SELAMAT DATANGDANTERIMA KASIH ATAS KEHADIRANNYA

KELUHAN UTAMAPENDERITA MYOPIATIDAK MAMPU MELIHAT OBYEK JAUH DENGAN JELAS, TANPA DISERTAI ADANYA GANGGUAN PENGLIHATAN DEKATHAL ITU DAPAT DIJADIKAN SEBAGAITANDA SPESIFIK/KARAKTERISTIK DARI MATA MYOPIA

MENGAPA PENDERITA MYOPIA TIDAK MAMPU MELIHAT OBYEK JAUH DENGAN JELAS ?KARENA SINAR-SINAR SEJAJAR YANG MEMASUKI BOLAMATA DIBIASKAN OLEH MEDIA REFRAKTA DIDEPAN RETINA

MENGAPA PENDERITA MYOPIA MAMPU MELIHAT OBYEK DEKAT DENGAN JELAS ?KARENA PENDERITA AKAN MELETAKKAN OBYEK PADA PUNCTUM REMATUMNYAPUNCTUM REMATUM

TETAPI SIAPA ORANGNYA YANG PERTAMA KALI MENGENALI CIRI-CIRI/KARAKTERISTIKMATA MYOPIA ?ARISTOTELES(384 322 B.C.)

TETAPI SIAPA ORANGNYA YANG PERTAMA KALI MEMBANGUN KATA MYOPIA ?GALAN (CIRCA)(131 201 A.D.)

GALAN MEMBANGUN KATA MYOPIA DARIDUA BUAH KATA YANG DIGABUNGKANMYEIN (to close) + OPS (eye)JADI .MYOPIA ARTINYA MENUTUP/MENYIPITKAN MATA

MELIHAT OBYEK JAUH DENGAN MENYIPITKAN MATA MENJADI CIRI KHAS PENDERITA MYOPIATETAPI.MENGAPA DIA HARUS MENYIPITKAN MATA ?JAWABANNYAAGAR TERBENTUKDEPTH of FOCUSDI DALAM BOLAMATA

ANALOGITERBENTUKNYA DEPTH of FOCUSDEPTH of FOCUSCELAH (APERTURE)

BERDASARKAN ANALOGI TADI DAPAT DITARIK SUATU PENGERTIAN BAHWA :KEBIASAN MENYIPITKAN MATA PADA SAAT MELIHAT OBYEK JAUH BAGI PENDERITA MYOPIA, MERUPAKAN SUATU UPAYA AGAR TERBENTUK DEPTH OF FOCUS DIDALAM BOLAMATAUPAYA ITU AKAN MENGAKIBATKAN BAYANGAN OBYEK YANG TADINYA BERADA DI DEPAN RETINA, AKAN TERGESER MENYENTUH RETINA

FAKTOR PENYEBABMYOPIA

TEORI KLASIKPLEMPIUS (1632) MENYATAKAN BAHWA : MEMANJANGNYA SUMBU BOLAMATA (SUMBU ORBETA) SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MYOPIADONDERS (1864) PADA AWALNYA, DIA MENGANGGAP MYOPIA SEBAGAI SUATU PENYAKIT. NAMUN BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN DIA MENGUBAH TEORINYA DAN MENYATAKAN PULA, BAHWA MYOPIA TERJADI KARENA MEMANJANGNYA BOLAMATA SEBAGAI AKIBAT TEKANAN OTOT SAAT CONVERGENSI

LEVINSOHN (1925) MENGETENGAHKAN TEORI GRAVITASIDIA BERPENDAPAT MYOPIA DAPAT TERJADI : KARENA BOLAMATA SERING MENGANTUNG SAAT MELIHAT BAWAH, MAKA AKAN MENIMBULKAN SUATU REGANGAN. HAL ITU TIDAK HANYA AKAN MEMBUAT BOLAMATA SEMAKIN MEMANJANG, TETAPI SEKALIGUS JUGA AKAN MENGAKIBATKAN BOLAMATA KEKURANGAN GIZIDONDERS (1864) MENGETENGAHKAN TEORI ILLUMINASI DIA BERPENDAPAT MYOPIA DAPAT TERJADI, BILA RUANG/LINGKUNGAN KERJANYA KURANG PENCAHAYAAN.

KONSEP BARU TENTANGFAKTOR PENYEBAB MYOPIA

MYOPIA TERJADIKARENA SUMBU ORBETA LEBIH PANJANG DIBANDINGKAN JARAK FOKUS MEDIA REFRAKTAJARAK FOCUS MEDIA REFRAKTASUMBU ORBETA

DISTRIBUSI MYOPIA

Gangguan penglihatan dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena myopia. Namun demikian, apakah myopia ini hanya diderita oleh orang tua, orang muda, anak-anak, bayi, laki-lakiatau hanya perempuan ?Pertanya-pertanyaan semacam itulah yang membangkitkan pemikiran bagi banyak peneliti untuk mengetahui penyebaran myopia di masyarakat. Tentu saja yang diteliti bukan keseluruhan dari populasi, tetapi sebuah paket sample yang dianggap cukup mewakili.

GILES MELAPORKAN, BAHWA PENELITIAN DI INGGRIS (TH 1926) MENUNJUKAN ANGKA-ANGKA SBB: 24.2 % MYOPIA, 10.5 % ASTIGMATISM DAN 34.2 % HYPERMETROPIATHACKER MELAPORKAN, BAHWA PENELITIAN DI UNIVERSITAS ILLINOIS (TH 1926) MENUNJUKAN ANGKA-ANGKA SBB : 24.2 % MYOPIA, 2.3 % ASTIGMATISM DAN 40.8 % HYPERMETROPIA

REESE dkk melaporkan bahwa pada tahun 1952 mendapatkan seperangkat data: bayi yang lahir premature pada umumnya menderita myopia 3.00 DSementara itu, Fletcher dan Brandon (1954) mendapatkan pula seperangkat data, bahwa bayi yang lahir premature dengan berat badan diatas 1.700 gram pada umumnya menderita myopia s/d 6.00 D dan lahir dibawah 1.250 gram menderita myopia 10.00 12.00 D

PENELITIAN MYOPIA DI HAWAIIBERDASARKAN PERBEDAAN RAS(CRAFORD & HAMMAR, 1949)CHINESE 17 %KOREAN 13 %JAPANESE 12 %SPANISH 9 %PORTUGUESE 7 %PILIPINO 6 %PUERTO RICANS 4 %

PENELITIAN MYOPIA BERDASARKAN GENDERPENELITICOHN (1886)GALLUS (1922)BLEVGAD (1927)8.47 %2.1 %3.5 %8.4 %6.28 %4.0 %LAKI-LAKIWANITA

KLASIFIKASI MYOPIA

BERDASARKAN PERBANDINGAN PANJANG SUMBU ORBETA DAN JARAK FOCUS MEDIA REFRAKTA DAVID D. MICHAELSMEMBAGI MYOPIA MENJADI :MYOPIA AXIAL&MYOPIA REFRAKTIF

MYOPIA AXIALJARAK FOCUS MEDIA REFRAKTA NORMAL (22.6 mm)PANJANG SUMBU ORBETA > 22.6 mm22.6 mm

MYOPIA REFRAKTIFJARAK FOCUS MEDIA REFRAKTA < 22.6 mmPANJANG SUMBU ORBETA NORMAL22.6 mm

22.6 MM

BERDASARKAN BESARNYA DERAJAT KELAINAN REFRAKSI IRVIN M BORISH MEMBAGI MYOPIA MENJADI :MYOPIA SANGAT RINGAN- 0.25 1.00 DMYOPIA RINGAN- 1.00 3.00 DMYOPIA SEDANG- 3.00 6.00 DMYOPIA TINGGI- 6.00 10.00 DMYOPIA SANGAT TINGGIDIATAS 10.00 D

KONSEP DASAR PENANGGULANGAN MYOPIADENGAN MENEMPATKAN LENSA KOREKSI (SPHERIS CONCAVE) DIDEPAN MATA PENDERITA AGAR BAYANGAN OBYEK DAPAT JATUH TEPAT DI RETINALENSA KOREKSINYA DAPAT BERUPA LENSA KONTAK ATAU KACAMATAATAU

DENGAN OPERASI(LASER IN SITU KERATOMILEUSIS)