Upload
ayu-badai
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
1/9
TEORI AKUNTANSI POSITIF
I. Gambaran Teori Akuntansi Positif
Untuk menjelaskan fenomena konsekuensi-konsekuensi ekonomi yang
ada, akan dijelaskan sebuah teori yang konsisten dengan keberadaan daripada
konsekuensi-konsekuensi ekonomi tersebutyakni tentang teori akuntansi
positif (PAT). Yang dimaksud dengan istilah positif di sini adalah merujuk
kepada sebuah teori yang berupaya untuk membuat prediksi-prediksi yang
baik tentang kejadian-kejadian yang riil. Dengan demikian :
Teori akuntansi positif (PAT) adalah teori yang berkaitan dengan upaya
memprediksikan tindakan-tindakan sebagai pilihan-pilihan dari kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan, dan bagaimana
perusahaan-perusahaan memberikan respon terhadap standar-standar
akuntansi baru yang dikemukakan.
!" menggunakan pandangan bah#a perusahaan-perusahaan umumnya
mengelola diri mereka sendiri menurut $ara-$ara yang paling efisien, sehingga
akan mampu memaksimalkan peluang-peluang mereka untuk tetap hidup,
dimana beberapa perusahaan ada yang lebih bersifat desentralisasidibandingkan perusahaan-perusahaan lainnya, sementara beberapa perusahaan
lainnya mungkin menjalankan akti%itas-akti%itasnya dari dalam, sementara
yang lainnya mungkin mengadakan kontrak dengan pihak luar untuk akti%itas-
akti%itas yang sama.
!" juga mengemukakan bah#a kebijakan-kebijakan akuntasi dari
perusahaan akan dipilih sebagai bagian dari persoalan yang lebih luas
mengenai upaya meminimalkan biaya-biaya melakukan kontrak, sehingga
akan diperoleh pengaturan perusahaan yang efisien. &ebagai $ontoh, 'ian dan
&mith ()**+ yang meneliti tentang pilihan kebijakan tentang apakah akan
melakukan konsolidasi sebuah $abang perusahaan ataukah tidak. 'ereka
mengemukakan bah#a semakin besar tingkat kesalingtergantungan antara
perusahaan induk dengan perusahaan anak, maka akan semakin efisien pula
perusahaan tersebut (yakni, biaya-biaya melakukan kontrak menjadi lebih
rendah di dalam mempersiapkan laporan-laporan keuangan konsolidasi.
!lasannya adalah bah#a semakin besar kesalingtergantungan tersebut akan
)
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
2/9
menyebabkan semakin besarnya keinginan untuk menge%aluasi hasil-hasil
yang di$apai se$ara bersama-sama antara operasional - operasional di
perusahaan induk dengan operasional-operasional di perusahaan anak.
aporan-laporan keuangan yang terkonsolidasikan itu akan memberikan suatu
landasan bagi diadakannya e%aluasi bersama.
!" berkeinginan untuk memberikan para manager beberapa
keleluasaan untuk memilih kebijakan-kebijakan akuntansi sehingga mereka
dapat melakukan penyesuaian terhadap lingkungan-lingkungan baru ataupun
lingkungan-lingkungan yang belum pernah dilihat sebelumnya. &ebagai
$ontoh, suatu standar akuntansi yang baru kemungkinan dapat mengurangi
rasio-rasio hutang terhadap akti%a dari perusahaan (&!& )+/ yang berkaitan
dengan keuntungan-keuntungan pas$a pengunduran diri adalah suatu standar
sema$am itu dalam keadaan dimana pelanggaran terhadap perjanjian-
perjanjian hutang turut menjadi pusat perhatian.
'eskipun biasanya kebijakan-kebijakan akuntansi yang tersedia bisa
digunakan berdasarkan apa yang dimungkinkan menurut aturan 0!!, namun
tidak ada alasan, selain daripada biaya, tentang mengapa kebijakan-kebijakan
tersebut selanjutnya tidak bisa dibatasi melalui kontrak. 1amun demikian,
berdasarkan fleksibilitas yang dimiliki pihak manajemen untuk memilih dari
serangkaian kebijakan akuntansi tersebut, akan membuka kemungkinan
perilaku oportunis berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Dimana,
berdasarkan kebijakan-kebijakan yang tersedia, para manager bisa memilih
kebijakan-kebijakan akuntansi dari serangkaian kebijaksanaan-kebijaksanaan
tersebut untuk kepentingan-kepentingan mereka sendiri. !" menganggap
bah#a para manager umumnya bersifat rasional (seperti halnya para in%estor
dan akan memilih kebijakan-kebijakan akuntansi menurut kepentingan-
kepentingan terbaik yang mereka miliki apabila dimungkinkan untuk
melakukan hal tersebut.
2ebijakan-kebijakan akuntansi yang optimal bagi perusahaan kemudian
akan menampilkan keseimbangan yang terbaik antara kebijakan-kebijakan
akuntansi yang sudah ditentukan se$ara ketat sebelumnya sehingga dapat
meminimalkan biaya-biaya pelangsungan kontrak menurut situasi-situasi saat
ini, serta memberikan para manajer keleluasaan untuk mengubah kebijakan-
kebijakan akuntansi di dalam menghadapi situasi-situasi yang sedang berubah,
3
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
3/9
termasuk juga biaya-biaya yang timbul dari adanya perilaku yang oportunis.
ada pun$aknya, tujuan dari teori ini adalah untuk memahami dan
memprediksikan pilihan kebijakan akuntansi diantara perusahaan-perusahaan
yang berbeda.
II. Tia !ua" #ipotesis Teori Akuntansi Positif
rediksi-prediksi yang dihasilkan melalui !" umumnya dapat
digolongkan ke dalam tiga buah hipotesis, yang telah dirumuskan oleh 4atts
dan 5immerrman ()*6/. 7ipotesis-hipotesis ini dalam bentuknya yang
bersifat oportunistik, oleh karena menurut 4atts dan 5immerman ()**+,
in ilah sebabnya mengapa ketiga hipotesis tersebut sangat sering
diinterpretasikan.
). #ipotesis tentan ren$ana bonus . Dalam keadaan semua hal-hal
yang lainnya sama, para manager dari perusahaan-perusahaan yang
memiliki program-program pemberian bonus tampaknya akan lebih
memilih prosedur-prosedur akuntansi yang mengubah penerimaan-
penerimaan yang dilaporkan dari periode-periode masa mendatang
menjadi periode saat ini.
3. #ipotesis tentan per%an%ian "utan. Dengan anggapan semuakondisi lainnya sama, maka semakin dekat sebuah perusahaan terhadap
perjanjian-perjanjian hutang yang berbasis akuntansi, maka semakin
besar kemungkinannya manager perusahaan tersebut untuk memilih
prosedur-prosedur akuntansi yang mengubah penerimaan-penerimaan
yang dilaporkan dari periode-periode masa mendatang menjadi periode
saat ini.
8. #ipotesis bia&a &an bersifat po'itis. Dengan asumsi semua keadaan
lainnya tetap sama, semakin besar biaya-biaya yang bersifat politis yang
dihadapi sebuah perusahaan, maka semakin besar kemungkinannya
manager perusahaan tersebut untuk memilih prosedur-prosedur akuntansi
yang bersifat menunda penerimaan-penerimaan yang dilaporkan dari
periode saat ini menjadi periode-periode masa mendatang.
2etiga hipotesis tersebut bisa menjadi suatu unsur penting dari !".
9atatan bah#a kesemua hipotesis tersebut menimbulkan adanya prediksi-
prediksi yang bisa diuji se$ara empiris. &ebagai $ontoh misalnya, para
8
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
4/9
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
5/9
tersebut akan membebankan biaya-biaya tambahan pengadaan kontrak kepada
perusahaan bersangkutan.
III. Pene'it ian Emipiris PAT
"eori akuntansi positif telah menghasilkan banyak sekali penelitian-
penelitian empiris. &ebagai $ontoh misalnya, tulisan e% ()*;* yang telah
dibahas dalam sebuah penelitian !". e% tidak memberikan rekomendasi-
rekomendasi tentang bagaimana perusahaan-perusahaan dan para in%estor
seharusnya bereaksi terhadap ran$angan ketentuan &!& )*. 'alahan,
penekanan yang diberikannya adalah tentang bagaimana para in%estor telah
bereaksi terhadap kemungkinan dari perusahaan-perusahaan minyak dan gas
yang menggunakan metode biaya-penuh yang dianggap perlu untuk beralihkepada upaya-upaya sukses.
Untuk menyelidiki beberapa perusahaan-perusahaan yang melakukan
pelanggaran dengan mengadopsi kebijakan-kebijakan akuntansi untuk
menaikkan penghasilan bersih yang dilaporkan dan juga mengapa beberapa
yang lainnya tidak, eeney telah mengidentifikasi perusahaan-perusahaan
yang melakukan pelanggaran, baik yang mengalami fleksibilitas akuntansi
maupun yang mengalami biaya-biaya rendah atas pelanggaran (sebagai
$ontoh, mereka mungkin saja sudah menggunakan metode akuntansi in%entori
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
6/9
ragu-ragu maupun untuk in%entaris-in%entaris yang sudah usang. 7al ini
disebut sebagai kebijakan-kebijakan akrual.
'emang mudah untuk menentukan total akrual dari sebuah perusahaan
untuk tahun tersebut. &alah satu pendekatannya adalah dengan menggunakan
perbedaan antara aliran kas operasional dan penghasi lan bersih. !krual-akrual
diinterpretasikan dengan $ukup luas di sini, menjadi dampek bersih dari
seluruh kejadian-kejadian operasional yang telah di$atat selama tahun tersebut
selain daripada aliran-aliran kas. 1amun demikian, memisahkan total akrual
ke dalam unsur-unsur yang bebas dan unsur-unsur yang tidak bebas telah
menghadirkan suatu tantangan utama. 7al ini disebabkan karena akrual-akrual
yang tidak bebas memiliki hubungan dengan tingkatkan akti%itas bisnis.
endekatan dari ?ones mengenai persoalan ini adalah dengan
mengestimasikan persamaan regresi berikut ini untuk setiap perusahaan j di
dalam sampelnya, terhadap suatu periode #aktu sebelum tahun penyelidikan
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
7/9
Dengan menggunakan model regresi ini yang telah diestimasikan untuk
masing-masing perusahaan sampel, ?ones menggunakannya untuk
memprediksikan akrual-akrual tidak bebas selama tahun-tahun penyelidikan
terhadap
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
8/9
enelitian dari De$uho# ()** juga mengkaitkan kedua %ersi dari !"
tersebut. Dia mengemukakan bah#a bila akrual-akrual tersebut sebagian besar
merupakan hasil dari manipulasi oportunistik dari penerimaan-pener yang
dilaporkan, maka pasar yang efisien akan menolaknya atas dasar aliran-aliran
kas, dalam hal mana aliran-aliran kas seharusnya menjadi lebih banyak
terhubung dengan pengembalian-pengembalian saham dibandingkan dengan
penghasilan bersih. &e$ara alternat if, bila akrual-akrual men$erminkan
pengadaan kontrak yang efisien, maka penghasi lan bersih seharusnya menjadi
lebih banyak terkait dengan pengembalian-pengembalian saham dibandingkan
dengan aliran-aliran kas.
+. Kesimpu'an!" berupaya untuk memahami dan memprediksikan pilihan-pilihan
kebijakan akuntansi dari perusahaan. ada le%elnya yang paling umum, !"
mengemukakan bah#a pilihan kebijakan akuntansi adalah bagian dari
kebutuhan menyeluruh perusahaan bersangkutan dalam upaya meminimalkan
biaya-biaya pengadaan kontraknya.
!" telah mengarahkan kita kepada suatu literatur empiris yang kaya.
!da tiga aspek dari struktur kelembagaan perusahaan maupun lingkungan
yang telah se$ara khusus dipilih untuk ditelitiyakni kontrak-kontrak
kompensasi manajemennya, struktur modalnya,dan juga pengungkapan atas
biaya-biaya politisnya.
!" tidak menunjukkan bah#a kebijakan akuntansi dari sebuah
perusahaan hendaknya ditentukan se$ara unik. !" biasanya lebih efisien
untuk memperoleh serangkaian kebijakan-kebijakan akuntansi, yang darinya
pihak manajemen dapat melakukan pemilihan. Aangkaian kebijakan-
kebijaksanaan tersebut bisa diambil sebagai serangkaian kebijakan-kebijakan
yang diijinkan oleh 0!! ataupun kemudian bisa dibatasi melalui kontrak.
Dari sudut pandang !", tidaklah sulit untuk melihat tentang mengapa
kebijakan-kebijakan akuntansi bisa menimbulkan dampak-dampak ekonomi.
Dari suatu sudut pandang efisiensi, rangkaian dari kebijakan-kebijakan yang
tersedia itu dapat mempengaruhi tingkat fleksibilitas dari perusahaan
bersangkutan. Dari sudut pandang oportunist ik, kemampuan manajemen untuk
6
7/24/2019 (Nana) the Positive Theory of Accounting
9/9
memilih kebijakan-kebijakan akuntansi untuk kemanfaatannya sendiri juga
ikut terpengaruh.
*