambar 4. 108 User Maifria Waningsih, Dzil Arifah
dan Suci Febrima berperan sebagai student (mahasiswa)
95
4.7.4 Login dan mengatur hak akses dari user admin
1. Login untuk user sebagai admin karena user admin yang
bertugas mengelola semua user. Jadi, untuk user Fazrol Rozi
sebagai teacher (dosen) diatur supaya bisa mengupload materi.
Dan untuk user Maifria Waningsih, Dzil Arifah dan Suci
Febrima sebagai student (mahasiswa) hanya bisa melihat dan
mendownload materi yang telah diupload oleh user Fazrol Rozi
sebagai teacher (dosen) dan untuk hak akses dari user Maifria
Waningsih, Dzil Arifah dan Suci Febrima sebagai student
(mahasiswa) tidak perlu diatur karena sudah otomatis tidak bisa
melakukan upload materi.
2. Setelah memilih pilihan login dilanjutkan dengan memasukkan
username dan password lalu login.
Gambar 4. 109 Login sebagai user admin
3. Setelah login untuk user sebagai admin dilanjutkan dengan
mengatur hak akses dari user Fazrol Rozi sebagai teacher
(dosen) supaya user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) bisa
menambahkan course (materi) dengan cara
96
a. Pada menu users di site administration memilih pilihan
accounts lalu memilih pilihan permissions dan
selanjutnya memilih pilihan assign system roles lalu
dilanjutkan dengan memilih pilihan course creator.
Gambar 4. 110 Mengatur user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) supaya
bisa menambahkan course (materi)
b. Selanjutnya tampil tampilan assign role in system dan
pilih pilihan add untuk menambahkan dan sekaligus
mengatur hak akses dari user Fazrol Rozi sebagai
teacher (dosen) supaya bisa menambahkan course
(materi).
Gambar 4. 111 User Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen)
telah diatur supaya bisa menambahkan course (materi).
97
4.7.5 Upload materi perkuliahan oleh user Fazrol Rozi sebagai
teacher (dosen)
1. Login untuk user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen).
Gambar 4. 112 Login untuk user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen)
2. Selanjutnya memilih pilihan add new course untuk
menambahkan materi.
Gambar 4. 113 Proses memilih pilihan add new course untuk
menambahkan materi
3. Selanjutnya mengisi data untuk materi yang akan dimasukkan
dan dilanjutkan dengan memilih pilihan save changes untuk
menyimpan.
Gambar 4. 114 Proses mengisi data untuk materi yang akan dimasukkan
98
4. Selanjutnya tampil tampilan untuk melakukan upload materi
dan memilih pilihan click here to enter your course.
Gambar 4. 115 Tampilan untuk melakukan upload materi
5. Selanjutnya tampil tampilan mengisi nama dari materi yang di
upload dan memilih materi yang akan di upload. Setelah itu
dilanjutkan memilih pilihan post to forum untuk mengupload
materi tersebut dan ditampilkan untuk forum.
Gambar 4. 116 Tampilan mengisi nama dari materi yang di upload dan
memilih materi yang akan di upload
6. Terakhir apabila telah tampil seperti tampilan dibawah ini
berarti menunjukkan proses upload materi oleh user Fazrol
Rozi sebagai teacher (dosen) telah selesai.
99
Gambar 4. 117 Tampilan materi yang telah berhasil di upload
4.7.6 Pengujian untuk proses upload media pembelajaran interaktif
ke web e-learning
Pada gambar dibawah ini multimedia pembelajaran
interaktif yang telah dibuat menggunakan Adobe Flash CS6 telah
berhasil di upload kedalam web e-learning dan untuk media
pembelajaran interaktif sistem operasi ini di upload oleh user
Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) dan tidak diberi hak akses
sehingga bisa dilihat dan di download oleh siapapun.
Gambar 4. 118 Proses upload media pembelajaran interaktif
sistem operasi yang telah berhasil
100
4.8 Hasil
4.8.1 Hasil Pengujian server web e-learning
Tampilan dari web e-learning menggunakan moodle1.9
dapat di akses dengan mengakses 10.20.29.9/moodle/install.php di
web browser yang menunjukkan pembangunan server untuk web e-
learning menggunakan moodle telah berhasil.
Gambar 4. 119 Hasil pengujian dari server web e-learning
4.8.2 Hasil pengujian untuk proses download materi kuliah di web e-
learning
Pada gambar 4.120 salah satu user Maifria Waningsih
sebagai student (mahasiswa) bisa mendownload materi kuliah telah
di upload oleh user Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) dan
gambar 4.121 menunjukkan bahwa guest atau user yang tidak
memiliki hak akses hanya bisa melihat materi tersebut dan tidak
bisa mendownloadnya .
101
Gambar 4. 120 Proses mendownload materi kuliah telah di upload oleh user
Fazrol Rozi sebagai teacher (dosen) oleh user Maifria Waningsih sebagai
student (mahasiswa)
Gambar 4. 121 Tampilan dimana guest atau user yang tidak memiliki hak
akses hanya bisa melihat materi tersebut dan tidak bisa mendownloadnya
4.8.3 Hasil pengujian untuk proses download media pembelajaran
interaktif di web e-learning
Pada gambar 4.122 menunjukkan multimedia pembelajaran
interaktif sistem operasi telah berhasil di upload oleh user Fazrol
Rozi sebagai teacher (dosen) ke web e-learning. Dan pada gambar
4.123 multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi telah
berhasil di download.
102
Gambar 4. 122 Proses upload media pembelajaran interaktif
sistem operasi yang telah berhasil
Gambar 4. 123 Proses download media pembelajaran interaktif
sistem operasi yang telah berhasil
103
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari proses perancangan sampai implementasi dari multimedia
pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis web e-learning di jurusan
teknologi informasi Politeknik Negeri Padang maka dapat diambil kesimpulan
diantaranya:
1. Multimedia interaktif ini dibuat untuk menampilkan materi pembelajaran
sistem operasi secara menarik. Materi tidak lagi ditampilkan dalam bentuk
word atau power point,tetapi dikemas dalam satu media pembelajaran
interaktif yang didalamnya terdapat teks, audio, video dan animasi.
Sehinggan diharapkan bisa menimbulkan minat mahasiswa dalam
memperhatikan ketika proses perkuliahan sedang berlangsung.
2. Dengan adanya multimedia pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis
web e-learning untuk jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri
Padang ini diharapkan bisa membantu mahasiswa. karena apabila
menginginkan materi dari sistem operasi mahasiswa tersebut, mahasiswa
tesrsebut tinggal mendownload nya di web e-learning yang telah tersedia
tanpa harus meminta materi tersebut kepada dosen atau kepada mahasiswa
lainnya.
3. Dengan adanya soal latihan didalam multimedia pembelajaran interaktif
sistem operasi berbasis web e-learning untuk jurusan teknologi informasi
Politeknik Negeri Padang ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari materi
104
yang ada tetapi bisa menguji kemampuan dari mahasiswa itu sendiri
sampai mana dia bisa memahami materi yang telah disajikan.
5.2 Saran
Setelah membuat, melakukan implementasi dan pengujian dari multimedia
pembelajaran interaktif sistem operasi berbasis web e-learning di jurusan
teknologi informasi Politeknik Negeri Padang maka diberikan beberapa saran
diantaranya:
1. Multimedia interaktif yang dibuat sebaiknya tidak hanya menampilkan
satu bahan mata perkuliahan saja tetapi bisa ditambahkan materi
perkuliahan yang lain karena di jurusan teknologi informasi Politeknik
Negeri Padang terdapat banyak sekali materi perkuliahan.
2. Untuk proses pengembangan diharapkan web e-learning ini bisa diakses
dimana saja dan kapan saja dan tidak hanya bisa diakes di gedung
EPoliteknik Negeri Padang saja.
3. Aplikasi untuk membangun web e-learning sebaiknya menggunakan
aplikasi yang bagus supaya mendapatkan tampilan web e-learning yang
lebih menarik, tidak kaku dan mudah untuk dipahami.
105
DAFTAR PUSTAKA
[1] Prof. Dr. Munir, M.IT. (2013) Multimedia Konsep & Aplikasi dalam
Pendidikan. Bandung : CV . Alfabeta Bandung.
[2] Binanto, Iwan. (2010) Multimedia digital-dasar teori dan
pengembangannya. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
[3] Abas ali pangeran, M.Kom, Dony Ariyus. (2005) Sistem Operasi.
Yogyakarta : CV. Andi Offset.
[4] Hariyanto, DR. Bambang. (2009) Sistem Operasi (revisi keempat).
Bandung : Informatika Bandung.
[5] Komputer, Wahana. (2008) Pengolahan video kreatif dengan Adobe
Premiere Pro. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
[6] E-learning sebagai media pembelajaran interaktif berbasis teknologi
informasi. Yazdi, Mohammad. : Jurnal ilmiah fositek, 2012.
[7] Penggunaan aplikasi e-learning (moodle). M, Melfachrozi. : Ilmu
Komputer.
106
Lampiran - 1 Dokumentasi
Gambar 1 Ruang server untuk proses implementasi di Gedung E lantai 3
jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang
Gambar 2 Implementasi untuk pembuatan server web e–learning di Gedung
E lantai 3 jurusan teknologi informasi Politeknik Negeri Padang