11
NEFROTOKSIK KELOMPOK 2 AZZURA LIGO AULIA RAHMAN ASNI WATI BAMBANG SUMEDI BELA NINSIH

NEFROTOKSIK

Embed Size (px)

Citation preview

NEFROTOKSIKKELOMPOK 2

AZZURA LIGOAULIA RAHMANASNI WATIBAMBANG SUMEDIBELA NINSIH

Ginjal adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit (misalnya kalsium, natrium, dan kalium) dalam darah.

Ginjal juga merupakan sepasang organ kembar ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). 

GINJAL

Struktur yang menonnjol dalam ginjal adalah nefron kira-kira, berjumlah 1,3 x 10. Tiap nefron terdiri atas glomerulus dan serangkaian tubulus.

Glomerulus di darahi oleh sisitem kapiler yang bertekanan tinggi yang menghasilkan ultrafiltrasi dari plasma.

Filtrate yang terkumpul dalam kapsul bowman mengalir melalui tubulus berkelok proksimal, ansa henle, dan tubulus dista

kemudian mengalir lewat kumpulan tubulus ke dalam piala ginjal dan dibuang sebagai urin.

STRUKTUR GINJAL

Menyingkirkan buangan metaboilisme normal dan mengekresi xenobiotic dan metabolitnya.

mempunyai beberapa fungsi non-ekskretori, yaitu: Pengaturan tekanan darah Pengaturan volume darah

Fungsi Ginjal

Kelompok utama nefrotoksikan adalah logam berat, antibiotik, analgetik, dan hidrokarbon golongan tertentu. Semua bagian nefron secara potensial dapat dirusak oleh efek toksikan.

1. GLOMERULUSAntibiotic puromisin dapat meningkatkan pernealibitas

glomerulus terhadap protein yang disebabkan oleh perubahan dalam muatan listrik membran dasar glomerulus.2. TUBULUS PROKSIMAL

merkuri ,kromium ,kadmium,dapat mengubah fungsi tubulus yang di tandai dengan glikosuria , aminoasiduri ,dan poliuria.Pada dosis yang lebih tinggi ,logam berat menyebabkan kematian sel ,BUN (blood urea nitrogen) yang meningkat ,dan anuria .

Nefrotoksikan

3. Beberapa tempat lain:Tetrasiklin dan amfoterisin-B mempengaruhi

tubulus distal dan mengakibatkan berkurangnya kesamaan urin karena salah satu fungsi tubulus ini adalah sekresi H+ .

Metoksifluran, suatu anestetik diketahui bersifat nefrotoksik pada manusia dan hewan tertentu yang menyebabkan gagal ginjal keluaran-tinggi .

Campuran analgesikyang mengandung aspirin dan fenasetin dapat menyebabkan gagal ginjal kronis ,denganadanya efek roksik terutama pada medula .

Pemeriksaan fungsional dan morfologik ginjal secara rutin dilakukan sebagai bagian integral dari penelitian toksisitas jangka pendek dan jangka panjang .

Dalam penelitian yang di rancang secara khusus untuk nefrotosisitas ,biasanya digunakan hewan yaitu anjing, kelinci, tikus.

Prosedur Pengujian

ProteinuriaGlikosuriaVolume Urin dan OsmolaritasKapasitas pengasamanEnzim

Analisa Urine

Tahap Penyakit Ginjal KronisStadium GFR Gambaran1 ≥90 Normal

2 60-89 Fungsi ginjal sedikit berkurang

3 30-59Penurunan fungsi ginjal sedang, ± bukti kerusakan lain

4 15-29 Penurunan fungsi ginjal berat

5 <15 Kegagalan ginjal

Hasil tes GFR (glomerular filtration rate)Yaitu mengukur jumlah darah yang

disaring oleh ginjal setiap menit