83
GLOBALISASI TANTANGAN MASA DEPAN GLOBALISASI TANTANGAN MASA DEPAN BAGI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI BAGI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI SUMATERA UTARA PROPINSI SUMATERA UTARA Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa Disusun Oleh ; Disusun Oleh ; NITEMA HAREFA NITEMA HAREFA 25090084 25090084 FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA MEDAN MEDAN 2009 2009

Nitema Harefa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nitema Harefa

GLOBALISASI TANTANGAN MASA DEPAN GLOBALISASI TANTANGAN MASA DEPAN BAGI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI BAGI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROPINSI SUMATERA UTARAPROPINSI SUMATERA UTARASeminar Proposal Skripsi Mahasiswa Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa

Disusun Oleh ;Disusun Oleh ;

NITEMA HAREFANITEMA HAREFA2509008425090084

FAKULTAS EKONOMIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIAUNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA

MEDANMEDAN20092009

Page 2: Nitema Harefa

GLOBALISASI TANTANGAN MASA DEPAN GLOBALISASI TANTANGAN MASA DEPAN BAGI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI BAGI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROPINSI SUMATERA UTARAPROPINSI SUMATERA UTARA

Diajukan Oleh ;Diajukan Oleh ;

NITEMA HAREFANITEMA HAREFA2509008425090084

Telah disetujui oleh ; Telah disetujui oleh ; Pembimbing I Pembimbing I

Drs. H.M. Ali Musri S.MsiDrs. H.M. Ali Musri S.Msi Tanggal, / 2009 Tanggal, / 2009

Pembimbing IIPembimbing II

Drs. M. YusufDrs. M. Yusuf Tanggal, / 2009 Tanggal, / 2009

Page 3: Nitema Harefa

DAFTAR ISIDAFTAR ISI

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL……………….. ALASAN PEMILIHAN JUDUL……………….. 11B. B. PERUMUSAN MASLAH…………….PERUMUSAN MASLAH…………….

………………………………..……………………………….. 44C.C. HIPOTESA…………………………………………...HIPOTESA…………………………………………...

44D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN...D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN... 4 4 a. a.

Tujuan penelitian …………........Tujuan penelitian …………........ 44b. Manfaat penelitian ………………….b. Manfaat penelitian …………………. 55

Page 4: Nitema Harefa

BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

A.A. GLOBALISASI………………………………………GLOBALISASI………………………………………66

1.Pengertian Globalisasi dan Teori1.Pengertian Globalisasi dan Teori

Globalisasi………………………...............Globalisasi………………………............... 66

a. Pengertian globalisasi…………………a. Pengertian globalisasi………………… 66

b.Teori globalisasi.………………………….b.Teori globalisasi.…………………………. 88

2.Ciri-ciri globalisasi…………………………..2.Ciri-ciri globalisasi………………………….. 99

3.Dampak globalisasi………………………...3.Dampak globalisasi………………………... 1111

Page 5: Nitema Harefa

B.B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Pengertian manajemen sumber daya 1. Pengertian manajemen sumber daya manusia ………………………………………..manusia ………………………………………..1313

2. Perencanaan sumber daya 2. Perencanaan sumber daya manusia…………………………………........manusia…………………………………........1515

3. Usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas 3. Usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia…....sumber daya manusia….... 17 a. Pelatihan 17 a. Pelatihan dan pengembangan…..dan pengembangan….. 1818

b. Pemberian motivasi untuk b. Pemberian motivasi untuk

pengembangan karir.………………..pengembangan karir.……………….. 1919

c. Pentingnya sistem informasi c. Pentingnya sistem informasi

manajemen untuk menciptakan manajemen untuk menciptakan

keunggulan bersaing.……………....keunggulan bersaing.…………….... 2020

Page 6: Nitema Harefa

BAB III METODOLOGI PENELITIANBAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.A. LOKASI LOKASI PENELITIAN……………………………………….PENELITIAN……………………………………….

2424

B.B. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA............................................DATA............................................ 2424

C.C. METODE ANALISIS…………………………….METODE ANALISIS…………………………….2525

D.D. JANGKA WAKTU PENELITIAN………….…JANGKA WAKTU PENELITIAN………….…26 26

DAFTAR DAFTAR PUSTAKA……………………………………PUSTAKA…………………………………… 2727

Page 7: Nitema Harefa

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL ALASAN PEMILIHAN JUDUL Memasuki era globalisasi yang Memasuki era globalisasi yang

akan membawa perubahan besar disetiap akan membawa perubahan besar disetiap bidang. Kehidupan manusia memiliki bidang. Kehidupan manusia memiliki makna yang cukup berarti. Kita makna yang cukup berarti. Kita masyarakat dan bangsa Indonesia tidak masyarakat dan bangsa Indonesia tidak dapat terlepas dari perubahan tersebut. dapat terlepas dari perubahan tersebut. Apalagi kita telah committed terhadap Apalagi kita telah committed terhadap cita-cita atau visi ASEAN (Association Of cita-cita atau visi ASEAN (Association Of South East Asian Nation) dan APEC (Asian South East Asian Nation) dan APEC (Asian Facific Economie Cooperation) untuk ikut Facific Economie Cooperation) untuk ikut serta didalam perubahan itu.serta didalam perubahan itu.

Page 8: Nitema Harefa

Kehidupan masyarakat dunia dan Kehidupan masyarakat dunia dan masyarakat Indonesia dewasa ini dalam masyarakat Indonesia dewasa ini dalam masa transisi yaitu manusia Indonesia masa transisi yaitu manusia Indonesia dalam proses perubahan memasuki dunia dalam proses perubahan memasuki dunia yang semakin menyatu, dinamik, terbuka yang semakin menyatu, dinamik, terbuka dan rentan terhadapa persaingan hidup dan rentan terhadapa persaingan hidup dengan banbgsa-bangsa yang lain. Sudah dengan banbgsa-bangsa yang lain. Sudah jelas bahwa manusia Indonesia yang hidup jelas bahwa manusia Indonesia yang hidup didalam masa itu adalah manusia yang didalam masa itu adalah manusia yang berkualitas dan dapat bersaing dalam arti berkualitas dan dapat bersaing dalam arti yang positif dengan bangsa-bangsa di yang positif dengan bangsa-bangsa di dunia.dunia.

Page 9: Nitema Harefa

Dalam proses perubahan atau proses Dalam proses perubahan atau proses globalisasi menjelang tahun 2020, globalisasi menjelang tahun 2020, kekuatan-kekuatan apa yang akan kekuatan-kekuatan apa yang akan berperan dalam proses dimana bangsa berperan dalam proses dimana bangsa Indonesia berada di dalamnya. Kita bukan Indonesia berada di dalamnya. Kita bukan hanya sebagai penonton, tetapi kita harus hanya sebagai penonton, tetapi kita harus ikut serta secara aktif didalamnya kalau ikut serta secara aktif didalamnya kalau kita tidak mau dilanda dan dikesampingkan kita tidak mau dilanda dan dikesampingkan dalam proses globalisasi tersebut. Apabila dalam proses globalisasi tersebut. Apabila kita hanya mau menjadi seperti penonton kita hanya mau menjadi seperti penonton dan dihanyutkan oleh arus globalisasi dan dihanyutkan oleh arus globalisasi maka kita akan menjadi manusia dan maka kita akan menjadi manusia dan bangsa yang kere yang akan menjadi objek bangsa yang kere yang akan menjadi objek eksploitasi dari bangsa-bangsa yangeksploitasi dari bangsa-bangsa yang

Page 10: Nitema Harefa

lain dan selanjutnya kita akan kehilangan lain dan selanjutnya kita akan kehilangan identitas sebagai bangsa yang merdeka.identitas sebagai bangsa yang merdeka.

Memasuki proses globalisasi tersebut Memasuki proses globalisasi tersebut tentunya bukan tanpa persiapan. Persiapan tentunya bukan tanpa persiapan. Persiapan yang perlu diadakan yaitu antara lain yang perlu diadakan yaitu antara lain menyediakan sumber daya manusia yang menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat menghadapi berkualitas, yang dapat menghadapi tantangan-tantangan globalisasi. tantangan-tantangan globalisasi. Tantangan-tantangan itu merupakan Tantangan-tantangan itu merupakan kesempatan-kesempatan yang bisa kesempatan-kesempatan yang bisa membawa bangsa menjadi bangsa yang membawa bangsa menjadi bangsa yang maju dan masyarakat yang lebih makmur. maju dan masyarakat yang lebih makmur. Namun, apabila kesempatan itu tidak kita Namun, apabila kesempatan itu tidak kita tanggapi dengan tepat maka kita akantanggapi dengan tepat maka kita akan

Page 11: Nitema Harefa

menjadi bangsa kuli diantara bangsa-menjadi bangsa kuli diantara bangsa-bangsa yang maju.bangsa yang maju.

Pentingnya sumber daya manusia Pentingnya sumber daya manusia dalam menghadapi era globalisasi tidak dalam menghadapi era globalisasi tidak bisa dipungkiri. Seberapa besar kekuatan bisa dipungkiri. Seberapa besar kekuatan sumber daya manusia yang dimiliki atau sumber daya manusia yang dimiliki atau sebanding dengan keberhasilan dalam sebanding dengan keberhasilan dalam menghadapi persaingan. Apabila sumber menghadapi persaingan. Apabila sumber daya manusia kita lemah maka tingkat daya manusia kita lemah maka tingkat persaingan yang dapat kita raih juga persaingan yang dapat kita raih juga lemah. Sebaliknya, apabila sumber daya lemah. Sebaliknya, apabila sumber daya manusia yang kita miliki kuat maka akan manusia yang kita miliki kuat maka akan menentukan posisi yang kuat dalam menentukan posisi yang kuat dalam persaingan (dengan kata lain kita dapatpersaingan (dengan kata lain kita dapat

Page 12: Nitema Harefa

bertahan dalam kancah persaingan yang bertahan dalam kancah persaingan yang cukup ketat).cukup ketat).

Manajemen sumber daya manusia Manajemen sumber daya manusia dewasa ini mendapat sorotan tajam dari dewasa ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Sumber daya manusia berbagai pihak. Sumber daya manusia mempunyai dampak yang lebih besar mempunyai dampak yang lebih besar terhadap efektivitas organisasi dibanding terhadap efektivitas organisasi dibanding dengan sumber daya yang lain. dengan sumber daya yang lain. Kompleksitas pengelolaan sumber daya Kompleksitas pengelolaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh banyak manusia sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal ini sesuai dengan faktor. Hal ini sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman yang perkembangan dan kemajuan zaman yang sedang berlangsung saat ini. Fakor sedang berlangsung saat ini. Fakor lingkungan, perubahan tekhnologi yang lingkungan, perubahan tekhnologi yang cepat, kompetisi internasional, dan kondisi cepat, kompetisi internasional, dan kondisi perekonomian yang tidak menentu perekonomian yang tidak menentu hanyalah beberapa faktor eksternal yanghanyalah beberapa faktor eksternal yang

Page 13: Nitema Harefa

menyebabkan organisasi harus mencari menyebabkan organisasi harus mencari cara-cara baru agar dapat memanfaatkan cara-cara baru agar dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara lebih efektif. sumber daya manusia secara lebih efektif. Faktor internal, seperti tuntutan Faktor internal, seperti tuntutan memperoleh karyawan yang terlatih, biaya memperoleh karyawan yang terlatih, biaya kompensasi, konflik antara serikat pekerja kompensasi, konflik antara serikat pekerja (manajemen), aspek hokum, dan aspek (manajemen), aspek hokum, dan aspek sosial budaya internal merupakan faktor sosial budaya internal merupakan faktor yang membuat manajemen sumber daya yang membuat manajemen sumber daya manusia menjadi semakin penting dan manusia menjadi semakin penting dan kompleks.kompleks.

Sumber daya manusia adalah faktor Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Adapun sentral dalam suatu organisasi. Adapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam kepentingan manusia dan dalam pelaksanaannya misi tersebut dikelola olehpelaksanaannya misi tersebut dikelola oleh

Page 14: Nitema Harefa

manusia. Jadi manusia merupakan faktor manusia. Jadi manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi. strategis dalam semua kegiatan organisasi. Selanjutnya manajemen sumber daya Selanjutnya manajemen sumber daya manusia berarti mengurus sumber daya manusia berarti mengurus sumber daya manusia berdasarkan visi organisasi agar manusia berdasarkan visi organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai secara tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum.optimum.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini tentunya menuntut tekhnologi saat ini tentunya menuntut persiapan sumber daya manusia yang lebih persiapan sumber daya manusia yang lebih baik dan berkualitas. Tanpa sumber daya baik dan berkualitas. Tanpa sumber daya manusia kita tidak dapat menerima manusia kita tidak dapat menerima perubahan dan perkembangan yang perubahan dan perkembangan yang dimaksud. Apabila kita tidak dapat dimaksud. Apabila kita tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan itu menyesuaikan diri dengan perubahan itu maka kita akan menjadi korbanmaka kita akan menjadi korban

Page 15: Nitema Harefa

penyalahgunaan tekhnologi bagi orang-penyalahgunaan tekhnologi bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.orang yang tidak bertanggung jawab.

Mengingat pentingnya manajemen Mengingat pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi sumber daya manusia dalam menghadapi era globalisasi tahun 2020 yang akan era globalisasi tahun 2020 yang akan dating maka penulis tertarik dan memilih dating maka penulis tertarik dan memilih judul untuk penelitian yaitu ; “Globalisasi judul untuk penelitian yaitu ; “Globalisasi Tantangan Masa Depan Bagi Dinas Tantangan Masa Depan Bagi Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi Pertambangan Dan Energi Propinsi Sumatera Utara” Sumatera Utara”

Page 16: Nitema Harefa

B. B. PERUMUSAN MASALAH PERUMUSAN MASALAH

Sumber daya manusia yang ada pada Sumber daya manusia yang ada pada Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara belum mampu/belum siap Sumatera Utara belum mampu/belum siap dalam menghadapi Era Globalisasi dalam menghadapi Era Globalisasi sehingga perlu melakukan peningkatan sehingga perlu melakukan peningkatan kinerja sebagai suatu penyesuaian untuk kinerja sebagai suatu penyesuaian untuk mencapai keunggulan dalam memberikan mencapai keunggulan dalam memberikan pelayanan kepada publik pelayanan kepada publik

Page 17: Nitema Harefa

C.HIPOTESAC.HIPOTESA

Yang merupakan jawaban sementara Yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi oleh terhadap masalah yang dihadapi oleh Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara adalah sember daya Sumatera Utara adalah sember daya manusia yang dimiliki belum mampu manusia yang dimiliki belum mampu mencapai keunggulan dalam memberikan mencapai keunggulan dalam memberikan pelayanan kepada publik terutama dalam pelayanan kepada publik terutama dalam memasuki era globalisasi. memasuki era globalisasi.

Page 18: Nitema Harefa

D.D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIANTUJUAN DAN MANFAAT PENELITIANa. a. Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah ;adalah ;1. Untuk mengetahui sejauh mana 1. Untuk mengetahui sejauh mana

persiapan Dinas Pertambangan dan persiapan Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara dan Energi Propinsi Sumatera Utara dan

dalam menghadapi Era Globalisasi dalam menghadapi Era Globalisasi tahun 2020 yang akan datang tahun 2020 yang akan datang

2. Untuk mengetahui bagaimana sumber 2. Untuk mengetahui bagaimana sumber daya manusia yang ada pada Dinas daya manusia yang ada pada Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara Sumatera Utara

Page 19: Nitema Harefa

3.Untuk mengetahui bagaimana 3.Untuk mengetahui bagaimana kebijaksanaan pimpinan Dinas kebijaksanaan pimpinan Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara dalam pemberian Sumatera Utara dalam pemberian kesempatan kepada pegawai untuk kesempatan kepada pegawai untuk meningkatkan karir dan mutu sumber meningkatkan karir dan mutu sumber daya manusiadaya manusiab. Manfaat Penelitianb. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah ;dalam penelitian ini adalah ;

1.1. Untuk menambah pengetahuan dan Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang makna yang wawasan penulis tentang makna yang terkandung dalam istilah globalisasi dan terkandung dalam istilah globalisasi dan bagaimana cara menghadapinya, bagaimana cara menghadapinya,

Page 20: Nitema Harefa

terutama bagi Dinas Pertambangan terutama bagi Dinas Pertambangan dan dan Energi Propinsi Sumatera UtaraEnergi Propinsi Sumatera Utara

2.2. Sebagai bahan masukan atau Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi Pimpinan Dinas pertimbangan bagi Pimpinan Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara dalam menentukan Sumatera Utara dalam menentukan kebijakan dalam menghadapi era kebijakan dalam menghadapi era globalisasi nantinya.globalisasi nantinya.

3.3. Sebagai bahan masukan bagi para Sebagai bahan masukan bagi para pembaca dalam hal memahami pembaca dalam hal memahami pentingnya sumber daya manusia pentingnya sumber daya manusia dalam menghadapi/memasuki era dalam menghadapi/memasuki era globalisasi.globalisasi.

Page 21: Nitema Harefa

A.A. GLOBALISASIGLOBALISASI

1.1. Pengertian dan Teori GlobalisasiPengertian dan Teori Globalisasia.a. Pengertian GlobalisasiPengertian Globalisasi

Istilah globalisasi dewasa ini Istilah globalisasi dewasa ini sudah menjadi kata sehari-hari, mulai sudah menjadi kata sehari-hari, mulai dari kalangan pemerintah sampai dari kalangan pemerintah sampai dikalangan masyarakat biasa. Namun dikalangan masyarakat biasa. Namun sampai saat ini belum ada defenisi sampai saat ini belum ada defenisi yang mapan tentang istilah globalisasi, yang mapan tentang istilah globalisasi,

BAB IIBAB IITINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

Page 22: Nitema Harefa

kecuali sekedar defenisi kerja, tergantung kecuali sekedar defenisi kerja, tergantung dari sudut mana kita melihatnya.dari sudut mana kita melihatnya.

Kata global dalam dekade terakhir ini Kata global dalam dekade terakhir ini bukanlah sesuatu yang baru dan tidak bukanlah sesuatu yang baru dan tidak hanya menjadi konsep ilmu pengetahuan hanya menjadi konsep ilmu pengetahuan sosial dan ekonomi, telah menjadi jargon sosial dan ekonomi, telah menjadi jargon politik, (Ideologi pemerintah rezim ) dan politik, (Ideologi pemerintah rezim ) dan hiasan bibir masyarakat awam diseluruh hiasan bibir masyarakat awam diseluruh dunia. Tekhnologi informasi dan media dunia. Tekhnologi informasi dan media elekronik dinilai sebagai simbol pelopor elekronik dinilai sebagai simbol pelopor yang mengintegrasikan seluruh sistem yang mengintegrasikan seluruh sistem dunia, baik dalam aspek sosial, budaya dunia, baik dalam aspek sosial, budaya ekonomi dan keuangan.ekonomi dan keuangan.

Page 23: Nitema Harefa

Menurut Tulus Tambunan (2008 ; 1) Menurut Tulus Tambunan (2008 ; 1) proses globalisasi ekonomi adalah proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia, yang perubahan perekonomian dunia, yang bersifat mendasar atau struktural dan bersifat mendasar atau struktural dan proses ini akan berlanjut terus proses ini akan berlanjut terus dengan dengan laju yang akan semakin cepat laju yang akan semakin cepat mengikuti mengikuti perubahan tekhnologi yang perubahan tekhnologi yang juga akan juga akan semakin cepat dan semakin cepat dan peningkatan serta peningkatan serta perubahan pola perubahan pola kebutuhan masyarakat kebutuhan masyarakat dunia.dunia.

Page 24: Nitema Harefa

Menurut A.G MC.Grew (2006 ; 219) Menurut A.G MC.Grew (2006 ; 219) Globalisasi adalah proses dimana Globalisasi adalah proses dimana berbagai berbagai peristiwa, keputusan dan peristiwa, keputusan dan kegiatan dibelahan dunia yang satu kegiatan dibelahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan berbagai bagi berbagai individu dan berbagai masyarakat dibelahan dunia yang lain.masyarakat dibelahan dunia yang lain.

Dari kedua defenisi diatas dapat Dari kedua defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa proses globalisasi telah disimpulkan bahwa proses globalisasi telah meningkatkan kadar ketergantungan meningkatkan kadar ketergantungan ekonomi dan mempertajam persaingan ekonomi dan mempertajam persaingan antar nergara, tidak hanya dalam antar nergara, tidak hanya dalam

Page 25: Nitema Harefa

perdagangan internasional tetapi juga perdagangan internasional tetapi juga disektor sosial budaya, politik dan disektor sosial budaya, politik dan tekhnologi.tekhnologi.

Menurut teori Abeng (Msn Com) Menurut teori Abeng (Msn Com) proses globalisasi bergerak sejalan dalam 3 proses globalisasi bergerak sejalan dalam 3 (tiga) arena kehidupan manusia yaitu ;(tiga) arena kehidupan manusia yaitu ;1. Arena Ekonomi1. Arena Ekonomi2. Arena Politik2. Arena Politik3. Arena Budaya 3. Arena Budaya

Dalam arena ekonomi proses Dalam arena ekonomi proses tersebut mempengaruhi pengaturan-tersebut mempengaruhi pengaturan-pengaturan sosial dalam produksi, pengaturan sosial dalam produksi, pertukaran barang distribusi dan konsumsi pertukaran barang distribusi dan konsumsi baik barang maupun pelayanan. Globalisasi baik barang maupun pelayanan. Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dimana Negara-negara diseluruhekonomi dimana Negara-negara diseluruh

Page 26: Nitema Harefa

dunia menjadi satu kekuatan pasar yang dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial Negara. rintangan batas teritorial Negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang hambatan terhadap arus modal, barang dan jasadan jasa

Dalam arena politik proses tersebut Dalam arena politik proses tersebut menyatakan diri dalam pengaturan sosial menyatakan diri dalam pengaturan sosial dalam kaitannya dengan konsentrasi serta dalam kaitannya dengan konsentrasi serta aplikasi kekuasaan.aplikasi kekuasaan.

Page 27: Nitema Harefa

Dalam arena budaya proses tersebut Dalam arena budaya proses tersebut menyatakan diri dalam pengaturan sosial menyatakan diri dalam pengaturan sosial dalam kaitannya dengan pertukaran dan dalam kaitannya dengan pertukaran dan ekspresi simbol mengenai fakta, ekspresi simbol mengenai fakta, pengertian kepercayaan, selera dan nilai.pengertian kepercayaan, selera dan nilai.

b.b. Teori GlobalisasiTeori Globalisasi

Cochrane dan Pain (2006 ; 192) Cochrane dan Pain (2006 ; 192) menegaskan bahwa dalam kaitannya menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat 5 (Lima) dengan globalisasi, terdapat 5 (Lima) unsur posisi teoritis yang dapat dilihat, unsur posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu ;yaitu ;

Page 28: Nitema Harefa

1. Para globalis percaya bahwa globalisasi 1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang adalah sebuah kenyataan yang

memiliki memiliki konsekuensi nyata terhadap konsekuensi nyata terhadap bagaimana bagaimana orang dan lembaga orang dan lembaga diseluruh dunia diseluruh dunia berjalan. Mereka berjalan. Mereka percaya bahwa percaya bahwa Negara-negara dan Negara-negara dan kebudayaan lokal kebudayaan lokal akan hilang diterpa akan hilang diterpa kebudayaan dan kebudayaan dan ekonomi global yang ekonomi global yang homogen. homogen. Meskipun demikian, para Meskipun demikian, para globalis tidak globalis tidak memiliki pendapat sama memiliki pendapat sama mengenai mengenai konsekuensi terhadap konsekuensi terhadap proses tersebut.proses tersebut.

Page 29: Nitema Harefa

2.2. Para globalis positif dan optimis Para globalis positif dan optimis menanggapi dengan baik menanggapi dengan baik perkembangan perkembangan semacam itu dan semacam itu dan menyatakan bahwa menyatakan bahwa globalisasi akan globalisasi akan menghasilkan menghasilkan masyarakat dunia yang masyarakat dunia yang toleran dan toleran dan bertanggung jawabbertanggung jawab

3.3. Para globalis pesimis berpendapat Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal itu fenomena negatif karena hal itu sebenarnya adalah bentuk penjajahan sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat ( terutama Amerika Serikat) yang barat ( terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat konsumsi yang homogen dan terlihat

Page 30: Nitema Harefa

sebagai sesuatu yang benar sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk kemudian membentuk kelompok untuk menantang globalisi (antiglobalsiasi)menantang globalisi (antiglobalsiasi)

4.4. Para tradisional tidak percaya bahwa Para tradisional tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah telah menjadi sebuah fenomena menjadi sebuah fenomena internasional internasional selama ratusan tahun. Apa selama ratusan tahun. Apa yang tengah yang tengah kita alami saat ini hanyalah kita alami saat ini hanyalah

Page 31: Nitema Harefa

tahap lanjutan, atau evolusi, dari tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.produksi dan perdagangan kapital.5.5. Para transformasionalis berada Para transformasionalis berada diantara diantara para globalis dan tradisionalis. para globalis dan tradisionalis. Mereka Mereka setuju bahwa pengaruh setuju bahwa pengaruh globalisasi telah globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan sangat dilebih-lebihkan oleh para oleh para globalis. Namun, mereka globalis. Namun, mereka juga juga berpendapat bahwa sangat bodoh berpendapat bahwa sangat bodoh jika jika kita menyangkal keberadaan konsep kita menyangkal keberadaan konsep ini. ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang saling “seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung.” Mereka terjadi secara langsung.” Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut dibalik, terutama ketika hal tersebut

Page 32: Nitema Harefa

negative atau, setidaknya, dapat negative atau, setidaknya, dapat dikendalikan.dikendalikan.

2.2. Ciri-Ciri GlobalisasiCiri-Ciri Globalisasi Perkembangan ilmu pengetahuan Perkembangan ilmu pengetahuan

dan tekhnologi yang semakin canggih dan tekhnologi yang semakin canggih dengan laju yang begitu cepat merupakan dengan laju yang begitu cepat merupakan salah satu faktor penting pemicu salah satu faktor penting pemicu globalisasi. Berkembangnya ilmu globalisasi. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang pengetahuan dan tekhnologi yang membuat setiap organisasi, masyarakat, membuat setiap organisasi, masyarakat, dan bahkan negara. Perkembangan ini dan bahkan negara. Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan antar Negara, saling ketergantungan antar Negara, tidak hanya dalam perdagangan tidak hanya dalam perdagangan internasional, internasional,

Page 33: Nitema Harefa

tetapi juga dalam investasi, keuangan, tetapi juga dalam investasi, keuangan, produksi, dan tekhnologi.produksi, dan tekhnologi.

Globalisasi tidak hanya berorientasi Globalisasi tidak hanya berorientasi dalam satu sisi saja/dalam satu bidang dalam satu sisi saja/dalam satu bidang tertentu tetapi menyangkut seluruh aspek tertentu tetapi menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia baik ekonomi, politik, kehidupan manusia baik ekonomi, politik, sosial, budaya, dan tekhnologi dan lain-sosial, budaya, dan tekhnologi dan lain-lain. Oleh karena itu kita kita perlu lain. Oleh karena itu kita kita perlu mengenal ciri-ciri yang menandakan mengenal ciri-ciri yang menandakan terjadinya globalisasi. Berikut ini ciri-ciri terjadinya globalisasi. Berikut ini ciri-ciri globalisasi menurut Kennedy dan Cohen globalisasi menurut Kennedy dan Cohen (MSN Com) ;(MSN Com) ;

Page 34: Nitema Harefa

1.1. Perubahan dalam konsep ruang waktu. Perubahan dalam konsep ruang waktu. Perkembangan barang-barang seperti Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televise, satelit, dan telepon genggam, televise, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.berbeda.

2.2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi multinasional, dan dominasi organisasi semacam Word Trade Organization (WTO)semacam Word Trade Organization (WTO)

Page 35: Nitema Harefa

3.3. Peningkatan interaksi kultural melalui Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama perkembangan media massa (terutama televise, film, musik, transmisi, berita dan televise, film, musik, transmisi, berita dan olahraga internasional). Saat ini, kita olahraga internasional). Saat ini, kita dapat mengkonsumsi dan mengalami dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman yang baru gagasan dan pengalaman yang baru mengenai hal-hal yang melintasi mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan.bidang fashion, literature, dan makanan.

4.4. Meningkatnya masalah bersama misalnya Meningkatnya masalah bersama misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-multinasional, inflasi regional dan lain-lain.lain.

Page 36: Nitema Harefa

Sebuah kesadaran dan pemahaman Sebuah kesadaran dan pemahaman bahwa dunia adalah satu. Kebanyakan dari bahwa dunia adalah satu. Kebanyakan dari kita sadar bahwa diri kita turut ambil kita sadar bahwa diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidak pastian, hal sama, perubahan dan ketidak pastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, dapat dikatakan bahwa Sejalan dengan itu, dapat dikatakan bahwa globalisasis sebagai zaman transformasi globalisasis sebagai zaman transformasi sosial. sosial.

Page 37: Nitema Harefa

3.3. Dampak GlobalisasiDampak Globalisasi Globalisasi membawa dampak Globalisasi membawa dampak

yang sangat besar bagi kehidupan yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Globalisasi tidak hanya manusia. Globalisasi tidak hanya berdampak pada masalah ekonomi berdampak pada masalah ekonomi saja tetapi juga berpengaruh pada saja tetapi juga berpengaruh pada dimensi politik, sosial dan budaya. dimensi politik, sosial dan budaya. Globalisasi juga membawa ekonomi Globalisasi juga membawa ekonomi pada system pasar bebas dunia, begitu pada system pasar bebas dunia, begitu juga kemajuan tekhnologi komunikasi juga kemajuan tekhnologi komunikasi dan sistem informasi membawa dan sistem informasi membawa persaingan pasar dan lapangan kerja persaingan pasar dan lapangan kerja yang sangat ketat dimana-mana.yang sangat ketat dimana-mana.

Page 38: Nitema Harefa

Globalisasi perekonomian Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana ekonomi dan perdagangan, dimana Negara-negara didunia menjadi satu Negara-negara didunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial Negara. Globalisasi batas teritorial Negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Menurut Tanri Abeng (MSN dan jasa. Menurut Tanri Abeng (MSN Com). Perwujudan nyata dari globalisasi Com). Perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut ;bentuk-bentuk berikut ;

Page 39: Nitema Harefa

-- Globalisasi produksi, dimana perusahaan Globalisasi produksi, dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tariff bea masuk yang buruh yang rendah, tariff bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.lokasi manufaktur global.

-- Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telahdalam memperluas jaringan jalan tol telah

Page 40: Nitema Harefa

memanfaatkan sistem pembiayaan dengan memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (Build-Operate-Transfer) bersama pola BOT (Build-Operate-Transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.mitrausaha dari manca negara.

- Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf professional atau buruh penggunaan staf professional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. berkembang. Dengan globalisasi maka Dengan globalisasi maka Human movement akan semakin mudah Human movement akan semakin mudah dan bebas.dan bebas.

- Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negra-negara mendapatkan informasi dari negra-negara di dunia karena kemajuan tekhnologi, di dunia karena kemajuan tekhnologi, antara lain melalui ; TV, radio, media cetak antara lain melalui ; TV, radio, media cetak dll. dll.

Page 41: Nitema Harefa

Dengan jaringan komunikasi yang semakin Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar maju telah membantu meluasnya pasar keberbagai belahan dunia untuk barang keberbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh ; KFC, celana yang sama. Sebagai contoh ; KFC, celana jeans, levi’s, atau hamburger melanda jeans, levi’s, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia, baik yang berdomisili di masyarakat dunia, baik yang berdomisili di kota ataupun di desa menuju pada selera kota ataupun di desa menuju pada selera globalglobal

-- Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.dan fair.

Page 42: Nitema Harefa

B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAB. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA1.1. Pengertian Manajemen Sumber daya Pengertian Manajemen Sumber daya

ManusiaManusia Sumber daya manusia memiliki posisi Sumber daya manusia memiliki posisi

sangat strategis dalam organisasi, artinya sangat strategis dalam organisasi, artinya unsur manusia memiliki/memegang unsur manusia memiliki/memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk pencapaian tujuan. Untuk mencapai untuk pencapaian tujuan. Untuk mencapai kondisi yang lebih baik maka perlu adanya kondisi yang lebih baik maka perlu adanya manajemen terhadap sumber daya manusia manajemen terhadap sumber daya manusia secara memadai sehingga terciptalah SDM secara memadai sehingga terciptalah SDM yang berkualitas, loyal dan berprestasi. yang berkualitas, loyal dan berprestasi. Manajemen sumber daya manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan usaha untuk mengerahkanmerupakan usaha untuk mengerahkan

Page 43: Nitema Harefa

dan mengelola sumber daya manusia dan mengelola sumber daya manusia didalam organisasi agar mampu berfikir didalam organisasi agar mampu berfikir dan bertindak sebagaimana yang dan bertindak sebagaimana yang diinginkan oleh organisasi.diinginkan oleh organisasi.

Menurut Moses N.Kiggundu (2004;11) Menurut Moses N.Kiggundu (2004;11) Human resources management is the Human resources management is the development and utilization of development and utilization of

personnel for the effective achievement personnel for the effective achievement of individual, organization, community, of individual, organization, community, national, and international goals and national, and international goals and objectives (Manajemen sumber daya objectives (Manajemen sumber daya manusia adalah pengembangan dan manusia adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran tercapainya tujuan dan sasaran

Page 44: Nitema Harefa

individu, organisasi, masyarakat, individu, organisasi, masyarakat, bangsa, dan internsional yang efektif)bangsa, dan internsional yang efektif)

Menurut Ike Kusdyah Rahmawaty Menurut Ike Kusdyah Rahmawaty (2007 (2007 ; 3) Manajemen sumber daya ; 3) Manajemen sumber daya manusia manusia adalah merupakan suatu proses adalah merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan-kegiatan, pengadaan, kegiatan, pengadaan, pengembangan, pengembangan, pemberian kompensasi, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. organisasi dan masyarakat.

Page 45: Nitema Harefa

Dari kedua defenisi diatas dapat Dari kedua defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses daya manusia adalah suatu proses pemanfaatan sumber daya manusia yang pemanfaatan sumber daya manusia yang dijalankan berdasarkan fungsi-fungsi dijalankan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen demi tercapainya tujuan dan manajemen demi tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi dan sasaran individu, organisasi dan masyarakat.masyarakat.

Defenisi manajemen sumber daya Defenisi manajemen sumber daya manusia berorientasi dalam dua ruang manusia berorientasi dalam dua ruang lingkup yang berbeda yaitu ; ada yang lingkup yang berbeda yaitu ; ada yang berorientasi dalam persfektif makro dan berorientasi dalam persfektif makro dan ada yang berorientasi dalam persfektif ada yang berorientasi dalam persfektif mikro. mikro. Kedua orientasi defenisi defenisi Kedua orientasi defenisi defenisi tersebut saling berkaitan, perbedaantersebut saling berkaitan, perbedaan

Page 46: Nitema Harefa

keduanya hanyalah terletak pada ruang keduanya hanyalah terletak pada ruang lingkupnya saja. Persfektif makro ruang lingkupnya saja. Persfektif makro ruang lingkupnya bisa nasional atau bahkan lingkupnya bisa nasional atau bahkan bersifat internasional, maka persfektif bersifat internasional, maka persfektif mikro hanya menyangkut organisasi yang mikro hanya menyangkut organisasi yang lebih bersifat lokal saja.lebih bersifat lokal saja.

Manajemen sumber daya manusia Manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap manajemen adalah pendekatan terhadap manajemen manusia. Pendekatan manajemen manusia. Pendekatan manajemen manusia ini didasarkan pada nilai manusia ini didasarkan pada nilai manusia dalam hubungannya dengan manusia dalam hubungannya dengan organisasi. Amstrong (2004 ; 10) organisasi. Amstrong (2004 ; 10) memberikan pendekatan terhadap memberikan pendekatan terhadap manajemen manusia yang didarkan pada manajemen manusia yang didarkan pada 4 prinsip yaitu ;4 prinsip yaitu ;

Page 47: Nitema Harefa

1.Sumber daya manusia adalah harta yang 1.Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki oleh paling penting yang dimiliki oleh organisasi, sedangkan manajemen yang organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi tersebut.organisasi tersebut.

2.Keberhasilan sangat mungkin dicapai jika 2.Keberhasilan sangat mungkin dicapai jika peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dari yang bertalian dengan manusia dari organisasi tersebut saling berhubungan, organisasi tersebut saling berhubungan, memberikan sumbangan terhadap memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan serta perencanaan pencapaian tujuan serta perencanaan strategis.strategis.

3.Kultur dan nilai, suasana organisasi dan 3.Kultur dan nilai, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang besar terhadap hasil pencapaian yang terbaik.terbaik.

Page 48: Nitema Harefa

4.Manajemen manusia berhubungan dengan 4.Manajemen manusia berhubungan dengan integrasi menjadikan semua anggota integrasi menjadikan semua anggota organisasi terlibat dan bekerja sama untuk organisasi terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.mencapai tujuan bersama.

Aktivitas manajemen sumber daya Aktivitas manajemen sumber daya manusia meliputi usaha penignkatan manusia meliputi usaha penignkatan produktivitas, pemanfaatan sumber daya produktivitas, pemanfaatan sumber daya manusia seperti pengadaan, manusia seperti pengadaan, pengembangan, pemebrian imbalan, pengembangan, pemebrian imbalan, motivasi, mutasi dan pemberhentian. motivasi, mutasi dan pemberhentian. Dengan demikian penanganan sumber Dengan demikian penanganan sumber daya manusia tidak luput dari usaha untuk daya manusia tidak luput dari usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja, danmeningkatkan produktivitas kerja, dan

Page 49: Nitema Harefa

efisiensi dalam mencapai tujuan yang efisiensi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.telah ditetapkan.

2.2. Perencanaan Sumber Daya ManusiaPerencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan merupakan kegiatan Perencanaan merupakan kegiatan

atau proses yang sangat penting dalam atau proses yang sangat penting dalam organisasi, termasuk dalam manajemen organisasi, termasuk dalam manajemen sumber daya manusia sebab perencanaan sumber daya manusia sebab perencanaan merupakan persyaratan pelaksanaan merupakan persyaratan pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan. kegiatan yang harus dilakukan. Perencanaan mengembangkan “focus dan Perencanaan mengembangkan “focus dan fleksibilitas”. Suatu yang memiliki focus fleksibilitas”. Suatu yang memiliki focus untuk mengetahui apa yang terbaik, apa untuk mengetahui apa yang terbaik, apa yang dibutuhkan, dan mengetahui kualitas yang dibutuhkan, dan mengetahui kualitas pelayanan yang baik. Organisasi yang pelayanan yang baik. Organisasi yang mempunyai fleksibilitas beroperasimempunyai fleksibilitas beroperasi

Page 50: Nitema Harefa

secara dinamis dan mempunyai pandangan secara dinamis dan mempunyai pandangan kedepan akan mampu mengambiltindakan kedepan akan mampu mengambiltindakan atau atau mengantisipasi masalah-masalah mengantisipasi masalah-masalah yang yang mendesak dan memanfaatkan mendesak dan memanfaatkan kesempatan yang ada.kesempatan yang ada.

Menurut Andrew F. Sikula (2007 ; 58) Menurut Andrew F. Sikula (2007 ; 58) perencanaan sumber daya manusia perencanaan sumber daya manusia adalah ; proses analisis dan identifikasi adalah ; proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber tersedianya kebutuhan akan sumber daya daya manusia sehingga organisasi manusia sehingga organisasi tersebut tersebut dapat mencapai tujuan.dapat mencapai tujuan.

Menurut Ike Kusdyah R (2007 ; 56) Menurut Ike Kusdyah R (2007 ; 56) perencanaan sumber daya manusia perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses sestematis untuk adalah suatu proses sestematis untuk memprediksi permintaan dan memprediksi permintaan dan

Page 51: Nitema Harefa

penyediaan sumber daya manusia penyediaan sumber daya manusia dimasa datang.dimasa datang.

Perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sumber daya manusia mempunyai peran yang penting dalam mempunyai peran yang penting dalam mengembangkan perencanaan strategis mengembangkan perencanaan strategis organisasi. Pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi. Pelaksanaan fungsi-fungsi sumber daya manusia manajemen harus sumber daya manusia manajemen harus dilaksanakan secara konsekuen sehingga dilaksanakan secara konsekuen sehingga menjamin keberhasilan perencanaan menjamin keberhasilan perencanaan strategis yang ditetapkan. strategis yang ditetapkan.

Page 52: Nitema Harefa

Beberapa para ahli mengatakan Beberapa para ahli mengatakan perencanaan sangat penting karena ;perencanaan sangat penting karena ;

11 Perencanaan berorientasi pada outputPerencanaan berorientasi pada output2.2. Perencanaan memberikan arah orientasi Perencanaan memberikan arah orientasi

pada kinerja pada kinerja 3.3. Perencanaan berorientasi pada prioritas Perencanaan berorientasi pada prioritas 4.4. Perencanaan berfokus pada hal yang paling Perencanaan berfokus pada hal yang paling

penting untuk mendapat perhatian yang penting untuk mendapat perhatian yang utama.utama.

5.5. Perencanaan berorientasi keuntungan Perencanaan berorientasi keuntungan 6.6. Perencanaan membantu mengalokasikan Perencanaan membantu mengalokasikan

sumber-sumber untuk mendayagunakan sumber-sumber untuk mendayagunakan kekuatan terbaikkekuatan terbaik

7.7. perencanaan berorientasi pada perubahanperencanaan berorientasi pada perubahan

Page 53: Nitema Harefa

3.3. perencanaan membantu mengantisipasi perencanaan membantu mengantisipasi masalah dan kesempatan sehingga dapat masalah dan kesempatan sehingga dapat dicapai efisien dan efektivitas.dicapai efisien dan efektivitas.Menurut Thomas H. Stone (2007 ; 60) Menurut Thomas H. Stone (2007 ; 60) tujuan pokok perencanaan sumber daya tujuan pokok perencanaan sumber daya manusia yaitu ;manusia yaitu ;

1.1. Membantu menentukan tujuan organisasi, Membantu menentukan tujuan organisasi, termasuk perencanaan pencatatan termasuk perencanaan pencatatan kesempatan kerja yang sama pada kesempatan kerja yang sama pada karyawan dan tujuan tindakan afirmatif.karyawan dan tujuan tindakan afirmatif.

2.2. Melihat pengaruh program dan kebijakan Melihat pengaruh program dan kebijakan alternatife sumber daya manusia dan alternatife sumber daya manusia dan menyarankan pelaksanaan alternatif yang menyarankan pelaksanaan alternatif yang paling menunjang kepada keefektifan paling menunjang kepada keefektifan organisasi organisasi

Page 54: Nitema Harefa

Manfaat perencanaan sumber daya Manfaat perencanaan sumber daya manusia menurut Ike Kusdyah manusia menurut Ike Kusdyah Rahmawatu. (2007 ; 62) yaitu ;Rahmawatu. (2007 ; 62) yaitu ;

1.1. Manajemen puncak memiliki visi yang Manajemen puncak memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya manusia atau terhadap keputusan daya manusia atau terhadap keputusan bisnis.bisnis.

2.2. Manajemen dapat memprediksi adanya Manajemen dapat memprediksi adanya ketidak seimbangan yang mempengaruhi ketidak seimbangan yang mempengaruhi biaya sumber daya manusia menjadi biaya sumber daya manusia menjadi tidak terkontrol.tidak terkontrol.

3.3. Manajemen dapat menempatkan “right Manajemen dapat menempatkan “right man on the right place” dengan tepat man on the right place” dengan tepat sesuai dengan kebutuhan organisasisesuai dengan kebutuhan organisasi

Page 55: Nitema Harefa

4.Manajemen memberi kesempatan yang 4.Manajemen memberi kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas dalam program golongan minoritas dalam program perencanaan sumber daya manusia perencanaan sumber daya manusia internal organisasiinternal organisasi

5.Menambah sistem informasi menjadi lebih 5.Menambah sistem informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui pengetahuan baik untuk mengetahui pengetahuan tentang profil karyawan, pekerjaan, tentang profil karyawan, pekerjaan, keahlian, kemampuan, kompensasi yang keahlian, kemampuan, kompensasi yang adil dan layak, serta dapat memprediksi adil dan layak, serta dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan yang akan datangyang akan datang

6.Memungkinkan penarikan karyawan baru 6.Memungkinkan penarikan karyawan baru secara ekonomissecara ekonomis

7.Koordinasi sumber daya manusia berjalan 7.Koordinasi sumber daya manusia berjalan lebih baik.lebih baik.

Page 56: Nitema Harefa

Kebutuhan akan perencanaan sumber Kebutuhan akan perencanaan sumber daya mausia tidak lagi merupakan daya mausia tidak lagi merupakan kebutuhan sekunder, tetapi merupakan kebutuhan sekunder, tetapi merupakan kebutuhan mutlak bagi perkembangan kebutuhan mutlak bagi perkembangan organisasi secara keseluruhan. organisasi secara keseluruhan. Perubahan-Perubahan-perubahan lingkungan menyadarkan perubahan lingkungan menyadarkan bahwa organisasi harus berbenah diri bahwa organisasi harus berbenah diri menuju kedinamisan global.menuju kedinamisan global.

3.3. Usaha-Usaha Untuk Meningkatkan Usaha-Usaha Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya ManusiaKualitas Sumber Daya Manusia

Untuk mencapai tujuan suatu Untuk mencapai tujuan suatu organisasi dibutuhkan sumber daya organisasi dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan manusia yang berkualitas dan berkompetensi. Dalam meningkatkan berkompetensi. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia perlukualitas sumber daya manusia perlu

Page 57: Nitema Harefa

melakukan langkah-langkah untuk melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan kompetensi dalam mengembangkan kompetensi dalam pekerjaan.pekerjaan.

a. a. Pelatihan Dan PengembanganPelatihan Dan Pengembangan

Pelatihan merupakan wadah Pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi karyawan, dimana lingkungan bagi karyawan, dimana mereka memperoleh atau mempelajari mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan perilaku spesifik yang pengetahuan dan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan. berkaitan dengan pekerjaan. Pengembangan didasarkan pada fakta Pengembangan didasarkan pada fakta bahwa karyawan akan membutuhkan bahwa karyawan akan membutuhkan pengetahuan, keahlian dan kemampuanpengetahuan, keahlian dan kemampuan

Page 58: Nitema Harefa

yang berkembang untuk bekerja dengan yang berkembang untuk bekerja dengan lebih baik dalam suksesi posisi yang ada lebih baik dalam suksesi posisi yang ada dalam rekruitmen.dalam rekruitmen.

Pelatihan dan pengembangan Pelatihan dan pengembangan ditujukan untuk mempertahankan dan ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi kerja para karyawan. meningkatkan prestasi kerja para karyawan. Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan/pegawai saat ini, prestasi kerja karyawan/pegawai saat ini, sedangkan pengembangan ditujukan untuk sedangkan pengembangan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan saat meningkatkan prestasi kerja karyawan saat ini dan masa datang. Pelatihan diarahkan ini dan masa datang. Pelatihan diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan untuk membantu karyawan melaksanakan pekerjaan saat ini secara lebih baik., pekerjaan saat ini secara lebih baik., pelatihan dan pengembangan akan dijalani pelatihan dan pengembangan akan dijalani oleh karyawan non manajerial maupun oleh karyawan non manajerial maupun karyawan/pegawai manajerial. Karyawan karyawan/pegawai manajerial. Karyawan non manajerial barangkali akannon manajerial barangkali akan

Page 59: Nitema Harefa

lebih banyak menerima pengembangan lebih banyak menerima pengembangan dalam bentuk keterampilan tekhnis dalam bentuk keterampilan tekhnis dibanding dengan manajer yang lebih dibanding dengan manajer yang lebih banyak menerima pengembangan dalam banyak menerima pengembangan dalam bentuk keterampilan konseptual, atau bentuk keterampilan konseptual, atau analitis untuk memperdalam wawasan analitis untuk memperdalam wawasan guna membawa rekruitmen pada tujuan guna membawa rekruitmen pada tujuan yang strategis dan spesifik. Menurut yang strategis dan spesifik. Menurut Murray Ainsworth (2005 ; 78) pelatihan Murray Ainsworth (2005 ; 78) pelatihan dapat berfungsi untuk dapat mengetahui dapat berfungsi untuk dapat mengetahui 2 (dua) hal menurut setiap karyawan ;2 (dua) hal menurut setiap karyawan ;

1.Seberapa jauh basis pengetahuan 1.Seberapa jauh basis pengetahuan seseorang?seseorang?

2.2. Seperti apakah keterampilan seseorang?Seperti apakah keterampilan seseorang?

Page 60: Nitema Harefa

Sejumlah alat dan tekhnik dapat Sejumlah alat dan tekhnik dapat digunakan untuk mengeksplorasi digunakan untuk mengeksplorasi pertanyaan ini, tekhnik ini biasanya pertanyaan ini, tekhnik ini biasanya mengusung label audit keterampilan mengusung label audit keterampilan menghasilkan ;menghasilkan ;

1.1. Deskriptif tentang standar pekerjaan yang Deskriptif tentang standar pekerjaan yang spesifik demi mencapai hasilspesifik demi mencapai hasil

2.2. Deskriptif keterampilan dan pengetahuan Deskriptif keterampilan dan pengetahuan (kompetensi) yang tersedia, baik pada (kompetensi) yang tersedia, baik pada level individu atau team, jika tepat.level individu atau team, jika tepat.

3.3. Kesenjangan, dimana beberapa Kesenjangan, dimana beberapa kompetensi yang dibutuhkan tidak kompetensi yang dibutuhkan tidak tersedia, atau kompetensi yang diperlukan tersedia, atau kompetensi yang diperlukan tidak berada pada level yang diharapkan tidak berada pada level yang diharapkan

Page 61: Nitema Harefa

b.Pemberian Motivasi Untuk b.Pemberian Motivasi Untuk Pengembangan KarirPengembangan Karir

Ada berbagai macam dorongan dalam Ada berbagai macam dorongan dalam upaya untuk memperluas pegawai yang upaya untuk memperluas pegawai yang mempengaruhi efisiensi dan kualitas dari mempengaruhi efisiensi dan kualitas dari operasi pemerintah seringkali menjadi operasi pemerintah seringkali menjadi pusat perbaikan produktivitas. Menurut pusat perbaikan produktivitas. Menurut Rosidah (2004 ; 189). Analisis yang lebih Rosidah (2004 ; 189). Analisis yang lebih mengkonsentrasikan pada kinerja pegawai mengkonsentrasikan pada kinerja pegawai akan lebih memberikan penekanan pada akan lebih memberikan penekanan pada dua faktor utama ;dua faktor utama ;

Page 62: Nitema Harefa

1.1. Keinginan atau motivasi dari pegawai Keinginan atau motivasi dari pegawai untuk bekerja yang kemudian akan untuk bekerja yang kemudian akan menghasilkan usaha-usaha pegawai menghasilkan usaha-usaha pegawai tersebut.tersebut.

2.2. Kemampuan dari pegawai untuk bekerja. Kemampuan dari pegawai untuk bekerja.

Hal tersebut dapat dirumuskan dalam Hal tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut ;bentuk persamaan sebagai berikut ;

P = F(m X a)P = F(m X a)

Maksud dari persamaan diatas ;Maksud dari persamaan diatas ;

P = Performance (kinerja)P = Performance (kinerja)

m = motivation m = motivation

a = ability (kemampuan)a = ability (kemampuan)

Page 63: Nitema Harefa

Dengan demikian motivasi yang Dengan demikian motivasi yang diharapakn dari pegawai adalah fungsi dari diharapakn dari pegawai adalah fungsi dari motivasi dan kemampuan tersebut dapat motivasi dan kemampuan tersebut dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Apabila mempengaruhi kinerja pegawai. Apabila motivasi tinggi dengan didorong oelh motivasi tinggi dengan didorong oelh kemampuan yang tinggi maka kinerja kemampuan yang tinggi maka kinerja pegawai juga tinggipegawai juga tinggi

Dalam suatu organisasi kemampuan Dalam suatu organisasi kemampuan seseorang pemimpin dalam memotivasi seseorang pemimpin dalam memotivasi anggotanya sangat penting karena berkaitan anggotanya sangat penting karena berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki seseorang dengan kemampuan yang dimiliki seseorang pemimpin untuk memberikan dorongan agar pemimpin untuk memberikan dorongan agar anggota dapat bekerja lebih giat guna anggota dapat bekerja lebih giat guna pencapaian tujuan organisasi.pencapaian tujuan organisasi.

Page 64: Nitema Harefa

Selain hal tersebut diatas pimpinan Selain hal tersebut diatas pimpinan suatu organisasi juga perlu memotivasi suatu organisasi juga perlu memotivasi anggotanya untuk mengembangkan karir anggotanya untuk mengembangkan karir guna meningkatkan kualitas sumber daya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar SDM yang dimiliki oleh manusia agar SDM yang dimiliki oleh organisasi dapat mengikuti perkembangan organisasi dapat mengikuti perkembangan yang akan terjadi.yang akan terjadi.

c.c. Pentingnya Sistem Informasi Pentingnya Sistem Informasi Manajemen Untuk Menciptakan Manajemen Untuk Menciptakan Keunggulan BersaingKeunggulan Bersaing

Banyak pendapat mengatakan Banyak pendapat mengatakan bahwa tekhnologi informasi merupakan bahwa tekhnologi informasi merupakan salah satu senjata persaingan. Hal ini tidak salah satu senjata persaingan. Hal ini tidak perlu diragukan lagi karena saat ini perlu diragukan lagi karena saat ini tekhnologi informasi telah menjadi salah tekhnologi informasi telah menjadi salah satu alat untuk meningkatkan efisiensisatu alat untuk meningkatkan efisiensi

Page 65: Nitema Harefa

aktivitas operasional lembaga pendidikan. aktivitas operasional lembaga pendidikan. Hampir setiap lembaga pendidikan telah Hampir setiap lembaga pendidikan telah tampak fenomena bahwa yang menjadi tampak fenomena bahwa yang menjadi kriteria pilihan masyarakat saat ini adalah kriteria pilihan masyarakat saat ini adalah lembaga pendidikan yang telah memiliki lembaga pendidikan yang telah memiliki perangkat tekhnologi informasi yang perangkat tekhnologi informasi yang sangat memadai dalam berbagai aktivitas sangat memadai dalam berbagai aktivitas operasional lembaga pendidikan tersebut. operasional lembaga pendidikan tersebut. Hal ini disebabkan oleh salah satu unsur Hal ini disebabkan oleh salah satu unsur penilaian masyarakat tentang kualitas penilaian masyarakat tentang kualitas pendidikan saat ini dapat dilihat dari pendidikan saat ini dapat dilihat dari kemampuan lembaga pendidikan dalam kemampuan lembaga pendidikan dalam menyajikan jasa pendidikan diantaranya menyajikan jasa pendidikan diantaranya menggunakan tekhnologi informasimenggunakan tekhnologi informasi

Page 66: Nitema Harefa

Menurut Indrajit (2005 ; 21) strategi Menurut Indrajit (2005 ; 21) strategi sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi manajemen merupakan sub bagian dari sebuah sub bagian dari sebuah work planwork plan lembaga lembaga pendidikan karena peranan sistem pendidikan karena peranan sistem informasi dinilai sangat kritikal dalam informasi dinilai sangat kritikal dalam mendorong kelangsungan hidup sebuah mendorong kelangsungan hidup sebuah lembaga pendidikan. Tiga pilar utama yang lembaga pendidikan. Tiga pilar utama yang harus diperhatikan dalam menyusun harus diperhatikan dalam menyusun strategi tersebut adalah sebagai berikut;strategi tersebut adalah sebagai berikut;

PertamaPertama, strategi sistem informasi , strategi sistem informasi ((information system strategi/IS strategyinformation system strategi/IS strategy). ). Hal pokok yang harus dipertimbangkan Hal pokok yang harus dipertimbangkan secara matang, yaitu bagaimana secara matang, yaitu bagaimana mendefenisikan kebutuhan akan sistem mendefenisikan kebutuhan akan sistem informasi manajemen pendidikan secara informasi manajemen pendidikan secara umum karena setiap lembaga pendidikan umum karena setiap lembaga pendidikan memiliki kebutuhan informasi yang unik, memiliki kebutuhan informasi yang unik,

Page 67: Nitema Harefa

yang tidak hanya terbatas pada jenis yang tidak hanya terbatas pada jenis maupun karakteristik informasi, namun maupun karakteristik informasi, namun lebih jauh menyangkut relevansi informasi lebih jauh menyangkut relevansi informasi yang dihasilkan, kecepatan aliran informasi yang dihasilkan, kecepatan aliran informasi dari suatu bagian kebagian lainnya dalam dari suatu bagian kebagian lainnya dalam sebuah lembaga pendidikan, kualitas sebuah lembaga pendidikan, kualitas keakuratan informasi, target nilai ekonomis keakuratan informasi, target nilai ekonomis informasi pendidikan yang diperoleh, informasi pendidikan yang diperoleh, batasan biaya yang harus dikeluarkan batasan biaya yang harus dikeluarkan dalam pengolahan informasi jasa dalam pengolahan informasi jasa pendidikan, dan struktur lembaga pendidikan, dan struktur lembaga pendidikan sebagai pengguna informasi. pendidikan sebagai pengguna informasi. Untuk menjamin agar informasi dapat Untuk menjamin agar informasi dapat mengalir dengan baik, dalam sebuah mengalir dengan baik, dalam sebuah lembaga pendidikan perlu dikembangkan lembaga pendidikan perlu dikembangkan sebuah sistem informasi manajemen sebuah sistem informasi manajemen pendidikan yang melibatkan komponenpendidikan yang melibatkan komponen

Page 68: Nitema Harefa

internal dan eksternal lembaga pendidikan internal dan eksternal lembaga pendidikan untuk menjamin alur informasi yang efektif untuk menjamin alur informasi yang efektif dan berkualitas. Komponen utama yang dan berkualitas. Komponen utama yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi manajemen pendidikan yang informasi manajemen pendidikan yang efektif dan berkualitas, yaitu tersedianya efektif dan berkualitas, yaitu tersedianya tekhnologi informasi yang didukung oleh tekhnologi informasi yang didukung oleh sumber daya manusia yang mampu sumber daya manusia yang mampu mengoperasikannya.mengoperasikannya.

Kedua, Kedua, kebutuhan akan strategi kebutuhan akan strategi tekhnologi informasi (information tekhnologi informasi (information technology strategy/IT strategy) dalam technology strategy/IT strategy) dalam lembaga pendidikan adalah resiko tertentu lembaga pendidikan adalah resiko tertentu yang akan menjadi tanggungan yang akan menjadi tanggungan sehubungan dengan pemilihan salah satu sehubungan dengan pemilihan salah satu tekhnologi informasi tertentu. tekhnologi informasi tertentu. Resiko yang Resiko yang akan dihadapi meliputi hal-hal berikut.akan dihadapi meliputi hal-hal berikut.

Page 69: Nitema Harefa

1.1. Perkembangan tekhnologi informasi yang Perkembangan tekhnologi informasi yang tumbuh dan berkembang secara tumbuh dan berkembang secara eksponensial sehingga usia tekhnologi eksponensial sehingga usia tekhnologi yang digunakan sangat pendek.yang digunakan sangat pendek.

2.2. Banyaknya pilihan penjual tekhnologi Banyaknya pilihan penjual tekhnologi informasi dengan berbagai kelebihan dan informasi dengan berbagai kelebihan dan kekurangan kualitas dan pelayanan yang kekurangan kualitas dan pelayanan yang dimiliki.dimiliki.

3.3. Sistem tekhnologi ini terdiri dari banyak Sistem tekhnologi ini terdiri dari banyak komponen yang independen dan komponen yang independen dan sekaligus memiliki ketergantungan sekaligus memiliki ketergantungan dengan komponen lainnya.dengan komponen lainnya.

Page 70: Nitema Harefa

4.4.Infrastruktur tekhnologi informasi dari Infrastruktur tekhnologi informasi dari berbagai sudut pendekatan misalnya berbagai sudut pendekatan misalnya sebagai sebagai cost center, profit centercost center, profit center, atau , atau service centerservice center yang memiliki cara yang memiliki cara penanganan yang berbeda.penanganan yang berbeda.

5.Tekhnologi informasi yang dibangun harus 5.Tekhnologi informasi yang dibangun harus signifikan dapat menjawab kebutuhan signifikan dapat menjawab kebutuhan informasi yang didefenisikan pada strategi informasi yang didefenisikan pada strategi sistem informasi dengan tetap sistem informasi dengan tetap mempertimbangkan keterbatasan lembaga mempertimbangkan keterbatasan lembaga pendidikan (misalnya biaya investasi untuk pendidikan (misalnya biaya investasi untuk pengadaan sarana dan prasarana lembaga pengadaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan dan sumber daya manusia)pendidikan dan sumber daya manusia)

Page 71: Nitema Harefa

Ketiga,Ketiga, strategi sistem informasi strategi sistem informasi (information system strategy/IS strategy)(information system strategy/IS strategy) dan strategi tekhnologi informasi(IT dan strategi tekhnologi informasi(IT strategy) pada lembaga pendidikan sudah strategy) pada lembaga pendidikan sudah dapat disusun dengan baik, tetapi akan dapat disusun dengan baik, tetapi akan timbul pertanyaan siapa yang akan timbul pertanyaan siapa yang akan melaksanakannya. Dalam hal ini akan melaksanakannya. Dalam hal ini akan membutuhkan strategi manajemen membutuhkan strategi manajemen informasi (IM strategy) untuk menjabarkan informasi (IM strategy) untuk menjabarkan target pembentukan sistem informasi target pembentukan sistem informasi manajemen pendidikan yang andal dengan manajemen pendidikan yang andal dengan mendayagunakan tekhnologi informasi mendayagunakan tekhnologi informasi yang dapat dioperasionalkan dalam yang dapat dioperasionalkan dalam lembaga pendidikan, baik jangka panjang lembaga pendidikan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sejalan dengan maupun jangka pendek, sejalan dengan pertumbuhan lembaga pendidikan dimasa pertumbuhan lembaga pendidikan dimasa mendatangmendatang

Page 72: Nitema Harefa

Strategi sistem informasi Strategi sistem informasi (IS strategy)(IS strategy) lebih menekankan kepada sisi permintaan lebih menekankan kepada sisi permintaan dari lembaga pendidikan yang memerlukan dari lembaga pendidikan yang memerlukan sistem informasi manajemen pendidikan sistem informasi manajemen pendidikan untuk dapat menjamin terciptanya aliran untuk dapat menjamin terciptanya aliran informasi yang efektif dan berkualitas. informasi yang efektif dan berkualitas. Disamping itu, harus menekankan pada Disamping itu, harus menekankan pada hubungan antara informasi dengan hubungan antara informasi dengan kebutuhan operasional lembaga pendidikan kebutuhan operasional lembaga pendidikan secara menyeluruh. Strategi tekhnologi secara menyeluruh. Strategi tekhnologi informasi informasi (IT strategy)(IT strategy) dalam hal ini berada dalam hal ini berada pada sisi penawaran yang akan pada sisi penawaran yang akan menyediakan tekhnologi informasi yang menyediakan tekhnologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan serta menekankan tekhnologi pendidikan serta menekankan tekhnologi yang mampu dimiliki dan dikembangkan yang mampu dimiliki dan dikembangkan oleh setiap lembaga pendidikan. oleh setiap lembaga pendidikan.

Page 73: Nitema Harefa

Sedangkan strategi manajemen informasi Sedangkan strategi manajemen informasi (IM strategy)(IM strategy) memberikan gambaran memberikan gambaran mengenai cara yang harus ditempuh agar mengenai cara yang harus ditempuh agar target pengembangan dan implementasi target pengembangan dan implementasi sistem informasi manajemen pendidikan sistem informasi manajemen pendidikan tidak sebatas wacana setapi menjadi tidak sebatas wacana setapi menjadi kenyataan dan berorientasi kepada tekhnik kenyataan dan berorientasi kepada tekhnik manajemen yang akan dipergunakan oleh manajemen yang akan dipergunakan oleh setiap lembaga pendidikan yang setiap lembaga pendidikan yang bersangkutan.bersangkutan.

Page 74: Nitema Harefa

A. A. LOKASI PENELITIANLOKASI PENELITIAN

Sesuai dengan judul penelitian ini Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu ‘ Globalisasi tantangan masa depan yaitu ‘ Globalisasi tantangan masa depan bagi Dinas Pertambangan dan Energi bagi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara, maka lokasi Propinsi Sumatera Utara, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Dinas penelitian ini dilakukan pada Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara Sumatera Utara

BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

Page 75: Nitema Harefa

B.B. METODE PENELITIAN DAN TEKHNIK METODE PENELITIAN DAN TEKHNIK PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA

Untuk memperoleh data dan Untuk memperoleh data dan keterangan didalam penyusunan skripsi keterangan didalam penyusunan skripsi ini, maka diadakan penelitian dengan ini, maka diadakan penelitian dengan menggunakan metode penelitian yaitu ;menggunakan metode penelitian yaitu ;

1.1. Penelitian Kepustakaan (Penelitian Kepustakaan (Library Library ResearchResearch))Yaitu metode penelitian yang dilakukan Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data dari dengan cara pengumpulan data dari sumber perpustakaan, majalah-majalah, sumber perpustakaan, majalah-majalah, tulisan ataupun karya ilmiah yang ada tulisan ataupun karya ilmiah yang ada hubungannya dengan judul skripsi ini.hubungannya dengan judul skripsi ini.

Page 76: Nitema Harefa

2.Penelitian Lapangan 2.Penelitian Lapangan (Field Research)(Field Research)Yaitu metode penelitian yang dilakukan Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara langsung terjun ke objek dengan cara langsung terjun ke objek penelitian yang diteliti, dalam hal ini penelitian yang diteliti, dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara.Sumatera Utara.

Adapun tekhnik pengumpulan data Adapun tekhnik pengumpulan data yang dilakukan adalah;yang dilakukan adalah;

1.1. Pengamatan (Observasi), yakni Pengamatan (Observasi), yakni melakukan pengamatan secara langsung melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti.pada objek yang diteliti.

2.2. Wawancara (Interview), yakni melakukan Wawancara (Interview), yakni melakukan Tanya jawab dengan pihak-pihak yang Tanya jawab dengan pihak-pihak yang berwenang dalam perusahaan tersebut berwenang dalam perusahaan tersebut untuk memperoleh keterangan yang untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.berkaitan dengan penulisan skripsi ini.

Page 77: Nitema Harefa

2.Daftar pertanyaan (questioner), yakni 2.Daftar pertanyaan (questioner), yakni membuat daftar pertanyaan yang membuat daftar pertanyaan yang ditujukan pada beberapa karyawan untuk ditujukan pada beberapa karyawan untuk dapat menjadi daftar pertanyaan yang dapat menjadi daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan telah dipersiapkan sebelumnya dan mengembalikannya pada penulis setelah mengembalikannya pada penulis setelah diisi karyawan.diisi karyawan.

C.C. METODE ANALISIS METODE ANALISIS Sesuai dengan permasalahan dan Sesuai dengan permasalahan dan

hipotesa yang telah diuraikan, maka hipotesa yang telah diuraikan, maka tekhnik analisa data yang digunakan tekhnik analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut;adalah sebagai berikut;

Page 78: Nitema Harefa

1.Metode analisa deskriptif1.Metode analisa deskriptifMelalui metode ini data dikumpulkan, Melalui metode ini data dikumpulkan, disusun, dikelompokkan, dianalisis, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diintegrasikan sehingga menjadi kemudian diintegrasikan sehingga menjadi gambaran yang jelas dan terarah gambaran yang jelas dan terarah mengenai masalah yang diteliti. mengenai masalah yang diteliti.

2.Metode analisa kumulatif2.Metode analisa kumulatifMetode ini adalah menggambarkan Metode ini adalah menggambarkan statistik guna mengetahui hubungan statistik guna mengetahui hubungan koordinasi dalam meningkatkan koordinasi dalam meningkatkan produktivitas kerja. Analisa data dilakukan produktivitas kerja. Analisa data dilakukan dengan cara menginterprestasikan data dengan cara menginterprestasikan data penyebaran angket, yang menggunakan penyebaran angket, yang menggunakan koefisien korelasi.koefisien korelasi.

Page 79: Nitema Harefa

Menurut Arikunto (2004 ; 243), metode Menurut Arikunto (2004 ; 243), metode koefisien korelasi produk moment berguna koefisien korelasi produk moment berguna untuk mengetahui ada tidaknya hubungan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jadi tidak mempersoalkan apakah terikat. Jadi tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung kepada suatu variabel tertentu tergantung kepada variabel lainnya.variabel lainnya.

rxy = rxy =

keterangan ;keterangan ;r ; koefisien korelasi antara x dan y r ; koefisien korelasi antara x dan y x ; skor/nilai variabel bebasx ; skor/nilai variabel bebasy ; skor/nilai variabel terikat y ; skor/nilai variabel terikat n ; jumlah sample n ; jumlah sample

22

22 ...

yynxxnyxxyn

Page 80: Nitema Harefa

D. JANGKA WAKTU PENELITIAN D. JANGKA WAKTU PENELITIAN

Untuk memperoleh data yang Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis merencanakan diperlukan maka penulis merencanakan melakukan penelitian di Dinas melakukan penelitian di Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara. Selama 3 mingguSumatera Utara. Selama 3 minggu

Page 81: Nitema Harefa

Ikeda, Daisaku (2008). Ikeda, Daisaku (2008). Demi Perdamaian 7 Demi Perdamaian 7 Jalur menuju Keharmonisan GlobalJalur menuju Keharmonisan Global. . Penerbit PT. BIP kelompok Gramedia, Penerbit PT. BIP kelompok Gramedia, Jakarta.Jakarta.

Habsari, Ari Retno (2008). Habsari, Ari Retno (2008). Terobosan Terobosan KepemimpinanKepemimpinan. Penerbit Medpress, . Penerbit Medpress, Jogyakarta.Jogyakarta.

Tambunan, Tulus (2008). Tambunan, Tulus (2008). Pengusaha Kadin Pengusaha Kadin Brebes Didalam Era GlobalisasiBrebes Didalam Era Globalisasi. Penerbit . Penerbit Graha Ilmu. Jogyakarta Graha Ilmu. Jogyakarta

Sulistiyani, A. Teguh Rosidah (2004). Sulistiyani, A. Teguh Rosidah (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua, Penerbit Graha Ilmu, Cetakan Kedua, Penerbit Graha Ilmu, JogyakartaJogyakarta

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Page 82: Nitema Harefa

Rachmawati, Ike K (2007), Rachmawati, Ike K (2007), Manajemen Sumber Manajemen Sumber Daya ManusiaDaya Manusia. . Penerbit CV. Andi Offset, Penerbit CV. Andi Offset, JogyakartaJogyakarta

Ainsworth, Murray DKK (2007). Ainsworth, Murray DKK (2007). Managing Managing Performance Managing People.Performance Managing People. Penerbit PT Penerbit PT Buana Ilmu Popular Kelompok Gramedia, Buana Ilmu Popular Kelompok Gramedia, JakartaJakarta

Wirartha, I Made (2005). Wirartha, I Made (2005). Pedoman Penulisan Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan TesisUsulan Penelitian, Skripsi dan Tesis. . Penerbit Penerbit PT. Andi Offset, Jogyakarta.PT. Andi Offset, Jogyakarta.

Rochaety, Eti DKK (2005). Sistem Rochaety, Eti DKK (2005). Sistem Informasi Informasi Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan. . Penerbit PT. Bumi Penerbit PT. Bumi Aksara, JakartaAksara, Jakarta

Nur Indriantoro & Bambang Supomo (2004). Nur Indriantoro & Bambang Supomo (2004). Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis, Edisi Kedua, , Edisi Kedua, Penerbit BPFE, JogyakartaPenerbit BPFE, Jogyakarta

WWW. MSN. ComWWW. MSN. Com

Page 83: Nitema Harefa

Selesai Selesai