102
NILAI – NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK SYARIAH MANDIRI PUSAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) Oleh Andi Hastono NIM. 103053028737 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

  • Upload
    lykhanh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

NILAI – NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI

BANK SYARIAH MANDIRI PUSAT

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh

Andi Hastono NIM. 103053028737

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Stara Satu (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ciputat, 24 November 2009

Andi Hastono

Page 3: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

NILAI – NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI

BANK SYARIAH MANDIRI PUSAT

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh

Andi Hastono

NIM. 103053028737

Pembimbing

Drs. H. Tarmi. MM NIP. 19460824 196510 1 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430H/2009 M

Page 4: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “NILAI-NILAI ISLAM PADA BUDAYA

ORGANISASI BANK SYARIAH MANDIRI PUSAT” telah diujikan dalam

sidang munaqasah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada 28 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada program studi

Manajemen Dakwah.

Jakarta, 28 Desember 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang,

Drs. Wahidin Saputra, MA

NIP. 19700903 199603 1 001

Sekretaris Sidang,

Mualimin Ibrahim, S. Pd. I

NIP. 19630315 198503 1 006

Penguji I

Drs. Study Rizal, LK, MA

NIP. 19640428 199303 1 002

Penguji II

Dra. Cecep Castrawijaya, MA

NIP. 19670818 199803 1 002

Pembimbing,

Drs. H. Tarmi, MM

NIP. 19460824 196510 1 001

Page 5: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

ABSTRAK

Nilai- nilai Islam pada Budaya Organisasi Bank Syariah Mandiri

Andi Hastono/ NIM. 103053028737

Secara umum, perusahaan atau organisasi terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang, kepribadian, emosi, dan ego yang beragam. Hasil

penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebut membentuk budaya organisasi.

Secara sederhana budaya organisasi merupakan kesatuan dari orang- orang yang

memiliki tujuan, keyakinan (beliefs), dan nilai-nilai yang sama. Budaya organisasi

terdiri dari berbagai aspek dan aspek yang paling penting dan dalam adalah nilai.

Sesuatu yang dipercayai sebagai suatu kebenaran. Nilai merupakan apa yang

sepatutnya ada dan diamalkan oleh semua individu dalam sebuah organisasi.

Budaya organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh

anggota- anggota inilah yang membedakan organisasi yang satu dengan organisasi

yang lain. Bank syariah Mandiri sebagai institusi perbankan yang berdasarkan

syariah Islam, tentunya memiliki perbedaan dengan bank konvensional dan bank

syariah lainnya dalam hal budaya organisasinya. Nilai- nilai Islam akan

memainkan peran penting dalam budaya organisasi yang ada dan dianut dalam

bank syariah. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan

budaya organisasi yang ada, juga tentang bagaimana nilai- nilai Islam yang terkandung pada budaya organisasi Bank Syariah Mandiri. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif, yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Adapun metode berkaitan

pengumpulan data, penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, interview, dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan budaya organisasi merupakan

jiwa perusahaan yang menjiwai keseharian dan segala aktivitas dalam Bank

Syariah Mandiri. Dengan ini Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang

mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai Islam yang melandasi

operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai Islam inilah yang

menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa

perbankan di Indonesia.

Page 6: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada

waktunya.

Begitu banyak kesulitan dan hambatan yang penulis temui dalam

penyelesaian skripsi ini, namun begitu juga hal-hal yang tidak terduga dan

harapan yang membuat penulis menemukan semangat baru. Tentunya harapan

tersebut tidak akan datang tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah banyak

membantu, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terima

kasih yang sebesar- besarnya kepada orang- orang yang terlibat pada penulisan

ini:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA, Selaku Ketua Jurusan

Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Sekretaris jurusan

Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

4. Bapak Drs. H. Tarmi, MM, selaku pembimbing yang telah meluangkan

waktu kepada penulis untuk berkonsultasi dalam menyusun skripsi ini.

Page 7: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah

memberikan ilmu pengetahuan, semoga ilmu yang telah diberikan

bermanfaat bagi penulis

6. Seluruh staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, yang telah melayani peminjaman buku-buku literatur sebagai

referensi dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Eka B. Danuwira selaku Kepala Divisi Human Capital PT. Bank

Syariah Mandiri, yang telah meluangkan waktu kepada penulis untuk

melakukan wawancara dan kepada seluruh Staf PT. Bank Syariah Mandiri

Pusat, Bapak Syaifudin, Bapak Mul, dan Mba Neila. yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

8. Ayahanda dan Ibunda yang telah mengasuh, membimbing, membina dan

mendidik serta membesarkan penulis, sehingga dapat menyelesaikan studi

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9. Abi Bahrudin selaku Pimpinan Pondok Pesantren Daar El Hikam, yang

telah mengasuh, membimbing, membina dan mendidik penulis dalam

keseharian penulis tinggal di pondok. Beliaulah yang telah memberikan

bimbingan dalam memaknai arti hidup di dunia dan akhirat. Semoga

keberkahan dan kesehatan selalu mengiringi beliau.

10. Almarhum Kakek Soewar’um yang senantiasa memberikan dorongan dan

motivasi kepada penulis untuk terus melanjutkan pendidikan sampai

tingkat perguruan tinggi. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah

SWT.

Page 8: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

11. Adik- adiku (Dede, Joko, Heri) dan semua keluarga besar (Um Edi, Bude

Mendri, Mba Yus, Almarhum Pak de Sugiono, Lik Lin, dll) yang telah

memberikan semangat dan motivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

12. Semua teman- teman pada jurusan MD (Shofi, Azis, Fuyani, Ernanto dll),

teman- teman Bio Team Ciputat (Upan, Enjum, Roy, Ujang, Rifki, Afrian,

Abduh, Sofyan, Acung, Chio, dll), juga tidak ketinggalan semua teman-

teman Pesantren Daar El- Hikam, khususnya kamar senior ( Bang Sofyan

Amrulloh, SEI, Anang, Matsani, Rahmat Kabir, Harid, Azis, Ifdol, Abu,

Toni, dan Iwan dokter), yang selalu mewarnai hari- hari penulis baik suka

maupun duka, juga selalu memberikan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga segala urusan, bantuan, pengorbanan,

doa dan harapan kita semua mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah

SWT, dan penulis beharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, dan

pembaca pada umumnya, juga bagi segenap keluarga besar jurusan Manajemen

Dakwah pada khususnya. Selanjutnya penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh

dari sempurna, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang.

Ciputat, 25 November 2009

Penulis

Page 9: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...........................................................5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................................6

D. Metodologi Penelitian..................................................................................6

E. Tinjauan Pustaka..........................................................................................8

F. Sistematika Penulisan.................................................................................12

BAB II. TINJAUAN TEORI

A. Nilai dan Nilai- nilai Islam......................................................................14

1. Nilai......................................................................................................14

2. Nilai- nilai Islam..................................................................................16

B. Budaya Organisasi...................................................................................22

1. Pengertian Budaya Organisasi.............................................................22

2. Unsur-unsur Budaya Organisasi..........................................................25

3. Fungsi Budaya Organisasi....................................................................26

4. Karakteristik Budaya Organisasi..........................................................27

5. Perubahan Budaya Organisasi..............................................................29

Page 10: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

C. Bank Syariah............................................................................................30

1. Pengertian dan prinsip Bank Syariah...................................................30

2. Produk Bank Syariah............................................................................31

3. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional...............................33

BAB III. GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI

A. Sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri..................................................36

B. Visi dan Misi..............................................................................................38

C. Prinsip Operasional....................................................................................39

D. Struktur Organisasi.....................................................................................40

E. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri.....................................................41

BAB IV. ANALISIS NILAI-NILAI ISLAM PADA BUDAYA

ORGANISASI BANK SYARIAH MANDIRI

A. Budaya organisasi pada Bank Syariah Mandiri.........................................45

B. Aplikasi Nilai- nilai Islam pada budaya organisasi Bank Syariah

Mandiri.......................................................................................................46

C. Perubahan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri.................................61

D. Aplikasi nilai- nilai Islam pada perubahan budaya organisasi Bank Syariah

Mandiri.......................................................................................................63

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................79

B. Saran- saran................................................................................................81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam telah memberikan petunjuk melalui para Rasul- Nya.

Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, baik akidah,

akhlak, maupun syariah. Islam adalah agama yang komprehensif dan universal.

Komprehensif berarti syariah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan, baik

ritual (ibadah) maupun sosial (muamalah). Sedangkan universal bermakna ajaran

Islam dapat diterapkan dalam setiap waktu dan tempat sampai hari akhir nanti.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Islam merupakan agama yang tidak

hanya berkaitan dengan masalah ritual saja, melainkan sebagai suatu sistem yang

menyeluruh dan mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk masalah

pembangunan ekonomi serta industri perbankan sebagai salah satu motor

penggerak roda perekonomian.

Dalam sektor ekonomi, Islam mempunyai pandangan yang jelas. Dimana

prinsip dan aturan yang ada dalam ekonomi Islam berbeda dengan sistem ekonomi

lainnya. Perbedaan yang sangat menonjol antara ekonomi Islam dan ekonomi

hasil teori manusia, bahwa ekonomi Islam adalah ekonomi nilai dan akhlak. Bila

kita berbicara tentang nilai dan akhlak dalam ekonomi dan muamalah Islam, maka

tampak secara jelas dihadapan kita empat nilai utama, yaitu: Rabbaniyah

(ketuhanan), Akhlak, Kemanusiaan, Pertengahan (keseimbangan).1 Nilai- nilai ini

menggambarkan kekhasan (keunikan) yang utama bagi ekonomi Islam, bahkan

1 Yusuf Qardawi, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam (Jakarta: Rabbanii

Press, 1997), h. 23

Page 12: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

dalam kenyataannya merupakan kekhasan yang bersifat menyeluruh yang tampak

jelas pada segala sesuatu yang berlandaskan Islam.

Nilai- nilai tersebut merupakan bagian dari karakteristik syariat Islam dan

keunikan peradaban Islam. Atas dasar itu kita menyatakan dengan penuh

kepercayaan dan ketenangan, bahwa ekonomi Islam berbeda dengan yang lainnya.

Ia adalah “Ekonomi Ilahiah”, Ekonomi berwawasan Kemanusiaan”, “Ekonomi

Berakhlak”, dan “Ekonomi Pertengahan”. Makna dan nilai- nilai pokok yang

empat ini memiliki cabang, buah dan dampak bagi seluruh segi ekonomi dan

muamalah Islam. Semua itu dibentuk dengan nilai- nilai tersebut, sebagai

cerminan darinya ataupun penegasan baginya. Jika tidak demikian, maka ke-

Islam-an itu hanya sekedar simbol dan pengakuan.

Sebagaimana telah disebutkan diawal, bahwa sebagai salah satu motor

penggerak roda perekonomian adalah perbankan yang secara umum merupakan

perusahaan yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dimana fungsinya sebagai lembaga intermediasi antara masyarakat yang

membutuhkan dana dengan masyarakat yang kelebihan dana, disamping

menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya. Dalam Islam, kita mengenal dan

memiliki perbankan Islam atau perbankan syariah, yaitu suatu sistem perbankan

yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) Islam.2 Usaha pembentukan

sistem ini didasari oleh larangan dalam agama Islam untuk memungut maupun

meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi

untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan

2 E- Syariah ”Perbankan Islam” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari http://www.e-

syariah.net/article.asp?nomor=27

Page 13: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami dll), dimana

hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional.

Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia.

Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan

pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)

dan beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat terimbas oleh krisis moneter

pada akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal

awal. IDB kemudian memberikan suntikan dana kepada bank ini dan pada periode

1999-2002 dapat bangkit dan menghasilkan laba. Saat ini keberadaan bank syariah

di Indonesia telah di atur dalam undang-undang yaitu UU No. 10 tahun 1998

tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.

Dalam undang- undang tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta

jenis- jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh Bank

Syariah. Undang- undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank- bank

konvensional untuk membuka cabang syariah atau bahkan mengkonversi diri

secara total menjadi bank syariah.3 Tampaknya peluang tersebut disambut baik

oleh masyarakat perbankan. Sejumlah bank mulai memberikan pelatihan

mengenai perbankan syariah kepada para stafnya. Sebagian bank tersebut ingin

menjajaki untuk membuka divisi atau cabang syariah dalam institusinya. Sebagian

lainnya bahkan berencana mengkonversi sepenuhnya menjadi bank syariah.

Upaya ini telah dilakukan oleh salah satu anak perusahaan Bank Mandiri, yang

kemudian mengkonversikan menjadi Bank Syariah Mandiri.

3 Syafii Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani Press,

2001), h. 26

Page 14: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Sebagai sebuah organisasi atau perusahaan, di dalam Bank Syariah

Mandiri terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang, kepribadian, emosi,

dan ego yang beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebut

membentuk budaya organisasi. Secara sederhana budaya organisasi dapat

didefinisikan sebagai kesatuan dari orang- orang yang memiliki tujuan, keyakinan

(beliefs), dan nilai-nilai yang sama.4 Budaya organisasi terdiri dari berbagai aspek

dan aspek yang paling penting adalah nilai. Sesuatu yang dipercayai sebagai suatu

kebenaran. Nilai merupakan apa yang sepatutnya ada dan diamalkan oleh semua

individu dalam sebuah organisasi. Nilai-nilai yang tampak akan memberi tahu kita

apa yang penting dalam organisasi dan apakah yang perlu diberikan perhatian.

Budaya organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh

anggota- anggota inilah yang membedakan organisasi yang satu dengan organisasi

yang lain. Bank syariah sebagai institusi perbankan yang berdasarkan syariah

Islam, tentunya memiliki perbedaan dengan bank konvensional dalam hal budaya

organisasinya. Nilai- nilai Islam dalam hal ini ekonomi pada umumnya, dan

khususnya pada sektor perbankan, tentunya akan memainkan peran penting dalam

budaya organisasi yang ada dan dianut dalam bank syariah. Bertitik tolak dari hal

diatas, penulis menganggap penting permasalahan tersebut dikaji dan ditelaah

secara mendalam dalam sebuah skripsi dengan tema “Nilai- Nilai Islam pada

Budaya Organisasi Bank Syariah Mandiri Pusat”. Bank Syariah Mandiri

dipilih sebagai lembaga keuangan yang akan diteliti dengan pertimbangan Bank

Syariah Mandiri, berasal dari salah satu anak perusahaan dilingkup Bank Mandiri

yang kemudian dikonversikan bank syariah secara penuh. Disini tentunya terdapat

4 Manajemen PPM, “Budaya Organisasi, Memangnya Penting” artikel diakses pada 5

maret 2007 dari http:// www.|ppm.ac.id/article.php?=ms&id=734

Page 15: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

perubahan dalam hal budaya organisasi, akibat perubahan statusya menjadi bank

syariah. Sehingga penulis sangat tertarik menjadikan Bank Syariah Mandiri

sebagai tempat penelitian, dikarenakan peran nilai- nilai Islam dalam budaya

organisasi disini sangat signifikan.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Banyak hal yang dapat dibicarakan tentang nilai-nilai Islam dan budaya

organisasi seperti tentang bagaimana hubungan ataupun pengaruh antara

keduanya. Namun agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan tidak melebar dari

topik, serta keterbatasan yang ada, maka penulis merasa perlu untuk membuat

batasan masalah yang akan dibahas. Pembahasan tersebut penulis batasi hanya

mengenai nilai- nilai Islam yang terdapat dan diterapkan pada budaya organisasi

dalam Bank Syariah Mandiri.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, maka untuk mempermudah dalam

pembahasan skripsi ini, penulis merumuskan masalah sebagi berikut:

a. Bagaimana nilai- nilai Islam yang terdapat dalam budaya organisasi

Bank Syariah Mandiri.

b. Apa nilai- nilai Islam yang terdapat pada perubahan budaya organisasi

dan bagaimana aplikasi nilai-nilai Islam tersebut dalam Bank Syariah

Mandiri.

Page 16: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setelah memperhatikan judul dari pembahasan ini serta latar belakang

masalah, maka penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan secara empiris

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Mengetahui nilai- nilai Islam yang terdapat dalam budaya organisasi Bank

Syariah Mandiri.

2. Mengetahui nilai-nilai Islam yang terdapat dalam perubahan budaya

organisasi Bank Syariah Mandiri

Adapun manfaatnya:

1. Bagi penulis sendiri manfaat yang dirasakan dari penelitian ini adalah

menambah wawasan ataupun pengetahuan mengenai sebuah nilai- nilai Islam

dalam budaya organisasi pada sebuah manajemen Bank Syariah Mandiri.

2. Bagi pihak BSM, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

yang bermanfaat demi kemajuan dimasa mendatang.

3. Bagi pihak lain, terutama dunia ilmu pengetahuan, penulis berharap penelitian

ini dapat dijadikan bahan masukan atau gagasan untuk penelitian selanjutnya.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja yang saat ini

berlaku, dalam hal ini mendeskripsikan nilai-nilai Islam yang terdapat dalam

Page 17: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

budaya organisasi maupun dalam perubahan yang terjadi pada budaya organisasi

Bank Syariah Mandiri.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yaitu kantor pusat Bank Syariah Mandiri di jalan M. H

Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Adapun waktu penelitian yaitu Juni 2007 dan

Nopember hingga Mei 2009.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian dalam menyusun skripsi ini adalah Bank Syariah

Mandiri Pusat sebagai lembaga keuangan, dalam hal ini penulis mengambil

Kepala Divisi Human Capital, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini

adalah budaya organisasi pada Bank Syariah Mandiri tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh ketepatan data dan keakuratan informasi yang

mendukung dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data melalui:

a. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung pada objek,

guna mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

b. Wawancara (Interview), yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan

langsung kepada Bapak Eka B. Danuwira selaku Kepala Divisi Human Capital

PT. Bank Syariah Mandiri Pusat.

c. Dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang didapat dari

Bank Syariah Mandir berupa profil perusahaan, struktur organisasi, dan

beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian.

d. Studi Kepustakaan (Library Research), yaitu dengan mempelajari beberapa

literatur tertulis baik itu dari buku- buku pedoman, artikel, makalah, hasil

Page 18: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

seminar maupun training dan sumber tertulis lainnya yang mengandung

informasi berkaitan dengan masalah yang dibahas, yang dihimpun dari

berbagai tempat mulai dari perpustakaan hingga situs internet.

5. Sumber Data

Sumber data merupakan sesuatu yang sangat penting untuk digunakan

dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian. Dalam

hal ini penulis menggunakan:

a. Data primer, merupakan data utama yang diperoleh langsung dari hasil

wawancara serta dokumentasi dengan beberapa karyawan Bank

Syariah Mandiri.

b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber

tertulis yang terdapat dalam buku, literatur terkait, maupun situs

internet.

6. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis, yakni dengan

mengumpulkan data kemudian disusun, disajikan dan dianalisis untuk

mengungkapkan arti data tersebut.

Adapun teknik penulisan skripsi berdasarkan buku “ Pedoman Penulisan

Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” yang diterbitkan

oleh CeQDA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menyusunnya

menjadi suatu karya ilmiah, langkah awal yang penulis tempuh dalam penyusunan

Page 19: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

skripsi ini adalah mengkaji lebih jauh skripsi-skripsi terdahulu yang mempunyai

judul skripsi hampir sama dengan skripsi yang akan penulis susun. Maksud

pengkajian ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti saat ini,

tidak sama dengan penelitian dari skripsi-skripsi tersebut. Oleh karena itu, untuk

menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti menduplikat hasil karya orang

lain, maka penulis perlu mempertegas antara masing-masing judul dan hasil

penelitian yang dihasilkan dari penelitian tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Skripsi Nurjanah, S1 Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 1429 H/ 2008 M. Dengan Judul “Analisis Budaya

Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan (Studi kasus

Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat)”. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

dengan menggunakan pendekatan statistik inferensial non parametrik. Dan

metode analisa data selain menggunakan statistik deskriptif dengan bantuan

SPSS.15.0, juga menggunakan metode analisa korelasi rank spearman. Hasil

penelitian ini adalah:

a. Terdapat 9 indikator yang mempengaruhi pembentukan budaya organisasi

Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat yaitu: inovasi,

keberanian mengambil risiko, perhatian terhadap detail, orientasi hasil,

orientasi manusia, agresivitas, stabilitas, sistem imbalan, dan jaminan

sosial. Dan ada 2 indikator yang mempengaruhi kinerja karyawan Bank

DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta yaitu: kualitas kerja dan

kedisiplinan.

Page 20: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

b. Berdasarkan hasil statistik deskriptif prosentase terbanyak pernyataan

jaminan sosial adalah setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Bank DKI

Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat sangat memperhatikan

kesejahteraan karyawan dengan memberikan penghargaan dalam bentuk

bonus, uang, liburan, dan lain-lain, memberikan jaminan jamsostek,

jaminan kematian dan hari tua, memberikan uang pensiun dalam jumlah

besar kepada karyawan dan memberikan kemudahan proses pemberian

pembiayaan bagi karyawan.

c. Berdasarkan perhitungan rank spearman didapat nilai r 0,668. Artinya ada

hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja

karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 44,6 % menunjukkan

bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi

dengan kinerja karyawan yaitu sebesar 44,6 % dalam meningkatkan

kinerja karyawan Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat.

Sedangkan 55,4 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar budaya organisasi.

2. Skripsi Farhani, S1 Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1430

H/ 2009 M. Dengan Judul “Hubungan Budaya Organisasi dengan

Produktifitas Kerja Karyawan PT. Fondaco Mitratama Jakarta”. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan jenis penelitian korelasional. Dan metode analisa data menggunakan

statistik parametrik dengan menggunakan rumus korelasi product moment

pearson. Hasil penelitian ini adalah:

Page 21: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

a. Dari perhitungan nilai rata-rata (mean) skala budaya organisasi gambaran

yang cukup tinggi, artinya karyawan setuju atau menerima sistem budaya

budaya organisasi yang diterapkan oleh perusahaan tempat karyawan

bekerja.

b. Dari perhitungan nilai rata-rata (mean) skala motivasi berprestasi

diperoleh gambaran produktivitas kerja yang tergolong tinggi.

c. Dari perhitungan korelasi pearson product moment diperoleh hasil yang

signifikan, yang membuktikan bahwa hipotesis no 1 ditolak dan hipotesis

alternatif 1 diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara

budaya organisasi dan produktivitas kerja. Hal ini berarti semakin positif

budaya organisasi, semakin tinggi pula produktivitas kerja.

d. Dari perhitungan Uji F (F Test) diperoleh hipotesa nilai (Ho) yang

menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja yang

signifikan berdasarkan divisi kerja responden ditolak. Hipotesis alternatif

(Ho) yang menyatakan ada perbedaan produktivitas kerja yang signifikan

berdasarkan divisi kerja diterima.

3. Skripsi Sanah, S1 Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan

Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 1427 H/ 2006 M. Dengan Judul “Hubungan Budaya

Organisasi dengan Kualitas Kinerja Guru di MTs Al-Furqon Cileungsi”.

Metode analisa penelitian ini menggunakan analisa data koding, uji instrumen,

analisa korelasi dan menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesa. Hasil

penelitian ini adalah antara budaya organisasi dengan kualitas kinerja guru di

Page 22: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

MTs Al-Furqon Cileungsi terdapat hubungan positif yang cukup kuat atau

tinggi.

Sementara itu, untuk penelitian skripsi di UIN Syarif Hidayatullah pada

umumnya, dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya, penulis mengkaji

tentang “Nilai-nilai Islam pada Budaya Organisasi Bank Syariah Mandiri”.

Dimana dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis aplikasi nilai-nilai Islam

yang diterapkan di Bank Syariah Mandiri. Dengan demikian terdapat perbedaan

ruang lingkup dan pembahasan dengan penelitian sebelumnya.

F. Sistematika Penulisan

Agar karya ilmiah tersusun secara sistematis, penulis menjabarkan dalam

beberapa bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Teori

Bab ini berisi tentang pengertian nilai dan nilai-nilai Islam,

Pengertian, unsur-unsur, fungsi, karakteristik, dan perubahan

Budaya Organisasi, dan Pengertian, prinsip, produk bank syariah

juga perbedaan bank syariah dan bank konvensional.

Page 23: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Bab III Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri

Bab ini menceritakan segala hal yang berkaitan dengan Bank

Syariah Mandiri, mulai dari sejarah pendiriannya, visi, misi,

prinsip operasional dan struktur organisasi, serta produk dan jasa

Bank Syariah Mandiri.

Bab IV Analisis nilai-nilai Islam pada budaya organisasi Bank Syariah

Mandiri

Pada bab ini akan dibahas mengenai budaya organisasi yang

diterapkan dan aplikasi nilai-nilai Islam yang diterapkan pada

budaya organisasi Bank Syariah Mandiri. Juga mengenai

perubahan organisasi yang terjadi, serta aplikasi nilai-nilai Islam

yang diterapkan pada perubahan budaya organisasi Bank Syariah

Mandiri.

Bab V Penutup

Bab ini berisikan kesimpulan penelitian yang merupakan jawaban

dari perumusan masalah dalam penelitian. Selain itu juga berisi

saran dari penulis.

Page 24: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Nilai Dan Nilai-nilai Islam

1. Nilai

Nilai (value) berasal dari bahasa latin “valere” yang berarti berguna,

berdaya, berlaku. Dalam hal ini mengandung beberapa pengertian, bahwa nilai

merupakan kualitas dari sesuatu yang membuat sesuatu itu disukai, diinginkan,

dimanfaatkan, berguna, atau dapat menjadi objek kepentingan5. Nilai juga

merupakan apa yang dihargai, dinilai tinggi, atau dihargai sebagai suatu

kebaikan6.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai berarti sifat- sifat (hal- hal)

yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Misalnya dalam konteks

keagamaan, nilai merupakan konsep mengenai penghargaan tinggi yang diberikan

oleh warga masyarakat kepada beberapa masalah pokok di kehidupan keagamaan

yang bersifat suci sehingga menjadi pedoman tingkah laku keagamaan warga

masyarakat bersangkutan7.

Andreas A. Danandjaja dalam buku Budaya Organisasi karangan

Talizuduhu Ndraha berpendapat bahwa nilai adalah pengertian- pengertian

(conseptions) yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau

5 Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta:

Golo Riwu, 2000), h. 721 6 Lorens Bagus, Kamus Filasafat, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1996), h. 713

7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1988), h. 615

Page 25: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar

atau kurang benar8.

Masih dalam buku yang sama, J. M Soebijanta menyatakan bahwa nilai

hanya dapat dipahami jika dikaitkan dengan sikap dan tingkah laku dalam sebuah

model metodologis:

Nilai Sikap Tingkah Laku

Sebuah nilai dapat dikategorikan sebagai9:

a. Nilai Subjektif

Sesuatu yang oleh seseorang dianggap dapat memenuhi kebutuhannya

pada suatu waktu dan oleh karena itu (seseorang tadi) berkepentingan atasnya

(sesuatu itu), disebut bernilai atau mengandung nilai bagi orang yang

bersangkutan. Oleh karena itu ia dicari, diburu, dan dikejar dengan menggunakan

berbagai cara dan alat. Dalam hal ini nilai dianggap subjektif dan ekstrinsik. Nilai

ekstrinsik sesuatu atau suatu barang berbeda menurut seseorang dibanding dengan

orang lain.

b. Nilai Objektif

Nilai yang didasarkan pada standar dan kriteria tertentu, yang objektif,

yang disepakati bersama atau ditetapkan oleh lembaga berwenang. Dalam hal ini

nilai dianggap intrinsik.

8 Taliziduhu Ndraha, Budaya Organisasi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), h. 18

9 Ibid., h. 19

Page 26: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Dari beberapa definisi nilai yang telah disebutkan di atas, maka penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa nilai adalah kualitas dari sesuatu yang membuat

sesuatu itu dihargai dan dinilai tinggi sebagai suatu kebaikan dan dapat dijadikan

pedoman oleh seseorang dalam bersikap dan bertingkah laku.

2. Nilai- Nilai Islam

Islam adalah agama yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW yang

berpedoman pada kitab suci al- Qur’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu

Allah SWT. Berdasarkan pengertian ini, maka apabila berbicara tentang Islam

pasti akan merujuk pada kitab sucinya yaitu al- Qur’an. Pembahasan nilai-nilai

Islam pasti akan terkait dengan al- Qur’an sebagai pedoman bagi ummatnya.

Dengan demikian nilai-nilai Islam merupakan sifat-sifat atau hal-hal yang ada di

dalam al- Qur’an sebagai kitab suci agama Islam sebagai dasar penentu tingkah

laku seseorang yang berguna bagi kemanusiaan untuk bekal hidup di dunia dan

akhirat10.

Nilai- nilai Islam juga merupakan himpunan akhlak yang membentuk

kepribadian muslim yang unggul, seterusnya berupaya memberikan sumbangan

kepada masyarakat, bekerjasama dan berusaha ke arah pembentukan diri, keluarga

dan akidah. Nilai- nilai Islam pada hakekatnya merupakan kumpulan dari prinsip-

prinsip hidup, ajaran- ajaran tentang bagaimana manusia seharusnya menjalankan

kehidupannya di dunia ini11

.

10

Syarah Padmawati, “Kajian Filologis dan Nilai-nilai Islam dalam Hikayat Raja Rahib”,

(Skripsi S1 Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, 2007), h. 24 11

M. Musrin H.M, “Sistem Nilai dan Pandangan Hidup serta Relasinya dengan Ilmu

Pengetahuan”, Wardah, no. 8 (Juni 2004): h. 64

Page 27: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Sebagaimana diungkapkan di atas, nilai- nilai Islam bersumber pada al-

Qur’an dan al- Hadist. Sebagai sumber pertama adalah al- Qur’an, dan sebagai

sumber kedua adalah al- Hadist. Nilai Islam yang berpedoman pada kitab suci al-

Qur’an mencakup seluruh persoalan hidup dan kehidupan. Al- Quran adalah

petunjuk-Nya yang dipelajari akan membantu menemukan nilai-nilai yang dapat

dijadikan pedoman bagi penyelesaian berbagai problem hidup dan apabila

dihayati serta diamalkan akan menjadikan pikiran, rasa dan karsa mengarah

kepada realitas keimanan yang dibutuhkan bagi stabilitas dan ketentraman hidup

pribadi dan masyarakat.

Islam adalah agama yang menjadi sumber pendidikan kemanusiaan. Ia

mendidik manusia berkarakter dan berakhlak yang sumbernya dari aqidah.

Sebagaimana aqidah itulah yang membina manusia beribadah kepada Allah

sebagai kewajiban hidupnya. Agama Islam membicarakan masalah mendasar

untuk kehidupan manusia yaitu akhlak. Kemudian segi ini dihidupkannya dengan

kekuatan aqidah dan ibadah kepada Allah sebagai kewajiban dan tujuan hidup.

Jadi, ajaran Islam mencakup tiga aspek yang mendasar sebagai kewajiban dan

tujuan hidup manusia di dunia. Ketiga aspek itu adalah aqidah, akhlak,dan ibadah.

a. Aqidah

Aqidah berasal dari kata aqada artinya ikatan dua utas tali dalam satu

buhul hingga menjadi tersambung. Aqada berarti pula janji, karena janji

merupakan ikatan kesepakatan antara dua orang yang mengadakan perjanjian.

Aqidah menurut terminologi adalah sesuatu yang mengharuskan hati

membenarkannya, yang membuat jiwa tenang dan menjadi kepercayaan yang

bersih dari kebimbangan dan keraguan.

Page 28: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Aqidah Islam di dalam al- Quran disebut iman yakni bukan hanya berarti

percaya melainkan keyakinan yang mendorong seseorang muslim untuk berbuat.

Seseorang dinyatakan iman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan

kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu

sesuai dengan keyakinannya. Karena itu iman bukan hanya dipercayai atau

diucapkan, melainkan menyatu secara utuh dalam diri seseorang yang dibuktikan

dalam perbuatan.12

Dengan demikian, aqidah adalah keyakinan dan kepercayaan mengenai

sebuah kebenaran berdasarkan akal, wahyu dan fitrah yang telah tertanam dengan

kokoh dan kuat di dalam hati yang dapat menentramkan jiwa tanpa ada keraguan

sedikitpun.

b. Akhlak

Secara etimologi (arti bahasa), akhlak berasal dari kata khalaqa yang kata

asalnya khuluqun, yang berarti perangai, tabiat, adat atau khalqun yang berarti

kejadian, buatan, ciptaan. Jadi, secara etimologi akhlak itu berarti perangai, adat,

tabiat, atau sistem perilaku yang dibuat. Akhlak atau sistem perilaku ini terjadi

melalui satu konsep atau seperangkat pengertian tentang apa dan bagaimana

sebaiknya akhlak itu harus terwujud. Konsep atau seperangkat pengertian tentang

apa dan bagaimana sebaiknya disusun oleh manusia di dalam sistem idenya.

Sistem ide ini adalah hasil proses (penjabaran) daripada kaidah-kaidah yang

dihayati dan dirumuskan sebelumnya. Kaidah atau norma yang merupakan

ketentuan ini timbul dari satu sistem nilai yang terdapat pada al- Quran atau

Sunnah yang telah dirumuskan melalui wahyu Ilahi maupun yang disusun oleh

12

Toto Suryana, dkk., Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi, (Bandung:

Tiga Mutiara, 1996), h. 67

Page 29: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

manusia sebagai kesimpulan dari hukum-hukum yang terdapat dalam alam

semesta yang diciptakan Allah SWT.13

Dari definisi-definisi di atas dapat dipahami bahwa akhlak pada dasarnya

melekat dalam diri seseorang dalam bentuk perilaku atau perbuatan. Akhlak

merupakan pola tingkah laku yang baik maupun buruk. Akhlak seseorang

merupakan buah dan hasil didikan ibadah pokok sedangkan ibadah itu sendiri

adalah pancaran keluar dari iman. Maka akhlak manusia yang baik itu adalah hasil

daripada ibadah kepada Tuhan karena tidak mungkin ada akhlak yang bertakwa

tanpa ibadah.

c. Ibadah

Secara umum ibadah berarti mencakup semua perilaku dalam semua aspek

kehidupan yang sesuai dengan ketentuan Allah yang dilakukan dengan ikhlas

untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Dalam pengertian khusus, ibadah adalah

perilaku manusia yang dilakukan atas perintah Allah SWT dan dicontohkan oleh

Rasulullah SAW. Perilaku itu secara psikologis merupakan persyaratan yang

bersifat kejiwaan maupun lahir yang dapat dilandasi atau memberikan corak

kepada semua perilaku lainnya. Bahkan perilaku itu akan menghindari dari

perbuatan jahat dan mungkar baik terhadap diri sendiri, masyarakat maupun

lingkungan.

Sementara itu, menurut Suryana dalam bukunya, ibadah adalah

perhambaan seorang manusia kepada Allah sebagai pelaksanaan tugas hidup

selaku makhluk yang diciptakan Allah14. Ibadah ada dua macam, yaitu ibadah

khusus atau ibadah mahdhah dan ibadah umum atau ibadah ghairu mahdhah.

13

Zakiah Darajat, dkk., Dasar-dasar Agama Islam, (Jakarta: CV. Kuning Mas, 1984), h.

262 14 Toto Suryana, dkk., Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi, h.82-83

Page 30: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Ibadah khusus adalah ibadah langsung kepada Allah yang telah ditentukan

macamnya, tata cara dan syarat rukunnya oleh Allah dalam Al Quran atau melalui

sunnah rasul dalam haditsnya. Pelanggaran terhadap tata cara dan syarat rukun

dalam ibadah ini menjadikan ibadah tersebut tidak sah atau batal. Ibadah

merupakan kegiatan manusia, baik yang bersifat ubudiyah maupun yang bersifat

mu’amalah adalah dikerjakan dalam rangka penyembahan kepada Allah dan

mencari keridhoan-Nya. Suatu pekerjaan bernilai ibadah atau tidak tergantung

kepada niatnya dan Islam menuntut agar kehidupan manusia itu harmonis dan

seimbang baik hubungannya dengan Tuhan maupun alam sekitarnya. Adapun

ibadah umum atau ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang jenis dan

macamnya tidak ditentukan, baik oleh Al Quran maupun sunnah rasul, akan tetapi

ibadah ini menyangkut perbuatan apa saja yang dilakukan oleh seorang muslim.

Perbuatan itu dapat dipandang sebagai ibadah, apabila perbuatan itu bukan

termasuk yang dilarang Allah atau rasul-Nya, dan dilakukan dengan niat karena

Allah.

Dengan demikian nilai-nilai Islam terangkum dalam ketiga unsur pokok

struktur agama Islam, yaitu aqidah, ibadah dan akhlak. Ketiga unsur ini pada

dasarnya merupakan satu kesatuan dalam ajaran Islam. Ketiga unsur tersebut

dapat dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan. Aqidah sebagai sistem kepercayaan

yang bermuatan elemen-elemen dasar keyakinan, menggambarkan sumber dan

hakikat keberadaan agama. Sementara ibadah sebagai kewajiban dan tujuan hidup

dari perputaran roda sejarah manusia di dunia. Sementara itu, akhlak sebagai

sistem etika menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama. Oleh

Page 31: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

karena itu ketiga unsur tersebut seyogyanya terintegrasi dalam diri seorang

muslim.

Nilai-nilai Islam yang meliputi aspek aqidah, akhlak, dan ibadah ini

memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Segala bentuk perbuatan yang baik

akan menjadi nilai ibadah jika didasari dengan niat yang tulus karena Allah.

Ibadah tidak semata-mata hanya berbentuk ibadah yang wajib melainkan segala

perbuatan manusia yang baik dapat dianggap amal ibadah dan mendapat pahala.

Aqidah menjadi pondasi atau dasar manusia untuk berbuat dan melangkah.

Dengan dasar yang kuat tercipta akhlak yang baik dan dengan akhlak yang baik

akan selalu memenuhi kewajibannya sebagai seorang muslim, yakni ibadah. Pada

dasarnya manusia hanya diberi kesempatan untuk menjalankan tugasnya di bumi,

yakni menyembah-Nya. Jika manusia lalai akan tujuan utamanya maka merugilah

ia selama-lamanya. Dengan nilai-nilai Islam manusia menyadari tugas utamanya

untuk mencapai kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Ketiga aspek ini

tidak dapat berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling mempengaruhi. Jika

pondasi keimanan manusia rusak tidak menutup kemungkinan akhlaknya tidak

terkendalikan dan ibadah yang harus dilaksanakan dengan seenaknya

ditinggalkan. Karena itu aqidah harus dikokohkan dalam diri seseorang agar jalan

hidup dan kehidupannya serasi dan seimbang untuk mencapai tempat yang indah

di sisi-Nya.

Page 32: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Dalam sumber lain menyebutkan bahwa nilai- nilai Islam secara

keseluruhan, dibagi dalam dua jenis15:

a. Nilai negatif atau nilai kosong

Nilai ini adalah suatu nilai yang meninggalkan perkara- perkara yang

dilarang oleh Allah Swt. Seperti: meminum arak, zina, bohong, mencuri, dan lain-

lain.

b. Nilai Positif

Ialah suatu nilai yang wajib ada pada setiap orang Islam. Seperti: benar,

amanah, kasih sayang, menghubungkan silahturahim, mulia, dan lain- lain.

Dari beberapa pengertian di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa nilai-nilai Islam adalah suatu kumpulan prinsip, pedoman, dan ajaran yang

bersumber pada al- Qur’an dan al- Hadist sebagai acuan dasar penentu tingkah

laku seseorang sebagai bekal dalam menjalankan kehidupan di dunia dan bahkan

di akhirat.

B. Budaya Organisasi

1. Pengertian Budaya Organisasi

Sebelum mendefinisikan pengertian budaya organisasi. Perlu diketahui

terlebih dahulu apa pengertian budaya dan apa pengertian organisasi. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya berarti pikiran, akal budi, dan adat

istiadat. Budaya juga berarti sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah

15

Dr. Jabir Qaminah, “Nilai- nilai Islam Satu Pengenalan”, artikel diakses pada 27

Desember 2007 dari http://www.faziliaton.com/iqra'/buku3/index.php?section=2&page=1

Page 33: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

sukar diubah16

. Dalam sumber lain, budaya berarti apa yang dilakukan orang dan

apa arti tindakan mereka bagi diri mereka. Budaya juga merupakan gagasan,

kepentingan, nilai- nilai dan sikap yang disumbangkan oleh kelompok. Budaya

menjadi latar belakang, ketrampilan, tradisi, komunikasi dan proses keputusan,

mitos, ketakutan, harapan, aspirasi, dan harapan yang menjadi pengalaman17.

Budaya merupakan sebuah nilai- nilai dan kebiasaan yang diterima sebagai acuan

bersama yang diikuti dan dihormati.

Adapun organisasi memiliki pengertian, sebagaimana menurut D. Money

yang dikutip oleh Nurjanah, bahwa organisasi adalah perpaduan secara sistematis

daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan atau berkaitan untuk

membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi, dan

pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan18. Pengertian lain

juga diungkapkan Stephen P. Robbins, seperti yang dikutip oleh Wirawan.

Organisasi merupakan social entity, unit-unit dari organisasi terdiri atas orang atau

kelompok orang yang saling berinteraksi. Interaksi tersebut terkoordinasi secara

sadar, artinya dikelola dalam upaya mencapai tujuannya19

.

Setiap individu memiliki latar belakang budaya yang berbeda- beda yang

mempengaruhi mereka. Budaya menuntut individu untuk berperilaku dan

memberi petunjuk pada mereka mengenai apa saja yang harus diikuti dan

dipelajari. Kondisi tersebut juga berlaku dalam suatu organisasi. Bagaimana

karyawan berperilaku dan apa yang seharusnya mereka lakukan banyak

16

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 169 17

Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 341 18

Nurjanah, “Analisis Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi Kasus Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat)”, (Skripsi S1 Fakultas

Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 21 19

Wirawan, Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian, (Jakarta:

Salemba Empat, 2007), h. 2

Page 34: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

dipengaruhi oleh budaya yang dianut oleh organisasi tersebut. Hal inilah yang

diistilahkan dengan budaya organisasi atau budaya perusahaan, yang keduanya

digunakan dengan maksud yang sama.

Budaya organisasi mempunyai pengaruh yang berarti pada perilaku

anggota organisasi sebagai individu, dalam kelompok, maupun satu kesatuan

organisasi secara keseluruhan. Budaya organisasi akan menumbuhkan identitas

dalam diri anggotanya dan keterikatan para anggotanya terhadap organisasi

tersebut, karena kesamaan nilai yang tertanam akan memudahkan pemecahan

masalah internal seperti imbalan, etos kerja atau pengembangan karier, juga akan

membantu organisasi dalam menghadapi masalah- masalah yang terkait dengan

penyesuaian terhadap lingkungan eksternalnya, sehingga organisasi dapat terus

bertahan dalam segala kondisi. Budaya organisasi juga merupakan suatu sistem

makna bersama yang membedakan organisasi yang satu dengan organisasi yang

lain.

Lebih jauh lagi beberapa definisi budaya organisasi telah dikemukakan

oleh para ahli. Freemont dan James menyatakan budaya organisasi adalah sistem

nilai dan kepercayaan yang dianut bersama yang berinteraksi dengan orang- orang

suatu perusahaan, struktur organisasi, dan sistem pengawasan untuk menghasilkan

norma- norma perilaku20

. Moeljono Jokosantoso mendefinisikan budaya

organisasi merupakan nilai- nilai dominan yang disebarluaskan di dalam

organisasi dan diacu sebagai filosofi karyawan21

. Susanto memberi definisi

budaya organisasi sebagai nilai- nilai yang menjadi pedoman sumber daya

20

Fremont E. Kast dan James E. Rosenzweig, Organisasi dan Manajemen 2. Penerjemah

A. Hasymi Ali (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), h. 955 21

Moeljono Djokosusanto, Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi (Jakarta: Elex

Media Komputindo, 2003), h. 17 dan 18

Page 35: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian

integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing- masing anggota organisasi harus

memahami nilai- nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak atau

berperilaku22.

Dari beberapa definisi budaya organisasi yang telah disebutkan oleh para

ahli diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa budaya organisasi

adalah sistem nilai- nilai dan kepercayaan juga kebiasaan yang diterima sebagai

pedoman bersama dalam berinteraksi dengan orang- orang pada suatu organisasi,

struktur organisasi, proses pengambilan keputusan, dan sistem pengawasan untuk

menghasilkan norma- norma perilaku. Nilai- nilai tersebut disebarluaskan dan

diacu sebagai filosofi orang- orang atau karyawan di dalam organisasi.

2. Unsur- unsur Budaya Organisasi

Pada dasarnya budaya organisasi memiliki empat unsur utama, yaitu:

asumsi dasar, nilai, norma, dan artifak23.

a. Asumsi Dasar

Asumsi adalah suatu pandangan dan persepsi tentang sesuatu, orang dan

organisasi secara keseluruhan yang dilihat sebagai suatu kebenaran, tetapi belum

dibuktikan. Asumsi ini akan memberikan panduan kepada individu yang terlibat

mengenai bagaimana sesuatu isu atau permasalahan itu wajar dilihat, difikir dan

ditangani.

22

Susanto AB, Budaya Perusahaan: Seri Manajemen dan Persaingan Bisnis (Jakarta:

Elex Media Komputindo, 1997), h. 3 23

Wikipedia Bahasa Melayu, “Budaya Korporat” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari

http: //ms.wikipedia.org/wiki/budaya_korporat

Page 36: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

b. Nilai

Nilai merupakan apa yang sepatutnya ada dan diamalkan oleh semua

individu dalam sebuah organisasi. Nilai- nilai yang ada akan memberi tahu kita

apa yang penting dalam organisasi dan apakah hal yang perlu diberikan perhatian.

c. Norma

Norma memberikan panduan kepada individu yang terlibat tentang

bagaimana seseorang pekerja harus bertindak (bertingkah laku) terhadap sesuatu

keadaan. Norma juga meliputi segala peraturan tingkah laku tak bertulis dalam

sebuah organisasi.

d. Artifak

Artifak merupakan hasil manifestasi daripada unsur- unsur budaya lain.

Artifak mengandung tingkah laku dan perlakuan individu, struktur, sistem,

prosedur, peraturan dan aspek fisik yang ada dalam sebuah organisasi.

3. Fungsi Budaya Organisasi

Budaya melakukan sejumlah fungsi di dalam sebuah organisasi yaitu24

:

a. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, artinya budaya

menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi

yang lain.

b. Budaya memberikan identitas bagi anggota organisasi

c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dan pada

kepentingan individu.

d. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial

24

Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2006), h. 432

Page 37: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu serta

membentuk sikap dan perilaku karyawan

4. Karakteristik Budaya Organisasi

Budaya organisasi menunjukkan suatu karakteristik tertentu. Victor Tan

mengemukakan bahwa karakteristik suatu budaya organisasi adalah sebagai

berikut25

:

a. Individual Initiative, yaitu tingkat tanggung jawab, kebebasan dan

kemerdekaan yang dimiliki individu.

b. Risk Tolerance, yaitu suatu tingkatan dimana pekerja didorong mengambil

risiko, menjadi agresif dan inovatif.

c. Direction, yaitu kemampuan organisasi menciptakan tujuan yang jelas dan

menerapkan harapan kinerja.

d. Integration, yaitu tingkatan dimana unit dalam organisasi didorong untuk

beroperasi dengan cara terkoordinasi.

e. Management Support, yaitu tingkatan dimana manajer mengusahakan

komunikasi yang jelas, bantuan dan dukungan pada bawahannya.

f. Control, yaitu jumlah aturan dan pengawasan langsung yang dipergunakan

untuk melihat dan mengawasi perilaku pekerja.

g. Identity, yaitu tingkatan dimana anggota mengidentifikasi bersama organisasi

secara keseluruhan daripada dengan kelompok kerja atau bidang keahlian

profesional tertentu.

25

Wibowo, Manjemen Perubahan, h. 350

Page 38: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

h. Reward system, yaitu suatu tingkatan dimana alokasi reward, kenaikan gaji

atau promosi, didasarkan pada kriteria kinerja pekerja, dan bukan pada

senioritas atau favoritisme.

i. Conflict Tolerance, yaitu suatu tingkatan dimana pekerja didorong

menyampaikan konflik dan kritik secara terbuka.

j. Communication Patterns, yaitu suatu tingkatan dimana komunikasi

organisasional dibatasi pada kewenangan hierarki kelompok.

Selain Victor Tan, Robbins juga memberikan karakteristik budaya

organisasi sebagai berikut26

:

a. Inovasi dan pengambilan risiko (Inovation and risk taking)

Adalah sejauh mana organisasi mendorong para karyawan bersikap

inovatif dan berani mengambil risiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai

tindakan pengambilan risiko oleh karyawan dan membangkitkan ide karyawan.

b. Perhatian yang rinci (Attention to detail)

Adalah sejauh mana organisasi mengharapkan karyawan memperlihatkan

kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian.

c. Berorientasi pada hasil (Outcome Orientation)

Adalah sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil

dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang digunakan untuk meraih

hasil tersebut.

26

Soedjono, “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan

Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya” artikel diakses pada 5 maret

2007 dari http:// puslit.petra.ac.id/~puslit/ journals/ articles.php?publishedID=MAN05070102

Page 39: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

d. Berorientasi pada orang (People Orientation)

Adalah sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek

keberhasilan orang- orang di dalam organisasi.

e. Berorientasi tim (Team Orientation)

Adalah sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan kepada tim bukannya

individu- individu.

f. Keagresifan (Aggressiveness)

Adalah sejauh mana orang- orang dalam organisasi itu agresif (kreatif) dan

kompetitif untuk menjalankan budaya organisasi sebaik- baiknya.

g. Stabilitas (Stability)

Adalah sejauh mana kegiatan organisasi menekankan status quo sebagai

kontras dari pertumbuhan.

5. Perubahan Budaya Organisasi

Perubahan budaya organisasi bisa terjadi ketika organisasi dalam kerjanya

telah menghalangi kesempatan untuk berubah dan melakukan persaingan. Dapat

juga terjadi dalam hal perusahaan bergerak ke dalam industri yang berbeda secara

total dan cara dalam menjalankan sesuatu menghambat ketahanan organisasi.

Demikian pula jika terjadi keadaan dimana karyawan yang telah terbiasa dengan

kenyamanan peningkatan ekonomi, tidak dapat menerima tantangan yang datang

dari terjadinya penurunan ekonomi.27

Pada prinsipnya ketika orang-orang dalam organisasi menyadari dan

mengetahui bahwa budaya organisasi perlu diubah untuk mendukung keberhasilan

27 Wibowo, Manajemen Perubahan, h. 354

Page 40: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

dan kemajuan organisasi, perubahan bisa terjadi. Tapi perubahan tidak cukup dan

perubahan tidak mudah dilakukan. Perubahan budaya memerlukan pemahaman,

komitmen, dan alat.

C. Bank Syariah

1. Pengertian dan prinsip Bank syariah

a. Pengertian

Bank syariah atau bank Islam adalah suatu sistem perbankan yang

dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) Islam. Sistem ini dibentuk dan

didasari oleh larangan dalam agama Islam untuk memungut maupun meminjam

dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha-

usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi

makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami dll)28.

Sistem syariah ini merupakan sistem yang berlandaskan al- Qur’an dan al-

Hadist dimana kedua pedoman tersebut sebagai tolak ukur dalam meraih

kesuksesan atau mencapai “falah” di dunia dan diakhirat, termasuk kesuksesan

dari segi kuantitatif (harta) maupun kualitatif (akhlak).

b. Prinsip Bank Syariah

Bank syariah dalam melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip

syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak

lain untuk penyimpan dana dan/ atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan

lainnya yang sesuai dengan syariah.

28

Wikipedia Indonesia, “Perbankan Syariah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari

http:// id.wikipedia.org/wiki/perbankan_syariah

Page 41: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Beberapa prinsip prinsip atau hukum yang dianut oleh sistem bank

syariah, antara lain29:

1). Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai

pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.

2). Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat

hasil usaha institusi yang meminjam dana.

3). Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya

merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki

nilai intrinsik.

4). Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah

pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari

sebuah transaksi.

5). Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan

dalam Islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh

perbankan syariah.

2. Produk Bank Syariah

Beberapa produk jasa yang disediakan oleh bank berbasis syariah antara

lain:

a. Jasa untuk peminjam dana

1). Mudharabah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan

pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang

disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian

29 Ibid, h.2

Page 42: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak

nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan.

2). Musharakah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model

partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio

yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang

dimiliki masing-masing pihak.

3). Murabahah, yakni penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan

membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya

kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan

yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut.

4). Takaful (asuransi islam), yakni jaminan yang mengikuti ketentuan-

ketentuan syariah dimana penjamin diantara para peserta asuransi dalam

menghadapi risiko yang tidak diperkirakan sebelumnya didasarkan atas tabarru’

(kebaikan), ketakwaan dan takaful (saling menanggung diantara para anggotanya),

berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat al- Qur’an dan hadis

Nabi Muhammad SAW.

b. Jasa untuk penyimpan dana

1). Wadiah (jasa penitipan), adalah jasa penitipan dana dimana penitip

dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. Dengan sistem wadiah Bank tidak

berkewajiban, namun diperbolehkan, untuk memberikan bonus kepada nasabah.

2). Deposito Mudharabah, nasabah menyimpan dana di Bank dalam

kurun waktu yang tertentu. Keuntungan dari investasi terhadap dana nasabah yang

dilakukan bank akan dibagikan antara bank dan nasabah dengan nisbah bagi hasil

tertentu.

Page 43: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

3. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Diantara perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional antara

lain30:

a. Bank Syariah

1). Islam memandang harta yang dimiliki oleh manusia adalah

titipan/amanah Allah SWT sehingga cara memperoleh, mengelola,

dan memanfaatkannya harus sesuai ajaran Islam.

2). Bank syariah mendorong nasabah untuk mengupayakan pengelolaan

harta nasabah (simpanan) sesuai ajaran Islam

3). Bank syariah menempatkan karakter/sikap baik nasabah maupun

pengelola bank pada posisi yang sangat penting dan menempatkan

sikap akhlakul karimah sebagai sikap dasar hubungan antara nasabah

dan bank

4). Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat didasarkan prinsip

keadilan, prinsip kesederajatan dan prinsip ketentraman antara

Pemegang Saham, Pengelola Bank dan Nasabah atas jalannya usaha

bank syariah

5). Prinsip bagi hasil:

a). Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad

dengan berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi

b). Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah

keuntungan yang diperoleh

30

Bank Syariah Mandiri, “Sistem Syariah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari http://

www. Syariah mandiri.co.id/syariah/sistemsyariah.php

Page 44: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

c). Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan

peningkatan jumlah pendapatan

d). Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil

e). Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang

dijalankan. Jika proyek itu tidak mendapatkan keuntungan

maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah

pihak

b. Bank Konvensional

1). Pada bank konvensional, kepentingan pemilik dana (deposan) adalah

memperoleh imbalan berupa bunga simpanan yang tinggi, sedang

kepentingan pemegang saham adalah diantaranya memperoleh

spread yang optimal antara suku bunga simpanan dan suku bunga

pinjaman (mengoptimalkan interest difference). Dilain pihak

kepentingan pemakai dana (debitor) adalah memperoleh tingkat

bunga yang rendah (biaya murah). Dengan demikian terhadap ketiga

kepentingan dari tiga pihak tersebut terjadi antagonisme yang sulit

diharmoniskan. Dalam hal ini bank konvensional berfungsi sebagai

lembaga perantara saja.

2). Tidak adanya ikatan emosional yang kuat antara Pemegang Saham,

Pengelola Bank dan Nasabah karena masing-masing pihak

mempunyai keinginan yang bertolak belakang.

Page 45: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

3). Sistem bunga:

a). Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan

pedoman harus selalu untung untuk pihak Bank

b). Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal)

yang dipinjamkan penentuan suku bunga dibuat pada waktu

akad dengan pedoman harus selalu untung untuk pihak Bank

c). Jumlah pembayaran bunga tidak mengikat meskipun jumlah

keuntungan berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik

d). Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama

termasuk agama Islam

e). Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama

termasuk agama Islam

f). Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa

pertimbangan proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah

untung atau rugi.

Page 46: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI

A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri31

Berdirinya Bank Syariah Mandiri dilatarbelakangi dari adanya krisis moneter dan

ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa

dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan

perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan

yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa

mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.

Lahirnya Undang- undang No. 10 tahun 1998, tentang Perbankan pada

bulan November 1998 – yang merupakan penyempurnaan dari UU No 7 1992

tentang Perbankan telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-

bank syariah di Indonesia. Undang- undang tersebut memungkinkan bank

beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus

syariah.

Dalam suasana seperti itulah, PT. Bank Susila Bakti (BSB) seperti

menemukan momentum yang menyejukan. BSB yang dimiliki oleh Yayasan

Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi berupaya

keluar dari krisis 1997 - 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju

merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan

modal dari pemilik.

Ketika tengah berproses menjadi bank syariah, terjadilah merger empat

bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank

Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Dengan terjadinya merger tersebut, rencana

31

Bank Syariah Mandiri, “Sejarah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari http://www.

syariahmandiri.co.id/ banksyariahmandiri/sejarah.php

Page 47: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan nama Bank Syariah

Sakinah) diambil alih oleh PT. Bank Mandiri (Persero).

PT. Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya dan

melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah, sejalan

dengan keinginan PT. Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah awal

dengan mengubah Anggaran Dasar tentang nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank

Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris : Ny. Machrani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19

Mei 1999. Kemudian melalui Akta No. 23 tanggal 8 September 1999 Notaris : Sutjipto, SH

nama PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.

Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur

Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin perubahan kegiatan usaha

konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT. Bank Susila

Bakti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan

nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.

Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari

pertama beroperasinya PT. Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri

merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT. Bank Susila Bakti

dan Manajemen PT. Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah

dilingkungan PT. Bank Mandiri (Persero). PT. Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang

mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya.

Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu

keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.

B. Visi dan Misi32

1. Visi

Menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha.

2. Misi

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

32

Bank Syariah Mandiri, “Visi dan Misi” artikel diakses pada 24 Juli 2008 dari

http://www. syariahmandiri.co.id/ banksyariahmandiri/visidanmisi.php

Page 48: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan

kerja yang sehat.

d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.

C. Prinsip Operasional

Bank Syariah menganut prinsip- prinsip sebagai berikut33:

1. Prinsip Keadilan

Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan

pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama antara bank dan

nasabah

2. Prinsip Kemitraan

Bank Syariah menempatkan nasabah penyimpanan dana, nasabah

pengguna dana, maupun bank pada kedudukan yang sama dan sederajat dengan

mitra usaha. Hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, resiko dan keuntungan yang

berimbang di antara nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun

bank. Dalam hal ini bank berfungsi sebagai intermediary institution lewat skim-

skim pembiayaan yang dimilikinya.

33

Bank Syariah Mandiri, “Bank Syariah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari

http://www. syariahmandiri.co.id/ syariah/banksyariah.php

Page 49: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

3. Prinsip Keterbukaan

Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara berkesinambungan,

nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas manajemen bank.

4. Universalitas

Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda- bedakan suku,

agama, ras dan golongan agama dalam masyarakat dengan prinsip Islam sebagai

rahmatan lil’alamin.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada Bank Syariah Mandiri tergambar dalam tabel

skema dibawah ini34:

34

Bank Syariah Mandiri, “Bank Syariah” artikel diakses pada 24 Juli 2008 dari http://

www.syariahmandiri.co.id/images/Struktur-Organisasi_01.jpg

Page 50: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

E. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri

Produk dan jasa Bank Syariah mandiri terdiri dari35:

1. Pendanaan

a. Tabungan

1). Tabungan Berencana BSM

2). Tabungan Simpatik BSM

3). Tabungan BSM

4). Tabungan BSM Dollar

5). Tabungan Mabrur BSM

6). Tabungan Kurban BSM

7). Tabungan BSM Investa Cendekia

35

Bank Syariah Mandiri, “Produk dan Jasa” diakses pada 15 Desember 2009 dari

http://www.syariahmandiri.co.id/produkdanjasa/produkdanjasa.php

Page 51: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

b. Deposito

1). Deposito BSM

2). Deposito BSM Valas

c. Giro

1). Giro BSM EURO

2). Giro BSM

3). Giro BSM Valas

4). Giro BSM Singapore Dollar

d. Obligasi

1). Obligasi BSM

2. Pembiayaan

a. BSM Customer Network Financing

b. Pembiayaan Resi Gudang

c. PKPA

d. Pembiayaan Edukasi BSM

e. BSM Implan

f. Pembiayaan Dana Berputar

g. Pembiayaan Griya BSM

h. Pembiayaan Griya BSM Optima

i. Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi

j. Pembiayaan Umroh

k. Pembiayaan Griya BSM DP 0%

Page 52: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

l. Gadai Emas Syariah Mandiri

m. Pembiayaan Mudharabah BSM

n. Pembiayaan Musyarakah BSM

o. Pembiayaan Murabahah BSM

p. Pembiayaan Talangan Haji BSM

q. Pembiayaan Dengan Agunan Investasi Terikat BSM

r. Pembiayaan Kepada Pensiunan

s. Pembiayaan Peralatan Kedokteran

t. Pembiayaan Istishna BSM

u. Qardh

v. Ijarah Muntahiyah Bitamliik

w. Hawalah

x. Salam

3. Jasa

a. Jasa Produk

1). BSM Card

2). Sentra Bayar BSM

3). BSM SMS Banking

4). BSM Mobile Banking GPRS

5). BSM Net Banking

6). Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di ATM (PPBA)

7). Jual Beli Valas BSM

8). Bank Garansi BSM

Page 53: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

9). BSM Electronic Payroll

10). SKBDN BSM (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri)

11). BSM Letter of Credit

12). BSM SUHC (Saudi Umrah & Haj Card)

b. Jasa Operasional

1). Transfer Lintas Negara BSM Western Union

2). Kliring BSM

3). Inkaso BSM

4). BSM Intercity Clearing

5). BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)

6). Transfer Dalam Kota (LLG)

7). Transfer Valas BSM

8). Pajak Online BSM

9). Pajak Import BSM

10). Referensi Bank BSM

11). BSM Standing Order

c. Jasa Investasi

1). Reksadana

Page 54: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

BAB IV

ANALISIS NILAI-NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI

BANK SYARIAH MANDIRI

A. Budaya Organisasi Pada Bank Syariah Mandiri

Budaya organisasi bagi Bank Syariah Mandiri dimaknai sebagai

kombinasi dari nilai-nilai dan keyakinan yang telah terimplementasi dalam

perilaku kita sehari-hari di organisasi atau perusahaan. Dimana nilai-nilai tersebut

merupakan prinsip-prinsip atau kualitas yang dinilai penting dan perlu menjadi

pegangan bagi setiap individu dalam menjalankan organisasi di Bank Syariah

Mandiri. Nilai-nilai tersebut menjadi penting karena merupakan sebuah perilaku

dan kompetensi yang harus dimiliki semua insan Bank Syariah Mandiri untuk

menjalankannya.36

Setiap masing-masing karyawan datang ke Bank Syariah Mandiri,

berangkat dari latar belakang dan budaya yang berbeda-beda. Dengan adanya

perbedaan tersebut, maka akan mengalami kesulitan dalam mencapai visi dan misi

Bank Syariah Mandiri. Dengan demikian, perbedaan latar belakang dan budaya

yang berbeda tersebut harus bisa diselaraskan melalui nilai-nilai yang menjadi

pegangan karyawan Bank Syariah Mandiri. Dan ketika nilai-nilai tersebut sudah

terimplementasi dalam perilaku sehari-hari, maka akan terciptalah budaya

organisasi Bank Syariah Mandiri.

36

Wawancara Pribadi dengan Eka B. Danuwira selaku Kepala Divis Human Capital Bank

Syariah Mandiri, Jakarta, 20 Nopember 2009

Page 55: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam, Bank

Syariah Mandiri menetapkan budaya organisasi yang mengacu kepada sikap

akhlakul karimah (budi pekerti muslim), yang terangkum dalam lima pilar yang

disingkat SIFAT, yaitu37:

1. Siddiq ( Integritas )

2. Istiqamah ( Konsistensi )

3. Fathanah ( Profesionalisme )

4. Amanah ( Tanggung Jawab )

5. Tabligh ( Kepemimpinan )

B. Aplikasi Nilai-nilai Islam Pada Budaya Organisasi Bank Syariah Mandiri

Budaya organisasi Bank Syariah Mandiri yang terangkum dalam lima pilar

SIFAT (Siddiq, Istiqamah, Fathanah, Amanah, dan Tabligh) pada operasional

praktek sehar-hari diaplikasikan dalam bentuk nilai-nilai yang menjadi pedoman

perilaku dalam menjalankan organisasi, yaitu:

1. Siddiq (Integritas)

Siddiq merupakan salah satu dari sifat-sifat wajib Rasul yang dipercayai

oleh setiap muslim. Siddiq artinya ‘sangat jujur’, yang tidak berbicara apapun

selain kebenaran, ‘yang tak pernah berdusta’. Dengan demikian dapat dikatakan

siddiq berarti benar dan jujur. Artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataan yang

37

Bank Syariah Mandiri, “Visi dan Misi” artikel diakses pada 24 Juli 2008 dari

http://www. syariahmandiri.co.id/ banksyariahmandiri/budayaorganisasi.php

Page 56: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

sesungguhnya, dan ini tidak saja berupa perkataan tetapi juga perbuatan38

. Siddiq

juga berarti memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan, serta

perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Tidak ada kontradiksi dan pertentangan yang

disengaja antara ucapan dan perbuatan.39 Orang yang berkata secara jujur akan

mendorong seseorang untuk bertingkah laku secara jujur pula.

Dalam aplikasi Bank Syariah Mandiri, Siddiq diwujudkan dalam menjaga

martabat dengan Integritas. Dimana integritas merupakan sebuah kesungguhan,

kejujuran dan komitmen semua insan dan karyawan pada Bank Syariah Mandiri.

Dari hal inilah maka lahir aplikasi nilai-nilai yang menjadi pedoman insan dan

karyawan Bank Syariah Mandiri, antara lain:

a. Awali dengan niat dan hati tulus

Insan dan Karyawan Bank Syariah Mandiri dalam bekerja mendasarkan

untuk mengawali setiap pekerjaan dengan niat dan hati tulus. Dalam Islam niat

merupakan pondasi bagi seorang muslim. Orang muslim yang beriman

bergantung kepada urgensi niat bagi seluruh amal perbuatan agama dan dunianya,

sebab seluruh amal perbuatan terhormat dengannya, kuat lemahnya tergantung

padanya dan baik buruknya terkait dengannya.

Niat merupakan intisari amal perbuatan dan pilarnya. Seluruh amal

perbuatan dibangun diatas niat yang shalih40

. Baik tidaknya amal perbuatan

tergantung pada niatnya. Amal perbuatan tanpa niat menjatuhkan pelakunya ke

dalam ria dan tercela. Niat merupakan amalan yang tentunya didasarkan pada hati

38

Humaidi Tatapangarsa, Akhlak yang mulia, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1980), h. 149 39

Luqman, “Budaya Kerja di Perusahaan Syariah” Artikel diakses pada 19 maret 2009

dari http://asuransi.net/?p=51 40 Abu Bakr Jabr Al- Jazairi. Ensiklopedi Muslim, (Jakarta: Darul Falah, 2000), h. 105

Page 57: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

yang tulus, dimana sebuah keinginan hati yang diarahkan kepada amal perbuatan

untuk mencari keridhaan Allah Ta’ala atau melaksanakan perintahnya.

b. Berpikir Jernih

Dalam mengambil tindakan, karyawan Bank Syariah Mandiri

mendasarkan untuk selalu berpikir jernih. Tindakan seseorang sangat bergantung

oleh alam pikirannya. Berfikir jernih merupakan berpikir dengan hati dan pikiran

yang jernih dan suci, yang terbebas dari pengaruh dogma yang membelenggu.

Dalam Islam telah diajarkan untuk selalu dzikir dan tasbih, mengingat

kesucian nama serta sifat Allah setiap hari akan terus membantu mengendalikan

kejernihan hati. Ia akan mampu melihat semua permasalahan tanpa didasari latar

belakang, prasangka, sudut pandang subyektif, tetapi melihat sesuatu secara apa

adanya.

c. Bicara benar

Insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dalam keseharian melakukan

pekerjaan selalu berusaha untuk senantiasa berbicara benar dalam setiap

perkataannya. Berbicara benar merupakan berbicara sesuai dengan kenyataan

yang sesungguhnya. Seorang muslim haruslah jika berkata, ia tidak berkata

kecuali dengan benar, jika ia memberi informasi, ia memberi informasi dengan

benar karena berkata dengan tidak benar (bohong) adalah bukti kemunafikan dan

tanda- tandanya.

d. Sikap terpuji

Page 58: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Dalam keseharian melakukan pekerjaan, insan dan karyawan Bank Syariah

Mandiri diharapkan untuk selalu berakhlak dan memiliki sikap terpuji dalam

melakukan operasional di Bank Syariah Mandiri. Sikap terpuji dalam hal ini

merupakan semua perbuatan yang baik yang sesuai dengan perintah Allah dan

Rasul- Nya.

e. Perilaku teladan

Setiap insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri harus berusaha

berperilaku teladan bagi orang lain. Tidak mudah untuk mewujudkan hal tersebut,

untuk itu dibutuhkan usaha dan kemauan pada setiap orang. Menjadi suri teladan

tidak akan terwujud kecuali dengan konsistensi kita terhadap Islam, baik dalam

bentuk ucapan, perbuatan, penampilan maupun pelaksanaan nilai- nilai dan

prinsip- prinsipnya.

2. Istiqomah (Konsistensi)

Istiqomah merupakan antonim dari thughyan (penyimpangan atau

melampaui batas). Sedangkan istiqomah berarti berdiri tegak di suatu tempat

tanpa pernah bergeser, karena akar kata istiqomah dari kata “qooma” yang berarti

berdiri. Maka secara etimologi, istiqomah berarti tegak lurus. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, istiqomah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu

konsekuen41

. Sikap istiqomah dalam hal pekerjaan berarti memiliki pendirian

teguh dan konsisten serta fokus terhadap sebuah pekerjaan yang sedang dihadapi.

Dalam budaya organisasi Bank Syariah Mandiri, Istiqomah adalah sebuah

konsistensi yang merupakan kunci menuju sukses. Dimana dalam operasionalnya,

41

Thalhah Nuhin, “Istiqomah Dalam Kehidupan,” Artikel diakses pada 20 februari 2009

dari http://www.dakwatuna.com/2008/istiqamah-dalam-kehidupan/

Page 59: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Istiqomah diaplikasikan dalam bentuk nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk

berperilaku, antara lain:

a. Pegang teguh komitmen

Insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri harus memiliki komitmen

terhadap organisasi. Dimana semua orang yang berada di dalamnya memiliki

sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan dan mengekspresikan perhatiannya

terhadap Bank Syariah Mandiri demi sebuah kemajuan dan kesuksesan organisasi.

b. Sikap optimis

Insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dalam menjalankan

pekerjaannya senantiasa memiliki sikap optimis. Dimana sikap ini ditampilkan

dengan senantiasa bersemangat dalam setiap aktivitas dan dalam mencapai tujuan

organisasi.

Sebuah hal yang merupakan pokok menurut Islam, optimis adalah wujud

keyakinan hamba kepada Robb-Nya. Sebagai hamba Allah, seseorang tidak boleh

merasa rendah diri karena manusia memiliki Allah yang Maha Kuasa atas segala

sesuatu lagi Maha Pemberi.

c. Pantang menyerah

Insan dan Karyawan Bank Syariah Mandiri berusaha untuk memiliki sikap

pantang menyerah dalam melakukan pekerjaannya. Sifat pantang menyerah ini

merupakan sebuah wujud kepribadian seseorang yang tanpa rasa bosan bangkit

dari satu kegagalan ke kegagalan lain dan akhirnya mencapai sukses dan

keberhasilan.

Pribadi pantang menyerah (tangguh) juga merupakan sebuah pribadi yang

tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya

Page 60: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin bahwa skenario

Allah itu tidak akan meleset sedikit pun.

d. Kesabaran

Kesabaran menjadi salah satu nilai yang menjadi pedoman bagi insan dan

karyawan Bank Syariah Mandiri dalam melaksanakan pekerjaannya. Kesabaran

tersebut ditampilkan dalam setiap aktivitas sehari-hari dengan tulus dan senang

hati.

e. Percaya diri

Insan dan Karyawan Bank Syariah Mandiri senantiasa percaya diri dalam

melakukan pekerjaannya. Bila dipandang dalam kacamata Islam, sikap percaya

diri ini sangat berhubungan dengan kadar iman seseorang. Bila imannya kepada

Allah tinggi, maka rasa percaya diri menjadi besar. Namun bila kadar imannya

rendah, maka percaya dirinya pun menjadi rendah pula.

3. Fathanah (Profesionalisme)

Fathanah berarti mengerti, memahami, dan menghayati secara mendalam

segala hal yang terjadi dalam tugas dan kewajiban. Sifat ini akan menumbuhkan

kreativitas dan kemampuan untuk melakukan berbagai macam inovasi yang

bermanfaat. Kreativitas dan inovatif hanya mungkin dimiliki ketika seseorang

selalu berusaha menambah berbagai ilmu pengetahuan, peraturan dan informasi

baik yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun perusahaan secara umum42

.

Dari pengertian fathanah ini, maka akan tumbuh sebuah profesionalisme dari

orang-orang yang ada dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan.

42 Luqman, “Budaya Kerja di Perusahaan Syariah”

Page 61: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Bagi Bank Syariah Mandiri, sikap profesional ini merupakan gaya kerja

seluruh insan dan karyawan yang terlibat didalamnya. Dimana selalu menjunjung

untuk bersikap dengan bekerja sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh

waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi demi keberhasilan

pekerjaannya.

Dalam operasional Bank Syariah Mandiri, Fathanah diaplikasikan dalam

bentuk nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi insan dan Karyawan yang terlibat

di dalamnya, yaitu:

a. Semangat belajar berkelanjutan

Semangat belajar berkelanjutan ini menjadi acuan insan dan karyawan

Bank Syariah Mandiri dalam bekerja. Karena Sebuah organisasi maupun

perusahaan yang ingin maju dan berkembang harus memiliki semangat belajar

berkelanjutan. Selalu belajar berkelanjutan dimaksudkan untuk mengevaluasi dan

memperbaiki program yang belum maupun perlu ditingkatkan untuk kemajuan

organisasi.

Dalam Islam, sebagaimana terdapat dalam sabda Nabi Muhammad Saw.,

bahwa ummat Islam diperintahkan untuk selalu belajar berkelanjutan sampai

ajalnya. “ Tuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahat ”. Karena

itu seorang muslim haruslah berusaha untuk selalu belajar sampai ajal akan

menjemput.

b. Cerdas

Cerdas merupakan sebuah keharusan yang harus dimiliki oleh insan dan

karyawan Bank Syariah Mandiri dalam melaksanakan pekerjaan. Di dalam Islam,

cerdas atau mampu merupakan suatu prinsip atau nilai yang menempati posisi

Page 62: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

yang sangat penting sekaligus mendapat apresiasi yang sangat tinggi. Prinsip ini

demikian penting dan tinggi karena urgensinya secara fundamental meliputi

semua ranah kehidupan manusia. Manusia tidak akan sukses meraih apa yang ia

inginkan manakala ia tidak cerdas dan mampu mengelolanya secara baik.

c. Inovatif

Bank Syariah Mandiri selalu menjunjung prinsip inovatif dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya. Inovatif merupakan sesuatu yang mengarah

dan bersifat pada pembaharuan (inovasi). Dalam kamus kata inovasi

diterjemahkan sebagai sebuah pembaharuan dari yang lama, menyangkut

pengembangan atau peningkatan produk, gagasan maupun metode baru atau yang

telah diperbaharui.43 Intinya inovasi merupakan sebuah kemajuan dan

penyempurnaan pada segala sesuatu yang mengarah pada kesempurnaan.

Dimata Islam, inovasi layak dihargai dan diakui jika bermanfaat bagi

maslahat dan kepentingan umat manusia. Artinya Islam hanya mengakui inovasi

yang bertujuan untuk menjamin keadilan bagi orang banyak.

d. Terampil

Insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dituntut untuk memiliki sikap

trampil dalam bekerja. Terampil memiliki pengertian cakap dalam menyelesaikan

tugas, mampu, dan cekatan44

. Sikap ini sangat diperlukan oleh karyawan dalam

sebuah perusahaan. Karena kehidupan perusahaan tidak lepas dari peran

karyawannya. Bahkan maju mundurnya sebuah perusahaan juga ditentukan oleh

43

Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan,

(Jakarta: Golo Riwu, 1997), h. 395 44

Departemen Pendidikan dan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1988), h. 935

Page 63: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

kinerja karyawannya. Semakin baik dan terampil kinerja karyawan maka semakin

sehat dan kuat perusahaan tersebut. Sebaliknya kinerja karyawan yang tidak

terampil akan mendatangkan berbagai permasalahan bagi perusahaan. Hal ini

mengakibatkan kelancaran operasional perusahaan terganggu, dan jika dibiarkan

terus bisa mengancam kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Karena itu tidak

heran jika karyawan yang terampil merupakan sebuah aset penting dalam sebuah

perusahaan.

e. Adil

Prinsip adil menjadi acuan dan pedoman insan dan karyawan Bank

Syariah Mandiri dalam bekerja. Adil mengandung pengertian meletakkan sesuatu

pada tempatnya. Bisa juga diartikan memberikan hak setiap yang berhak secara

lengkap, tanpa lebih dan tanpa kurang antara sesama yang berhak dalam keadaan

yang sama, dan menghukum orang yang melanggar hukum sesuai dengan

kesalahan dan pelanggarannya45. Adil juga sering diartikan sebagai sikap moderat

atau seimbang, obyektif terhadap orang lain dalam segala hal.

4. Amanah ( Tanggung Jawab )

Secara etimologi amanah berarti kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan

dan kejujuran. Dalam hal ini amanah merupakan suatu sifat dan sikap pribadi

yang setia, tulus hati dan jujur dalam melaksanakan sesuatu yang dipercayakan

kepadanya berupa harta benda, rahasia atau tugas kewajiban.

Amanah juga berarti memiliki tangung jawab dalam melaksanakan setiap

tugas dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam keterbukaan, kejujuran,

45 Kahar Masyhur, Membina Moral dan Akhlak, (Jakarta: Kalam Mulia, 1985), h. 71

Page 64: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

pelayanan yang optimal, dan ihsan (berbuat yang terbaik) dalam segala hal.46

Sifat

amanah harus dimiliki oleh setiap mukmin, apalagi yang memiliki pekerjaan yang

berhubungan dengan pelayanan bagi masyarakat.

Dalam Operasional Bank Syariah Mandiri, amanah diaplikasikan dalam

bentuk nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam bertindak dan bekerja sehari-hari.

Wujud nilai-nilai aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menjadi terpercaya

Bank Syariah Mandiri sangat menjunjung tinggi dan berusaha unuk

menjadi terpercaya bagi mitra usaha dan bahkan semua kalangan. Kepercayaan

merupakan nilai yang paling dihargai dalam hubungan antar manusia.

Kepercayaan merupakan rasa percaya yang dimiliki orang terhadap orang lain.

Kepercayaan bukanlah pemberian dari orang lain. Kepercayaan adalah upaya

yang merupakan hasil timbal balik bagi seseoarang yang telah menunjukkan

integritas, komitmen dan loyalitas (kesetiaan).

Memperoleh kepercayaan adalah suatu dorongan dan keinginan setiap

orang. Tetapi memperoleh kepercayaan tanpa didasari oleh nilai- nilai kebenaran

akan mengakibatkan pula kegagalan. Kepercayaan yang diperoleh dengan curang

dan “cara pura- pura” seringkali tidak bertahan lama dan acapkali orang lain pun

akan memberikan pula sebuah “kepercayaan pura- pura” kepadanya.

b. Cepat tanggap

Tanggap (responsif) merupakan sebuah sikap yang berusaha untuk

mengetahui kebutuhan orang lain. Dalam Bank Syariah Mandiri, seorang

pemimpin atau manajer akan selalu berusaha mengetahui kebutuhan bawahan,

46 Luqman, “Budaya Kerja di Perusahaan Syariah”

Page 65: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

juga kebutuhan orang yang dilayani (pelanggan) dan berusaha sedapat mungkin

agar dapat merealisasikannya.

Adapun bagi seorang karyawan Bank Syariah Mandiri, sikap cepat

tanggap ditampilkan dan diwujudkan dengan kesediaan dan kemampuan para

karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespons permintaan mereka,

serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan

jasa secara cepat.

Dalam Islam, perasaan tanggap ini muncul akibat seseorang selalu

menganggap bahwa semua manusia sama dihadapan Allah. Tidak ada perbedaan

antara satu dengan yang lain secara prinsip baik dari segi ras, etnik, kelamin,

ataupun bahasa, kecuali takwanya kepada Allah. Bila orang yang tingkat

taqarrub-nya kepada Allah sudah baik, maka ia akan memandang semua orang

sama meskipun mereka berbeda dalam prinsip maupun idiologi. Apapun

perbedaannya, ia selalu menyadari bahwa semua yang ada adalah ciptaan Allah

termasuk manusia. Pandangan ini yang melahirkan hikmah ketidakberbedaan

(undiversity wisdom) dan membuat seseorang bijaksana dalam setiap proses

pengambilan keputusan.

c. Obyektif

Dalam melakukan tindakan, insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri

menjunjung sikap obyektif, yaitu sebuah sikap yang memandang sesuatu dengan

apa adanya tanpa adanya pengaruh dari faktor apapun.

d. Disiplin

Insan dan Karyawan Bank Syariah Mandiri selalu mewujudkan disiplin

dalam melaksanakan sebuah tugas dan tanggung jawabnya. Disiplin dalam hal ini

Page 66: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

merupakan sebuah sikap untuk melakukan hal- hal yang seharusnya dilakukan

pada saat yang sesuai dan dalam waktu yang sesuai.47 Artinya ketika melakukan

sebuah pekerjaan, pelaksanaan dan selesainya pekerjaan tersebut sesuai dengan

deadline schedule yang telah ditentukan.

5. Tabligh (Kepemimpinan)

Tabligh artinya mengajak sekaligus memberikan contoh kepada pihak lain

untuk melaksanakan ketentuan- ketentuan ajaran Islam dalam kehidupan kita

sehari- hari. Tabligh yang disampaikan dengan hikmah, sabar, argumentatif, dan

persuasif akan menumbuhkan hubungan kemanusiaan yang semakin solid dan

kuat. Selaras dengan tabligh, kepemimpinan memiliki pengertian sebagai suatu

sikap atau perilaku mempengaruhi orang- orang dalam rangka mencapai suatu

tujuan. Jadi kepemimpinan lebih merupakan tindakan dan perilaku yang

ditampilkan ketika berinteraksi dengan orang lain.

Berkaitan dengan kepemimpinan, sebenarnya terdapat banyak pengertian

berkenaan dengan hal tersebut menurut para ahli. Namun intinya, bahwa

kepemimpinan semuanya mengarah kepada suatu tugas utama seorang pemimpin

yaitu bagaimana agar ia dapat menguasai dan mempengaruhi orang lain secara

efektif untuk mencapai suatu tujuan.48

Dengan demikian pelaku atau seseorang

yang melakukan kegiatan kepemimpinan adalah pemimpin.

Adapun dalam Islam, kepemimpinan adalah upaya sadar untuk

membimbing manusia (orang- orang) untuk mewarisi nilai-nilai ketuhanan dalam

kehidupan maupun dalam lingkungan organisasi. Dengan demikian seorang

47

Erwin Arianto, “Mencintai Islam – Disiplin Yuk” Artikel ini diakses pada 17 Juni 2009

dari http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg02992.html 48 Ismail Tuanany, “Implementasi Nilai-nilai Islam dalam Kepemimpinan Efektif”

Page 67: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

pemimpin adalah seseorang yang diberi amanat oleh Allah Swt untuk memimpin,

yang diakhirat kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Swt.

Dalam budaya organisasi Bank Syariah Mandiri, Tabligh diaplikasikan

dalam bentuk nilai-nilai yang menjadi acuan dan pedoman bagi pemimpin,

dimana hal tersebut menjadi sebuah karakter yang dimiliki oleh pemimpin dalam

organisasi. Diantara wujud aplikasi tabligh antara lain:

a. Selalu transparan

Selalu transparan menjadi acuan dalam kepemimpinan Bank Syariah

Mandiri. Keterbukaan (transparan) merupakan suatu sikap yang sangat

dianjurkan keberadaannya dalam suatu organisasi. Masyarakat akan percaya pada

organisasi yang terbuka melaporkan seluruh kegiatannya secara berkala kepada

masyarakat. Karena agar suatu organisasi eksis di masyarakat dan dapat

berkompetisi secara sehat, maka seluruh pihak yang terlibat didalamnya

khususnya pada level pemimpin harus dapat bersikap transparan dalam mengelola

organisasi sehingga kredibilitas lembaga tetap terjaga.

b. Membimbing

Pemimpin pada Bank Syariah Mandiri harus mampu membimbing orang

lain, mampu mengembangkan kemampuan serta keteguhan mental orang lain.

Seorang pemimpin dapat memberikan pengaruh bagi orang lain. Untuk itu

haruslah memberikan pengaruh yang baik bagi orang yang dibimbing dan jangan

menyesatkan orang dengan pengaruh dan cara berfikir yang salah. Seorang

pemimpin bertanggung jawab terhadap pengaruh yang ia ciptakan baik secara

langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar. Seorang pemimpin akan

membimbing orang lain, mengarahkan orang lain, akan memikul tanggung jawab

Page 68: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

yang paling besar dimana ia harus menanggung resiko dari pemikiran dan

tindakan orang lain akibat pengaruh yang ia tanamkan.

c. Visioner

Pemimpin Bank Syariah Mandiri harus memiliki jiwa visioner, yaitu

pemimpin yang memiliki orientasi ke depan, memiliki visi atau arah jangka

panjang. Tidak terpaku pada keberhasilan masa kini, melainkan harus bisa

merancang strategi di masa depan.

Pemimpin yang baik harus memiliki visi yang baik dan menunjukkan

komitmennya (visioner), sebagaimana Islam menuntut agar umatnya harus

beriman kepada Allah dengan iman yang benar. Karena dengan demikian ia akan

sampai kepada apa yang dicita- citakan.

d. Komunikatif

Sikap komunikatif merupakan salah satu ciri seorang pemimpin Bank

Syariah Mandiri yang profesional. Dengan sifat komunikatif, seorang pemimpin

dapat menjalin kerjasama dengan orang lain lebih lancar. Ia dapat juga

meyakinkan orang dalam organisasi yang dipimpinnya untuk melakukan kerja

sama atau melaksanakan visi dan misi yang disampaikan.

Bila dilihat dari definisinya, Komunikatif artinya mampu menyampaikan

pesan dengan baik. Artinya, pesan yang diterima oleh penerima (receiver) sama

dengan maksud pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan (sender). Yang

dimaksud pesan (message) disini bukan hanya informasi, namun termasuk juga

pemikiran, keinginan dan perasaan.

e. Memberdayakan

Page 69: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Pemimpin Bank Syariah Mandiri harus memiliki kemampuan untuk

memberdayakan orang yang dipimpinnya. Pemberdayaan dalam hal ini

merupakan sebuah proses meningkatkan kapasitas individu atau kelompok dalam

membuat keputusan dan mengubah pilihan- pilihan tersebut menjadi tindakan dan

hasil yang diharapkan.49

Setiap orang secara umum tidak ingin terus menerus dihambat. Mereka

ingin dibebaskan untuk melakukan hal- hal yang berarti yang mereka anggap

penting dalam hidup mereka. Maka seandainya seorang pemimpin menekan orang

untuk menahan potensi yang mereka miliki, maka yang akan terjadi adalah

pemimpin tersebut akan dibenci.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa pemimpin masih dianggap

gagal, jika seorang pemimpin tidak memberdayakan orang lain ataupun

membantu sebuah tim atau kelompok mencapai potensi mereka secara maksimal.

Sebaliknya, pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu

memberdayakan orang yang dipimpinnya. Dan yang perlu digaris bawahi adalah

jika pemimpin memberdayakan orang lain, maka sesungguhnya pemimpin

tersebut juga telah memberdayakan dirinya sendiri.

Dari gambaran diatas terlihat budaya organisasi yang terangkum dalam

pilar SIFAT (Siddiq, Istiqamah, Fathanah, Amanah, Tabligh) telah diwujudkan

dan diaplikasikan dalam bentuk nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk

berperilaku dalam operasional pada Bank Syariah Mandiri. Secara garis besar

nilai-nilai tersebut dapat dimaknai dan dilaksanakan oleh insan Bank Syariah

49

Leaders Role in Empowerment, Artikel ini diakses pada 30 April 2009 dari

http://bizresult.wordpress.com/2008/06/18/leaders-role-in-empowerment/

Page 70: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Mandiri, namun dalam aplikasinya insan Bank Syariah Mandiri mengalami

kesulitan dalam mengimplementasikan budaya SIFAT tersebut.

Sebagaimana diketahui bahwa SIFAT (Siddiq, Istiqamah, Fathanah,

Amanah, Tabligh) merupakan sifat-sifat wajib yang dimiliki Rasul, sehingga

dibutuhkan banyaknya nilai-nilai turunan untuk mewujudkan dan

mengaplikasikan dalam operasional Bank Syariah Mandiri. Banyaknya nilai-nilai

turunan tersebut mengakibatkan tafsir yang berbeda bagi insan Bank Syariah

Mandiri. Dengan demikian, perlu adanya nilai-nilai baru yang lebih dan dapat

dipahami, juga mudah untuk diimplementasikan oleh semua insan Bank Syariah

Mandiri.

C. Perubahan Budaya Organisasi Bank Syariah Mandiri

1. Landasan Perubahan Budaya Organisasi BSM

Dalam perjalanannya sebagai organisasi, Bank Syariah Mandiri

melakukan sebuah perubahan pada Budaya Organisasinya. Perubahan ini

diperlukan dengan landasan:

a. Budaya organisasi merupakan salah satu pilar tegaknya perusahaan, selain

visi, misi, struktur organisasi dan kebijakan perusahaan

b. Budaya organisasi merupakan salah satu faktor penting demi tercapainya

SDM berkualitas yang merupakan kunci sukses sebuah organisasi

c. BSM saat ini menggunakan 5 nilai utama yang disebut budaya SIFAT

(Siddiq, Istiqamah, Fathanah, Amanah, Tabligh) yang mengacu pada sifat

dakwah Rasul

Page 71: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

d. Insan BSM mengalami kesulitan mengimplementasikan budaya SIFAT

yang memiliki banyak nilai- nilai turunan yang mengakibatkan tafsir yang

berbeda.

e. BSM memerlukan budaya organisasi yang lebih workable yang digali dari

internal BSM.

2. Proses Perubahan Budaya Organisasi BSM50

Perubahan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri dilakukan dengan

melalui beberapa tahapan penggalian internal, yaitu:

a. Pembentukan Tim perumus Budaya Organisasi

Dengan landasan tersebut pada point diatas, pada tanggal 24 Juni 2006

dibentuklah Tim Perumus Budaya Perusahaan (TPBP) yang berjumlah 17 orang.

b. Studi Budaya Organisasi

Pada tanggal 10 Maret 2006 tim melakukan studi budaya organisasi.

Dimana studi terdiri dari: Studi literatur, bedah buku, dan kuesioner

c. Survei ke seluruh unit kerja

Tim melakukan survei ke seluruh unit kerja pada tanggal 26 April 2006.

Dari survei tersebut tim memperoleh masukan 174 nilai.

d. Menyusun Pedoman (definisi) nilai budaya kerja

Tim menyusun pedoman nilai budaya kerja pada tanggal 9 Mei 2006.

Pedoman dijadikan sebagai nilai dasar menurut kondisi dan harapan dimasing-

masing unit kerja atau cabang

e. Perumusan Nilai Budaya

50 Wawancara Pribadi dengan Eka B. Danuwira, Jakarta 5 Desember 2009

Page 72: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Pada tanggal 18 Mei 2006 tim menghasilkan 20 rumusan nilai yang akan

diusulkan sebagai bahan final nilai budaya perusahaan

f. Workshop I “Finalisasi BSM Shared Values”

Dilakukan pada tanggal 3 November 2007 dan menghasilkan 5 BSM

Shared Values yang nantinya menjadi cikal bakal budaya BSM

g. Workshop II “Finalisasi Core Behavior”

Dilakukan pada tanggal 13 November 2007 dan menghasilkan core

behavior51

, contra behavior52

, dan contra productive coditions53

.

D. Aplikasi Nilai-Nilai Islam Pada Perubahan Budaya Organisasi Bank

Syariah Mandiri

Setelah melalui proses penggalian dari tim dan melibatkan seluruh jajaran

pegawai, maka lahirlah nilai- nilai organisasi yang baru yang disepakati bersama

untuk di- share oleh seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri yang disebut Shared

Values Bank Syariah Mandiri. Shared Values Bank Syariah Mandiri disingkat

“ETHIC”, yaitu: Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer

Focus.54

Shared values tersebut diwujudkan dalam nilai-nilai dan perilaku sebagai

berikut:

1. Excellence (Imtiyaaz)

51

Core Behavior: Perilaku utama 52

Contra Behavior: Perilaku yang bertentangan dengan perilaku utama 53

Contra Productive Conditions: Kondisi suasana yang membuat seseorang tidak dapat

menjalankan perilaku utama 54

Bank Syariah Mandiri, “Budaya Perusahaan” Artikel ini diakses pada 28 Juli 2008 dari

http://www.syariahmandiri.co.id/banksyariahmandiri/budayaperusahaan.php

Page 73: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Bank Syariah Mandiri berupaya mencapai kesempurnaan melalui

perbaikan yang terpadu dan berkesinambungan. Nilai ini didasarkan pada Firman

Allah SWT, yaitu:

a. QS. Ali Imran 110

������� ���� ����� ��������� �������� �� !"$%&'(

)� �+�☺-���./ 01�2�3��'(� 45� �⌧7�☺-��8 ��2����'+(�

9:��./ ; �2'�� 0<��8�� =�> � ?�@��)7-��8 ��A';'� 8���� �3B�

C �3���D� 012����'☺-��8 �+>�'�EF �� ��2GH)I@⌧J-��8

4KK?L

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman

kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,

di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang

yang fasik” (QS. Ali Imran 110)

b. QS. Al-Qashas:77

<����/�8� :��☺M�% 0N��(8�� O:�8 �P8Q�:�8 RS�)�T��8 U VW� 0☯�'( �Y�YZ)[�\ 0<�� ��M�\P]��8 U

5)I�^ �� :��☺VF �5_I�^ � O:�8 0N-M'�.H U VW� <��Y'(

�Z�_I⌧J-��8 `.a 4b�PTc�8 U ��.H B:�8 VW d����e �a�])I-J☺-��8 4ggL

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana

Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di

(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan” (QS. Al-Qashas:77)

Page 74: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Dalam operasional Bank Syariah Mandiri, Excellence diaplikasikan dalam

wujud perilaku utama, sebagai berikut:

a. Perfection: Berkomitmen pada kesempurnaan

Didasarkan pada: QS. Ali Imran: 110

������� ���� ����� ��������� �������� �� !"$%&'(

)� �+�☺-���./ 01�2�3��'(� 45� �⌧7�☺-��8 ��2����'+(�

9:��./ ; �2'�� 0<��8�� =�> � ?�@��)7-��8 ��A';'� 8���� �3B�

C �3���D� 012����'☺-��8 �+>�'�EF �� ��2GH)I@⌧J-��8

4KK?L

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman

kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,

di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang

yang fasik” (QS. Ali Imran 110)

b. Ownership: Mengembangkan sikap rasa saling memiliki yang positif.

Didasarkan pada: QS. Al-Israa: 7

��.H i�T�_I�^ � i�T�_I�^ � �/�;)IGJ\jc U ��.H� ��+(%&�k �

��3R�'% C 4gL ....

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri

dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri..... (QS. Al-

Israa:7)

c. Prudence: Menjaga amanah secara hati-hati dengan selalu

memperhitungkan risiko atas keputusan yang diambil dan tindakan yang

dilakukan.

Didasarkan pada: QS. Al-Mukminun: 8

�a�AB:�8� ��+> ��.3�T@S�@��jc

���>�]�3�� ��2l�P 4mL

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya)

dan janjinya” (QS. Al-Mukminun:8)

Page 75: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

d. Competence: Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan

tuntutan profesi bankir

Didasarkan pada:

1). QS. Al-Israa:36

VW� 8-H'( ��� no-Z'� �Y'� p�^./ qi%��r C ��.H �s�☺II��8

�_4�Y-��8� �Z8⌧'GJ-��8� P=�� �Yuv@'�& �� ��A⌧� �^���

�W2�9I�� 4��L

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,

semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” (QS. Al-Israa:36)

2). QS. Al- Hujurat:6

��w0] &v@�x �a�AB:�8 U8y2���8�� �.H i����:A�5

Yz)k�'% {|�7�}./ U8y2��d�7��'% � � U82�YZ)[+( �☺��2'A

Y&'8@�3�3~F U82'.7[��'% C`R(� ��� i�T%��+'% �a����]@�\ 4�L

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik

membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak

menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya

yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (QS. Al- Hujurat:6)

Dalam aplikasinya insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dapat

mengimplementasikan nilai Excellence dan perilaku utama yang diwujudkan oleh

nilai tersebut. Namun yang perlu diperhatikan oleh insan dan karyawan Bank

Syariah Mandiri adalah menghindari adanya contra behavior dan contra

productive conditions, diantaranya:

a. Contra Behavior

1). Sembrono, terburu-buru dan kerja asal-asalan

2). Kerja setengah-setengah dan tidak serius

Page 76: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

3). Tidak belajar dari pengalaman

4). Kurang pro pada perbaikan

5). Kurang peduli pada standar kinerja

6). Suka lempar tanggung jawab

b. Contra Productive Conditions

1). Kurang kompetensi

2). Miskin pengalaman

3). Kurangnya pelatihan

4). Ketersediaan dokumen yang kurang memadai

5). Rendahnya akses ke informasi

2. Teamwork (‘Amal Jama’iy)

Bank Syariah Mandiri mengembangkan lingkungan kerja yang saling

bersinergi. Nilai ini didasarkan pada Firman Allah:

a. QS. Al-Maidah: 2

…. U82�\� ��+'(� `R(� .�?�-��8 ;��2-H����8� U VW�

U82�\� ��+'( `R(� ?i-i�n�8

L�l� �]+-��8� C …. 4�L

“.....Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran....”

(QS. Al-Maidah: 2)

b. QS. AS-Shaff: 4

��.H B:�8 d����e 0��AB:�8

012+���@'Hx `.a p��.8M.7�k

Page 77: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

��J_ i3v\ U⌧� ⌦5@�Z���/ �?2��� 4L

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam

barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun

kokoh” (QS. AS-Shaff: 4)

Dalam operasional Bank Syariah Mandiri, Teamwork diaplikasikan dalam

wujud perilaku utama, sebagai berikut:

a. Trust: Mengembangkan sikap saling percaya yang didasari pikiran dan

perilaku positif

Didasarkan pada: QS. Al-Hujurat: 12

��w0] &v@�x �a�AB:�8 U82���8�� U82�Y�}�����8 8���⌧� �5�D� 4>5BG��8 �1.H

���+�/ 4>5BG��8 �i-i.H U VW� U82�III�3 � VW� ���-�x ��;G��+�/

����+�/ C d����e � iGF]�R � � � V=GF%&�x ��''� �^Z)� � ���-Z��

�R2☺�T�>�';'% C U82GH�(�8� B:�8 C ��.H B:�8 � 8o2'( js�^oP 4K�L

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka

(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah

mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.

Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang

sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah

kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayan”

(QS. Al-Hujurat: 12)

b. Result: Memiliki orientasi pada hasil dan nilai tambah bagi stakeholders.

Didasarkan pada: QS. Al- Baqarah: 245

5�� 8'� ��AB:�8 �b�-Hx B:�8 �K�'A ���_I�^ ��^⌧J�+@V�Z'% J��': ��%��+�K � �S���VF C

O:�8� !�.7-H�x ���[�7�x� �^-Z'�.H� 012+���+( 4�.L

Page 78: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang

baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat

gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah

menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”

(QS. Al- Baqarah: 245)

c. Respect: Menghargai pendapat dan kontribusi orang lain.

Didasarkan pada: QS. Al-Hujurat: 11

��w0] &v@�x �a�AB:�8 U82���8�� VW ���IS� ��2'A 5�D�

���2'A 8�_Q� � � U82�\2�;�x

8���� ��w���D� VW� ⌦�:�_I.� 5�D� �:�_I.�� 8�_Q� � � �5�;�x

8���� �5w���D� U VW� U8J !��☺%�'( �/�;_IGJ\ � VW�

U8 !��/���'( ?�@'H-�Tc��./ U no-B./ j���W�8 ��2�IGJ-��8 �]�+�/ 45@�☺x�n�8 C 5��� ��B� ����x �Yuv@'�& �&'% �+>

��2�  @BG��8 4KKL

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki

merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik

dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan

lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela

dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.

seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan

Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim”

(QS. Al-Hujurat: 11)

d. Effective Communication: Mewujudkan iklim lalu lintas pesan yang

lancar dan sehat, serta menghindari kegagalan dengan selalu meningkatkan

kemampuan berkomunikasi.

Didasarkan pada: QS. Al- Ahzab: 70

��w0] &v@�x �a�AB:�8 U82���8�� U82GH¡(�8 B:�8 U82��2+A� �W�2'A 8�]x�]�k 4g?L

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan

Katakanlah Perkataan yang benar” (QS. Al- Ahzab: 70)

Page 79: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Dalam aplikasinya insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dapat

mengimplementasikan nilai Teamwork dan perilaku utama yang diwujudkan oleh

nilai tersebut. Namun yang perlu diperhatikan oleh insan dan karyawan Bank

Syariah Mandiri adalah menghindari adanya contra behavior dan contra

productive conditions, diantaranya:

a. Contra Behavior

1). Tidak peduli pada tujuan perusahaan

2). Buruk sangka

3). Iri dan dengki

4). Subjektif

5). Terlalu pamrih

b. Contra Productive Conditions

1). Kurangnya problem definition

2). Tidak ada koordinasi yang baik

3). Rendahnya kualitas leadership

4). Apresiasi tidak tepat sasaran

3. Humanity (Insaaniyah)

Bank Syariah Mandiri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

dan religius. Dalam operasionalnya, Humanity diaplikasikan dalam wujud

perilaku utama, sebagai berikut:

a. Sincerity: Meluruskan niat untuk mendapatkan ridha Allah

Page 80: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Didasarkan pada: QS. An-Nisa: 125

�5��� 5_I�^ � ���x�Z �5�☺�D� ��R�k � ��^�3��� ¢: �2+>� ⌦5)I-�+ �s�Y�(�8� '&B8��

�iZ�>l��/.H ��JM���^ ; ⌧M'xO��8� O:�8 �iZ�>l��/.H

�⌧Z.��� 4K�.L

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas

menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia

mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi

kesayanganNya” (QS. An-Nisa: 125)

b. Universality: Mengembangkan nilai-nilai kebaikan yang secara umum

diterima oleh seluruh umat manusia.

Didasarkan pada: QS. Al-Anbiya: 107

:���� 0N@S�%��k�P � �W.H ��� �2�P 0���☺R�@�+%��¤� 4K?gL

“Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat

bagi semesta alam” (QS. Al-Anbiya: 107)

c. Respon Responsibility: Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan

sosial tanpa mengabaikan tujuan perusahaan.

Didasarkan pada: QS. Al-Baqarah: 177

no-ZB� o?�-��8 � � U82¥��2+( ���;�>2� V=�7�A ?�.���☺-��8

? �-�☺-��8� �5);@'�� o?�-��8 �5�� �5��8�� 9:��./

���2�M-��8� �)�T��8 ��⌧7uv@R��☺-��8�

?�@��);-��8� �5~�M.¦����8� `�§8��� �§��☺-��8 C`R(� p�^.^7^ � '� CeR¨�GH-��8

C`�☺@���Z-��8� �a�);@_I�☺-��8� �a-�8�

L=M.7II��8 �az.8¢:�II��8� `.a� )©�'A����8 ���'A ��

Page 81: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

RSC2R�ª[��8 `�§8��� RSC2VF����8 012+%2☺-��8� ���>�]�3�+./

8'�.H U8 ]�3@� U �a.?�@ª[��8� `.a ��:��k%&�Y-��8 ��:8o�«��8�

�a��R� ��%&�Y-��8 ; �Yuv@'�& �� �a�AB:�8 U82+A�]_ U

�Yuv@'�& ��� �+> ��2GH��☺-��8 4KggL

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu

kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,

hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta

yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,

musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta;

dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;

dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang

yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah

orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang

bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 177)

Dalam aplikasinya insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dapat

mengimplementasikan nilai Humanity dan perilaku utama yang diwujudkan oleh

nilai tersebut. Namun yang perlu diperhatikan oleh insan dan karyawan Bank

Syariah Mandiri adalah menghindari adanya contra behavior dan contra

productive conditions, diantaranya:

a. Contra Behavior

1). Materialistis

2). Egois

3). Fanatik

4). Tinggi hati

5). Tidak amanah

6). Tidak sportif

Page 82: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

b. Contra Productive Conditions

1). Misi perusahaan yang tidak membumi

2). Penetapan target kinerja yang tidak proporsional

3). Kurangnya pemahaman bahwa setiap insan itu unik

4). Kurangnya misi jangka panjang

5). Sosialisasi program dan misi Bank Syariah Mandiri masih kurang

universal

4. Integrity ( Shidiq)

Bank Syariah Mandiri selalu menaati kode etik profesi dan berpikir serta

berperilaku. Nilai ini didasarkan pada Firman Allah:

QS. Al- Maidah: 8

��w0] &v@�x 0��AB:�8 U82���8�� U82�\2�� 0����lo2'A ¢:

4mL ….

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah....” (QS.Al-Maidah: 8)

Dalam operasionalnya, Integrity diaplikasikan dalam wujud perilaku

utama, sebagai berikut:

a. Honesty: Menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap perilaku

Didasarkan pada:

1). QS. Al- Ahzab: 70

��w0] &v@�x �a�AB:�8 U82���8�� U82GH¡(�8 B:�8

U82��2+A� �W�2'A 8�]x�]�k 4g?L

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan

Katakanlah Perkataan yang benar” (QS. Al- Ahzab: 70)

Page 83: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

2). QS. As-Shaff: 2 – 3

��w0] &v@�x �a�AB:�8 U82���8�� ���� 012��2GH'( ��� VW ��2+��+-J'( 4�L ��VF �lT-H��

�]�� 9:�8 � � U82��2GH'( ��� VW 012+��+-J'( 4�L

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu

yang tidak kamu kerjakan? (2) Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu

mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (3). “ (QS. As-Shaff: 2 – 3 )

b. Discipline: Melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan ketentuan

dan tuntutan perusahaan serta nilai-nilai syariah.

Didasarkan pada: QS. An-Nisa: 59

��w0] &v@�x �a�AB:�8 U8y2���8�� U82+M� � B:�8

U82+M� �� �§2ko��8 `­& ��� "�$Tc�8 i�;��� U �.|'%

�j�®���@��'( `.a ���⌧9 �R Z'%

`R­.H 9:�8 ?§2ko��8� �.H �j�®��� ��2����'+( 9:��./

���2�M-��8� �)�T��8 C �Y��l'� ��� 5_I�^ �� °⌧x %&'( 4.�L

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),

dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang

sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),

jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian

itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An-Nisa: 59)

c. Responsibility: Menerima tugas sebagai amanah dan menjalankannya

dengan penuh tanggung jawab.

Didasarkan pada: QS. Al-Muddatsir: 38

P=�� Qo-J�\ ��☺./ ���7_I⌧� ±�S�M�>�P 4�mL

“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya”

(QS. Al-Muddatsir: 38)

Page 84: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Dalam aplikasinya insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dapat

mengimplementasikan nilai Integrity dan perilaku utama yang diwujudkan oleh

nilai tersebut. Namun yang perlu diperhatikan oleh insan dan karyawan Bank

Syariah Mandiri adalah menghindari adanya contra behavior dan contra

productive conditions, diantaranya:

a. Contra Behavior

1). Pembohong

2). Khianat

3). Mudah berjanji

4). Banyak bicara kosong

5). Munafik

b. Contra Productive Conditions

1). Konsistensi law enforcement aturan perusahaan

2). Reward dan punishment yang kurang konsisten

3). Unsur like and dislike

5. Customer Focus ( Tafdhiluhu Al-‘Umalaa )

Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan (eksternal dan internal)

untuk menjadikan Bank Syariah Mandiri sebagai mitra yang terpercaya dan

menguntungkan. Dalam operasionalnya, Customer Focus ini diaplikasikan dalam

wujud perilaku utama, sebagai berikut:

a. Good Governance: Melaksanakan tata kelola organisasi yang sehat

Didasarkan pada: HR. Imam Baihaqi dari Aisyah

Page 85: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

“Sesungguhnya Allah sangat mencintai seseorang yang jika melakukan

sesuatu dilakukan sebaik mungkin (tertib dan rapih)” (HR. Imam Baihaqi

dari Aisyah)

b. Innovation: Proaktif menggali dan mengimplementasikan ide-ide baru

untuk memberikan layanan lebih baik dan lebih cepat dibandingkan

kompetitor.

Didasarkan pada: QS. Faathir: 32

o�+i ���-i�P� � _�@��);-��8 �a�AB:�8 ���-Z⌧J'²��8 �5��

��\�Z��Y� U i3���☺'% �i���' p�^)I-J���¤� �w�����

�])[�T-H³� ��w����� Yz./��k ��l����-���./ L�-�.|./ 9:�8

C 0N��l'� �2+> =��⌧J-��8 �.Y⌧7-��8 4��L

“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih

di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri

mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka

ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian

itu adalah karunia yang Amat besar” (QS. Faathir: 32)

c. Customer Satisfaying: Mengutamakan pelayanan dan kepuasan

pelanggan.

Didasarkan pada: HR. Imam Muslim

ل ا� ��ل �� ���� �� ا �� ه�ى �� ���� �� ا �� ان ر��ا�%'&� ا�� ا�%'&� (ی+&%� و(ی'&%� $� آ�ن #" !� � ا��� آ�ن � -� آ� �.� �ا� #" !� 1� و$� #�0ج �� $'&� آ� � #�ج ا

ی� م ا���� $� $� آ�ب ی�م ا����$� و$� 1�� $' �&%� 4�1� ا )روا4 $'&�(

Dari ‘Uqeil dari Az Zuhri dari Salim dari ayahnya: Sesungguhnya

Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, ia

tidak akan menzholiminya dan tidak akan meninggalkannya (dalam kebinasaan),

barangsiapa yang menolong saudaranya (dalam suatu kebutuhan) maka Allah

Page 86: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

akan mempermudah kebutuhannya, barangsiapa yang melepaskan kesulitan

seorang muslim maka Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat,

barangsiapa yang mentupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya

di hari kiamat. (HR. Imam Muslim)

Dalam aplikasinya insan dan karyawan Bank Syariah Mandiri dapat

mengimplementasikan nilai Customer Focus dan perilaku utama yang diwujudkan

oleh nilai tersebut. Namun yang perlu diperhatikan oleh insan dan karyawan Bank

Syariah Mandiri adalah menghindari adanya contra behavior dan contra

productive conditions, diantaranya:

a. Contra Behavior

1). Conflict of interest

2). Tidak pro pada teamwork

3). Tidak responsif

4). Tidak ada atau lambat follow up

b. Contra Productive Conditions

1). Prosedur tidak down to earth

2). Kurangnya promosi produk

3). Tidak adanya edukasi pasar

Secara umum nilai-nilai pada budaya organisasi yang disebut Shared

Values BSM pada aplikasi di Kantor Pusat Bank Syariah Mandiri sudah mulai

terimplementasi. Beberapa nilai yang telah terimplementasi yang penulis temukan

di kantor Pusat, diantaranya:

a. Dalam setiap melakukan pekerjaan maupun mengadakan berbagai acara,

insan Bank Syariah Mandiri sudah terbiasa menjunjung tinggi nilai

Page 87: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

excellence. Dimana selalu berusaha untuk menuju kesempurnaan dalam

melakukan hal apapun.

b. Perilaku utama dalam hal ini competence, yaitu meningkatkan keahlian

bagi insan dan karyawan kerap dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri.

Misalnya: Basic Training BSM bagi karyawan baru, dan training-training

lainnya yang kerap dilakukan BSM untuk meningkatkan keahlian insan

dan karyawannya.

c. Bank Syariah Mandiri telah menjunjung tinggi perilaku customer

satisfying. Hal ini terlihat pada sikap ramah dari semua insan dan

karyawan Bank Syariah Mandiri dalam menerima penulis melakukan

wawancara dan penelitian skripsi ini.

d. Perilaku disiplin telah diimplementasikan oleh insan dan karyawan Bank

Syariah Mandiri. Hal ini terlihat pada kedisiplinan dalam memenuhi tugas

dan kewajiban.

Adapun untuk aplikasi shared values BSM ke semua cabang dan unit BSM

belum semua terimplementasi, namun pada tahun 2010 shared values tersebut

akan dapat terimplementasi sepenuhnya. Ketika shared values sudah

terimplementasi, pada saat itulah hakikatnya yang disebut budaya organisasi Bank

Syariah Mandiri. Hal ini terlihat pada Blue Print BSM Shared Values, dibawah

ini:

a. Tahun 2006-2007 (Tahap Konsolidasi)

Perumusan BSM Shared values dan core behavior

b. Tahun 2008 (Tahap Pondasi)

Page 88: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Internalisasi dan sosialisasi BSM Share values dan core values

c. Tahun 2009 (Tahap Momentum)

BSM Shared values sebagai dasar BSM Corporate Culture

d. Tahun 2010 (Tahap Leap atau Lompatan)

Terciptanya Budaya Organisasi BSM

Page 89: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta keterangan dari Bank

Syariah Mandiri, maka pada bab ini penulis menarik kesimpulan dari hasil

penelitian mengenai Nilai- nilai Islam pada Budaya Organisasi Bank Syariah

Mandiri Pusat yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Selain itu penulis juga

memberikan saran- saran yang mungkin merupakan bahan bahan masukan bagi

pihak- pihak yang berkepentingan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:

1. Sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam, Bank

Syariah Mandiri menetapkan budaya organisasi yang mengacu kepada

sikap akhlakul karimah (budi pekerti muslim), yang terangkum dalam lima

pilar yang disingkat SIFAT, yaitu: Siddiq (Integritas), Istiqamah

(Konsistensi), Fathanah (Profesionalisme), Amanah (Tanggung Jawab),

dan Tabligh (Kepemimpinan).

2. Dalam aplikasinya, Insan Bank Syariah Mandiri mengalami kesulitan

dalam mengimplementasi budaya SIFAT (Siddiq, Istiqomah, Fathanah,

Amanah dan Tabligh), karena SIFAT tersebut merupakan sifat-sifat wajib

yang dimiliki Rasul, sehingga dibutuhkan banyaknya nilai-nilai turunan

untuk mewujudkan dan mengaplikasikan dalam operasional Bank Syariah

Page 90: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Mandiri. Banyaknya nilai-nilai turunan tersebut mengakibatkan tafsir yang

berbeda bagi insan Bank Syariah Mandiri

3. Dengan landasan pada pont 2 diatas, maka terjadilah perubahan budaya

organisasi pada Bank Syariah Mandiri. Dengan melalui proses penggalian

dari tim dan melibatkan seluruh jajaran pegawai, maka lahirlah nilai- nilai

organisasi yang baru yang disepakati bersama untuk di- share oleh seluruh

pegawai Bank Syariah Mandiri yang disebut Shared Values Bank Syariah

Mandiri. Shared Values Bank Syariah Mandiri disingkat “ETHIC”, yaitu:

Excellence (imtiyaaz), Teamwork (‘Amal Jama’iy), Humanity

(Insaaniyah), Integrity (Shidiq) dan Customer Focus (Tafdhiluhu Al-

‘Umalaa).

4. Nilai-nilai (shared values) pada budaya organisasi BSM yang baru

diwujudkan dalam suatu perilaku utama yang menjadi pedoman insan

Bank Syariah Mandiri dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. Antara

lain:

a. Excellence, diwujudkan dalam: Perfection, Ownership, Prudence,

Competence

b. Teamwork, diwujudkan dalam: Trust, Result, Respect, Effective

Communication

c. Humanity, diwujudkan dalam: Sincerity, Universality, Social

Responsibility

d. Integrity, diwujudkan dalam: Honesty, Discipline, Responsibility

e. Customer Focus, diwujudkan dalam: Good Governance,

Innovation, Customer Satisfying

Page 91: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Dan yang terjadi di Bank Syariah Mandiri Pusat, nilai-nilai tersebut

mulai diimplementasikan oleh semua insan yang terdapat didalam

organisasi tersebut.

B. Saran

1. Dalam pelaksanaan budaya organisasi, satu hal yang harus menjadi

perhatian adalah pemaknaan dari seluruh orang – orang yang ada dalam

Bank Syariah Mandiri, baik karyawan, pihak manajemen maupun tingkat

pimpinan terhadap nilai- nilai yang terkandung di dalam budaya organisasi

tersebut. Dengan begitu nilai- nilai yang ada dapat dimaknai dan

disepakati bersama sebagai sebuah prinsip yang menjiwai dalam

melakukan pekerjaan di Bank Syariah Mandiri.

2. Dengan memaknai penerapan nilai- nilai yang terkandung pada budaya

organisasi tersebut, maka haruslah orang- orang yang ada di dalam Bank

Syariah Mandiri dapat bekerja dengan tulus dan bersemangat untuk

menghasilkan yang terbaik bagi perusahaan. Dan itu semua hendaknya

dilakukan dalam rangka wujud pengabdian kepada Sang Pencipta.

3. Hendaknya nilai- nilai yang ada pada budaya organisasi sebelum adanya

perubahan dapat dan masih menjiwai seluruh orang- orang Bank Syariah

Mandiri dalam pelaksanaan budaya organisasi yang baru. Karena pada

hakikatnya budaya organisasi yang baru masih mengacu pada budaya

organisasi yang sebelumnya. Yaitu tetap merujuk pada nilai- nilai yang

terkandung dalam Islam.

Page 92: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

4. Bagi pembaca hendaknya dapat memahami dan merenungkan nilai- nilai

Islam yang diterapkan dalam sebuah budaya organisasi dan diharapkan

dapat mengaplikasikan dalam kehidupan organisasi dan bahkan

masyarakat juga negara. Karena nilai- nilai tersebut merupakan sebuah

tuntunan yang harus dimiliki oleh seorang pribadi muslim.

Page 93: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

DAFTAR PUSTAKA

AB, Susanto, Budaya Perusahaan: Seri Manajemen dan Persaingan Bisnis

(Jakarta: Elex Media Komputindo, 1997)

Antonio, Syafii, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani

Press, 2001)

Arianto, Erwin, “Mencintai Islam – Disiplin Yuk” Artikel ini diakses pada 17 Juni

2009 dari http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg 02992.html

Bagus, Lorens, Kamus Filasafat, (Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1996)

Bank Syariah Mandiri, “Sistem Syariah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari

http:// www. Syariah mandiri.co.id/syariah/sistemsyariah.php

__________________, “Sejarah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari

http://www. syariahmandiri.co.id/ banksyariahmandiri/sejarah.php

__________________, “Visi dan Misi” artikel diakses pada 24 Juli 2008 dari

http://www. syariahmandiri.co.id/ banksyariahmandiri/visidanmisi.php

__________________, “Bank Syariah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari http://www. syariahmandiri.co.id/ syariah/banksyariah.php

__________________, “Bank Syariah” artikel diakses pada 24 Juli 2008 dari

http:// www.syariahmandiri.co.id/images/Struktur-Organisasi_01.jpg

__________________, “Produk dan Jasa” diakses pada 15 Desember 2009 dari http://www.syariahmandiri.co.id/produkdanjasa/produkdanjasa.php

__________________, “Visi dan Misi” artikel diakses pada 24 Juli 2008 dari

http://www.syariahmandiri.co.id/banksyariahmandiri/budayaorgnisasi.php

__________________, “Budaya Perusahaan” Artikel ini diakses pada 28 Juli

2008

darihttp://www.syariahmandiri.co.id/banksyariahmndiri/budayaperusahaan

. php

Darajat, Zakiah, dkk., Dasar-dasar Agama Islam, (Jakarta: CV. Kuning Mas,

1984)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988)

Page 94: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Djokosusanto, Moeljono, Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi (Jakarta:

Elex Media Komputindo, 2003)

E. Kast, Fremont dan James E. Rosenzweig, Organisasi dan Manajemen 2. Penerjemah A. Hasymi Ali (Jakarta, Bumi Aksara, 1991)

E- Syariah ”Perbankan Islam” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari

http://www.e-syariah.net/article.asp?nomor=27

Jabr Al- Jazairi, Abu Bakr. Ensiklopedi Muslim, (Jakarta, Darul Falah, 2000)

Leaders Role in Empowerment, Artikel ini diakses pada 30 April 2009 dari

http://bizresult.wordpress.com/2008/06/18/leaders-role-in-empowerment/

Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan,

(Jakarta: Golo Riwu, 2000)

Luqman, “Budaya Kerja di Perusahaan Syariah” Artikel diakses pada 19 maret

2009 dari http://asuransi.net/?p=51

Manajemen PPM, “Budaya Organisasi, Memangnya Penting” artikel diakses pada

5 maret 2007 dari http:// www.|ppm.ac.id/article.php?=ms&id=734

Masyhur, Kahar, Membina Moral dan Akhlak, (Jakarta: Kalam Mulia, 1985)

Musrin, M, “Sistem Nilai dan Pandangan Hidup serta Relasinya dengan Ilmu Pengetahuan”, Wardah, no. 8 (Juni 2004)

Ndraha, Taliziduhu, Budaya Organisasi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997)

Nuhin, Thalhah, “Istiqomah Dalam Kehidupan,” Artikel diakses pada 20 februari

2009 dari http://www.dakwatuna.com/2008/istiqamah-dalam-kehidupan/

Nurjanah, “Analisis Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Kasus Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta

Pusat)”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2008)

Padmawati, Syarakh. “Kajian Filologis dan Nilai-nilai Islam dalam Hikayat Raja

Rahib”, (Skripsi S1 Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, 2007)

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)

Qaminah, Jabir, “Nilai- nilai Islam Satu Pengenalan”, artikel diakses pada 27

Desember 2007 dari http://www.faziliaton.com/iqra’/buku3/index. php?section =2&page=1

Page 95: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

Qardawi, Yusuf Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam (Jakarta:

Rabbani Press, 1997)

Rivai, Veithzal, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006)

Soedjono, “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan

Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari http://

puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/articles.php?publishedID=MAN0507010

2

Suryana, Toto, dkk., Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi,

(Bandung: Tiga Mutiara, 1996)

Tatapangarsa, Humaidi, Akhlak yang mulia, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1980)

Tuanany, Ismail “Implementasi Nilai-nilai Islam dalam Kepemimpinan Efektif”

Artikel diakses pada 17 Juni 2009 dari

http://jurnaltahkim.wordpress.com/2009/05/11/ implementasi-nilai-nilai-

islam-dalam-kepemimpinan-efektif/

UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta: Ce2DA,

2007)

Wawancara Pribadi dengan Bapak Eka B. Danuwira selaku Kepala Divisi Human Capital Bank Syariah Mandiri, Jakarta, 20 Nopember 2009

Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006)

Wirawan, Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian, (Jakarta:

Salemba Empat, 2007)

Wikipedia Bahasa Melayu, “Budaya Korporat” artikel diakses pada 5 maret 2007

dari http: //ms.wikipedia.org/wiki/budaya_korporat

Wikipedia Indonesia, “Perbankan Syariah” artikel diakses pada 5 maret 2007 dari

http:// id.wikipedia.org/wiki/perbankan_syariah

Page 96: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

DAFTAR PERTANYAAN

1. P: Secara sederhana Budaya Organisasi adalah satuan norma yang terdiri dari

keyakinan, sikap, core values, dan pola perilaku yang dilakukan orang

dalam organisasi. Kemudian bagaimana Bank Syariah Mandiri (BSM)

memandang dan memaknai sebuah Budaya Organisasi?

J: Budaya organisasi bagi Bank Syariah Mandiri dimaknai sebagai

kombinasi dari nilai-nilai dan keyakinan yang telah terimplementasi dalam

perilaku kita sehari-hari di organisasi atau perusahaan. Dimana nilai-nilai

tersebut merupakan prinsip-prinsip atau kualitas yang dinilai penting dan

perlu menjadi pegangan bagi setiap individu dalam menjalankan

organisasi di Bank Syariah Mandiri. Nilai-nilai tersebut menjadi penting

karena merupakan sebuah perilaku dan kompetensi yang harus dimiliki

semua insan Bank Syariah Mandiri untuk menjalankannya

2. P: Bagaimana orang-orang yang ada dalam BSM memahami dan

memaknainilai-nilai Islam dalam bekerja?

J: Nilai- nilai Islam merupakan acuan dan pedoman yang dapat melandasi

sikap dan tingkah laku dalam melakukan aktivitas kerjs di Bank Syariah

Mandiri.

3. P: Sejauh ini, bagaimana respon karyawan terhadap budaya organisasi yang

ada dan bagaimanakah Budaya Organisasi dalam BSM dimaknai

dan ditanggapi oleh para karyawan?

Page 97: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

J: Sejauh ini respon yang diterima oleh karyawan sangat positif dan budaya

organisasi dimaknai oleh para karyawan sebagai sebuah kesepakatan

bersama dalam bertindak dan berperilaku. Dan lebih dari itu budaya

organisasi bukanlah sekedar peraturan tertulis, dasar operasional, atau

sistematika kerja yang menjadi buku suci perusahaan, melainkan budaya

organisasi adalah spirit d’ corp – jiwa perusahaan.

4. P: Apa implikasi Budaya Organisasi bagi BSM dan Bagaimana Budaya

Organisasi memainkan peranannya dalam BSM?

J: Budaya organisasi dapat membantu Bank Syariah Mandiri mencapai

sukses. Untuk dapat memanfaatkan budaya organisasi dengan maksimal,

maka Bank Syariah Mandiri menanamkan nilai-nilai yang sama pada

setiap karyawannya. Kebersamaan dalam menganut budaya atau nilai-nilai

yang sama menciptakan rasa kesatuan dan percaya dari masing-masing

karyawan. Bila hal ini telah terjadi, maka akan tercipta lingkungan kerja

yang baik dan sehat. Lingkungan seperti ini dapat membangun kreativitas

dan komitmen yang tinggi dari para karyawan sehingga pada akhirnya

mereka mampu mengakomodasi perubahan dalam perusahaan ke arah

yang positif. Hal inilah menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki

peranan penting dalam membangun prestasi dan produktivitas kerja para

karyawan sehingga mengarahkan Bank Syariah Mandiri kepada

keberhasilan.

Page 98: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

5. P: Bagaimana bentuk aplikasi dan penerapan nilai-nilai Islam yang ada pada

budaya organisasi dalam operasional Bank Syariah Mandiri?

J: Nilai- nilai Islam dalam budaya organisasi diterapkan oleh Bank Syariah

Mandiri yaitu dengan mengacu kepada sikap akhlakul karimah (budi

pekerti mulia), yang terangkum dalam lima pilar yang disingkat SIFAT,

yaitu Siddiq (Integritas), Istiqomah (Konsistensi), Fathanah

(Profesionalisme), Amanah (Tanggung Jawab), dan Tabligh

(Kepemimpinan).

6. P: Apakah semua orang/ karyawan BSM dapat menyesuaikan dan memahami

sepenuhnya dengan Budaya SIFAT tersebut?

J: Pada prinsipnya semua orang/ karyawan yang ada pada Bank Syariah

Mandiri dapat memhami dan menyesuaikan, namun dalam aplikasinya

Insan Bank Syariah Mandiri mengalami kesulitan dalam

mengimplementasi budaya SIFAT tersebut, karena SIFAT tersebut

merupakan sifat-sifat wajib yang dimiliki Rasul, sehingga dibutuhkan

banyaknya nilai-nilai turunan untuk mewujudkan dan mengaplikasikan

dalam operasional Bank Syariah Mandiri. Banyaknya nilai-nilai turunan

tersebut mengakibatkan tafsir yang berbeda bagi insan Bank Syariah

Mandiri

7. P: Apa latar belakang yang mendasari terjadinya perubahan Budaya

Organisasi pada Bank Syariah Mandiri?

J: Terjadinya perubahan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri dilandasi:

Page 99: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

a. Budaya organisasi merupakan salah satu pilar tegaknya perusahaan,

selain visi, misi, struktur organisasi dan kebijakan perusahaan

b. Budaya organisasi merupakan salah satu faktor penting demi

tercapainya SDM berkualitas yang merupakan kunci sukses sebuah

organisasi

c. BSM saat ini menggunakan 5 nilai utama yang disebut budaya SIFAT

(Siddiq, Istiqamah, Fathanah, Amanah, Tabligh) yang mengacu pada

sifat dakwah Rasul

d. Insan BSM mengalami kesulitan mengimplementasikan budaya SIFAT

yang memiliki banyak nilai- nilai turunan yang mengakibatkan tafsir

yang berbeda.

e. BSM memerlukan budaya organisasi yang lebih workable yang digali

dari internal BSM.

8. P: Bagaimana bagaimana proses terjadinya perubahan budaya organisasi

tersebut?

J: Perubahan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri dilakukan dengan

melalui beberapa tahapan penggalian internal, yaitu:

a. Pembentukan Tim perumus Budaya Organisasi

Dengan landasan tersebut pada point diatas, pada tanggal 24 Juni

2006 dibentuklah Tim Perumus Budaya Perusahaan (TPBP) yang

berjumlah 17 orang.

Page 100: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

b. Studi Budaya Organisasi

Pada tanggal 10 Maret 2006 tim melakukan studi budaya

organisasi. Dimana studi terdiri dari: Studi literatur, bedah buku,

dan kuesioner

c. Survei ke seluruh unit kerja

Tim melakukan survei ke seluruh unit kerja pada tanggal 26 April

2006. Dari survei tersebut tim memperoleh masukan 174 nilai.

d. Menyusun Pedoman (definisi) nilai budaya kerja

Tim menyusun pedoman nilai budaya kerja pada tanggal 9 Mei

2006. Pedoman dijadikan sebagai nilai dasar menurut kondisi dan

harapan dimasing-masing unit kerja atau cabang

e. Perumusan Nilai Budaya

Pada tanggal 18 Mei 2006 tim menghasilkan 20 rumusan nilai yang

akan diusulkan sebagai bahan final nilai budaya perusahaan

f. Workshop I “Finalisasi BSM Shared Values”

Dilakukan pada tanggal 3 November 2007 dan menghasilkan 5

BSM Shared Values yang nantinya menjadi cikal bakal budaya

BSM

g. Workshop II “Finalisasi Core Behavior”

Dilakukan pada tanggal 13 November 2007 dan menghasilkan core

behavior, contra behavior, dan contra productive coditions.

Page 101: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan

9. P: Apa saja shared values Bank Syariah Mandiri pada perubahan budaya

organisasi tersebut?

J: Shared Values Bank Syariah Mandiri disingkat “ETHIC”, yaitu:

Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus. Dari

nilai tersebut diaplikasikan dalam wujud perilaku utama (core behavior)

yang menjadi pedoman dan acuan insan Bank Syariah mandiri dalam

melaksanakan tugas dan pekerjaannya.

10. P: Keunggulan apakah yang dapat diperoleh pada Budaya Organisasi yang

dilandasi dan menjadikan nilai- nilai Islam sebagai acuan Bank Syariah

Mandiri?

J: Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai Islam inilah yang menjadi

salah satu keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa

perbankan di Indonesia.

Page 102: NILAI NILAI ISLAM PADA BUDAYA ORGANISASI BANK · PDF fileDalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang ada, juga ... pemerintah serta dukungan