28
PENDAHULUAN A. Latar belakang. Pembangunan disektor pertanian dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan pendapatan petani, memperluas lapangan kerja, mendukung pembangunan daerah, dan menjaga kelestarian sumberdaya alam sehingga pertanian diharapkan sebagai leading sektor yang dapat mendorong pembangunan di sektor – sektor lain misalnya pada sektor industri. Perkebunan sebagai salah satu sektor memiliki peranan yang besar dalam bidang pertanian. Hal ini diarahkan dan diharapkan untuk mempercepat laju pertumbuhan produksi, mendukung pembangunan industri serta meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam. Jenis tanaman yang diusahakan dalam sektor perkebunan adalah tanaman-tanaman umur panjang artinya tanaman yang berusia 5-10 tahun misalnya . jambu mete, kopi, cengkeh dll. Salah satu tanaman umur panjang yang bernilai ekonomis cukup tinggi adalah Jambu Mete ( Anancardium Occidentalle L ). Tanaman ini memiliki syarat tumbuh yang sederhana sehingga mudah dikembangkan serta memiliki berbagai manfaat misalnya menghasilkan kacang mete, selai, anggur, pelumas mesin, bahan isolasi, pernis dan bahan insektisida. Saat ini yang banyak diusahakan dari jambu mete adalah pengolahan kacang mete. Pengolahan kacang mete ini

New Proposal Angel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: New Proposal Angel

PENDAHULUAN

A. Latar belakang.

Pembangunan disektor pertanian dilaksanakan dengan tujuan untuk

meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan pendapatan petani, memperluas

lapangan kerja, mendukung pembangunan daerah, dan menjaga kelestarian sumberdaya

alam sehingga pertanian diharapkan sebagai leading sektor yang dapat mendorong

pembangunan di sektor – sektor lain misalnya pada sektor industri.

Perkebunan sebagai salah satu sektor memiliki peranan yang besar dalam

bidang pertanian. Hal ini diarahkan dan diharapkan untuk mempercepat laju pertumbuhan

produksi, mendukung pembangunan industri serta meningkatkan pemanfaatan

sumberdaya alam. Jenis tanaman yang diusahakan dalam sektor perkebunan adalah

tanaman-tanaman umur panjang artinya tanaman yang berusia 5-10 tahun misalnya .

jambu mete, kopi, cengkeh dll.

Salah satu tanaman umur panjang yang bernilai ekonomis cukup tinggi

adalah Jambu Mete ( Anancardium Occidentalle L ). Tanaman ini memiliki syarat

tumbuh yang sederhana sehingga mudah dikembangkan serta memiliki berbagai manfaat

misalnya menghasilkan kacang mete, selai, anggur, pelumas mesin, bahan isolasi, pernis

dan bahan insektisida. Saat ini yang banyak diusahakan dari jambu mete adalah

pengolahan kacang mete. Pengolahan kacang mete ini umumnya dilaksanakan usaha –

usaha berskala kecil atau yang lazim dikenal dengan usaha / industri rumah tangga.

Industri rumah tangga saat ini sangat banyak dikembangkan di NTT hal

ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Salah satu daerah

pengembang industri rumah tangga adalah Kabupaten Flores Timur. Tetapi saat ini

belum banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menjalankan industri rumah

tangga ini, sehinngga belum banyak yang menjalakan industri rumah tangga.

Salah satu industri rumah tangga yang sedang beropersi di kota larantuka

saat ini adalah industri rumah tannga kacang mete dengan menggunakan bahan

bakunya biji mete gelondongan.

Page 2: New Proposal Angel

Kacang mete adalah hidangan populer di saat ini. Camilan ini mengandung

lemak, protein, karbohidrat, dan macam-macam mineral. Meski berlemak tinggi, 82 %

lemak tersebut tergolong lemak tidak jahat atau  lemak tak jenuh. Kadar lemak total pada

100 gram kacang mete mentah, panggang, dan goreng, masing mas 47, 5, dan 56 gram.

Tingginya kadar lemak pada biji mete sangat berperan penting dalam peningkatan kadar

energi dan cita rasa. Itulah yang menyebabkan biji mete sangat enak dan lezat rasanya.

Kandungan energi per 100 gram kacang mete mentah adalah 566 kkal. Kadar mineral

yang cukup berarti pada kacang mete adalah kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium,

zinc, tembaga, mangan dan selenium. Hal paling penting untuk dicermati dalam

mengonsumsi kacang mete adalah kadar natrium. Kadar natrium pada 100 gram kacang

mete mentah, panggang, dan goreng, masing- masing 12, 20, dan 340 miligram.

Industri rumah tangga kacang mete merupakan salah satu home industri

yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan di Kota Larantuka. Hal ini karena

Larantuka merupakan salah satu daerah yang banyak mengembangkan usahatani jambu

mete, sehinngga pada saat pengolahan kacang mete tidak membutuhkan bahan baku

kacang mete gelondongan dari luar daerah tetapi mampu untuk dihasilkan didalam daerah

sendiri.

Industri rumah tangga kacang mete hingga saat ini masih berusaha untuk lebih

mengembangkan usahanya dan berupaya meningkatkan pendapatan karena industri

rumah tangga ini pun baru beroperasi. Dalam upaya meningkatkan pendapatannya

industri rumah tangga memerlukan perhatian khusus pada fungsi kegiatan yang ada pada

industri rumah tangga ini seperti, aspek pemasaran terutama pada penentuan saluran

untuk mendistribusikan hasil sehingga produk kacang mete dapat dinikmati oleh

masyarakat luas. Pada aspek produksi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu

pada teknologi pengolahan masih bersifat sederhana atau teknologi tradisional. Pada

tingkatan teknologi ini peralatan yang digunakan umumnya relatif sederhana dan mudah

diperoleh di mana sebagian besar proses produksi masih mengandalkan tenaga

manusia.peralatan yang digunakan pun adalah peralatan sederhana yaitu kacip belah dan

pemukul.

Selain hal tersebut manajemen juga perlu diperhatikan dalam hal yang masih dari

sisi manajemen finanasial tentang pengambilan keputusan penanaman modal atau

Page 3: New Proposal Angel

investasi untuk membantu memperlancar semua fungsi kegiatan yang ada pada industri

rumah tangga ini. Penanaman modal atau investasi ini perlu diperhatikan dan dikaji lebih

dalam oleh manajer karena penanaman modal bersifat jangka panjang dan sangat

diharapakan penanaman modal membantu industri tumah tangga ini untuk

mengembangkan usahanya menjadi lebih baik misalnya dengan menambahkan teknologi

dan peralatan yang lebih modern pada proses produksi, pemasaran yang lebih luas,dan

adanya disversifikasi pada rasa kacang mete. Karena umumnya yang dihasilkan hanya

kacang mete rasa bawang sehinngga diharapkan manajer industri rumah tangga mampu

menciptakan rasa lain seperti keju, ayam bawang, dan berbagai rasa lain mengingat harga

kacang mete yang mahal dipasaran yaitu berkisar antara Rp 50.000 – Rp. 80.000 /kgnya.

Analisis penanaman modal juga membantu manajer pengambilan keputusan untuk

investasi.

Selain kinerja finansial dan aspek manajemen yang harus diperhatikan adalah

analisis laporan keungan. Analisis ini dilakukan karena pada industri rumah tangga ini

akan melakukan penanaman modal jangka panjang sehingga laporan keuangannya harus

dianalisis. Sehingga dalam pengembangannya dapat diketahui sehat atau tidaknya usaha

tersebut untuk terus dijalankan. Laporan keuangan pada industri ini pun masih bersifat

sederhana sehinngga penelitian ini diharapkan membantu manajer industri rumah tangga

ini dalam mengkaji sehat atau tidaknya usaha ini dan membantu manajer untuk

pengambilan keputusan dalam penanaman modal serta pengembangan prospek industri

rumah tangga kacang mete.

. Hal ini membuat peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul

“ ANALISIS KINERJA FINANSIAL BERKAITAN DENGAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PRODUK KACANG METE INDUSTRI RUMAH

TANGGA “PUNA LIPUT” DI KOTA LARANTUKA – KABUPATEN FLORES TIMUR “

Page 4: New Proposal Angel

B. Perumusan masalah.

Berdasarkan uarian pada latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan

beberapa masalah sebagai berikut. :

1. Menjelaskan fungsi kegiatan industri rumah tangga kacang mete di Kota

Larantuka.

2. Bagaimana kinerja financial dari kegiatan industri rumah tangga kacang mete di

Kota Larantuka ini ?

3. Bagaimana metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan penanaman

modal atau investasi yang tepat untuk untuk industri rumah tangga kacang mete ?

4. Menganalisis kajian sehat usaha industri rumah tangga kacang mete di Kota

Larantuka , berdasarkan laporan keuangan yang ada pada industri rumah tangga

ini.

C. Tujuan dan kegunaan

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

Menjelaskan pola industri rumah tangga kacang mete.

Mengetahui kinerja finansial dari kegiatan industri kacang mete di kota

Larantuka.

Mendeskripsikan metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan

penanaman modal yang tepat untuk industri rumah tangga.

Menganalisis kajian sehat usaha pada industri rumah tangga kacang mete di

Kota Larantuka.

Kegunaan

Penelitian ini diharapkan berguna untuk :

Sebagai bahan informasi untuk industri rumah tangga itu sendiri sehingga dapat

membantu untuk mengembangkan usaha kacang mete ini dari proses produksi

sampai pemasaran.

Page 5: New Proposal Angel

Pemerintah, sebagai informasi mengenai keadaan industri rumah

tangga kacang mete sehingga pemerintah dapat menentukan kebijakan bagi

pengembanagn dan perluasan industri rumah tangga.

Dapat dijadikan pembanding oleh peneliti lanjutan.

Page 6: New Proposal Angel

TINJAUAN PUSTAKA

A. Rujukan penelitian terdahulu.

Hasil penelitian Chrisminingsih (2000) tentang Pola Kegiatan Agroindustri Tahu

Untuk Mendukung Nilai Tambah Komoditas Kedelai di Kota Kupang, menyatakan

bahwa secara ekonomis agroindustri Tahu Tempe di Kelurahan Bakunase mencapai

tingkat efisiensi, karena penggunaan biaya yang diperoleh dari nilai perbandingan

pendapatan kotor dengan total biaya adalah menguntungkan.

Maing (2002) tentang Analisis Kelayakan Financial Usahatani Jambu Mete Di

desa Dikesare Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata menyatakan pula bahwa pada

tahun pertama sampai tahun keempat petani jambu mete belum memperoleh keuntungan ,

hal ini disebabkan karena pada umur satu sampai dua tahun tanaman belum

memproduksi. Tahun ketiga sampai keempat petani sudah bias memperoleh penerimaan

tetapi hasil yang diperoleh masih rendah sedangkan tahu berikutnya pendapatan petani

terus meningkat.

B. TINJAUAN TEORITIS.

1. Proses produksi.

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana

sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah

untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau

menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi

itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dengan menambah

kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah

suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan

menggunakan faktor produksi yang ada.

Proses produksi pada pengolahan kacang mete dinyatakan dalam bagan

sebagai berikut:

Page 7: New Proposal Angel

Pada tingkatan teknologi tradisional / sederhana peralatan yang digunakan

umumnya relatif sederhana dan mudah diperoleh di mana sebagian besar proses produksi

masih mengandalkan tenaga manusia.peralatan yang digunakan adalah kacip belah dan

pemukul. Penggunaan peralatan yang sederhana ini sanagt mempengaruhi pada mutu dan

jumlah produksi kacang mete. Kapasitas produksi dengan peralatan ini sangat rendah.

Setiap tenaga kerja hanya menghasilkan 4 kg perhari dibandingkan dengan peralatan

modern seperti Roller Clacker yang menghasilkan 2,4 Ton / 8jam, Gyratory cracker yang

meghasilkan 1ton/jam, dan Sima yang menghasilkan 70kg/jam.

2. Pengertian industri rumah tangga.

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk

mendapatkan keuntungan. Sedangkan ;

Industri rumah tangga ( home industry ) adalah bagian kecil dari industri yang

diusahakan terutama untuk menambah pendapatan keluarga. Industri rumah tangga dalam

operasinya mengolah bahan baku dari ternak maupun dari tumbuhan. Dari ternak

contohnya pengolahan daging sapi menjadi dendeng sapi sedangkan dari tumbuhan

contohnya pengolahan biji mete gelondongan menjadi kacang mete. Didalam

pengolahannya bahan baku tersebut diolah dan melalui proses fisik, kimia, penyimpanan,

Pemisahan buah dari gelondong

Sortasi dan Grading mete gelondongan (1hr)

Penjemuran mete gelondongan (3-4 hr)

Penyimpanan biji mete gelondongan.

Pengambilan kacang mete (4hr)

Pengerinagn kacang mete (4hr)

Pengupasan kulit ari kacang mete (1 hr)

Pengolahan rasa kacang mete

Sortasi dan grading kacang mete

Pengemasan.

Page 8: New Proposal Angel

pengawetan, pengemasan sehingga pada akhirnya produk tersebut disalurkan untuk

dipasarkan. Industri rumah tangga mempunyai karyawan atau tenaga kerja berjumlah

antara 1-4 orang.

3. Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang

dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan

Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha

yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun

pembeli potensial.

Ada 3 fungsi pemasaran yaitu :

- Fungsi Pertukaran

Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan

menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter)

untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.

- Fungsi Distribusi Fisik

Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta

menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen

dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk

mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.

- Fungsi Perantara

Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat

dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan

distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko,

pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk.

4. Tenaga kerja.

Tenaga kerja menurut Hermanto ( 1991 ) merupakan produk yang sanggp

menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurut Soekartawi ( 2002 ) mengatakan bahwa setiap usaha pertanian yang akan

dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja.

Page 9: New Proposal Angel

Tenaga kerja ber[otensi baik secara jasmani maupun fisik untuk mengolah produk

dan biasanay berasal dari dalam dan luar keluarga. Tenaga kerja dapat dibagi menjadi

tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah

semua tenaga kerja yang secara langsung ikut serta memproduksi produk yang jasanya

dapat disusut secara langsung pada produk yang dihasilkan, sedangkan tenaga kerja tidak

langsung adalah tenaga kerja yang jasanya secara tidak langsung dapat disusut pada

produk yang dihasilkan. ( Mulyadi , 1999)

5. Metode pengambilan keputusan penanaman modal

Modal dalam arti sempit adalah uang, sedangkan modal dalam arti luas adalah

sesuatu dalam bentuk uang maupun barang yang ada dalam suatu rumah tangga

peusahaan yang fungsi produktifnya untuk menghasilkan pendapatan. (Schwiedland)

Penanaman modal adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanam – penanam

modal atau perusahaan untuk membeli barang – barang modal dan perlengkapan –

perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan untuk memproduksi barang –

barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Investasi atau penanaman moda

merupakan komp[onen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. ( Sadono

Sukirno1994 ).

Didalam suatu usaha jenis pengambilan keputusan yang penting bagi manajemen

selain penentuan harga jual adalah pengambilan keputusan dalam penanaman modal

( investment decision). Permasalahan yang dijumpai dalam pengambilan keputusan

penaman modal adalah menentukan usulan investasi dana atau penanaman modal yang

dapat menghasilkan laba di masa yang akan dating.

Pengambilan keputusan penanaman modal penting bagi manajemen, Karena

penanaman modal berkaitan dengan : keterikatan sumber dana perusahaan dalam jumlah

relative besar, jangka waktu investasi relative lama, dan masa yang akan dating yang

penuh ketidakpastian.

Penilaian investasi berkaitan dengan pengambilan keputusan layak tidaknya suatu

ususlan investasi untuk dilaksanakan. Metode yang digunakan manajemen untuk menilai

usulan investasi sebagai berikut:

1. Payback periode .

Page 10: New Proposal Angel

Metode ini digunakan untuk mengitung jangka waktu yang diperlukan untuk

menutup modal yang diinvestasikan. Jangka waktu dihitung dengan cara membagi

jumlah modal yang diinvestasikan dengan aliran kas yang berasal dari operasi pertahun.

Kelebihan metode ini adalah mudah dimengerti dan sederhana tetapi kelemahannya

adalah mengabaiakan aliran kas yang diperoleh setelah periode payback. Sehingga usulan

investasi yang ditolak mungkin saja lebih menguntungkan dari pada usulan investasi

yang diterima.

2. Average return of investment.

Metode ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan laba yang

diabaikan dalam metode payback. Kelebihan metode ini adalah data yang digunakan

diambil dari laoporan keuangan yang tersedia, kelemahannya bahwametode ini tidak

dapat diterapkan untuk ususlan investasi yang dilakukan secara bertahap.

3. Net present value.

Metode ini menghitung penerimaan kas dimasa yang akan datang. Metode ini

memperhitungkan nilai waktu uang btidak seperti pada dua metode diatas. Penilaian atas

usulan investasi berdasarkan metode ini adalah degan cara membandingkan nilai

sekarang dari penerimaan kas dengan nilai sekarang selama investasi modal berlangsung.

Keuntungannya bahwa metode ini menghitung aliran kas selama investasi, kelemahannya

penentuan tingkat bunga harus teliti.

4. Internal rate of return

Metode ini menghitung tingkat bunga yang sesungguhnya dari suatu

rencana investasi. Agar nilai sekarang dari aliran kas bersih dapat meunutp jumlah modal

yang diinvestasikan. Keuntungannya metode ini memeprtimbangkan nilai waktu uang

dan menghitung semua aliran kas selama investasi, kelemahannya bahwa penentuan

tingkat bunga melalui proses interpolasi sehingga membutuhkan waktu lama.

5. Profitability indeks.

Metode ini merupakan variasi dari metode NPV. Profitability index ini

dihitung berdasarkan aliran kas bersih dengan jumlah rencana investasi. Metode ini

bermanfaat untuk memilih dua rencana investasi yang bersifat saling meniadakan.

Metode PI dihitung dengan cara membagi nilai sekrang dari aliran kas bersih dengan

jumlah rencana investasi.

Page 11: New Proposal Angel

Pada industri rumah tangga ini metode yang biasa digunakan untuk menilai suatu

usulan investasi adalah metode Payback periode, Net Present Value ( NPV) dan metode

Internal Rate of Return ( IRR). Ketiga metode ini dipilih karena pada metode payback

periode ini sederhana dan mudah dipahami, serta membantu majaer dalam mengetahui

jangka waktu modal yang diinvestasikan dapat ditutup. Pada metode NPV, membantu

manajer dalam menghitung aliran kas selama masa investasi modal dan pada metode IRR

membantu untuk penentuan tingkat bunga dan sebagai pedoman untuk membandingkan

bebrapa rencana investasi.

6. B/C Ratio

Benefit Cost Ratio sering juga disebut sebagai analisis manfaat dan biaya analsis

ini digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan suatu usaha atau proyek. Analisis

ini mempunyai banyak bidang terapan. Salah satunya adalah dalam bidang investasi.

Sesuai dengan dengan makna tekstualnya yaitu benefit cost (manfaat-biaya) maka analisis

ini mempunyai penekanan dalamperhitungan tingkat keuntungan/kerugian suatu program

atau suatu rencana dengan mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan serta

manfaat yang akan dicapai. Penerapan analisis ini banyak digunakan oleh para investor

dalam upaya mengembangkan bisnisnya.Terkait dengan hal ini maka analisis manfaat

dan biaya dalam pengembangan investasi hanya didasarkan pada rasio tingkat

keuntungan dan biaya yang akan dikeluarkan atau dalam kata lain penekanan yang

digunakan adalah pada rasio finansial atau keuangan .

Ada 3 tahapan yang digunakan untuk menganalisis B/C Ratio ini yaitu :

a. Jenis usaha

b. Estimasi Biaya Usaha

c. Estimasi Keuntungan.

Keuntungan dari penggunaan B/ C Ratio adalah mudah dianalisis sehingga

memudahkan manajer dalam pengambilan keputusan. Kelemahannya bahwa analisis ini

menggunakan pendekatan peramalan waktu uang sehingga metode ini memiliki masalah

pada hal akurasi atau ketepatan menganalisis.

7. Diversifikasi Produk d

Page 12: New Proposal Angel

Diversifikasi produk merupakan perluasan barang atau jasa yang di

tawarkan oleh perusahaan dengan jalan penambahan produk atau jasa baru ( Nijman,

1983 ).

Mubyarto ( 1994) menyatakan bahwa putusan mengadakan diversifikasi

produk harus didasarkan atas pertimbangan – pertimbangan harapan harga, permintaan

dan penawaran. Oleh karena itu, dalam diversifikasi harus dicari solusi atau terrobosan

untuk produk mana yang permintaanya paling tinggi.

8. Analisis laporan keuangan.

Untuk menganalisis sehat atau tidaknya suatu usaha itu perlu dilihat dan

dianalisis dari laporan keuangan yang ada pada usaha tersebut.

Menurut standar Akuntansi Keuangan 2004 : “laporan keuangan

merupakan bagian dari proses laporan keungan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi

neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat di sajikan

dalam berbagai cara seperti, sebagai laporan arus kas (cash flow) atau laporan arus dana),

catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari

laporan keuangan

Menurut S. Munawir (2004):“laporan keuangan pada dasarnya adalah

hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagi alat untuk berkomunikasi antara

data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan

dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut”. Ada 3 macam laporan keuangan pokok

yaitu Laporan Rugi Laba, Neraca dan Laporan Arus Kas.

Laporan keuangan yang ada pada badan usaha di buat untuk memberikan

informasi posisi dan kondisi keuangan badan usaha akan tetapi laporan tersebut perlu

kita analisa lebih lanjut dengan alat analisa keuangan yang ada untuk mendapat kan

informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik dalam menjelaskan posisi dan kondisi

keuangan perusahaan. Adapun alat analisis yang dapat kita gunakan adalah rasio

likuiditas ,rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas. Kegunaan dari laporan keuangan itu

sendiri yaitu data akuntansi yang diambil dari laporan laba rugi dan neraca.

Rasio Likuiditas

Page 13: New Proposal Angel

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui

sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar.

Rasio Solvabilitas.

Rasio solvabiliats menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan

dilikuidasi. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti

aktiva tetap dan hutang jangka panjang.

Rasio Rentabilitas.

Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan

perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan,dan sumber yang ada seperti

kegiatan penjualan,kas,modal,jumlah karyawan,jumlah cabang,dan sebagainya. Rasio

ini menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba.

METODE PENELITIAN

Page 14: New Proposal Angel

A. Kerangka berpikir.

Dalam menjalankan usahanya seorang manejer industri rumah tangga

perlu untuk mempunyai kemampuan dan pengetahual yang cukup untuk memahami

berbagai aspek kegiatan usaha seperti aspek produksi berkaitan dengan pengolahan,

penyediaan alat dan bahan, pemilihan bahan baku yang bermutu, serta teknologi sehingga

produk yang dihasilkan laris di masyarakat. Aspek pemasaran yan terkait dengan 3 fungsi

dari pemasaran. Aspek manajemen dalam hal pengambilan keputusan dalam penanaman

modal serta motode apa yang paling tepat digunakan oleh seorang manajer sehingga

investasi yang ditanamankan pada saat ini dapat mengasilkan laba tinggi dimasa yang

akan datang.

Industri rumah tangga kacang mete yang ada di Kota Larantuka ini merupakan

industri yang baru saja beroperasi. Industri ini tidak memasok bahan baku dari dari luar

karena bahan baku mampu dihasilkan didalam daerah sendiri serta menghasilkan satu

macam rasa saja pada kacang mete tersebut. Oleh karena itu industri rumah tangga ini

sanagt berpotensi untuk mengembangkan produknya menjadi berbagai macam rasa

sehungga dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan.

B. Tempat dan waktu penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada industri rumah tangga “ PUNA LIPUT “

di Desa Leworahang ,Kota Larantuka.

C. Metode pengambilan sample

Karena penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja finansil industri rumah

tangga kacang mete di Kota Larantuka maka metode penentuan responden adalah

sebanyak 6 orang responden yaitu 1 orang pemilik dan 5 orang tenaga kerja pada industri

rumah tangga.

D. Metode pengumpulan data.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey, data yang dikumpulkan

berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi wawancara kepada

responden dengan berpedoman pada kuisioner atau daftar pertanyaan yang sudah

disiapkan sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian

dan juga dari hasil studi kepustakaan.

E. Pengamatan dan konsep pengukuran.

Page 15: New Proposal Angel

Hal – hal yang diamati dalam penelitian ini adalah :

1) Identitas pemilik industri rumah tangga “ PUNA LIPUT “ meliputi nama, umur,

lama usaha, pendidikan formal ( tahun ) dan non formal ( frekuensi mengikuti

pelatihan atau penyuluhan ), pekerjaan dan pengalaman berorganisasi ( tahun ).

2) Sejarah berdirinya industri rumah tangga kacang mete.

3) Jumlah bahan baku yaitu jumlah kacang mete gelondongan yang akan diolah

menjadi kacang mete ( Kg)

4) Jumlah tenaga kerja yaitu Tenaga kerja yang langsung berhubungan dengan

proses produksi. ( orang)

5) Volume produksi yaitu jumlah kacang mete yang dihasilkan pada setiap periode

produksi (Kg)

6) Harga beli bahan baku yaitu besarnya nilai uang yang dikeluarkan untuk

membeli kacang mete gelondongan. ( Rp)

7) Harga jual yaitu harga jual kacang mete yang ditetapkan pada setiap periode

produksi. ( Rp)

8) Modal usaha yaitu besarnya modal awal yang digunakan untuk memulai usaha

( Rp)

9) Biaya bahan baku yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli kacang

mete gelondongan ( Rp)

10) Rencana pengembalian biaya investasi atau modal yang diperoleh dari pinjaman

(Rp)

11) Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi

(Rp)

12) Proses produksi yaitu urutan kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan kacang

mete.

13) Sumber dan asal bahan bahan baku.

14) Besarnya penanaman modal atau investasi.

F. Model dan analisis data.

Page 16: New Proposal Angel

Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis untuk dapat diambil keputusan

mengenai penanaman modal dengan menggunakan metode yang dapat menilai usulan

investasi sebagai berikut :

1. Payback periode

Payback periode =

2. Net present value.

NPV = P.V BENEFIT – P. V COST

( NPV = B – C )

Ket :

B = Benefit yang sudah dipresent valuekan.

C = Cost yang sudah dipresent valuekan.

3. Internal rate of return

IRR =

Untuk menjawab tujuan kedua yaitu mengetahui kinerja financial dari kegiatan

industri rumah tangga kacang mete ini maka digunakan analisis B / C Ratio dengan

formulasi sebagai berikut:

B/C =

       

Menggunakan kriteria :

BC Ratio > 1 : usulan investasi diterima

BC ratio < 1 : usulan investasi ditolak

Dan untuk mejawab tujuan keempat digunakan alat analisa laporan keuagan

yaitu Rasio Solvabilitas. Alat analisis ini dipilih sebab pada industri rumah tangga kacang

modal yang diinvestasikan

Aliran kas yang berasal dari operasi

Rencana investasi

Laba tunai

Page 17: New Proposal Angel

mete ini menjalankan investasi yang berarti bahwa penanaman moal ini dalam jangka

panjang sehinnga dipilih Rasio Solvabilitas karena Rasio solvabiliats menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban pada penanaman modal jangka

panjangnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: New Proposal Angel

Assauri S. 1995. Manajemen Produksi . Alumni LPEE UI. Jakarta

Chrisminingsih . 2000 . Pola Kegiatan Agroindustri Tahu Untuk Menedukung Nilai Tambah Komoditas Kedelai Di Kota Madya Kupang. Hasil Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana. Kupang

Hernanto F. 1991. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya Edisi 5 . Penerbit Aditya Medi. Yogyakarta

Maing . 2002. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Tani Jambu mete Di Desa Sekare Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata. Hasil Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana. Kupang

Susan . 2007 . Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jambu Mete Di Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka. . Hasil Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana. Kupang

Ducat E . 1985. Alat – Alat Analisis Laporan Keuangan. AK Group. Yogyakarta

Hartanto . 1984. Analisis Laporan Keuangan. BPFE. Yogyakarta

Page 19: New Proposal Angel

“ ANALISIS KINERJA FINANSIAL PRODUK KACANG METE PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA ( HOME INDUSTRY ) PUNA LIPUT DI KOTA

LARANTUKA “

PROPOSAL RENCANA PENELITIAN

OLEH

ANJELIANA TOKAN

0804022543

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2010