47
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Natasha Cinta Vinski no. 9

Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Natasha Cinta Vinskino. 9

Page 2: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

FISIOLOGI

Page 3: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Keseimbangan Elektrolit

Total konsentrasi elektrolit akan mempengaruhi keseimbangan cairan dan konsentrasi elektrolit

berpengaruh pada fungsi sel.

Elektrolit berperan dalam mempertahankan keseimbangan cairan, regulasi asam basa,

memfasilitasi reaksi enzim dan transmisi reaksi neuromuscular.

Ada 2 elektrolit yang sangat berpengaruh terhadap konsentrasi cairan intasel dan ekstrasel

yaitu natrium dan kalium.

Page 4: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

natrium dan kalium yang paling penting dalam mempertahankan

keseimbangan air dan elektrolit dan asam-basa

Page 5: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Na+: regulates the total amount of water in the body and plays a major role in neuronal and nerve signaling. Normal: 135 to 145 milliequivalent/liter (mEq/L).

K+ : is the major cation inside the cell. Potassium is essential for the proper functioning of the heart, kidneys, muscles, nerves, and digestive system. The normal blood potassium level is 3.5 to 5.0 mEq/L.

Page 6: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Cl-: Chloride plays a critical role in keeping the proper balance of body fluids and maintaining the body's acid-base balance. Normal :96 to 106 mEq/L.

Mg2+: agnesium is needed for more than 300 biochemical reactions in the body. It helps maintain normal muscle and nerve function, keeps the heart rhythm steady, supports a healthy immune system, and keeps bones strong. Magnesium also helps regulate blood sugar levels, promotes normal blood pressure, and is also involved in energy metabolism. Normal :e 1.7 to 2.2 mg/dL.

Ca2+: is also critical for muscle contraction, nerve signaling, blood clotting and maintaining normal heart function. Normal: 8.5 to 10.2 milligrams per deciliter (mg/dL).

Page 7: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Hormon Penyeimbang Cairan

Hormon ADH

•ADH dihasilkan Ihipotalamus yang kemudian disimpan pada hipofisis posterior.

•ADH disekresi ketika terjadi peningkatan serum protein, peningkatan osmolaritas, menurunnya volume CES, latihan/aktivitas yang lama, stress emosional, trauma.

•Meningkatkan ADH berpengaruh pada peningkatan reabsorpsi cairan pada tubulus ginjal. Reaksi mekanisme haus dan hormonal merupakan reaksi cepat jika terjadi deficit cairan.

• Faktor yang menghambat produksi ADH adalah hipoosmolaritas, meningkatnya volume darah, terpapar dingin, inhalasi CO2 dan pemberian antidiuretik.

Page 8: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Hormon Penyeimbang Cairan

Hormon aldosteron

•Hormon ini dihasilkan oleh korteks adrenal

•fungsinya meningkatan reabsorpsi sodium dan meningkatkan sekresi dari ginjal.

• Sekresi aldosteron distimulasi yang utama oleh sistem renin-angotensin I. angiotensin I selanjutnya akan diubah menjadi angiotensin II.

•Sekresi aldosteron juga distimulasi oleh peningkatan potasium dan penurunan konsentrasi sodium dalam cairan interstisial dan adrenocortikotropik hormon (ACTH) yang diproduksi oleh pituitary anterior.

• Ketika menjadi hipovolemia, maka terjadi tekanan darah arteri menurun, tekanan darah arteri pada ginjal juga menurun, keadaan ini menyebabkan tegangan otot arteri afferent ginjal menurun dan memicu sekresi renin. Renin menstimulasi aldostreon yang berefek pada retensi sodium, sehingga cairan tidak banyak keluar melaui ginjal.

Page 9: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Kebutuhan cairan

Page 10: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Fisiologi : Kidneys at work

Page 11: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 12: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 13: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

PATOFISIOLOGI

Page 14: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 15: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Faktor risiko gastroenteritis

Sanitasi buruk

Imunitas host yang

rendah

Virulensi antigen tinggi

Peningkatan faktor risiko

gastroenteritis

Page 16: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Tidak Seimbang

Gangguan keseimbangan elektrolit umumnya berhubungan dengan ketidakseimbangan natrium dan kalium

Hypernatremia: meningkatkan tekanan osmotik dan menahan air lebih banyak sehingga tekanan darah akan meningkat

Ketidakseimbangan natrium lebih jarang terjadi, namun lebih berbahaya

Hyperkalemia: terjadi penurunan potential trans-membrane sel

Page 17: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 18: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Konsekuensi diare

Isotonic dehydration

Hypertonic (Hypernatremic) dehydration

Hypotonic (Hyponatremic) dehydration

Base-deficit acidosis (Metabolic Acidosis)

Pottasium depletion

Page 19: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Dehydration

Page 20: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Pemeriksaan

kasus di skenario

Page 21: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Pendekatan diagnosis kasus

Anamnesis (80%)Pemeriksaan fisik (15%)

Penunjang (5%)

Page 22: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

anamnesis

Keluhan pasien?Diare onset, frekuensi BAB, bentuk BAB, tanda dehidrasi

kejang durasi, bentuk, frekuensi, saat terjadi,

pertolongan apa yg dilakukanKeadaan umum dehidrasi,

lemas, dllUmur 2,5 tahun imunisasi

lengkap?Lingkungan sanitasi?

Page 23: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Faktor risiko gastroenteritis

Sanitasi buruk

Imunitas host yang

rendah

Virulensi antigen tinggi

Peningkatan faktor risiko

gastroenteritis

Page 24: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : suhu tubuh (suhu rektal paling mencermikan suhu tubuh), BB, TD, nadi

turgor kulit gambaran kasar hidrasi pasien

Page 25: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Poor skin turgor

Page 26: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 27: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 28: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 29: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Penurunan cairan tubuh variasi gejala

Page 30: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan darah lengkap

Pemeriksaan fesesElektrolit tubuh (serum, urin)

Radiologis barium enema atas indikasi keadaan umum GIT

Ct-scan atas indikasi edema otak karena hiponatremia

Page 31: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Pemeriksaan feses

Makroskopis dan mikroskopis.Bila diperlukan, lakukan

pemeriksaan biakan dan uji resistensi.

Page 32: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

natrium

1. Natrium serumBayi : 134-150 mmol/L

Anak dan dewasa : 135-145 mmol/L2. Urine anak dan dewasa : 40-220 mmol/24 jam

3. Feses : kurang dari 10 mmol/hari

Page 33: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Penilaian hiponatremia

hiponatremia

Abnormalitas

Na serum

Abnormalitas

Na urin

Abnormalitas

Na feses

Kelainan homeostatik cairan dan elektrolit

Kelainan reabsorbsi Na

di ginjal

Malabsorbsi Na

Page 34: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 35: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

TATALAKSANA

Page 36: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Emergency

• Pasien diberikan infus ringer laktat atau NaCl

• Bila pasien tidak sadar, lakukan ABC dan berikan oxygen terlebih dahulu

Page 37: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

• Larutan NaCl 0,9% : Komposisi (mmol/l) : Na = 154, Cl = 154.

Page 38: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

• Larutan Ringer Laktat: Komposisi (mmol/100ml) : Na = 130-140, K = 4-5, Ca = 2-3, Cl = 109-110, Basa = 28-30 mEq/l.

• Cara Kerja Obat : keunggulan terpenting dari larutan Ringer Laktat adalah komposisi elektrolit dan konsentrasinya yang sangat serupa dengan yang dikandung cairan ekstraseluler. Natrium merupakan kation utama dari plasma darah dan menentukan tekanan osmotik . Kalium merupakan kation terpenting di intraseluler dan berfungsi untuk konduksi saraf dan otot. Elektrolit-elektrolit ini dibutuhkan untuk menggantikan kehilangan cairan pada dehidrasi dan syok hipovolemik termasuk syok perdarahan.

Page 39: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

• (O) Kebutuhan Cairan

•                 Dewasa  :  50cc/Kg BB/24 jam

•           Anak      :  10Kg I   ---  100cc/Kg BB/24 jam

•                            10Kg II ---  50cc /Kg BB/24 jam

•                        selebihnya ---  20cc /Kg BB/24 jam

• (O) Kebutuhan Natrium (Na+)

•           3-5 mEq/Kg BB/24 jam

•                  RL memiliki kandungan Na+ sebesar 130 meq/L   (1 flash = 65 meq)

•                  Ns memiliki kandungan Na+ sebesar 154 meq/L  (1 flash = 77 meq)

•                  * 1L(liter) = 1.000 cc, 1Flash = 500 cc

Page 40: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 41: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

• (O) Tetesan/ Menit

•          faktor tetes       Otsuka --- 1cc   = 15 tetes

•                faktor tetes    Terumo --- 1 cc =  20 tetes

Page 42: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit
Page 43: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

DERAJAT DEHIDRASI

Page 44: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

• Dehidrasi minimal atau tanpa dehidrasi (kehilangan < 3% cairan tubuh)

• • Status mental: baik, waspada

• • Rasa haus: minum baik, mungkin menolak cairan

• • Denyut nadi: normal

• • Kualitas kecukupan isi nadi: normal

• • Pernapasan: normal

• • Mata: normal

• • Air mata: ada

• • Mulut dan lidah: lembap (basah)

• • Elastisitas kulit: cepat kembali setelah dicubit

• • Pengisian kapiler darah: normal

• • Suhu lengan dan tungkai: hangat

• • Produksi urin: normal sampai berkurang

Page 45: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

• Dehidrasi ringan sampai sedang (kehilangan 3 – 9% cairan tubuh)

• • Status mental: normal, lesu. atau rewel

• • Rasa haus: haus dan ingin minum terus

• • Denyut nadi: normal sampai meningkat

• • Kualitas kecukupan isi nadi: normal sampai berkurang

• • Pernapasan: normal; cepat

• • Mata: agak cekung

• • Air mata: berkurang

• • Mulut dan lidah: kering

• • Elastisitas kulit: kembali sebelum 2 detik

• • Pengisian kapiler darah: memanjang (lama)

• • Suhu lengan dan tungkai: dingin

• • Produksi urin: berkurang

Page 46: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

• Dehidrasi berat (kehilangan > 9% cairan tubuh)

• • Status mental: lesu, sampai tidak sadar

• • Rasa haus: minum sangat sedikit, sampai tidak bisa minum

• • Denyut nadi: meningkat, sampai melemah pada keadaan berat

• • Kualitas kecukupan isi nadi: lemah, sampai tidak teraba

• • Pernapasan: dalam

• • Mata: sangat cekung

• • Air mata: tidak ada

• • Mulut dan lidah: pecah-pecah

• • Elastisitas kulit: kembali setelah 2 detik

• • Pengisian kapiler darah: memanjang (lama), minimal

• • Suhu lengan dan tungkai: dingin, biru

• • Produksi urin: minimal (sangat sedikit)

Page 47: Natasha Vinski - Keseimbangan Elektrolit

Reference• http://www.pediatriconcall.com/fordoctor/Medic

al_original_articles/electrolyte_disturbances_diarrhea.asp

• Anon, Water and Sanitation: WHO Fact Sheet No. 112, World Health Organisation, Geneva ,1996

• Pizzoti NJ, Madi JC, Iamanaca AI, Seguro AC, Rocha AS. Hyponatremia: Study of its epidemiology and mortality. Rev

• Hosp Clin Fac Med 1989; 4:307-311.

• Madjid,Amir; Keseimbangan Air-Elektrolit dan Asam-Basa; FK UI, Ed.II. 2008. 21-100