25
., .' NASKAH AKADEMIS RANCANGAN UNDANG-UNDANG .TENTANG KAWASANEKONQMIKHUSUS Jakarta, Mci"2008 TIM NASIONAL ";, PENGEMBANGAN KAWAS'AN El<ONOMI KHUSUS f,r

NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

., .'

NASKAH AKADEMIS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG

.TENTANG

KAWASANEKONQMIKHUSUS

Jakarta, Mci"2008

TIM NASIONAL";,

PENGEMBANGAN KAWAS'AN El<ONOMI KHUSUS

f,r

Page 2: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk
Page 3: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk
Page 4: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

'I I )1< j::) III I ) t:: 111111':: I lilli, d I \

:, h'c;It''i1lJClljddll

Ii I dill 1111!,1::; Ualdll~, !(dldlilillC:1 dan Devisa

/ Fasitilas cI,m !\elilllildlldll

EJL\lJ V !)[[·JlJllJ!:l

l).'\r~ r'\I-~ 1)1 J~-;IAi<',i\

III

28

2~j

30

3D

_.32

Page 5: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

BAD I

f)E:~JDAlllJLUAN

C;lo!JdilsaSI e!(()llnlll! selain lelall llienclulc)Ilg kelerbukaan ekonomi eli banyak neqara,1\ lid I \\J 11y ddtau he IkUI a1\9 ny e:l 11(-';: ildU ai hamhalan perda~J':1flDaII, jug a telah mendo I-C)fIgpelll!ldlldl i pula I iI,si da: \ clislrillllSI produsen duma Flroclus8n dunia terutarna yangIlela:::, eli cI aIi l\e~jClla -lle~J aId 11\aJ1I, cI::11U an lujuan untuk meninqka tkan claya sa IIlg cI ari[llcidllk ydllg c!ilklSill,dll, lialdll) heiJerapa lahun terakhir mulai rnelakukan off-s!J(Jonudan OU/-SOII/ ke 1181iJagai negcll8 (erutama ke negara-negara yang r'inilalIllempllnyai pol811si mene kan hiaya produksi. Untuk meninqkalkan sensitivitas terhadapperubal.an l,eIJlIluliall konsurnen, pusat-pusat procluksi clan dlstribusi barang dan jasacllLlallglln sec/ekal IllllilUkil1 clel19an lokasi pasar yang rnenjacli sasaran I<eadaall mi1111.31\9ulJall po!a logislil,; SLJf.ifJly elwin tradisional yan~J semuia menggunakan polaII IClllufaG!winO {)US!I Inelljadi po!;:! 1:()!lSUlIJfH pull

F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untukmeninqkatkan kesejahteraan rakyal, sebagaimana c1itentukan clalam RencanaPembanqunan Jangka Mene1igall (I~F)JM) berupaya mengejar pertumbuhan ekonornisebesai 7,6'~<l pada tahun 2009, denqan menginclikasikan total irwestasi nasionalsebesar f~p4073 triiyun yang sebagian besar diantaranya diharapkan dapatcllmobihsasikan dad seklor swasla clan masvarakat. Untuk mencapai pertumbuhanekonomi seueuukian dituulul peninqkatan ekspor, penanarnan modal. danpelld1311guIIJII illfaslluklill secara signifil\ClrL Mela!ui peninqkalan perturnbuhan ekonomirata-rata sebesar 6,6 % sellap tahunuya, ciitargelkan anqka penqanqquran terbukaakan dlklllal\gl clal i (Iclll 9,9 juta 01311::1 eli tahun 2005 menjadi 5,7 juta cJi tahun 2009.IJell1l1\ial1 pula clellgal1 o1l19ka kel,;iskiI18n, diharapkan rnengalami penurunan dan 3(l,1jula oranq pada tahun :200Lj menjacJil8,8 [uta eli akhir tahun 2009_

Berdasarkan data sampai d811fJ8n tahun 200l, sasaran yang telah ditetapkan iersebutbelum sepenuhnva dapat dicapai Jumlah penqanqqur terbuka yang pada tahun 2004sebesar 9,9 [uta oranq, al au sef,itar9,/"% dari angkatan kerja', pada bulan Agustus 2007walaupun prosenlasenya 111engalami penurunan menjadi 9,1 '1 %, narnun jumlahabsolutnva menoala.ui peninqkalau, yaitu sebesar 10,01 juta oranq". Oernikian pula11alnya clei1gan jumlah penuuduk misl,;jll yang pada tahun 200L1 berjumlah sekitar 36,1Flta jlwa, alau seldlall 6,l3% dari jumlah penduduk, pacla bulan Maret 2007 tercataljumlah pendudul: miskin setleSC:1I- T1, '17 jula jiwa, atau '16,58% cJal-j jumlah pendudul<3.

Di lellgal1 kOllc1isi yang belurl) menggenlbirakan lersebut, Pemerintah berupaya meillacupelllllg!,alan laju perekonoilliall gUlia mencapai berlJagai sasaran kesejahtel-aar1lIlasyal-al<:at yano [elah clilelapka:1 Upaya Illeningkatl\an penanaman modal pemelintall18mpaknya rnasiil sulit Ulllllk clilakukan Illengingat kelerbatasan allggaran sehinggasalah salu lIpaya yang Inenjadi prioritas aclalah nleillaksilllaikan kegiatan industri,ekspol impor, pellanaman mocJal sella kegiatan ekonorni lainnya yang memililzi nilaiel\or1UlIli linggi yang clilahll,al1 olell seklor swasta dari cialC:11ll dan luar Ilegeri sel1ingga

r IZel1C31\d !)el1\!Jilllgllllilll Jill1gka I\kllt.llgali, Dab 34, Tabel 3'1.! l\cliia !Ze;sr\\i Slulislik !'Io. O)/OliTIiXl,.2 Jalillari lOOB.i Llerita \<_esl\1 i Slat ist ik 1'10.\ 8/0 71Th X,2 Jill i 2007

Page 6: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

Ildlltinya llapal me.nberikan Idlldl1Qdl1 kerja baru sella sekaiiqus Illeilgeillaskali

seha~llallllesdllllaS)ldl2ikalCl2111 \,ellliskiI1dn

l.ialam lallSII,d Inellillgka\kclll ke~,idlall ekspor dan perianaman modal, serta percepalanp8mlldllCJUlldl1 inhastruktur, 1)[:::111811111;'11\ In(\01\e5Ia dalarn lJeberapa tahun teral<hir telah111 eli9 eIIIarkd r1 he r-I iClg a1 ke hi)died 11 UIJaya me nciptakan iklirn be ru sa ha yanq 1<0 nd us II,antara lain clellgdll Illengelllalkcl!1 pdkel ketnjakan melalui Instruksi I~resiclen N03Tahun lel1larltj [)a!<el keLJljal<dll l'ellJcllkan lklirn lnvestasi, l<eppres No.54 Tauun2ULl} JU l(epPl8s r\j() 2:1 Tahun 2CJCl:':i lentang Tim ~<oordillasi Peningkatall danl\eI3IiCai~111 /\IIIS [3a13119 E:1,spo! clem lmpor, ill) No. 'I Tahun 2007 tentanq FasililasI' Cij al; I)e119 11 aSIIan Unlul: 1-\m<.1 11 am all Mod <:11 eli Biclang -Bida n9 Usa Il a tertentu dan/atau1)1 daerah-Uae: all Tertentu dan 111slrLlksi Presiden No.6 Tahun 2007 tentanq I<ebijal\allIJerC8)J31an Penqe.ubanqan Seider F<iil, dan [:lemberclayaan Usaha Mil<ro, [<eeil clanMe IIel19 all Sem enIa1'3 iIII, Ii nluk Iebill meninqkatkan arus pe nall arnan mod aI tel ahdiselesaikan Ul1Cld[19-llnclall~J [\jo. 25 Tahun 2007 tentang Penanarnan Modal yangmemberikan lam ba 11 an fas iiilas clan kernud allan bagi penanarn III odal

Selain itu, 1I1l1uk mernpercepat penqembanqan wilavah yang berpotensi sebagai tujuaninvestasi, telan rliterbilkan lJIHlal1g-Ulldang No '14 Tahun 2007 yang merupakanperubahan clari Undanq-Undanq No. 36 Tahun 2000_ I(ebijal<an lni kernudian diikut:denqan peuerbitan Peraturan f~emel-illtah 1\10. L16/2007, PI:l No. 4712007, dan PP No."\8/200/ yang merietapkan kawasan Balam, serta sebagian Pulau Bintan dan r~lIlaLl

Karirnun sebaqai kawasan perdaqanqan bebas dan pelabuhan bebas.

Selain kebijakan sebaqaimana dikemukakan di alas, perkembanqan ekonorni globalserta posisi qeo-ekonorni dun geo-strategis reqiona! juga mernbuka peluanq bagipernerintah Indonesia unluk menelapkan kebijakan penqernbanqan kawasan ekonornikhusus, rnelalui pemberian perlakuan yang khusus, seperti fasilitas perpajakan,l,epabeall;lll, dan lain-lain, serta dukunqan infrastruktur yang mernadai. Pengembangankawasan ekonorni f,IIUSUS diharapkan c1apat mernpercepat pernbangunan ekonorni diwilayah tertentu yang bersilat stralegis bagi perturnhuhan ekonorni nasional dan untukmenjaqa !,eseilnl)angan kernajuan suatu daerah. Selanjulnya, pengembangan kawasanekol101111 kllUSUS juga dinarapkan mendoronq peningkatan daya saing nasional terhadapneqara-neqara lain, sebaqaimana negara telangga dalarn menarik penanarn modalasinq Dalam konteks desentralisasi, pengembangan kawasan ekonomi khusus padaqiluannva akan rnembantu clan melnberil<an stirnulans bagi pengembangi:lI1perekoliomian claerali

Dilihat dad ~<Ollslelasi perdagangan dan pellanamam modal global, Indonesia Illemiliki[lelJerapa keuI1Cj9ulan yallCJ c1apat clilihal l11enjacli peluang dalarn pengenlbanganl<awasal1 ekol10lni !<llIISllS 13eberapa keungglilan terseblll anlara lain:

a. lelak geografi Inclonesia sangat ideal bagi pengembangan pusat logistif< clandistribllsl :<3Ien3 c1ilewali oleh jalur Illarilim internasional dari Eropa ke Asia, AsiaTerlggara 1\8 Asia LJtara atau !\mel-il<a clan c1ari Asia ke AListralia, serla tlerclekatandengarl pusat perlumLJlIl1an eli Asia Tenggara dan Asia Tilllur;

b. Lokasi II1C!onesia mellgunlllngkan seba~lai pusat proctuksi I<arena terletak eli tengahpasar yiomg sang at hesar, yailu pasar ASEAN sekitar 500 juta jiwa, pasar- Cinasel<ilall,:3 Inilyar Jiwa, (1'-111 pasar India sekilar ·1,1 milyar jiwa

FJengernbclllgan kawasall ekollorni bukanlah hal baru bagi Indonesia. Sejak tahun 1970telah clilerlJllkan UU t\Jo 3 Tal1un '1970 tentall~J I<etenluan-I<etentuan Pol<ok Daerall

2

Page 7: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

-, I"~!

IJelddljdllljdl\ Ilebas dem Pelabuhan Flehas yan~l c1iiklltl denqan Undang - Undang No L\I eli 11111 \07 () lei itd 11C) I:\j rn lle Illlll<;:i11 l)d 813 11 I')erdaC]ang <:-1 n 13e ba s d an Pel abu na n f3ebas

~dball!:J t\C1Iella dial 199ClI) llcldk efeklil, penelaparl Ini sernpal dicabul melalui UU No! 0lal)lII)\9d:~ M8111aslIki era OlUI1U1111 daerah pada akhir (ahun gO-elf!, Undanq-UndanqNUIl101 J l311Ull\~J/O kemudian cllpe!llarui denqan UU l\lo. 36 Tahun 2000 tenlclllgI\awasan !Jerdagangall [~el)as dan IJelablillall Bebas. Berdas arkan UU tersebul,!,emllcJlail Sal)311g c1llelapkcm l\elill1ali sebcfgai I\awasan l::Jerciagangarl Bebas danIJelaIJlIl\dl\ 13elJdS melalui UU I\Jo 37 Tahun 2000. Terakhir, UU f\lo 36 Tahun 2000

ciiserilpUI113kcHI clellUClll UllClallg- UndaJl~] No. -l-lTahuu 2007

S8mB 11 ta le1 uu, el aIam lemg ka 111 emen uhi Iuntutan pe mera taan pernbang uri an dall 11 as IIpel11ball:]lll1811 yanCJ rnenqhadapi Ilerh80ai kesenjanqan anlar wilavah, sejak tahun 'j ~J93

telah cl.lakukan lallgkalllrlllgkall penanqanan kawasan andalan eli kawasan timurI'HlcH1eSld 0\1'1) sel)i;i~Jai pusal perlurnbuhan ekonorni. Upaya tersebut kernudianmelahirkan pt:rnhenlukanl4 l\aW8Sall Pengr:mbangan Ekonorni Terpadu (I(ArJET) yang

seiJagian besar berada eli 1<11

LJpaya lain adalah menuoronq perturnbuhan lndustri eli tanah air rnelalui penerbitanI(epulusall Presiden [\·h) .:\1 Tahun ] (~9(llenlang I<awasan tndustri, yang ditujukan untukmernpercepat, mendoronq, sella rnernberikan kernudahan bagi kegiatan industri. Oalarnrancanq banqun pernbangullall induslri nasional" telah c1irencanakan penqernbanqan203 kuwasan induslri yang mencakup ar881 seluas 67 390 heklar.

Di sisi lain, upaya untuk mernberikan ildim yang rnenarik bagi investasi juga dilakukanmelalui pernberian berbaqai fasilitas Iiskal bagi penqusaha c1alarn suatu kawasan, anlaralain, kawasan berikat dan gllclang berikat yang dibenkan tasuitas tiskal rnencakuppembebasan cukai, penanqquhan Bea Masuk clan tidak c1ipungut Pajak PertarnbahanNilai U::lpt\j), Pajak Penjualan alas Baranq Mewah (PI:JnBM) dan PPh Pasal 22 yangpe.uhenannya disesuaikan denqan jenis baranqnya.Selain ilu, untuk mendoronq ekspor,kepada penanam modal dapal diberikan fasilitas berupa I<emudahan lrnpor TujuanEkspor o<",rt=) yang mernberikan fasilitas pelllbelJaS8n 8M cion cukai sertapenanpquhan pell;j21laan IJ[Jt\J dan FJf:J i1BM atas imporlasi barang clan bahan baku

Gerbdgal upaya serta tasililas lersebut eli alas, pada kenyalaannya rnasih belurn berhasilmenarik inveslasi asinq sehaqaimana diharapkan Bahkan, beberapa incJikator clavasaing clall claya tarik mellunjul\kan p8rkeillbangall yang Inengkllawatirkan.

DI elalarn lapolan "Doin£] E3usiiJi7,';s 2007" terbitan World Ban/(, Indonesia pacJa tahun

2006 rnengalami penwlJrlarl perlnflkat c1aya larik investasi yailu clari urutan kel3'1 dar!

clari175 Ilegara eli tal1un 2005 menjadi urulan kel33 dari '178 negara di tailull 2006,

VValslipun pacla talll111 2007 peringkal Indonesia naik ke urutan '123 c1ari 178 negara,

naillun peringkat ini masih puh eli bawah negara-negara tetangga yaitu Singapur'a,

Malaysia, Brunei dan Vietllarll yang masing-masing berurulan rneilliliki peringkat 1, 24,78 clall 91 eli c1alalll buku lapman lersebut

Semeillara, realisasi penanan1811 rnoelal (Penanaman Modal Asing-FJMA) eli Indonesia

pacla tallLiIl 2005 yang Inencapai sekitar US$ 8,9 Illilyar, pada tahun 2006 fllengalarlliperlLJILInan rnenjacli US$ 6,0 milyar, Apabila dibandingkall c1engan arus investasi cJi

11egara ASEAN lainllya, pencapaian investasi eli Indonesia juga masih jauh tel-tillggal,

rnisalnya Thailarlcl pacla lalHl1l 2006 Illenerirna aliran foreign clireet investment (FDI)

·1 lleparkllJel\ i'erillclIISlli<lll, kebijak<lll PelJlhilllglllliHI IlIdllSlri Nasimwl, 2006.

Page 8: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

sekila: lIS:~ \l; IlIIIV31-, alau SlllU3Pllli1 pada tahun 20()() rnernperoleh FDI sekitar US$ 211

111111'31" !\(llilIISI 11811Ca!laldll 1)(:::lk1lIcI111311 lI10dal eli indonesia meriqalami perbaikan pada

lalnlll 2U07 ell mana pelldllalllan modal cli Indonesia naik rnenjadi US$ 10,3 milvarr\J arnun clel1111\1 all 1,811dll\,111 tersebut relatil masih lerbilanq kecil apabila di banding kan

clellgall alii all le~IIc)I)dl pada tahun ycllllJ sama

H. !Jermasa la i Ian

FJe11l11 L111all pelll\gl\at claya saill[J serla relatif rendahnya arus penariarnan modalmernerlukan upaya lerlllle~)rasl lIIl\L1k rnenqalasinya Dari berbagai kajian diketahuihahwa faldor-faldell yarlg 11ienJacii penqhambat dalarn peningl<atan claya saing investasisualu neg8ra c1lpellgarulli anlara lain oleh keticlakrJClstian peraturan, prosedurper pajakan, I\eler-secliaan infraslruktur, clan lenaqa kerja. flal ini diidenufikasi darilnforrnasi yang diperoleh dari 24,000 perusahaan eli ~58 neqara. (VVorld Bank InvestmentClimate Surveys)

Oilihat clari prosecllli clan pcraluran yano ada eli Indonesia saat ini, tidak kurang dari ·12prosedur yang harus diternpuh unluk mernulai usaha,19 prosedur untuk mernperolehberbagai iJin usaha, -; prosedur uuluk pendaftaran Ianah dan bangunan, serta tldakkuranq dan 39 prosedur yanq harus dilempuh sebelurn suatu kontrak mernpunyaikekualan 11Ukul1\. Besarnya jurnlah serta runutnya proseclur yang harus dilakukan dalarnmenjalaukan usalia eli Indonesia menqakibatkan waktu yang dlperlukan untukpenqurusannya juqa hertambah panjanq Untuk rnernbuka usaha c1iperlukan waktu 105hari, 1I11tuk mernperoleh berbaqai iiin usaha rnernakan waktu19l3 hari, dan pendaftarantanah dan banqunan mernerlukan waktu 112 hari"

Kecuali prosedur perubukaan usaha yc:1I1CJ rumit, untuk rneuutup usana di indonesia jugadianqqap sulil. F\ata-Iala waktu vang diperlukan untuk menulup usaha adalah sekitar 5,5tal11111 I<Elumila!! tersebul masih diiambah denqan permasalah tenaga kerja yang jugadiauqqap sulit, hail, dalam re l(Jll\111811 maupun dalarn pemutusan hubunqan kerja Biayayanq dipetlukan untuk nernutusan lenaqa kerja eli Indonesia dianqqap masin cukuptinggi, yaitu setara denqan ] OC) kali upah nunqquan

Dalarn perdaqanqan tnternasional, berbaqai regulasi eli Indonesia juga rnasih dianggapterlalu panjanD Unluk melakukan ekspor diperlukan penourusan 5 dokurnen clenganwaktu 21 hari, dan untuk impor diperlukan 6 dokurnen c1engan waktu sekitar nliar: Berbagai kelentuan lersebut menyebabkan rneningl<a\nya biaya ekspor rllaUpUllil11pm, yaltu sel\ilal- US$ 623 - 661 per kontainer.

,Asian Developlll8n[ Bank (ADL~) l)ersarna ,Japan [3anil for International Cooper3tion(elBle) cla[l VI/Utlc! 13anli pacJa lalH/Il 2005 7 melal<ukan kajian lentang infras\rul\lur di Asialiillur Ilaslll\ajian \erseL)ut menlilljuld\an bal1wa ketersediaan infrastruktur cli Indonesia,sepeili \ransporlasi, lislrik clan lelepoll, juga masih terlinggal elibandingkall elellganhebelapa negara eli ASia Til11l!1, sebagairnana pada iluslrasi berikut.

5 Ul'iCTAD, lVorid luw:I·/JlJt!.iil Nepol/ 2UU7, 20()7.(, !Vorld Buuk, L)uliIg nusilless 21!08.

J ADB, 113IC, \'lorld Llank, C'unn8cling Eus/ Asio: A Nell) FUllllell'orkjiJr fuji-as/rllc/llre, 200S.

4

Page 9: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

!.,:

,~, \ .111','~I,\ '~"-~.:-.'~~::-_-~~~-~~~' '~J

li;.ll~:I::.l =~=~.=~~== '_~:1

I :. r _, I I. ~ J I III ; tiIi I:: 11:( I u/ •• '.,.'(.I,d\' ~\.."il~\;I~ Hd 1·,IQldr(~hJt:1-;

\:1"11'1,,1, H:~ll. ill -==-=-~~:~ ~~.-]

~'~I;·:'I::l;~: _~~~ =]

Jiq'<li\ --====--='-,.--1 ,2 I ;

\ - ,": •• j ~ \ 111,"1 1',lh,~ I C.!I:1il i(,,'i'I l'l:~la Il') U,J :Ii-~ ".'(.IL!

I) -. b de-. dl':l~J ,:- III"

,S'l/III1JiH. COIlIlt9ClilJ':) casl ilsiCJ i1 Nell' ;c'rCimewOIIi fC111IlfrClsilUc.'lure, ADFl, JI3IC, VVorlci Bank, 2005

Dilihat dari alig9dl-allllya, alokasi perldanaan unluk infrastruktur eli Indonesia berada ditataran telel1CJal\ hersarna Karnboja dan Filipina, yaitu hanya berkisar antara 0-4% dariProriuk Domestik f3111lCl WO(3) /\i1gk3 tersebut relalif rendah clibanding dengan alokasiyang disediakan oleh Laos dan Mongolia yang mencapai 4-7% POB, dan bahkan jauhtertirlc]gal bila dibandinqkan denqan Cina, Thailand, stall vietnam yang menqalokasikanlebih cJari l(~'o P[)13,nyCi unlu!< intrastruktur.

l.:lada tahun 20ml, fvJiiJistly of Ecoliorny, tracle ane! Industry (METI) - Jepang, melalui(1/liZLIIJO Re seetch InstituteS JUQa melakukan survai kepada para pengusaha Jepanguntuk rnel'ilbandingkan Indonesia c1engan 5 (lima) neqara eli Asia, yaitu Cina, India,Vietnam, dan TI13ilamJ Hasi: survai lersebut menunjukkan bahwa Indonesia dianqqapmernpunyai f<8Ul1uoularl rlalam hal upah pekerja yang rendah serta pasar dornestikya:iSJ terus berkernhctllu Namun, clipihal( lain Indonesia dianqqap mernounyai banyakkelernahan sebagal berikut:

• lnsentif [lerpaji:.'lkali yallg belurn menarik dihandinq denqan neqara lain;~ Belum LJell<ernl)~lngnyaLias lei industri:

• I\ondlsl sosial clan kearnanan yang relalif i<L1I-ang slabi/;

Nilai tukar mara Liang serta harqa-harqa yang relalif I<urang stabil;

• Sistem perpajal\ali yang rurnit serta pelaksanaannya yang kuranq transparan; ci~:WI

• Masalah pe.uuruhan yang kuralig konc!usif;

IJari perbandinqan 5 neqara lersebut, insenlif perpajakan Indonesia dianggap kuranqmernberikan daya tellik hagi investor.Salah satu fasililas yang belurn oipraktekkan olehindonesia adalah pernbebasan pajak penghasilan untuk waktu tertentu (tax-holiday),sebaqaimana diberlakukan eli Thailand Selc1l113 3 - 8 tahun, Vietnarn selarna 2 - 4 tahun,clan Filipina selarna :3 -- 6 tahun

13erbagai permasalahan tersebut tenlunya tidak akan dapat diselesaikan secaramenyeluruh dalarn waklu yann sinqkal Oleh karenanya dirasakan lebih realislis apabilapacla awaillya penyelesaian berbaqai permasalahan tersebut dilakukan eli beberapalokasi tertentu clafl kernudlan dikembanqkan ke wilayah yang lebih luas. Pemikirantersebut menjadi lauclasan dari qaqas an penqernbanqan kawas an ekoriomi khusus, dimana cli/ldlapkali kawasan Iersebut c1apat diwujudkan menjadi "isieru! of excellence"

~ 1\ iinistrv Thule wul Illdlll'ily, .JUPlIlI, Afizuho Resemch Illslill/le, 2008.

5

Page 10: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

l ' I • i ~. \ ;! , i i \ i l'. j". : -,\ . i "

yemLJ 111 t.: 1111 J(; 111< a 11 I18111dLj d I Ii- c, mud a lid Ii seIta pele:l yanan yallg pri ITI a bag i pella nam

IIIOtl31

Masalall sella kelKlald tersebut \\ellluLilal1 menqakibalkan rendahnva arus penanarnanmodal \\e 11)(10118Sla dan lapall~Jalll\eIJa !.ldlll tidak ruarnpu ll1erlalllplIlig anqkatan ker]ayallS] acla /\I\ll.latllya, sehagiall IlldsycHakat h3111S mencan naikah sebagal pel<:~I-Ja ellf1e~Jdla-l1egala letal1gga, hahkan tidak sedikit y~ng harus 'llel-antaL~ sampai ke [irnurleilLjal1 LlercJasdll<:ClII caiatau ell IJepClllemell 1enaqa !\er-Ja clan l ransnuqras.. pada

[a11l111 2(JU7 jumlah lellaga 1\l::'lla 1IIClo1l8sia yanLJ resrni mencapai lebih dan 239 ribu jiwa

ell kawasc\l\ l\sia IJ Cl Sl fik 9, sellali~1 eli kawasan Timur Ten9811 pada tahun 2006 mencapai

all~JI<a sekuar 3h3 ribu jiwa It) ~;el)1elllara ilu, pernlltllsdll hubuuqan f<erja (PHI<) c:1l

IJerlJagal Ileilisalidail JU[ld !llaSIII cukup lill[l~li akibal berhaqai sebab Dalam tahun 2006

saja, lidak kliiallg dari LlU ribu lelldUd ker)Cl menqalami PHI<11

C_ Dasar Pe mikiran IJerlllnya Peraturan Perllndang-undangan

'1. LJ mum

f01engl1aclapi berbdgai pem\asalahan penuanggul-cm clan kerniskinan di tanah air, perluperumusan lentanq beberapa pokok-pokok pikiran yang nanlinya dapat diperqunakansebaqai landasan penqaluran perlllJenlukan kawasan ekonomi khusus di indonesiaPokok-pokck pikiran tersebut akan mencakup berbaqai hal yang rnenjadi acuan, bai!<landasan filosofis, sosiolcqis ruaupun landasan yuridis. disertai analisis peraturanperunciang-lincialigan yang terkail denqan pengaluran lentang kawasan ekonornikhusus Analisis peraluran perundanq-undanqan selain dirnaksudkan untuk menentukansecara tepat landasan bagi pengaluran kawasan ekonomi khusus, sekaligus pula untukmenqhindari sebanyak munukin teljacliliya turnpang tinclih clan pertentanqan penqaturankelak ell kernurlian hari, sehinqqa penqaluran kawasan ekonorni khusus' tetap dapatdijaqa bel ada .lalam kes aluan sislem denqan penqaturan berbaqai kawasan yang telah

dikerial eli lnclonesia

2, l.andas an Filo s ofls

Penqembanqan kawasan ekonomi IdiUSUS pada dasarnya me.upakan upaya untukmeninqkatkan investasi clan ekspor yang selanjulnya diharapkan dapat mendoronqperlurubuhan perekonomian nasional. Tumbuhnya perekonornian nasional al<811mernbuka kese.npatan kelJa bagl warga negara sehingga akan rnenquranqi tinqkatpenganggulan dan sekaliqus menekan jumlah penouduk ruiskin Denqan dernikian,l11aka pengell1hall[jan \\awasan el\Onoil1i I<husus sejalan c1engan tujuan cJibentuknyal:Jemerintall r\Jegara Inc!cJl18sia seLlagail11ana yang tercElIltUn1 c1alarn Psmbukaarl UUI]19L\5, ydllll "mellndungi seoena!l !Jangsa Indonesia clan seluruh turnpah dalahIndonesia clan LJr1luk memajul\an kesE::jahteraan Urntlill, Illencerc!askan kehielupanharlgsa, clan ikut 111elal<sanakall keletltban dunia yang berdasarkan kemerclekaan_perclanlaiarl abacli elan l,eadilal1 sosial Selanjulnya Pasal 27 8y8t (2) LJUD 1945 jugamel1UCilnanalkan lJahwa "Tiap-tiap warga l1euara berhak alas pek.erjaall danpenglwilipan yang layak bagi kernanusiaan".

Di sall1ping fal<tol inleillal ter-sehut, faktor ekslernal juga Illenjadi dorongan dalalllpengembangan kawasdll ekonol1li I<IHISUS_ Menyil\api lrenc! globalisasi, sebagian bes81

'J !-lI'i'UTKI, .Agllsllls 'lUlllIII UellllClh:Crlrilns __ Ditjen 1'1'1'l<.LN sid Lleselllber'2U()6_II Slllnhel-:llepnu!;ertlilns,Ditjell.Plll (Descl1lber 2()()6)

6

Page 11: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

\ -.\,'"

Ileg elid 111 e Iell, 1I1\a II he rl Jagell pe In he 11 d1\311 clan reform asi cJ aIam pelweelell1 arl aanproseli 1lI II dI3111 hen is a lid, 1\ hLIS us ny a 11<::113 Iu mendukunq ke la nca ra n arus bara rig

l,ellkll/l11asuk 118Udid yallg 11!';lsar1gkulcm ~:3elaln penyeclerllanaan prcsedur Jugaclilakllkali penlngkata,\ etisiensi 11el3Y3naii an is baranq aqar dapat memenuhi tuntulan(jlu/leil value (;'!klllJ yang mempunvai [arinqan eli beberapa neqara Upaya tersebu\ sui Ituntuk cllla\\lII\ClII sekallglls secara 1118nyelurull, sehinqqa pad a tahap awal langkahreforl1laSI tel sebut dilakukan setallap demi selahap Salah satu upaya yang serinq

Ililakukc1l1 aclalall liengc\l1 Inerlelc1pkan suatu kawasan tertenlu denqan luas lerbatas, ellmana cllberlakukclll relormasi hirokras] sella dilengkapi clengan sarana dan prasaranayal19 Illdlnpu memberikan pelayalldll kelas dunia. I<awasai-I-!<:Qwasan semacarn inllahyallCJ kemudian iJerl<:81111ldllg rnell)aell s/ieC:li:J! economic rone, (tee zone, ecotone, clan

lain-lain

Mer1yikapl !led,etnLJangall global (ersebul, indoneslajuqa harus mulai melakukan upaya­lIpaya perlgel11lJarlgan kawasan klHISUS tersebut agar- tidak tertinqqal dari kernajuanperekonomian neqara tetanmJa. r·'enelapan suatu kawasan yang cliberi kernudahan danpenyeclerhariddn prosedur uerusaha yang dilenqkapi denqan pelayanan tingka\ duniaharus segela dimulai agar tidak kehilanqat: momentum dinarnika ekonorni eli J\sia Tirnur(ian Asia Tenggara. f<ebulullan penqembanqan kawasan yang rnerupal.an zone ofexcellence Iersebut merupakan salah satu landasan c1iperlukannya undanq-uncanq

khusus.

3. Lan da s an Sosiologis

Perlirubanqan utarua adatah kenyalaan bahwa setelah lebih c1ari 60 tahun merdeka, apayang dicita-citakan oleh para pendiri neqara dalarn rnerwejahterakan rnasyarakat rnasihhelum Juga dapat ierwujud. Hesamya jumlah penclucluk miskin yang rnencapai 37,17 jutaorang (Mare: ~()07) atau sekitar-l G,S£)% jurnlah penduduk menginelikasikan bahwaupava yang selama ini leiah diiakukan rnasih belum sepenuhnya efektif. Sementara itujumlah pengaliggul pada bulan I\guslus 2007 juga telah mencapai lebih daril 0,01 jutaoranq, atau 9,1 1°/,J dari angkatan kerja, rnenunjukkan bahwa perturnbuhanperekonomian selania ini masih belum sepenuhnya rnampu menyerap rnasuknyaanqkalan l,erJ3 haru dalam pasa: lellaga kerja

Pertimbanqan lain adalah masih menonjolnya ketimpanqan pernbanqunan antarwi1ayah,khususnya kawasan baral Indonesia (1(131) c1e11D21l kawasan tirnur Indonesia WTI),l.awasan .lawa clan l.uar Jawa, sella ~\aV:Ei3all perkc.itaan clan perclesaan Ber-bagaikelilllpangan terseblll c:pab:\a tielak eliatasi lambat laun al\an berpengarull pada rasapersatuan dan kesaluan dalam herllallgsa clan bernegara dan selanjulnya dapatIY1elijacii ancaman bagi keutllhan Neuara f<esatuan I~epublik Indonesia_ Upayamengalasi berbagai ketimpangan tersebLlt ticlal< ai<:Cin mampu apabila hanyamengamlalkan kemampuan anggaran pernerintah saja yang masih sangat terbatas.Untuk ilu clipeilukan upaya menarik keil\utsertaan rnasyarakat dan swasta dalammei1galasi keselljangan dan ketimpangan tersebut, clan salah satu upaya yang clapatclilakukan adalal1 c!engan Inenyediakan kawasan yang menarik bagi mereka untukberinvestasi

4_ Lanclasan Yuridis

UllClang-Ullciang I~o 25 Talllln 2C)()7 \enlang Penanaillan Moclal cialam pasal 3\mengamalialkan bal1wa lll1lllk mempercepat pengembangan ekonorni eli wilayahleltentu yal19 berslfat slralegis bagi pengernbangan el<onomi nasional clan lilltukrnenjaga I\eseirnbangan kemajllan sllatu c!aeral1, c1apa\ c1iletapkan dan clikembangkankawasan ekonomi kIH1SllS. Selanjutllya, diarnanatkan pula bahwa ketentuan mengenai

7

Page 12: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

k21waS311 t;k011Ullll kllllSllS clldlillIcllldasJl1 pul\ol, Clelll ell rlukCllll)

clel \SJdl 1 IlliciallSJ-lIllllC1li~J Arnanat tersebut menjadiflUI) j!IISUi 1a11 UU f< awas a 11 E1\011 aIII I 1<111l SLI S

.)

D_ Tuju an clan Sasarall Pen q atutan

TLI)II~1Ii !H::;lI1hellllllwll III J tenl anq l<awds,ll1 Ekol1ol1li 1<l1usus adalah sebagai landasan111I hlill jl d Il~ 111 am pu 11Ho m iJellkd Ii kep asuan hukum sella me nciplaka n i1\lllll yaIlghl/\cluSlf bagi II\veSlaSI (Ii II) leSlCl /\claplll1 sasaran yang hendak clicapai dalampeilgaluI311 ini 311t81 a lain lelwlIjllelllya penqaluran menqenai persyaratan dan pr os.edurpellUlISlllal) pembel\lll\<.all f<L::f< V31l(] transparan, lerbentuknya kelernbaqaan yangII1clll1pll IllellllliJall~ peli:lksallaall penqembanqan kawasan ekonorni khusus,Ierwujudnva pell~]i:lllllall yallO marnpu membertkan f;iSilil3S dan kernudahan bagipeIl8Il81)\ modal Se[aill ilu j:J1211uatulall menqenai 1<l::I< diharapkan dapal menjaminpel\gawClsall clan penqenualiai yang akuntabel.

E. Metode Pe ude k atan

Naskah akadernis If1i merupakan dasar daiam penyusunan Hancangan Undanq-Undanqtenlanq 1~8wasan Ekonomi !\hllSUS Sebaq ai bahan dasar, naskah akadernis inirnemuat 1181baSJcli konsepsi, karakteristik serta landasan clalam mengembangkankawasan ekonorni IdlUSlIS, denqan mempernalikan pula pengalaman negara-negaralain dalarn menanqani rnateri yang ScH118_ Oleh karena itu penyusunan naskahakadernis ini dilakukan melalui rnelode pendekatan yang menqqabunqkan

1. studi kepustakaan,penelitian lapanqan, sella

3. perhandinqan denqan neSJ31a-r18D3r3 lain.

F_ Si s tem al ika Pe nulis an

Naskal1 f\l\acJernik lid dituiis dengall sislemalika sebagai herikut:

Ball I PI:::f\1DAIIUUJAN, berisi uraian tentanq lalar belakanq maksud dan lujuan,lanriasan, metorle, dan sislernatika penulisan:

Bail II -IEOI~I Df\!\j AI'JALISIS 1<.f\'Jv/\S/\t'J EJ<.ONOMI I<.HUSUS, yang berisi uraiantenlarlg konsepsi, gagdsarl, perkernhanqan, serta kajian terhadap penerapan kawasanekonomi khusus cli neqara lain

Flab III ANAL/SIS D;\f\j EVALUASI Flt:::HATURAt'! PERUNDANGAN, berisi uraianten lang asas-asas hukum yang akan dimuat dalam rancanqan undanq-undanq, serlaanalisis dan evaluasi lerhadap peraluran perundanpan yang sudan ada;

Bab IV RUf\NC3 LINGI<tJP PEf\J(;ATUr~AN, berisl lira/an lentang rumusan akademik,mater: yang diatur susunan, serl a kelentuan lain yang akan dirnuat dalarn rancanganundanq-unda Ilg, dan

Bab V FJ[:::GJUTUP

Bagian akhl: Naskah Akaderuik dilenqkapi denqan dartar puslaka yang berisi referensipendllkung

B

Page 13: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

) i ~!, j I:; it, 1. : ; '; .' :'-, : '." : I ~ ,

DAB II

I [UHI DAN J\I-JALISIS

,A _ lJmum

/\Ifled Welle,le pacld ldlllll)I~JUU telah Inernpublikasikall FlieOlY of the Localiof) ofInc/listrit3s yanC) inlinva Illelljeldskal1 Ilagaimalla pemilihan suatu lokasi yang palinqopum aI ::ie I la hiayay aIlg 1111 II imeli un: uk penqemba ng an indus lit Seia nj utnva, diura ika nhahwa untuk menenlukan lokas: induslri perlu evaluas: berdasarkan (I) biayahansporl asi cJal i lok asi \12111211 menlah. (ii) ketersediaan pel,erja denqan upah murah,serla (iii) aglolilerasi yarl~J meruanun kedekalannya (1811gall pasar serta dukunqan dari

perusahaarl lokal

Teori ycmg cll\,eI11lIkalcll1 oleh Weller c1ianggap masih relevan sampai saat ini,1,11llSusllyd haqi opelClsi pelusalwiJn mulli-nasional eli pasar global. Mernakaipel1llekatan Wehel, jaral: ke pasar menjadi kuranq penlinq apabila c1iimbangi denqanketersediaan buruh rnurah alau lerseclianya nahan mentah dalarn jumlah besar. Apabilanantinva hanan menlah tersebut sudah habie, atau terjadi kenaikan upah buruh, rnakaincJuslli nununaslonai akan se~Jera memindahkan lokasinya ke negara lain.

Semenlma llu, Michael [=lOllel: 3 clalarn Harvard Business Review menqunqkapkanbahwa dalam el-a kelerbukaan pasar glohal seperli saat ini, secara teoritis, lokasi tidaklagi menjadi taklor keunqqulan l\Ornpetitif Semakin cepal dan murahnya transportaslserta rendahnya niava kornunikasi lelah memunqkinkan sualu industri rnernperqunakanbahan ruenlah elari lokasi eli mana saja serla datam setiap waklu yang dikehendaki.t'-Jamuil dernikian. dalam kenvataannya lokasi rnasih merupakan faktor seuiral dalarnpernilihan lokasi induslri. Sejalan denqan pemikiran Weber, Porter jugarnenqqarisbawahi nanwa salah salu daya larik lokasi adalah keberadaan klaster mdustri,vaitu berkumpulnva berbaqai induslr] denqan berbaqai inslitusi, seperti universitas clanunil pelayanan pernerintahan

Dalam persaingan global, klaster incll.lslri mernpunyai clava (arik yang besar karena (i)11llmlinya produktivitas karena adanya induslri pendukunq cH lokasi tersebut; (ii) tumbuh;Iesalnya doronqan untuk melakukun berbaqai inovasi yang ciiclukung oleh berbagai risetdan perquruan til;ggi; serta (iii) rnenimbulkan slimulan baqi pernbukaan jenis usaha barueli dalam klasler I\eclel<alan ~leograli, budaya. clan hllbungan institusi yang terbangun ciilillgkungan yallg sama akCill mernberikan berbagai kemlldallan akses dalammempelolel1 informasi, illsellllf, serta berbagai keunlllngan lain YEJng tidak clapatclipeloleli apal)ila lol\asll1ya saling berjaul1an_

Berbagai pemlkiran para ahli tel-se[)ul !-:eniLlciian rnenjacli aeLlan dalam pengernbanganwilayah eli banyaf\ IIega,3 eengelllbangan 1,8wasan tertenlu yang menjadi unggulanclellgan cala mengurl1pllll\an halwak indllslri dalam satu kawasan atau klaster,sebagcllrnana penclapal c1al-i Michael Porler kemllc!ian banyak cliunggulkan untllkmeniligl,allsan cOlllpetitiveness slialu kawasan_ Dalam I,enyataannya, pengembanganklasler lersebllt k811lLlciiaii clianggap berilasil "arena mampu n1enarik masuknya lebiilbanyak induslll ke c1alarnnya

12 Weller, AIIi-ed, IheUly ojlhe 1.0(;0IiOIl oj/mll/Slries, 1909_13 PUlltr, IVlicilael, ('IIiSiers (lwillie Nell' l~COII()lIlics o/COl7lpeliliol1, J-!orvard lillsiness Review, November- llectmber \998.

9

Page 14: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

I:

--·:~::-r=atlj:~l:~:I~ang:~I-Pernbelian pengelolaanDomestik kawasan

I<egiatallekonorui

LokasiBesarallI\awasall

Tujuar;Varian

1\:;11\ 11-:11 a II Ie IIIemu 1\01\S81)S I 1\ ClINCl sal) el\ol1orn i 1\IIlISus seca ra UIT1UIll bera IIgkat d aIIlie li~J aIali I d 11 e [I i I11111\ lie lIe I d Iia I 18SJ aId yaliS) tel ali menqenaI cl aII menera pka n kawa saile!UJIIOI111 1\1 \IISIIS Islilall l<awaSc\l1 L:I\OIIUllll (L~-C:OII()l1JlC: Zone) atau f<awasan E\\0I10Ini1\IHISll~" ('-;/18l:ldi L::C'U!liJlll/(. (01 UI1\UIi1 c1iglll1cli\an untul. menllnjuk sualu kawasanlei te lit 1I li aIa11\ S 1Iatu I 18SJ ara ye1l1SJ d ibual unluk tuj uan ekonorili atau me ndukunqkeglalall pelel\OI1UlnIClli [1(;9<31 a ye1l19 lJersangkulan. Icle dasar pengembangan kawasan1\!llISlIS telkall clel1gafi P81l1LJ811ali perlal\lIan yan~J berbeda c1ibandillgl<an clengan\)<2lla\((ld 11 yal 19 c1apal elll ii:\1113 Ii kawClsan lainnya seperli pellil)erian insenti! ell IJielang

pelpaJal(clll, l\epa[)eaIl31l, dan berl)a~Jai 1)81l1ul\ iuseutif lainnya.

F1engerlidll zona ekol101111 sampai saat ini belum llie:i1ilili!~i definisi baku Defiliisi!(3Wasan 8t\0110111i yallSJ umum clll\8nal adalah 'a geogrElphical area ill \ivhich goodseuiet cluly; flee hI' pro,,'8ssIIIU ancl expoll, iuv! III vvhiell inveslors ere offereel a veriely ofIncentives sucl, as [ElX Ilo/iciays i:lncllii)erallaLlOui eut! environnk:nlai concessions'

Terminoloqi Special Econonuc Zone (81.:1) muncul ketika Pernerintah Cina1li8ngeluar\(all kebijakan untuk 1l181l1Llan9ull zona ekonorni bebas. Oefinisi SEZ sendiric1iclefinisil(an sehagai '8 geowapllicClI legion that has econornic laws different from acouuuv's Iypicdl economic laws. Usually /lIe goal is all inc18Bse ill foreign investment

Berhaqai bentuk zona ekonorni yang Lelah dikenal dan cliterapkan di beberapa negara

di dunia dapal digarnIJai kan dalam Lebel berikut:

~ ..- ... _-_... - .... -... _... _-.- .._..---- •.. ~.._._-~

..- ..__ . -- ..... _.._..__.

roeleiii;1:;37';-<51) I fa dan l:la"d8,

t.Idai a

Oloritakawasan

terpisah daripemerintah

lokal

Pada1I11111mnya di

bawan otoruaspernerintahpus at alaupernerintah

lokal------------"-

Multimarket

Ekspor

Dialur sebagaikegiatan impor

untuk SEZ­pern-bebasandart berbagaiaturan fiskal

~ . da~J2'_N . ._.__Didorni- I Pada urnum Olorita

lias! nya dialur kawas anel\5flor Sebagai ts rpisah dari

keqialan irnpor pemerintahUntuk SEZ- lokal

pernbebasandari berbagaialuran fiskal

dan PPNPembelian

dorneslik dandiberlakukan

pajakPerdagangan

dornestlk

Dornlnasioleh perlia­

gangan,khususny a

lell\ailprecessing

dan [asapelayanan

niciolTlinasiI\egiatall

mauulaktur

Mulli seldor

PetabllhaneJa" Bancla:

Udar a

Ber'lar::3siinulai dali

?D I\a1.6()() Iia

Bervariasi Campuranmula: dari

. 2,4 krn2 .-.4()(11\!n2

Mendukllllgf~'=rdagallgan

!dll,slisilyael-spor

Pembangllnal)lerililegrasi

untuk menarikinve stas! danI,erlciptaan

lapangan \,elja

Orienl asi ekspc:

hee had"ZUlia \!'··L!:)

SpecialEconomic Z"llu

(SEZl

Expor!Processin<j Zone

(l:YZ)

IlIJller. Bear/no

Indus/ridZones/loal k

!Jeng811lbangallIIilJlIsin

<1D() 1113 Indllslri Domes­tik clanekspor

Pembeliandomeslik

Paclaurnumnya eli

lJawah olorilaspernerintahpusal alaupernerinlah

lokal------

10

Page 15: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

, ,

" \ 1\\1,(;):':;.1'-,1".1",.·'

H. l\ardlderislilz I-<.awasclll [IZ0llOilli 1<.IHlsus

I)dll anahsrs pelal<.sdllddll kawasan e!Q,lUI11i khusus di heLJ8rapa ne~)ala secara umum

kara 1,[81IS IIi\ I;. d wa SaI1 el.ononu 1< IIlISLIS cia pat cJJI\e lornpokka n ke cialam ciua mode Iuellerll, pt:ldl,odlldall I<.H( yal19 181811 cllt81dpkal1

d 1(1::1<' se!Jagal sebuah term I gellerJ', untuk kawasan yang diletapkan uutuk111811yecJlal'dll lillgl\1111(jdl\ yallO sel.. ara internasional kompelitif serta bebas dar:l)ell)d~Jdl I :llli1.lCllall berusaha dalarn 1311gl'8 memacu peninqkatan ekspor nasional1\()11St:p 1I11 dapat diternukan eli I,egdla India clan Filipilla. Di India dikenal liga jernsIII n 11111 ~) L: Z 111 e Iipull (C\) SiZ (O! iJ) 1I11l/l!OeILlel, yaitu S EZ yang terdi Ii dari sejum Iahperlls;:illaal\ yal\U leI90Iul\~ dalam lebih dari salu seklor, yallg cJj dalamnya jugaterelaped h:eglalan pelda~IClllgElil clan rlerguc!;:mgan ; (b) SEZ (or specific sector yaituSEl [jagi salu seklor terlentu saja (bisa lehih dari satu perusahaan) atau SEZ untukhellJauai peiayanan haDI salu sekror, seperli dalam pelabuhan atau bandar uclara;darl (c) SEZ tot FIB8 Tret!e aile! lI\!alehouse yaitu SEl yang secara khususmenveoiakan pelayanan fasilitas i<egialan perdagangan be bas dan perqudanqan,lasililasnva bisa untuk kegia!an yang rnulf sektor maupuu untuk satu seklor tertenlusaja DI Filipina, kawasan-kawasan selll2caill ini dapat berberituk triausttie! Estates(IES), ExpoJ! Processitiq Zones (l~I)Zs), Free Tracie Zone, dan TourisllRecreationalCenters

b I<Ef< sebagai sebuan model unluk rnenyebuikan kawasan dengan kebijakanekonorni ierbuka yang clidalaml",ya mencakup Free Tracie Zone (FTZ), ExportprocessilJU Zone (EPZ), pelahuhan ((Jort) , I-ligll Tech /ncfustrial Estate clan lainsehaqainya atau dikenal clengan sebuian zones within zone. Kousepsi inirnemberikau otorilas kepacla baclan pelaksana unluk rnenqoperaslonatkan I<EI<secara penuh alas rnandat cidli pemerintah pusal

C. Perlakuan Khusus

Berdasarkan kajian alas penyelenggClr"aan kawasan ekonorni khusus yangcllkembangkall eli Cina, India, Filipina, Malaysia, dan Iran, cJapat diranqkum berbagaijenis inserui! yarlCJ diberikan, IJaik berupa insentif fiskal maupun non-fiskal, sebagaiherikut:

I.

a

b.

c.cle.f

8

;i1sei~lir Fiskal

pernbebas an/penquranqan terhauap baa masuk/lmpor, bea ekspor, cukai, paj3kpenjualan paial( perlgl1asilan, social services tax, pajak bumi dan banqunari, clanbiaya [;:;I11I)al;

pernberian I<recJit paja], untu« pernbelian barang substitusi impor dan pembelianperalatan lokal;lidak ada pembalasan peralatan bawaan;kebebasan repatriasi penqhasilar: ke negara asaJ;pell3naindll ["nodal seCC1la behas/sencliri atau bekerjasarna;lidak ada pell1batasan atau penuurangan clalam presentasi pernbagian modalalaLI saharn; clanLebas pengembalian laba bersill clan modal

11

Page 16: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

[1\Sellll! NUll l-iskal

':i;; .,j,

II

III

\ lij"" I ke lid I) 1\ a1\ I II eIalq Ika I) (lUll lest ic sale S8 pa IIJ a Ilg merne nuhi ke te II tUan

Ilelpajakdll dan l\epelLJeallall,pcll111elldll status pelHIUIIUill re:,i(leill;(1llle 11)0IeIll, aII 111 ell\ pe I,elJakan oranq asi Ilg;i 12k seWcJ lemall selama 50 tahun clan dapal drperpanjanq selarna 25 tahun clan

I"",rlij ura I \9all bray <:1 sewa lahan, _ _pell181111lall claelallll1t;rnbelil,cill ke'vVci1dllgal1 otono.nmva kepacla olonlas

l,dWdsal \,pel11cJl1gl\aS211 birokrasi (one slup,sIIO!), fOleiyn work permits, clan visa),

9 pel1yecliaal1 infrastruktur, anlara lain listrik ail bersih. sanitasi dan~ eIekomun iI,as!,flelnhebasan visa; clanpellgatllrall tenaga kelja yallg dijalankan secara khusus dan d'rurnuskan denqan

pelselUjUal1 rekornendasi ILO.

D, Beherapa coutoh penerapan eli ue qara lain

India

f\e~JIJal<an ekonomi India pada tallllnl960-an menekankan pac!a liberalisasi ekonornisecara terbatas sella mendoronq ekspor I(ebijakan ini kernudian c!iikuli dengan slrategipenqernbanqan kawasan ekcnorni bebas (free zone).

India rnerupakan neqara pertarna eli Asia yang menqembariqkan konsep free zone, yaitudenqan penetapall f(amlla Exporl Processins} Zone (EF'Z) eli Negara Bagian Gujaratpada tahun 1965 l:Jacia awalnya penqernbanqan I::I::>Z menjadi langgung jawabPernerintah 1:)USCiI, namun sejak tahun '199"1 rnulai dibuka kesernpatan bagi I'-Jegam13agi~ln sella swasta dalam menqembanqkan EPZ Salah satu EF)Z yang dikembangkanoleh swas!a adalah SUlat l~I:)Z eli t\Jegal8 Ba(Jian C::illja:al

l:.Jacla tahull19~IO,all lndia untuk melakukan I<aji ulang terhadap konsep EPZ karenakinerjanva ya119 dia 119 9ap kuranq rnemuaskan Hasti evaluas i terhadap E 1::1 Zmenqindikasikan behelapa keI811\311an, anlara lain: (i) renclahnya kornitmen pemerintah;(II) rerormasi requlasi masih dilakukan secara piece tneei, (iii) I<egagalan dalampenyediaan wcnlcl class initesttuciutes; (iv) insentif yan9 kuranq rnenarik: serla ('-.I)lemahnya penerapan requlasi eli dalarn zona.

Denqan !alar belal~ang tersebut, pacla lahun 2000, Pernerintah India mencanangkankehijakarl haru eli biclang ekspor-irnpor c1engan mernperkenatkan konsep SpecialEconomic ZOll8 (SEZ) yang didukunq denqan penerbitan UU SEZ pada tahun 2005, clanseluruh EI::JZ kernudian diubah menjacli Sl::::Z

F1erbeclaall mendasar dari SE::l lJila dibandinqkan c1engan EPZ adalah: (i) ukuranluasnya, bila 1.::::1')2 hanya rnerupakan inc/us/rial estate rnaka SEZ diharapkan merupakaninc/ustrial township, sebaqaimana eli Cina; (ii) denqan lingkup aktivitas SEZ lebih luasdar: E!JZ maka linkage ciengan perekonOinian c1omestil< juga lebih besar; (iii) karenaul\LIrallllyayang lebih besar :naka penyediaan infrasliuktur juga lebih feasible; (iv)f<.arena mampu berintera\\.si dengan wilayah seldtarnya maka SEZ juga c1iarahkansebagai instrllmen clalarn pengembangan wilayah

Unlul( mell1benkarl il<.lim ilweslasi yang menarik, b3gi pengeillbang I<awasan jugacliherikan tax llOlicJayl OCJ% selaillal 0 tal\lIn untul< seliap perioda -15 lahun. Beberapa

12

Page 17: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

laSlllld::i [dill. ill1ldld [dill (I) fl81lyecllddl\ Ir\fli:j~illlll\tlli melalui opsi fJfJP, (ii) penriirianrlfF',/IOlt,' j1cJ/I/\/lIll .lan IlIle/lidt/Ol/d! III/il/lua! S8/v/ce cenlet, (ill) dibenluk SEZ aLiI/JOnly ell

:; I: Z yill I :J (1Iclllll~clll (j IeII Ii t 1\\ 811111,,11 I LtIll[ Ii; pe 11~J elllllal10 a 11 111 fraslruklur

r~)8 m lJ11 leidl1 ~; [Z ell Ia kLI kcc1l1 0 Ie11 IJe 111 t; liliid 11 Federa I mela Iui pernben tuka11 4 tIIlg kat a II

"e1ellll)d~Jdall, seLldgal berikul

IU:L Hill! AC AMI 1111)11\

flllAIU) 01- I\PI'II,!lfAI

1'11:>1\\po"-.I ;l'-; l ,j ;11 k.::11'2n!etiau: 1>0;;:1 .J ::J~r:!I'I'J::J1 \,

!.=-' I~II'...J;'IL, d~()II':'llll, i~",jll::ilJ 1, ).')"":''1'1'1(,'::1

j (I'.' -;:.i-l ::.;;;i , ri st el: I ::'JI (lj 1"lcJu':'ll"i I J iil:oI II l'l~~PIl,

1.=,1\:=;(1:'1\ lin01;\)J)'J::'1) !li,j'Jp, l.:c::l1l I! ",f'1"£I1\ J",IJI:IJ!\'I

DEVEl.OPMEflT COMMISSIOIlFn

P.:=:je:l:GI d ar i Pelf.::!ri!'!lCjI! P115i'J(

_~~~~.~eUt:I~::,~~~~....

llJ{,FI:$ :

I Guidance1, l\oorJi nasi3, Lloniloling 1\ln02rja

AclaplJll proses penetapan SEZ juqa dilentukan oleh Pemerlntah Federal, sebaqairuanabagai berikut:

Pro s e dur F'elifjUsulan l(aw<1s<l11 Ek ono mi I(!lususH\IDIA

Pencapaian sarnpa: denSjan Iahun 2006, telah diberikan persetujuan pendirian 21~: SEZserla persetujuan prinsip pendirian :l:)2 SEZ yang tersebar eli seluruh India Adapunbeberapa keberhasilan SEZ eli lndla anlara lain

f:Jeningkalan lapanrjan kerja bagi sekitar '11.000 orang seiama kurun waktu 1998- 20flJ,

Kenaikan investasi lebih clad IO'io selama tahun199S sarnpai clengan tahun2003;

Kenaikan ek spor hampu :3 kali lipal selama tahun 2000 sarnpai denqan tahun200 il.

13

Page 18: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

: ; I i ~', 1.! 11 l! ! \ I ; ~ :1" !',: I \', ,j . : '

Filipina

1-llqII11(:l 11Ic:;lllpakc\[) salah salu ll;:111 hel181dpd n8D81-a yal1g menq awali penerapankdWaSClI\ I liICi(;eSSIJll} ZCJ/iI:! (l:lll) <II Asia, vaitu c1engall rnenelapkan Bataan EI-'Zruelalui !;:8,IiUIJ!/I; lid (fU\) :)'lSlO !ldrla lal1l111j D(3~) f~elJiJclkall tersebut kernud.anclillilijalig clel19al\ p8I11lJelltul,<Jll I /1rol.'8ssiIJ U ZUIJ(j /lul/lorfly (EPZA) pacla lahun1srn, ya119 cllluC) as I< aII LII 1tuk III e11[1 ope las ika n cI an meng el01 a sel uruh EPZ eli I=-il ipi na.

Ilalla lallLlII! S195, f'elnelil1la!1 r:IIIIJil'Cl melakukan reorientasi dalam penqembanqaninrlusln I~I)Z Ycll1g S8111111a 11dlWCl uikemba.iqkan clan dikelola oleh Pernerlntah, rnulaiclihul<a keseillpaiall lidOi swasla unluk penqembanqan kawasan industri Dernikian puladellgal\ uuuan pellgel11hallgal1 yang semulal ClO cYtJ uuluk ekspor mulai diperlunakde/1gall 1118m!lllK8 pasar dorneslil: b3gi produk kawasan industri. Perubal.an kebiiakanters ebut kernudian cliil\utl elell~Jall pel111JenlLlkc1l1 Philippine Economic Zone Author/tvWEZ/\) sebagal pellmJ311tl 1::IJZA

13eberapa insentlf yang diberlakukan eli dalam SEZ anima lain

Pernbebasan cOlporate tax selama Ll- n tahun:2 Pernbehasan be a masuk clan pajak unluk baranq modal, suku cadang clan bahan

baku3. Setelall rnelewati masa tax holiday, diberikan keringanan pajak pusat dan daerah

cJengall hanya rnenerapkan pajak 5(% dari dari pendapatan kolor.i} IJemberian kredit pa.ak unluk substitusi impor bagi hahan baku unluk rnernproduksi

baranq ekspor non-tradisional5 f--'engurangan pendapalan alas kegialan pelatihan (lenaqa kerja).(3 Diper kenankan mempekerjakan orang asinq./ Pernbei ian status peuuanen resident hagi investor clan keluarganya_e IJeI1)'ed l=: rll a ll aan prosedur impor-ekspor

Pre shlcn Hlipillil

Ie Ll.fMrlAGAl\fl LeO/UfO: FILlI'IIU\

LJI1tuk pernbinaan SL=:Z, eli li!lgkat nasional dibenluk P!lilippine Economic Zone AuthorityWl=:ZA) yang berada eli hawaii Depettnien! orrracle and Industry Badan inilJelailg~)otakelllI3 oran.j dan dikelual olen Secretetv uf the Department of TracIe and/lJclustryr IJE::li\ beitanggllllg jawab alas pe rUll1l1S311 clan pelaksariaan kebijakari,teuuasuk peneqakan peraturan dan slandar dalarn penqoperasian Ecozone.

I)enetapan lokasi Ecozonedilakukan oleh PresidenFiltpina alas rekornendasi!::lEZA berdasarkan pernenuh­an persvaratan:

(a) merupakan pusat kegiatanwilayah da'am RencanaPernbanqunan Jangka Me­nenqah;

(b). sudah tersedia infrastrukturseperti ja!an, jalan I<A,telekorn unikasi, pelabuha 11,bandara, dsb.

(c). terseelianya surnber air- dansumber tenaga listrik;

(d). terseclianya lahan untuk

14

Page 19: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

t.okasi yang lidak mernenuhipers)ldl,-itan eli alas tetap cJapat,Iiusulkan apabila terdapalkorniluier: pemerinlah daerah alauseklor swasla untukpemllangllnallnya ianparuembehani allggaran perner.ntahpusat, serta dalam waktu 5 (lima)tahun dapat menunjukkan kinerjapemliauqunan yang indikatornvaclilelapl<an oleh PEZA.

IJlillStS 1'1'IIC;lI':ilJl All Hll10111: 11111111'1111\

/l e IIlJ e I I tl Jd I 1Ud III! 1tlll:o II I (I d I I I)l~ I da Ud I \q a 11 OJ tj I Ia /l e I !II a 5 a 1HI Ya dIkem Llci 1a [1 Ii a I I

lelllld5Uk Idhdli Ili::llJl /l8111111d11811 pel,8Iji\(e) kelelsecJlaal\ ll::113lja keljci [ellalill, selellgal\ terlatih darl tlelal\ terlatin yang dapat

dllillukalkall ell s81\lldl lokasi,(tl loka 5 I 1\ d IWi 111 a InlHI ill e 11\ berik ,1I1 cia mpak ekOI1CHn i yang 5 i9 11 iflka n diba 1lCillilJ

dEJl,gall lol,asl Idll',

(lJ). 1.181 ad a cl i 10kas! slrcil8~1 is, d ,:111

(1\) Ii \ lid d II I IlkcJI1llol k e~J Id ta II /lljl] ye!llllli upan

Sampai denqan tahun 2003pernerintah Filipina sudan

rnenqembanqkan il (ernpal) Ecozone yang menarnpunq 452 perusahaan, sedang pihakswasta lelah menqemhanqkan 32 (liga puluh rlua) Ecozotie yang menarnpunq 440

perusahaan

Beberapa keherhasilan p8ngelll!lcmgan SEZ eli Hlipina selama kurun waktu 1994­200tJ,8ntaid lain:

Selal\1a12 lc:11111\ pelaksallaall SEZ, investasi menqalami peningkatan sebesar 41

kali lipa r;

.111111181\ perusahaan yang melakukan inveslasi I,e j:i1ipina meningkal 332%;

~ .lumlah pef,e!ja eli SI:1 yang pada tallunl994 hanva berjumlah sekitar 92 ribu oranq,pada lal11111 2006 lelah meninqka! menjadi sekitar 5L1Li ribu orang

Malaysia

f<'C:I'N3Sd 1 j ekonomi eli M21~lysia dikenal denqan Free ZOll8 yang dibenluk berdasarkanF188 Zune Act (1990) clan Free Zone Requletton (1991). Pernbinaan kawasan ekonornitersebut dilaksanakan oleh Merueri Keuanqau Terrtapat 2 jenis kawasan yangclikemLlarlgIG:lI1, vaitu: Free Conunetcia! ZOll8 (FeZ) dan t-ree lndustriel Zone W11)Adapun perusahaan )l8ng diperkenankan beroperasi eli Free Zone adalah yang seluruhproduksinva diekspor, alau dalam kasus lerlentu diperkenankan pula perusahaandenqan nilai ekspor tidak kuranq da: i ElO%).

Semlla jenis haranq reteit trecie cJapat c1ibawa masuk clan keluar Free Commercia! Zonel anpa dikenakan be a rriasuk, cul<:ai clan pajak penjualan, kecuali barang yanq ditetapkanuntuk dilaranq olen Mel\teli I<ellangan. Pacla Free lnduetrlel Zone pernbebasan tersebutdikenakan pada hahan baku inrlustri alau haranq jadi/selengah jadi dari perusahaanIndul\llya Ili s ampinq ilu, bagi perusahaan yang beroperasi eli cia/am kawasan cJiberikar\1,811luclahan cial81n b811tuk pella!,uan kejJabeanan yallD Ininimal.

15

Page 20: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

!JelH:::lapc-1l1 101,8SI I-ree cJllal,ll!(dn oleh Menteri l<euar1gan yang sekallgus

Inelietapl\clll lldlds!idtds ai eatuya /)ell1iliI1dli lokasi serla jenis kejlatan ell dalarnnvadlletClpki:111 !i81S8111aSdll1d 01811 fV1ellt81 i !(8Udl1gal1, l\i1enlell lndusin dan l::leldagallgallIlllellldslUlldl, cleJl1 ('vla!dys/dll !Iu/us/rla! Develo!mwlJl Alil/lorilv f<rileria lokasl yangcJlsyalcltl,dl i, <11 \tal a lair\ 1,8113111S81 \ unluk membatasi kawasan clenga,1 2 lapis pagar alaucll11c1lng ya/\g dile/igkapi clengdll pinlu masuk clan pintu keluar. Selain itu, pengelola!,ClwaSal) harus rn8nyecliakan k811101' elan pes Ilea (Ian cukai serta menqoritrol arus

keluai rnasuk \)al'01I19 dan pelsullil

!)enCJelola Free Zcine c111lI11JU\\ oleh Meilleli I<euangall dan cJapat berupa (a) instilusiyal19 c1IIJ8Iilul( berdasarkan hukum federal; (b) !Jagian dari institusi fJe ll l e l-ln la ll Malaysia,(e) instilus: yang uihentuk berdasarkan hukum negara bagian; (el) .nstitusi pemerintah

neqara haqiau: atau (e) perusahaan swasta

Salnpai (Iengall saal ini lelah dikembangkanl2 (dua betas) Free Commercia! Zone(FeZ) lialll3 Free tndustrie! Zone (F'IZ) Lokasi FeZ aeJa/ah: North Port (1<lang), SouthfJOIt 0\I an9), West [lort (Klanq), Dullerwortl1 (Penanq), Terminal karqo Bandara Bayanl.epas , clan 2 (Perianq), i<LlA, r~antau Panjanq (Kelanlan), Penqkalan f\ubor(Kelanlan), Stulang laut (Johor Uaru), Pelabuhan .lohor, Pelabuhan Tanjung Pelepas.Seclangkal\ Iokas: r::lz adalah: Sllllgai Way (Kuala Lumpur), Hull! Kelang (KualaLumpur), Kinta (lpoh}, Jelapanq (Ipoh), Petal, Bayan i.epas (Penang), Sarna .laya(Kuchinq), Telok fJang!ima Garang (Selangor), rvJl.Ikirn FJelinggit 1,2 dan 3 (Melaka),Tanjunq 1<ling (Melal\a), clan Peiabuhan .lohor.

Thailand

Kawasan ekonorni eli Thailand dikenal sebaqai Free Zone yang dibentuk berdasarkanF"ret: Zune Acl (19~JO) dan f=ree Zone I\egulalioll ("199/), Pernbinaan kawasan tersebulberada (II bawah kewenanqan l\i1enleli 1(8uangan Terdapat dua jeriis kawasan yang

l!!kembaligkarl, yaitu Flee Conunerciei Zone (FeZ) clan Free tnciusuie! Zone (FIZ)

!lenelapall lokasi Free Zone dilakukan oleh Direklur Jeneleral Bea dan Cukaiherdasarkan kemudahan pengawasan kepabeanan and perpajakan. Adapun kr.terial.. okasi yal1g disyaratkan unluk Free Zone adalah lokasi yang

(a) lelah rlitetapkan sebaqai zona induslri oleh Menleri Perindustrian;

(b) telan uitetapkan sebaqai kawasan inclustri oleh Inc/lis tria I Estate Authority;

(c) telah ditetapkan sebagai kawasan penqernbanqan indusln, software dan perhiasanoleh BOBn/ of Investment; clan

(eI) areal lam yallO sesuai denqan peraluran lata kola, peraturan pertanahan, tatabanqunan, dan lingkullgan hidup .

Secara 1I1l111111, insenlil Flskal yang clilJerikan dalam kawasan lJerupa pengurangan pajakatas sewn clan pembeli31l lahan clan I\eringanan dalam perpaJ8kan

E. Pelajarall yallg Diperoleh

Dilil1al c1ari arealnya, benluk sr:::z eli India Illeillakai pola zone-witlJin-lone dengan al-ealI'elalif Illas seltili~ma c1alam l,awasEm SEZ (ersebut c1icakup berbagai jenis kawasan, baikUll11l1\ l\eperllillg 8 11 inclustri, peldagClngan, jasa, serla permlikilllan Demikian pula halnyadengan Fillpilld, klHlsllsllya pac/a lokasi lJekas pangkalan Illililel- yang eiiubah menjaeli

16

Page 21: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

i . I .' r •

Sl:l, serlelll SUllie: dan [Jell I; Unluk rvlalaysld clal! 111<.1IIO'1l1cl, karena acuannva adalahflee IrCl,Je )t) Illal;d dleclillyd lel'll) terhaias Ualc\llI hehelapa tahun terakhir, eli

MalaySid dike mild IISII; d 11 pol a YdllS] Ie11111 luas yai lu pe 11SJ eIn hang an kondor-koridorllenUdl1 baiasan ydllU lebih IOI)~Jl.Jdr, seperli ell Isl<allllcil LJeveJopIIJ8ni (-\'eGion Oernikianpula rli Thailaml yallO 1118111haui li8g31dlwa menjad: :3 (tiq a) legion dan rnemberikanIIls8111lr dan kernudahan Ydllfj herberia hecla.

Pola peiubiu ad 11 ell keer 11 paI Ileg d I a 111 eIlUIIJU kkan bahwa pe nang a1·1 an peng em barig an!,dWdS d 11 \,1 HIS US se IuIU 11/1 Yd 111 811un]ul: I\a 11 pel arran pemerinlah pusat dalam pene ta p a1"1

kellijakdl1 let)lli dominan (Jil)ClI)clinSJkclii ciengcll1 peranan pernerintah daerah India \'3IlSimernbentuk fJoan} or Apprcwal, Filipilld cleflgan pernbenlukan Pl-::ZA, alau Malaysia danThailand ycil1g langsun~J clltang::Hli oleh rv1enleli Keuanqan masinq-rnasinq. PerananPernerinlah Pus at ters ebut tirlak terbalas pada kebijakan insen.it saja, tetapi mencakuppi ila krileria, pemilihan lokasi, sampai clellgClll penqawasan clalam operaslonalnya

Dalall1 proses penetapan, India clan FilipinCl menernpuh jalur 2 langkah, yaitu melaluitetter of apjJroval cli lndia, seelang eli I~ilipina elengan President Proclamation. Sesudahlanqkah lersebul clan lokasinya sudah siap maka SEZ baru clioperasikan melalui SEZNotification ell India clan F\egislralion AgreernelJl eli Filipina Unluk Malaysia dan Thailanddapal lanqsunq ditelapkan oleh Menteri l<euangalL

Berdasarkan kajian terharlap penqalarnan eli 4 negara tersebut dan rnellharkoncisiobyektif yailg ada, rnaka penqemhanqau !(EJ( eli Indonesia sebaiknya rnonqarnbil polaseperti yarlg dilaksauakan eli lndia clan Filipina, yang intinya sebagai berikut

SEZ memakai pola zone-wittun-rone clengan areal relatif Iuas;Di tinqkat pusat clibenluk semacarn national boetc! yang berianggungjawab dlbidanq kebijakan umum sella penetapan lokasi SEZ;

• Untuk lebih rnenjamin keberhasilannya, pernililian lokasi tiarus dilaksanakanmelalui proses seleksi c1engan krlleria yang ditelapkan;f)erletapan lokasi SEZ dapat menqlkuli pola dua iahap, yaitu tahap pertarnadeklarasi dan tahap kedua operasionaltsasi

lnsenlif yC=lJlg diberikan seyoqyanya jL!ga dapal bersaing c1ibancling clengan yalt9dilierikan oleh neqara-neuara lelangga

17

Page 22: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

iii I , !

HAD III

J\N1\LIS IS D J\N tV J\UJ J\SI

f J [= f~ 1\r: JHJ\ I\~ !J [:I~ UNDJ\NC; -II ND f\ NC; AN

Dalall\ pellgalillan kaWdSdll el\OI101111 1,IIIISlIS, drlakukan kajian clan telaahan alaslleillaga·1 peraturan pelullc1all~Jall yang lerkail denqan kawasan ekonomi khususDel1SJdll dernikian, peligalliiall lelltang kawasan ekonomi khusus telap dapat ciiJageberada dalarn kes aluan SlSt8111 jltoralliiall perundanq-undanq an Indonesia Beberapapelaturdll perundanqan yal1g lei kail, antara lain

Undanq-Undanq [\)o 2() tahun 2001 tentanq Penataan l~lIafl9·

Undanq-Undauq No 2(3 tanun 2001 lentanq Penalaan r~uang mengatur menqenai1,3was311 suateqis yang Inelupal(an kawasan yanu eli dalarnnya berlanqsunql.eqiatan yang mernpunyai penqaiuh besar terhadap :

o Tata ruanq eli wilavan sekitarnva:• f<egiatan lain dibidanq yang sejenis clan keqialan dlblrlanq lainr.va; dan/atau• Peninqkatan kese

Jiall le l aan masyarakat.

f<awasan ekonorui khusus rnerupakan satan salu jenis kawasan strategissebaqauuana diruaksud dalam Undanq-undanq ini dari sudut kepentinqanperlurnbuhan ekonomi nasional

I<eheladaan kawasan ekonorni !<I1tISllS sebaqai salah satu kawasan strategisdirnaksud, harus diseimbanqkan c1engan pernhanqunan kaW8S8n strategis lairmyadalam lillgkat nasional, propinsi dan kahupaten/kota

2. Unrianq-Undanq [\jo 32. tahun ~WOil lentanq Pemerinlahan Daerah

Dalam Undanq-Undanq ini dununqkinkan dibentuk kawasan khusus dirnana fungsipell1erilitallarH1ya diau.n dengan Undanq-undanq Mengingat fungsi pernerintahandalam kawasan ekonorni khusus akan lerpisah clengan pemerintahan daerah olehkarena iru perlu penuatwdt\ kawasan ekonorni khusus denqan L1ndang-undang

:3 Undanq-unclanq [\!OIllC)I! U Tahun H)9~S tentanq Kepabearian sebaqaimana telahdiuhah c1engal\ tiU No 17 Tahun 2006

Ternpat Penimbunan rjenl<:at yang diatur dalam UU ~~o Tahun 2006 rnerupakansalah satu benlul: kawasan yaliQ terdapat dalaru kawasan ekonomi khusus. Yangdirnaksud denqan Ternpat !Jenlmbllnan Berikat adalah suatu banqunan, ternpat,alau kawasan denqan batas-batas tertenlu yang eli c1alamnya dilakukan kegialanusaha indusln penqolahan baranq clan bahan, kegiatan rancang bangun,perekayasaan, penyortiran, pemeriksaan awal, perneriksaan akhir, danpenqepakan atas uarano dan bahan asal impor' alau barang clan bahan dari dalarnDaerah Pahe an lndouesia lainnya, yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor.

Dalam Ternpat FJenlmbllllgan Berikat diherikan insentif atas impor barang modalalau peralatan 1I1\llI\I: pembangunan/konslruksilperluasan I<awasan Berikat clanper alatau perkautoran yema semala-mata clipakai olell Pengusaha Kena Pajakyallg telah ll1elldapal iJill S81 ta pengeluaran mesin c1an/atau peralatan pabril< ke

18

Page 23: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

: ; ~ , i I . ".. "

[1ae lil II I) a IJed 11 IIHlo 11CS lei Ia111(1)1 a drhe rika [I las illl as hel-L1pa l"le11 a11g9 Lilian bea

111 aS111\, II cI d k lilil 1I1i ~J III I) 1-) I\J, F) i 111 LJrv1, cI ;:111 I:J [) II f1 ascli 22

f3erLld~lal kelelllllC311 Ilieligelial Terupat fJenilnllllllcHI lJelil\al nerdasarkan Unclarig­1I11c1cllllj II Ii letell) !11l:: I1jCHII dasar Selldgdl pel1~JalllldllTernpdtpenirnbunan l:lellkdt

dalam !\dwdsall [-!\UI 1(11)1 1<lil1SIIS

'\ llllclcJlllj-IJllcldll(j ~'J()1 J Tanun '20(J'1 Ienl anq I<eleltagakeljaan

[)I I,dwasall e!\ol\()llll khusus cllpetlukcll\ ke!clllDgcllan untuk pernakaian lenaqakelJCl ClSlllSI, namun lelap Illelimjlln(]i lenaga keria lokal. Untuk tenaga I<eija aSlnQ(18119al\ lillgkallellellill sebaiknya diberikan kernudahan, seperu bag: lenaqa asrnqy311U rllerlji_111al direksi 11I",ll1l1111 kornisaris tal< lagl perlu izin Mempekerjakall

Tellaga /\s1I19 (1M l-/\)

Di dalam I"I=Y~, Juga Ilellu dibentuk l.embaqa Kerjasama Triparlil khusus yangdipimpin oleh gulletlHl1 (Ian luqasnya melakukan konsultasi clan komunikasimasalah l<elenaga!,8Ijdan Selain ilu, lembaqa lersebut dinarapkan jugs rnarnpu111 ela k uka [1 deleksi dini 111 as alai) perburuha il yang akan ler] adi. I<eangg ola anlembuqa 1111 Ierdui dari unsur pemerinta!l, serika! peker]a, serta asosiasipennusaha Gubernur juqa berperan unluk penyiapan pembentukan DewanIJeng upa l18 ll . Tuqas dan fungsi clewan ini adalah mernberi rnasukan dan saranuntuk penelapal) pengupCihan serta mernbahas rnasalah penqupahan.I<eanggotaannya pellu nienqanut as as liga kaki: pernerintah, serikal buruh, danasosiasi pengusaha fJ1eskipun berslalus sebaqai kawasan istlrnewa, hak clanI\ewajibarl pel<eljd telap sama denqan kelentuan 'l2Hlg berlaku.

5 lJnclallg--U:iclang t'Jo Hi Tahun -1992 len lang I<aranlina Hewan, lkan clan

lurn bull an

Tanau Ail indonesia sehaqai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang kava akansllinberciaya alam hayali Ilerupa aneka ragam jenis hewan, ikan, dan iumbunan1118IUP2i\C:i11 f1!odal dasar perubanqunan nasional yang sangat pentino dalarnranqka peninqkalan tarat hidup, kernakmuran serta kesejahteraan rakyat. Olehkarena ilu, perlu cJija~JCl clan dilindunqi kelestariannva Oleh karenanya, waiaupun clidalarn 1\1.:::1< akan diberikan b/:;rbagai kernudahan dalarn arus keluar/rnasuk baranq,IJamUI1 tel ap llipelllikan l.elenluan lenlang penceqahan clan penangi<alan alasmedia pel1lfElWa hC:HIW dan penyakit hewan, ikan, clan orqantsme pengganggutumbuhan. J\pabila h21 Iersebut tidak dilakukan, rnaka darnpak negalifnya akansangal merugil\ali banfJsa clan negara Upaya pencegahan dan petlatlgkalanlerseblll Juga sesllai dengan I,elenluan inlernasiona! eli mana bangsa Indonesiajuga Il)elllilil<i l(eW3jihan unlul< 1I181lcegal1 I<eiuarnya llama clan penyakit !lewan,I)ama clan penyaklt lI,all, serla mgani~llle pengganggu lurnbuhan clar-j wilayahIlegara I~epublik Inclonesia Ole I) I<arena ilu, I<etentuan tentang penyelenggaraanf,al'arllina hewall, II,an, clan lumbuhan perlu rnenjacli salah satu Illuatan dari UU!<EI(

6. Unclang-UIHlang NO.l1 -rallunl995 lentang Cul<ai

Cukaimerupakan salah salu fasililas yang al<an cJiherikan eli dalam f<EI<. Oi biclangcul\ai, I\epacla olorilas ka\rvasan akan cliberil,an kewenangan dalarn pengusulanlalif cukai alas b,Hdr-lg-!Jarann in)por eli kawasan I\EI< yang menyangkul berbagaikegialan ell cJalaln I\EI<, sepel-li inclusll"i l11anufaklur, lIsaha pariwisala,perglldangan, clan pelClaganDan Ole!l I<arenanya c1alam RUU I<Ef< perlu

19

Page 24: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

If' I ahun ;JOU! terltang fJt;llgelolac3!1 Wllayali Pesisir clal\Il

dlSlllkiClIIIS3SIkdl1 Clel1lJdl1 I((~lelillldil yang ada ell dalam UU Noo 11/1995 lelltal)~l

(Ollk,11

l Jmldllij II mldl1iJ [\10

I-J III d 11-F'III d II I\e l;!i

IJelllJeln!ddll VVI!c:!y dl l l)e5lsll Il\lc;IUpal,3il wujud kepecJullan pada pernbanqunankeleilll ell I, pi::51511 IIa II pili au-pul du kecil yell \9 sel am a Ini be lurn In end apa lka 11

hatian yaliD II)i;11 I dan pillcol!, Yclll~J berkompeten, menqlnqat selama ini arahpe 111 iJaIHJ 111\ a 11 18ht 11 11810 lie 111 as I pada jle 1I11J3nCJlIflan ya ng berwawas aIl darala n/\klllalI1,/a, lltlUkdt perlumbuhan kcsejaillerac111 cli sebaqian besar wilayah pe sisirllal\ plJlauplilau keell !11dSIII relalif terlinggal IJenuan adanya I<EI< yanq beherapadiantaranya akan ierletak eli wilayah pesisir, dlharapka., hal tersebut akan11181111Jawa dl19111 segal unlul, l)ell1h;:1I1~lUnarl eli wilayah pesisir dan pulau-pulau

kecil

Aclc3l1ya keterkai.an tersebul lentunya rnemerlukan I<onsolidasi dan koordinasllinlas sektor agal lebih Inel1uoplirnall<an pemanfaatan clan hasi] sumber clava diIlIlgkungan IJesisir, selll11~EJa akhirnya hasinya juga dapat dinlkruati olehniasva: akal yarlg berada eli pesisir dan pulau-pulau kecil. Se!ain itu, lokasi I<EI<yallS] ada di wilayah pesisir kecuaf akan menqakselerasi pernbanqunan danInellingkall<an keS8jahleraal 1 masvarakat pesisir, diharapkan juga dapat sekaligusberperan daiam pen~Jf',r\(jali:;;dl laju kerusakan surnberdaya pesisir. Denganketerkaitan tersebul, I~UU I(E_I( perlu diselaraskan clengan ketentuan yang ada

cia tarn UU f\10 2/ Tahun 2ClCJ7

8 Undanq Undanq No H lalHII119B3 tentanq I<elenluan Umum dan lata Car-aPerpajal.an yang teraklurkaii diubah denqan 2B Tahun 2007

Salall satu upaya merlirlgl\al\<an claya tarik I<EI< adalah denqan memberikanbeil18gal fasililas sella kernudahan eli bidanq perpajakan, misalnya skernapelpajakan tertenlu 1)8rupa penquranqan tarir pajak penqecualian pajak/taxeX8[IIIJliu11, depI8slasi yang dipercepat, sampai c1engan pernbebasan ataupe[lg~Jra[1gall pdJal\ unlul: janqka waktu lerlenlu. I<eringanan di bidanq perpajakanJuga dapal diberikan baqi perusahaan yang mernberikan pelalihan kepada pekerja,rnernbanqun perumahan pekerja atau menyecliakan transporlasi bagi pekerja Olehkarenanya, ketenluan-kelenluan c1a131l1 UU ~,Jo 28 Tahun 2007 perlu menjaciiacuan dalarn pe.encanaan fasilitas dan kernudahan perpajakan dalarn I<Ef<

9. Undanq-Undanq f\lo. 9 Tallunl992 tenlanq I(eimiurasian

l<eimiglasiCln jt rga Illelllpal(dll langkal1 penting dalam perbaikan iklim investasiyang akc.111 c1lherlakukall ell dc.dam l<aw3sdn Ekonorni I<husus WEK)- Dalam upayamemberikan 1',lilll yang Illenalik, penanan1 rnoelal asing seyogyanya dapalmeli'pemlell fasililas F3ebas \/isa :<unjungan Singkal dalarn bentuk VOA (Visa On/\Ilival) mis:::lillya unlllk jangka waklll 30 hari, c1ibanclingkan semula yang ilanyaclltlel-il<an LJf1tllk jangl\a vvaktu 7 had_ Upaya lain yang perlu diberikan adalahI,emudahall clalam pembel-ian izin kunjungan bagi kepeduan investasi dan/alaupernileriall izir 1 tirlggal lei bata5 clengan kemunul<inan memperpanjang wakluberiakunya Selain iLr, perlu clilJerikan pula kemuclahan pemberian izin Illasukkembali behelapa kali perjalanan (multiple re-enlry) yang disesuaikan denganmasa herlaku mellgirlgClt akal1 banyak pengusalla rnanea negara yang akallelalclllg lJenJ!allg ke I<E-:I< clalam melakul,an perjalanan IJisnis dan vvisala Selain itu,pemllerlan 1,8111l1clallan Juga cliperlukan unluk Izin singgah para anak bua!i kapal

20

Page 25: NASKAH AKADEMIS - berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170206-021438-2547.pdf · F\::1ll8r\11t2!1 Indonesia dalam ianqka mencapai satan satu agencJa besarnya untuk

: I 1:,(;111:'. \ !t\:\l\',: :",1\\:1,;,(11 1:. :';\1'

'/c11111 I;,dlklillyd ::58C/:,1 111t';lal,lIkatl pelayalcH\ ruun al au sedang menjalani,:,ill,dl! \)(lIi l Ii/Jiilil lidldlll waklu lelallf 1;11\\3 Ulel1l'C1len311ya, dalam F~UU 1<1:1<

I Iltl lildll.11 l\clellllldil lell1dl19 !,eIC)11mJdIClIl y,1119 akan diberikan eli I<EI< deliganII 1211g dl,ll I k1l1 d Iklilidl jlc\l1U 1IIIei clpkdll ilcilcHl1 LlLJ No U Tahun1992

IU Ullt!cJIIg UllcJdl\~J I'lu glalHlll I~)~)h !ental19 LJsallCl 1<8Cil

;:';ehagallnalld illI1ydlal'dll clalam UU No. ~Jlal1l1nI995, penqernbanqan usahaI'ceil rneilipakdli !Jdgidl1 II ileOldl dunia usaha YElIlfj 1118111pal,ali keqiatan ekonorn:rakvat memounva: kecJucllll,dn, potensi clan peran yang strategis untukIII8WUJlIClI'C\11 strukl: II perekollolldall nasional yans'J makin seirnbanq berdasarkandemokrasi ekonorni Olel1 karenanya, us aha I<ecil perlu lebih cJiberdayakan dalarnmernantaal k:1I\ peluall0 lisa ha dan menjawab lantangan perkernbano an ekonorniell mass yallS) akan c1alcmo

Sebagail112H1Cl seruanqat pembe rd dya cHI dalam UU No 9 Tahun 1995, isahanukro, !,8CII, clan 1I1811el\g2111 (UMI<M) perlu cliikulsellakan sebagai salah satukompc;nell dalarn penqerniianqan I<EI<. Pernberian I<elonggaran bidang usahadalam f<EI< 118111S tetap 111811J39a agar tidak meruqikan kepentingan UMf<M_ Untukmendoronq interaksi anlara urvil<M clan us aha besar yang diselenggarakan olehpara penana:n modal, perlll cJipildrkan aclanya I<awasan khusus di dalam KEI< yangdlp81-untukkan llagi UMI<M

21