Upload
lamcong
View
363
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
▪ Nama : dr. Dhika Prabu Armadhanu, SpOG (K)., M.Kes
▪ Tmp/tgl lhr : Jakarta, 07 Nov 1981
▪ Email : [email protected]
▪ Pendidikan : Pendidikan Dokter UNPAD 1999 – 2006
▪ M.Kes Farmakologi UNPAD 2007
▪ Sp.OG FKUI 2012
▪ Pendidikan Konsultan Obsginsos UNPAD 2018
▪ Riw. Organisasi :
▪ Sekretaris Bidang Gizi, KB, & KIA PB IDI 2018 – 2021
▪ Anggota Pokja PAKI PP POGI 2018 – 2021
▪ Ketua Bid. Ilmiah POGI Banten 2016 – 2019
▪ Ketua Bid. Ilmiah IDI cab.Tangerang 2016 – 2019
Vaginal Bleeding
(Perdarahan Pervaginam)
HAMIL Tidak Hamil
<20 minggu >20 minggu
• Kehamilan
Ektopik
• Abortus
• Mola
hidatidosa
• Solusio
Plasenta
• Placenta
Previa
• Vasa
Previa
• AUB
• Kanker Serviks
Tanda dan Gejala klinis
Nyeri perut
Amenorhea
Perdarahan vaginalOCCULT BLEEDING
Gambaran gangguan mendadak : pingsan oleh karena rasa
nyeri yang hebat, syok, anemia, keadaan umum yang tidak
sesuai dengan jumlah perdarahan
ABORTUS
MOLA HIDATIDOSA
1. MH. Komplit
2. MH. Parsial
- Amenore
- Perdarahan per vaginam
- Uterus lebih besar
- Tanda pasti kehamilan (-)
- Gelembung Mola (+)
Pemeriksaan Penunjang :
- Lab : hCG, T3, T4, TSH.
- USG
- Foto Thorax
HAMIL >20 MINGGU
SOLUSIO PLASENTA
PLASENTA PREVIA
VASA PREVIA
Solutio Placentae
■ Palpasi sukar karena abdomen terus menerus tegangdan adanya nyeri tekan.
■ Fundus uteri lama-lama menjadi naik.
■ Rahim keras seperti papan.
■ Anemia dan syock, beratnya anemi dan syok seringtidak sesuai dengan banyaknya darah yang keluar.
■ Pada toucher teraba ketuban yang tegang terus-menerus karena isi rahim bertambah.
■ Darah berwarna merah tua/kehitaman.
PLASENTA PREVIA
PERDARAHAN JALAN LAHIR
1. mendadak
2. Tanpa nyeri
3. Tanpa ada penyebab→ tidak berhubungan dengan aktivitas,
lebih sering saat tidur
4. berulang
5. Tanda perdarahan→ perdarahan ringan
VASA PREVIA
• Terjadi ketika pembuluh darah janin berada di atas os interna serviks
• Prevalensi vasa previa adalah 2: 10 000 sampai 4: 10 000 kelahiran
• Faktor resiko mencangkup insersi selang velamentous, plasenta letak
rendah, gestasi multiple, plasenta previa, plasenta lobus succenturiate
• Patofisiologi vasa previa yang diusulkan adalah implantasi sentral dari
talipusat namun diikuti oleh pertumbuhan trofoblastik pada satuu ujung
plasenta menuju fundus Rahim yang tervaskularisasi
• Oleh sebab itu tali pusat menjadi lebih perifer sampai terbungkus
selaput ketuban
PEMERIKSAAN FISIK
Apabila ketubah telah pecah, pembuluh janin (berdenyut) dapatterasa pada pemeriksaan vaginal touche
PENUNJANG■ Pemeriksaan USG menunjukan
pembuluh tali pusat yang
berdekatan paralel terhadap
dinding Rahim ketika pembuluh
masuk ke dalam margin plasenta
dan berhubungan dengan
pembuluh subkorionik
■ Pembuluh bisa saja tidak dapat
digerakan ketika rahim
digoyangkan
■ Doppler berwarna dapat
digunakan untuk mengidentifikasi
pembuluh
VASA PREVIA
DEFINISI
■ Perdarahan Uterus Abnormal meliputi semua kelainan haid
baik dalam hal jumlah maupun lamanya.
■ Manifestasi klinis dapat berupa perdarahan banyak, sedikit,
siklus haid memanjang atau tidak beraturan.
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
PALM-COIEN Classification
CA CERVIX
TUMOR
TUMOR JINAK TUMOR GANASKANKER
Kanker
46
Organ Reproduksi Wanita
No. 2 di dunia, No. 1 di negara berkembang
500.000 kasus baru dan 200.000 kematian
Rata-rata pada umur 51,4 th
HPV persisten (99,7%),→ vaksin
KANKER LEHER RAHIM
➢ Kanker tersering di Indonesia ~ (34.4% kanker pd wanita)1
➢ Hampir 70% sudah pd stadium lanjut ( > stage IIB) 2,
➢ Cakupan Skrining < 5% (ideal ~ 80%)
Masalah Utama Kanker Mulut Rahim di Indonesia
Indonesia consists of over 13.500 islands; Women at risk ± 48 million
1).Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Badan Registrasi Kanker IAPI,
Yayasan Kanker Indonesia. Kanker di Indonesia Tahun1998. Data Histopatologik.
2). Mochtarom M. Data registrasi Kanker Ginekologik. Bagian Obstetri dan Ginekologi.RSUPN /FKUI, Jakarta 1992
3). IARC, Globocan 2002 database; Summary table by Cancer 2002. http://www-dep.iarc.fr/top.htm.Accessed Feb 1, 2007
Mild displasia Moderate
displasia
Severe
DisplasiaCarcinoma in
situInvasive
Pre Cancer Cancer------------------- 3-17 years-------------------------
CIN I CIN II CIN III
Screening
Human Papiloma Virus (HPV) type 16, 18
(70 %) infection
Onko
protein
E6, E7
Kanker Serviks
Ref: Sprute D. Colposcopy & the Evaluation of Abnormal PAPs. UT Southwestern Austin Family Medicine ResidencyPresented at Family Medicine Workshop. June 16th, 2010
Sebanyak 58 kasus baru kanker
serviks terjadi setiap harinya.1
26 wanita Indonesia meninggal
setiap hari karena kanker serviks1
50
Globocan data 20121
BEBAN KANKER SERVIKS DI INDONESIA15.000 kasus baru/thn; 8.000 kematian/thn
Tingkat Kematian, Insidensi, Prevalensi 5
Tahun Tertinggi diantara Negara-negara
di Asia Tenggara1 !!!!!
WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer (HPV Information Centre). Human Papillomavirus and Related Cancers in Indonesia. Summary Report 2014-08-22. Available at www. Hpvcentre.net
Faktor Risiko Kanker Serviks
PENURUNANKEKEBALAN TUBUH
MEROKOK
PASANGAN SEKSUALLEBIH DARI SATU
HUBUNGAN SEKS PERTAMA KALI USIA < 20 TAHUN
RIW KANKER SERVIKS PDIBU & SAUDARA PEREMPUAN
Setiap perempuan berisiko terkena HPV/penyebab kanker serviks
Merokok
InfeksiMenular Seksual
Apa Saja Gejala Kanker Serviks?
Stadium Awal
■ Tidak ada gejala
■ Sama seperti keputihan biasa, lebih berbau dan intensitas lebih banyak
PERIKSA DETEKSI DINI !!!
JANGAN
MENUNGGU KELUHAN
• Pendarahan pervaginam• Keputihan bercampur darah, berbau
• Nyeri panggul• Tidak dapat
buang air kecil
GEJALAStadium Lanjut dan Stadium Akhir
Metode Skrining Kanker Serviks
Plak putih setelah aplikasiAsam Asetat 3 – 5%
•Pemberian vaksin dapat
merangsang pembentukan
kekebalan tubuh1
•Vaksinasi dapat mencegah
terjadinya infeksi HPV
penyebab kanker.2
•Deteksi dini dapat mendeteksi
lesi pra-kanker dan kanker
serviks namun tidak dapat
mencegah terjadinya infeksi
HPV3
PR
IMER
SEK
UN
DER
1. IDAI: Buku Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi III. Jakarta. Page 7. 2. Paavonen J et al. Lancet 2008: 369: 2161-70 3. Sankaranarayanan et al
Int J Gynaecol Obstet 2005; 89 Suppl 2: S4-S12
Pencegahan Kanker Serviks yang Ideal
World Health Organization, United Nations Population Fund. Preparing for the Introduction of HPV Vaccines: Policy and Programme Guidance for Countries. World Health Organization; 2006.
World Health Organization. Weekly Epidemiological Record. 2009;15(84):117–132.
US FDA. FDA Licenses New Vaccine for Prevention of Cervical Cancer and Other Diseases in Females Caused by Human Papillomavirus. Available at http://www.fda.gov/bbs/topics/NEWS/2006/NEW01385.html.2006.
Accessed October, 2007.
The American College of Obstetricians and Gynecologists. Human Papillomavirus Vaccination. ACOG Committee Opinion No. 704 Juni 2017
Secondary
prevention:
Screening
and treatment
of precancers1,2
Vaksinasi membantu memberikan perlindungan 3
Vaksinasi direkomendasikan tanpa melihat aktivitas seksual seseorang
atau paparan sebelumnya terhadap HPV. Vaksinasi direkomendasikan
bahkan bila pasien tersebut positif pada tes HPV DNA4
Primary prevention:
Vaccination 1,2
THANK YOU