19
PEMBAHASAN A. Struktur Makroskopis 1) Tulang Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh, pembentuk tubuh, metabolisme kalsium dan mineral, dan organ hemopoetik. Tulang terdiri dari komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari serat- serat kolagen dan protein non-kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari osteoblas, oisteosit, dan osteoklas. Osteoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau jaringan osteosid melalui suatu proses yang disebut osifikasi. Ketika sedang aktif menghasilkan jaringan osteoid, osteoblas mensekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang memegang peranan penting dalam mengendapkan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang. Sebagian dari fosfatase alkali akan memasuki aliran darah, dengan demikian maka kadar fosfatase alkali di dalam darah dapat menjadi indikator yang baik tentang tingkat pembentukan tulang setelah mengalami patah tulang atau pada kasus metastasis kanker

muskulo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok 5

Citation preview

Page 1: muskulo

PEMBAHASAN

A. Struktur Makroskopis

1) Tulang

Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh,

pembentuk tubuh, metabolisme kalsium dan mineral, dan organ hemopoetik. Tulang terdiri dari

komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari serat-serat kolagen dan protein non-

kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari osteoblas, oisteosit, dan osteoklas. Osteoblas

membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks tulang

atau jaringan osteosid melalui suatu proses yang disebut osifikasi. Ketika sedang aktif

menghasilkan jaringan osteoid, osteoblas mensekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang

memegang peranan penting dalam mengendapkan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang.

Sebagian dari fosfatase alkali akan memasuki aliran darah, dengan demikian maka kadar

fosfatase alkali di dalam darah dapat menjadi indikator yang baik tentang tingkat pembentukan

tulang setelah mengalami patah tulang atau pada kasus metastasis kanker ke tulang. Osteosit

adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi

melalui tulang yang padat. Osteoklas adalah sel-sel berinti banyak yang memungkinkan mineral

dan matriks tulang dapat diabsorbsi. Tidak seperti osteoblas dan osteosit, osteoklas mengikis

tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzim proteolitik yang memecahkan matriks dan beberapa asam

yang melarutkan mineral tulang sehingga kalsium dan fosfat terlepas ke dalam aliran darah.

Tulang-tulang tungkai bawah terdiri atas tulang tempurung lutut (os patella), tulang kering (os

tibia), tulang betis (os fibula), Tulang pergelangan kaki (os tarsal), tulang telapak kaki (os

metatarsal), tulang jari kaki (os phalanges pedis).

Page 2: muskulo

Femur adalah tulang terpanjang dalam tubuh

Tibia berfungsi memindahkan berat badan dari femur ke tangan

Fibula tidak temasuk tulang pembentuk articulation genus dan tidak turut memindahkan berat

badan. Fungsi utama fibula adalah sebagai origo otot-otot dan turut berperan dalam

articulation talokruralis

2) Otot

Otot, adalah daging tubuh yang tersusun dari banyak dinding organ berongga, dan pembuluh-

pembuluh tubuh. Sel-sel jaringan otot, yang dinamakn serabut, sangat terspesialisasi untuk

kontraktilitas. Otot terdiri atas 3 macam, yakni otot polos, otot rangka, dan otot jantung.

3) Sendi

Sendi merupakan tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Sendi dapat dibagi menjadi tiga tipe.

Sendi fibrosa dimana tidak terdapat lapisan kartilago, antara tulang dihubungkan dengan jaringan

ikat fibrosa, dan dibagi menjadi dua subtipe yaitu sutura dan sindemosis. Sendi kartilaginosa

dimana ujungnya dibungkus oleh kartilago hialin, disokong oleh ligament, sedikit pergerakan,

dan dibagi menjadi subtipe yaitu sinkondrosis dan simpisis. Sendi sinovial merupakan sendi

yang dapat mengalami pergerakkan, memiliki rongga sendi dan permukaan sendinya dilapisi

oleh kartilago hialin. Suatu artikulasi atau persendian terjadi saat permukaan dari 2 tulang

bertemu. Adanya pergerakan atau tidak bergantung pada sambungannya.

Articulatio Genu

Pada sendi ini bertemu condyli femoris dengan condyli tibiae dan patella. Patella merupakan

suatu tulang bijian yang besar yang terdapat didalam urat lekat m.quadriceps femoris.

Condyli femoris berbentuk sebagai tabung dengan sumbu-sumbu yang pendek. Sumbu kedua

condyli itu berpotongan membentuk sebuah sudut tumpul yang membuka kekraniodorsal.

Lengkung prmukaan dorsoventral condyli tidak merupakan lengkung suatu lingkaran,

melainkan merupakan suatu spiral. Artinya jari-jari lengkung tidak tetap sama melainkan

Page 3: muskulo

kearah dorsal jari-jari it uterus bertambah pendek sehingga lengkung bertambah

pelengkungannya. Simpai sendi disebelah depan dan samping tipis, tetapi kuat disebalah

belakang. Stratum synoviale disebelah depan dibawah patella membentuk suatu lipat yang

besar yang berisi jaringan lemak, corpus adiposum genus. Dari corpus adiposum ini berjalan

suatu lipat sinovia kebagian depan fossa intercondylica femoris, plica synovialis patellaris.

Kesamping berjalan pula lipat melihat kedepan sehinggan ligamentum cruciata terdapat

diluar rongga sinovia. Lipat kedepan ini dinamakan septum intercodylicum.

Articulatio tibiofibularis

Berada diantara ujung-ujung proksimal kedua tulang tungkai bawah. Permukaan-permukaan

yang bertemu ialah facies articularis fibularis tibiae dan facies articuaris capituli fibulae.

Rongga-rongga sndi nya sering berhubungan dengan bursa m.poplitei. ikat-ikatnya ialah

ligamentum capituli fibulae anterius dan posterius yang berjalan dari medial atas ke lateral

bawah. Kemungkinan gerak pada sendi hanya suatu geseran dari depan kebelakang dan

dalam arah sebaliknya.

4) Pembuluh Darah

Darah mengangkut berbagai zat didalam tubuh sewaktu dipompa melintasi pembuluh darah.

Sebagian besar sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan eksternal, namun sel-sel

ini harus melakukan penyrapan O2 dan nutrient dan membuang zat-zat sisa. Selain itu zat-zat

perantara kimiawi harus diangkut antara sel-sel agar aktivitas terintegrasi dapat berlangsung.

Untuk melaksanakan pertukaran jarak jauh ini, sel-sel dihubungkan satu sama lain dengan

lingkungan eksternal oleh pembuluh darah. Darah diangkut ke semua bagian tubuh melalui suatu

system pembuluh yang membawa pasokan segar ke sel seklaigus mengeluarkan zat-zat sisa sel-

sel tersebut.

Page 4: muskulo

B. Struktur Mikroskopis

1) Jaringan Tulang

Tulang merupakan salah satu dari perubahan struktural dasar protein menjadi berbagai tingkat

kekerasan, elastisitas dan kekuatan, tergantung pengaruh lingkungan dan keperluan fungsional.

Protein tersebut merupakan kollagen dan contoh utama dari modifikasi tersebut adalah kulit,

membrana basalis, tulang rawan dan tulang. Tulang merupakan salah satu jaringan terkeras

dalam tubuh manusia. Sebagai unsur utama kerangka tubuh, ia menyokong struktur berdaging,

melindungi organ vital dan mempunyai sumsum tulang dimana sel darah dibentuk. Tulang terdiri

dari bahan intersel yang mengalami kalsifikasi, matrik tulang, dan berbagai selosteosit di dalam

matrik, sel osteoblast yang mensintesa komponen organik matrik, sel osteoblast untuk

meresorbsi dan perubahan bentuk jaringan tulang. Bahan anorganik merupakan sekitar 50 %

berat kering matrik tulang. Kalsium dan fosfor sangat banyak, tetapi bikarbonat, sitrat,

magnesium, kalium dan natrium juga ditemukan. Bahan organik terdiri dari serabut kolagen

(95%) dan zat dasar amort, yang mengandung glikosamaniglikan yang berhubungan dengann

protein. Karena tingginya kandungan kolagen, matriks tulang yang mengalami dekalsifikasi

mengikat secara selektif zat warna untuk serabut kolagen. Permukaan dalam dan luar dari tulang

dilapisi oleh lapisan jaringan penyambung yang disebut endosteum dan periosteum. Periosteum

merupakan suatu lapisan jaringan penyambung padat di bagian luar yang mengandung serabut

dalam jumlah banyak sekali. Sel periosteum dengan morfologi fibroblas dapat berfloliferasi

melalu mitosis dan dapat berdiferensiasi menjadi osteoblast. Sel-sel ini memegang peranan

penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Endosteum mempunyai komponen-komponen

yang sama seperti periosteum dan strukturnya pun hampir sama, tetapi endosteum jauh lebih tipis

dan tidak memperlihatkan dua lapisan yang jelas seperti periosteum. Di dalam jaringan

penyambung periosteum dan endosteum adalah nutrisi jaringan tulang dan menyediakan suplai

kontiniu sel osteoblast baru untuk perbaikan atau pertumbuhan tulang.

Page 5: muskulo

2) Jaringan Otot.Pada umumnya tubuh kita menggunakan fungsi kerja dari otot rangka karena otot

rangka melekat pada tulang dan berfungsi sebagi alat gerak. Otot rangka adalah otot yang

menumbulkan pergerakan pada rangka. Otot ini tersusun dari serabut-serabut otot lurik. Otot

lurik memiliki 2 perekatan atau lebih.

3) Jaringan Saraf

Sebagai jaringan komunikasi, jaringan saraf mengalami spesialisasi untuk menerima stimulus

dan menghanatarkan impuls ke seluruh bagian tubuh. Jaringan saraf terdiri dari 2 jenis sel,

neuron dan neuroglia. Neuron adalah unit structural dan funsional pada jaringan saraf,

mengandung procecus yaaannng sangat banyak yang disebut serabut saraf. Sel neuroglia

menunjang jaringan saraf dan memberi nutrient ke neuron dengan cara menghubungakan neuron

pada pembuluh darah. Jaringan saraf terdiri dari system saraf pusat dan system saraf perifer.

System saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis. Sedangkan system saraf perifer terdiri

dari saraf cranial, saraf spinal, dan saraf otonom.

4) Jaringan ikat, menyangga tubuh dan organ tubuh serta menyatukan jaringan-jaringan. Susunan

utama jaringan ini terdiri dari substansi tak hidup intersluler yang dihasilkan oleh sel-sel jaringan

ikat tertentu.

Klasifikasi

1. Jaringan Ikat Embrionik ditemukan pada embrio dan janin yang sedang tumbuh. Jaringan

ini meliputi 2 subjenis, mesenkim dan jaringan ikat mukoid. Mesenkim adalah jaringan

pembungkus, pengemas, dan penyangga pada kehidupan embrionik awal yang tidak

mengalami spesialisasi. Semua jenis sel jaringan sel jaringan ikat orang dewasa berasal

dari sel mesenkim embrionik yang bebentuk bintang. Jaringan Mukoid (jeli Wharton)

terlihat untuk sementara saat perkembangan normal jaringan ikat dan juga ditemukan

pada korda umbilicus.

Page 6: muskulo

2. Jaringan ikat yang biasa antara lain :

a. Jaringan ikat renggang (areolar)

b. Jaringan ikat fibrosa rapat

c. Jaringan adipose

3. Jaringan ikat yang mengalami spesialisasi meliputi :

a. Jaringan ikat penunjang

b. Kartilago

c. Tulang

d. Jaringan ikat vascular (darah dan limfe)

Komponen

1. Seluruh jaringan ikat tersusun dari sel-sel hidup, yang biasanya terletak agak berjauhan

2. Sel tersebut tertanam dalam substansi dasar interseluler tidak hidup atau matriks, yang

konsisteninya semicair sampai padat. Substansi dasar tersebut terdiri dari campuran

glikosaminoglikon dan protein.

3. Ada 3 jenis serat tidak hidup, dihasilkan sel fibroblast yang ditemukan dalam matriks

a. Serat Kolagen

Serat kolagen terdiri dari sejumlah berkas fibril pararel. Secara kimia serat ini

tersusun dari protein kolagen. Serat yang baru berwarna putih, lebar dan kuat. Serat

ini menghasilkan gelatin atau lem jika dididihkan dan menjadi kulit jika direaksikan

dengan asam tanat.

b. Serat Elastik

Serat elastic terbentuk secara tunggal (tidak dalam berkas) an secara kimia tersusun

dari protein elastin. Warnanya kuning, lebih kasar namun jauh lebih tipis dari serat

kolagen, dan tidak terlalu kuat namun memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Pada

Page 7: muskulo

tubuh hidup, serat ini meregang dan mengendur. Elastisitasnya meurun sejalan

pertambahan usia.

c. Serat Retikular

Serat reticular terdiri dari kolagen, tapi berbeda jumlah, diameter, dan susunan

fibrilnya. Serat ini tipis, tidak elastic dan bercabang untuk membentuk suatu jaringan

yang baik, atau reticulum, untuk menyangga organ lunak seperti hati dan limfa. Serat

reticular adalah serat jaringan ikat pertama yang terlihat saat perkembangan dan

banyak terdapat pada janin dan bayi yang baru lahir.

Fungsi

1. Jaringan ikat memberi bentuk dan penunjang bagi tubuh ; tanpa substansi interselular dari

jaringan ikat, tubuh akan tampak seperti massa jeli

2. Jaringan ikat mengikat berbagai jaringan agar tetap menyatu dan menyediakan materi

pembungkus antar bagian-bagian tubuh, menyimpan lemak, dam mebantu dalam

perbaikan jaringan

3. Substansi dasar dari jaringan ikat yang renggang memberikan jalur untuk pembuluh

darah dan saraf ; nutrient, gas, dan sisa metabolism ditransport dari kapiler ke sel (dan

senaliknya) melalui substansi dasar

4. Substansi dasar merupakan suatu barrier terhadap penyebaran bakteri yang berbahaya dan

juga menjadi tepat berlangsungnya perang melaan bakteri

Jaringan ikat yang ada

1. Jaringan Ikat Aeolar (renggang) terdiri dari beberapa jenis sel yang tertanam dalam

matriks pada susunan serat kolagen dan serat elastic yang renggang. Serat ini halus dan

fleksibel, memiliki pembuluh arah yang banyak dan tahan terhadap tekanan. Jaringan ikat

areolar sangat banyak didalam tubuh dan ditemukan dibawah membrane epitel dan

Page 8: muskulo

disekitar kelnjar dan ductus. Jaringan ini memenuhi ruang dalam organ epitel dan otot,

serta saraf, dan pembuluh darah serta pembuluh limfe yang tidak terbungkus.

2. Jaringan Ikat Rapat memiliki komponen yang sama dengan jaringan ikat areolar;

walaupun demikian serat kolagen dan serat elastic memiliki susunan yang lebih rapat.

3. Jaringan Ikat Elastik mengandung serat elastic yang bercabang bebas (berwarna kuning),

tersusun dalam serat pararel atau dalam bentuk jarring. Serat kolagen dan fibroblast

mengisi ruang antar serat elastic. Jaringan ikat elastic ditemukan dalam ligament elastic

(diantara vertebra yang berdekatan, ligament penahan penis, pita suara asli), dan pada

dinding arteri dan jalan udara terbesar.

4. Jaringan Adiposa adalah jenis jaringan ikat khusus tempat jaringan adiposa menimpan

lemak dalam bentuk droplet intraselular yang besar. Jaringan adiposa adalah jaringan

pembungkus disekitar dan diantara organ, berkas serat otot, saraf, dan pembuluh darah.

Jaringan adiposa merupakan konduktor panas yang buruk, oleh karena itu jaringan ini

mengisolasi tubuh dari peningkatan atau penurunan suhu tubuh yang berlebihan.

5. Jaringan Ikat Retikular tersusun dari serat-serat tipis yang bercabang banyak dan bersatu

membentuk jaringan kerja yang halus untuk menyokong organ-organ lunak. Dalam

proses penyembuhan luka, yang pertama terbentuk adalah serat reticular, kemudian

menebal menjadi serat kolagen.

Jaringan Ikat Penunjang

Kartilago dan tulang memiliki daya regan yang diberikan oleg serat kolagen dan materi

tambahan dalam substansi dasar yang memberikan sifat rigiditas dan kemampuan untuk

menopang berat tubuh.

1. Kartilago mengandung campuran glikosaminoglikan dengan protein kenyal seperti karet

pada substansi dasarnya yang memberikan karakter serupa plastic pada jaringan.

Sebagian besar kartilago yang terbentuk dalam tubuh diganti tulang.

Page 9: muskulo

a. Kartilago Hialin ini terbentuk terutama pada area yang membutuhkan sokongan kuat,

tapi fleksibilitas nya juga diperlukan. Kondrosit adalah sel kartilago yang telah matur.

Sel ini mengisi ruang-ruang kecil (lacuna) dalam matriks yang jernih dan tampak

seperti kaca. Kondroblas yang berasal dari mesenkim adalah sel kondrosit yang

immature. Sel ini kemudian berpoliferasi dan memproduksi matriks. Seiring dengn

meningkatnya matriks intraselular, kondroblas terkumpul dalam lacuna dan menjadi

kondrosit matur. Kondrosit terus membelah dan memproduksi kartilago tambahan.

Perikondrium adalah membrane jaringan ikat rapat yang tervaskularisasi dengan baik

disekitar kartilago hialin (kecuali kartilago articular tulang). Sel perikondrial yang

berbatasan dengan kartilago dapat berdiferensiasi menjdai kondroblas dan kondrosit

untuk membentuk kartilago baru. Matriks kartilago tidak memiliki pembuluh darah,

sehingga nutrient dan gas masuk ke kondrosit melalui perikondrium

b. Fibrokartilago terjadi pada lokasi yang lebih memerlukan sokongan atau daya regang

yang lebih kuat daripada yang dapat diberikan kartilago hialin. Fibrokartilago

menyatukan tulang pada persendian yang gerakannya terbatas.

c. Kartilago Elastik memiliki serat elastic utama. Hal ini memungkinkan kekakuan

kartilago, tapi tidak elastisitas dalam pergerakan. Kartilago elastic terbentuk pada

bagian telinga eksternal, epiglottis, dan beberapa kartilago laring. Kartilago elastic

serupa dengan struktur kartilago hialin dengan tambahan serat elastic yang bercabang

banyak

2. Tulang (jaringan osseous), sama seperti kartilago tersusun dari sel, serat dan matriks.

Walaupun demikian jaringan ini lebih kuat daripada kartilago karena matriks nya

mengandung kalsium anorganik dan garam fosfat yang memberikan kekerasan dan

kemampuan untuk menopang berat tubuh. Tidak seperti sel kartilago, sel tulang memiliki

Page 10: muskulo

persendian darah yang kaya melalui kanakuli, yaitu saluran kecil yang menembus matriks

terklasifikasi

Darah adalah jaringan ikat khusus yang sel-selnya tidak membentuk cairan matriks (plasma)

tempatnya berada

C. Fungsi

Fungsi dari pada tulang adalah sebagai alat gerak pasif, sedangkan otot sebagai alat gerak aktif.

Dimana tulang dan otot bekerja sama hingga terwujudnya suatu gerakan.

D. Macam-Macam Pemeriksaaan

Pemeriksaan radiologi tergantung kondisi pasien, termasuk status neurologi, tipe dan besarnya

kekuatan yang menjadi penyebabnya.Pemeriksaan ini meliputi foto polos, tomografi konvensional,

tomografi komputer, mielografi,dan MRI.

1) TOMOGRAFI KOMPUTER ( Ct-Scan )

Tomografi Komputer harus dilakukan apabila integritas tulang vertebra masih diragukan setelah

foto polos atau bila pada foto polos tidak dijumpai kelainan tetapi terdapat kecurigaan adanya

fraktur atau ada rencana operasi. Tomografi Komputer juga untuk menentukan fraktur dan

ekstensi fragmen frakturnya ke dalam kanalis spinalis. Jaringan paraspinal , termasuk saluran

napas, dapat terlihat dengan baik pada tomografi computer.

2) MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)

MRI (Magnetic Resonance Imaging) ialah gambaran potongan cara singkat badan yang diambil

dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota badan tersebut. Berbeda

dengan "CT scan", MRI tidak memberikan rasa sakit akibat radiasi karena tidak digunakannya

sinar-X dalam proses tersebut. Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik

yang digunakan untuk menghasilkan gambar organ dalam pada organisme hidup dan juga untuk

menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Biasa digunakan untuk

menggambarkan secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup dan juga memperkirakan

Page 11: muskulo

ketelusan batu kepada hidrokarbon. Salah satu kelebihan tinjau MRI adalah, menurut

pengetahuan pengobatan masa kini, tidak berbahaya kepada orang yang sakit. Berbanding

dengan CT scans "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi

berkomputer yang melibatkan dos radiasi mengion, MRI hanya menggunakan medan magnet

kuat dan radiasi tidak mengion "non-ionizing" dalam jalur frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu

diketahui bahwa orang sakit yang membawa benda asing logam (seperti serpihan peluru) atau

implant terbenam (seperti tulang Titanium buatan, atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam

mesin MRI, disebabkan penggunaan medan megnet yang kuat. Satu lagi kelebihan scan MRI

adalah kualitas gambar yang diperoleh biasanya revolusi lebih baik berbanding CT scan. Lebih-

lebih lagi untuk scan otak dan tulang belakang walaupun mesti dicatat bahwa CT scan

kadangkala lebih berguna untuk cacat tulang.

3) ULTRASOUND SONOGRAFI (USG)

Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara

ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan

luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa

digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan

penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi

dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh

energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz),

penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang

ratusan kali lebih tinggi. Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG

digunakan luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan

bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya menggunakan

probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan digerakkan: gel berair memastikan

penyerasian antara pasien dan probem. Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan

Page 12: muskulo

oleh dokter spesialis kedokteran (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan

memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi)

digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari

cairan

4) NUCLEAR MEDICINE

Teknik radiologi dengan untuk melihat fisiologis seseorang