21
Bahan Tubuh manusia SSP Perubahan aktivitas mental, emosional & perilaku Ketergantungan fisik dan psikologi rkotik sikotropik a at Adiktif lainnya

Napza

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif

Citation preview

Page 1: Napza

Bahan

Tubuh manusia

SSP

•Perubahan aktivitas mental, emosional & perilaku

•Ketergantungan fisik dan psikologi

rkotik

sikotropika

at

Adiktif lainnya

Page 2: Napza

Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Golongan I Golongan II Golongan IIITidak untuk terapi Pilihan terakhir terapi Terapi dan IPTEKPotensi ketergantungan sangat tinggi

Potensi ketergantungan tinggi

Potensi ketergantungan ringan

Heroin, cocain, ganja Morfin, pethidin Codein

3 golongan Narkotika

Page 3: Napza

Zat atau obat, baik alamiah

maupun sintetis bukan

narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui

pengaruh selektif pada susunan saraf

pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada

aktifitas mental dan perilaku

Golongan I

Golongan II

Golongan III

Golongan IV

Tidak untuk terapi

Untuk terapi

Untuk terapi

Penggunaan untuk terapi sangat luas

Hanya untuk IPTEK

Pengembangan IPTEK

Pengembangan IPTEK

Pengembangan IPTEK

Potensi kuat menyebabkan ketergantungan

Potensi kuat menyebabkan ketergantungan

Potensi sedang menyebabkan ketergantungan

Potensi ringan menyebabkan ketergantungan

MDMA/ecstasy, LSD

Amfetamin, Fensiklidin, Sekobarbital

Fenobarbital, Flunitrazepam

Diazepam, Nitrazepam, Klonazepam, Khlordiazepoxide

Page 4: Napza

Bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika

Diantaranya, minuman alcohol lem, tiner, penghapus cat kuku (aseton),

bensin yang dihisap tembakau (rokok)

Page 5: Napza

Depresan mengurangi aktivitas SSP, menurunkan detak jantung dan pernafasan serta menurunkan kegelisahan. Jenis ini mempengaruhi konsentrasi dan koordinasi, memperlambat respon. Contoh : Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedatif – hipnotik , Tranquilizer.

Stimulan merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja, yaitu dengan mengaktifkan kerja susunan saraf pusat. Jenis ini meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan pernafasan, menekan selera makan dan menjaga pemakainya terbangun. Contoh: sabu, ekstasi, rokok, kokain.

Halusinogen menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu sehingga mempengaruhi persepsi. Orang yang memakainya mungkin akan melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Contoh: Kanabis (ganja), LSD.

Page 6: Napza

OPIODA KOKAIN GANJADari getah buah candu (Papaver somniverum)

Dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan.

Dari tanaman Cannabis sativa

3 gol. Besar : alamiah (morfin, opium, codein), semisintetik (heroin, hidromorfin), dan sintetik (metadon)

2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base)

Daun ganja mengandung zat THC (Tetrahydrocannabinol) sebagai zat aktif (hallucinogen), terdapat juga kanabinol dan kanabidiol.

Akibat :perasaan senang (euforia)., acuh tak acuh (apati), malas , ngantuk, mual, bicara cadel, pupil mata mengecil ,gangguan daya ingat.

Akibat : euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik.

Akibat : euforia, acuh tak acuh, mulut kering, kurangnya pengendalian diri, sering mengantuk, kurang konsentrasi, depresi.

Page 7: Napza

AMFETAMIN LSD BENZODIAZEPIN2 jenis amfetamin : MDMA /ecstacy ; Metamfetamin / SS

lysergic acid diethylamine (golongan halusinogen),

golongan sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur)

BSO : pil (po), kristal (bakar/iv),

BSO : pil, kapsul, acid trips tabs

BSO : tablet

Akibat : penyebab paranoid , mudah tersinggung, tidak berpikir positif, halusinasi visual

Akibat : tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu. paranoid

Akibat : menekan sistem pusat pernafasan, mengurangi pengendalian diri , menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension)

Page 8: Napza

ALKOHOL BAHAN INHALANSIA TEMBAKAU ROKOKdiperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian, mengandung etanol etil alkohol

uap bahan inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) yang mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada bahan yang mudah menguap dan dihirup

mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia beracun ,yang penting tar, nikotin dan karbon monoksida.

3 golongan : gol. A ( etanol 1-5 %), gol. B ( etanol 5-20 %), gol.C ( etanol 20-45%)

Contoh : isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin, lem (UHU, castol), penghapus cat kuku (aseton)

efek racun : 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan ,2x serangan jantung

Akibat : euforia, depresi, menekan susunan saraf pusat, menyebabkan ulser , menghambat ADH

Akibat : kerusakan syaraf otak menetap,aritmia, kerusakan hati dan ginjal

Akibat : efek ketagihan, iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas

Page 9: Napza
Page 10: Napza

Faktor IndividualPada usia remaja : a. Usia yang labilb. Rasa ingin tahu besar COBA COBAc. Solidaritas yang kuat terhadap temand. Ingin mencari perhatian untuk diakuie. NAPZA Jalan pintas terhadap masalahf. Sebagai reaksi pemberontakan terhadap

ortu

Page 11: Napza

Faktor Lingkungan Lingkungan Keluarga▪ Komunikasi tidak baik▪ Tidak harmonis▪ Ortu bercerai▪ Ortu acuh tak acuh▪ Ortu otoriter▪ Kurang figur▪ Kurang kehidupan beragama▪ Ada keluarga yangmenggunakan NAPZA

Page 12: Napza

Lingkungan Sekolah▪ Kurang disiplin▪ Terletak dekat pusat hiburan▪ Tidak memberi kesempatan untuk

mengembangkan diri secara kreatif dan positif▪ Ada murid pengguna NAPZA

Lingkungan Teman Sebaya▪ Berteman dengan penyalahguna▪ Tekanan atau ancaman dari teman

Page 13: Napza

Lingkungan Masyarakat▪ Lemahnya penegak hukum▪ Akses mudah untuk mendapatkan NAPZA▪ Situasi politik,sosial,ekonomi yang kurang

mendukung

Page 14: Napza

Coba-cobaSosial/ rekreasiSituasionalKecanduan/ ketergantungan

Page 15: Napza

Susunan Saraf Pusat gangguan daya ingat, perhatian /

konsentrasi, bertindak rasional, persepsi (menimbulkan halusinasi), motivasi (malas sekolah/bekerja), pengendalian diri (sulit membedakan baik/buruk)

Saluran Napas : Radang paru (Bronchopnemonia),

pembengkakan paru (Oedema Paru), bronkhitis, emphysema, dan kanker paru-paru

Page 16: Napza

Jantung dan pembuluh darah : Radang otot jantung, penyempitan

pembuluh darah jantung, kerusakan fungsi jantung hingga serangan jantung

Ginjal : Gagal ginjal Hati : resiko penularan Hepatitis B/C,

sirosis PMS dan HIV AIDS Sistem Reproduksi (hormon) :

Kemandulan, penyusutan testis, maskulinisasi wanita

Page 17: Napza

Kulit : bekas suntikan dan bekas sayatan-sayatan (resiko infeksi)

Sistem syaraf : perdarahan di otak, polyneuritis, lumpuh,

kejang, stroke, perubahan fungsi otak, kerusakan otak

Jiwa : euphoria, gelisah, paranoid, depresi, agresi,

clan halusinasi Sistem imunitas : imunitas berkurang

Page 18: Napza

Kanker Komplikasi pada kehamilan :

Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS

Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati.

Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah, gangguan perilaku maupun kognitif pada bayi di kemudian hari.

Page 19: Napza

Lingkungan Keluarga Keharmonisan keluarga terganggu, sering

terjadi pertengkaran, mudah tersinggung. Perilaku menyimpang / asosial anak

(berbohong, mencuri, tidak tertib) dan menjadi aib keluarga.

Putus sekolah/menganggur merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.

Orang tua menjadi putus asa (biaya pengobatan dan rehabilitasi yang tinggi)

Page 20: Napza

Lingkungan Sekolah Merusak disiplin dan motivasi belajar. Meningkatnya tindak kenakalan,

membolos, tawuran antar pelajar Mempengaruhi teman yang lain. Mencoreng nama baik sekolah

Page 21: Napza

Lingkungan Masyarakat, Bangsa, dan Negara Tercipta pasar gelap Pengedar menggunakan perantara remaja yang

telah menjadi ketergantungan. Meningkatnya angka kejahatan (perampokan,

pencurian, pembunuhanmasyarakat jadi resah)

Meningkatnya kecelakaan. Merusak generasi masa depan penerus bangsa.