45
NANOSAINS: STRUKTURNANO SEMIKONDUKTOR Rustam E. Siregar Dept. Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran 1

NANOSAINS - Fisika Universitas Padjadjaran · Dept. Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran 1. Fisika Terapan adalah bidang studi yang mempelajari kombinasi ... pilihan khusus antara

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • NANOSAINS:

    STRUKTURNANO SEMIKONDUKTOR

    Rustam E. Siregar

    Dept. Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran

    1

  • Fisika Terapan adalah bidang studi yang mempelajari kombinasi

    disiplin fisika, matematika dan teknik. Fokus pada metoda saintifik

    sebagai basis yang kuat, fisika terapan mencari cara untuk

    menggunakan, mendesain dan mengembangkan solusi-solusi baru

    untuk teknologi baru.

    Pada tingkat undergraduate kurikulum diisi dengan matakuliah-

    matakuliah metematika, fisika, kimia, biologi, elektronik dan

    komputasi. Selain itu kurikulum diperlengkapi dengan pilihan-

    pilihan khusus antara lain: optik, zat padat, material, nanosains,

    nanoteknologi dan fotonik.

    2

  • ABSTRAK

    Nanosains adalah suatu ilmu multidisiplin yang muncul di awal

    1980. Dalam suatu material berukuran hanya beberapa

    nanometer, muncul sifat-sifat fisis baru sebagai akibat dari efek

    fisika kuantum.

    Dalam kuliah ini akan dikemukakan strukturnano dari bahan

    semikonduktor khususnya heterostruktur Alx Ag1-x As/AgAs/

    Alx Ag1-x As untuk membentuk berbagai sumur kuantum.

    Mula-mula dikemukakan konsep “perangkap” elektron

    menggunakan sumur potensial berukuran nanometer. Kemudian

    konsep itu dipakai untuk membangun tiga macam sumur

    kuantum: Quantum Well, Quantum Wire dan Quantum Dot.

    Sifat-sifat sumur kuantum itu akan dibahas satu-persatu.

    Akhirnya dikemukakan beberapa aplikasi teknologi. 3

  • Outline

    4

    Abstrak

    1 Pendahuluan

    1.1 Teori Pita

    1.2 Heterostruktur

    1.3 Strukturnano

    2. Perangkap Elektron

    2.1 Sumur Potensial Tak terhingga

    2.2 Sumur Potensial Terhingga

    3. Sumur Kuantum

    3.1 Quantum Well

    3.2 Quantum Wire

    3.3 Quantum Dot

    4. Aplikasi

  • 1.1 Teori Pita semikonduktor (bulk)

    5

    Pita konduksi

    Pita Valensi

    Pita konduksi

    elektron

    hole

    Pita Valensi

    foton

    𝐸𝐶

    𝐸𝑉

    𝐸𝑔

    1. PENDAHULUAN

  • Energi gap beberapa bahan semikonduktor

    6

    Bahan Eg (eV)

    Si 1,12

    Ge 0,67

    GaN 3,44

    GaAs 1,44

    Ga1-xAlxAs 1.44+1.247x

    1.9+0.125x+0.143x2x0,45

    Ga1-xInxAs 1,44-1,415x

    1,077-1,195x

    x

  • Massa efektif elektron dan hole

    7

    Si Ge GaAs InP CdS CdSe

    me∗ /m0 0,26 0,12 0,068 0,077 0,21 0,13

    m𝐡h∗ /m0 0,49 0,28 0,45 0,4 0,7 0,45

    m𝐥h∗ /m0 0,16 0,044 0,082

    m0=9,110-31kg

    m𝐡h∗ : massa efektif heavy hole

    m𝐥h∗ : massa efektif light hole

  • 8

    Kerapatan keadaan

    CE

    VE

    E

    (E)

    )(e

    )(h

    EEm

    E Vhh

    2/3

    2

    *

    2

    )( 2

    2

    1)(

    Cee EE

    mE

    2/3

    2

    *

    2

    )( 2

    2

    1)(

    zyxk LLL

    k

    V

    VN

    2

    3

    mod 32

    3

    3

    4kVk

    Volume ruang k:

    Volume satu modus:

    zyx

    zyxLLL

    kkkV

    3

    mod

    2

    Jumlah modus:

    Jumlah keadaan pervolume: 2

    3

    3

    k

    LLL

    N

    zyx

    2

    *2

    Emk e

    Rapat keadaan:

    2/3

    2

    *

    2

    2

    3

    1

    Eme

    2

    3)(

    3

    k

    dE

    d

    dE

    de

    Em

    E ee

    2/3

    2

    *

    2

    )( 2

    2

    1)(

    Jumlah keadaan per selang energi per satuan volume (1/eVnm3)

    bulk

    PK

    PV

  • 1.2 Heterostruktur

    9

    Heterostruktur adalah struktur dengan heterojunction dari dua

    material semikonduktor berbeda.

    GaAlAs

    (1)

    GaAs

    (2)

    Eg1=1,94 eV Eg2=1,44 eV

    Δ𝐸𝐶=0,3 eV

    Δ𝐸𝑉=0,2 eV

  • 1.3 Strukturnano

    Strukturnano: material berukuran panjang 1-100 nm.

    Di dalam strukturnano semikonduktor elektron dan hole

    terkurung (confined), tetapi bebas bergerak dalam dimensi

    lainnya.

    Efek kuantum menghadirkan sifat-sifat elektronik baru di dalam

    strukturnano, berbeda dengan sifat-sifat sampel besar (bulk)

    dari mana strukturnano itu dibuat.

    10

  • 2. KURUNGAN KUANTUM

    11

    Elektron dipandang sebagai gelombang (de Broglie).

    Persamaan Schrödinger

    02

    2

    0

    2

    2

    VEm

    dx

    d

    )(dan:Solusi

    Planck/2konstanta Js101,05

    elektronmassakg101,9

    34-

    310

    xE

    m

    elektron energi :

    elektron gelombangfungsi:)(

    potensialenergi:

    E

    x

    V

  • 12

    2.1 Elektron Bebas

    xik

    x

    xx

    xex

    m

    kE

    Em

    kkdx

    d

    V

    )(

    2

    2;0

    0

    0

    22

    2

    022

    2

    2

  • 2.2 Sumur Potensial tak terhingga

    V=

    -a 0 a x

    axax

    axaxV

    ;;

    ;0)(

    Di –a

  • )eVnm15,0(

    ....,3,2,1;8

    2

    2

    2

    20

    222

    a

    n

    nam

    nEn

    Energi elektron di dalam sumurV=

    -a 0 a x

    n=3

    2

    1

    𝜑𝑛=1

    𝑎൞sin

    𝑛𝜋𝑥

    2𝑎; 𝑛 = 2,4…

    cos𝑛𝜋𝑥

    2𝑎; 𝑛 = 1,3. .

    kT=0,026 eV pada 300K

    nm5,1a

    14

    n E(eV)

    1 0,07 ∆𝐸21=0,21 eV

    2 0,28

  • 2.3 Sumur Potensial Terhingga

    axaxV

    axaxV

    ;;

    ;0)(

    0

    -a 0 a x

    0VV

    Di –a

  • V=V0

    -a 0 a x

    n=3

    2

    1

    n ka/ E

    (eV)

    1 0,28 0.02 ∆𝐸21=0,08 eV

    2 0,63 0,10

    3 1,03 0,27

    kT=0,026 eV pada 300K

    V0=0,3 eV a=1,5 nm

    n=1

    2

    3

    0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.20

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1.2

    ka/pi

    Ka

    /pi

    n=1

    2

    3

    Vo=0,3 eV, a=1,5 nm

    16

  • 17

    3. SUMUR KUANTUM

    Lapisan tipis Batang halus Kotak kecil

    WellQuatum WireQuantum DotQuantum

    2D 1D 0D

    Elektron bebas bergerak

    pada bidang (y,z),

    terperangkap dalam

    sumbu-x

    Elektron bebas bergerak

    pada sumbu-z,

    terperangkap dalam

    bidang (x,y)

    Elektron terperangkap

    dalam volume (x,y,z).

  • 18

    3.1 Quantum Well

    x

    y

    zGaAs AlGaAs

    2D

    2a

    Quantum well adalah lapisan tipis bahan semikonduktor di antara dua lapisan

    semikonduktor lain yang bandgapnya lebih lebar. Dalam quantum well elektron-

    elektron terperangkap dalam satu arah (sumbu-x), dan bebas bergerak dalam dua

    arah yang lain (sumbu-y dan sumbu-z). Karena elektron bebas bergerak dalam

    dua arah, maka quantum well dikatakan berdimensi dua (2D).

    -a a

    Eg2=1,44 eV xz

    y

    GaAs

    AlGaAs AlGaAs

    C0,3 eV

    V 0,2 eV

    Eg1=1,94 eV

    2CE

    2VE

  • 19

    -a

  • 20

    Syarat kontinuitas di x=a

    CKm

    akAkm

    CakA

    x

    e

    xx

    e

    x

    *

    1

    *

    2

    1sin

    1

    cos

    CKm

    akAkm

    CakA

    x

    e

    xx

    e

    x

    *

    1

    *

    2

    1cos

    1

    sin

    )1(1

    tg1

    *

    1

    *

    2

    aKm

    akakm

    x

    e

    xx

    e

    )2(1

    ctg1

    *

    1

    *

    2

    aKm

    kaakm

    x

    e

    x

    e

    )3(2 2

    2

    *

    122

    *

    2

    *

    1 aEm

    aKakm

    mC

    e

    xx

    e

    e

    C

    e

    C

    ee ExEm

    dx

    xd

    )()(

    2

    *

    1

    2

    2

    0)()(2)(

    )GaAlAs(ax

    axCe

    axCex

    axK

    axK

    x

    x

    ;

    ;)(

    )(

    )(

    2

    )(*1 )(2

    eCe

    x

    EmK

  • 21

    Hasil perhitungan untuk elektron di pita konduksi dengan EC=0.3 eV, a=2,5

    nm me1=0,092 m0 dan me2=0,067 m0..

    eV033,0)(

    1 e eV278,0)(2

    e

    kxa/

    Kxa/

    di atas EC2

    EC2

  • 22

    Hole di pita valensi

    –a

  • 23

    aKm

    kaakm

    x

    h

    x

    h*1

    *2

    1tg

    1

    Syarat kontinuitas di x=a

    aKm

    kaakm

    x

    h

    x

    h*1

    *2

    1ctg

    1

    2

    2*

    22222

    *

    1

    *

    2 2

    aEmaKak

    m

    m Vhhxhx

    h

    h

    Hasil perhitungan untuk hole di pita

    valensi dengan EV=0.2 eV a=2,5

    nm, mh2=0,092 m0 dan mh1=0,125 m0.

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 10

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1

    ka/pi

    Ka/p

    i

    di bawah EV2

    meV30)(

    1 h meV190

    )(

    2 h

    EV2

  • 24

    Kerapatan keadaan

    Luas lingkaran dalam bidang k adalah Ak=k2

    Luas satu modus: zy

    zyLL

    kkA2

    mod

    )2(

    Jumlah modus: zyk LL

    k

    A

    AN

    22

    2

    mod

    Jumlah keadaan persatuan luas

    2

    2k

    Em

    Em

    k ee2

    *

    2

    *2 2

    Kerapatan keadaan:2

    *)(

    ee

    m

    dE

    d

    Kerapatan keadaan dalam (ky,kz) harus

    disertai oleh keadaan yang berkaitan dengan

    setiap nilai kx. Sedangkan setiap nilai kxmenggambarkan energi elektron (subband)

    Ex. Jadi, secara lengkap kerapatn keadaan

    adalah

    n

    eee EHm

    )()(

    2

    *2)(

    )()(e

    EH Fungsi heavyside

    )(

    )(

    )(

    jika0

    jika1)(

    e

    e

    e

    E

    EEH

    Jumlah keadaan per selang energi

    per satuan luas(1/eV nm2)

  • 25

    Subband-subband dan kerapatan keadaan pada quantum well.

    E

    kEV2

    EC2

    )(12

    eCE

    )(22

    eCE

    )(12

    hVE

    )(22

    eVE

    )()(

    Ee

    bulkQW

  • 26

    3.2 Quantum Wire

    Quantum wire (kabel kuantum) adalah semikonduktor berbentuk kabel,

    dibungkus dengan semikonduktor lain yang bandgap-nya lebih lebar. Elektron

    teperangkap dalam bidang-xy dan bebas bergerak sepanjang sb-z. Karena bebas

    bergerak sepanjang kabel, sistem dikatakan berdimensi satu (1D).

    𝑬𝑪𝟏

    𝑬𝑪𝟐

    𝑬𝑽𝟏

    𝑬𝑽𝟐

    𝑬𝑪𝟏

    x

    y

    𝐸𝐶2ϕ

    z

    r

    𝐸𝐶1

    𝑅0

  • 27

    Elektron di pita konduksi

    *

    22)(

    2 e

    zez

    m

    k

    Energi kinetik elektron sepanjang sb-z

    )()(2

    )( ez

    erC

    eEE

    Energi total elektron dalam pita konduksi:

    Persamaan Schrodinger dalam koordinat silinder

    2

    0*

    2

    2

    R

    q

    m

    m

    e

    m

    m

    emm

    m

    R

    qk

    2

    *

    0

    2

    *

    22

    2 er

    m

    k

    m

    mr

    kk

    )( Besselfungsiakarakaradalah rkJq mmm

  • 28

    ℓ=1 ℓ=2 ℓ=3 ℓ=4

    m=0 2,405 5,520 8,654 11.792

    m=1 3,832 7,016 10,174 13.324

    m=2 5,136 8,417 11.620 14.796

    m=3 6.380 9.761 13.015 16.224

    eV13,001

    eV33,011

    eV59,021

  • 29

    Kerapatan keadaan

    )(121

    )()(

    )(2

    *e

    nn

    nne

    nn

    e

    yx

    yxyx

    EHE

    mE

    )(2

    *)( 121

    )(e

    nn

    ee

    yxE

    m

    dE

    dE

    Jumlah keadaan persatuan panjang adalah

    )(

    2

    *222 e

    nne

    z

    z

    yxE

    m

    L

    N

    Rapat keadaan adalah

    Jika maka menuju . Oleh sebab itu, secara umum, untuk

    suatu energi E diperoleh jumlah keadaan

    )(e

    nn yxE )(e

    Jika panjang quantum wire adalah Lz, maka bilangan gelombang sepanjang sb-z

    adalah

    z

    ze

    nne

    ze

    zL

    NEmm

    kyx

    )(

    22 )(2

    *

    2

    *

  • 30

    E

    kEV2

    EC2

    )(12

    eCE

    )(22

    eCE

    )(12

    hVE

    )(22

    eVE

    )(E

    E

    Subband-subband kerapatan muatan quantum wire

  • 31

    Konduktans Quantum Wire *)

    𝜇1 𝜇2Quantum wire

    Reservoir-1 Reservoir-2

    Perbedaan potensial kimia 𝜇1 − 𝜇2 =eV sebagai energi elektron yang mengalir sesuai dengan sub-bandnya dengan vektor gelombang k. Besar arus dari elektron

    yang di subband-n:

    Fnn feVh

    eI )(

    Konduktans:h

    e

    V

    IG nn

    22

    1

    0Fnf

    Jika energi Fermi di atas

    ambang subband

    Jika energi Fermi di bawah

    ambang subband

    Angka 2 datang dari spin elektron berdegenerasi 2

    (up dan down)

    Untuk N subband: Nh

    eG

    22

    G terkuantisasi, besarnya tidak bergantung pada

    panjang. N bergantung pada diameter dan massa

    efektif.

    *) Mukunda P Das and Frederick Green (2017), Conductance anomalies in quantum

    point contacts and 1D wires, Adv. Nat. Sci: Nanosci. Nanotechnol. 8, 02300

  • 32

    3.3 Quantum Dot

    Quantum dot adalah bahan semikonduktor berbentuk bola atau kubus kecil

    sekali, yang dibungkus dengan semikonduktor lain yang band gapnya lebih

    besar.

    Elektron dan hole terkurung di dalam quatum dot, tak bebas dalam semua

    arah (tanpa kinetik). Itu sebabnya quantum dot dikatakan berdimensi nol

    (0D). Karena ini adalah sifat atom, maka quantum dot disebut juga artificial

    atom. 𝑬𝑪𝟏

    𝑬𝑪𝟐

    𝑬𝑽𝟏

    𝑬𝑽𝟐𝑬𝑪𝟐𝑬𝑪𝟏

    𝑅0

    Tinjaulah sebuah bola berjari-jari R0. Potensial adalah

    01

    02

    jika

    jika)(

    RrE

    RrErV

    C

    C

  • 33

    )(

    2

    *222 2

    ;0ee E

    mkk

    20

    2,

    *

    22

    *

    2,

    2)(

    2;

    2 R

    z

    mk

    m

    kE

    n

    e

    n

    e

    nen

    n=1 n=2 n=3 n=4

    𝓁=0 3,142 6,283 9.425 12.566

    𝓁=1 4.493 7.725 10.904 14.066

    𝓁=2 5.763 9.095 12.323 15.515

    ),()(),,( mnnn YrkjNr

    Fungsi Bessel bola)( rkj n

    nz , Akar-akar fungsi

    Sebagai contoh, untuk R0=2,5 nm, lima energi eigen terendah adalah:

    E01=0,055 eV, E11=0,113 eV, E21=0,186 eV, E02=0,221 eVdi atas 𝐸𝐶2. Tingkat energi berbanding terbalik dengan jari-jari kuadrat.

    𝑧𝓁𝑛

    Misalkan 𝐸𝐶1 ≫ 𝐸𝐶2

  • 34

    )(E

    2CE

    2VE

    )(012

    eC EE

    )(112

    eC EE

    )(212

    eC EE

    )(012

    hV EE

    )(112

    hV EE

    )(212

    hV EE

    E

    Kerapatan keadaan quantum dot

  • 4. APLIKASI

    35

    4.1 Quantum Well

    Film GaAs disisipkan di antara n-doped AlGaAs dan p-doped AlGaAs

    Lapisan n-doped AlGaAs memberikan elektron sedangkan p-doped AlGaAs

    memberikan hole ke film GaAs.

    Lalu terjadi inversi populasi di dalam film GaAs, lebih banyak elektron di pita

    konduksi. Jika ada foton yang mengenai elektron, elektron itu akan terangsang

    untuk turun dan berekombinasi dengan hole sambil mengemisikan foton yang

    sama. Inilah operasi laser.

    )()(

    )(2

    )(2

    hn

    eng

    hnV

    enC

    E

    EE

    4.1.1 Laser

  • 36

    4.1.2 Detektor cahaya IR

    Detektor cahaya IR bisa dibangun menggunakan quantum well. Transisi

    elektronik antar-subband di dalam quantum well berlangsung karena menyerap

    foton IR.

    Beberapa buah quantum well disusun berderet; barrier antara dua quantum

    well dibuat agak tebal agar tidak terjadi tunneling elektron.

    Quantum well didesain hanya memiliki satu tingkat energi dan kalau elektron

    menyerap cahaya ia tereksitasi tepat ke puncak barrier.

    Quantum well dibuat dari n-doped semikonduktor sehingga keadaan dasarnya

    berisi elektron. Ketika diberikan tegangan bias, seluruh pita konduksi menyadi

    miring.

    Bila disinari dengan cahaya yang fotonnya sama dengan beda energi antar-

    subband atau lebih maka elektron tereksitasi.

  • 37

    Begitu elektron tereksitas karena menyerap foton, elektron melepaskan diri

    masuk ke daerah kontinum dan tercatat sebagai arusfoto.

    emitter

    collector

    foton IR

    elektron

    (IR) μm41eV3,0;)eV(

    24,1)μm(

    E

    E

    Pita konduksi

    Medan listrik

    Quantum well

    barrier

  • 38

    4.2 Quantum Wire

    Bio-Chem-FET adalah field-effect transistor yang gate-nya bisa dipengaruhi

    oleh perubahan potensial permukaan yang terinduksi oleh molekul dipermukaan

    itu. Ketika molekul-molekul bermuatan seperti biomolekul terikat di gate,

    molekul-molekul itu bisa mengubah distribusi muatan di bahan gate sehingga

    menyebabkan perubahan konduktans kanal FET (nanowire).

    4.2.1 Bio-Chem-FET

    Quantum wire

    Lin et al., Control and Detection of Organosilane Polarization on Nanowire Field-Effect

    Transistors, Nano Lett., 2007, 7 (12), pp 3656–3661

    Gate

  • 39

    4.2.2 Devais elektronik

    Quantum wire bisa dipakai untuk transistor. Suatu tantangan bagi

    pembuatan transistor di masa depan adalah bagaimana memastikan gate

    sebagai pengontrol yang baik terhadap kanal. Karena aspect ratio yang

    tinggi sekali, jika dieletrik gate dibuat membungkus kanal quantum wire,

    kontrol elektrostatis kanal dapat berlangsung lebih sempurna. Dengan

    demikian proses on dan off menjadi sangat efisien.

    Quantum wire

    Gate

    Source Drain

    Beberapa nm

  • 40

    4.3 Quantum Dot

    4.3.1 Laser

    QD InAs

    n-GaAs

    p-GaAs

    InGaAs

    hole

    elektron

    n-GaAs

    p-GaAs

    laser

    • Arus ambang sangat kecil karena

    kerapatan keadaan yang kecil

    • Diferensial gain besar karena modulasi

    arus sangat cepat

    • Kontrol panjang gelombang emisi

    lewat quantum size effect.

  • 41

    4.3.2 Single-elektron Transistor (SET)

    SET adalah transistor yang on dan off setiap kali sebuah elektron ditambahkan

    padanya. Devais ini sepenuhnya bersifat kuantum. Antara source dan drain

    ditempatkan QD yang satu sama lain terisolasi dieletrik. Dekat QD ditempatkan

    elektroda gate. Elektron bisa tunneling dari source ke QD ke drain dengan

    pengontrolan melalui gate .dielektrik

    Gate

    DrainSource QD +

    +

    -

    rCg

    0

    04

    GaAs: 𝜀

    𝜀0= 12,4 sehingga 𝐶𝑔 = 1,4710

    −9𝑟F

    m.

    Jari-jari QD r=2 nm, 𝐶𝑔 = 0,2810−17𝐹.

    Tegangan 𝑉𝑔 = 𝑒/𝐶𝑔 =0,06 volt diperlukan untuk melewatkan satu elektron di QD

    Kapasitas antara gate dan QD:

  • 42

    E

    source drainQD

    𝐸𝐹𝐸𝐹𝐸𝐹

    source drainQD

    E

    𝐸𝐹

    𝐸𝐶

    𝑉𝐺 = 0 𝑉𝐺 > 0

    Tegangan bias 𝑉𝑆𝐷 antara source dan drain memberikan energi pada elektron e𝑉𝑆𝐷untuk tunneling dari soursc ke drain. Jika 𝑒𝑉𝑆𝐷 < 𝐸𝐶 elektron tidak dapat tunneling ke QD (a). Ini disebut blokade Coulomb. Kecuali kalau Vg>0, elektron dapat

    tunneling (b).

    𝐸𝐶=𝑒2/2𝐶𝑔=0,029eV adalah energi pengisian muatan satu elektron; 𝐸𝐶>kT

    Dalam rangkaian digital berbasis single-electron transistor, satu bit informasi (1 atau 0)

    bisa dipresentasikan oleh lewat atau tidak elektron tunggal dalam QD. Keseluruhan

    blok memory dengan kapasitas 1011 bit (100 kali lebih tinggi daripada yang dimiliki

    chip modern) bisa ditempatkan pada satu kristal dengan luas permukaan 1 𝑐𝑚2. Realisasi praktis devais seperti itu adalah tujuan peneliti diseluruh muka bumi ini.

  • 43

    4.3.3 Pendeteksi kanker

    Sel-sel kanker cenderung memiliki protein tertentu di permukaannya; ini

    tidak ditemukan pada sel yang sehat.

    QD dikonjugasikan dengan antibody tertentu sehingga akan mencantel pada

    sel-sel kanker. Jika disinari, QD itu akan berfluoresensi, menandakan di sana

    ada sel kanker.

    foton1 foton2

    fluoresensi

    Molekul antibody

    QD Sel kanker

    Jaringan

    CdSe-ZnS

  • 44

    Bahan Bacaan

    Vladimir V. Mitin, Dmitry I. Sementsov, Nizami Z. Vagidov, Quantum

    Mechanics for Nanostructures, Cambridge University Press 2010.

    Rustam E. Siregar, Fisika Kuantum , Teori dan Aplikasi,2010.

    Paul Harrison, Quantum Wells, Wires and Dots, Wiley 2005

    Manijeh Razeghi, Fundamentals of Solid State Engineering, Kluwer 2002

  • semoga bermanfaat

    Terimakasih

    45

    [email protected]