61
Multiple Sclerosis Thursday, 04 August 2011 06:22 Admin Istrator Multiple Sclerosis (MS) dikenal dengan penyakit yang menyerang selubung sel saraf ( myelin ) otak yang diduga penyebabnya adalah autoimun.Myelin diketahui sangat penting karena fungsinya dalam proses penghantaran sinyal saraf. Pada Multiple Sclerosis ,Myelin dirusak oleh sel yang sebenarnya adalah tentara pelindung tubuh yang bertugas untuk memerangi benda asing yang masuk dalam tubuh , seperti bakteri. Pada MS sel tersebut salah mengidentifikasi myelin dan menganggapnya sebagai musuh yang harus dilawan sehingga terjadi demielinisasi , sehingga sel saraf yang telah telanjang ini karena myelinnya dirusak (demielinisasi) akan mengalami gangguan fungsi . Penyebab Multiple Sclerosis : Penyebab pasti dari MS ini sampai saat ini belum dapat dipastikan dengan jelas, sangat diyakini adalah masalah autoimun berperan disini. Diduga pula ada kaitannya dengan faktor Genetik ,ada perubahan gen tertentu yang yang menyebabkan imunitas tubuh sangat reaktif. Akhir ini juga diduga bahwa musim sangat mempengaruhi karena banyak ditemukan pada negara dengan 4 musim. Virus juga diduga tetapi sampai saat ini belum ada jenis virus yang dapat diindentifikasi yang diduga berhubungan dengan MS. Gejala Multiple Sclerosis : Sampai saat ini MS belum dapat disembuhkan dengan tuntas. oleh karena itu sangatlah bijaksana bila kita semua mengetahui gejala awal dari MS, walau tak dapat disembuhkan tetapi bila kita dapat mengetahuinya secara dini dan segera melakukan pengobatan akan menjadi lebih efektif sehingga kwalitas hidup akan menjadi lebih baik. Gejala awal dari MS biasanya adalah Blurry Vision ( pandangan kabur ) ,sering kesemutan atau rasa baal, kadang juga timbul ketidak seimbangan.Keluhan lain yang sering dianggap remeh adalah mudah lelah, sensitif terhadap panas dan dingin, gangguan berkemih (tidak dapat menahan buang air kecil), sulit berkonsentrasi dan depresi. Karena MS merupakan penyakit yang berjalan lambat, maka gejala-gejala ini sering tak menjadi perhatian sehingga pada tahap lanjut penderita dapat mengalami kelumpuhan.

Multiple Sclerosis Indo

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Multiple Sclerosis Indo

Multiple Sclerosis Thursday, 04 August 2011 06:22 Admin Istrator

Multiple Sclerosis (MS) dikenal dengan penyakit yang menyerang selubung sel saraf ( myelin ) otak yang diduga penyebabnya adalah autoimun.Myelin diketahui sangat penting karena fungsinya dalam proses penghantaran sinyal saraf. Pada Multiple Sclerosis ,Myelin dirusak oleh sel yang sebenarnya adalah tentara pelindung tubuh yang bertugas untuk memerangi benda asing yang masuk dalam tubuh , seperti bakteri.

Pada MS sel tersebut salah mengidentifikasi myelin dan menganggapnya sebagai musuh yang harus dilawan sehingga terjadi demielinisasi , sehingga sel saraf yang telah telanjang ini karena myelinnya dirusak (demielinisasi) akan mengalami gangguan fungsi .

Penyebab Multiple Sclerosis :Penyebab pasti dari MS ini sampai saat ini belum dapat dipastikan dengan jelas, sangat diyakini adalah masalah autoimun berperan disini. Diduga pula ada kaitannya dengan faktor Genetik ,ada perubahan gen tertentu yang yang menyebabkan imunitas tubuh sangat reaktif.

Akhir ini juga diduga bahwa musim sangat mempengaruhi karena banyak ditemukan pada negara dengan 4 musim. Virus juga diduga tetapi sampai saat ini belum ada jenis virus yang dapat diindentifikasi yang diduga berhubungan dengan MS.

Gejala Multiple Sclerosis :Sampai saat ini MS belum dapat disembuhkan dengan tuntas. oleh karena itu sangatlah bijaksana bila kita semua mengetahui gejala awal dari MS, walau tak dapat disembuhkan tetapi bila kita dapat mengetahuinya secara dini dan segera melakukan pengobatan akan menjadi lebih efektif sehingga kwalitas hidup akan menjadi lebih baik.

Gejala awal dari MS biasanya adalah Blurry Vision ( pandangan kabur ) ,sering kesemutan atau rasa baal, kadang juga timbul ketidak seimbangan.Keluhan lain yang sering dianggap remeh adalah mudah lelah, sensitif terhadap panas dan dingin, gangguan berkemih (tidak dapat menahan buang air kecil), sulit berkonsentrasi dan depresi.

Karena MS merupakan penyakit yang berjalan lambat, maka gejala-gejala ini sering tak menjadi perhatian sehingga pada tahap lanjut penderita dapat mengalami kelumpuhan.

Multiple SclerosisDiagnosa Multiple Sclerosis :Diperlukan berbagai pemeriksaan seperti pemeriksaan Neurofisiologi , VEP ( visual evoked potential ) dan SSEP ( somato sensory evoked ) semua ini bertujuan untuk mengetahui adanya gangguan pada fungsi saraf. MRI juga sangat diperlukan untuk melihat adanya kelainan (lesi) di dalam otak. Pemeriksaan cairan otak dengan pungsi lumbal untuk mengetahui apakah adanya peningkatan titer immunoglobulin.

Pengobatan Multiple Sclerosis :Imunomodulator dapat diberikan sejak dini ,interferon, untuk meniingkatkan kualitas hidup obat-obatan lainnya dapat diberikan sesuai dengan keluhan yang terjadi , misalnya obat pereda sakit ,vitamin yang dapat memperkuat saraf seperti vit.B dll.

Bila Anda atau teman sekitar Anda mengalami gejala yang mirip dengan MS ,sangatlah bijaksana bila Anda segera berkonsultasi ke dokter terdekat.

 

Page 2: Multiple Sclerosis Indo

 

Source : formulasehat

Multiple Sclerosis (MS) inShare

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit sistem saraf yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang. Kerusakan Selubung Mielin selubung, materi yang mengelilingi dan melindungi sel-sel saraf Anda. Kerusakan ini memperlambat atau blok pesan antara otak Anda dan tubuh Anda, yang menyebabkan gejala multiple sclerosis. Mereka dapat meliputi;

Gangguan visual Kelemahan otot Masalah dengan koordinasi dan keseimbangan Sensasi seperti Baal, prickling, atau "PIN dan jarum" Masalah berpikir dan memori

Hari ini, beberapa terapi tersedia yang dapat memperbaiki gejala multiple sclerosis dan, dalam beberapa kasus, memperlambat perkembangan penyakit ini. Perawatan ini adalah beta interferon (Betaseron ®, Rebif ®, Avonex ®), dan copolymer 1 (Copaxone ®, juga disebut glatiramer asetat), campuran peptida fragmen. NIH didukung penelitian yang dipimpin untuk pengembangan dan persetujuan Avonex ® dan didanai penelitian dasar yang menyebabkan perkembangan Copaxone ®. Bentuk-bentuk yang parah multiple sclerosis dari pembayaran relapsing dan sekunder progresif multiple sclerosis, FDA menyetujui mitoxantrone (Novantrone ®), Imunosupresan. Baru-baru ini, FDA menyetujui natalizumab (Tysabri ®), terapi yang berdasarkan antibodi yang mewakili kelas baru immunomodulatory agen, untuk populasi terbatas pasien dengan multiple sclerosis.

Tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan multiple sclerosis. Mungkin penyakit autoimun, yang terjadi ketika serangan tubuh sendiri. Multiple sclerosis mempengaruhi wanita lebih dari laki-laki. Kebanyakan orang mengalami gejala mereka pertama antara usia 20 dan 40; gejala awal multiple sclerosis adalah sering kabur atau ganda visi, warna merah hijau distorsi, atau bahkan kebutaan dalam satu mata.  Kebanyakan multiple sclerosis pasien mengalami kelemahan otot dalam ekstremitas dan kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan.  Gejala ini mungkin cukup parah mengganggu berjalan atau bahkan berdiri. Dalam kasus terburuk, multiple sclerosis dapat menghasilkan sebagian atau lengkap kelumpuhan.  Kebanyakan orang dengan multiple sclerosis juga menunjukkan paresthesias, fana abnormal indra perasaan seperti Baal, prickling, atau "PIN dan jarum" sensasi.  Beberapa mungkin juga mengalami rasa sakit.  Pidato hambatan, getaran, dan pusing adalah keluhan lain sering. Kadang-kadang, orang dengan multiple sclerosis

Page 3: Multiple Sclerosis Indo

memiliki pendengaran. Sekitar setengah dari semua orang dengan multiple sclerosis mengalami kerusakan kognitif seperti kesulitan dengan konsentrasi, perhatian, memori, dan penilaian buruk, tetapi gejala seperti biasanya ringan dan sering diabaikan.  Depresi adalah fitur lain yang umum dari multiple sclerosis.

Multiple sclerosis pertama kali diakui sebagai gangguan pada abad ke-19, tetapi tidak sampai sembilan belas tahun 1960-an yang peneliti mulai untuk memahami beberapa penyakit proses yang menyebabkan gejala dan cacat jangka panjang dalam multiple sclerosis. Proses ini tampaknya melibatkan peradangan dan hilangnya Selubung Mielin, pelindung yang menutupi sekitar serabut saraf. Pedoman standar pertama untuk diagnosis multiple sclerosis dan skala rating cacat juga didirikan di sembilan belas tahun 1960-an, menetapkan panggung untuk dikontrol penelitian untuk menguji terapi baru. Pada akhir 1960-an, yang pertama controlled uji klinis untuk multiple sclerosis terapi menunjukkan bahwa pengobatan dengan hormon adrenocorticotropic dipercepat pemulihan dari serangan. Sementara terapi ini membantu untuk mengurangi peradangan selama akut gejala serangan, itu tidak memperlambat perkembangan multiple sclerosis.

Hari ini, multiple sclerosis diakui sebagai kronis, inflamasi,

demielinasi penyakit autoimun sistem saraf pusat (SSP). Kerusakan untuk menutupi Selubung Mielin dan mendasari sel saraf serat mengarah ke melambat atau diblokir transmisi sinyal, yang mengakibatkan penurunan atau kehilangan fungsi. Meningkatkan teknik pencitraan menunjukkan bahwa kerusakan serabut saraf dapat terjadi bahkan pada tahap awal penyakit.

Ada beberapa mitos tentang multiple sclerosis yang tidak didasarkan pada penelitian. Pertama, multiple sclerosis tidak menular. Kedua, kontak dengan logam berat dapat menyebabkan

Page 4: Multiple Sclerosis Indo

kerusakan saraf tetapi tidak ada bukti dari logam berat atau merkuri dari campuran di tambalan yang dikaitkan dengan multiple sclerosis. Ketiga, jumlah virus telah dan sedang dipelajari dalam hubungan dengan multiple sclerosis. Namun, tidak ada virus telah ditemukan untuk menyebabkan multiple sclerosis.

Multiple Sclerosis Treatment inShare

There is as yet no cure for multiple sclerosis. Many patients do well with no therapy at all, especially since many medications have serious side effects and some carry significant risks. However, three forms of beta interferon (Avonex, Betaseron, and Rebif) have now been approved by the Food and Drug Administration for treatment of relapsing-remitting multiple sclerosis. Beta interferon has been shown to reduce the number of exacerbations and may slow the progression of physical disability. When attacks do occur, they tend to be shorter and less severe. The FDA also has approved a synthetic form of myelin basic protein, called copolymer I (Copaxone), for the treatment of relapsing-remitting multiple sclerosis. Copolymer I has few side effects, and studies indicate that the agent can reduce the relapse rate by almost one third. An immunosuppressant treatment, Novantrone (mitoxantrone), is approved by the FDA for the treatment of advanced or chronic multiple sclerosis.

One monoclonal antibody, natalizumab (Tysabri), was shown in clinical trials to significantly reduce the frequency of attacks in people with relapsing forms of multiple sclerosis and was approved for marketing by the U.S. Food and Drug Administration (FDA) in 2004. However, in 2005 the drug's manufacturer voluntarily suspended marketing of the drug after several reports of significant adverse events. In 2006, the FDA again approved sale of the drug for multiple sclerosis but under strict treatment guidelines involving infusion centers where patients can be monitored by specially trained physicians.

While steroids do not affect the course of multiple sclerosis over time, they can reduce the duration and severity of attacks in some patients. Spasticity, which can occur either as a sustained stiffness caused by increased muscle tone or as spasms that come and go, is usually treated with muscle relaxants and tranquilizers such as baclofen, tizanidine, diazepam, clonazepam, and dantrolene. Physical therapy and exercise can help preserve remaining function, and patients may find that various aids -- such as foot braces, canes, and walkers -- can help them remain independent and mobile. Avoiding excessive activity and avoiding heat are probably the most important measures patients can take to counter physiological fatigue. If psychological symptomultiple sclerosis of fatigue such as depression or apathy are evident, antidepressant medications may help. Other drugs that may reduce fatigue in some, but not all, patients include amantadine (Symmetrel), pemoline (Cylert), and the still-experimental drug aminopyridine. Although improvement of optic symptoms usually occurs even without treatment, a short course

Page 5: Multiple Sclerosis Indo

of treatment with intravenous methylprednisolone (Solu-Medrol) followed by treatment with oral steroids is sometimes used.

Persons with multiple sclerosis often seek out clinically unproven treatments for the wide range of symptoms they experience - especially if the prescribed treatment has been ineffective. These complementary and alternative medicines come from many disciplines and traditions. They can include special diets, vitamin supplements, life-style changes and mental exercises. Before beginning such a program, discuss it with your physician. He/she can tell you if your proposed self-administered program will interfere with your currently prescribed treatment.

Multiple Sclerosis Diagnosis inShare

A physician may diagnose multiple sclerosis in some patients soon after the onset of the illness. In others, however, doctors may not be able to readily identify the cause of the symptoms, leading to years of uncertainty and multiple diagnoses punctuated by baffling symptoms that mysteriously wax and wane. The vast majority of patients are mildly affected, but in the worst cases, multiple sclerosis can render a person unable to write, speak, or walk. M ultiple sclerosis is a disease with a natural tendency to remit spontaneously, for which there is no universally effective treatment.

Since there is no single test to identify or rule out multiple sclerosis, diagnosis of the condition can be difficult and take awhile. Physicians rely on medical history and a variety of tests and procedures to arrive at a diagnosis. Abnormal functioning of the nervous system, such as, loss of coordination and balance, delayed reflexes, blurred vision and numbness may suggest multiple sclerosis. Magnetic Resonance Imaging (MRI) may be used to look for scars on the nervous tissue in the brain or fluid may drawn from the spinal cord to look for antibodies associated with the disease. Definitive diagnosis is usually based on evidence of nerve damage in two different parts of the CNS and two separate flareups of multiple sclerosis symptomultiple sclerosis over time.

Multiple Sclerosis Symptoms inShare

Page 6: Multiple Sclerosis Indo

The symptoms of multiple sclerosis vary greatly from one person to another and within one person over time. Symptoms of multiple sclerosis may include bowel and/or bladder disfunction, changes in cognitive abilities, dizziness and vertigo, emotional problems, fatigue, difficulty in walking, numbness or "pins and needles," pain, vision problems, headaches, hearing loss, itching, seizures, spasticity, slurred speech, swallowing problems sclerosis, and tremors. Most individuals will experience only some of these symptoms and perhaps not at the same time.

Symptoms of multiple sclerosis usually appear in episodic acute periods of worsening (relapses, exacerbations, bouts or attacks), in a gradually progressive deterioration of neurologic function, or in a combination of both.

The most common presentation of multiple sclerosis is the clinically isolated syndrome (CIS). In CIS, a patient has an attack suggestive of demyelination, but does not fulfill the criteria for multiple sclerosis. Only 30 to 70% of persons experiencing CIS later develop multiple sclerosis. The disease usually presents with sensorial (46% of cases), visual (33%), cerebellar (30%) and motor (26%) symptoms. Many rare initial symptoms have also been reported, including aphasia, psychosis and epilepsy. Patients first seeking medical attention commonly present with multiple symptoms. The initial signs and symptoms of multiple sclerosis are often transient, mild, and self-limited. These signs and symptoms often do not prompt a person to seek medical attention and are sometimes identified only retrospectively once the diagnosis of multiple sclerosis has been made. Cases of multiple sclerosis are sometimes incidentally identified during neurological examinations performed for other causes. Such cases are referred to as subclinical multiple sclerosis.

The person with v can suffer almost any neurological symptom or sign, including changes in sensation (hypoesthesia and paraesthesia), muscle weakness, muscle spasms, or difficulty in moving; difficulties with coordination and balance (ataxia); problems in speech (dysarthria) or swallowing (dysphagia), visual problems (nystagmus, optic neuritis, or diplopia), Fatigue, acute or chronic pain, and bladder and bowel difficulties. Cognitive impairment of varying degrees and emotional symptoms of depression or unstable mood are also common. The main clinical measure of disability progression and symptom severity is the Expanded Disability Status Scale or EDSS.

Multiple sclerosis relapses are often unpredictable, occurring without warning and without obvious inciting factors. Some attacks, however, are preceded by common triggers. Relapses occur more frequently during spring and summer. Infections such as the common cold, influenza, or gastroenteritis increase the risk of relapse.Stress may also trigger an attack. Pregnancy may affect susceptibility to relapse, offering protection during the last trimester, for instance. During the first few months after delivery, however, the risk of relapse is increased. Overall, pregnancy does not seem to influence long-term disability. Many potential triggers have been examined and found not to influence MS relapse rates. There is no evidence that vaccination for influenza, hepatitis B, varicella, tetanus, or tuberculosis increases risk of relapse. Physical trauma does not trigger relapses.

Page 7: Multiple Sclerosis Indo

Obat Penyakit Multiple Sclerosis

Kisah nyata dari Pak Budiman menunjukkan bahwa penyakit multiple sclerosis dapat disembuhkan.

Pak Budiman, teman saya di 4life mempunyai satu orang putri yang menderita multiple sclerosis. Tubuh lumpuh total: badan tidak bisa bergerak, sampai telinga tidak bisa mendengar dan mata tidak bisa melihat.

Sudah cukup lama putrinya menderita penyakit ini. Namun demikian, ia tetap berusaha untuk menyembuhkan putrinya dari penyakit yang merusak syaraf ini.

Beberapa kali ia bawa putrinya ke rumah sakit di Singapore, tetapi tidak ada hasil. Tiga rumah sakit di Jakarta termasuk rumah sakit yang bergengsi pun tidak mampu memberikan solusi terhadap penyakit putrinya. Dengan menepuk-nepuk bahu Pak Budiman, dokter mengatakan kepada Pak Budiman, untuk bersabar dengan kondisi putrinya.

Namun, pak Budiman tidak mau menyerah. Ia coba cari di Google. Ia memasukkan kata 'Multiple Sclerosis.' Dan yang muncul adalah transfer factor. Ia penasaran apa itu Transfer Factor.

Ia membuka situs salah seorang distributor 4Life. Di sana ia menemukan kisah-kisah bagaimana penderita penyakit ini dapat disembuhkan dengan Transfer Factor.

Tanpa pikir panjang, ia pun cepat-cepat menghubungi distributor 4Life ini. Ia berencana membeli beberapa botol Transfer Factor Advance untuk putrinya. Mereka berjanji untuk ketemu di kantor 4Life di Jakarta. Di sana Pak Budiman bertanya kepada karyawan 4Life bagaimana mendapatkan Transfer Factor. Melalui distributor ini, Pak Budiman pun membeli beberapa botol.

Page 8: Multiple Sclerosis Indo

Putrinya pun mulai minum Transfer Factor. Ia beri satu kapsul sekali minum dan dua kali sehari. Dua minggu kemudian ia menaikkan dosisnya menjadi dua kapsul sekali makan.

Anda tahu apa yang terjadi setelah dua minggu minum Transfer Factor?

Kaki putrinya, yang tadinya tidak bisa bergerak sama sekali, mulai bisa bergerak sedikit. Putrinya bisa menggerakkan ujung jari kakinya.

Pak Budiman sangat senang sebab ada perubahan dalam tubuh putrinya. Ia pun menambah dosis Transfer Factor menjadi 3 kapsul sekali minum.

Di tengah proses penyembuhan penyakit multiple sclerosis, putrinya mulai bisa menggerakkan kaki, dan tangannya. Mulutnya juga mulai bisa bergerak walaupun masih kelihatan seperti mulut orang yang kena stroke. Perlahan, tapi pasti, tubuh putrinya makin menunjukan perubahan yang signifikan. Ia mulai bisa duduk, bisa berdiri dan berjalan. Telinga yang tadinya tidak bisa mendengar sekarang bisa mendengar.

Putrinya masih terus dalam proses penyembuhan dengan Transfer Factor. Sekarang putrinya bisa berenang di kolam. Hanya matanya yang belum bisa melihat.

Itulah kisah nyata penderita penyakit multiple sclerosis, yang mengalami perubahan setelah

Page 9: Multiple Sclerosis Indo

minum Tranfer Factor Advanced.

Secara teknis, Multiple Sclerosis adalah penyakit di mana urat syaraf boleh dikatakan tidak berfungsi dengan normal. Baik syaraf motorik maupun sensorik tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Sampai saat ini, menurut para ahli, belum diketahui apa penyebabnya. Ada yang mengatakan bahwa penyakit ini merupakan bawaan atau akumulasi penyakit dari generasi sebelumnya. Tapi, ini masih dugaan-dugaan saja. Ada juga yang mengatakan bahwa ini karena virus. Yang jelas tidak ada satu kesimpulan yang mengatakan apa penyebab penyakit yang membuat syaraf tidak berfungsi.

Namun, solusi tehadap penyakit ini ada. Transfer Factor. Dari kisah nyata putri pak Budiman, Transfer Factor adalah solusi terbaik saat ini untuk penyakit ini.

Anda tentu tidak mengharapkan ini terjadi pada keluarga Anda. Kalaupun terjadi, Anda tidak perlu kuatir. Minum Transfer factor untuk menyembuhkan penyakit ini dan berdoa agar Tuhan menunjukkan kasihNya kepada Anda.

Catatan: Penyakit Multiple Sclerosis adalah penyakit autoimun akibat peradangan sistem syaraf tengah pada lapisan lemak yang melindungi sel syaraf otak dan syaraf tulang belakang sehingga mengganggu komunikasi otak dengan anggota badan. Gangguan lainnya menimpa penglihatan, pendengaran, perlemahan otot, depressi, kepanasan, limbung, sulit berkosentrasi, keletihan luar biasa. Kaum wanita lebih banyak terserang penyakit ini.

Testimoni Lain Penderita Multiple Sclerosis

"Saya adalah seorang ibu dengan 6 anak dan 19 cucu. Saya telah minum berbagai herbal selama 5 atau 6 tahun. Saya menderita Multiple Schlerosis (MS) dan terbaring di tempat tidur selama bulan Oktober dan November tahun lalu. Saya tidak mampu berjalan dan mengalami migren kronis.

Saya mulai minum Transfer Factor Advanced dan saya mulai mampu mengatur gerakan kaki dan lengan saya. Sekarang telah 2 ½ bulan sejak saya terserang Multiple Schlerosis.

Page 10: Multiple Sclerosis Indo

Transfer Factor Advanced dan Transfer Factor FibroAMJ benar-benar membuat perbedaan dalam hidup saya. Saya menderita multiple schelorosis. Saya menjalani hari-hari dengan setengah lumpuh dan flu yang menimbulkan kenyerian luar biasa. Sejak saya minum produk tersebut, hari-hari sehat saya lebih banyak daripada hari sakit. Selama saat sehat, saya merasa lebih bertenaga dibandingkan sebelumnya."Sue H

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang memengaruhi orang dewasa muda. Penyakit ini biasanya dimulai antara usia 20 dan 50 tahun dan dua kali lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada laki-laki. Sekitar 20% orang yang terkena MS memiliki kerabat dekat yang juga dipengaruhi oleh penyakit ini.

Apa penyebab MS?

Multiple sclerosis adalah salah satu gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan salah sasaran karena melihat sel-sel tubuh sendiri sebagai benda asing dan menyerangnya. Pada MS, tubuh menyerang mielin yaitu selubung yang melindungi serabut saraf pada sistem saraf pusat. Hasilnya adalah beberapa (multiple) cedera  yang menimbulkan bekas luka (sclerosis = pengerasan).

Mielin berfungsi mempercepat transfer informasi. Tanpa selubung ini, transmisi informasi saraf dari otak ke seluruh tubuh secara bertahap melambat atau terhambat.  Hal ini menyebabkan gangguan saraf motorik dan saraf sensorik.

Bagaimana kita bisa mengenali MS?

Gejala dan tanda-tanda multiple sclerosis sangat bervariasi, tergantung pada bagian sistem saraf pusat yang terkena. Setiap penderita mengalami gejala klinis dan perkembangan penyakit yang berbeda-beda. Semua unsur fisik, sensorik dan motorik mungkin akan terpengaruh pada berbagai derajat. Kebanyakan penderita MS mengalami lebih dari satu gejala. Gejala-gejala berikut umum terjadi pada banyak orang, tapi tidak seorang pun mempunyai semua gejala secara bersamaan:

Gangguan penglihatan: penglihatan kabur, penglihatan ganda/berbayang (diplopia),  tiba-tiba buta di salah satu mata, gerakan mata yang tak terkontrol, buta total (sangat jarang terjadi).

Gejala motorik: Kelemahan otot lokal yang menghalangi gerakan, kesulitan mengontrol gerakan, gemetar.

Gangguan sensibilitas: pengurangan sensitivitas di beberapa bagian tubuh, kekakuan, gatal-gatal atau nyeri lokal singkat, perasaan tersengat listrik.

Gejala kognitif: masalah dengan beberapa fungsi otak seperti memori, gangguan perhatian, dll

Gangguan urin: inkontinensia. Gangguan keseimbangan dan koordinasi: kehilangan keseimbangan.

MS adalah penyakit yang hilang-timbul, dengan gejala-gejala muncul dalam siklus diselingi masa antara tanpa gejala (asimtomatik). Namun ada juga bentuk MS yang berkembang dengan

Page 11: Multiple Sclerosis Indo

lambat dan evolutif. Dalam hal ini, kemajuan gejala lambat, tetapi terus-menerus dan tanpa periode asimtomatik.

MS adalah penyakit yang sangat tidak menentu dan tak terduga. Seseorang dengan MS dapat kambuh serius dan memburuk sehingga tampaknya harus selalu memakai kursi roda, lalu tiba-tiba membaik dan dapat berjalan lagi. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam kasus tertentu untuk memprediksi perkembangan penyakit tersebut (kesembuhan lengkap, kesembuhan sementara, memburuk, dll).

Bagaimana mengobatinya?

Multiple sclerosis sampai saat ini masih belum dapat disembuhkan, tetapi tidak mematikan. Ada pengobatan yang memungkinkan untuk menunda perkembangan penyakit ini dan mengurangi sebaran, intensitas dan durasi gejala. Suntikan kortikosteroid dapat digunakan untuk keperluan ini.

Pengobatan imunosupresif kadang-kadang digunakan tetapi memiliki kekurangan karena sering menimbulkan efek samping. Pengobatan MS dilakukan secara multidisiplin yang melibatkan setidaknya satu ahli saraf dan seorang dokter rehabilitasi.

Berjemur Mencegah dan Meringankan Penyakit Multiple Sclerosis

Written by Jessica Irawaty font size Print Email

Berjemur dan penyakit multiple sclerosis Shutterstock inShare

Page 12: Multiple Sclerosis Indo

Sinar matahari tidak hanya penting bagi tulang tetapi ternyata juga penting untuk mencegah penyakit multiple sclerosis.

Penelitian baru-baru ini meneguhkan fakta ini, yaitu bahwa rendahnya frekuensi terpapar sinar matahari dapat meningkatkan resiko mengalami penyakit multiple sclerosis.

Diduga, kekurangan vitamin D juga bisa ikut terkait dengan timbulnya penyakit ini. Tetapi, apa sebenarnya penyakit multiple sclerosis itu?Ada banyak penelitian yang mendukung dugaan bahwa resiko penyakit multiple sclerosis tinggi pada orang yang kurang terpapar sinar matahari.

Di Amerika Serikat saja, resiko menderita penyakit ini didapati dua kali lebih tinggi pada orang yang tinggal di bagian utara, yang sinar mataharinya kurang, dibandingkan dengan penduduk di bagian selatan.

Faktor resiko lain yang juga telah dikenali adalah virus Epstein-Barr (EBV), yang menyebabkan glandular fever. Sebelas tahun yang lalu, seorang peneliti asal Jerman menunjukkan kaitan antara EBV dengan penyakit multiple sclerosis.

Ternyata, 100 persen penderita penyakit multiple sclerosis memiliki antibodi terhadap EBV dalam darahnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology mempelajari lebih lanjut hubungan antara ultraviolet B (UVB) dan virus Epstein-Barr (EBV).

Dengan menggunakan data statistik dari English National Hospital Episode Statistics untuk prevalensi penyakit multiple sclerosis oleh virus EB dan data dari US National Aeronautics and Space Administration untuk intensitas UVB, mereka menyimpulkan bahwa kurangnya UVB menjadi penyebab dari 61 persen, dan kurangnya UVB dan glandular fever  menjadi penyebab dari 72 persennya. Jadi, apa yang bisa Anda lakukan untuk meringankan multiple sclerosis disamping pengobatan medis?

Tingkatkanlah asupan vitamin D AndaIni sangat penting karena tingkat kebutuhan kita akan vitamin D agar memiliki kesehatan optimal adalah 50-70 ng/ml. Juga, sering-seringlah menikmati sinar matahari pagi agar kadar vitamin D Anda tetap mencukupi kebutuhan tubuh. Anda juga mungkin bisa mengonsumsi suplemen vitamin D tambahan.

Tingkatkan juga asupan lemak esensial, baik yang hewani maupun nabati Salah satu bahan nabati yang mengandung cukup banyak lemak omega 3 adalah Noni juice. Asam lemak omega-3 dalam Noni juice dapat menghambat mediator inflamatori (eicosanoid dan cytokine) di jaringan periferal dan sel glial.

Kurangi gula, khususnya fruktosa, hingga 25 sehari saja Dengan demikian, pembentukan lemak yang merusak juga bisa ditekan. Selain itu, gula juga perlu dikurangi karena bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang mengarah pada inflamasi kronis.

Kurangi susu dan produk susu hasil pasteurisasi Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Neuroepidemiology, mengonsumsi susu sapi ada kaitannya dengan prevalensi penyakit multiple sclerosis.

Page 13: Multiple Sclerosis Indo

Hindari aspartam dan jus buah kalengan atau botolan yang artifisialAspartam dapat dengan cepat dimetabolis menjadi metanol, yang merupakan neurotoksin.

Perbanyak makan makanan nabati yang belum diolah Hal ini dapat membantu orang yang memiliki penyakit autoimun yang parah karena bahan organik yang belum diolah mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Kontrol kadar zat besi Anda Kelebihan zat besi dapat merusak endothelium dan merusak DNA. Maka, gunakanlah tes kadar zat besi yang mudah yaitu tes ferritin, dan pastikan kadar zat besi Anda berkisar antara 20 dan 80 ng/mg.

Masih ada banyak hal yang belum diketahui tentang penyakit ini, tetapi sudah cukup banyak penemuan medis untuk mengobati penyakit ini. Perawatan secara medis, dan upaya-upaya yang disebutkan di atas—terutama konsumsi vitamin D dan nutrisi lainnya—bisa membantu meringankan penyakit multiple sclerosis.

Informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/berjemur-mencegah-dan-meringankan-penyakit-multiple-sclerosis.html#ixzz2OG1qQ7a6

Multiple Sclerosis

Definisi Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis (MS) adalah suatu penyakit dimana syaraf-syaraf dari sistim syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang atau spinal cord) memburuk atau degenerasi. Myelin, yang menyediakan suatu penutup atau isolasi untuk syaraf-syaraf, memperbaiki pengantaran (konduksi) dari impuls-impuls sepanjang syaraf-syaraf dan juga adalah penting untuk memelihara kesehatan dari syaraf-syaraf. Pada multiple sclerosis, peradangan menyebabkan myelin akhirnya menghilang. Sebagai konsekwensinya, impuls-impuls listrik yang berjalan sepanjang syaraf-syaraf memperlambat, yaitu menjadi lebih perlahan. Sebagai tambahan, syaraf-syaraf sendiri menjadi rusak. Ketika semakin banyak syaraf-syaraf yang terpengaruh, seorang pasien mengalami suatu gangguan yang progresif pada fungsi-fungsi yang dikontrol oleh sistim syaraf seperti penglihatan, kemampuan berbicara, berjalan, menulis, dan ingatan.

Kira-kira 350,000 orang-orang di Amerika mempunyai multiple sclerosis. Biasanya, seorang pasien didiagnosis dengan multiple sclerosis berumur antara 20 dan 50 tahun, namun multiple sclerosis telah didiagnosis pada anak-anak dan pada kaum tua. Multiple sclerosis adalah dua kali lebih mungkin terjadi pada Caucasians (orang kulit putih) daripada dalam kelompok lain mana saja. Wanita-wanita adalah dua kali lebih mungkin daripada pria-pria dipengaruhi oleh multiple sclerosis diawal kehidupannya.

Page 14: Multiple Sclerosis Indo

Penyebab Multiple Sclerosis

Penyebab dari multiple sclerosis masih belum diketahui. Pada 20 tahun terakhir, peneliti-peneliti telah memusat (fokus) pada kelainan-kelainan dari sistim imun dan genetik-genetik untuk penjelasan-penjelasan. Sistim imun adalah pertahanan tubuh dan adalah sangat terorganisasi dan teratur. Jika terpicu oleh suatu penyerang (agresor) atau obyek asing, sistim imun menyusun suatu tindakan pertahanan yang mengidentifikasi dan menyerang penyerbu dan kemudian menarik diri. Proses ini tergantung pada komunikasi yang cepat diantara sel-sel imun dan produksi dari sel-sel yang dapat menghancurkan pengganggu. Pada multiple sclerosis, peneliti-peneliti mencurigai bahwa suatu agent asing seperti suatu virus merubah sistim imun sehingga sistim imun merasa myelin sebagai suatu pengganggu dan menyerangnya. Serangan oleh sistim imun pada jaringan-jaringan yang seharusnya melindungi disebut autoimmunity, dan multiple sclerosis dipercayai adalah suatu penyakit dari autoimmunity. Dimana beberapa dari myelin mungkin diperbaiki setelah penerangan, beberapa dari myelin menghilang dan syaraf-syaraf dilepaskan dari penutup ini (menjadi demyelinated). Luka parut juga terjadi, dan material disimpan kedalam luka-luka parut dan membentuk plak-plak (plaques).

Multiple Sclerosis Diturunkan/Diwariskan ?

Meskipun perannya masih belum jelas, genetik-genetik mungkin memainkan suatu peran pada multiple sclerosis. Orang-orang gipsi Eropa, Eskimo-Eskimo dan Bantu Afrika pada dasarnya tidak mengembangkan multiple sclerosis, dimana orang-orang pribumi Indian dari Amerika Utara dan Selatan, orang-orang Jepang dan kelompok-kelompok Asia lain mempunyai suatu kejadian yang rendah. Populasi umum mempunyai kurang dari satu persen kesempatan untuk pernah mendapatkan multiple sclerosis. Kesempatan meningkat pada keluarga-keluarga dimana seorang saudara derajat satu mempunyai penyakit ini. Jadi, seorang kakak/adik laki, kakak/adik perempuan, orangtua, atau anak dari seseorang dengan multiple sclerosis berkesempatan satu sampai tiga persen mengembangkan multiple sclerosis. Dengan cara yang sama, kembar dua yang identis mempunyai suatu kesempatan hampir 30% memperoleh multiple sclerosis sedangkan kembar dua yang tidak identis mempunyai hanya suatu kesempatan dari 4% jika kembaran yang satu mempunyai penyakit ini. Statistik ini menyarankan bahwa faktor-faktor genetik memainkan suatu peran utama pada multiple sclerosis. Bagaimanapun, data lain menyarankan bahwa faktor-faktor lingkungan juga memainkan suatu peran yang penting.

DEFINISI PENYAKIT MULTIPLE SCLEROSISKanya Puspokusumo ♦ June 1, 2012 ♦ Leave a Comment

Page 15: Multiple Sclerosis Indo

1 Vote

APA ITU MS?

MS adalah salah satu penyakit sistem syaraf pusat (otak dan jaringan syaraf sum-sum tulang belakang) akibat kerusakan myelin. Myelin adalah materi yang melindungi syaraf, berfungsi seperti lapisan pelindung pada kabel listrik dan memudahkan syaraf untuk mengirim impulsnya dengan cepat. Kecepatan dan efisiensi pengiriman impuls inilah yang memungkinkan sebuah gerakan tubuh yang halus, cepat,dan terkoordinasi dilakukan hanya dengan sedikit upaya.

Pada MS, kerusakan myelin (demyelinasi) menyebabkan gangguan kemampuan serabut syaraf untuk menghantarkan ‘pesan’ ke dan dari otak. Lokasi terjadinya kerusakan myelin (plak atau lesi) tampak seperti area (parut/luka) yang mengeras: pada MS, parut-parut/luka-luka ini tampak pada otak dan tulang belakang.

PENYEBAB MS

Penyebab MS belum diketahui, saat ini seluruh dunia masih melakukan penelitian untuk mencari penyebab pasti penyakit MS.

Kerusakan myelin pada MS mungkin terjadi akibat respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan organisma berbahaya (bakteri dan virus).

Page 16: Multiple Sclerosis Indo

Banyak jenis MS yang menampakkan gejala penyakit ‘kekebalan tubuh’, dimana tubuh menyerang sel-sel dan jaringan-jaringannya sendiri (dalam kasus MS, yang diserang adalah Myelin). Para peneliti belum mengetahui apa yang memicu sistem kekebalan tubuh tersebut menyerang myelin, tetapi ada satu pemikiran bahwa hal tersebut terjadi karena beberapa faktor.

Satu teori menyebutkan bahwa virus, yang mungkin sudah menetap lama dalam tubuh, mungkin memainkan peranan penting dalam perkembangan penyakit ini dan mungkin mengganggu sistem kekebalan atau secara tidak langsung mengubah proses sistem kekebalan tubuh. Banyak penelitian yang sudah mencoba mengidentifikasi virus MS. Ada satu dugaan bahwa kemungkinan tidak ada virus MS, melainkan hanya ada virus-virus biasa, seperti virus campak dan herpes, yang menjadi pemicu timbulnya penyakit MS. Virus-virus ini mengaktifkan sel darah putih (limposit) dalam aliran darah menuju ke otak dengan melemahkan mekanisme pertahanan otak (yaitu substansi yang melindungi darah/otak). Kemudian, di dalam otak, sel-sel ini mengaktifkan unsur-unsur lain dari sistem kekebalan tubuh dengan satu cara yang pada akhirnya membuat sel-sel tersebut menyerang dan menghancurkan myelin.

SIAPA YANG DAPAT TERKENA MS?

Wanita lebih rentan terjangkit MS daripada pria, MS 50% lebih sering terjadi pada wanita daripada pria (3 berbanding 2). MS adalah penyakit orang dewasa muda; rata-rata usia terjadinya serangan adalah 22-39 tahun, tetapi jangkauan serangan sebenarnya sangat luas hingga mencapai kira-kira 10-59 tahun.

GEJALA-GEJALA MS

Multiple sclerosis memiliki kondisi yang sangat variabel dan gejala-gejalanya bergantung pada area sistem syaraf pusat yang terserang. Tidak ada pola khusus pada MS dan setiap penderita MS memiliki kekhasan gejalanya sendiri-sendiri, yang bentuknya dari waktu ke waktu bervariasi dan tingkat keparahan serta jangka waktunya pun dapat berubah, dan semua variasi dan perubahan itu dapat terjadi bahkan pada penderita yang sama.

Tidak ada MS yang tipikal. Kebanyakan penderita MS akan mengalami lebih dari satu gejala, tetapi meskipun ada gejala-gejala umum yang diderita banyak orang, tidak ada seorangpun yang memiliki semua gejala tersebut sekaligus. Gejala-gejala umum tersebut adalah:

Gangguan Penglihatan

Penglihatan kabur Penglihatan membayang (diplopia) Neuritis optikal Pergerakan mata yang tak terkontrol kebutaan (sangat jarang terjadi)

Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi

hilang keseimbangan tubuh

Page 17: Multiple Sclerosis Indo

Gemetar (tremor) ketidakstabilan kemampuan berjalan (ataksia) pusing (vertigo) kekakuan anggota tubuh gangguan koordinasi perasaan lemah: pada kasus tertentu hal ini dapat mempengaruhi kaki dan kemampuan berjalan

 Kekakuan (spasticity)

kekakuan otot yang dapat mempengaruhi mobilitas dan cara berjalan kejang

Gangguan indra perasa

perasaan geli di beberapa bagian tubuh perasaan seperti di tusuk-tusuk jarum kebas (paraesthesia) perasaan seperti terbakar

o nyeri dapat menyertai penyakit MS, contohnya, nyeri di wajah (seperti trigeminal neuralgia), dan nyeri otot

Gangguan kemampuan berbicara

perlambatan cara berbicara berbicara seperti menggumam perubahan ritme berbicara sulit menelan (dysphagia)

Keletihan berlebihan

Perasaan lemah dan letih yang datang tidak terduga dan tidak sebanding dengan aktivitas yang sedang dikerjakan. Keletihan berlebihan adalah gejala penyakit MS yang paling umum (dan yang paling menyusahkan).

Gangguan kandung kemih dan usus

Gangguan kandung kemih meliputi: sering buang air kecil, tidak dapat buang air kecil secara tuntas atau tidak bisa menahan air kecil.

Gangguan usus meliputi: konstipasi/sembelit, dan kadang-kadang diare.

Gangguan Seksual

impoten Berkurangnya kemampuan seksual kehilangan gairah

Sensitivitas terhadap Panas

Page 18: Multiple Sclerosis Indo

perburukan gejala-gejala yang dialami karena udara panas

Gangguan Kognitif dan Emosi

kehilangan memori jangka pendek kehilangan kemampuan konsentrasi, penilaian, penalaran

Lain dengan gejala-gejala yang jelas terlihat dengan segera, gejala yang lain seperti keletihan (fatigue), gangguan indra perasa, gangguan memori dan konsentrasi sering menjadi gejala yang tersembunyi. Gejala seperti ini mungkin sulit untuk dijelaskan kepada orang lain dan kadang-kadang keluarga dan perawat tidak dapat memahami efeknya terhadap pekerjaan, aktivitas sosial, dan  kualitas hidup penderita MS.

JENIS-JENIS MS

Cara kerja penyakit MS tidak terduga. Bagi sebagian orang, penyakit ini hanya sedikit mengganggu, sedangkan sebagian yang lain mengalami perburukan yang cepat hingga membuatnya sama sekali tidak berdaya, dan sebagian yang lain berada di antara dua kondisi ekstrem tersebut.

Walaupun setiap individu mengalami kombinasi kondisi gejala MS yang berbeda, tetapi kita dapat mengklasifikasikan MS menjadi beberapa tipe/jenis:

Relapsing-Remitting MS (MS Hilang-Timbul/Kambuhan)

Pada MS jenis ini, terjadi beberapa kali kekambuhan (serangan) yang tidak terduga. Serangan ini berlangsung dalam waktu yang bervariasi (dalam hitungan hari atau bulan) dan dapat pulih secara parsial atau total. Jenis ini dapat bersifat ‘tidak aktif’ selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Frekuensi – kurang lebih 25%

Benign MS (MS Jinak)

Setelah satu atau dua kali serangan dan kemudian pulih total, MS jenis ini tidak mengalami perburukan dan tidak timbul kecacatan permanen. MS jinak hanya dapat diidentifikasi ketika adanya  ringan yang timbul pada masa 10 – 15 tahun setelah serangan dan pada awalnya dapat dikategorikan sebagai MS hilang-timbul. MS jinak cenderung berhubungan  dengan gejala-gejala yang tidak parah ketika terjadinya serangan (contohnya pada sistem sensorik).

Frekuensi – kurang lebih 20%

Secondary Progressive MS (MS Progresif Sekunder)

Page 19: Multiple Sclerosis Indo

Bagi beberapa orang yang pada awalnya mengalami MS hilang – timbul, dalam perjalanan penyakitnya ada bentuk perkembangan lebih lanjut yang mengarah pada ketidakmampuan yang bersifat progresif, dan seringkali disertai kekambuhan terus menerus.

Frekuensi – kurang lebih 40%

Primary Progressive MS (MS Progresif Primer)

MS jenis ini ditandai dengan tidak adanya serangan yang parah, tetapi ada serangan-serangan kecil dengan gejala-gejala yang  terus memburuk secara nyata. Terjadi satu akumulasi perburukan dan ketidakmampuan yang dapat membawa penderita pada tingkat/titik yang semakin rendah atau terus berlanjut hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Frekuensi – kurang lebih 15%

CARA KERJA PENYAKIT MS

Adalah mustahil untuk memprediksi cara kerja penyakit MS untuk setiap individu secara akurat, tetapi lima tahun pertama biasanya memberikan satu indikasi  pada seseorang tentang bagaimana penyakit ini akan berlanjut. Kesimpulan ini didasarkan pada bagaimana penyakit bekerja dalam kurun waktu tersebut serta  didasarkan juga pada apa tipe penyakitnya (misalnya hilang-timbul atau progresif). Tingkat ketidakmampuan yang tercapai pada satu titik akhir seperti lima dan sepuluh tahun diyakini sebagai alat yang andal untuk memprediksi carakerja penyakit ini di masa depan.

Akan tetapi, ada beberapa variabel mengenai hal ini:

Sebagian besar penderita MS (kurang lebih 45%) tidak terlalu terpengaruh oleh penyakit MS-nya, dan dapat menjalani hidup normal serta mampu untuk tetap hidup produktif.

Ada sekelompok penderita (40%) yang jenis MS-nya berubah menjadi progresif setelah beberapa tahun bersifat hilang-timbul.

Usia saat terjadinya serangan pertama serta gender dapat menjadi indikator jangka panjang perjalanan penyakit MS. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa serangan yang terjadi pada usia lebih muda (dibawah usia 16 tahun) mengimplikasikan prognosis yang lebih baik, tetapi hal ini harus dibatasi oleh  kenyataan bahwa seorang dewasa muda yang menjalani hidup sebagai penderita MS selama 20 atau 30 tahun dapat mengalami ketidakmampuan subtansial, walaupun perkembangan menuju ketidakmampuan tersebut berlangsung lambat dan pada 10 atau 15 tahun pertama penderita relatif hanya sedikit terserang. Penelitian-penelitian lain menunjukkan bahwa serangan pada usia lanjut (pada usia lebih dari 55 tahun), terutama pada laki-laki, dapat menunjukkan perjalanan penyakit yang bersifat progresif.

Terapi MS harus memberi prospek yang mendukung para penderita yang baru terdiagnosa MS. Obat-obatan seperti interferon beta adalah pengobatan yang mungkin dilakukan untuk penderita MS hilang-timbul dan penderita yang masih dapat berjalan. Interferon beta dapat memperlambat

Page 20: Multiple Sclerosis Indo

progresifitas ketidakmampuan dan juga mengurangi tingkat keparahan dan frekuensi pemburukan. Pada taraf ini, tidak diketahui apakah interferon beta berdampak pada MS progresif primer atau tidak. Penelitian yang luas tentang MS sekarang ini memberikan harapan bahwa terapi yang bersifat melawan proses penyakit MS (walaupun tidak menyembuhkan), dalam waktu dekat, tidak lagi menjadi suatu harapan yang mustahil.

Harus diingat bahwa banyak penderita MS yang menjalani hidup dengan ketidakmampuan dalam mengatur diri (misalnya, keletihan berlebihan, pincang, gangguan kandung kemih). Bagaimanapun, sedikitnya 15% dari penderita MS akan menjadi cacat (misalnya harus menggunakan kursi roda setiap waktu). Harapan hidup bagi sebagian besar penderita MS adalah mendekati normal.

MENDIAGNOSA MS

Tidak seperti penyakit yang lain, tidak ada tes yang dapat langsung mendeteksi ‘positif atau negatif’ untuk MS dan tes yang tersedia untuk  menolong para dokter dalam pendiagnosaan, tidak ada satupun yang dapat 100% memastikan diagnosa tersebut.

Hal ini berarti pada akhirnya para dokter akan mendiagnosa MS dengan  mengombinasikan pengamatan terhadap gejala-gejala yang terjadi pada seseorang dan mengesampingkan kemungkinan-kemungkinan yang lain. Hal ini disebut ‘Diagnosa Klinis’.

Masalah dalam Diagnosa

Sayangnya bagi sebagian kecil penderita MS (10-15%), tidaklah mungkin untuk mendapatkan diagnosa yang pasti, bahkan setelah menjalani tes dengan berbagai alat tes yang tersedia. Akan tetapi, bisa saja mengesampingkan penyebab yang sangat penting dari gejala-gejala tipe-MS yang lain, dan jika dilanjutkan dengan pemeriksaan berkala dan pengawasan pada perubahan kondisi penderita, maka dalam banyak kasus, diagnosa menjadi hal yang mungkin ditetapkan di kemudian hari.

Kriteria Baru Diagnosa MS

Dewan Keilmuan dan Medis Internasional MSIF telah menyimpulkan sebuah kriteria baru diagnosa MS untuk menolong para dokter dalam membedakan antara MS dengan penyakit lain yang dapat menampilkan gejala-gejala yang sama. Kriteria baru ini melibatkan hasil pemindaian dengan MRI, sehingga dimungkinkan untuk mendiagnosa MS walaupun seseorang hanya memperlihatkan satu episode gejala saja. Dengan kriteria yang baru ini, seseorang dapat diklasifikasikan sebagai penderita MS, mungkin MS, atau bukan MS.

Diagnosa Klinis

MS pada stadium awal dapat terlihat seperti riwayat penyakit dengan gejala-gejala yang samar, yang dapat muncul secara sporadis dalam kurun waktu yang lama dan dapat seringkali dihubungkan dengan suatu kondisi medis yang lain. Gejala-gejala yang tidak terlihat dan bersifat subjektif seringkali sulit untuk dikomunikasikan dengan dokter serta para ahli kesehatan dan

Page 21: Multiple Sclerosis Indo

sayangnya  dalam diagnosa tingkat paling awal, perlakuan kurang simpatik masih merupakan hal yang umum bagi penderita MS.

Walaupun seseorang menunjukkan gejala-gejala tipe MS dengan pola yang klasik, gejala-gejala tersebut harus dipastikan sudah memenuhi kriteria sebelum dokter atau spesialis syaraf dapat mendiagnosa ‘pasti’ MS secara klinis. Kriteria-kriteria tersebut adalah: ‘Dua area berbeda di sistem syaraf pusat terserang, dan serangan-serangan tersebut terjadi setidaknya dalam dua kejadian yang berbeda dan sedikitnya dalam selang waktu satu bulan, dan orang tersebut berada dalam kisaran usia normal untuk mendapat serangan MS’. Dengan demikian, walaupun bisa saja seseorang didiagnosa ‘pasti’ MS pada kunjungan pertama ke spesialis syaraf, masih ada kemungkinan bahwa diagnosa tersebut menjadi tidak jelas, dan bahwa orang tersebut akan dirujuk untuk menjalani serangkaian pengujian lebih lanjut.

APA YANG DAPAT SAYA LAKUKAN?

MS adalah penyakit yang mengharuskan anda menyesuaikan kehidupan sehari-hari anda sepanjang hidup. Jika anda hanya mengalami sedikit atau tidak mengalami ketidakmampuan fisik, maka gaya hidup anda dan keluarga anda mungkin tidak akan mengalami perubahan sama sekali. Meskipun demikian, pengetahuan akan penyakit dan implikasi potensialnya dapat menjadi beban sangat berat bagi penderita penyakit dan keluarga di sekitarnya. Semuanya benar-benar bergantung pada gejala-gejala yang anda alami dan apa yang anda rasakan. Gejala-gejala ini dapat terus menerus muncul atau terjadi pada waktu yang berbeda. Tingkat keparahan dari gejala-gejala tersebut seringkali menentukan sejauh mana MS akan mempengaruhi hidup anda.

Banyak penderita MS mengatakan bahwa mereka lebih perlu membuat rencana  jauh-jauh hari dibandingkan dengan yang biasa mereka lakukan sebelumnya dan mereka harus mengubah beberapa aktivitas dan jadwal mereka. Jika keletihan yang menjadi masalah, sebagai contohnya, beberapa periode istirahat yang pendek setiap hari dapat membantu anda meneruskan pekerjaan rutin anda, tetapi dengan tempo sedikit lebih lambat.

 

Olahraga

Fisioterapi dan olahraga yang teratur dapat membantu menjaga kebugaran anda sebaik mungkin. Anda dan dokter anda mungkin dapat mendiskusikan terapi atau program olahraga apa yang baik untuk anda. Mungkin saja dengan menjalani fisioterapi dengan cukup teratur atau melakukan olahraga yang khusus di rumah. Banyak orang yang merasa bahwa berenang, yoga, dan berkuda akan membantu. Semua olahraga yang dapat anda nikmati dan dapat membuat anda nyaman akan berguna. Selain menjaga kebugaran otot, olahraga juga dapat menjadi jalan yang baik untuk melepaskan ketegangan dan memberi ketenangan. Lembaga MS lokal dan nasional anda dapat menawarkan program rekreasi atau olahraga yang dapat membantu, atau merekomendasikan fasilitas atau pekerja kesehatan untuk mendukung aktivitas semacam ini.

 

Page 22: Multiple Sclerosis Indo

Diet

Selama bertahun-tahun, telah diajukan sejumlah diet untuk MS, yang mungkin hanya biasa dilakukan untuk penyakit yang tidak diketahui penyebabnya atau tidak ada obatnya. Lain dengan diet-diet yang disarankan dan masing-masing bersifat kontradikitif, akan lebih masuk akal jika anda melakukan diet dengan nutrisi seimbang yang akan memastikan anda mendapat semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Beberapa orang merasa bahwa diet rendah lemak hewani dan tinggi lemak tak jenuh sangat menolong mereka. Silakan lihat pula bab Terapi-Terapi Alternatif yang Dipakai oleh Penderita MS dalam “MS: Panduan Pengobatan dan Manajemen”.  Akan lebih baik jika anda mendiskusikan perubahan dalam diet anda dengan dokter anda atau ahli diet.

 

Perencanaan Kerja

Karena seiring dengan waktu MS dapat menyebabkan ketidakmampuan fisik dan kognitif, maka wajar jika anda mengevaluasi kondisi pekerjaan anda secara realistis berkaitan dengan kemungkinan datangnya perubahan. Jika pekerjaan anda sangat menuntut kekuatan fisik, anda mungkin dapat mempertimbangkan alternatif pekerjaan lain atau berusaha mengurangi kegiatan fisik dari pekerjaan anda. Untuk pekerjaan lain yang bersifat duduk terus menerus, keterbatasan fisik anda mungkin tidak akan membawa dampak yang besar dan anda mungkin dapat tetap bekerja selama bertahun-tahun ke depan. Penasehat karir dan pelatihan khusus mungkin tersedia di negara anda.

 

Perubahan dalam Keluarga

Salah satu masalah yang sangat sulit diatasi bagi pasangan suami istri setelah terdiagnosa MS adalah kemungkinan adanya perubahan dalam peranan mereka masing-masing. Di masa depan, kemungkinan-kemungkinan tersebut harus dilihat secara bersama-sama. Sebuah keluarga yang memiliki pendapatan dari dua sumber mungkin harus belajar untuk hidup hanya dengan satu sumber penghasilan. Salah seorang dari pasangan tersebut mungkin harus mengambil tanggung jawab tambahan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak. Diskusi yang lengkap dan terbuka adalah kunci sukses untuk mengatasi perubahan-perubahan penting seperti ini.

UJI DIAGNOSA

Berikut ini adalah panduan singkat tentang uji diagnosa yang paling sering digunakan, apa saja yang termasuk di dalamnya dan sejauh mana alat uji tersebut dapat memberi penjelasan kepada anda. Dokter dan spesialis syaraf mungkin menginginkan anda untuk menjalani seluruh pemeriksaan tersebut sebelum membuat diagnosa klinis.

Riwayat Medis

Page 23: Multiple Sclerosis Indo

Dokter akan menanyakan riwayat medis anda secara detail, termasuk rekam medis anda di masa lalu tentang tanda-tanda dan gejala-gejala dan juga tentang kondisi kesehatan anda sekarang.

Jika gejala-gejala yang pernah anda alami, mungkin yang terjadi dalam jangka waktu yang lama, diperiksa, maka pola gejala yang didapatkan dapat merujuk pada penyakit MS. Akan tetapi, pemeriksaan fisik dan uji medis yang lengkap tetap diperlukan untuk memastikan hasil diagnosa.

Pemeriksaan Syaraf

Pemeriksaan syaraf menunjukkan sebaik apa sistem syaraf anda berfungsi. Spesialis syaraf akan menguji keabnormalan yang terjadi pada alur syaraf yang membawa pesan dari otak ke bagian tubuh anda yang lain. Mereka akan memperhatikan perubahan pada gerakan mata, koordinasi keseimbangan tubuh, kelemahan, keseimbangan, perasaan (indera peraba), cara berbicara, dan refleks.

Pemeriksaan ini mungkin juga dapat mengungkap gejala yang merujuk pada penyakit MS, tetapi tidak dapat digunakan untuk menentukan apa yang menyebabkan gejala tersebut ada. Harus mengenyampingkan terdahulu kondisi lain yang mungkin menunjukkan gejala yang sama seperti MS.

Pengujian dengan menggunakan alat Visual, Auditory dan Somatosensory Evoked Potentials (VEP, AEP, dan SEP)

Walaupun namanya sukar diucapkan, keutamaan dari pengujian-pengujian ini adalah sifatnya yang langsung. Pengujian-pengujian ini mengukur kecepatan perjalanan pesan dari otak ke syaraf.

Kecepatan pesan yang melewati sistem syaraf diukur dengan menempatkan elektroda-elektroda kecil di kepala, yang memonitor respon gelombang-gelombang otak terhadap rangsangan visual dan audio (pendengaran) atau terhadap rangsangan sensorik. Hal yang sangat bermanfaat dari tiga pengujian tersebut adalah potensi visualnya walaupun sekarang ini, seiring dengan meningkatnya penggunaan MRI, pengujian ini tidak begitu sering lagi diperlukan. Pengujian-pengujian VEP AEP dan SEP tidak bersifat invasif atau menyakitkan dan tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit.

Waktu yang diperlukan syaraf untuk menyampaikan pesan dari otak adalah sebuah indikator dari kondisi sistem syaraf dan digunakan untuk menentukan apakah ada demielinasi yang timbul.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemindai MRI adalah alat diagnosa terbaru dan memberikan gambaran rinci tentang ‘irisan’ otak dan syaraf tulang belakang, memperlihatkan area-area luka (lesi atau plak) yang mungkin ada.

Selama pemindaian dengan MRI, orang yang menjalani pemeriksaan harus berbaring tanpa bergerak di atas sebuah meja yang dimasukkan ke dalam tabung besar yang merupakan bagian dari mesin yang mengandung magnet.   Orang yang melakukan pemeriksaan duduk di ruangan

Page 24: Multiple Sclerosis Indo

yang berbeda sambil mengawasi peralatan penerima gambar; akan tetapi mereka pun dapat melihat pasien yang sedang  menjalani pemeriksaan, biasanya melalui jendela yang besar.

Pemeriksaan MRI tidak menyakitkan, tetapi banyak orang merasakan pengalaman yang sangat tidak biasa, yaitu dapat berupa rasa takut terhadap tempat yang sempit dan gelap (claustrophobia) atau merasa berisik/gaduh. Semua ketidaknyamanan tersebut dapat dikurangi dengan pemberian obat penenang. Kadang-kadang dilakukan pula injeksi bahan kontras yang mengandung gadolinium ke dalam pembuluh darah yang dapat menonjolkan semua area peradangan dan dapat membantu pembuatan diagnosa.

Penting untuk diingat bahwa orang yang melakukan pengujian tidak selalu dapat secara langsung memberikan umpan balik kepada anda dan gambar hasil pemindaian akan dikirim ke dokter anda untuk dianalisa.

Walaupun alat uji ini adalah satu-satunya alat uji yang dapat menunjukkan lesi pada MS, hasil pengujian tidak dapat dianggap sebagai sebuah hasil yang meyakinkan. Pemindai bisa saja tidak dapat memetakan semua lesi, terutama pada penyakit di stadium awal, dan beberapa kondisi lain dapat memperlihatkan perubahan yang sama dalam sistem syaraf.

MRI yang memperlihatkan ukuran, kuantitas, dan penyebaran lesi, didukung oleh bukti-bukti dari riwayat medis serta pemeriksaan syaraf, maka hal ini menjadi indikator yang sangat signifikan untuk memastikan diagnosa MS.  Ini menunjukkan lebih dari 95% keabnormalan dengan diagnosa klinis tertentu. MRI adalah alat yang sangat berguna dalam pemeriksaan klinis untuk menguji keandalan terapi-terapi baru, berkaitan dengan kemampuan terapi tersebut untuk menunjukkan perubahan aktivitas penyakit.

Lumbar Puncture

Ada beberapa pengujian yang dapat dilakukan dengan cairan sum-sum tulang belakang (cairan yang mengalir di otak dan sum-sum tulang belakang), tetapi berkaitan dengan penyakit MS, yang diperiksa adalah pola-pola yang terbentuk oleh protein.

Cairan ini diambil dari sum-sum tulang belakang dengan memasukkan jarum di punggung bagian bawah. Untuk mematirasakan kulit maka diberikan anestesi lokal, dan walaupun terasa tidak nyaman, pemeriksaan ini biasanya tidak sakit.

Pemeriksaan ini mengharuskan orang yang menjalani pengujian untuk tidur terlentang selama beberapa waktu setelah pemgambilan sampel, dan setelah pengujian mungkin akan timbul sakit kepala sebagai efek samping dari kekurangan cairan; efek samping ini dapat dikurangi dengan segera minum setelah menjalani pemeriksaan, untuk membantu tubuh mengganti cairan sum-sum tulang belakang yang hilang. Beberapa orang membutuhkan perawatan inap di rumah sakit dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk penyembuhan.

Protein dalam cairan sum-sum tulang belakang pada sebagian besar (90%) penderita MS membentuk pola tertentu ketika dialiri listrik, dengan demikian prosedur ini dapat memastikan diagnosa MS secara potensial. Akan tetapi, protein cairan sum-sum tulang belakang pada

Page 25: Multiple Sclerosis Indo

penderita MS stadium awal atau MS ringan tidak selalu menunjukkan pola yang sama, dengan demikian hasilnya lagi-lagi tidak dapat dipastikan. Sering terjadi hasil MRI menjadi tidak pasti.

MS dan HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN TUGAS SEBAGAI ORANG TUA

Keputusan untuk memiliki keluarga harus dipertimbangkan masak-masak ketika salah seorang atau satu pasangan suami istri terdiagnosa MS. Banyak pasangan yang khawatir akan risiko bahwa anak-anak mereka juga akan terjangkit MS.  Penting untuk diingat bahwa jika dibandingkan dengan populasi umum memang risiko anak penderita MS untuk terjangkit penyakit tersebut meningkat sedikit, tetapi risiko ini masih sangat rendah.

Walaupun belum bisa dipastikan bahwa MS bisa diturunkan, keluarga dekat penderita MS mempunyai risiko lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang pada umumnya yang tidak memiliki kaitan keluarga apapun dengan penderita MS. Hasil penelitian tentang MS pada keluarga menunjukkan bahwa tingkat risiko terjangkitnya MS pada anak yang mempunyai orang tua pengidap MS berkisar antara 3-5%, jika orang tua pengidap MS tersebut hanya satu-satunya anggota keluarga yang terjangkit MS. Tingkat risiko menjadi bervariasi jika ada beberapa anggota keluarga terjangkit MS dan atau MS menjangkit anggota keluarga dari kedua belah pihak, yaitu dari pihak ibu dan dari pihak ayah.

Konsekuensi jangka panjang terhadap keputusan memiliki anak juga harus dipertimbangkan. Beberapa faktor seperti tingkat ketidakmampuan pada masa sekarang dan nanti, kemampuan pasangan untuk membantu dalam hal perawatan dan perkembangan anak, potensi dukungan dari keluarga dan teman-teman, keamanan finansial pun harus diperhitungkan.

Dalam hal kehamilan tidak ditemukan adanya risiko kambuhan ataupun efek pada proses kehamilan, kontraksi atau melahirkan. Ditemukan adanya penurunan tingkat kambuhan pada masa kehamilan yang disertai dengan meningkatnya tingkat kambuhan pada waktu enam bulan setelah bayi lahir. Tidak ada bukti bahwa MS menyebabkan ketidaksuburan atau menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat, bayi meninggal sesaat setelah dilahirkan maupun komplikasi pada proses kontraksi dan melahirkan.

Walaupun tidak ada pengobatan khusus yang digunakan oleh penderita MS, ada beberapa macam pengobatan yang digunakan untuk mengobati pemburukan dan gejala-gejala MS. Beberapa diantaranya (atau kombinasi diantaranya) dapat membahayakan janin. Sebagai tambahan, sebagian orang menjalani diet khusus dan atau beberapa macam cara pengobatan lain (baik atas anjuran medis maupun tidak) yang kemudian diketahui bermanfaat untuk pengobatan MS. Para calon orang tua harus selalu mendiskusikan semua cara perawatan dan pengobatan dengan dokter mereka sebelum kehamilan untuk menilai apakah perawatan dan pengobatan tersebut berpotensi membahayakan perkembangan janin atau tidak.

Kehamilan tidak menunjukkan adanya efek, baik pada ketidakmampuan jangka panjang maupun pada perjalanan penyakit dalam jangka panjang. Menyusui tidak menunjukkan hubungan dengan tingkat kambuhan setelah melahirkan, tetapi berhubungan dengan kemungkinan terjadinya keletihan, yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan untuk menggunakan susu formula dan perawat bayi.

Page 26: Multiple Sclerosis Indo

Keputusan untuk mempunyai anak tidak boleh dilakukan tanpa mempertimbangkan semua kemungkinan implikasinya. MS dapat mempengaruhi fungsi keluarga dan kepentingan anak-anak harus menjadi pertimbangan utama dalam hal penyesuaian-penyesuaian yang dibuat. Membesarkan anak adalah sebuah komitmen jangka panjang, dan pasangan suami istri harus bersedia mempertimbangkan dampak MS untuk masa setidaknya 18 tahun ke depan yaitu masa dimana mereka akan terlibat secara aktif dalam membesarkan anak dan bukan hanya pada masa kehamilan dan masa bayi. Misalnya, mungkin akan lebih membutuhkan sebuah sistem pendukung untuk kondisi jangka panjang daripada keluarga lain yang tidak menderita MS. Keputusan untuk menjadi orang tua terutama sebaiknya didasarkan pada keinginan untuk membentuk keluarga dan karena MS menuntut adanya beberapa pertimbangan yang mendalam, maka keputusan tersebut tidak boleh ditentukan sendiri.

MS DAN PEKERJAAN ATAU PENDIDIKAN 

Karena MS adalah penyakit yang sifatnya sangat labil, maka akan sangat sulit untuk memberikan jawaban umum yang dapat diaplikasikan pada setiap orang yang terdiagnosa MS. Setiap orang terjangkit dengan cara berbeda-beda dan mungkin mengalami sejumlah gejala dengan tingkat keparahan dan frekuensi yang bervariasi. Tingkat keparahan dari gejala-gejala dan kemungkinan mengalami ketidakmampuan ini adalah tingkat yang menentukan apakah pekerjaan atau sekolah akan terpengaruh atau tidak. Kemungkinan akan adanya beberapa tingkat ketidakmampuan sebaiknya tidak lantas menghalangi kenyataan bahwa penderita MS mungkin saja memiliki masa produktif yang berlangsung terus selama bertahun-tahun.

Biasanya, orang dengan penyakit MS jinak atau yang memiliki gejala-gejala minimal dan tidak terlihat, akan dapat melanjutkan aktivitas pekerjaan atau pendidikan seperti biasa. Jika keletihan yang menjadi masalah, maka mereka bisa saja membuat rencana tentang jadwal istirahat yang teratur dalam satu hari.

Orang yang menderita MS hilang-timbul atau yang menunjukkan beberapa tingkat ketidakmampuan, mungkin harus mengevaluasi kondisi mereka dalam banyak hal secara realistis (misalnya kondisi secara fisik, sosial, dan kognitif) untuk menentukan strategi-strategi jangka panjang dan jangka pendek dalam pekerjaan dan pendidikan mereka. Penderita MS harus bekerja sama dengan perusahaan dan atau lembaga pendidikan untuk memastikan kebutuhan mereka akan terpenuhi.

Keputusan untuk membagi informasi bahwa anda menderita MS adalah keputusan pribadi. Jika anda tidak memiliki gejala-gejala yang terlihat mungkin tidak ada alasan untuk mengungkapkan bahwa anda terdiagnosa MS. Di pihak lain, banyak lembaga pendidikan (sebagai contohnya) akan memberikan akomodasi khusus pada penderita MS, berkaitan dengan jadwal kuliah, ujian, syarat pendaftaran dan sebagainya, sembari tetap menjaga kerahasiaan.

Ketentuan hukum untuk mengakomodasi penderita yang memiliki keterbatasan kemampuan berbeda-beda di setiap negara. Lembaga MS nasional di negara anda mungkin dapat memberi nasehat kepada anda tentang kondisi di negara anda.

BANTUAN DAN INFORMASI TAMBAHAN

Page 27: Multiple Sclerosis Indo

Ahli Kesehatan/Medis

Mengetahui bahwa anda menderita MS dapat menjadi hal yang berat bagi anda dan bagi orang-orang yang dekat dengan anda. Nasehat tentang pengobatan, mengatasi gejala-gejala, aspek manajemen dan emosional, tersedia melalui ahli kesehatan. Jaringan pendukung untuk individu berbeda di setiap negara dan bergantung pada sistem lembaga pelayanan kesehatan tersebut, tetapi anda dapat melakukan akses ke:

Spesialis syaraf yang akan menetapkan diagnosa anda, mengobati pemburukan akut yang anda alami dan akan menjadi rujukan jika anda atau dokter anda mempunyai kepentingan tertentu

Dokter langganan yang dapat membantu anda dan keluarga anda untuk memahami MS beserta efek-efek yang mungkin akan anda alami berkaitan dengan kesehatan dan gaya hidup anda

Jika anda memiliki masalah tertentu anda dapat dirujuk kepada spesialis yang tepat seperti:

ahli fisioterapi

urolog

psikolog

ahli terapi

pekerja sosial

penasehat

ahli terapi wicara

ahli diet

Pelayanan lainnya termasuk

Pertolongan di rumah dengan pekerjaan-pekerjaan yang praktis

Menasehati anda tentang manajemen keuangan dan bantuan yang mungkin diperlukan

Organisasi Sukarela

Organisasi sukarela dapat memberikan nasehat, dukungan, dan bantuan praktis di beberapa area. Lembaga Nasional dan lokal MS di negara anda mengkhususkan diri dalam penyediaan dukungan untuk semua penderita MS. Mereka juga dapat memberitahu anda tentang organisasi-organisasi lain yang menyediakan pelayanan, seperti misalnya perencanaan perawatan di rumah.

Page 28: Multiple Sclerosis Indo

Lembaga nasional MS mungkin memiliki banyak literatur tentang MS yang bisa anda dapatkan secara gratis. Banyak pula yang memiliki saluran telepon bantuan yang dapat diakses melalui nomor layanan gratis.

 

APAKAH SAYA HARUS BERCERITA KEPADA KELUARGA, TEMAN, dan ATASAN KERJA? DAN APA YANG HARUS SAYA CERITAKAN?

Memutuskan untuk bercerita atau tidak bahwa anda menderita MS adalah keputusan anda pribadi. Bagi banyak penderita MS, penyakit itu sendiri tidak selalu jelas terlihat, karena itu tersedia pilihan apakah anda ingin menutupi diagnosa tersebut atau tidak. Jika anda membutuhkan bantuan praktis, baik setiap hari maupun sewaktu-waktu, hal ini dapat berarti anda harus mengatakan pada orang yang dekat dengan anda bahwa anda menderita MS. Keputusan anda dapat bergantung pada bagaimana hubungan anda dengan orang lain dan bagaimana anda berpikir tentang reaksi mereka terhadap berita tersebut.

 

Keluarga

Ketika anda pertama kali mengetahui bahwa anda menderita MS anda mungkin merasa dapat mendiskusikannya dengan keluarga. Bagi banyak orang, adalah suatu hal yang melegakan jika dapat bercerita tentang hal tersebut. Sebelum anda mendiskusikan diagnosa anda dengan anggota keluarga anda, anda harus mempertimbangkan anggapan anda tentang bagaimana mereka akan bereaksi. Umumnya anggota keluarga akan mendukung. Akan tetapi, mereka mungkin saja sedih mendengar berita tersebut, terutama jika mereka sama sekali tidak tahu apa-apa tentang MS. Akan sangat menolong jika anda mempunyai pamflet informasi yang tersedia untuk membantu anda menjelaskan tentang MS dan tentang bagaimana penyakit ini mempengaruhi anda, untuk memastikan mereka akan memahami penyakit ini. Anda dapat memutuskan untuk tidak bercerita kepada keluarga anda jika anda pikir hal itu akan merusak hubungan anda atau membawa anda kepada pernyataan yang tidak diinginkan mengenai kondisi anda.

 

Bercerita kepada anak

Mungkin tidak ada gunanya bercerita secara formal tentang MS kepada anak yang masih sangat kecil, tetapi yang penting adalah ketika pertanyaan itu muncul, pertanyaan mereka harus dijawab. Secara instink anak kecil sadar tentang adanya masalah yang sedang terjadi dan bahwa anda sedang khawatir. Anda harus menyadari hal ini dan memahami bahwa perilaku mereka mungkin kadang-kadang akan terganggu. Kebenaran hampir tidak pernah sama menakutkannya seperti rasa takut mereka sendiri. Sejumlah lembaga nasional MS menyediakan buklet untuk anak-anak yang dapat membantu anda.

 

Page 29: Multiple Sclerosis Indo

Bercerita kepada anak usia remaja

Anak-anak usia remaja perlu untuk diberitahu tetapi memerlukan pendekatan yang lebih hati-hati. Walaupun mereka kelihatannya tenang dan mungkin acuh tak acuh, tetapi mereka sebenarnya sangat peduli. Kecemasan mereka dapat dihilangkan dengan pemberian informasi. Kepedulian mereka perlu untuk ditunjukkan saat hal tersebut muncul dan mereka pun perlu tahu bahwa anda ingin berbicara dengan mereka ketika masalah  muncul. Kesempatan untuk membaca literatur pilihan dari lembaga nasional MS di negara anda dapat menolong.

Remaja seringkali merasa bahwa mereka seharusnya diperlakukan seperti orang dewasa, dan jika mereka tidak dibiarkan untuk ikut  mengambil tanggung jawab dalam masalah keluarga mereka akan merasa sakit hati dan marah, dan sebagai akibatnya mereka akan mulai berperilaku destruktif. Bagaimanapun, jika kerja sama mereka didukung, mereka tanpa disangka akan bersikap dewasa dan menjadi sebuah sumber kekuatan. Mencoba menyimpan masalah anda sendirian tidak akan menghilangkan kecemasan anak remaja anda.

 

Bercerita kepada orang tua

Bercerita kepada orang tua mengenai diagnosa anda juga dapat menjadi hal yang sulit. Sangat sukar bagi orang tua untuk menerima diagnosa anaknya, dan menjadi sangat penting untuk peduli pada perasaan dan kebutuhan mereka. Orang tua dapat menjadi sangat protektif dan beberapa diantaranya mungkin merasa bahwa merekalah yang dipersalahkan.

Ketika anak-anak dan remaja menderita MS

Orang tua dari anak atau remaja penderita MS menghadapi tanggung jawab yang sangat besar seperti apa yang harus diceritakan pada anak muda tentang penyakit tersebut dan seberapa banyak informasi dan tanggung jawab yang dapat diberikan pada anak tersebut. Banyak anak muda penderita MS yang pada awalnya hanya sedikit terpengaruh penyakit ini, dan para orang tua, baik demi mereka sendiri ataupun demi anak tersebut, menolak untuk mengungkapkan secara umum, selama beberapa tahun efeknya belum jelas terlihat. Selama itu mereka berharap anak/remaja tersebut dapat matang hingga dewasa, menyelesaikan sekolahnya, memiliki karir, dan membina sebuah hubungan.

Nasehat konseling biasa bergantung pada gagasan bahwa orang yang terdiagnosa MS adalah orang dewasa namun, walau tidak umum, ada anak-anak dan remaja yang menderita MS. Walaupun pengungkapan yang langsung dan lengkap tentang sifat penyakit MS secara umum adalah nasehat yang baik, tetapi tidak selalu dapat menjadi pilihan tepat bagi kelompok penderita MS tertentu seperti ini.

Pada kasus anak-anak bawah usia lima belas tahun, terutama yang mengalami gejala-gejala minimal dan keterbatasan minimal, ada beberapa penjelasan untuk sifat dasar dan prospek

Page 30: Multiple Sclerosis Indo

penyakit tersebut. Anak sungguh-sungguh menyadari bahwa ada masalah yang sedang terjadi, yang datang dan pergi dan seringkali memerlukan perawatan medis – tetapi orang tua dapat memikul tanggung jawab atas keputusan dan keterlibatan dengan pihak medis, dan membiarkan si anak tetap menjalani hidup yang ‘normal’.

Pada kasus remaja (lima belas tahun keatas), mereka sudah cukup dewasa untuk dilibatkan pada kenyataan tentang penyakit ini dan dilibatkan pada keputusan yang ditentukan oleh orang tua, yaitu yang berkaitan dengan pengobatan, pendidikan, dan sebagainya. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa semua remaja labil secara emosional dan mempunyai jati diri yang rapuh, dan MS akan menjadi beban tambahan yang harus mereka pikul.

 

Atasan Kerja

Keputusan untuk memberi tahu atasan kerja dapat berdampak pada pekerjaan anda. Mungkin akan mendapat dukungan atau, dalam beberapa kasus, mempengaruhi prospek karir anda secara tidak adil. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan keterusterangan di setiap negara berbeda-beda dan anda harus memeriksa hal tersebut di lembaga MS nasional di negara anda.

 

KEUNTUNGAN BERTERUS TERANG

Bercerita tentang diagnosa anda akan sangat melegakan. Banyak penderita MS mengatakan bahwa ‘menyembunyikan sesuatu akan lebih membuat kita tertekan daripada bercerita’. Keterusterangan juga akan memudahkan, jika kebutuhan muncul, untuk mendiskusikan penyesuaian tempat kerja yang mungkin diperlukan.

Dengan menjelaskan permasalahan, anda akan memahami reaksi orang lain terhadap kenyataan anda menderita MS dan bagaimana anda diperhatikan dan diperlakukan oleh rekan-rekan kerja. Anda akan lebih mampu berhubungan secara jujur dengan orang lain.

Anda akan terbebas dari kekhawatiran bahwa pemberi kerja atau referensi sebelumnya mungkin mengungkapkan secara tidak hati-hati bahwa anda memiliki ketidakmampuan.

Kekhawatiran anda terhadap pemeriksaan medis yang diajukan akan berkurang, karena anda tahu bahwa atasan kerja, perusahaan asuransi, dan pihak-pihak lain yang terkait akan waspada terhadap penyakit MS anda sebelum pemeriksaan.

Dengan bercerita kepada atasan kerja bahwa anda menderita MS, anda akan merasa lebih mudah untuk memberi tahu beliau dan rekan-rekan kerja tentang hal-hal yang berkaitan dengan sifat dasar yang nyata dari penyakit ini. Hal ini juga membuat anda dapat berdiskusi dengan pemberi kerja tentang perubahan-perubahan kondisi anda di masa depan.

 

Page 31: Multiple Sclerosis Indo

KERUGIAN BERTERUS TERANG

Ketakutan akan didiskriminasi karena menderita MS, misalnya tidak mendapat promosi, tidak dapat mengikuti training, dan sebagainya.

Ketakutan terhadap reaksi rekan-rekan kerja atau orang lain.

Ketakutan akan kehilangan pekerjaan anda atau tidak ditawari pekerjaan (terutama jika hal ini pernah terjadi sebelumnya pada anda)

Ketakutan bahwa jika terjadi sesuatu yang salah terjadi pada pekerjaan anda, maka ketidakmampuan andalah yang akan dianggap sebagai penyebabnya. 

 

APA YANG HARUS SAYA KATAKAN TENTANG MS YANG SAYA DERITA?

Sebelum mengatakan pada orang lain bahwa anda menderita MS, anda harus berpikir dahulu apa yang perlu mereka ketahui. Banyak orang yang sama sekali tidak mengetahui MS, atau di pihak lain mengetahui seseorang yang menderita MS tetapi gejala yang dialaminya sangat berbeda dengan anda. Komunitas anda adalah orang-orang yang terhubung secara akrab dengan anda dan mereka yang biasanya anda kenal. Keluarga anda, teman-teman, dan pemberi kerja sewajarnya ingin mengetahui apa yang telah terjadi pada anda, terutama jika anda memiliki gejala yang bisa dilihat. Mereka juga mungkin ingin tahu apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu anda. Jika anda bersikap jujur kepada orang-orang yang dekat dengan anda, maka anda akan menerima pertolongan ketika anda memerlukannya, anda juga akan menghilangkan kekhawatiran mereka dan mungkin akan mendapati bahwa mereka sangat mendukung.

Anda dapat memulainya dengan penjelasan sederhana tentang MS dan bagaimana penyakit tersebut mempengaruhi anda selama ini, sehingga orang-orang akan menyadari tentang dukungan praktis yang mungkin anda perlukan tanpa membayangkan bahwa MS yang anda derita keadaannya lebih buruk daripada kenyataannya. Jika anda mempunya penjelasan standard yang dapat anda pakai, maka hal tersebut akan membantu untuk memastikan bahwa anda merasa percaya diri untuk memberikan informasi tersebut dan bahwa penjelasan yang anda berikan bersifat konsisten. Permasalahan umum tertentu mungkin harus segera disangkal – bagi banyak orang ada stereotip tentang MS (misalnya, bahwa semua penderita MS hidupnya akan berakhir di kursi roda) atau adanya kesalahpahaman (misalnya, bahwa MS menular). Lembaga MS memiliki pamflet dan brosur yang akan memudahkan tugas tersebut. Para kenalan biasa dapat diberi tahu jika hal tersebut muncul dalam percakapan atau karena anda sendiri ingin memberi tahu. Dalam hal ini, mungkin tidak diperlukan sebuah penjelasan yang formal.

(Sumber: Multiple Sclerosis International Federation)

Share this:

Twitter

Page 32: Multiple Sclerosis Indo

Facebook

Like this:

Posted in: Artikel Umum Tagged: Apa itu MS, Ataxia, Deskripsi MS, Doenia Devi, Dokter, Dokter Syaraf, Double Vision,

IMSG, Indonesia, Indonesia MS Group, Indonesia Multiple Sclerosis, Indonesia Multiple Sclerosis Group, Indonesia Multiple Sclerosis Group Wordpress, Kanya Puspokusumo, Kebas, Kelumpuhan, Kesemutan, MS, MSIF, Multiple Sclerosis, Multiple Sclerosis Indonesia, Multiple Sclerosis International Federation, Neurologist, Penjelasan MS, Semua Tentang MS, Vertigo, Wordpress

Nyeri otot (Foto: Corbis)MESKI terdengar asing, penyakit multiple sclerosis cukup membahayakan. Sebelum Anda terkena penyakit tersebut, ketahui lebih lanjut fakta-fakta penting yang ada di balik penyakit ini.

Multiple sclerosis (MS) merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. Secara klinis, penderita penyakit ini akan mengalami akumulasi progresif seperti masalah penglihatan, kelemahan pada otot, penurunan daya indera, depresi, kesulitan koordinasi dan berbicara, rasa sakit, dan kelumpuhan. Hingga saat ini, penyakit tersebut belum ada obatnya. Sejauh ini, pengobatan yang ada sekarang hanya dapat memperlambat perkembangan penyakit. Berikut fakta-fakta tentang penyakit ini, seperti dilansir Top Santé.

Wanita lebih sering terkena daripada pria

Di Prancis, MS menyerang setiap satu dari 1.000 orang dengan jumlah total pasien sekira 75 ribu orang. Dua pertiga dari pasien MP itu ialah wanita. Salah satu penjelasannya karena sistem kekebalan tubuh wanita lebih reaktif yang dapat dikaitkan dengan hormon seks wanita.

MP bukan penyakit menular

Faktor genetik memang menciptakan kerentanan terhadap penyakit ini, tetapi faktor genetik tidak cukup untuk memicu penyakit MP. Dengan kata lain, penyakit ini tidak menurun dan menular dari orangtua ke anak. Selain itu, jarang ada lebih dari satu kasus MS yang terjadi dalam satu keluarga.

MP sering dimulai dengan mata

Penghancuran selubung mielin mengganggu konduksi impuls saraf, mengakibatkan gangguan yang berbeda sesuai dengan daerah yang terkena gangguan. Tanda-tanda MP yang paling awal ialah pandangan sering kabur, diikuti dengan gangguan berjalan dan keseimbangan, menderita kelelahan, dan sakit. Gangguan perkembangan terjadi secara bertahap dan berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu tanpa adanya pengobatan, sebelum akhirnya menghilang dengan atau tanpa sisa

Page 33: Multiple Sclerosis Indo

gejala. Diagnosis penyakit ini dibuat setelah adanya pemeriksaan klinis ke seorang ahli saraf dan melakukan tes MRI.

Penderita harus minum obat setiap hari

Strategi pengobatan bervariasi sesuai dengan tingkat agresivitas penyakit. Tingkat yang menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan diperlakukan pengobatan dengan suntikan kortikosteroid selama tiga sampai lima hari. Tujuannya ialah memperlambat perkembangan penyakit dan lamanya pengobatan tergantung pada hasil. Pengobatan terhadap gejala MP (nyeri, kekakuan, kelemahan kandung kemih, depresi, dan lain-lain) juga bervariasi dari satu pasien ke pasien lain. Idealnya, pengobatan penyakit ini harus didukung oleh tim (fisioterapis, ahli urologi, dokter mata, perawat, dan lain-lain). (ind) (tty)

Multiple Sclerosis

Tipe-Tipe Dari Multiple Sclerosis

Ada manifestasi-manifestasi klinik yang berbeda dari multiple sclerosis. Sewaktu suatu serangan, seorang pasien mengalami suatu keburukan yang mendadak dalam kemampuan-kemampuan fisik yang normal yang mungkin mencakup dari ringan sampai berat/parah. Serangan ini, adakalanya dirujuk sebagai suatu pembusukan dari multiple sclerosis, secara khas berlangsung lebih dari 24 jam dan umumnya lebih dari beberapa minggu (jarang lebih dari empat minggu).

Kira-kira 65-80% dari pasien-pasien mulai dengan Relapsing-Remitting (RR) MS, tipe yang paling umum. Pada tipe ini, pasien-pasien mengalami suatu rentetan serangan-serangan diikuti oleh kehilangan gejala-gejala (remisi) scara penuh atau sebagian sampai serangan lainnya terjadi (kambuh). Itu mungkin adalah berminggu-minggu sampai berdekade-dekade diantara kekambuhan-kekambuhan.

Pada Primary-Progressive (PP) MS, ada suatu kemunduran berangsur-angsur yang terus menerus pada kemampuan-kemampuan fisik seorang pasien dari permulaan daripada kekambuhan-kekambuhan. Kira-kira 10%-20% dari pasien-pasien mulai dengan PP-MS.

Pasien-passien yang mulai dengan RR-MS dapat kemudian memasuki suatu fase dimana kekambuhan-kekambuhan adalah jarang namun lebih banyak ketidakmampuan berakumulasi, dan dikatakan mempunyai tipe Secondary-Progressive (SP) dari multiple sclerosis. Kira-kira 50% dari pasien-pasien RR-MS akan mengembangkan SP-MS dalam 10 tahun. Progressive-Relapsing (PR) MS adalah suatu tipe dari multiple sclerosis yang dikarakteristikan oleh suatu kemunduran yang terus menerus pada kemampuan-kemampuan yang ditemani oleh serangan-serangan sporadis (sekali-sekali). Ada kasus-kasus dari multiple sclerosis yang adalah ringan dan dapat dikenali hanya secara retrospektif setelah bertahun-tahun dan juga kasus-kasus yang jarang dari gejala-gejala multiple sclerosis yang majunya sangat cepat (adakalanya fatal) diketahui sebagai multiple sclerosis malignant atau fulminant (Marburg variant).

Page 34: Multiple Sclerosis Indo

Gejala-Gejala Multiple Sclerosis

Gejala-gejala dari multiple sclerosis mungkin tunggal atau berlipat-lipat dan mungkin mencakup dari ringan sampai berat dalam intensitas dan pendek sampai panjang dalam durasi (lamanya). Remisi yang sepenuhnya atau sebagian dari gejala-gejala terjadi awal pada kira-kira 70% dari pasien-pasien multiple sclerosis.

Ganguan-gangguan penglihatan mungkin adalah gejala-gejala pertama dari multiple sclerosis, namun mereka biasanya surut. Seorang pasien mungkin mencatat penglihatan yang kabur, distorsi merah-hijau (color desaturation), atau monocular blindness (kebutaan pada satu mata) yang mendadak.

Kelemahan otot dengan atau tanpa kesulitan-kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan mungkin terjadi awal.

Kejang-kejang otot, kelelahan, mati rasa, dan nyeri kesemutan adalah gejala-gejala yang umum. Mungkin ada suatu kehilangan sensasi, kesukaran berbicara, gemetaran-gemetaran, atau

pening.

Lima puluh persen dari pasien-pasien mengalami perubahan-perubahan mental seperti:

konsentrasi yang berkurang, kekurangan-kekurangan perhatian, beberapa derajat dari kehilangan ingatan (memori), ketidakmampuan melakukan tugas-tugas secara berurutan, atau gangguan dalam keputusan/pertimbangan.

Gejala-gejala lain mungkin termasuk:

depresi, depresi maniak, paranoia, atau suatu dorongan yang tidak terkontrol untuk tertawa dan menangis.

Ketika penyakit memburuk, pasien-pasien mungkin mengalami kelainan fungsi seksual atau kontrol isi perut dan kantong kemih yang berkurang. Panas tampaknya memperhebat gejala-gejala multiple sclerosis untuk kira-kira 60% dari pasien-pasien. Kehamilan tampaknya mengurangi jumlah serangan-serangan.

Mendiagnosis Multiple Sclerosis

Disebabkan oleh batasan yang lebar dan seluk beluk dari gejala-gejala, multiple sclerosis mungkin tidak terdiagnosis untuk berbulan-bulan sampai bertahun-tahun setelah timbulnya gejala-gejala. Dokter-dokter, terutama ahli-ahli syaraf, mengambil sejarah-sejarah yang mendetil dan melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan fisik dan syaraf secara penuh.

Page 35: Multiple Sclerosis Indo

MRI (magnetic resonance imaging) scans dengan intravenous gadolinium membantu untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan pada beberapa kejadian-kejadian menanggali luka-luka didalam otak (plaques).

Suatu tes electro-physiological, yang menimbulkan potensial-potensial, menguji impuls-impuls yang berjalan melalui syaraf-syaraf untuk menentukan apakah impuls-impuls bergerak secara normal atau terlalu perlahan.

Akhirnya, pengujian cairan cerebro-spinal yang mengelilingi otak dan spinal cord mungkin mengidentifikasi kimia-kimia (antibodi-antibodi) atau sel-sel abnormal yang menyarankan kehadiran dari multiple sclerosis.

Secara bersama-sama, tiga tes-tes ini membantu dokter dalam mengkonfirmasi diagnosis dari multiple sclerosis. Untuk suatu diagnosis yang pasti dari multiple sclerosis , penyebaran dalam waktu (paling sedikit dua kejadian-kejadian simptomatik atau perubahan-perubahan yang terpisah pada MRI) dan dalam ruangan anatomi (contohnya, didalam sistim syaraf pusat) harus ditunjukan.

Merawat Multiple Sclerosis

Banyak hal-hal untuk pasien dan dokter untuk dipertimbangkan dalam merawat multiple sclerosis. Tujuan-tujuan mungkin termasuk mengurangi jumlah dari serangan-serangan, memperbaiki penyembuhan dari serangan-serangan, dan mencoba memperlambat kemajuan dari penyakit yang lebih jauh (perawatan dengan obat-obat yang memodifikasi penyakit). Suatu tujuan tambahan adalah pembebasan dari komplikasi-komplikasi yang disebabkan oleh kehilangan fungsi dari organ-organ yang terpengaruh (perawatan dengan obat-obat yang ditujukan pada gejala-gejala spesifik). Kebanyakan ahli-ahli syaraf akan mempertimbangkan perawatan dengan obat-obat yang memodifikasi penyakit sekali diagnosis dari multiple sclerosis ditegakkan. Banyak akan mulai perawatan pada saat serangan pertama dari multiple sclerosis, karena percobaan-percobaan klinik telah menyarankan bahwa pasien-pasien yang perawatannya ditunda mungkin tidak mendapatkan manfaat sebanyak pasien-pasien yang dirawat dini. Akhirnya, menggunakan kelompok-kelompok pendukung atau penasehat mungkin berguna untuk pasien-pasien dan keluarga-keluarga mereka yang hidupnya mungkin secara langsung dipengaruhi oleh multiple sclerosis.

Sekali tujuan-tujuan telah ditetapkan, terapi awal mungkin termasuk obat-obat untuk mengendalikan serangan-serangan, gejala-gejala, atau kedua-duanya. Suatu pengertian dari efek-efek sampingan yang potensial dari obat-obat adalah penting untuk pasien karena adakalanya efek-efek sampingan sendiri menghalangi pasien-pasien dari terapi obat. Pasien-pasien mungkin memilih untuk menghindari sama sekali obat-obat atau memilih suatu obat alternatif yang mungkin menawarkan pembebasan dengan efek-efek sampingan yang lebih sedikit. Suatu dialog yang terus menerus antara pasien dan dokter tentang obat-obat adalah penting dalam menentukan keperluan-keperluan untuk perawatan.

Obat-obat yang diketahui mempengaruhi sistim imun telah menjadi fokus utama untuk mengendalikan multiple sclerosis. Awalnya, corticosteroids, seperti prednisone (Deltasone, Liquid Pred, Deltasone, Orasone, Prednicen-M) atau methylprednisolone (Medrol, Depo-Medrol), digunakan secar luas. Bagaimanapun, karena efek mereka pada sistim imun adalah non-

Page 36: Multiple Sclerosis Indo

spesifik dan penggunaan mereka mungkin menyebabkan banyak efek-efek sampingan, corticosteroids sekarang cenderung digunakan untuk mengendalikan hanya serangan-serangan multiple sclerosis yang mendadak dan berat/parah.

Interferon

Sejak tahun 1993, obat-obat yang merubah sistim imun, terutama interferon-interferon, telah digunakan untuk mengendalikan multiple sclerosis. Interferon-interferon adalah kurir-kurir protein yang dibuat dan digunakan oleh sel-sel sistim imun untuk berkomunikasi sesamanya. Ada tipe-tipe yang berbeda dari interferon-interferon, seperti alpha, beta, dan gamma. Semua interferon-interferon mempunyai kemampuan untuk mengatur sistim imun dan memainkan suatu peran penting dalam melindungi terhadap infeksi-infeksi virus. Setiap interferon berfungsi secara berbeda, namun fungsi-fungsinya tumpang tindih (saling melengkapi). Interferon-interferon beta telah ditemukan berguna dalam mengendalikan multiple sclerosis. Interferon beta-1b (Betaseron®) adalah interferon pertama yang disetujui untuk mengendalikan RR-MS pada tahun 1993. Pada tahun 1996, interferon beta-1a (Avonex®) menerima persetujuan FDA untuk RR-MS.

Secara keseluruhan, pasien-pasien yang dirawat dengan interferon-interferon mengalami lebih sedikit kekambuhan-kekambuhan atau suatu interval yang lebih panjang antara kekambuhan-kekambuhan. Percobaan-percobaan telah juga menunjukan efek-efek pada perlambatan akumulasi dari ketidakmampuan. Efek-efek sampingan yang paling umum adalah suatu sindrom seperti influensa yang termasuk demam, kecapaian, kelemahan, kedinginan, dan nyeri-nyeri otot. Sindrom ini cenderung terjadi lebih jarang ketika terapi berlanjut. Efek-efek sampingan lain yang umum adalah reaksi-reaksi tempat suntikan, perubahan-perubahan pada jumlah-jumlah sel darah, dan kelainan-kelainan dari tes-tes hati. Tes-tes hati dan jumlah-jumlah darah yang teratur direkomendasikan untk pasien-pasien yang sedang menerima interferon beta-1b. Dengan penggunaan yang serentak dari analgesics dan tindakan-tindakan kulit lokal, ketoleranan pada interferon-interferon telah meningkat.

Percobaan-percobaan klinik dari obat-obat interferon beta pada pasien-pasien dengan serangan pertama multiple sclerosis menunjukan bahwa pada populasi pasien awal ini, obat-obat ini menunda timbulnya serangan kedua. Avonex® diberikan secara intramuskular sekali seminggu, Betaseron® diberikan secara subkutan setiap hari lain, dan Rebif® diberikan secara subkutan tiga kali per minggu.

Interferon Beta yang tersedia termasuk:

IFN beta-1b (Betaseron®) yang digunakan untuk perawatan dari bentuk-bentuk kekambuhan dari multiple sclerosis, untuk mengurangi frekwensi dari kekambuhan-kekambuhan klinik. Pasien-pasien dengan multiple sclerosis yang keefektifannya telah ditunjukan termasuk pasien-pasien yang telah mengalami suatu episode klinik pertama dan mempunyai ciri-ciri MRI yang konsisten dengan multiple sclerosis.

IFN beta-1a (Rebif®) yang digunakan untuk perawatan dari pasien-pasien dengan bentuk-bentuk kekambuhan dari multiple sclerosis untuk mengurangi frekwensi dari kekambuhan-kekambuhan

Page 37: Multiple Sclerosis Indo

klinik dan menunda akumulasi dari ketidakmampuan fisik. Keefektifan dari Rebif® pada multiple sclerosis progresif yang kronis masih belum ditetapkan.

IFN beta-1a (Avonex®) yang digunakan untuk perawatan dari pasien-pasien dengan bentuk-bentuk kekambuhan dari multiple sclerosis untukmemperlambat akumulasi dari ketidakmampuan fisik dan mengurangi frekwenai dari kekambuhan-kekambuhan klinik. Pasien-pasien dengan multiple sclerosis yang keefektifannya telah ditunjukan termasuk pasien-pasien yang telah mengalami suatu episode klinik pertama dan mepunyai ciri-ciri MRI yang konsisten dengan multiple sclerosis. Keamanan dan keefektifan pada pasien-pasien dengan multiple sclerosis progresif yang kronis masih belum ditetapkan.

Merawat Manifestasi-Manifestasi Multiple Sclerosis

Ada banyak obat-obat yang digunakan untuk mengendalikan komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan multiple sclerosis. Tabel berikut mendaftar komplikasi-komplikasi umum, contoh-contoh dari obat-obat dan terapi bukan obat, dan komentar-komentar tenang komplikasi-komplikasi dan atau manajemen.

Tabel. Komplikasi-komplikasi multiple sclerosis dengan contoh-contoh dari obat-obat dan manajemen bukan obat (daftar ini tidak menyeluruh; beberapa dari obat-obat yang didaftar dibawah digunakan untuk merawat gejala-gejala multiple sclerosis meskipun mereka masih belum disetujui oleh FDA untuk tujuan tertentu ini)

Komplikasi Obat-Obat Manajemen Bukan Obat dan Komentar- Komentar

Kekejangan Otot baclofen (Lioresal)tizanidine (Zanaflex)diazepam (Valium)clonazepam (Klonopin)dantrolene (Dantrium)

Terapi fisik mungkin juga menyediakan manfaat. Kebanyakan obat-obat diberikan via mulut. Beberapa obat-obat diberikan via spinal pumps.

Kelemahan None Terapi fisik dan latihan kebanyakan digunakan. Penunjang-penunjang kaki, tongkat-tongkat atau alat-alat pembantu berjalan bermanfaat.

Persoalan-Persoalan Mata (acute optic neuritis)

methylprednisolone (Solu-Medrol)

Solu-Medrol diberikan selama serangan akut secara intravena, adakalanya diikuti oleh suatu corticosteroid via

Page 38: Multiple Sclerosis Indo

mulut.

Kelelahan, Ledakan-Ledakan Emosi

Anti-depressantsamantadine (Symmetrel) untuk kelelahan; modafinil (Provigil) untuk kelelahan

Mengurangi atau menghindari aktivitas fisik dan paparan panas. Amitriptyline digunakan untuk tertawa /menangis yang mendadak.

Nyeri aspirinIbuprofenacetaminophenanti-convulsantsanti-depressants

Aspirin, NSAIDs, acetaminophen, atau terapi fisik digunakan untuk nyeri otot dan punggung. Anti-convulsants, seperti carbamazepine (Tegretol) atau gabapentin (Neurontin) digunakan untuk nyeri muka atau anggota badan. Anti-depressants atau stimulasi listrik digunakan untuk nyeri kesemutan, perasaan geli yang kuat, dan terbakar. Penyerahan pada ahli-ahli nyeri direkomendasikan dengan nyeri yang parah.

Kelainan Fungsi Kantong Kemih

AntibioticsVitamin Coxybutynin (Ditropan)

Antibiotik-antibiotik digunakan untuk mengendalikan infeksi-infeksi.

Vitamin C dan cranberry juice digunakan untuk mencegah infeksi-infeksi.

Catheters digunakan untuk membebaskan penahanan urin.Oxybutynin> (Ditropan, Ditropan LX, Oxytrol) atau tolterodine (Detrol, Detrol LA) dignakan untuk kejang-kejang

Page 39: Multiple Sclerosis Indo

kantong kemih.

Sembelit Meningkatkan cairan dan serat.

Kelainan Fungsi Seksual

sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), vardenafil (Levitra), papaverine (Pavabid, Vasal) Vaginal gels

Untuk laki-laki, obat-obat kelainan fungsi erectile, papaverine, penile implant, atau electrostimulation digunakan.

Untuk wanita-wanita, vaginal gels atau suatu alat vibrasi digunakan.

Gemetaran Seringkali resisten pada perawatan. Adakalanya obat-obat, atau operasi digunakan jika ekstrem.

Arah-Arah Masa Depan Untuk Mengendalikan Multiple Sclerosis

Ada suatu transaksi yang besar dari penelitian yang sedang berjalan pada multiple sclerosis, dan mereka berlanjut menjadi suatu fokus pada sistim imun dalam terapi-terapi penyelidikan. Sebagai tambahan, ilmuwan-ilmuwan sedang mencoba untuk mengembangkan teknik-teknik yang mengizinkan sel-sel otak untuk menghasilkan myelin yang baru atau yang mencegah kematian syaraf. Pendekatan-pendekatan lain yang menjanjikan termasuk penggunaan dari sel-sel pelopor (neuronal stem atau progenitor) yang dapat ditanam kedalam otak atau sumsum tulang belakang (spinal cord) untuk mendiami kembali area-area yang kehilangan sel-sel. Terapi masa depan mungkin melibatkan metode-metode yang dirancang untuk memperbaiki impuls-impuls yang berjalan melalui syaraf-syaraf yang rusak. Ilmuwan-ilmuwan juga sedang menyelidiki efek-efek dari diet pada multiple sclerosis.

Penyakit Multiple Sclerosis penyakit yang Sangat Tidak Menentu dan tak Terduga, Dua kali lebih banyak terjadi pada Wanita dibanding Pria.December 7, 2010 Posted by Augustinus Widjaya under Financial Planning No Comments

Page 40: Multiple Sclerosis Indo

Penyakit Multiple Sclerosis sifatnya penyakit yang sangat tidak menentu dan tak terduga. Seseorang yang menderita Multiple Sclerosis dapat kambuh serius dan memburuk sehingga tampaknya harus selalu memakai kursi roda, lalu tiba-tiba membaik dan dapat berjalan lagi.

Hal ini menyebabkan kesulitan dalam kasus tertentu untuk memprediksi perkembangan penyakit tersebut (kesembuhan lengkap, kesembuhan sementara, memburuk, dll).

Multiple sclerosis sampai saat ini masih belum bisa ditemukan obat yang bisa menyembuhkan, tetapi penyakit ini tidak mematikan, cuma hanya ada pengobatan yang memungkinkan untuk menunda perkembangan penyakit ini dan mengurangi rasa sakitnya saja.

Kenali Gejala dan tanda-tanda multiple sclerosis yang sangat bervariasi, tergantung pada bagian sistem saraf pusat yang terkena. Sebab setiap penderita mengalami gejala klinis dan perkembangan penyakit yang berbeda-beda…..

Silahkan baca kelanjutannya…

Multiple sclerosis adalah penyakit akibat kerusakan myelin yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat. Ketika myelin mengalami kerusakan, maka hal tersebut akan menggangu penyampaian ‘pesan’ antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya.

Penyakit ini mempengaruhi orang dewasa muda, biasanya antara umur 20 dan 50 tahun dan dua kali lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada laki-laki. Sekitar 20% orang yang terkena Multiple Sclerosis memiliki kerabat dekat yang juga dipengaruhi oleh penyakit ini.

Penyakit Multiple Sclerosis sifatnya penyakit yang sangat tidak menentu dan tak terduga. Seseorang dengan MS dapat kambuh serius dan memburuk sehingga tampaknya harus selalu memakai kursi roda, lalu tiba-tiba membaik dan dapat berjalan lagi. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam kasus tertentu untuk memprediksi perkembangan penyakit tersebut (kesembuhan lengkap, kesembuhan sementara, memburuk, dll).

Multiple sclerosis sampai saat ini masih belum bisa ditemukan untuk obat yang bisa menyembuhkan, tetapi penyakit ini tidak mematikan, cuma hanya ada pengobatan yang memungkinkan untuk menunda perkembangan penyakit ini dan mengurangi rasa sakitnya saja.

Page 41: Multiple Sclerosis Indo

Multiple sclerosis ( MS ) adalah penyakit dimana sistem kekebalan tubuh menggerogoti atau menghancurkan selubung pelindung yang menutupi saraf. Hal ini akan menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Pada akhirnya, saraf akan mengalami kerusakan sehingga sistem saraf akan sulit untuk kembali pulih seperti semula.

Gejala sangat bervariasi, tergantung pada jumlah kerusakan dan saraf yang terpengaruh. Multiple sclerosis bisa sulit untuk didiagnosis pada awal perjalanan penyakit , karena gejala sering datang dan pergi – kadang-kadang menghilang selama berbulan-bulan.

Bagaimana kita bisa mengenali Multiple Sclerosis?

Gejala dan tanda-tanda multiple sclerosis sangat bervariasi, tergantung pada bagian sistem saraf pusat yang terkena. Setiap penderita mengalami gejala klinis dan perkembangan penyakit yang berbeda-beda. Semua unsur fisik, sensorik dan motorik mungkin akan terpengaruh pada berbagai derajat. Kebanyakan penderita MS mengalami lebih dari satu gejala. Gejala-gejala berikut umum terjadi pada banyak orang, tapi tidak seorang pun mempunyai semua gejala secara bersamaan:

Gangguan penglihatan: penglihatan kabur, penglihatan ganda/berbayang (diplopia),  tiba-tiba buta di salah satu mata, gerakan mata yang tak terkontrol, buta total (sangat jarang terjadi).

Gejala motorik: Kelemahan otot lokal yang menghalangi gerakan, kesulitan mengontrol gerakan, gemetar.

Gangguan sensibilitas: pengurangan sensitivitas di beberapa bagian tubuh, kekakuan, gatal-gatal atau nyeri lokal singkat, perasaan tersengat listrik.

Gejala kognitif: masalah dengan beberapa fungsi otak seperti memori, gangguan perhatian, dll

Gangguan urin: inkontinensia. Gangguan keseimbangan dan koordinasi: kehilangan keseimbangan.

Penyebab Multiple sclerosis

Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Pada multiple sclerosis, proses ini menghancurkan mielin – zat lemak yang melapisi dan melindungi serat saraf di otak dan sumultiple sclerosisum tulang belakang. Myelin dapat disamakan dengan dengan isolasi pada kabel listrik. Ketika myelin rusak, pesan yang berjalan di sepanjang saraf mungkin akan diperlambat atau diblokir.

Dokter dan peneliti tidak mengerti persis mengapa multiple sclerosis bisa terjadi pada beberapa orang dan tidak pada orang lain. Kombinasi faktor, mulai dari genetika dan infeksi pada masa kanak-kanak, mungkin memainkan peran terjadinya multiple sclerosis.

Faktor resiko Multiple sclerosis

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena multiple sclerosis :

Page 42: Multiple Sclerosis Indo

Umur. Walaupun multiple sclerosis dapat terjadi pada segala umur, paling sering dimulai pada orang antara usia 20 dan 40 .

Seks. Perempuan sekitar dua kali lebih beresiko dibandingkan laki-laki untuk terjadinya multiple sclerosis.

Keturunan. Risiko multiple sclerosis lebih tinggi untuk orang-orang yang memiliki riwayat keluarga penyakit Multiple sclerosis. Misalnya, jika salah satu dari orang tua atau saudara kandung memiliki multiple sclerosis, maka anda memiliki resiko 1 sampai 3 persen untuk terjadinya Multiple sclerosis dibandingkan dengan risiko pada populasi umum, yang hanya sepersepuluh dari 1 persen.

Infeksi. Berbagai virus telah dikaitkan dengan multiple sclerosis salah satunya adalah virus Epstein – Barr. Bagaimana virus Epstein- Barr dapat mengakibatkan Multiple sclerosis dalam penelitian lebih lanjut.

Ras. Orang kulit putih, khususnya mereka yang berasal keluarga di Eropa utara, berada pada resiko tertinggi terkena multiple sclerosis . Orang-orang Asia , Afrika atau keturunan Amerika asli memiliki risiko terendah terserang Multiple sclerosis.

Faktor geografis. Multiple sclerosis lebih sering terjadi di negara-negara dengan daerah beriklim sedang, termasuk Eropa, Kanada bagian selatan, utara Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia bagian tenggara. Risiko tampaknya meningkat dengan lintang.

Penyakit lainnya. Orang-orang yang sangat sedikit lebih mungkin untuk mengembangkan multiple sclerosis jika mereka memiliki salah satu gangguan autoimun berikut : penyakit tiroid, diabetes tipe 1 dan radang usus.

Perlu kita ketahui untuk men-diagnosa Multiple sclerosis

Tidak ada tes khusus untuk multiple sclerosis. Diagnosa ditegakkan Multiple sclerosis dengan beberapa penyakit yang mirip dengan Multiple sclerosis. Dokter Anda mungkin mungkin mendiagnosis multiple sclerosis dengan sebagai berikut :

* Tes darah. Analisis darah Anda dapat membantu menyingkirkan beberapa penyakit infeksi atau peradangan yang memiliki gejala mirip dengan multiple sclerosis .

* Fungsi lumbal. Dalam prosedur ini, seorang dokter akan mengambil sebuah sampel kecil dari cairan serebrospinal dari dalam kanal tulang belakang untuk dianalisis laboratorium. Sampel ini dapat menunjukkan kelainan yang berhubungan dengan multiple sclerosis, seperti tingkat abnormal sel-sel darah putih atau protein. Prosedur ini juga dapat membantu menyingkirkan infeksi virus dan kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala neurologis mirip dengan multiple sclerosis .

* MRI. Tes ini menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detil dari organ internal. MRI dapat mengungkapkan lesi, indikasi dari hilangnya mielin pada otak dan sumultiple sclerosisum tulang belakang yang disebabkan oleh multiple sclerosis. Namun, jenis lesi juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti lupus atau penyakit Lyme, sehingga kehadiran lesi ini bukan bukti definitif multiple sclerosis.

Pengobatan Multiple sclerosis

Page 43: Multiple Sclerosis Indo

Untuk pengobatan medis hingga kini belum ditemukan. Pengobatan biasanya berfokus memerangi respon autoimun dan mengelola gejala. Beberapa orang mengalami gejala-gejala ringan sehingga tidak memerlukan pengobatan. Obat yang biasa digunakan untuk multiple sclerosis adalah Kortikosteroid yang bertujuan mengurangi peradangan. Contohnya termasuk prednison oral dan metilprednisolon intravena.

Obat herbal tradisional Multiple sclerosis

Obat herbal atau obat tradisional yang digunakan untuk mengobati Multiple sclerosis adalah buah mengkudu. Buah mengkudu bermanfaat untuk mengobati penyakit – penyakit yang disebabkan oleh autoimun, salah satunya adalah Multiple sclerosis. Salah seorang pemakai buah mengkudu telah membuktikan bahwa buah mengkudu dapat mengurangi gejala – gejala yang diakibatkan oleh Multiple sclerosis.

Apakah Polis Anda bisa meng-cover Penyakit Multiple Sclerosis?

Kalo anda adalah salah satu dari tertanggung yang mempunyai polis dan polis tersebut meng-cover penyakit Multiple Sclerosis ada point yang perlu diperhatikan meliputi:

Klaim hanya dapat dilakukan apabila atas diri tertanggung pada polis yang telah mengalami:

1. Telah terjadi defisit neuroligis multiple selama 6 (enam) bulan, akibat demielinisasi di otak dan sumsum tulang belakang,

2. Diagnosis secara pasti telah ditegakkan oleh Dokter Specialist saraf, setelah terdapatnya satu atau lebih episode gangguan-gangguan neurologis, yang melibatkan berbagai kombinasi defistis neurologis diantara optic nerves, batang otak, sumsum tulang belakang fungsi koordinasi atau fungsi sensorik.

Sampai saat ini Multiple sclerosis masih belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan, tetapi penyakit ini tidak mematikan, cuma hanya ada pengobatan yang memungkinkan untuk menunda perkembangan penyakit ini dan mengurangi rasa sakitnya saja.

Penyakit seperti Multiple sclerosis akan membutuhkan dana yang besar dan sifatnya tidak terbatas, sebab belum ada obatnya. Penyakit ini bisa menguras habis harta anda, kalau anda tidak punya asuransi jiwa dengan proteksi yang cukup besar. Kalaupun sudah merasa punya asuransi jiwa, diperiksa lagi, apakah jenis penyakit yang satu ini masuk dalam perlindungannya.

Belilah asuransi jiwa yang dapat mengcover potensi kerugian anda, bukan sekedar yang penting punya asuransi, tapi tidak mencukupi ketika dibutuhkan… yang ada tinggal gigit jari aja