25

NIlai Religius dalam Kepemimpinan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NIlai Religius dalam Kepemimpinan
Page 2: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

2

Hasrat Untuk BerubahKetika aku masih muda dan bebas berkhayal, aku bermimpi ingin mengubah duniaSeiring bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.Maka cita-cita itu pun agak kupersempit, lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku.Namun tampaknya hasrat itu pun tiada hasilnya…….

Ketika usiaku pun semakin senja, dengan semangat yang masih tersisa.Kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang yang paling dekat denganku.Tetapi celakanya, mereka pun tidak mau diubah!

Dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelangTiba-tiba kusadari…….

Page 3: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

3

“Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah Diriku, Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin bisa mengubah Keluargaku, lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka bisa jadi akupun mampu memperbaiki Negeriku;Kemudian siapa tahu…….Aku bahkan bisa mengubah dunia!”

(Terukir di atas sebuah makam di Westminster, Inggris 1100M)

Page 4: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

4

Michael H. Hart (1978) dalam The 100The 100Nabi Muhammad SAW paling berpengaruhKenapa?

Ada keterpaduan Bidang Agama & Dunia.Kombinasi yang utuh antara nilai-nilai Religius dan Duniawi.Sumber kekuatan yang luar biasa.

Tokoh lainnyaNabi Isa as (no. urut 3), Budha (no. urut 4), Kong Hu Cu (no. urut 5), Musa (no. urut 15), dll.

Page 5: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

5

Manusia terlahir sebagai Khalifah Allah.

Kata Malaikat: Kenapa Manusia? Potensi Perusak & Pertumpahan Darah.

Kenapa tidak Malaikat yang senantiasa bertasbih, memuji dan menyucikan Allah?

““Allah Yang Maha Tahu”Allah Yang Maha Tahu”

Page 6: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

6

Akal Kecerdasan Nafsu Ambisi Hati Pengendalian

Malaikat ?

Keterpaduan Akal - Nafsu & Hati Adalah potensi untuk mengelola bumi dan Adalah potensi untuk mengelola bumi dan

isinyaisinya Untuk rahmat bagi semesta alamUntuk rahmat bagi semesta alam

Page 7: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

1. Individu

2. Rumah Tangga

3. Masyarakat

4. Bangsa + Negara

7

Mutlak

Ada:Kapasitas

Kapabilitas

Page 8: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

8

Sifat Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw.1. Shiddiq (benar)2. Amanah (dapat dipercaya)3. Tabligh (menyampaikan)4. Fathonah (cerdas)

Page 9: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

9

Kepemimpinan Panglima Soedirman mewariskan semangat cinta tanah air (Wathaniyah), semangat pengabdian (Ibadah) dan semangat kepejuangan (Mujahadah).

Salah satu pidatonya:“Kita dasarkan perjuangan sekarang ini atas dasar kesucian. Kami yakin, bahwa Tuhan Yang Maha Esa tidak akan melalaikan hamba-Nya yang memperjuangkan sesuatu yang adil berdasarkan atas kesucian batin. Maka saudara-saudara sekalian dan tentara seluruhnya. Jangan khawatir, jangan berputus asa, meskipun kita sekalian menghadapi macam-macam kesukaran dan menderita segala kekurangan, karena kita insya Allah akan menang, jika berjuang kita sungguh berdasarkan kesucian, membela kebenaran dan keadilan. Ingatlah pada firman Tuhan dalam Al-Qur’an surat Al Imron ayat 138: “Jangan kamu merasa rendah, jangan kamu bersusah hati, sedang kamu sesungguhnya lebih tinggi jika kamu mukmin”. Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanam. Semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata.”

Page 10: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

10

Tercermin Dalam:

SAPTA MARGA

SUMPAH PRAJURIT

8 WAJIB TNI

11 AZAS KEPEMIMPINAN TNI

Page 11: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

1. Kami warga negara kesatuan republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.

2. Kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah.

3. Kami ksatria Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.

4. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah bhayangkari negara dan bangsa Indonesia

5. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia memegang teguh disiplin patuh dan taat pada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit.

6. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara dan bangsa.

7. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji serta sumpah prajurit.

11

Page 12: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

1. BERSIKAP RAMAH TAMAH TERHADAP RAKYAT.

2. BERSIKAP SOPAN-SANTUN TERHADAP RAKYAT.

3. MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN WANITA.

4. MENJAGA KEHORMATAN DIRI Di muka umum.

5. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya.

6. Tidak sekali-kali merugikan rakyat.

7. Tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat.

8. Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

12

Page 13: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

13

1. Taqwa, Taat atas dasar keyakinan atau iman

2. Ing Ngarsa Sung Tuladha, Memberi Suri Tauladan

3. Ing Madya Mangun Karsa, Ikut bergiat dan

membangkitkan semangat

4. Tut Wuri Handayani, Mempengaruhi dan memberi

dorongan

5. Waspada Purba Wisesa, Selalu Waspada,

mengawasi serta berani memberi koreksi.

6. Ambeg Parama Arta, Dapat memilih dengan tepat,

mana yang harus didahulukan.

Page 14: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

14

7. Prasaja, Tingkah laku yang sederhana.

8. Satya, Kenali anak buah & perhatikan kesejahteraan.

9. Gemi Nastiti, Kesadaran dan kemampuan untuk

membatasi penggunaan & pengeluaran

10.Belaka, Kemauan, kerelaan dan keberanian untuk

mempertanggungjawabkan tindakan

11.Legawa, Kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk

pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan

kedudukannya kepada generasi berikutnya

Page 15: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

1. Ada kapabilitas/cakap

2. Kapasitas/kemampuan

Serahkan pada ahlinya

3. Rekrutmen kepemimpinanAda proses dan mekanisme.

Ada norma – Undang-undang.

15

Page 16: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

16

1. Pemimpin Perlu memiliki Visi.

1) Mengatasi kemiskinan (Pro Poor)

2) Menciptakan lapangan kerja (Pro Job)

3) Menegakkan keadilan (Pro Justice)

4) Menciptakan keseimbangan, ramah

lingkungan (Pro Environment)

Page 17: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

2. Perlu Kebersamaan Dalam Membangun 2. Perlu Kebersamaan Dalam Membangun

Bangsa.Bangsa.

Prinsip Gotong Royong.

Koalisi

Agenda bersama

Kontrak Kinerja

Pakta Integritas

17

Page 18: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

3. Pemimpin Pembawa Harapan.

Optimisme – Jangan sebarkan

Pesimisme

Energi Positif

Kebersamaan

Santun

18

Page 19: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

1. Pemimpin.Kewajiban diri memelihara kepemimpinan, keteladanan dan pengembangan diri dan taat azas.

2. Staf dan anggota.a)Jalankan tugas penuh kesadaran dan tanggung jawab.b)Taat, Setia.

3. Keadaan/lingkungan.Komando terkendali.Taat azas, disiplin, semangat juang tinggi.Lingkungan kondusif.Solid dan kebersamaan tinggi.

19

Page 20: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

1. Terpelihara Komunikasi

Atas - bawah, kanan - kiri.

2. Mekanisme Komunikasi

3. Ada Kesetiaan

Atas - bawah, kanan - kiri.

4. Ada Kejuangan

20

Page 21: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

21

Direksi

Staf

Karyawan

High

Midle

Low

Konsep

KomunikasiTechnical

Menyesuaikan diri sehingga dapat menjembatani konsep/policy pimpinan dan dijabarkan kepada karyawan

Staf

Page 22: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

1. Selalu jalin komunikasi untuk memahami dan menghayati aspirasi yang berkembang.

2. Kepekaan sosial yang tinggi, mampu merasakan perasaan orang lain.

3. Bantu kesulitan – wujudkan kesejahteraan.

4. Temukan hal-hal baru untuk mendukung kemajuan.

5. Menolong tanpa pamrih, hidup sesuai norma yang ada.

22

Page 23: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

Menurut John C. Maxwell:Menurut John C. Maxwell:

Untuk memiliki kharisma, seseorang harus

mampu:

1. Mencintai kehidupan.2. Menghargai orang lain.3. Membangkitkan harapan.4. Berbagi (sharing).

23

Page 24: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

ETOS KERJA, FONDASI SUKSESETOS KERJA, FONDASI SUKSES

1. Kerja adalah Rahmat, Aku tulus penuh syukur.

2. Kerja adalah Amanah, Aku bekerja penuh tanggung jawab.

3. Kerja adalah Panggilan, Aku kerja tuntas penuh integritas.

4. Kerja adalah Aktualisasi, Aku bekerja penuh semangat.

5. Kerja adalah Ibadah, Aku bekerja serius penuh kecintaan.

6. Kerja adalah Seni, Aku bekerja penuh kreativitas.

7. Kerja adalah Kehormatan, Aku bekerja tekun penuh keunggulan.

8. Kerja adalah Pelayanan, Aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati. 2

4

Page 25: NIlai Religius dalam Kepemimpinan

25

Sekian Dan Terima Kasih